Dalam Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer, dr. Arief Alamsyah, MARS, Sp.KKLP dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melanjutkan fase penting penelitian disertasi dengan melaksanakan wawancara terhadap kelompok pasien kontrol.
Kegiatan ini merupakan bagian dari studi intervensi yang bertujuan mengukur efektivitas health coaching dalam mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi di tingkat puskesmas selaku layanan primer yang ada di Kabupaten Malang.
![]() |
Prakata dari Field Supervisor |
Berbeda dari kelompok intervensi yang mendapatkan sesi health coaching terstruktur sebagai tambahan dari perawatan primer biasa, kelompok kontrol hanya menerima layanan standar seperti kunjungan dokter rutin, manajemen obat, dan konsultasi keperawatan secara konvensional.
Sabtu (23/08), sebanyak 13 pasien dari Puskesmas Gondanglegi yang tergolong kelompok kontrol mengikuti kegiatan wawancara yang dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Sepanjang, yang beralamat di Jalan Basuki Rahmad No. 111 Dusun Krajan RT 01 RW 02 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
![]() |
Pj PTM Puskesmas Gondanglegi melakukan pengukuran antropometri dan tekanan darah |
Dalam sambutan tersebut, hadir pula Sekretaris Desa Sepanjang, Bapak Afif Jauhari, S.Ag., serta seorang perangkat desa, Sucipto, yang turut mendukung keberlangsungan kegiatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah desa terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui pendekatan berbasis riset.
Sebelum memasuki sesi wawancara, para pasien terlebih dahulu menjalani pemeriksaan awal berupa pengukuran tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan yang dilakukan oleh Penanggung Jawab Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Pj PTM) Puskesmas Gondanglegi, Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep.
![]() |
Tiga enumerator sedang mewawancara pasien di sisi utara |
Sama seperti metode yang digunakan pada kelompok intervensi, para enumerator menggunakan enam jenis kuesioner untuk menggali informasi dari pasien kontrol, yaitu: Karakteristik Responden; Hypertension Self-Care Behaviors Questionnaire for Hypertensive Adult Patient Respondents; Hypertension Knowledge-Level Scale; Knowledge, Attitude, and Practice (KAP); Efikasi Diri Hipertensi; dan Perceived Stress Scale (PSS-10).
Seluruh rangkaian wawancara berlangsung dengan tertib dan lancar, dan selesai tepat pada pukul 11.54 WIB. Hasil dari wawancara ini akan menjadi data penting untuk membandingkan efektivitas pendekatan health coaching terhadap kelompok intervensi dibandingkan dengan perawatan primer biasa pada kelompok kontrol.
![]() |
Field supervisor turut juga wawancara dengan pasien |
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap model layanan primer berbasis edukasi yang lebih efektif dan personal dalam menangani hipertensi, khususnya di wilayah pedesaan seperti Kabupaten Malang. *** [240825]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo