Tampilkan postingan dengan label GACD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GACD. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Januari 2024

Skrining PTM Perdana Dalam Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen di Tahun 2024

Sabtu pertama dalam setiap bulannya merupakan jadwal reguler giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen yang berada di Gedung Balai RW 01 di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Tanpa terasa, hari ini, Sabtu (06/01), kader di Posbindu Anggrek 2 bersama dengan tenaga kesehatan mengadakan giat skrining PTM perdana di tahun 2024. Pengertian perdana di sini bermakna ganda bagi Posbindu Anggrek 2 Kepanjen, yaitu giat pertama kali di tahun 2024 dan sekaligus permulaan skrining setahun sekali bagi warga berumur 15 tahun ke atas di lingkungan Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Kader berpose dengan tenaga kesehatan

Giat Posbindu Anggrek 2 dimulai pada pukul 08.30 WIB dan digerakkan oleh  5 orang kader, yaitu Agustin Shintowati (SMARThealth), Nanik Triyudhani (SMARThealth), Indri Astutik (SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. (SIMPLI), dan Edy Hartutik (Lansia).

Sementara itu, tenaga kesehatan yang hadir dalam memberikan layanan pada giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen itu adalah dr. Nabilah Rohadatul ‘Aisy (dokter internship Puskesmas Kepanjen), Nurul Masfiyah, A.Md.Kep (perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen), dan Mamik Makrifatin, S.ST (bidan Ponkesdes Panji Husada Kepanjen yang baru).

Dokter internship Puskesmas Kepanjen menggunakan bahasa isyarat dalam memberikan konsultasi dan edukasi kepada pasien tuna rungu wicara

Kelima kader dan ketiga tenaga kesehatan bersinergi dalam lima meja layanan dalam skrining faktor risiko PTM, konsultasi dan edukasi serta pengobatan. Pendaftaran, pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan serta lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat dikerjakan oleh kader, sedangkan bagian konsultasi dan edukasi dilayani oleh dokter internship Puskesmas Kepanjen, dan bagian pengobatan yang diresepkan oleh dokter ditangani oleh perawat/bidan.

Kehadiran warga dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen juga terlihat mengalir. Mereka tidak datang secara bergerombol pada jam yang sama sehingga dalam layanan tersebut suasananya tidak kelihatan kemruyuk.

Pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Dalam layanan selama 2 jam itu, kader berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 30 orang dengan rincian 6 laki-laki dan 24 perempuan. Dari jumlah itu, ada yang terindikasi memiliki faktor risiko yang tinggi (highrisk) sehingga mendapatkan pengobatan.

Layanan pemeriksaan berakhir pada pukul 10.30 WIB, dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama terlebih dahulu serta dipungkasi dengan makan bersama. Semua aneka hidangan yang merupakan hasil masakan kader disajikan dalam meja. Ada nasi putih, empok (nasi jagung), sayur lodeh rebung, oseng manisa ucet, pindang blimbing wuluh, ceker pedas, dadar telur, urap, kerupuk, dan air mineral Cleo. *** [060124]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 01 Januari 2024

Kunjungi Rumah Subkor PTM dan Keswa, Kader SMARThealth Kepanjen Bersilaturahmi Di Hari Pertama Tahun 2024

Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success

–Henry Ford

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kader SMARThealth Kepanjen senantiana berkunjung untuk silaturahmi ke rumah Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.

Kebetulan rumah Subkor (Sub Koordinator) berada di Jalan Bromo Gang 2 Sukun RT 09 RW 05 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sehingga, kader SMARThealth bisa mengunjunginya.

Kader SMARThealth Kepanjen berpose dengan Subkor PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Biasanya kader SMARThealth akan berkunjung sehari setelah Hari Natal usai Subkon melakukan peribadatan di GKJW Kepanjen, namun karena tahun 2023 begitu sibuk kegiatan, baik yang digelar oleh masing-masing Posbindu, Kelurahan maupun program dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen.

Akhirnya, kader SMARThealth baru berkesempatan untuk bersilaturahmi pada hari pertama di tahun 2024 ini. Ada delapan kader yang berkunjung tadi sore, yaitu Tutik Illa, Agustin Shintowati, Ninik Kartini, Nanik Triyudhani, Rusmini, Indri Astutik, Minarsih, dan Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. serta seorang pelengkap dari anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Mereka berkumpul di rumah Ketua RT 09 RW 05 Ninik Kartini yang juga merupakan kader SMARThealth pertama. Setelah berkumpul, mereka langsung berjalan kaki yang jaraknya sekitar 20 meter.

Perjamuan di ruang tamu rumah Subkor PTM dan Keswa dengan suka cita

Begitu tiba di rumah Subkon, langsung disambut oleh Paulus Gatot dan dipersilakan untuk masuk ke ruang tamu meski sebenarnya di halaman depan dan terasnya juga begitu luas serta ada gazebonya juga. Di ruang tamu, selang beberapa menit juga muncul istri subkon untuk menyambut.

Setelah ngobrol sesaat, kemudian kader diajak mencicipi hidangan yang telah disediakan. Ada soto dengan bahan yang komplit, lontong dan sate ayam, kerupuk serta es nata de coco dan biji selasih warna hijau.

Di ruang tamu sendiri, aneka camilan yang tak terhitung jumlahnya menghiasi meja. Kader bisa mencicipi sesuai selera masing-masing.

Usai silaturahmi berjalan kaki menuju rumah Ketua RT 09 RW 05

Setelah itu, kader mengobrol dengan leluasa bersama Subkon. Obrolannya selalu berkisar kepada pemberdayaan kader agar eksistensi giat kader senantiasa bergaung terus. Terlebih di tahun 2023 akhir, semua desa/kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kepanjen telah mengikuti pelatihan kader SMARThealth dan siap akan mereplikasi  program SMARThealth di tahun 2024 ini.

Sehingga, silaturahmi di hari pertama di tahun 2024 ini merupakan permulaan. Permulaan dengan silaturahmi, memantapkan kerja sama antar kader, dan bergiat selalu dalam kerja sama. Bila hal ini dilakukan tentunya akan menuai keberhasilan.

Henry Ford (1863-1947), pendiri Ford Motor Company yang menggerakkan dunia dengan model T-nya yang revolusioner itu pernah berujar, “Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success” (Kebersamaan adalah sebuah permulaan; menjaga kebersamaan adalah kemajuan; bekerja sama adalah kesuksesan). *** [010123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 12 Desember 2023

Puskesmas Dau Gelar Pelatihan Kader SMARThealth di Penghujung Tahun 2023

Puskesmas Dau menggelar Pelatihan Kader SMARThealth di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas yang berada di Jalan Mulyoagung No. 212 Dusun Sengkaling RT 02 RW 07 Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Selasa (12/12) di bulan penghujung tahun 2023.

Puskesmas Dau merupakan puskesmas terakhir yang mengimplementasikan replikasi SMARThealth sejak digaungkan pada tahun 2020 dari road map pelatihan yang digelar oleh puskesmas-puskesmas se-wilayah Kabupaten Malang. Puskesmas Dau menempati urutan terakhir dalam pelaksanaan replikasi SMARThealth

Peserta pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Dau, Kabupaten Malang

Namun demikian, dari road map yang dibuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, pelatihan yang dijadwalkan sampai tahun 2024 bisa maju semua. Di penghujung bulan di tahun 2023 ini, semua puskesmas yang berjumlah 39 buah telah melaksanakan replikasi SMARThealth, dan dipungkasi oleh Puskesmas Dau pada hari ini.

Pelatihan kader SMARThealth ini diikuti oleh 10 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dau, meliputi Gading Kulon, Sumbersekar, Mulyoagung, Landungsari, Selorejo, Tegalweru, Petungsewu, Kucur, Kalisongo, dan Karangwidoro. Setiap desa mengirimkan 5 orang kader kesehatannya dalam peningkatan kapasitas menjadi kader SMARThealth, serta ditambah dengan seorang tenaga kesehatan dari masing-masing desa.

Sementara itu, Dinkes Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) menghadirkan Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Candra Hernawan, S.Kom, dan Ulinati, S.IP dalam pelatihan tersebut.

Staf PTM Dinkes berikan pembekalan menjadi kader SMARThealth

Acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan diawali dengan pemaparan materi “Integrasi Layanan Primer” yang dibawakan oleh Pemegang Program Promosi Kesehatan (PP Promkes) Puskesmas Dau, Dian Sheilla Arista, SKM.

Selesai materi Integrasi Layanan Primer (ILP), Master of Ceremony (MC) Mu’amar Khadafi, A.Md.Kep, PP PTM Puskesmas Dau, mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Dinkes, dan menyerahkan waktunya untuk pelatihan yang diampu oleh Dinkes.

Mula-mula staf PTM Nur Ani Sahara mengawali dengan memberikan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023”. Pada kesempatan itu, Nur Ani berusaha memberikan pembekalan bagi kader kesehatan ke dalam program SMARThealth yang akan menunjang bagi kader dalam mengembangkan 25 ketrampilan salah seorang kader yang akan dimulai pada tahun depan.

Staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes berikan petunjuk penggunaan aplikasi eKader

Selain mampu meningkatkan kemampuan kader, juga memberdayakan kader kesehatan agar bisa membantu tenaga kesehatan (nakes) di desa dalam melakukan skrining faktor risiko PTM dengan dibantu oleh aplikasi eKader.

Nur Ani menegaskan, dengan adanya peningkatan PTM setiap tahunnya dan jumlah nakes yang terbatas, capaian dalam deteksi dini PTM tak pernah akan kelar. Oleh karena itu, pemberdayaan kader dengan memberikan pelatihan ini agar bisa membantu nakes.

Tidak hanya filosofi dari programnya saja, Nur Ani juga menandaskan tentang pelaksanaannya di lapangan dan regulasi yang mendampingi kiprah kader bersama nakes setempat serta dibekali dengan teknologi informasi berbasis android yang akan membantu kader dalam melakukan skrining faktor risiko PTM atau deteksi dini PTM.

Perawat desa sedang membimbing kader-kadernya dalam pelatihan penggunaan SMARThealth Kit

Selesai materi dari Nur Ani, acara berikutnya adalah mempersilakan peserta pelatihan ini untuk berlatih atau praktek menggunakan SMARThealth Kit untuk melakukan pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan serta lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Dalam praktek ini, nakes desanya masing-masing yang memberikan contoh cara melakukan pengukuran maupun pengecekan yang benar dan safety, kemudian mendampingi dalam berpraktek. Setiap kader harus belajar semua dalam penggunaan SMARThealth Kit.

Usai semua kader sudah berlatih hingga tuntas, acara langsung dilanjutkan dengan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang dipandu oleh staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes, Candra Hernawan.

Usai praktek SMARThealth Kit, kader berlatih melakukan input data dengan aplikasi eKader

Pada kesempatan itu, Candra memandu cara menginstal aplikasi, input data, dan mengirimkan data dengan aplikasi eKader. Namun, setelah kader berlatih aplikasi eKader, sayangnya tidak bisa bridging dengan ePuskesmas karena aplikasi ePuskesmas di Puskesmas Dau masih mengalami kendala, salah satu instrumennya yang menyebabkan bridging terhapus sehingga tidak bisa berjalan dengan mulus.

Acara pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Dau ini berakhir pada pukul 13.45 WIB, MC Khadafi mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dalam terselenggaranya peningkatan kapasitas kader melalui pelatihan kader SMARThealth. *** [121223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 08 Desember 2023

5 Desa di Kecamatan Bantur Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Wonokerto

Hari ini, Jumat (08/12), 5 desa di wilayah Kecamatan Bantur – Karangsari, Pringgodani, Rejosari, Rejoyoso, dan Wonokerto - mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Wonokerto yang diadakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) di Grand Miami Ballroom, Grand Miami Hotel, Kepanjen. Setiap desa mengirimkan 5 orang kader kesehatan dan seorang perawat desanya ditambah dengan seorang Pemegang Program PTM Puskesmas Wonokerto.

Sebelumnya, pada Selasa (12/09), 5 desa lainnya yang berada di Kecamatan Bantur, yakni Bandungrejo, Bantur, Sumberbening, Srigonco, dan Wonorejo - juga telah mengikuti Pelatihan Kader SMARThealth di Puskesmas Bantur yang digelar di Ruang Pertemuan Lantai 2.

Kabid P2P berpose bersama peserta sosialisasi dan pelatihan

Jadi, pada tahun 2023 ini, 10 desa yang ada di wilayah Kecamatan Bantur telah mengikuti pelatihan kader SMARThealth di 2 Puskesmas yang ada di wilayahnya, yaitu Puskesmas Bantur dan Puskesmas Wonokerto. Dan, Puskesmas Wonokerto merupakan Puskesmas terakhir dari 39 Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang yang siap mengimplementasikan replikasi SMARThealth.

Pada sosilisasi dan pelatihan hari ini, juga terlihat hadir personil Sub Substansi PTM dan Keswa, seperti Paulus Gatot Kusharyanto, SKM; Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb, Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ner; Candra Hernawan, S.Kom; dan Ulinati, S.IP.

Untuk pelatihan hari ini, acara dimulai pada pukul 08.38 WIB. Staf PTM Nur Ani Sahara mengawali dengan memberikan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” sambil menunggu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Malang tiba di Grand Miami Hotel Kepanjen.

Kabid P2P mengajak menyanyikan lagu Mars GERMAS

Dalam materinya, Nur Ani berusaha menjelaskan mengenai Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024 (5 RPJM dan 6 Pilar Transformasi); Indikator Pembangunan Kesehatan (RPJM 2020-2024); Faktor Risiko Penyebab PTM yang Harus Diperbaiki; PTM dan Faktor Risiko Perilaku; Trend PTM dan Faktor Risiko (Riskesdas 2018); Proporsi Kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021; Hasil Survey Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (Balitbangkes 2020); Data Kematian Berdasarkan 10 Besar Penyakit Tahun 2022; Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS); Kebijakan Posbindu; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Periode Jan – Okt 2023; Target – Capaian Skrining Obesitas dan Jumlah Obesitas Periode Jan-Okt 2023; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Ke Atas Berdasarkan Jenis Kunjungan Dalam dan Luar Gedung Wilayah Kerja Puskesmas Wonokerto Jan-Nov 2023; Stok Stik Gula darah 2023; Peningkatan Gaya Hidup Sehat Dengan Perilaku CERDIK; Kendalikan Hipertensi dengan PATUH; Regulasi Pendukung Program SMARThealth Perbup No 31 Tahun 2021.

Usai pemaparan dari Nur Ani, acara berikutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi “Pelayanan Posyandu Dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer” yang dibawakan oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Muda Sie Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesmas Dinkes, Dewi Prahmatari, S.T.

Pada kesempatan itu, Dewi membeberkan mengenai Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya berfokus pada layanan primer; Fokus Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer; Salah satu Penguatan Penting dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer adalah Penguatan Struktur yang Mengjangkau Masyarakat; Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transfromasi Kesehatan; Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer; Kunjungan Rumah; Alur Pelayanan dan Kegiatan Hari Buka Posyandu; Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan dasar; dan lagu Virus Rota.

Pemateri 1 dan 2 bagikan doorprize yang dibawa Penyuluh Promkes dan Pmberdayaan Masyarakat Dinkes

Selesai pemaparan, Dewi berkenan membagikan doorprize bagi mereka yang bertanya atau diberi pertanyaan. Terdapat 5 doorprize menarik yang diperuntukkan bagi peserta sosialisasi dan pelatihan yang ada di Grand Miami Ballroom.

Acara berikutnya disambung dengan praktek pengukuran kesehatan dengan menggunakan SMARThealth Kit, seperti alat kesehatan untuk pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Setiap kader harus berlatih dengan dipandu oleh perawat desa yang mendampinginya, dan hasil pengukurannya harus dicatat sendiri-sendiri karena datanya nanti akan digunakan untuk lathan input data dengan aplikasi eKader.

Usai praktek menggunakan SMARThealth Kit, peserta sosialisasi dan pelatihan melakukan ishoma (istirahat, sholat, dan makan). Namun peserta yang berjenis kelamin laki-laki sudah meninggalkan ballroom terlebih dahulu untuk menjalankan kewajiban sholat Jumat di Masjid Sholahuddin yang berada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen, yang berada di sebelah utara Grand Miami Hotel.

Buffet lunch untuk Dinkes berada di Cattelya Restaurant Lantai 1 Grand Miami Hotel. Di meja memanjang dari barat ke timur itu tersaji es buah jelly, sup ikan bumbu rajang, steamed rice, nasi kuning, tumus buncis sosis, telur bumbu Bali, beef curry, patin bakar rica, kerupuk, sambal trasi, acar, assorted slice fruit, orange juice, mineral water, dan infused water.

Semua personil Sub Substansi PTM dan Keswa mendampingi dalam penggunaan aplikasi eKader

Pukul 13.04 WIB, peserta kembali memasuki Grand Miami Ballroom. Acara selanjutnnya diisi dengan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang dipandu oleh Candra Hernawan. Pada kesempatan itu, Candra menerangkan di mana aplikasi ini dapat berjalan; cara instalasi; tampilan awal aplikasi; tampilan setelah login; pemeriksaan pasien; tampilan pasien ditemukan; tampilan pasien tidak ditemukan; proses pendaftaran pasien baru (belum terdaftar ePuskesmas); hasil pemeriksaan, dan tampilan saat tidak ada signal.

Selain eKader, Candra juga mengajarkan strategi optimalisasi pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan aplikasi ePuskesmas untuk skrining luar gedung yang didampingi oleh tenaga kesehatan. Tujuannya agar datanya bisa segera teinput manakala aplikasi eKader mangalami trouble.

Pukul 14.06 WIB, Nur Ani menanyakan RTL (Rencana Tindak Lanjut) per desa. Setiap meja bundar yang berisi 5 kader dan seorang perawat desa ditanyai semua, menyangkut apa yang akan dikerjakan dalam waktu dekat usai pulang dari pelatihan ini.

Kader berlatih penggunaan aplikasi eKader untuk input data hasil skrining faktor risiko PTM

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Wonokerto ini berakhir pada pukul 14.21 WIB. Sebelum ditutup, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes mengajak peserta menyanyikan lagu Mars GERMAS yang dipandu dirijen Ulinati.

Akhirnya, dengan didampingi Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto dan Pemegang Program PTM Puskesmas Wonorejo Dwi Irawati, A.Md.Kep, menutup rangkaian sosialisasi dan pelatihan pada pukul 14.34 WIB dan terus melakukan foto bersama. *** [081223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 06 Desember 2023

13 Desa Kirimkan Kader Kesehatannya Untuk Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang yang Digelar Dinkes Kabupaten Malang

Desa Mulyorejo memasuki Edelweiss 1 & 2 Meeting Room Grand Miami Hotel Kepanjen paling awal, yakni sekitar pukul 08.20 WIB. Selang 6 menit kemudian, disusul Desa Pagersari dan Banjarejo yang hadir secara bersamaan, dan setelahnya baru menyusul desa-desa lainnya.

Hari ini, Rabu (06/12), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang di Edelweiss 1 & 2 Meeting Room Grand Miami Hotel Kepanjen.

Sosialisasi dan pelatihan yang diikuti kader kesehatan dari 13 desa ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas kader menjadi kader SMARThealth yang nantinya akan mampu membantu tenaga kesehatan di desa dalam melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang berpose dengan seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan

Ke-13 desa itu meliputi Banjarejo, Banturejo, Jombok, Kaumrejo, Mulyorejo, Ngantru, Pagersari, Pandansari, Purworejo, Sidodadi, Sumberagung, Tulungrejo, dan Waturejo. Setiap desa menghadirkan 5 orang kader kesehatan dengan seorang tenaga kesehatan (nakes) desa setempat.

Di samping itu, terlihat hadir juga personil Sub Substansi PTM dan Keswa, yaitu Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Mierina, A.Md.Keb; Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners; Candra Hernawan, S.Kom; dan Ulinati, S.IP.

Acara sosialisasi dan pelatihan dimulai pada pukul 08.59 WIB. Master of Ceremony (MC) Nur Ani Sahara mengawali dengan mengabsen terlebih dahulu dan membacakan susunan acara. Kemudian Nur Ani memaparkan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023.”

Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh seorang dirijen

Dalam paparannya, Nur Ani menjelaskan Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024; Indikator Pembangunan Kesehatan; Faktor Risiko PTM yang Harus Diperbaiki; PTM & Faktor Risiko Perilaku; Trend PTM dan Faktor Risiko; Proporsi Kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021, dan 2022; Hasil Survey Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (Balitbangkes 2020); Data Kematian Berdasarkan 10 Besar Penyakit Tahun 2021, 2022; Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS); Bentuk Kegiatan GERMAS; Kebijakan Posbindu; Kegiatan Posbindu PTM; Capaian SPM PTM Priode Jan-Okto 2023; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Periode Jan-Okto 2023; Target – Capaian Skrining Obesitas dan Jumlah Obesitas Periode Jan – Okt 2023; Stok Stik Gula Darah 2023; Capaian Skrining Usia >15 Tahun Ke atas Berdasarkan Kunjungan Dalam dan Luar Gedung Wilayah Kerja Pusksmas Ngantang Periode Jan-Nov 2023; Regulasi Pendukung Program SMARThealth; dan Perbup No. 31/2021 tentang Posbindu SMARThealth.

Pukul 10.06 WIB, MC Bastamil Anwar Aziz mempersilakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Malang yang telah hadir untuk melakukan seremonial pembukaan Sosialisasi dan Pelatihan Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang.

Sebelum melangkah lebih lanjut, MC memandu doa bagi kelancaran kegiatan ini, dan diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirijen Ulinati.

Staf PTM Dinkes berikan materi

Setelah itu, Kabid P2P Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Tri Awignami mengatakan bahwa kematian tertinggi masih didominasi PTM. COVID-19 yang menghebohkan masih kalah dengan PTM.

“43% penyebab kematian dari survey kematian yang dijalankan Balitbangkes Kemenkes 2020 bersama Dinkes Kabupaten Malang pada tahun 2020 karena PTM,” jelas Kabid P2P.

Kemudian Kabid P2P membuka secara resmi dimulai pelaksanaannya, dan dilanjutkan dengan melakukan foto bersama dengan seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan.

Usai foto bersama, acara diisi dengan senam peregangan ala Puskesmas Gedangan agar supaya peserta mengalami relaksasi untuk mengikuti pemaparan materi selanjutnya. Materi berikutnya adalah “Pelayanan Poyandu Dalam Pelaksanaan Interasi Layanan Primer”, yang disampaikan oleh Diva Mukhtalifani Sakinah, SKM, seorang staf Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Pada kesempatan itu, Diva membeberkan  Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya fokus pada layanan primer; fokus transformasi pelayanan kesehatan primer, salah satunya penguatan penting dalam transformasi pelayanan kesehatan primer adalah penguatan struktur yang menjangkau masyarakat; perbedaan Posyandu sebelum dan era transformasi kesehatan; Posyandu di era transformasi layanan primer, kunjungan rumah; paket layanan di Posyandu – lintas siklus hidup pencegahan penyakit terbanyak; alur pelayanan dan kegiatan hari buka Posyandu; 25 ketrampilan dasar kader bidang kesehatan; tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan desa; dan integrasi paket layanan di Posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan upaya promotif dan preventif.

Staf Promkes dan Pemeberdayaan Masyarakat Dinkes berikan materi

Mengakhiri pemaparannya, Diva membagikan sejumlah doorprize kepada peserta yang berani menyanyikan lagu Virus Rota. Ada 4 orang peserta yang berani mempraktekkannya, yaitu 2 orang kader dari Desa Tulungejo dan 2 orang dari Desa Waturejo.

Sambil menunggu saatnya ishoma (istirahat, sholat, dan makan), acara diisi dengan pemutaran video Mewujudkan Kampanye Cerdik Sehat Jantung Melalui SMARThealth Sijaritung. Tujuannya agar supaya peserta sosialisasi dan pelatihan ini mendapatkan gambaran apa yang akan dilakukan oleh seorang kader SMARThealth di mana 5 meja giat Posbindu dikerjakan oleh satu orang yang dibekali SMARThealth Kit dan aplikasi eKader.

Setelah itu, Nur Ani membagikan doorprize dengan memberikan kuis kepada peserta untuk melihat hasil serapan materi yang telah diajarkan. Terdapat 5 orang yang menjawab dengan benar pertanyaan dari Nur Ani, seperti hipertensi, DM, lingkar perut, kader purwa maupun kader utama. Ke-5 orang kader tersebut adalah Reza Reni (Desa Purworejo), Suprapti (Desa Pandansari), Ariska (Desa Kaumrejo), Veno (Desa Ngantru), dan Lilik Suciati (Desa Waturejo).

Usai mengajari kader, perawat menjadi pasien pertama kader dalam pelatihan pengecekan kadar gula darah

Pukul 11.36 WIB, seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan ini melakukan praktek pengukuran kesehatan yang terdiri dari pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan serta lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Dalam praktek tersebut, kader dipandu dan didampingi oleh nakes desa mereka masing-masing. Semua kader wajib mencoba semua pengukuran kesehatan tersebut, dan hasilnya dicatat sendiri-sendiri untuk nanti digunakan dalam penggunaan aplikasi eKader.

Pukul 12.30 WIB, peserta ishoma. Mereka menuju buffet lunch Dinkes yang berada di sebelah barat daya Edelweiss 1 & 2 Meeting Room. Di meja memanjang dari barat ke timur yang diatur mepet dengan partisi berongga dengan Cattelya Restaurant itu, tersaji soup aneka jamur, steamed rice, cah brokoli bakso ikan, tahu cabe garam, ayam masak rica, tongseng daging sapi, kerupuk, sambal trasi, acar, gado-gado, slice fruits, es kelapa muda, infused water, mineral water, dan ice tea.

Pukul 13.05 WIB Nur Ani melakukan review terhadap SMARThealth Kit yang akan digunakan oleh kader dalam melakukan skrining faktor risiko PTM. Setiap alat tersebut mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, termasuk tabung strip gula darah harus senantiasa tertutup, tata cara pengukuran tekanan darah, lingkar perut, dan lain-lain.

Petunjuk penggunaan aplikasi eKader oleh staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa

Pukul 13.12 WIB acara dilanjutkan dengan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang disampaikan oleh Candra Hernawan. Pada kesempatan itu, Candra menjelaskan di mana aplikasi ini dapat berjalan, cara instalasi, tampilan awal aplikasi, tampilan setelah login, dan cara input data.

Kemudian kader peserta sosialisasi dan pelatihan berlatih melakukan input data dengan menggunakan data hasil pengukuran kesehatan yang telah dilakukan dalam praktek sebelumnya. Mereka terlihat antusias dalam berlatih aplikasi eKader, namun hasilnya masih ada yang belum berhasil terkirim.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang ini berakhir pada pukul 14.54 WIB, dan ditutup secara resmi oleh staf PTM Dinkes Bastamil Anwar Aziz. *** [061223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 04 Desember 2023

Kader Kesehatan Dari 15 Desa Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi SMARThealth Pada Puskesmas Tumpang

Pukul 08.14 WIB, lima kader kesehatan dan bidan Desa Benjor memasuki Grand Miami Ballroom Lantai 7, tempat kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi SMARThealth pada Puskesmas Tumpang yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa).

Selang 9 menit kemudian, disusul kehadiran lima kader kesehatan dan perawat dari Desa Wringinsongo, dan 3 menit kemudian disusul, lima kader kesehatan dan perawat dari Desa Tumpang juga memasuki Grand Miamia Ballroom, Grand Miami Hotel Kepanjen. Mereka menempati meja bundar yang telah diatur sedemikian rupa oleh pihak hotel.

Kabid P2P Dinkes berpose bersama seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan

Setelah itu, desa-desa yang lainnya menyusul. Sosialisasi dan pelatihan yang diadakan pada Senin (04/12) ini menghadirkan pemegang program PTM Puskesmas Tumpang (Danela Tristiana Sari, A,Md.Kep.), kader kesehatan ditambah tenaga kesehatan dari 15 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tumpang, meliputi Duwet, Duwet Krajan, Benjor, Bokor, Jeru, Kambingan, Kidal, Malangsuko, Ngingit, Pandanajeng, Pulungdowo, Slamet, Tulusbesar, Tumpang, dan Wringinsongo.

Selain itu, tampak hadir pula personil dari Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, seperti Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb; Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners; Candra Hernawan, S.Kom; dan Ulinati, S.IP.

Acara sosialisasi dan pelatihan ini dimulai pada pukul 09.02 WIB. Master of Ceremony (MC) Bastamil Anwar Aziz mengawali dengan ucapan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta serta membacakan susunan acara dalam kegiatan ini.

Menyanyikan lagu kebangsaan dan Mars GERMAS

Kemudian peserta diminta berdiri sejenak untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirijen Ulinati.

Selesai menyanyikan lagu kebangsaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. Dalam sambutannya, Tri Awignami mengawali dengan salam GERMAS (Sehat, Bugar, Produktif, Ceria). Kemudian ia mengungkapkan bahwa adanya peningkatan PTM setiap tahunnya. Dari 18.340 kasus kematian yang telah disurvey oleh Balitbangkes Kemenkes bersama Dinkes Kabupaten Malang pada tahun 2020, 43% didominasi PTM.

Oleh karena itu, perlu dilakukan skrining faktor risiko PTM terhadap penduduk yang ada di Kabupaten Malang. Target Puskesmas Tumpang melakukan skrining sebanyak 62 ribuan orang, namun sampai saat ini baru terskrining 10.370 orang (16%).

Pemateri pertama

Sehingga, dengan adanya sosialisasi dan pelatihan kader SMARThealth ini diharapkan ada kenaikan yang signifikan karena telah dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader SMARThealth agar bisa membantu tenaga kesehatan di desa untuk melakukan skrining faktor risiko PTM.

Usai sambutan, Tri Awignami langsung membuka pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan ini, dan diteruskan dengan foto bersama seluruh peserta dari 15 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tumpang.

Pukul 09.26 WIB acara berikutnya adalah pemaparan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” yang disampaikan oleh staf PTM Dinkes Nur Ani Sahara. Pada kesempatan itu, Nur Ani menerangkan transformasi sistem kesehatan 2021-2024; indikator pembangunan kesehatan; faktor risiko penyebab PTM yang harus diperbaiki; PTM di Kabupaten Malang 2020-2021 dan 2022, hasil survey penguatan sistem pencatatan kelahiran, kematian dan penyebab kematian; data kematian berdasarkan 10 besar penyakit tahun 2021; GERMAS; kebijakan Posbindu, capaian SPM PTM periode Jan-Okto 2023; capaian skrining usia > 15 tahun periode Jan-Okto 2023, rumus perhitungan cakupan deteksi dini DM, dan lain-lain

Usai pemaparan dari Nur Ani, acara diisi dengan senam peregangan Via Valen – Sayang terlebih dahulu sebelum pemaparan materi kedua. Materi kedua, “Pelayanan Posyandu Dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer”, yang dibawakan oleh Diva Mukhtalifani Sakinah, SKM, seorang staf Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Staf Promkes & Pemberdayaan Masyarakat Dinkes bagikan doorprize

Dalam materi itu, Diva menerangkan Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya fokus pada layanan primer; fokus transformasi pelayanan kesehatan primer, salah satunya penguatan penting dalam transformasi pelayanan kesehatan primer adalah penguatan struktur yang menjangkau masyarakat; perbedaan Posyandu sebelum dan era transformasi kesehatan; Posyandu di era transformasi layanan primer, kunjungan rumah; paket layanan di Posyandu – lintas siklus hidup pencegahan penyakit terbanyak; alur pelayanan dan kegiatan hari buka Posyandu; 25 ketrampilan dasar kader bidang kesehatan; tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan desa; dan integrasi paket layanan di Posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan upaya promotif dan preventif.

Selesai pemaparan, Diva membagikan doorprize kepada peserta yang mau melantunkan lagu Virus Rota dengan maju ke depan. Ada 4 kader yang bersedia maju ke depan untuk menyanyikan lagu tersebut.

Sambil menunggu waktu ishoma (istirahat, sholat, makan), Nur Ani mengisi waktu dengan memberikan gambaran aktivitas kader yang akan dijalaninya setelah mendapatkan pelatihan kader SMARThealth, dan memutarkan video mengenai Mewujudkan Kampung Cerdik Sehat Jantung Melalui SMARThealth Sijaritung serta menjelaskan Perbup No. 31/2021 tentang Posbindu SMARThealth.

Perawat sedang mengajari praktek menggunakan SMARThealth Kit

Pukul 11.45 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, peserta ishoma. Mereka menuju ke Cattelya Restaurant di lantai 1 untuk makan siang maupun sholat yan mushollanya ada di dekatnya. Menu makan siang tersaji di meja memanjang dari barat ke timur. Ada tahu gejrot, sup tekwan, steamed rice, pok coy cah daging sapi, ayam betutu, ikan sambal matah, beef rendang, kerupuk, sambal trasi, acar, assorted slice fruit, es sago melon, infused water, mineral water, dan orange juice.

Memasuki Grand Miami Ballroom lagi, kader kesehatan mulai berlatih melakukan pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah dengan SMARThealth Kit yang telah dibagikan.

Dalam pelatihan tersebut, tenaga kesehatan desa wajib mendampingi kader-kadernya agar bisa berlatih dengan benar, dan ujung-ujungnya akan menjadi terampil. Semua kader berlatih mengukur diri, dan hasilnya terus dicatat sendiri-sendiri agar nanti dalam input data, mempunyai bahan untuk praktek penggunaan aplikasi.

PP PTM Puskesmas Tumpang menjajal aplikasi eKader

Tepat pukul 14.00 WIB acara berikutnya adalah Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang dipandu oleh Candra Hernawan. Setelah memberikan pemahaman sebentar mengenai aplikasi eKader, kader langsung belajar melalukan input data.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi SMARThealth pada Puskesmas Tumpang berakhir pada pukul 15.12 WIB, dan ditutup secara resmi oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. *** [041223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 02 Desember 2023

6 Desa di Kecamatan Sumawe Ikuti Pelatihan Kader SMARThealth pada Puskesmas Sitiarjo

Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Sitiarjo yang diadakan di Ruang Edelweiss 1 & 2 Grand Miami Hotel, Kepanjen, pada Sabtu (02/12), diikuti oleh 6 desa yang ada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), meliputi Sumberagung, Sitiarjo, Kedungbanteng, Tambakrejo, Tambak asri, dan Sidoasri.

Perlu diketahui, bahwa di Kecamatan Sumawe ini terdiri dari 15 desa dengan 2 Puskesmas, yaitu Puskesmas Sumawe dan Puskesmas Sitiarjo. Puskesmas Sumawe membawahi 9 desa, dan Puskesmas Sitiarjo membawahi 6 desa yang umumnya berada di daerah Pantai Selatan menghadap Samudra Indonesia.

Acara sosialisasi dan pelatihan ini dihadiri oleh kader kesehatan dari 6 desa tersebut dan perawat desa serta pemegang program PTM Puskesmas Sitiarjo. Setiap desa menghadirkan 5 orang kader kesehatan untuk mengikuti acara ini.

Kabid P2P ajak foto bersama dengan peserta sosialisasi dan pelatihan

Selain itu, tampak hadir pula personil dari Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinkes Kabupaten Malang, seperti Paulus Gatot Kusharyanto, SKM; Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb; Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Ulinati, S.IP.

Acara dimulai pada pukul 09.15 WIB. Master of Ceremony (MC) Kristina Dewi mengawali dengan ucapan selamat datang kepada peserta, membacakan susunan acara kegiatan, dan memandu doa bagi kelancaran acara ini.

Kemudian, MC mempersilakan peserta sosialisasi dan pelatihan untuk berdiri sejenak guna menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh seorang dirijen Ulinati.

Sambutan Kabid P2P yang didampingi Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa

Usai menyanyikan lagu kebangsaan, acara berikutnya adalah sambutan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. Dalam sambutannya, Tri Awignami mengatakan bahwa SMARThealth Kit telah dibelikan dalam anggaran tahun 2023. Namun berhubung, Puskesmas ada yang merencanakan penganggaran pelatihan kader SMARThealth di tahun 2024, sehingga Dinkes berusaha menganggarkan untuk merampungkan di 2023 ini agar supaya SMARThealth Kit bisa langsung digunakan oleh kader dalam melakukan skrining faktor risiko PTM.

Survey kematian yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes bersama Dinkes Kabupaten Malang pada tahun 2020 memperlihatkan ada 3 penyakit yang mendominasi penyebab kematian terbanyak, yaitu stroke (3.142 kasus),  jantung iskemik (3.141 kasus), dan DM (1.593 kasus). Ketiga kasus tersebut merupakan PTM.

Inilah kenapa Kemenkes sampai ke bawah perlu dilakukan skrining faktor risiko PTM. Bila ditemukan secara dini bisa diobati dan dikendalikan.

Peserta sosialisasi dan pelatihan kader SMARThealth dari 6 desa di lingkungan kerja Puskesmas Sitiarjo

Capaian SPM Puskesmas Sitiarjo menunjukkan bahwa SPM Usia Produktif (Uspro) mencapai 25.703 orang (64%), Hipertensi sejumlah 12.604 orang (34%), dan Diabetes Mellitus (DM) sebanyak 574  orang (99,4%).

Bila skrining faktor risiko PTM ini hanya dibebankan kepada tenaga kesehatan, capaian SPM tentunya sulit terwujud, oleh karena itu perlu adanya pemberdayaan kader kesehatan agar bisa membantu dalam melakukan skrining faktor risiko PTM.

Selesai sambutan, Tri Awignami mengucapkan salam GERMAS (Sehat, Bugar, Produktif, Ceria) dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim ia pun berkenan membuka sosialisasi dan pelatihan ini serta kemudian melakukan foto bersama dengan seluruh peserta.

Pukul 09.39 WIB acara berikutnya adalah pemaparan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” yang disampaikan oleh staf PTM Dinkes Nur Ani Sahara. Pada kesempatan itu, Nur Ani menerangkan transformasi sistem kesehatan 2021-2024; indikator pembangunan kesehatan; faktor risiko penyebab PTM yang harus diperbaiki; PTM di Kabupaten Malang 2020-2021 dan 2022, hasil survey penguatan sistem pencatatan kelahiran, kematian dan penyebab kematian; data kematian berdasarkan 10 besar penyakit tahun 2021; GERMAS; kebijakan Posbindu, capaian SPM PTM periode Jan-Okto 2023; capaian skrining usia > 15 tahun periode Jan-Okto 2023, rumus perhitungan cakupan deteksi dini DM, dan lain-lain.

Usai pemaparan materi pertama, langsung dilanjutkan dengan pemaparan materi “Pelayanan Dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer” yang dibawakan oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Muda Sie Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesmas Dinkes, Dewi Prahmatari, S.T.

Sebelum memulainya, Dewi mengajak peserta untuk melakukan peregangan dengan permainan tepuk tangan dengan menyanyikan lagu “Jika Kau Suka Hati Tepuk Tangan!” agar konsentrasi peserta menjadi fokus kembali.

Dalam pemaparan materi, Dewi menjelaskan Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya berfokus pada layanan primer; fokus transformasi pelayanan kesehatan primer, salah satunya penguatan penting dalam transformasi pelayanan kesehatan primer adalah penguatan struktur yang menjangkau masyarakat; perbedaan Posyandu sebelum dan era transformasi kesehatan; Posyandu di era transformasi layanan primer, kunjungan rumah; paket layanan di Posyandu – lintas siklus hidup pencegahan penyakit terbanyak; alur pelayanan dan kegiatan hari buka Posyandu; 25 ketrampilan dasar kader bidang kesehatan; tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan desa; dan integrasi paket layanan di Posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan upaya promotif dan preventif.

Pada materi kedua ini, pemateri membuka pertanyaan dan juga bertanya. Ada 4 pertanyaan dari peserta dan 1 bertanya dari pemateri. Mereka semua mendapat doorproze yang telah disiapkan pemateri kedua yang berani bertanya dan mendapat pertanyaan.

Pukul 12.10 WIB, acara memasuki ishoma (istirahat, sholat, dan makan siang). Panitia acara ini memberikan waktu selama satu jam untuk ishoma. 

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinkes berikan materi perihal ILP dalam Posyandu

Peserta ummnya langsung menuju buffet lunch yang ditempatkan di Cattelya Restaurant Grand Miami Hotel. Di meja memanjang dari barat ke timur itu tersaji es shanghai, sup sechuan, steamed rice, tami capcay, ayam bakar taliwang, beef balado, ika saue telur asin, kerupuk, sambal trasi, acar, assorted slice fruit, mineral water, infused water, dan siomay Bandung.

Peserta memasuki Ruang Edelweiss 1 & 2 lagi pada pukul 13.10 WIB. Acara diisi dengan pemutaran video Menuju Kampung Cerdik Sehat Jantung Melalui SMARThealth Sijaritung yang didalamnya ada gambaran apa yang akan dilakukan oleh kader SMARThealth.

Selesai video, acara selanjutnya adalah praktek penggunaan SMARThealth Kit. Mula-mula dipandu oleh Kristina Dewi sebagai contohnya dan kemudian diteruskan oleh perawat desa yang mendampingi kadernya masing-masing.

Perawat desa sedang mengajari kadernya cara menggunakan GE 100 blood glucose minitoring system

Pada praktek itu, kader diajarkan cara pengukuran antropometri yang benar seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, maupun lingkar perut. Terus pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Setiap kader harus melakukannya semua, dan hasilnya dicatat sendiri-sendiri. Karena hasil praktek pengukuran kesehatan itu nanti akan digunakan dalam latihan input data dengan menggunakan aplikasi eKader yang telah diinstal di handphone masing-masing kader.

Pukul 14.24 WIB pemaparan materi ”Petunjuk Instalasi Aplikasi “eKader” yang dijelaskan oleh Ulinati. Pada materi ini, kader diajarkan cara melakukan input data menggunakan aplikasi eKader, cara membaca speedometer hasil skrining, dan edukasi berdasarkan rekomendasi dalam aplikasi tersebut.

Kader belajar input data dengan aplikasi eKader

Setelah semua menginput data hasil praktek pengukuran tadi, hasilnya bisa dilihat di ePuskesmas. Karena aplikasi eKader langsung bridging ke ePuskesmas. Jadi, semua skrining PTM yang dilakukan dalam giat Posyandu maupun Posbindu bila diinput memakai aplikasi eKader maka pada saat itu juga langsung masuk ke ePuskesmas secara otomatis.

Pukul 15.10 WIB staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Candra Hernawan menambahkan cara input data menggunakan ePuskesmas untuk skrining PTM di luar gedung seandainya aplikasi eKader kurang optimal.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Sitiarjo ditutup oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes, Paulus Gatot Kusharyanto, tepat pada pukul 15.30 WIB. *** [021223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 01 Desember 2023

Dari Amstirdam Coffee Kepanjen, Kader SMARThealth Desa Ngadilangkung Menggapai Bakti Negeri

Bagi siapa pun yang menghargai nilai kualitas, keberlanjutan, dan kepedulian, kedai kopi spesial adalah tempat yang tepat untuk bersosialisasi, menjelajahi cita rasa baru, dan menikmati suasana unik. - Anette Moldvaer, Coffee Obsession

Kader SMARThealth Desa Ngadilangkung bersama perawat dan bidan berkumpul

Bermula dari pesan WhatsApp (WA) dari bidan Desa Ngadilangkung Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb pada pukul 11.02 WIB, anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang tinggalnya bersebelahan dengan Desa Ngadilangkung, pun meresponnya usai pulang dari Jumatan.

Pesan WA itu membahas masalah kendala yang dihadapi oleh lima kader yang sedang mencoba melakukan input data setelah mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang I enam hari yang lalu di Rayz UMM Hotel.

Dalam input data itu, lima kader SMARThealth Ngadilangkung, yakni Indriani Kusnia Lidiawati, Luthfiatul Fiddiyah, Mahmudah Diana, Tri Yekti Indah Rachmawati, dan Utami Selistianingsih, bersama perawat Desa Ngadilangkung Diana Safitri, A.Md.Kep, tidak bisa mengirim data. Setiap menekan tombol Kirimkan, selalu tidak berhasil.

Mula-mula Tim SMARThealth UB memandu lewat WA dari Sekretariat SMARThealth yang ada di Desa Dilem, tetangga Desa Ngadilangkung. Namun sampai tiga kali tidak berhasil. Notifikasi masih mewartakan bahwa beberapa bidang belum terisi.

Kemudian pada pukul 12.39 WIB, Tim SMARThealth UB mendapat telepon dari bidan Yudha yang mengabari masih belum berhasil terkirim. Akhirnya, Tim SMARThealth UB meluncur ke lokasi di mana kader SMARThealth Desa Ngadilangkung dan tenaga kesehatannya sedang berkumpul.

Ternyata kader SMARThealth dan perawat maupun bidan Desa Ngadilangkung sedang berkumpul di Amstirdam Coffee Kepanjen, sebuah café yang berada di Jalan Ahmad Yani No. 4 Ruko Ruko Business Centre B8- B9, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Nama Amstirdam yang disematkan pada café yang bermotto: “Coffee is always good idea” (Kopi selalu merupakan ide bagus) itu seolah-olah mengingatkan kita pada kota Amsterdam, ibu kota Negeri Belanda.

Namun, sesungguhnya nama Amstirdam itu terinspirasi dari nama gabungan kelompok tani di Malang Selatan yang menyebut diri mereka sebagai petani kopi Amstirdam (Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, dan Dampit) yang merupakan empat kecamatan penghasil kopi di Kabupaten Malang yang sudah terkenal sejak zaman Hindia Belanda.

Sambil dipesankan kopi robusta bercitarasa khas andalan Amstirdam Coffee Kepanjen, Tim SMARThealth UB langsung mengecek permasalahan yang dihadapi oleh kader SMARThealth tersebut. Setelah dirunut dari awal, ternyata jika pulse dalam pengukuran tekanan darah tidak terisi atau diisi nol, data tidak bisa terkirim.

Usai bisa diatasi permasalahannya, Tim SMARThealth UB berdiskusi dengan mereka untuk menyemangati kegiatan yang akan dilaksanakan dalam melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di Desa Ngadilakung yang tinggal 30 hari lagi di tahun 2023 ini.

Semua anggota masyarakat bisa berperan dalam melakukan bakti negeri. Bakti kita untuk Indonesia dapat diberikan dalam berbagai bentuk. Bisa melalui ilmu pengetahuan, bergotong royong membantu sesama, membuat sebuah karya, dan bersemangat dalam mencari ilmu.

Kader SMARThealth Desa Ngadilangkung sebagai relawan yang telah diberdayakan akan menggapai bakti negeri dengan membantu tenaga kesehatan di desa dalam menjaga kesehatan masyarakat yang ada di kanan kirinya, dengan melakukan skrining faktor risiko PTM dan memberikan edukasi sesuai yang dipandu rekomedasi dalam aplikasi eKader.

Suasana berkumpul dengan kader SMARThealth dan perawat maupun bidan Desa Ngadilangkung yang juga akan segera berkegiatan itu, mengingatkan kepada ujaran (quote) dari seorang juara mencicipi kopi tingkat dunia, international coffee judge, dan penulis “Coffee Obsession” yang bernama Anette Moldvaer dari Norwegia yang sekarang bermukim di London, Inggris.

Dalam Coffee Obsession (2014: 8), Anette Moldvaer berujar “For anyone who appreciates the value of quality, sustainability, and care, a specialty coffee house is the perfect place to socialize, explore new flavors, and soak up a unique atmosphere” (Bagi siapa pun yang menghargai nilai kualitas, keberlanjutan, dan kepedulian, kedai kopi spesial adalah tempat yang tepat untuk bersosialisasi, menjelajahi cita rasa baru, dan menikmati suasana unik). *** [011223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 21 November 2023

Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth Pada Puskesmas Tirtoyudo

Pagi hingga siang ini, Selasa (21/11), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) melaksanakan sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Tirtoyudo di Ruang Edelweiss 1 & 2 Grand Miami Hotel yang berada di Jalan Jatirejoyoso No. 1 Dusun Dawuhan, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sosialisasi dan pelatihan ini diikuti oleh pemegang program PTM Puskesmas Tirtoyudo, 13 perawat, dan kader kesehatan dari 13 desa, meliputi: Ampelgading, Tamankuncaran, Gadungsari, Kepatihan, Jogomulyan, Pujiharjo, Purwodadi, Sukorejo, Sumbertangkil, Tamansatriyan, Tirtoyudo, Tlogosari, dan Wonoagung. Setiap desa mengirimkan 3 orang kader kesehatan.

Selain itu, tampak hadir pula sejumlah staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, seperti Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb., Candra Hernawan, S.Kom, Kristina Dewi, A.Md.Keb., dan Ulinati, S.IP.

Kabid P2P berpose dengan peserta sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth Puskesmas Tirtoyudo

Acara sosialisasi dan pelatihan dimulai pada pukul 08.32 WIB. Master of Ceremony (MC) Nur Ani Sahara mengawali dengan ucapan selamat datang kepada peserta dan diteruskan daengan membacakan susunan acara pada hari ini.

Setelah itu, dilanjutkan berdoa bersama dan diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirijen Ulinati, S.IP.

Usai menyanyikan lagu, acara berikutnya adalah sambutan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. Dalam sambutannya, Tri Awignami mengatakan bahwa setiap tahun penyakit tidak menular (PTM) meningkat terus karena adanya pergeseran gaya hidup di sejumlah negara.

Sambutan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang

Di Kabupaten Malang, sasaran skrining PTM sebanak 2 juta lebih, dan saat ini baru 900 an orang yang sudah diskrining (30%). Menurut Tri Awignami, tidak mungkin tenaga kesehatan di Puskesmas mampu melakukannya.

Oleh karena itu, perlu ada pemberdayaan kader kesehatan dengan memberikan pelatihan secara intensif agar supaya bisa membantu tugas tenaga kesehatan melakukan skrining faktor risiko PTM di luar gedung.

Hari ini, kata Tri Awignami, kader kesehatan dari 13 desa di Kecamatan Tirtoyudo akan dilatih pengetahuan dasar deteksi dini dan aplikasi eKader untuk melakukan input data secara real time dan sekaligus bisa untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.

Peserta sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth Puskesmas Tirtoyudo

Diakhiri dengan Salam Germas: Sehat, Bagus, Produktif, Ceria, Tri Awignami membuka sosialisasi dan pelatihan ini secara resmi dengan diawali ucapan Bismillahirrahmanirrahim, dan setelahnya dilakukan foto bersama.

Pukul 08.54 WIB pemaparan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” yang disampaikan oleh staf PTM Nur Ani Sahara. Pada kesempatan itu, Nur Ani menjelaskan transformasi sistem kesehatan 2021-2024, indikator pembangunan kesehatan, faktor risiko penyebab PTM yang harus diperbaiki, trend PTM dan Faktor Risiko, proporsi kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021, hasil survey kematian di Kabupaten Malang Tahun 2020, data kematian berdasarkan 10 besar penyakit di Tahun 2020, GERMAS, kebijakan Posbindu, kegiatan Posbindu PTM, capaian SPM PTM, hasil skrining, capaian SPM, dan lain-lain.

Setelah itu, Nur Ani memutarkan video Mewujudkan Kampung Cerdik Sehat Melalui SMARThealth Sijaritung, dan Pemecahan Rekor MURI, agar peserta sosialisasi dan pelatihan ini mendapatkan gambaran nantinya apa yang mesti dilakukan.

Staf PTM berikan materi pertama dan kedua

Sambil menunggu penyiapan materi berikutnya, acara diisi dengan melakukan senam peregangan Puskesmas Tirtoyudo. Tiga belas tenaga kesehatan yang hadir dari 13 desa berada di depan untuk memandu senam peregangan tersebut.

Usai senam, Nur Ani kembali membawakan materi “Implementasi Posbindu SMARTealth.” Dalam paparannya, menurut Nur Ani, kita perlu solusi dan inovasi yang tepat dalam peningkatan penemuan dini kasus CVD dan tatalaksana tepat melalui SMARThealth.

Lalu, membahas peningkatan gaya hidup sehat dengan perilaku CERDIK, kendalikan hipertensi dengan PATUH, apakah SMARThealth itu, prosedur pelayanan SMARThealth, apa keunggulan SMARThealth, launching replikasi program SMARThealth oleh Gubernur Jatim dan Bupati Malang, Bupati banyak terima penghargaan, advokasi program Posbindu tingkat kecamatan, advokasi program Posbindu Institusi, road map pengembangan SMARThealth.

Demo penggunaan SMARThealth Kit

Sambil menunggu petugas yang akan memberikan pelatihan dalam praktek penggunaan SMARThealth Kit, Nur Ani mengisinya dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut) Pertemuan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Tirtoyudo, dengan menanyai langsung dari kader maupun perawat setelah pulang dari sosialisasi dan pelatihan ini.

Setelah itu, waktu pun disi dengan karaokean. Perawat dan kader kesehatan unjuk gigi dalam melantunkan tembang-tembang. Ada empat tembang berirama koplo yang dinyanyikan sambil menunggu pemateri pemeriksaan, yaitu Sido Rondo, Nemu, Nemen, dan Santri Pekok.

Pukul 11.05 WIB staf PTM Dinkes Kristina Dewi, A.Md. mengajarkan cara melakukan pengukuran menggunakan SMARThealth Kit secara benar. Mulai dari pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa memandu penggunaan aplikasi eKader

Pengajaran ini bersifat demo. Beberapa kader maju ke depan untuk mempraktekkan hal tersebut dihadapan peserta yang lainnya. Mereka tidak praktek seperti pelatihan yang lainnya, karena kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tirtoyuda telah dilatih sebelumnya oleh perawat desa setempat.

Selesai demo, acara memasuki ishoma (istirahat, sholat, makan). Mereka langsung menuju ke Buffet Lunch Dinkes yang berada di dekat Ruang Edelweiss 1 & 2. Menu hidangan makan siang ada miso soup, steamed rice, bakmi goreng, pokcoy garlic, ayam sauce Inggris, cumi telur asin, sambal trasi, acar, kerupuk, cilok, slice fruits, es jelly, mineral water, infused water, dan orange juice.

Pukul 12.40 WIB acara berikutnya adalah pemaparan materi “Petunjuk Penggunaan Aplikasi eKader” yang dipandu oleh staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Candra Hernawan. Pada kesempatan ini, Candra mengulas di mana aplikasi ini dapat berjalan, penggunaan aplikasi eKader, strategi optimalisasi pencatatan dan pelaporan, serta teknis pelaksanaan input data oleh kader.

Rangkaian acara sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Tirtoyudo ini berakhir pada pukul 13.23 WIB. *** [211123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog