Tampilkan postingan dengan label Desa Ngadilangkung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Ngadilangkung. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Agustus 2025

Pelatihan Health Coaching untuk Dokter dan Tenaga Promkes Puskesmas di Kabupaten Malang: Tingkatkan Keterampilan Pengendalian Hipertensi dengan Pendekatan SEHAT Coaching Model

Dalam upaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer, dr. Arief Alamsyah, MARS, Sp.KKLP - dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sekaligus Motivator Nasional - menyelenggarakan Pelatihan Health Coaching untuk Dokter dan Tenaga Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas di Kabupaten Malang. 

Kegiatan ini digelar di Meeting Room Gajayana Hotel Grand Kanjuruhan Kepanjen sebagai bagian dari penelitian disertasinya di Program S3 Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berjudul “Pengembangan Model Health Coaching untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer”.

Pelatihan ini diikuti oleh 4 dokter (dr. Faradina Puspita, dr. Herdiana Ayu S.P., dr. Ririn Widyastuti, dr. Aulia Nur Ahmad Humsen) dan 4 penanggung jawab (Pj) Promkes (Indah Nur Putri Pratiwi, SKM, Mochamad Faizin, SKM, Denok Pitra Rhena, SKM, Muhammad Amiril Mu’minin, SKM) dari 4 Puskesmas yang menjadi lokasi penelitian, yaitu Wagir, Pakisaji, Gondanglegi, dan Ngajum. Fokus pelatihan adalah pembekalan SEHAT Coaching Model, sebuah pendekatan inovatif berbasis pemberdayaan pasien untuk pengendalian hipertensi.

Meja presensi untuk peserta pelatihan health coaching di Meeting Room Gajayana Hotel Grand Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang

Hari Pertama: Menyelami Filosofi dan Teknik Coaching

Tepat pukul 08.31 WIB pada Kamis (07/08), acara dibuka secara hangat oleh Ivanka Harits Darwisy, M.Pd sebagai Master of Ceremony (MC). Usai doa bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, peserta langsung mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal.

Tak lama setelah itu, dr. Arief sendiri memandu sesi utama pada hari pertama ini, dengan memperkenalkan SEHAT Coaching Model - sebuah pendekatan khas yang dirancang berdasarkan pengalaman dan teori yang ia dalami. SEHAT sendiri merupakan akronim dari Sasaran dan Target, Evaluasi Tahapan Perubahan, Hambatan Perubahan, Aksi dan Dukungan, Tindak Lanjut.

Sebagai staf pengajar FKUB dan juga motivator nasional, gaya penyampaian dr. Arief begitu energik dan menggugah. Ia menjelaskan bahwa coaching berbeda dari counseling. “Coaching adalah hubungan kemitraan yang berlandaskan pemberdayaan dan kreativitas,” ujarnya sembari memperlihatkan slide presentasi yang penuh warna dan modul berkelas.

dr. Arief Alamsyah, MARS, Sp.KKLP, peneliti dan sekaligus motovator nasional, berikan materi

Peserta juga dikenalkan dengan konsep inner game, filosofi coaching, hingga keterampilan dasar seperti rapport building, mendengar aktif, dan powerful questioning. Tak hanya teori, peserta juga diajak langsung ke praktik nyata melalui mock interview

Salah satu yang berkesan adalah saat dr. Arief mempraktikkan sesi coaching dengan Indah Nur Putri Pratiwi, SKM (Pj Promkes Puskesmas Wagir). Dalam sesi ini, peserta benar-benar dibawa ke situasi lapangan yang sesungguhnya. Nur Putri bertindak sebagai coach, dan dr. Arief menjadi coachee dalam mock interview tersebut.

Pukul 12.00 WIB, pelatihan jeda untuk ishoma (istirahat, sholat, makan). Hotel Grand Kanjuruhan memanjakan peserta dengan menu makan siang tradisional yang menggugah selera: ayam laos, tuna balado, gule nangka kacang, bakmi goreng, bakwan jagung, hingga es Manado yang menyegarkan.

Pre-test

Sesi Pascaishoma: Strategi Komunikasi Berbasis Teknologi

Usai ishoma, sesi dilanjutkan dengan materi penting mengenai peran strategis Pj Promkes dalam mendampingi pasien hipertensi. Jika dokter sibuk di awal proses coaching, maka Pj Promkes menjadi aktor utama dalam follow-up via WhatsApp dan telepon.

"Coaching bukan hanya di ruang konsultasi. Ini adalah proses berkelanjutan yang harus dibangun dalam relasi dan komunikasi yang aktif," jelas dr. Arief. “Orang Indonesia suka dengan interaski yang intens.”

Materi diperkaya dengan pemutaran video simulasi aktivitas dokter dan Pj Promkes setelah pelatihan. Visual ini memudahkan peserta membayangkan alur kegiatan di lapangan yang akan mereka lakukan nantinya.

Tepat pukul 14.03 WIB, pelatihan hari pertama resmi ditutup. Wajah para peserta tampak antusias dan terinspirasi.

Mock interview: peserta jadi coach dan pemateri jadi coachee

Mengintegrasikan Ilmu, Empati, dan Aksi Nyata

Pelatihan ini adalah jembatan antara keilmuan akademik dan kebutuhan nyata di lapangan, antara evidence-based practice dan empati kemanusiaan. Melalui pendekatan coaching yang berfokus pada pemberdayaan pasien, pelatihan ini membawa paradigma baru dalam pengendalian hipertensi di layanan primer.

Health is a large word. It embraces not the body only, but the mind and spirit as well; and not today’s pain or pleasure alone, but the whole being and outlook of a man,” ujar James H. West. “Kesehatan adalah kata yang luas. Ia tidak hanya mencakup tubuh, tetapi juga pikiran dan jiwa; dan bukan hanya rasa sakit atau kesenangan hari ini saja, tetapi seluruh keberadaan dan pandangan seseorang.”

Dengan semangat inilah, para dokter dan Pj Promkes dari 4 Puskesmas siap melangkah - menjadi mitra sejati pasien dalam perjalanan menuju hidup yang lebih sehat, holistik, dan bermakna. *** [070825]



Share:

Jumat, 01 Agustus 2025

Briefing dengan Pj PTM dari 4 Puskesmas terkait Persiapan Health Coaching untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer

Bakda salat Jumat (01/08), dr. Arief Alamsyah, MMRS - staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yang tengah menempuh Program Doktor di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada - menggelar briefing dengan empat penanggung jawab program pengendalian penyakit tidak menular (Pj PTM) dari Puskesmas Wagir, Ngajum, Gondanglegi, dan Pakisaji. 

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan produktif di Warung Lesehan Yogyakarta Cabang Kepanjen yang terletak di Jalan Dr. Ir. Soekarni No. 8 Area Sawah/Kebun, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, aau yang terkenal dengan sebutan Jalan Lingkar Barat (Jalibar).

Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan tahap ketiga dalam disertasi dr. Arief yang berjudul "Pengembangan Model Health Coaching untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer". Tahap ini menandai penerapan model intervensi Health Coaching Hipertensi yang dirancang secara ilmiah dan kontekstual.

Keempat Pj PTM yang hadir adalah Fenny Noviana, A.Md.Kep. (Puskesmas Wagir), Masfu Lailiyah, A.Md.Kep. (Puskesmas Ngajum), Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep. (Puskesmas Gondanglegi), dan Sirotul Maisaroh, A.Md.Kep. (Puskesmas Pakisaji). Selain itu juga hadir personil Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Briefing dengan Pj PTM dari 4 Puskesmas di Warung Lesehan Yogyakarta Kepanjen

Dalam paparannya, dr. Arief menjelaskan bahwa intervensi dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design yang melibatkan pasien hipertensi sebagai subjek penelitian. Kelompok intervensi akan mendapatkan sesi health coaching menggunakan model SEHAT, yang merupakan singkatan dari: Sasaran dan Target, Evaluasi Faktor Risiko, Hambatan, Aksi dan Dukungan, serta Tindak Lanjut.

Intervensi direncanakan berlangsung selama dua bulan. Bulan pertama, coaching difokuskan pada kepatuhan minum obat dan salah satu dari pola makan atau aktivitas fisik, sesuai pilihan pasien. Bulan kedua, coaching melanjutkan intervensi terhadap aspek yang belum disentuh di bulan pertama.

dr. Arief juga memaparkan kriteria inklusi, eksklusi, dan withdrawal dalam pemilihan pasien, serta mekanisme penjadwalan sesi coaching oleh dokter di masing-masing Puskesmas. Untuk efisiensi dan menjaga stamina dokter, sesi dibatasi maksimal 3 - 4 pasien per hari.

Setiap Puskesmas akan menyeleksi 13 pasien hipertensi, yang akan dijadwalkan hadir secara bertahap dalam 4 hari sesi coaching (12 - 15 Agustus 2025). Sementara itu, kelompok kontrol akan dikumpulkan secara bersamaan sebanyak 13 orang per Puskesmas dan hanya akan mendapatkan edukasi kesehatan rutin. Sesi kelompok kontrol dijadwalkan berlangsung pada 18 - 22 Agustus 2025.

Personil Tim SMARThealth UB turut hadir dalam briefing tersebut

Semua pasien, baik dari kelompok intervensi maupun kontrol, akan diwawancara menggunakan kuesioner standar oleh enumerator yang telah dilatih. Para Pj PTM memiliki peran strategis, yaitu dalam proses rekrutmen dan mobilisasi pasien ke lokasi intervensi di Puskesmas masing-masing.

Kegiatan briefing ini berakhir pada pukul 14.32 WIB, dan ditutup dengan makan siang bersama dari menu yang hadir dari Warung Lesehan Yogyakarta tersebut, seperti ayam goreng kremes, gurami bakar, bandeng pesmol, tahu tempe penyet, oseng kangkung dan oseng tauge. 

Setelah makan siang, 6 orang yang hadir dalam briefing tersebut kembali ke rumah masing-masing. Briefing dengan Pj PTM dari 4 Puskesmas di Warung Lesehan Yogyakarta ini menjadi langkah awal penting menuju implementasi health coaching berbasis evidence dalam pengendalian hipertensi di layanan primer. 

Dengan kolaborasi lintas Puskesmas dan pendekatan coaching yang lebih personal, diharapkan intervensi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap kendali tekanan darah pasien dan kualitas pelayanan kesehatan primer ke depan. *** [010825]



Share:

Sabtu, 24 Februari 2024

Giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung Di Tiga Serambi dan ber-PMT

Tiga serambi, yaitu serambi Masjid Al Husain sisi utara, serambi rumah kader Posyandu Balita Fita Ani Susanti, dan serambi Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Hidayatul Mubtadi’ien, menjadi tempat giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung.

Ketiga serambi tersebut berada di Jalan Bromo/Sidomakmur Barat, Desa Ngadilangkung RT 04 RW 03 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Serambi rumah kader Posyandu Balita dan TPQ Hidayatul Mubtadi’ien berhimpitan, dan serambi Masjid Al Husain sisi utara berada di seberang atau di depannya, yang dipisahkan oleh jalan kecil berpaving block.

Lokasi giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Jalan kecil tersebut menjadi tempat untuk memarkir sepeda dan motor bagi mereka yang menghadiri giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung yang diadakan pada hari ini, Sabtu (24/02). Giat Posyandu Dahlia 5 memberikan layanan kesehatan bagi segala usia sesuai siklus hidup manusia. Jadi, giat Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu), dan Posyandu Lansia menyatu dalam Posyandu Dahlia 5.

Giat Posyandu Balita dikoordinir oleh bidan Desa Ngadilangkung Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb dengan dibantu 5 kader Posyandu Balita – Yayuk Susastra, Solikah, Agustin Putri, Fita Ani Susanti, Siti Aisyah – menempati serambi Masjid Al Husain sisi utara dan serambi depan rumah kader Posyandu Balita.

Pengukuran lingkar kepala pada balita

Pendaftaran, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan pengukuran lingkar kepala dilakukan di serambi depan rumah kader Posyandu Balita, sedangkan untuk Sub PIN Polio Putaran Kedua maupun imunisasi rutin, seperti DPT (difteri, pertusis, tetanus), MR (Measles Rubella), PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine) dilaksanakan di serambi Masjid Al Husain sisi utara.

Sementara itu, giat Posbindu dan Posyandu Lansia ditempatkan di serambi depan TPQ Hidayatul Mubtadi’ien, dan ruang tamu rumah kader Posyandu Balita tersebut. Giat Posbindu dan Posyandu Lansia dikomandoi oleh perawat Desa Ngadilangkung Dian Savitri, A.Md.Kep dengan dibantu oleh 2 kader Posbindu dan 5 kader Posyandu Lansia.

Bidan berikan imunisasi polio tetes di serambi Masjid Al Husain Ngadilangkung

Dua kader Posbindu terdiri dari Mahmudah Diana (telah mengikuti Pelatihan eKader di Rayz UMM Hotel) dan Linda Novita Rahayu. Sedangkan, 5 kader Posyandu Lansia meliputi Saudah, Karti, Yuliana, Siti Nurhalimah, dan Anis Hidayati.

Dalam giat Posyandu Dahlia 5 ini diadakan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut) maupun pengukuran tekanan darah. Sebenarnya rangkaian pemeriksaannya juga termasuk pengukuran kadar gula darah. Namun ternyata, menurut kader Posbindu dan Posyandu Lansia yang diajak ngobrol oleh salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), mengatakan bahwa untuk pemeriksaan kadar gula, kolesterol, dan asam urat di Desa Ngadilangkung dilakukan setiap 3 bulan sekali dan gratis.

Meja pemeriksaan giat Posbindu dan Posyandu Lansia pada Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung

Pengertian gratis di sini, warga di Ngadilangkungan tidak dibebankan biaya untuk mengganti BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) seperti strip gula darah, strip kolesterol, dan strip asam urat. Semuanya disediakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadilankung melalui anggaran dana desa.

Pemeriksaan gratis untuk kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat ini, dirintis oleh Lurah Puji Mahrudin, SE semenjak Maret 2023 sebagai perwujudan kepedulian Pemdes Ngadilakung dalam menyehatkan warganya melalui skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Setelah meberikan edukasi, perawat akan memberikan obat kepada warga yang terindikasi memiliki faktor risiko PTM (highrisk)

Sebelumnya, lurah Puji Mahrudin juga telah memberikan anggaran untuk PMT (Program Makanan Tambahan) bagi yang hadir dalam giat Posbindu sejak tahun 2019, melengkapi apa yang telah dimulai oleh lurah sebelumnya Slamet yang telah memberikan PMT bagi lansia pada tahun 2016.

Jadi, dari hasil catatan Tim SMARThealth UB yang dengan senang hati menghadiri giat Posyandu Segala Usia di Kabupaten Malang ini, baru melihat bahwa giat Posyandu untuk segala usia mendapatkan PMT di Desa Ngadilangkung. Hal ini tentunya patut dicontoh oleh desa atau kelurahan lain yang ada di Kabupaten Malang lainnya.

PMT Posbindu dan Posyandu Lansia: siapa pun yang menatap akan lapar

Pada giat hari ini, salah seorang kader Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung memperlihatkan PMT. PMT untuk balita terlihat ada susu kotak, biskuit, dan pisang serta vitamin C maupun A dalam kantung plastik. Sedangkan, PMT untuk Posbindu dan Posyandu Lansia dikemas dengan menarik hati memakai kota merek Calista. Di dalamnya ada nasi empok, bali telor, oseng-oseng pepaya, urap, dan sepotong buah pepaya. Bikin lapar Tim SMARThealth UB setelah melihatnya.

Hingga pukul 10.40 WIB, giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung yang memiliki target sasaran warga RT 01 RW 03, RT 02 RW 03, dan RW 04 RW 03 (RT 03 RW 03 ikut giat Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung) ini berhasil melakukan pemeriksaan terhadap balita, usia produktif dan lansia.

Pada giat Posyandu Balita berhasil memberikan layanan kesehatan sebanyak 80 balita; Posbindu berhasil memeriksa sejumlah 73 orang yang all women (semuanya wanita); dan dalam Posyandu Lansia terperiksa sebanyak 17 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 15 perempuan. *** [240224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 22 Februari 2024

Ratusan Warga Hadiri Giat Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung

Ratusan warga dari balita, usia produktif hingga lansia menghadiri giat Posyandu Dahlia 6 yang berada di Jalan Sidoluhur No. 7 dan 9, Dusun Ngadilangkung RT 05 RW 03 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Suasananya kemruyuk!

Lokasi giat tersebut menempati dua rumah. Yang nomor 7 adalah rumah milik kader Posyandu Balita Siti Masofah, dan yang nomor 9 rumah milik kader Posyandu Lansia Siti Rohmah. Keduanya masih bersaudara. Rumah nomor 7 bersebelahan dengan bengkel mobil Putra Sidoluhur di sisi timurnya, dan rumah yang nomor 9 berdampingan dengan INEZ Laundry di sisi baratnya.

Suasana pemeriksaan di Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung

Giat Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung dimulai pada pukul 08.00 WIB. Giat ini melayani pemeriksaan kesehatan mulai dari balita, usia produktif dan lanjut usia (lansia). Giat yang melayani balita berada di rumah nomor 7, yang ditangani oleh bidan Desa Ngadilangkung Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb dengan dibantu 5 orang kader Posyandu Balita, yaitu Siti Masofah, Hindun Novita Sari, Ucik Dian, Poniyem, dan Tien Yuniarti.

Kemudian giat yang melayani usia produktif dan lansia berada di rumah nomor 9 yang dikoordinir oleh perawat Desa Ngadilangkung Diana Savitri, A.Md.Kep dengan dibantu 7 orang kader dari Posbindu dan Posyandu Lansia.

Seorang ayah yang sayang anaknya pergi ke Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung, dan membantuk kader mengukur tinggi dan berat badan anaknya

Ketujuh kader tersebut meliputi Endang Purwanti (kader Posbindu), Sholikah (kader Posbindu), Siti Rohmah (kader Posyandu Lansia), Sutiani (kader Posyandu Lansia), Suwarno (kader Posyandu Lansia); Khoirotul (kader Posyandu Lansia), dan Sulistri (kader Posyandu Lansia).

Dalam giat Posyandu Balita terdapat penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pemberian vitamin A, dan Sub PIN Polio Putaran Kedua maupun imunisasi rutin, seperti DPT (difteri, pertusis, tetanus), MR (Measles Rubella), PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Di ruang tamu rumah nomor 7, bidan melakukan imunisasi

Sedangkan dalam giat Posbindu dan Posyandu Lansia terdapat pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, konsultasi kesehatan dan pemberian obat. Dalam tradisi Desa Langkung, pengecekan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat dilakukan setiap 3 bulan sekali  dan gratis.

Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadilangkung sangat concern dalam menjaga kesehatan warganya dengan memberikan support berupa BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) seperti strip gula darah, strip kolesterol, dan strip asam urat, melalui penganggaran dari dana desa.

Suasana pemeriksaan pada Posbindu dan Posyandu Lansia di Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung

Menariknya lagi, Pemdes juga memperhatikan gizi para warganya melalui PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk memberikan asupan gizi yang disesuaikan dengan usia mereka. Jadi, PMT dalam giat Posyandu Balita dengan Posbindu maupun Posyandu Lansia berbeda. 

Terlihat oleh salah seorang anggota Tim SMARThealth Univeristas Brawijaya (UB) yang hadir dalam giat Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung, tempat untuk PMT sangat bagus. Kata kader, PMTnya harus ditempatkan yang higienis. Mereka akan membawa tempatnya, kemudian esok harinya akan dikembalikan ke Posyandu Dahlia 6 untuk digunakan dalam giat bulan berikutnya.

Setelah memberikan edukasi, perawat memberikan obat

Setiap dalam giat Posyandu yang ada di Desa Ngadilangkung diberikan maksimal 100 PMT. Namun pemeriksaannya tidak dibatasi hanya 100 orang. Jika lebih dari 100 orang tetap akan dilayani oleh tenaga kesehatan (nakes) maupun kader kesehatan yang bertugas.

Hingga pukul 10.28 WIB, salah seorang Tim SMARThealth UB mendapatkan hasil rekapitulasi dari bagian pendaftaran. Pada giat Posyandu Balita berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 65 balita. Terus, pada giat Posbindu terperiksa sebanyak 30 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 29 perempuan. Adapun pemeriksaan dalam giat Posyandu Lansia, berhasil terperiksa sebanyak 21 orang dengan rincian 5 laki-laki dan 16 perempuan. *** [220224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 20 Februari 2024

Kemeriahan Giat Posyandu Dahlia 2 Ngadilangkung

Rumah besar berhalaman luas milik H. Buari di Jalan Sido Utomo Permai No. 77 Dusun Ketawang RT 04 RW 02 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, terlihat ramai. Puluhan balita, usia produktif dan lansia berkunjung ke rumah tersebut.

Hari ini, Selasa (20/02), di rumah H. Buari sedang diadakan giat Posyandu Dahlia 2 Ngadilangkung. Sintesa semangat kader kesehatan dan semangat warga melahirkan kemeriahan yang layaknya seperti orang sedang mengadakan hajatan. Bahkan, terlihat juga salesgirl dari Promina yang menjajakan produk-produk untuk makanan balita dengan sejumlah balon warna-warni turut menyemarakkannya.

Giat Posyandu Dahlia 2 Ngadilangkung

Bagi yang menghadiri giat Posyandu Dahlia 2 ini, tidak hanya melihat kumpulan orang yang cukup banyak tapi bisa juga menyaksikan koleksi tanaman pemilik rumah yang tak kalah ramainya. Ada puluhan tanaman buah-buahan maupn tanaman bunga menghiasi halaman rumah tersebut.

Giat Posyandu Dahlia 2 dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan merupakan giat Posyandu dalam siklus hidup manuasia. Di situ terdapat layanan Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu) dan Posyandu Lansia.

Pengukuran lingkar kepala balita

Dua tenaga kesehatan (nakes) Desa Ngadilangkung, yaitu perawat Diana Saviri, A.Md.Kep dan bidan Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb, bersama 12 kader kesehatan berusaha memberikan layanan pemeriksaan dalam giat Posyandu tersebut.

Kedua belas kader kesehatan tersebut terdiri dari Hartatik (Posyandu Balita), Sumarsih (Posyandu Balita), Jumani (Posyandu Balita), Tutik Harining Widayati (Posyandu Balita), Titik Winarti (Posyandu Balita), Utami Suliastiningsih (Posbindu yang telah mendapatkan pelatihan SMARThealth), Faridatul Anissah (Posbindu), Eni Kasih (Posyandu Lansia), Purwati (Posyandu Lansia), Khusnul Maulidiyah (Posyandu Lansia yang telah mendapatkan pelatihan SMARThealth), Yuni Astuti (Posyandu Lansia), dan Lia Mayasari (Posyandu Lansia).

Bidan sedang melakukan imunisasi polio tetes

Meja giat Posyandu Balita berada di serambi depan rumah sisi selatan, dan meja bidannya berada di ruang tamu. Sedangkan, meja giat Posbindu dan Posyandu Lansia ditempatkan serambi depan rumah sisi utara yang menyatu dengan halaman rumah Ketua RT 04 RW 02, dan meja perawat untuk tempat konsultasi berada di tengah-tengah serambi rumah menghadap ke timur.

Giat Posyandu Balita diisi dengan layanan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pemberian vitamin A, Sub Pin Polio Putaran 2 dan imunisasi rutin, seperti DPT (difteri, pertusis, tetanus), MR (Measles Rubella), PCV (Pnemococcal Conjugate Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Meja Posbindu dan Posyandu Lansia di sebelah utara serambi depan rumah

Kemudian pada giat Posbindu dan Posyandu Lansia adalah sama, yang membedakannya adalah masalah usia saja. Dalam Posbindu dan Posyandu Lansia itu, warga mendapatkan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut) dan pengukuran tekanan darah saja.

Sementara untuk pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat dilakukan setiap tiga bulan sekali dan itu dilakukan sebagai layanan gratis bagi warga Desa Ngadilangkung. Pemerintah Desa(Pemdes) Ngadilangkung pro aktif dalam turut menjaga kesehatan warganya melalui anggaran Dana Desa dalam menyediakan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) seperti strip gula darah, strip kolesterol, dan asam urat.

Konsultasi kesehatan dengan perawat

Layanan pemeriksaan dalam giat Posyandu Dahlia 2 ditutup pada pukul 10.49 WIB. Kemudian salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dan menyatu dalam keramaian yang meriah itu, melakukan rekapitulasi dengan kader yang bertugas di bagian pendaftaran.

Hasilnya, pada giat Posyandu Balita tercatat hadir dalam pemeriksaan sebanyak 66 balita. Lalu, di giat Posbindu berhasil terperiksa sejumlah 35 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 34 perempuan. Kemudian pada giat Posyandu Lansia, terekap sebanyak 25 orang lansia, dengan rincian 2 laki-laki dan 23 perempuan. *** [200224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 19 Februari 2024

Giat Posyandu Dahlia I Ngadilangkung dan Home Visit

Rumah Ibu Sumarmi pagi itu terlihat ramai. Suara lengking para kader kesehatan dan tangisan balita kerap terdengar. Serambi dan halaman depan rumahnya yang yang berada di Jalan Sidomoro No. 45 Dusun Ketawang RT 02 RW 02 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, hari ini, Senin (19/02), menjadi tempat giat Posyandu Dahlia I.

Lokasinya yang berada di jalur tusuk sate, pertemuan antara Jalan Sidomoro dan Gang 5 itu, cukup strategis dan mudah diakses oleh warga. Depannya ada Warung Ning Putri di sebelah barat gang, dan Vita Laundry berada di sebelah timur gang.

Giat Posyandu Dahlia I Ngadilangkung yang merupakan Pos 1 itu dimulai pada pukul 08.00 WIB, mencakup posyandu siklus hidup. Artinya, dalam Posyandu Dahlia I tersebut terdapat 3 kegiatan sekaligus, yaitu Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu), dan Posyandu Lansia.

Posyandu Dahlia I Ngadilangkung

Dua tenaga kesehatan (nakes) Desa Ngadilangkung, yaitu perawat Diana Savitri, A.Md.Kep dan bidan Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb dengan dibantu 11 kader kesehatan menyelenggarakan giat Posyandu Dahlia I.

Kesebelas kader kesehatan itu meliputi Sholikah (kader Posyandu Balita), Yashinta Niken Ratsitarini (kader Posyandu Balita), Rahayu Kurniasih (kader Posyandu Balita, Hermiasih (kader Posyandu Balita), Siti Julaikah (kader Posyandu Balita), Indriani Kusnia Lidiawati (kader SMARThealth), Nanik Mulyani (kader Posyandu Lansia), Ita Listiyaningsih (kader Posyandu Lansia), Lilik Toyibah (kader Posyandu Lansia), Yuliati (kader Posyandu Lansia), dan Sari Budiarti (kader Posyandu Lansia).

Lima kader Posyandu Balita bersama bidan Yudha fokus pada giat yang melayani penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala, serta pemberian vitamin A dan Sub PIN Polio Putaran Kedua maupun imunisasi rutin, seperti DPT (difteri, pertusis, tetanus), MR (Measles Rubella), PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Pengukuran tekanan darah

Lalu, satu kader SMARThealth dan lima kader Posyandu Lansia bersama perawat Diana melakukan pemeriksaan bagi warga berusia produktif (Posbindu) dan lansia (Posyandu Lansia). Baik Posbindu maupun Lansia, pemeriksaannya sama. Yang membedakannya hanyalah usia.

Pada saat salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menyimak pemeriksaan dalam meja Posbindu dan Posyandu Lansia, mendapati pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut) dan pengukuran tekanan darah saja.

Menurut kader yang bertugas, hari ini memang hanya pengukuran antropometri dan tekanan darah saja. Sedangkan, pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat diadakan setiap tiga bulan sekali dan gratis. Karena Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadilangkung menganggarkan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai), seperti strip gula darah, strip kolesterol, dan strip asam urat dari anggaran dana desa, sebagai wujud kepedulian Pemdes terhadap kesehatan warganya.

Bidan lakukan home visit bagi balita yang tidak hadir dalam Sub PIN Putaran Kedua

Selain pemeriksaan di lokasi Posyandu Dahlia I, bidan Yudha bersama dengan salah seorang kader Posyandu Balita melakukan home visit bagi balita yang tidak bisa datang ke lokasi. Tim SMARThealth UB yang turut bergabung dalam home visit itu, menghitung ada empat balita yang dikunjunginya. Dua balita diimunisasi di rumahnya, dan dua balita lagi sedang berpapasan dan diiimunisasi polio tetes di serambi Masjid Nurul Hidayah.

Layanan giat Posyandu Dahlia I selesai pada pukul 11.15 WIB. Pada giat Posyandu Balita berhasil diperiksa sebanyak 50 balita dengan rincian 22 balita dari RT 01 RW 02 dan 28 balita dari RT 02 RW 02.

Sedangkan, dalam layanan Posbindu dan Posyandu Lansia berhasi diperiksa sebanyak 50 orang, dengan rincian 25 orang usia produktif di Posbindu yang semuanya perempuan (all women), dan 25 orang lansia yang terdiri dari 4 laki-laki dan 21 perempuan. *** [190224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog