Tampilkan postingan dengan label Posbindu Anggrek 2 Kepanjen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Posbindu Anggrek 2 Kepanjen. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Mei 2024

Giat Posbindu PTM dan Pemeriksaan Rekam Jantung di Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen

Tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, Sabtu (04/05) pagi ini, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen berkolaborasi dengan PACCE (Pakisaji Cardiovascular Center) sehingga giatnya tidak hanya melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) saja tetapi juga mengadakan pemeriksaan rekam jantung.

Giat Posbindu PTM Anggrek 2 ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga sekitar pun berdatangan secara mengalir. Mereka akan mengikuti skrining faktor risiko PTM terlebih dahulu dengan melakukan pendaftaran, pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, dan konsultasi. 

Mula-mula warga akan melakukan pendaftaran dan mengambil nomor antrian di meja 1 yang dilayani oleh kader SIMPLI Indri Astutik. Kemudian setelah mendaftrar, mereka akan menuju ke meja 2 untuk mendapatkan layanan pengukuran antropometri (tinggi dan berart badan, lingkar perut) yang dilakukan oleh 2 kader kesehatan, yakni Aris Winarti (Kader Posyandu Anggrek 1) dan Waskini (Kader Posyandu Anggrek 3).

Kader kesehatan berpose bersama Sekretaris Kelurahan Kepanjen, perawat, dokter dan tenaga kesehatan PACCE

Dari meja 2, mereka akan melangkah menuju meja 3. Di meja 3, mereka akan mendapatkan layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Nanik Triyudhani dan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Agustin Shintowati.

Selesai di meja 3, mereka lanjut menuju ke meja 4. Di meja 4 itu ada dokter muda Afif Bahtiar Rifai yang siap menerima konsultasi tentang hasil skrining yang diikutinya. Bila ternyata dari hasil pengukurannya tersebut terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka dokter muda tersebut akan meresepkan obat untuk diambil di meja 5 yang diisi oleh perawat Kelurahan Kepanjen Nurul Masfiyah, A.Md.Kep.

Namun bagi yang mempunyai riwayat hipertensi atau diabetes mellitus disarankan oleh dokter muda untuk mengikuti pemeriksaan rekam jantung yang dilakukan oleh PACCE. Pemeriksaan tersebut ditempatkan di rumah Ketua RW 01 Luluk Tanawati, yang kebetulan rumahnya bisa tembus ke halaman Balai RW 01 Kepanjen.

Pengukuran tekanan darah

Pemeriksaan rekam jantung yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari PACCE Diki Miranda Ali ini bersifat gratis. Kalau melakukan pemeriksaan seperti ini di klinik atau rumah sakit cukuplah mahal. Pemeriksaan tidak bisa terlalu cepat karena di tubuh pasien akan dipasangi banyak kabel yang terhubung dengan elektrokardiogram.

Pemeriksaan EKG (Elektrokardiografi) merupakan tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung. EKG adalah pemantulan aktivitas listrik dari serat-serat otot jantung secara goresan.

Manfaat dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kelainan-kelainan pada jantung seperti gangguan irama jantung, gangguan pada otot jantung, adanya pembesaran jantung, gangguan elektrolit, adanya pericarditis dan adanya pengaruh dari obat-obatan jantung.

Permeriksaan rekam jantung dari Klinik PACCE dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Setelah hasilnya keluar, pasien akan dipanggil kembali untuk menghadap ke dr. Viola Marcellyana yang dibantu Resky Putri, yang keduanya dari PACCE. Pada kesempatan itu, dr. Viola akan membacakan hasil pemeriksaan rekam jantung tersebut. Jika terdapat indikasi yang mengkawatirkan, biasanya disuruh datang ke rumah sakit atau klinik PACCE untuk mendapatkan pemeriksaan lebih kanjut.

Giat Posbindu PTM yang dihadiri oleh Sekretaris Kelurahan Kepanjen Adi Suroso dan pensiunan staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Gatot Sujono, S.ST, M.Pd ini selesai pada pukul 11.30 WIB, dan berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 33 orang dengan rincian 10 laki-laki dan 23 perempuan.

Dari 33 orang yang terperiksa dalam giat Posbindu PTM Anggrek 2 Kepnajen ini, mereka yang mengikuti pemeriksaan rekam jantung ada sebanyak 25 orang. *** [040524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 06 Januari 2024

Skrining PTM Perdana Dalam Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen di Tahun 2024

Sabtu pertama dalam setiap bulannya merupakan jadwal reguler giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen yang berada di Gedung Balai RW 01 di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Tanpa terasa, hari ini, Sabtu (06/01), kader di Posbindu Anggrek 2 bersama dengan tenaga kesehatan mengadakan giat skrining PTM perdana di tahun 2024. Pengertian perdana di sini bermakna ganda bagi Posbindu Anggrek 2 Kepanjen, yaitu giat pertama kali di tahun 2024 dan sekaligus permulaan skrining setahun sekali bagi warga berumur 15 tahun ke atas di lingkungan Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Kader berpose dengan tenaga kesehatan

Giat Posbindu Anggrek 2 dimulai pada pukul 08.30 WIB dan digerakkan oleh  5 orang kader, yaitu Agustin Shintowati (SMARThealth), Nanik Triyudhani (SMARThealth), Indri Astutik (SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. (SIMPLI), dan Edy Hartutik (Lansia).

Sementara itu, tenaga kesehatan yang hadir dalam memberikan layanan pada giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen itu adalah dr. Nabilah Rohadatul ‘Aisy (dokter internship Puskesmas Kepanjen), Nurul Masfiyah, A.Md.Kep (perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen), dan Mamik Makrifatin, S.ST (bidan Ponkesdes Panji Husada Kepanjen yang baru).

Dokter internship Puskesmas Kepanjen menggunakan bahasa isyarat dalam memberikan konsultasi dan edukasi kepada pasien tuna rungu wicara

Kelima kader dan ketiga tenaga kesehatan bersinergi dalam lima meja layanan dalam skrining faktor risiko PTM, konsultasi dan edukasi serta pengobatan. Pendaftaran, pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan serta lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat dikerjakan oleh kader, sedangkan bagian konsultasi dan edukasi dilayani oleh dokter internship Puskesmas Kepanjen, dan bagian pengobatan yang diresepkan oleh dokter ditangani oleh perawat/bidan.

Kehadiran warga dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen juga terlihat mengalir. Mereka tidak datang secara bergerombol pada jam yang sama sehingga dalam layanan tersebut suasananya tidak kelihatan kemruyuk.

Pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Dalam layanan selama 2 jam itu, kader berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 30 orang dengan rincian 6 laki-laki dan 24 perempuan. Dari jumlah itu, ada yang terindikasi memiliki faktor risiko yang tinggi (highrisk) sehingga mendapatkan pengobatan.

Layanan pemeriksaan berakhir pada pukul 10.30 WIB, dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama terlebih dahulu serta dipungkasi dengan makan bersama. Semua aneka hidangan yang merupakan hasil masakan kader disajikan dalam meja. Ada nasi putih, empok (nasi jagung), sayur lodeh rebung, oseng manisa ucet, pindang blimbing wuluh, ceker pedas, dadar telur, urap, kerupuk, dan air mineral Cleo. *** [060124]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 04 November 2023

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen di Bulan November 2023

Secara rutin, Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terus berjalan aktif. Setiap bulannya, kader dan tenaga kesehatan Ponkesdes Panji Husada mengagendakan giat Posbindu yang ada di wilayah Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Hari ini, Sabtu (04/11), mereka mengadakan giat Posbindu PTM di bulan November bertempat di Balai RW 01. Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen memiliki kekhasan sendiri, karena mereka umumnya “mengopeni” warga yang telah memiliki faktor risiko tinggi PTM (highrisk).

Tidak mudah memang, tapi giat itu harus terus berjalan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh warga. Setiap bulan, perawat maupun bidan setempat serta kader kesehatan harus memikirkan ketersediaan bahas medis habis pakai (BMHP) seperti strip gula dan baterai untuk alat pengukur tekanan darah digital, dan tentunya pengadaan obat.

Pemeriksaan dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen lebih kepada follow up. Namun, juga terus menginformasikan kepada warga yang belum melakukan skrining faktor risiko PTM. Bagi warga yang sudah tua atau terkendala hadir, kader akan melakukan skrining di rumahnya.

Seperti biasa, warga yang berdatangan ke Balai RW 01 akan menuju ke meja pendaftaran terlebih dahulu. Di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen, kader kesehatan memiliki ketrampilan dalam melakukan skrining faktor risiko PTM, namun secara kegiatan mereka terspesialisasi dalam tugasnya masing-masing.

Di meja pendaftaran, petugasnya diisi oleh kader SIMPLI Indri Astutik. Karena sudah menjalaninya sejak 2019, kader Indri Astutik sampai hafal betul dengan catatan pasiennya. Kemudian, alur berikutnya adalah pengukuran antropometri, seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Petugasnya dipegang oleh kader SMIPLI Wiwik Setyo Anggraeni, S.H.

Warga berkonsultasi dengan dokter dari Puskesmas Kepanjen

Kemudian alur berikutnya adalah pemeriksaan tekanan darah yang dlakukan oleh kader SMARThealth Agustin Shintowati, dan diteruskan dengan pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat oleh kader SMARThealth Nanik Triyudani.

Usai diskrining faktor risiko PTM yang dilakukan oleh kader kesehatan terlatih, warga akan dipersilakan menuju ke meja konsultasi. Di meja itu, terlihat dr. Nabilah Rohadatul 'Aisy, seorang dokter internship Puskesmas Kepanjen, memberikan konsultasi maupun edukasi kepada warga utamanya yang mempunyai faktor risiko PTM.

Dari konsultasi dengan dokter Puskesmas Kepanjen, warga akan menuju ke meja obat. Di meja itu ada perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md.Keb dari Ponkesdes Panji Husada Kelurahan Kepanjen.

Perawat dan bidan Panji Husada Kelurahan Kepanjen dalam memberikan obat yang telah diresepkan oleh dokter dalam konsultasi

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.58 WIB itu berhasil memfollow up warga sebanyak 30 orang dengan rincian laki-laki ada 6 orang, dan perempuan sejumlah 24 orang.

Selesai acara giat Posbindu, para petugas dalam giat itu makan bersama dengan menu yang telah disiapkan oleh kader, tak terkecuali seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir juga turut diajaknya.

Di salah satu meja pemeriksaan dibersihkan dan disulap menjadi meja untuk menghidangkan aneka masakan. Ada nasi putih dalam termos plastik yang atasnya dibalut serbet, gudeg dalam panci yang terbuat dari gerabah, balado telur dan tahu, ceker pedas, tempe bongkil, mendol, iwak klothok, lalapan (kobis, timun, kacang panjang), dan kerupuk sebanyak 2 plastik besar. *** [041123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 16 Juni 2023

Kader SMARThealth Kepanjen Lakukan Kegiatan Posbindu PTM Luar Gedung

Sejumlah kader kesehatan Kelurahan Kepanjen, yang terdiri dari dua orang kader SMARThealth, dua orang kader SIMPLI, dan seorang kader Posyandu Lansia, melakukan kegiatan Posbindu PTM di luar gedung pada Jumat sore (16/06).

Yang dimaksud dengan kegiatan Posbindu PTM di luar gedung itu adalah kegiatan yang tidak dilakukan di gedung Posbindu/Posyandu, seperti pada Ahad pertama setiap bulannya. Kegiatan Posbindu PTM Luar Gedung mengacu kepada kegiatan Posbindu PTM yang dilakukan door to door, atau mendatangi setiap ada kumpulan warga.

Kader melakukan skrining faktor risiko PTM di ruang tamu depan

Lima kader tersebut terlihat berada di Jalan Banurejo A untuk berpadu dengan kegiatan Pertemuan Rutin PKK RT 03 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Di rumah Ibu Azizah yang bernomor 46 itu, lima kader melakukan skrining faktor risiko PTM dengan menyatu dalam pertemuan PKK tersebut.

Lima kader yang tampak bersemangat itu terdiri dari Agustin Shintowati (kader SMARThealth), Nanik Triyudhani (kader SMARThealth), Indri Astutik (kader SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. (kader SIMPLI), dan Edi Hartutik (kader Posyandu Lansia).

Tujuan mereka mengadakan kegiatan Posbindu PTM di luar gedung untuk menjalankan amanah mengelola strip gula darah yang diberikan kepada kader untuk melakukan skrining faktor risiko PTM dengan laporan by name by address.

Kader SMARThealth melakukan edukasi dan promosi mengenai keberadaan dan kegiatan Posbindu PTM yang cukup aktif setiap bulannya serta mengajak anggota PKK RT 03 RW 01 untuk berpartisipasi

Pengalaman mereka yang pernah menorehkan skrining di atas 93% itu dijadikan pengalaman. Jika hanya mengandalkan pada kegiatan Posbindu PTM di dalam gedung sampai kapan pun tidak akan tercapai. Oleh karena itu, mereka punya krenteg (keinginan yang kuat) untuk menyasar warga yang jarang menghadiri kegiatan Posbindu PTM di dalam gedung.

Kelima kader telah siap di rumah ibu Azizah pada pukul 16.00 WIB untuk memulai skrining meski acara pertemuan PKK belum dimulai. Pada saat melakukan skrining, kader Indri Astutik merasa tidak enak badan (sakit) dan terus izin pulang pada pukul 16.20 WIB. Ketika keluar rumah ibu Azizah, kader Indri Astutik berjumpa dengan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang memang akan bertandang melihat kegiatan yang dilakukan para kader tersebut.

Akhirnya, empat kader tetap melakukan skrining faktor risiko PTM terhadap kader PKK RT 03 RW 01 yang sedang melakukan pertemuan itu. Satu per satu secara bergantian, kader PKK ikut skrining faktor risiko PTM. Namun dari sekian yang datang ada juga yang terlihat tidak mau.

Kader SMARThealth mengukur tekanan darah dan hasilnya langsung dicatat untuk nanti dientri di ePuskesmas

Di sela-sela pemeriksaan tersebut, kader kesehatan mendapat kesempatan untuk menyampaikan sesuatu dihadapan kader PKK RT 03 RW 01. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh kader SMARThealth Agustin untuk memberikan edukasi dan sekaligus promosi tentang keberadaan Posbindu PTM yang bergiat rutin setiap bulannya dan dalam giat itu dihadiri tenaga kesehatan untuk berkonsultasi.

Skrining yang dilakukan oleh keempat kader tersebut berakhir pada pukul 16.59 WIB, dan berhasil melakukan skrining sejumlah 30 orang baru. Kebetulan yang terskrining adalah wanita semua, karena memang yang disasar hari ini adalah anggota PKK RT 03 RW 01 Kelurahan Kepanjen.

Saat pulang sesampainya di pojokan Pasar Kepanjen, kader berjumpa dengan Ketua RT 02 RW 01. Omong punya omong, akhirnya diagendakan untuk skrining di RT tersebut besok pada tanggal 18 Juni 2023 saat ada kumpulan juga. *** [160623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 03 Juni 2023

Ada Promkes Gigi Dalam Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen

Lalu lalang kereta api menuju atau meninggalkan Stasiun Kepanjen senantiasa mewarnai setiap giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen. Mengingat Balai RW 01 yang menjadi ajang giat Posbindu Anggrek 2 tersebut berhadapan dengan jalur rel sepur. Jaraknya sekitar 20 meter saja, dan dibelah oleh Jalan Banurejo.

Kebetulan jam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen bersamaan dengan jadwal empat kereta api harus melintas depan Balai RW 01 Kepanjen, mulai KA Matarmaja menuju Jakarta, 2 Commuter Line Penataran dari Blitar dan ke Blitar, serta KA Majapahit menuju Malang.

Ditengarai hiruk-pikuk sepur melintas, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen hari ini, Sabtu (03/06), tak kalah ramainya. Pasalnya, dalam giat Posbindu Anggrek 2 kali ini juga disertai promosi kesehatan (promkes) mengenai gigi berlubang yang dilakukan oleh drg. Ferriza Tri Mardianti, seorang dokter gigi internship Puskesmasn Kepanjen, bersama Ananka Cyntya Devi, A.Md.Kes, seorang perawat gigi Puskesmas Kepanjen.

Promkes gigi ini dilakukan setelah 33 menit giat Posbindu Anggrek 2 berjalan. Di sela-sela giat Posbindu Anggrek 2 berupa pemeriksaan rutin dalam skrining faktor risiko PTM, dokter dan perawat gigi melakukan edukasi kesehatan gigi terhadap warga yang sedang ikut dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu berspose bersama dokter, nakes dan pensiunan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Promkes yang memakan waktu sekitar 12 menit itu, menjelaskan kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 mengenai permasalahan kesehatan gigi, utamanya terkait masalah gigi berlubang.

Selesai promkes gigi, skrining faktor risiko PTM terus berlanjut. Dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terlihat ada enam kader kesehatan yang bertugas, yaitu Agustin Shintowati (kader SMARThealth), Nanik Triyudani (kader SMARThealth), Indri Astutik (kader SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H (kader SIMPLI), Edi Hartutik (kader Posyandu Lansia), dan Sri Handayani (kader Posyandu Balita).

Keenam kader kesehatan itu berbagi peran dalam tiga meja layanan dari lima meja layanan kesehatan. Ketiga meja itu diinisiasi sebagai meja 1 (registrasi), meja 2 (pengukuran antropometri, seperti tinggi dan berat badan serta lingkar perut), dan meja 3 (pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat).

Di giat Posbindu Anggrek 2 itu juga ada dokter umum Puskesmas Kepanjen, dr. Hadaya Trias Ramadhani yang menempati meja 4 dan dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, yakni Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan Reny Dewi Prasasti, A.Md.Keb yang berada di meja 5.

Promkes kesehatan gigi dari Puskesmas Kepanjen

Dokternya akan memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki faktor risiko PTM yang tinggi (highrisk), dan dua nakesnya akan membantu dokter dalam memberikan obat yang telah dituliskan oleh dokter tersebut.

Kader SMARThealth Kepanjen memang rutin melakukan follow up sejak 2017 bagi warga hingga sekarang, dan hasilnya selalu dikomunikasikan kepada nakes setempat yang diteruskan ke Puskesmas Kepanjen.

Dengan adanya data jumlah sasaran yang difollow up secara nyata maka Puskesmas Kepanjen yang membawahi lingkungan kerja Kelurahan Kepanjen berkenan untuk mengutus salah satu dokternya untuk melakukan treatment dalam giat Posbindu tersebut. Treatment adalah istilah bahasa Inggris yang memiliki arti perlakuan, pengobatan, perawatan hingga pelayanan.

Selain itu, tampak hadir pula Gatot Sujono, S.ST, M.Pd, seorang pensiunan staf PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Mereka berdua melakukan montoring giat Posbindu PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat

Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen ini berlangsung selama 2,5 jam dan berakhir pada pukul 11.38 WIB. Sebelum dilakukan rekapitulasi, acara diisi dengan foto bersama terlebih dahulu dan diteruskan dengan munculnya konsumsi untuk dokter dan nakes lainnya melalui gofood gojek berupa Ayam Geprek Cipy Glek-Glek.

Setelah dokter dan beberapa nakes berpamitan, perwakilan Tim SMARThealth UB melakukan rekapitulasi bersama kader SIMPLI yang bertugas melakukan registrasi. Hasil rekapitulasi dari jumlah target sasaran sebanyak 60 orang berhasil dilakukan skrining faktor risiko PTM sejumlah 54 orang, dengan rincian 19 orang laki-laki dan 35 orang perempuan.

Dari jumlah yang terperiksa itu, terdapat pasien follow up sebanyak 31 orang, dan pasien yang benar-benar baru melakukan skrining faktor risiko PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini jumlahnya ada 23 orang.

Selesai rekapitulasi, perwakilan Tim SMARThealth UB diajak makan bersama kader dengan nasi sayur asam ditambah dengan sambal tumpang hasil masakan kader SMARThealth Nanik Triyudani. *** [030623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 04 Februari 2023

Puskesmas Kepanjen Berikan Penyuluhan COVID-19 Di Acara Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Kegiatan (giat) Posbindu Anggrek 2 Kepanjen secara rutin dilaksanakan kader SMARThealth bersama tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kelurahan Kepanjen setiap bulannya. Namun hari ini, Sabtu (04/02/2023), ada yang sedikit berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.

Bertempat di Balai RW 01 Kepanjen, giat Posbindu Anggrek 2 tak hanya melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi umur 15 tahun ke atas (termasuk lansia) terkait faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) tapi juga diadakan penyuluhan tentang COVID-19 oleh Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Kepanjen.

Acara giat Posbindu sendiri sudah dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Dua kader SMARThealth (Agustin Shintowati dan Nanik Triyudhani), dua kader SIMPLI (Indri Astutik dan Wiwik Setyo Anggraeni, S.H.), dan seorang kader Posyandu (Edi Hartutik) bersama perawat Nurul Mashfiyah, A.Md.Kep mengawalinya.

Kader berpose dengan perawat, bidan, dan Pj Promkes Puskesmas Kepanjen

Dalam giat Posbindu Anggrek 2 ini senantiasa ada dua sasaran, yaitu melakukan skrining faktor risiko PTM bagi warga yang belum pernah skrining (biasa disebut pasien baru) dan juga melakukan follow up bagi pasien lama yang telah terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk), seperti hipertensi, diabetes maupun kolesterol.

Kemudian menyusul bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md.Kep membantu perawat Nurul, dan sekitar pukul 10.00 WIB Penanggung Jawab Program Promkes Puskesmas Kepanjen Luluk Lady Laily, SKM hadir di Balai RW 01 Kepanjen.

Di sela-sela giat Posbindu ini, perwakilan dari Puskesmas Kepanjen melakukan penyuluhan berkenaan dengan COVID-19. Dalam penyuluhan itu, Luluk menegaskan kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu tersebut agar tetap waspada. “Kendati PPKM sudah dicabut Presiden, namun pandeminya sendiri belum berakhir. Virusnya masih ada,” jelas Luluk.

Pandemi COVID-19, tambah Luluk, hanya bisa dicabut atau dinyatakakan selesai oleh otoritas yang berwenang, yaitu WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia. Sehingga, Luluk, menyarankan kepada warga agar selalu tetap berperilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci dengan sabun di air mengalir dan beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Penyuluhan COVID-19 oleh Pj Promkes Kepanjen

Selain itu, Luluk juga menginformasikan kepada warga bahwa vaksin booster kedua sudah tersedia di Puskesmas Kepanjen. Warga dipersilakan untuk datang ke Puskesmas Kepanjen guna ikut vaksinasi keempat.

Lebih lanjut, Luluk mengatakan bahwa dengan vaksinasi ternyata terbukti kasus kesakitan dan kematian akibat virus Corona sudah berkurang, atau tidak sebanyak di awal-awal pandemi dulu. Karena vaksinasi mampu memberikan kekebalan tubuh dan telah menimbulkan herd immunity (kekebalan kelompok).

“Karena sudah enam bulan sejak booster pertama dan pandemi belum dinyatakan selesai oleh WHO, maka warga yang hadir ini agar mengikuti vaksinasi booster kedua,” kata Luluk kepada yang hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 itu.

Usai penyuluhan, giat Posbindu terus dilanjutkan lagi hingga selesai pemeriksaan pada pukul 10.51 WIB. Kemudian kader bersama nakes melakukan foto bersama terlebih dahulu, dan baru dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Skrining faktor risiko PTM oleh kader

Menu hidangan telah disediakan kader di meja PAUD yang diatur memanjang di sisi selatan, yang disusun dari timur ke barat. Ada nasi putih, sayur tewel, kulupan junggul, tahu/tempe goreng, weci jagung, ikan asin, sambal, dan kolak waluh. Tak lupa, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut mendampingi giat Posbindu ini juga diajak makan juga.

Selesai makan, Tim SMARThealth UB melakukan rekapitulasi bersama dengan kader SIMPLI yang bertugas di meja pendaftaraan. Dalam giat Pobindu ini berhasil diperiksa sebanyak 30 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 23 perempuan.

Dari semua yang hadir itu kebanyakan mereka yang mengikuti follow up. Tidak hanya skrining saja, tapi mereka mendapatkan konsultasi secara intensif dari nakes Kelurahan Kepanjen di meja 4 bagian sebelah barat sendiri di Gedung Balai RW 01 Kepanjen. *** [040223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 03 Desember 2022

Nakes dan Kader SMARThealth Adakan Giat Posbindu PTM Anggrek 2 Kepanjen di Awal Desember

Rutinitas giat Posbindu PTM Anggrek 2 Kepanjen dirintis mulai akhir 2016 sejak adanya program SMARThealth. Tenaga kesehatan (nakes) dan kader SMARThealth menjadwalkan pada Sabtu Minggu pertama.

Awal bulan Desember ini, giat Posbindu PTM Anggrek 2 diadakan di Gedung Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen yang berada di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (03/12/2022).

Hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 itu adalah caleg DPRD asal Cepokomulyo dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Kebetulan caleg tersebut memiliki kepedulian dalam hal kesehatan.

Salah seorang warga menjajal Karada Scan Body Composition Monitor HBF-375

Malahan, pada giat Posbindu kali ini, caleg tersebut membawa Omron Karada Scan HBF-375, sebuah alat yang dapat secara efektif menganalisa fisik tubuh seseorang mulai dari berat badan, persentase lemak tubuh, persentase lemak Subkutan, tingkat lemak Visceral, dan massa otot tubuh seseorang.

Alat ini bisa digunakan sebagai bagian dari program manajemen berat badan yang sedang seseorang lakukan. Tampilan grafis pada monitornya dapat membantu seseorang memahami hasil pengukuran dengan tepat dan dilengkapi kapasitas memori untuk menyimpan data pengukuran untuk 4 pengguna.

Caleg tersebut juga tak segan-segan langsung membantu kader dan nakes untuk melakukan pengukuran dengan Omron Karada Scan HBF-375. Banyak warga yang telah secara rutin ikut dalam giat Posbindu PTM Anggrek 2 itu ingin menjajalnya.

Warga mengujungi giat Posbindu PTM di Balai RW 01 Kepanjen

Acara giat Posbindu PTM Anggrek 2 Kepanjen dimulai pada pukul 08.30 WIB. Kebanyakan warga yang hadir merupakan pasien follow up. Pasien follow up adalah pasien yang mendapat tindak lanjut dari nakes, seperti mengingatkan pasien mengenai jadwal pemeriksaan selanjutnya, pemantauan minum obat, dan edukasi perilaku hidup sehat.

Dalam SMARThealth, follow up pasien yang mempunyai faktor risiko tinggi (highrisk) dilakukan oleh dokter atau nakes. Pasien highrisk akan dikumpulkan di suatu tempat, seperti di Posyandu, Posbindu atau di Balai Desa, guna mendapatkan pemeriksaan oleh dokter atau perawat maupun bidan desa yang telah mendapat delegasi kewenangan dari Puskesmas setempat. 

Pemeriksaan akan dilakukan setelah kader melakukkan follow up terlebih dahulu terhadap pasiennya, seperti mengukur tinggi bada/berat badan maupun lingkar perutnya, tekanan darah, dan cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Hasil dari pengukuran oleh kader terlatih tersebut akan diserahkan kepada pasien untuk dibawa pada saat pemeriksaan oleh dokter atau nakes lainnya.

Meja pengukuran tekanan darah dan cek kadar gula darah

Dalam giat Posbindu PTM Anggrek 2 ini ada 4 kader yang bertugas dalam layanan pemeriksaan kesehatan. Registrasi dilayani oleh kader SIMPLI Indri Astutik, dan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut) dilakukan oleh kader SIMPLI Wiwik Setyo Anggraeni, S.H.

Sementara itu, pengukuran tekanan darah dijalankan oleh kader SMARThealth Nanik Triyudhani, dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat dilayani oleh kader SMARThealth Agustin Shintowati. Sedangkan, nakes yang bertugas memberikan konsultasi maupun edukasi kesehatan dilakukan oleh perawat Ponkesdes Panji Husada Kelurahan Kepanjen, Nurul Masfiyah, A.Md.Kep.

Pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Anggrek 2 ini sebenarnya bukan hanya masalah fisik belaka, tapi yang jauh lebih penting adalah adanya health education oleh nakes. Mindset seseorang yang awalnya berobat dilakukan jika seseorang mengalami keluhan sakit dan tubuh tidak mampu lagi berjuang melawan penyebab penyakit musti diganti dengan memberikan kesadaran kepada warga untuk mau datang ke nakes walau hanya sekadar check up ketika merasa sehat. Karena penyakit tidak menular (PTM) itu seringkali tidak menimbulkan gejala keluhan di badan.

Kader SMARThealth dan SIMPLI berpose bersama perawat Panji Husada dan Caleg

Rutinitas giat ditambah dengan follow up terhadap pasien highrisk ini, membuat giat Posbindu PTM Anggrek 2 Kepanjen senantiasa menjadi jujugan warga sekitar. Bahkan menurut perawat Nurul, banyak pasien highrisk yang punya BPJS senang berkunjung ke Posbindu PTM Anggrek 2 Kepanjen ini. Di samping dekat juga bisa berkonsultasi dengan nakes tanpa harus mengantre berjam-jam.

Giat Posbindu PTM Anggrek 2 Kepanjen ini berakhir pada pukul 11.00 WIB dan berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 41 orang, dengan riancian laki-laki sebanyak 7 orang dan perempuan sejumlah 34 orang. *** [031222

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 01 Oktober 2022

Giat Posbindu Anggek 2 Kepanjen di Awal Bulan

Mengawali bulan Oktober, perawat Ponkesdes Panji Husada bersama kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen melaksanakan giat Posbindu PTM Anggrek 2 di Balai RW 01 yang berada di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (01/01/2022).

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.30 WIB yang sebagian besar dihadiri oleh warga yang memiliki faktor risiko tinggi penyakit tidak menular (PTM). Sehingga, suasananya lebih mengemuka pada konseling.

Tempat giat Posbindu PTM di Kepanjen awal bulan Oktober 2022

Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini sejak tahun 2018 memang konsisten melakukan follow up dan treatment kepada warga highrisk. Kader SMARThealth di sini membuat buku catatan pemeriksaan sendiri untuk memantau kesehatan masyarakat.

Buku catatan ini senantiasa diupdate setiap bulannya. Bila ada warga yang memiliki faktor risiko tinggi tidak hadir dalam giat Posbindu, akan dipantau kabarnya oleh kader SMARThealth. Jika memungkinkan, kader SMARThealth dan perawat akan melakukan kunjungan ke rumahnya.

Ada 50 orang yang menjadi target kader SMARThealth di Posbindu Anggrek 2. Kelima puluh orang itu senantiasa dipantau oleh kader SMARThealth, termasuk rutinitas minum obatnya. Setiap tidak ada kabar, kader SMARThealth akan berusaha mengunjunginya.

Meja pendaftaran dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Hari ini, pemeriksaan ditangani oleh 3 orang kader, yaitu 1 orang kader SMARThealth, 1 orang kader SIMPLI, dan 1 orang kader Posyandu Lansia, dan ditambah 1 orang perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen.

Warga yang datang dalam giat Posbindu Anggrek 2 ini tetap mengikuti alur pemeriksaan sebagaimana mestinya. Mereka akan melakukan registrasi terlebih dahulu di meja pendaftaran. Kader SIMPLI Indri Astutik siap melayani pendaftaran dan menyiapkan buku catatan kesehatan warga yang akan memeriksakan diri dalam giat Posbindu PTM ini.

Dari meja pendaftaran, warga akan disambut oleh kader Posyandu Lansia Edi Hartutik untuk memberikan layanan pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut. Hasil pengukurannya itu dimasukkan dalam buku catatan kesehatan.

Warga ikut cek kadar gula darah, kolesterol dan asam urat sekaligus

Usai pengukuran antropometri, warga dipersilakan menuju ke meja laborat ringan. Di meja ini, ada kader SMARThealth Agustin Shintowati yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah dan cek gula darah/kolesterol/asam urat. Hasil pengukuran tensi dan cek laborat ringan juga dituliskan ke dalam buku catatan kesehatan.

Sehabis itu, warga langsung menuju ke meja konseling. Di meja itu ada perawat Ponkesdes Panji Husada Nurul Mashfiyah, A.Md.Kep. Perawat Nurul akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga yang terindikasi berisiko tinggi PTM (highrisk).

Setelah memberikan penyuluhan dan edukasi kepada pasien highrisk secara face to face itu, perawat Nurul akan memberikan obat kepada warga tersebut. Obat-obatan yang diberikan perawat Nurul dalam giat Posbindu PTM ini, antara lain amlodipine 5 mg, hydrochlorothiazide 25 mg, captopril 25 mg, metformin 500 mg, dan simvastatin 20 mg.

Perawat Kelurahan Kepanjen berikan obat dan berikan edukasi kepada pasien highrisk

Acara giat Posbindu PTM di Posbindu Anggrek 2 ini berakhir pada pukul 10.19 WIB. Dari target sasaran sebanyak 50 orang itu, hari ini berhasil diperiksa sejumlah 25 orang dengan rincian 3 laki-laki dan 22 perempuan.

Di akhir pemeriksaan, wajah-wajah para kader tampak sumringah. Karena kebetulan pada hari ini, ada seorang pemilik kursus dan pelatihan (LKP) yang ikut periksa dalam giat Posbindu PTM memberikan gift. Sebelum pulang, pemilik LKP di Kepanjen tersebut mengasihkan kenangan-kenangan berupa taplak meja motif batik kepada kader dan perawat yang bertugas dalam giat Posbindu.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen juga merasa senang bila binar-binar raut muka menghiasi wajah para kader tersebut. *** [010122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 Juli 2022

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen Pada Sabtu Minggu Pertama

Setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang memiliki jadwal giat Posbindu masing-masing. Adapun jadwal giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen sejak mendapatkan pelatihan SMARThealth enam tahun silam, ditetapkan setiap hari Sabtu pada Minggu pertama dalam setiap bulannya.

Hari ini, Sabtu (02/07/2022), giat Posbindu Anggrek 2 dilaksanakan di Balai RW 01 yang beralamatkan di Jalan Banurejo No. 98 RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kedua dokter dari Puskesmas Kepanjen melakukan perkenalan, karena pertama kalinya berkunjung ke Kepanjen

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga pun berdatangan untuk memeriksakan diri di Balai RW tersebut. Selain orang yang sudah rutin berkunjung dalam giat Posbindu setiap bulannya, juga terlihat warga baru yang ingin memeriksakan diri untuk mengetahui faktor risiko PTM.

Setiap yang datang akan senantiasa mengikuti alur pemeriksaan Posbindu pada umumnya. Mereka menuju ke meja pendaftaran terlebih dahulu yang berada di serambi Balai RW 01. Di meja itu terlihat kader SIMPLI Indri Astutik yang siap melakukan registrasi kepada warga yang berkunjung ke Posbindu.

Kader Indri Astutik sudah hafal betul dengan warga yang akan memeriksakan diri. Bagi warga lama, kader Indri Astutik akan mengambil kartu riwayat pemeriksaan yang dibuat oleh kader untuk bekal pemeriksaan ke layanan berikutnya. Sedangkan, bagi warga yang baru pertama kali berkunjung akan dibuatkan kartu riwayat pemeriksaan hasil gotong-royong kader.

Warga yang mengantri pemeriksaan sambil menyaksikan acara perkenalan dokter dari Puskesmas Kepanjen

Sementara di samping kader Indri Astutik, ada kader SIMPLI Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. yang bertugas melakukan pencatatan Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR-PTM) Lansia.

Dari meja pendaftaran, warga akan dipandu kader Posyandu Edi Hartutik untuk diukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Hasilnya dicatatkan dalam form pemeriksaan maupun KMS FR-PTM bagi lansia.

Setelah itu mereka dipersilakan menuju meja tempat pemeriksaan tekanan darah. Di meja itu terlihat kader SMARThealth Nanik Triyudhani yang siap memberikan layanan pengukuran tensi digital.

Pengukuran tekanan darah

Usai ditensi, warga akan bergeser ke meja sebelahnya, yaitu meja pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Di situ terlihat kader SMARThealth Agustin Shintowati yang akan melakukan pengecekan tersebut. Hasilnya juga akan dituliskan di form pemeriksaan maupun KMS FR-PTM untuk bekal konsultasi dengan tenaga kesehatan di meja konsultasi.

Di meja itu ada dr. Afif Bachtiar Rifai dan dr. Muhammad Abdul Razak dari Puskesmas Kepanjen yang siap memberikan konseling terhadap warga Kepanjen terkait dengan faktor risiko PTM. Kedua dokter tersebut baru pertama kalinya berkunjung dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Di meja konsultasi, warga diberikan kesempatan untuk mengkonsultasikan dari hasil pengukuranya dan apa yang dirasakannya.  Jika dijumpai warga yang memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka warga tersebut akan mendapatkan obat untuk kebetuhan beberapa hari ke depan. 

Bidan Reny menyiappkan obat untuk warga yang terindikasi highrisk

Obatnya diambil di meja obat, yang letaknya tepat berada di belakang meja konsultasi dengan dibatasi  partisi PAUD. Di meja obat itu terdapat dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, yaitu perawat Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep dan bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md. Keb.

Acara giat Posbindu ini selesai pada pukul 12.00 WIB dan dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang datangnya agak telat. Selama 3 jam giat Posbindu itu, hasil rekapitulasi memperlihatkanbahwa giat Posbindu itu berhasil memeriksa warga sebanyak 34 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 27 perempuan. *** [020722

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 04 Juni 2022

Kader SMARThealth Berkolaborasi Dengan DM FKUB Dalam Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Tidak seperti biasanya, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terbilang berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Pagi yang cerah, Sabtu (04/06/2022), kader SMARThealth dan Posbindu Panji Husada berkolaborasi dengan dokter muda dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen, yang diadakan di Gedung Balai RW 01 yang terletak di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Dokter muda (DM) adalah istilah yang digunakan bagi Sarjana Kedokteran atau S.Ked yang tengah atau telah menyelesaikan program kerja lapangan selama dua tahun (koas) untuk mendapatkan gelar dokter (dr.).

Ada tiga dokter muda yang melebur dalam giat Posbindu tersebut, yaitu Farrah Ziva Putri Handri Ansyah, Sami Irma Lydiawati, dan Maximillian Raynanda Darmawan. Mereka melakukan wawancara dengan memakai kuesioner dalam rangka penelitian “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Masyarakat dengan Risiko Hipertensi terhadap Program Edukasi Terapi Hipertensi di Kelurahan Kepanjen.” Tujuan pengumpulan data ini akan digunakan untuk kepentingan dan manfaat intervensi gaya hidup yang berada di masyarakat, membantu menentukan prioritas masalah di masyarakat dan intervensi yang dibutuhkan.

Kader SMARThealth berpose dengan dokter muda FKUB dan perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen

Setengah jam sebelum dimulai, kader dari RW 01, 03, dan 05 dengan berseragam kaos warna merah bertuliskan “SMARThealth Indonesia”, telah berkumpul untuk menyambut kedatangan warga dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen. Kaos warna merah itu merupakan seragam untuk pertama kalinya bagi kader SMARThealth. Warna merah melambangkan jantung yang sehat, sesuai dengan tujuan SMARThealth untuk melakukan skrining deteksi dini faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga yang berdatangan ke lokasi giat Posbindu disambut oleh para kader. Mereka diarahkan untuk ke meja 1 terlebih dahulu. Meja 1 adalah meja pendaftaran yang berada di serambi depan bangunan RW 01. Di meja itu ada kader SIMPLI, Indri Astutik dan Wiwik Setyo Anggraeni, S.H., yang siap melayani registrasi warga yang akan melakukan periksa dalam giat Posbindu.

Dari meja 1, warga dipersilakan menuju ke meja 2. Meja 2 adalah meja buat kader yang mengukur berat dan tinggi badan serta lingkar perut. Dua kader, yaitu kader SIMPLI Minarsih dan kader Posyandu Edy Hartutik, siap melayani pengukuran tersebut. Kedua kader ini berbagi peran, yang satu melakukan pengukuran dan yang satunya mencatat hasil pengukurannya ke lembar pemeriksaan.

Pengukuran tinggi badan oleh kader Posyandu dan SIMPLI

Setelah itu, warga lanjut ke meja 3. Meja 3 adalah meja memanjang dari timur ke barat yang digunakan untuk pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol maupun asam urat. Kader SMARThealth yang melakukan pengukuran tekanan darah yaitu Ninik Kartini dan Nanik Triyudani.

Usai diukur tensinya, warga bergeser di sebelah barat di meja yang sama. Warga akan menerima layanan pengecekan gula darah/kolesterol/asam urat. Petugas yang melayani pengecekan itu adalah seorang alumnus STIKes Kepanjen Shynta Dinar Audia dan kader SMARThealth Agustin Shintowati.

Dari meja 3, warga mengantri ke meja 4. Meja 4 merupakan meja yang digunakan oleh DM FKUB untuk mewawancarai warga dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner itu berisi pertanyaan untuk menggali tingkat pengetahuan masyarakat dengan risiko hipertensi. Kuesioner itu berisi pertanyaan tentang karakteristik demografis, sosioekonomi dan riwayat kesehatan, aspek pengetahuan (knowledge), aspek sikap (attitude), aspek perilaku (practice), dan penilaian skala stress.

Meja 3: pengukuran tekanan darah dan cek gula darah

Ada dua meja yang digunakan untuk meja 4. Satu di sisi utara, dan satunya di sisi selatan. Kedua meja itu membelah jalur untuk menuju ke meja 5. Meja 4 sisi utara, ada DM Farrah Ziva Putri Hardi Ansyah. Sementara itu, di meja 4 sisi selatan terlihat dua DM, yaitu Sami Irma Lydiawati dan Maxmillian Raynanda Darmawan.

Meja terakhir yang harus dilalui oleh warga yang hadir dalam pemeriksaan dalam giat Posbindu tersebut adalah meja 5. Meja 5 tertulis bagian obat. Meja ini dipergunakan untuk konsultasi dan edukasi warga. Petugas yang ada di meja 5 adalah perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep.

Perawat Nurul akan menerima konsultasi dari warga dan sekaligus akan memberikan edukasi menyangkut gaya hidup sehat. Apabila dalam konsultasi itu, warga terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka warga akan diberikan obat secara gratis untuk kebutuhan beberapa hari.

Meja 4 sisi utara: dokter muda FKUB

Setelah itu, warga bisa meninggalkan tempat dengan melewati pintu yang berbeda ketika mereka masuk ke Balai RW 01. Pintu keluarnya melalui pintu belakang terus menyusuri lorong yang berada di sisi selatan Balai RW 01.

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen selesai pada pukul 11.28 WIB. Dari hasil rekapitulasi dari kader yang bertugas di bagian pendaftaran, berhasil diperiksa sebanyak 59 orang, dengan rincian terdiri dari 10 laki-laki dan 49 perempuan.

Mengakhiri acara giat Posbindu dilakukan foto bersama antara kader SMARThealth, SIMPLI, dan Posyandu, perawat Ponkesdes, serta DM FKUB. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang sedianya akan mengabadikan momen foto itu, malah diajak ikut serta dalam foto bersama, dengan diapit oleh dua alat peraga milik KB Tunas Ceria PKK RW 01 Kepanjen.

Meja 4 sisi selatan: dokter muda FKUB

Sebelum berpamitan, DM FKUB sedianya diminta kader untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan. Namun, mengingat waktu DM FKUB yang cukup padat maka hidangan itu dibawanya. Mereka undur diri dengan berkendara dalam satu mobil Toyota Sport warna putih.

Sementara itu, yang masih tinggal di Balai RW 01 juga dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan berupa nasi bundar yang dikemas dalam kotak dengan dikelilingi oleh telur dan tahu bumbu bali, oseng-oseng daun pepaya, dan sambal goreng buah pepaya.

Nasi bundar dalam kotak itu merupakan masakan yang dibuat oleh salah seorang kader SMARThealth, Nanik Triyudani, yang saat ini menggeluti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terkait produk makanan dengan merek Gayatri Snack dengan motto: Enak, Lezat, Halal. *** [040622]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 22 Oktober 2021

Skrining PTM Terintegrasi Vaksinasi COVID-19 Di Kelurahan Kepanjen

Sekian bulan giat Posbindu SMARThealth di Kelurahan Kepanjen vakum lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditambah dengan sibuknya tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi, baru hari ini, Kamis (21/10), Posbindu Anggrek 2 Kelurahan Kepanjen mengadakan giatnya lagi.

Giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 ini digelar di Balai RW 01 yang terletak di Jalan Wahidin Sudirohusodo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Lurah Kepanjen hadir dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 dan kawal vaksinasi dosis ke-1 di Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen

Selain pelaksanaan giat Posbindu SMARThealth, dalam giat itu juga terdapat pelaksanaan vaksinasi Dosis ke-1. Vaksinasi ini sesungguhnya menyasar kepada warga yang belum ikut vaksinasi karena ketidakhadiran mereka dalam beberapa kali acara vaksinasi yang diselenggarakan di Kantor Kelurahan Kepanjen beberapa waktu yang lalu.

Acara giat Posbindu SMARThealth dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga yang akan memasuki Balai RW 01 dimohon untuk cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. Setelah itu, warga dipersilakan menuju ke meja pendaftaran yang berada di teras Balai RW 01. Di bagian pendaftaran ada kader SIMPLI Indri Astutik yang siap melayaninya.

Satgas COVID-19 Kecamatan Kepanjen ikut cek gula darah dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kelurahan Kepanjen

Usai pendaftaran, warga dipandu untuk memasuki ruangan Balai RW 01. Di depan pintu masuk, ada petugas Firdatul Nazila, mahasiswa KKN dari Univeristas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA), yang melakukan pengukuran suhu badan dengan menggunakan digital thermometer infrared, atau yang juga dikenal dengan thermo gun. Dengan thermo gun, pantau suhu tubuh dengan cepat tanpa kontak langsung dengan warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth itu.

Bila suhunya normal, maka warga dianjurkan untuk menuju ke meja 2. Di meja 2, ada Sa’adah Handayani, mahasiswa KKN UNIKAMA, yang membantu melakukan pengukuran berat dan tinggi badan. Sedangkan, untuk lingkar perutnya diukur oleh Luluk Tamawati, Ketua RW 01.

Skrining vaksinasi oleh bidan Ponkesdes Panji Husada di Balai RW 01 yang ikut dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen

Dari meja 2, warga lanjut menuju ke meja 3 bila tidak ada antrian. Namun jika ada antrian, warga dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan. Di meja 3 ada 2 petugas. Kader SMARThealth Nanik Triyudani akan mengukur tekanan darah warga terlebih dahulu, setelah itu warga akan dicek gula darah, kolesterol maupun asam urat. Yang mengecek gula darah/koleterol/asam urat adalah Shynta Dinar Audia, S.Kep. Ners., alumni STIKES Kepanjen yang rajin bantu giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen.

Setelah itu, warga dipersilakan menuju ke meja 4 untuk melakukan konsultasi dengan perawat Ponkesdes Panji Husada, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep. Perawat Nurul siap mendengarkan keluhan yang dirasakan menyangkut kesehatannya, khususnya menyangkut PTM.

Yang hadir dalam giat Posbindu maupun vaksinasi di Balai RW 01 dapat snack dari mahasiswa KKN UNIKAMA

Pada saat konsultasi itu, Perawat Nurul juga akan menanyakan kepada warga perihal vaksinasi. Bila ternyata belum vaksinasi, maka disarankan oleh Perawat Nurul untuk menuju ke meja skrining vaksin. Di meja itu ada bidan Ponkesdes Panji Husada, Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md. Keb., yang akan melakukan skrining vaksin terlebih dahulu.

Pemeriksaan hasil skrining PTM oleh kader SMARThealth akan dilihat oleh bidan Yudha, kemudian diukur tensi lagi oleh bidan Yudha. Bila hasil skrining vaksin ini baik, maka warga akan mendapatkan suntik vaksin oleh bidan Ponkesdes Panji Husada, Reny Dewi Prasasti, A.Md. Keb. di meja tindakan vaksinasi. Pengantar vaksinnya adalah Agustin Shintowati, kader SMARThealth.

Saking senangnya sudah ikut skrining PTM yang terintegrasi dengan vaksinasi COVID-19 serta dapat snack, sampai lupa kalau boncengan bertiga

Tampak hadir dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 bersama vaksinasi adalah Lurah Kepanjen Wiryawan Wahyu Wibisono, S.STP beserta beberapa stafnya, dan Satgas COVID-19 Kecamatan Kepanjen Muji Syukur. Sementara itu, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang juga mendapat undangan ini, tidak bisa menghadiri karena berbenturan dengan adanya acara pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Desa Pojok, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 selesai pada pukul 12.30 WIB, dan berhasil melakukan skrining PTM terhadap 46 warga Kelurahan Kepanjen, dengan rincian laki-laki sejumlah 16 orang dan perempuan ada 30 orang.

Mahasiswa KKN UNIKAMA berpose bersama Lurah Kepanjen, Satgas COVID-19 Kecamatan, tenaga kesehatan, dan kader SMARThealth

Dari 46 warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth itu, tenaga kesehatan Ponkesdes Panji Husada Kelurahan Kepanjen berhasil melakukan suntik vaksin terhadap 24 orang yang belum melakunan vaksinasi, dan 1 orang tertunda karena tekanan darahnya cukup tinggi.

Setelah itu, beres-beres tempat dilaksanakannya Posbindu SMARThealth di Kelurahan Kepanjen. Kira-kira setengah jam selesai beres-beres, dilanjutkan dengan kunjungan door to door ke rumah warga yang belum suntik vaksin.

Suntik vaksin dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen

Dalam door to door itu, tenaga kesehatan tidak berkunjung sendirian. Dipandu oleh kader SMARThealth, dan juga diikuti oleh Lurah Kepanjen, Ketua RW 01 dan beberapa Ketua RT di lingkungan RW 01.

Dalam kunjungan dari rumah ke rumah, berhasil dilakukan suntik vaksin terhadap 11 orang warga. Ada suka duka dalam melakukan kunjungan door to door. Sebelum vaksin, dikunjungi bilang mau tetapi setelah didatangi menjadi tidak mau. Ada juga yang dikunjungi sebelumnya bersedia, tetapi setelah petugas kesehatan berkunjung ke rumahnya tidak diizinkan oleh anaknya dengan alasan ibunya sudah tua dan tidak ke mana-mana.

Skrining vaksin door to door di sekitar Pasar Kepanjen

Sementara itu, ada juga yang kemarin didatangi mau tetapi setelah dikunjungi petugas kesehatan masih tetap mau dan bahkan anak serta menantunya ikut vaksin juga. Namun ada juga yang setelah diberi pengertian oleh Lurah Kepanjen, Satgas COVID-19, petugas kesehatan maupun Ketua RW tetap bersikukuh tidah mau divaksin.

Kunjungan door to door guna menyisir warga yang belum melakukan vaksinasi untuk hari Kamis (21/10) ini berakhir pada pukul 17.15 WIB karena sudah mau memasuki waktunya Maghrib di Kelurahan Kepanjen. *** [211021

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog