Tampilkan postingan dengan label Pos UKK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pos UKK. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Juni 2022

Hari Keempat Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Pos UKK Dinkes Kabupaten Malang

Dalam suasana mendung, deteksi dini faktor risiko PTM di Pos UKK Dinkes Kabupaten masih berjalan seperti biasa di Gedung Socrates. Hari ini, Kamis (15/06/2022), merupakan hari keempat pelaksanaan kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM.

Pada hari keempat ini seharusnya jadwal pemeriksaan untuk struktural dan staf Sekretariat dan Satpol PP di lingkungan Dinkes Kabupaten Malang. Namun, bagi yang longgar dari bidang mana saja boleh memeriksakan diri.

Petugas sedang mengukur tinggi badan salah seorang staf Evapor Dinkes Kabupaten Malang

Sesuai nota dinas nomor 005/2859/35.07.103/2022, setiap harinya ada sebagian pergantian petugas yang melayani pemeriksaan dalam deteksi dini tersebut. Akan tetapi untuk alur pemeriksaannya masih sama.

Peserta akan mengambil Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR PTM) di meja 1 dan 2, dan dilanjutkan dengan anamnesa atau wawancara oleh petugas Reni Meyla, A,Md. Keb., dari Sekretariat.

Setelah itu, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas Nara Elkarima, A.Md. Keb (Sekretariat) di meja 3. Lalu, diteruskan dengan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.

Peserta sedang menjajal Serenity CO Analyser Pro

Dari meja 3, peserta bisa menjajal Serenity CO Analyser Pro untuk mengetahui kadar karbon monoksida dalam tubuh terlebih dahulu, atau langsung menuju ke meja 4. Di meja 4, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas Gatot Sujono, S.St., M.Pd di meja 4 sisi selatan. Kemudian peserta akan menerima layanan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan Blood Pressure BPBIO 320 Biospace, yang hasil pengukurannya bisa keluar dalam bentuk print out.

Usai diukur tensinya, peserta bergeser ke meja 4 sisi utara. Di meja itu, peserta menyerahkan KMS FR PTM dan langsung mendapatkan layanan pengecekan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Ada 2 petugas yang melayani laborat sederhana tersebut, yaitu Kristina Dewi, A.Md. Keb., dan Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ns. Keduanya dari Seksi PTM Keswa.

Urutan berikutnya, peserta menuju ke meja 5 yang letaknya tepat berada di sebelah utara meja 4. Meja 5 merupakan meja untuk skrining kesehatan jiwa. Peserta menyerahkan KMS FR PTM dan akan diwawancarai dengan menggunakan Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ 29). Di meja 5 terdapat 2 petugas, yaitu Ghozali dan Wildan Adi Yatma, S.Psi dari Seksi PTM Keswa.

Seorang dokter Puskesmas Kepanjen sedang memeriksa hasil pengukuran di KMS FR PTM untuk bahan konseling kepada peserta

Dari meja 5, peserta menyerahkan KMS FR PTM ke meja 6. Meja 6 merupakan meja konsultasi hasil pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM, dan pemeriksaan ketajaman penglihatan (visus). Petugas yang memberikan konseling ada 2 orang, yaitu Marina Anjarwati, A.Md. Kep., dan dr. Muhammad Abdul Razak. Keduanya dari Puskesmas Kepanjen. Sedangkan, petugas yang melakukan visus adalah Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md. Kep., dari Puskesmas Kepanjen.

Setelah itu, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas input data di meja 7. Biasanya petugasnya ada 2 orang, akan tetapi hari ini cuma terlihat 1 orang, yaitu Ulinati, mantan mahasiswi magang Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

KMS FR PTM itu langsung diinput saat itu juga. Hasil data yang diinput akan terlaporkan ke dalam jejaring Puskesmas Kepanjen, sehingga bisa menambah kumulatif capaian harian skrining di bulan deteksi dini ini.

Peserta bagian umum ikut deteksi dini faktor risiko PTM menjelang kegiatan ditutup

Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini berakhir pada pukul 12.42 WIB dengan hasil terperiksa sebanyak 38 orang. Rinciannya, 11 laki-laki, dan 27 perempuan. Seperti biasanya, mengakhiri kegiatan ini, para petugas mendapatkan snack dan nasi, yang dipesan dari Inna Catering and Party Service. Tak terkecuali Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut.

Dalam kotak snack, berisi risoles, putu ayu, kacang kapri, jeruk, dan air mineral Cleo botol kecil. Sedangkan, di kotak nasi terdapat nasi bundar yang dikelilingi telur bali, cap jay, perkedel, udang/ikan tepung, kering tempe, sambal asli (origin chilli sauce) Sasa, kerupuk udang, dan sebutir buah pisang serta air mineal Aqua dalam bentuk gelas. *** [160622]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Rabu, 15 Juni 2022

Hari Ketiga Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Pos UKK Dinkes Kabupaten Malang

Memasuki hari ketiga, kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM di Pos UKK Dinkes Kabupaten Malang berjalan seperti biasanya. Struktural maupun staf yang ada di lingkungan Kantor Dinkes Kabupaten Malang, berdatangan ke Gedung Socrates.

Jadwal pemeriksaan hari ini seharusnya untuk struktual maupun staf Bidang Sumberdaya Kesehatan (SDK) dan UPT Kalibrasi. Akan tetapi, Rabu (15/06/2022) ini terlihat peserta pemeriksaan berasal dari Sekretariat, Pelayanan Kesehatan (Yankes), SDK, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kesehatan Masyarakat (Kesmas).

Kabid Kesmas berpartisipasi dalam deteksi dini faktor risiko PTM di Gedung Socrates

Alur kegiatan deteksi dini faktor risiko hari ketiga ini sama persis dengan hari kedua. Peserta mengambil Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR PTM) di meja 1 dan 2, dan dilanjutkan dengan anamnesa atau wawancara oleh petugas Rosida dari Seksi PTM Keswa.

Dari meja 1 dan 2, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas meja 3, yaitu Erna Rimawati, A.Md. Keb., dari SDK, dan kemudian diukur tinggi badan, berat badan, serta lingkar perutnya.

Dari meja 3, peserta boleh menuju pemeriksaan kadar karbon monoksida dengan Smokerlyzer Breath Carbon Monoxide Monitors  terlebih dahulu, atau langsung ke meja 4. Apabila periksa kadar karbon monoksida maka tempatnya berada di sisi timur meja 3. Petugasnya dalah Agung dari PT Mitra Asa, rekanan pengadaan strip GD Benechek.

Pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat

Namun bagi yang ingin langsung ke meja 4, peserta menuju ke meja yang lokasinya berada di depan meja 1 dan 2. Meja 4 terdiri atas 2 meja, yaitu meja untuk pengukuran tekanan darah dan meja untuk pengecekan gula darah/kolesterol/asam urat.

Urutannya, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas pengukur tekanan darah. Hari ini cuma terlihat satu petugas saja, yaitu Gatot Sujono, S.St., M.Pd., dari Seksi PTM Keswa. Peserta akan diukur dengan menggunakan Blood Pressure BPBIO 320 Biospace seharga 40 juta per unitnya.

Usai diukur tensinya, peseta bergeser ke meja 4 yang berada di sebelah utaranya. Peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas, dan diteruskan dengan pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Ada 2 petugas di laborat sederhana itu, yaitu Kristina Dewi, A.Md. Keb., dan Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ns. Keduanya dari Seksi PTM Keswa.

Meja konseling dan visus

Selesai di meja 4, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas di meja 5. Meja 5 merupakan meja untuk skrining kesehatan jiwa. Ada 2 petugas yang melakukan skrining, yaitu Ghozali dan Wildan Adi Yatma, S.Psi. Kedua petugas dari Seksi PTM Keswa itu akan melakukan konsultasi kecemasan yang dirasakan oleh peserta, dengan menggunakan Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ 29).

Dari meja 5, peserta bergeser ke meja 6 yang letaknya berada di sebelah utara meja 5. Meja 6 merupakan meja untuk konsultasi pemeriksaan hasil deteksi dini faktor risiko PTM dan skrining mata serta telinga. Petugas konseling adalah Nur Ani Sahara, S.Kep. Ns., dari Seksi PTM Keswa dan dr. Alif Bachtiar Rifai (Puskesmas Kepanjen), sedangkan petugas visus (ketajaman penglihatan) adalah Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md. Kep., dari Puskesmas Kepanjen. Dalam layanan konseling itu, Nur Ani Sahara karena ada tugas lain, digantikan oleh Marina Anjarwati, A.Md. Kep dari Puskesmas Kepanjen.

Setelah selesai di meja 6, peserta tinggal menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas input data yang berada di meja 7. Ada 2 petugas yang melakukan input data di meja itu, yaitu Candra Hernawan, S.Kom (Seksi PTM Keswa) dan Ulinati, mantan mahasiswi magang dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang di Seksi PTM Keswa.

Pemeriksaan ketajaman penglihatan (visus)

Pada pemeriksaan deteksi dini faktor risiko di Pos UKK Dinkes Kabupaten Malang menginjak hari ketiga ini terlihat Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Gunawan Djoko Untoro, SKM, M.Si turut serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 11.46 WIB berhasil diperiksa sejumlah 26 orang dari 5 bidang. Rinciannya adalah 14 laki-laki dan 12 perempuan. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut menyaksikan jalannya kegiatan ini, baru hari ini menjumpai jumlah yang terperiksa laki-lakinya lebih banyak dari perempuan.

Selesai rekapitulasi, para petugas mendapatkan snack dan nasi yang dipesan dari Inna Catering and Party Service. Dalam kotak snack berisi pastel, pudding, kue basah, dan air mineral Cleo botol kecil. Sementara di dalam kotak nasi, berisi nasi bundar yang dikelilingi ayam bakar dengan sambel sachet, oseng-oseng wortel buncis, bakmi goreng, mentimun, udang tepung, kerupuk udang, dan pisang. *** [150622]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 14 Juni 2022

Hari Kedua Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Pos UKK Dinkes Kabupaten Malang

Ditengarai mentari yang bersinar kurang cerah, Selasa pagi ini (14/06/2022), deteksi dini faktor risiko di Pos UKK Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang berjalan seperti kemarin. Memasuki hari kedua, merupakan jadwal pemeriksaan untuk staf Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dan UPT Laborat.

Namun karena pengalaman hari sebelumnya banyak yang DL (dinas luar), Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (Kasi PTM Keswa) Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, melakukan pendekatan semua bidang untuk menghimbau stafnya yang longgar untuk menuju ke Gedung Socrates tempat pelaksanaan deteksi dini faktor risiko PTM.

Smokerlyzer Breath Carbon Monoxide Monitors

Pintu masuknya hanya dibuka dari sisi selatan. Staf yang hendak melakukan pemeriksaan, bisa membaca alur deteksi dini faktor risiko PTM di Pos UKK yang ditempelkan di kaca pintu masuk. Alur adalah proses menampilkan langkah-langkah beserta urutannya.

Ada 7 meja yang harus dilalui oleh pekerja di lingkungan Dinkes. Di meja 1 dan 2, peserta mengambil Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR PTM) dan dilanjutkan dengan anamnesa atau wawancara oleh petugas Rosida dari Seksi PTM Keswa.

Dari meja 1 dan 2, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas Zahira Syalwa Regita Amada, seorang mahasiswi magang Kesmas Universitas Negeri Malang di Seksi PTM Keswa di meja 3, dan diteruskan dengan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, serta lingkar perut. Petugas yang melakukan pengukuran antropometri adalah Gatot Sujono, S.St., M.Pd., dari Seksi PTM Keswa.

Blood Pressure Monitor BPBIO 320 Biospace

Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua ini ada tambahan layanan pemeriksaan CO dengan Smokerlyzer Breath Carbon Monoxide Monitors. Smokerlyzer adalah alat pemeriksaan kadar karbon monoksida (CO) melalui tiupan napas (non-invasif) untuk membantu penilaian dan kontrol dampak akibat asap pada perokok aktif ataupun pasif.

Bagi karyawan, Smokerlyzer bisa digunakan untuk menilai status level seorang perokok secara lebih kuantitatif dan menentukan tindakan/terapi selanjutnya yang cocok bagi pasien. Bagi perokok bisa digunakan sebagai alat bantu visual agar dapat lebih mengerti kondisinya dan terdorong untuk berhenti atau setidaknya mengurangi konsumsi rokok. 

Lokasi pemeriksaan Smokerlyzer berada di sisi timur meja 3 dengan petugas Agung dari PT Mitra Asa, rekanan jual strip GD Benecek yang sering menyuplai peralatan habis pakai (php) di Dinkes Kabupaten Malang.

Salah satu peserta harus dipegangi petugas agar tidak takut dicek gula darahnya

Meja berikutnya adalah meja 4. Meja 4 ada 2 buah, yang satu untuk pengukuran tekanan darah dan yang satunya untuk pengecekan gula darah/kolesterol/asam urat. Di meja 4 ini, peserta menyerahkan KMS FR PTM kepada petugas Ratna Wahyuningsih, S.Kep. Ns. (P2PM) dan Imatul Azizah, A.Md. Keb (Surveilans dan Imunisasi). Setelah dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah (tensi).

Ada 3 alat yang digunakan di meja 4 sisi selatan, yaitu 1 manual dan 2 digital. Tensimeter manual bermerek ABN, dan yang digital ada merek microlife dan BPBIO 320 Biospace. Peserta bisa memilihnya. Kalau ingin hasilnya yang bisa dibawa pulang, peserta bisa memilih BPBIO 320. Karenanya hasilnya akan keluar dengan sendirinya dalam bentuk print out.

Usai diukur tensinya, peserta akan bergeser ke meja 4 yang berada di sisi utara. Di meja itu, peserta akan dicek kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat oleh Kristina Dewi, A.Md. Keb. (Seksi PTM Keswa) dan Arifa Dwi Rahayu A.Md. Kep (Puskesmas Kepanjen). Hasil pengecekannya akan dituliskan di KMS FR PTM.

Antrian skrining kesehatan jiwa di meja 5

Dari meja 4, peserta menuju ke meja 5 yang berada di sebelah utaranya. Meja 5 merupakan meja untuk skrining kesehatan jiwa. Ada 2 petugas yang melakukan skrining, yaitu Ghozali dan Wildan Adi Yatma, S.Psi. Peserta akan melakukan konsultasi mengenai kecemasan yang dirasakan. Sebelumnya peserta sudah dihimbau untuk mengisi Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ 29).

SRQ 29 merupakan kuesioner yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai alat ukur adanya masalah/gangguan jiwa. SRQ 29 berisi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang mungkin menganggu selama 30 hari terakhir. Setiap gangguan yang ditemukan sebaiknya segera dilakukan intervensi untuk mengatasinya.

Meja selanjutnya adalah meja 6. Meja 6 merupakan meja untuk konsultasi pemeriksaan hasil deteksi dini faktor risiko PTM dan skrining mata maupun telinga. Petugas yang ada di meja itu sebanyak 2 orang. Yang melakukan konsultasi pemeriksaan kesehatan adalah Nur Ani Sahara, S.Kep. Ns. (Seksi PTM Keswa), sedangkan yang melakukan skrining mata dan telinga adalah Yunaita, A.Md. Kep. (Puskesmas Kepanjen).

Kasi SDK konsultasi hasil deteksi dini FR PTM di meja 6

Meja terakhir dari alur pemeriksaan dalam deteksi dini faktor risiko PTM adalah meja 7. Meja 7 merupakan meja input data. Semua KMS FR PTM akan berakhir perjalanannya di meja ini untuk dilakukan input. Ada 2 petugas di meja tersebut, yaitu Ulinati, mantan mahasiswi magang dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang di Seksi PTM Keswa, dan Candra Hernawan, S.Kom (Seksi PTM Keswa).

Kegiatan deteksi dini yang dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB ini, berhasil diperiksa sebanyak 42 orang, dengan rincian 14 laki-laki dan 28 perempuan. Dari total 42 orang itu, 6 orang dari UPT Labkesda, 9 orang dari UPT Kalibrasi, 5 orang dari Sekretariat, 2 orang dari Yankes, 8 orang dari SDK, 10 orang dari P2P, dan 2 orang dari Kesmas.

Selesai gelaran deteksi dini, para petugas mendapatkan snack dan nasi, yang dipesan dari Inna Catering and Party Service. Tak terkecuali Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam kotak snack terdapat roti ayam, risoles, roti bolu, dan teh kotak S-tee. Sementara itu, nasi bundar dalam kotak dikelilingi oleh rendang daging sapi, sambal ijo, telur dadar, sayur tewel, rebusan daun singkong, krupuk udang, dan pisang. *** [140622]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Senin, 13 Juni 2022

Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Di Dinkes Kabupaten Malang

Seksi PTM Keswa menyelenggarakan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) bagi seluruh karyawan di Pos UKK Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dari tanggal 13 hingga 17 Juni 2022 di Gedung Socrates Dinkes yang beralamatkan di Jalan Panji No. 120 Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pos UKK (Pos Usaha Kesehatan Kerja) merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan tingkat primer di lingkungan pekerja dan upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang terencana, teratur dan berkesinambungan yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat pekerja.

Sesuai Nota Dinas dari Plt. Kepala Dinkes nomor 005/2859/35.07.103/2022 tanggal 7 Juni 2002 perihal undangan skrining PTM pada Pos UKK Dinkes, semua pekerja yang ada di Dinkes, baik PNS, kontrak, magang hingga cleaning service diminta untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kasi PTM memperhatikan pemeriksaan laborat sederhana di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang

Kegiatannya berupa pemeriksaan yang meliputi kegiatan skrining PTM, kesehatan indra mata, kesehatan indra telinga, skrining kesehatan jiwa, dan konsultasi dokter. Dalam kegiatan itu, pemeriksaan dijadwal bergilir. Seperti pada nota dinas, disebutkan bahwa pada pemeriksaan tanggal 13 Juni 2022 diperuntukkan bagi seluruh staf Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan cleaning service.

Tanggal 14 Juni 2022 digunakan untuk pemeriksaan staf P2P dan UPT Laborat. Tanggal 15 Juni 2022 jadwalnya staf SDM dan UPT Kalibrasi. Tanggal 16 Juni 2022 diagendakan untuk pemeriksaan staf Sekretariat dan Satpol PP, dan tanggal 17 Juni 2022 dipakai untuk pemeriksaan staf Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan PSC (Public Safety Center).

Hari ini, Senin (13/06/2022), jadwal pemeriksaan untuk staf Bidang Kesmas dan cleaning service. Mereka harus melalui 7 meja dalam pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM di Gedung Socrates. Petugas yang memberikan layanan kesehatan merupakan gabungan yang dikoordinasi oleh Seksi PTM Keswa.

Alur pemeriksaan setelah meja 1, 2, dan 3

Meja 1 dan 2 merupakan meja pendaftaran dan anamnesa. Nama petugas yang melayani pendaftaran dan anamnesa adalah Rosida dari Seksi PTM Keswa.  Meja ini berada di di dekat pintu masuk Gedung Socrates dari sisi selatan.

Meja 3 adalah meja pemeriksaan tinggi/berat badan dan lingkar perut. Meja 3 menyatu dengan meja 1 dan 2, tepatnya berada di sebelah timurnya. Hanya saja, petugas yang melayani pengukuran tinggi/berat badan dan lingkar perut berada di sebelah barat meja 1 dan 2 karena harus memanfaatkan tembok gedung yang mudah diakses yang mengikuti kegiatan tersebut. Petugasnya adalah Gatot Sujono, S.St., M.Pd., dari Seksi PTM Keswa, dan dibantu oleh Zahira Syalwa Regita Amada, seorang mahasiswi magang Kesmas Universitas Negeri Malang di Seksi PTM Keswa Dinkes.

Meja 4 merupakan meja untuk pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan laborat sederhana. Meja ini terbagi 2 meja. Meja yang pertama untuk pengukuran tekanan darah, dan meja yang kedua disediakan untuk pemeriksaan laborat sederhana, seperti gula darah, kolesterol dan asam urat. Petugas yang melakukan pengukuran tensi adalah Restu Meida dari Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, sedangkan petugas yang memberikan layanan cek gula darah/kolesterol/asam urat adalah Mitra dan Tati. Keduanya dari Puskesmas Kepanjen.

Skrining kesehatan jiwa

Meja 5 adalah meja kesehatan jiwa. Meja ini terletak di sebelah utara meja 4 menghadap ke barat. Ada 2 petugas yang melayani skrining kesehatan jiwa di meja itu, yakni Ghozali dan Wildan Adi Yatma, S.Psi. Mereka akan melakukan verifikasi dari lembaran skrining yang telah dikirim sehari sebelumnya untuk diisi di rumah.

Meja 6 adalah meja konsultasi pemeriksaan dokter dan skrining mata maupun telinga. Meja ini berada di sebelah utara meja 5. Ada 2 petugas yang duduk di meja tersebut. Yang bertugas melayani konsultasi adalah dr. Mamik dari Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesling KerjaOr). Sedangkan yang melakukan skrining mata dan telinga adalah Tiwik dari Puskesmas Kepanjen.

Sedangkan meja yang terakhir adalah meja 7. Meja tersebut untuk melakukan input data dari hasil pemeriksaan dalam deteksi dini faktor risiko PTM ini. Meja tersebut berada di pojok timur laut dari Gedung Socrates. Ada 2 petugas yang melakukan input data di meja itu, yaitu Candra Hernawan, S.Kom., dari Seksi PTM Keswa, dan Ulinati, mantan mahasiswi magang dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang di Seksi PTM Keswa.

Seorang janitor sedang konsultasi dengan dokter dan skrining mata

Ada yang menarik dalam deteksi dini faktor risiko PTM di lingkungan Dinkes Kabupaten Malang, yaitu pada pengukuran tekanan darah. Hadirnya Blood Pressure BPBIO 320, sebuah monitor tekanan darah yang sepenuhnya otomatis, tidak invasif, dan mudah digunakan. Perangkat ini memiliki panduan suara, proses pengukuran satu langkah, dan sensor siku untuk hasil yang akurat dan reproduktivitas tinggi, serta hasil pengukurannya bisa keluar dalam bentuk print out

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM Pos UKK Dinkes ini, juga turut mencobanya. Kendati demikian, petugas pengukur tensi juga meyediakan alat pengukur tekanan darah manual maupun digital dalam bentuk yang lebih kecil seperti pada umumnya.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.30 WIB ini berakhir pada pukul 11.24 WIB. Dalam kegiatan itu berhasil diperiksa sejumlah 31 orang dengan rincian 14 laki-laki dan 17 perempuan. Dalam kegiatan ini, Seksi PTM Keswa menyediakan konsumsi bagi petugas yang melayani pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM di Gedung Socrates. Konsumsinya dipesan dari Inna Catering and Party Service dengan slogan: Enak, Halal, Baik. Menunya berupa nasi bundar dalam kardus warna coklat, yang dikelilingi oleh bihun goreng, telur dan tahu bumbu bali, cap jay, semur ayam pedas, pisang, dan kerupuk udang. *** [130622]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog