Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Gondanglegi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Gondanglegi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Maret 2024

Minggu Ke-3 Maret 2024, In-Depth Interview di Puskesmas Gondanglegi

Sempat tertunda beberapa saat lantaran kesibukan dan kelelahan, dr. Arief Alamsyah, MMRS – staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) kembali melakukan in-depth interview di Puskesmas Gondanglegi pada Rabu (27/03).

In-depth interview ini dilaksanakan sebagai bahan menyusun disertasi mengenai health coaching hipertensi di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.

Terakhir, sebulan yang lalu, dr. Arief Alamsyah melakukan in-depth interview di Puskesmas Ngajum, dan hari ini agendanya in-depth interview di Puskesmas Gondanglegi. Perlu diketahui, dalam penelitian disertasi ini ada 4 locus yang menjadi enumeration area (EA), yaitu Puskesmas Pakisaji, Puskesmas Kepanjen, Puskesmas Ngajum, dan Puskesmas Gondanglegi.

Audiensi dengan Kapus Gondanglegi, Kabupaten Malang

Kendati suratnya sudah masuk beberapa bulan sebelumnya, namun dr. Arief Alamsyah baru berkesempatan berkunjung ke Puskesmas Gondanglegi dalam rangka in-depth interview dengan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Puskesmas Gondanglegi.

Sebenarnya dr. Arief Alamsyah sudah tak asing lagi dengan Puskesmas Gondanglegi karena dulu ia pernah menjadi dokter muda (koas) di Puskesmas Gondanglegi. Tapi, kali ini kunjungannya dalam rangka penelitian mengenai health coaching hipertensi untuk memenuhi disertasinya.

In-depth interview dengan Pj. PTM Puskesmas Gondanglegi

Begitu tiba di Puskesmas Gondanglegi, dr. Arief Alamsyah yang didampingi salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) langsung menghadap Kepala Puskesmas Gondanglegi drg. Imam Mashuda.

Di ruang kerja Kapus yang berada di ujung sisi selatan layanan Puskesmas tersebut, dr. Arief Alamsyah diterima oleh Kapus Imam, dan di dalam ruangan juga ada Penanggung jawab (Pj) PTM dan Promkes Puskesmas Gondanglegi.

In-depth interwiew dengan bagian Promkes Puskesmas Gondanglegi

Dr. Arief beraudiensi dengan Kapus Gondanglegi untuk kulo nuwun terlebih dahulu dan sekaligus mengutarakan maksud dan tujuan kehadirannya dalam rangka in-depth interview guna menyusun disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer.”

Kapus Imam menerima dengan baik kehadirian dr. Arief Alamsyah, dan mempersilakan untuk melakukan in-depth interview. Kemudian dr. Arief Alamasyah dipandu oleh Pj. PTM menuju ke ruang pertemuan Puskesmas Gondanglegi yang berada di Lantai 2.

In-depth interview dengan Pj. Prolanis Puskesmas Gondanglegi

Di ruang pertemuan itu, dr. Arief Alamsyah melakukan in-depth interview secara one by one. In-depth interview pertama bersama Pj. PTM Puskesmas Gondanglegi Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep. Wawancara mendalam dilakukan dengan santai untuk menggali perihal health coaching yang selama ini telah dijalankan di lingkungan Puskesmas Gondanglegi. Wawancara mendalam tersebut memakan waktu sekitar 27 menit.

Kemudian, in-depth interview kedua dilaksanakan dengan bagian Promkes Puskesmas Gondanglegi Mohamad Amiril Mu’minin, SKM. Wawancara mendalam dengan bagian Promkes tersebut berlangsung selama 21 menit.

In-depth interview dengan dokter fungsional Puskesmas Gondanglegi

Setelah itu, dilanjutkan dengan in-depth interview bersama Pj. Prolanis Puskesmas Gondanglegi Dwi Ira Puspita, A.Md.Keb. Wawancara mendalam dengan Pj. Prolanis ini, dr. Arief Alamsyah memerlukan waktu sekitar 20 menit.

In-depth interview terakhir dilakukan dengan dokter fungsional Puskesmas Gondanglegi dr. Raudhatul Jannah, yang kebetulan alumni FKUB. Wawancara mendalam dengan dokter fungsional ini memerlukan waku sekitar 10 menit.

Rangkaian in-depth interview dengan 4 tenaga kesehatan di Puskesmas Gondanglegi itu berakhir menjelang pukul 11.00 WIB. Kemudian dr. Arief Alamsyah dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB berpamitan kepada dr. Raudhatul mewakili Kapus Gondanglegi yang sedang menjalankan tugas lain usai menerima kunjungan dr. Arief Alamsyah. *** [270324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 10 Maret 2024

Giat Posbindu PTM Dalam Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang di Masjid Baqiyatus Sholikhin

Siang yang mendung di hari Sabtu (09/03), ratusan warga Nahdliyin berbondong-bondong menghadiri acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang di Kompleks Masjid Baqiyatus Sholikhin yang terletak di Dusun Kasin RT 03 RW 03 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang itu diadakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan agar warga Nahdliyin fokus kepada ibadah-ibadah yang diutamakan dalam pelaksanaan bulan puasa.

Pengurus LAZISNU Sepanjang berpose dengan nakes, siswa magang dan kader kesehatan

Acara ini diselenggarakan oleh NU dan banomnya, seperti Muslimat, Fatayat, Banser, dan LAZISNU yang berada di Desa Sepanjang, dan menghadirkan Ketua MUI Gondanglegi Ahmad Zen untuk mengisi tausiyahnya.

Dalam Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang itu juga dimeriahkan dengan giat Posbindu PTM yang lokasinya menempati halaman masjid, tepatnya di sisi timur. Sehingga, setiap warga Nahdliyin yang hendak menuju Gedung Pertemuan yang berada di selatan bangunan utama masjid tentu akan melewati giat Posbindu PTM.

Lapak pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM

Giat Posbindu PTM ini merupakan kolaborasi antara Puskesmas Gondanglegi, Pustu Sepanjang, Ponkesdes Sepanjang, kader SMARThealth, kader SIMPLI, dan siswa-siswa magang dari SMK Madani Turen serta SMKS Modern Al Rifa’i II jurusan keperawatan.

Dari Puskesmas Sepanjang hadir dokter internship dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dr. Faiza Shema Salsabila. Dari Pustu Sepanjang, terlihat hadir Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep yang sekaligus merupakan Penanggung jawab PTM Puskesmas Sepanjang., dan dari Ponkesdes Sepanjang hadir perawat Istuning Nur Choirunnisa, A.Md.Kep.

Pengukuran tekanan darah

Sementara itu, dari kader SMARThealth ada Ifa Lutfiah, Eny Yuliati, dan Masito, dan dari kader SIMPLI terlihat Usfatul Ulumiyah, Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Sedangkan, dari SMK Madani Turen ada Rahmasari Damayanti dan Riska Adelia Purfitasari. Dari SMKS Modern Al Rifa’i II terlihat Anggun Handayani.N.P.H. dan Maharani Sekar Arum.

Deretan meja panjang diatur sedemikian agar bisa memberikan layanan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap warga Nahdliyin sebelum memasuki Gedung Pertemuan untuk mengikuti acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang.

Ketua LAZISNU Sepanjang cek kadar gula darah

Dalam skrining faktor risiko PTM, warga Nahdliyin mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat, dan konsultasi kesehatan dengan dokter.

Urutan pemeriksaan dimulai dari meja panjang sebelah utara mengarah kepada pintu pagar masuk ke halaman Masjid Baqiyatus Sholikhin. Warga Nahdliyin mengisi buku absensi terlebih dahulu yang dikelola oleh pengurus Muslimat. Begitu mengisi buku absensi, langsung mendapatkan sekotak nasi bersama snack.

Dokter internship Puskesmas Gondanglegi berikan konsultasi kesehatan

Kemudian warga Nahdliyin langsung bergeser ke meja panjang untuk berpartisipasi dalam giat Posbindu PTM yang diawali dari meja paling utara kemudian bergeser ke selatan sesuai tahapan alur pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM.

Selesai mengikuti giat Posbindu PTM, mereka langsung bergegas masuk ke dalam Gedung Pertemuan untuk mengikuti acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang. Rundown acara tersebut dimulai dengan ucapan selamat datang dari pembawa acara, pembacaan susunan acara, pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muslimat dan Mars Ya Lal Wathon, sambutan dari Ketua LAZISNU Sepanjang Thobroni, dan tausiyah dari Ketua MUI Gondanglegi.

Dokter internship Puskesmas Gondanglegi berikan penyuluhan DM dan HT dihadapan warga Nahdliyin

Namun sebelum memasuki tausiyah, dokter internship dari Puskesmas Gondanglegi mendapatkan kesempatan untuk melakukan penyuluhan mengenai diabetes mellitus (DM) dan hipertensi dihadapan para warga Nahdliyin di dalam Gedung Pertemuan.

Acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu berakhir pada pukul 16.00WIB dengan diiringi rintik-rintik hujan. Dari sekitar 200 warga Nahdliyin yang hadir, berhasil terperiksa sebanyak 68 orang dengan rincian 4 laki-laki dan 64 perempuan.

Warga Nahdliyin pun senang mendapatkan skrining faktor risiko PTM dari insan kesehatan bersama kader yang disupport BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) dari LAZISNU Sepanjang. Warga Nahdliyin tidak hanya terpantau kesehatan fisiknya juga terpantau kesehatan batinnya dengan siraman rohani dari tausiyah Ketua MUI Gondanglegi. *** [100324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 06 Maret 2024

Posyandu 59 Tulip Desa Sukorejo: Giat Posyandu Terpadu di Wetan Kali Brantas

Desa Sukorejo merupakan salah satu dari 14 desa yang berada di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Luas wilayahnya 227 hektar, atau 3,72 persen terhadap luas Kecamatan Gondanglegi secara keseluruhan.

Desa Sukorejo berbatasan dengan Desa Bulupitu di sebelah utara dan timur; berbatasan dengan Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran; berbatasan dengan Kali (sungai) Brantas di sebelah barat, di mana sebelah barat sungai sudah merupakan wilayah Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen.

Kader kesehatan berseragam hijau muda berpose bersama nakes yang berseragam putih

Desa di sepanjang Kali Brantas sisi timur atau wetan Kali Brantas ini merupakan salah satu dari 7 desa yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi, dan merupakan desa terkecil dalam lingkungan layanan Puskesmas Gondanglegi. Desa Sukorejo memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Mbedali, Dusun Jengglong, dan Dusun Diyeng. 

Rabu (06/03) pagi ini, Posyandu 59 Tulip mengadakan giat Posyandu Terpadu di rumah Ibu Suryani (kader Posyandu Balita) yang beralamatkan di Jalan Kauman, Dusun Diyeng RT 20 RW 03 Desa Sukorejo.

Penimbangan balita dengan posisi tidur

Di rumah yang menghadap ke selatan itu, giat Posyandu Terpadu menyasar target warga yang ada di di RT 20 hingga RT 25 di RW 03. Posyandu Terpadu ini merupakan pengejawantahan giat layanan pemeriksaan kesehatan di segala usia atau menurut siklus hidup.

Dalam giat Posyandu 59 Tulip terdapat giat Posyandu Balita, Posbindu (Posyandu Usia Produktif), dan Posyandu Lansia. Sepintas Posyandu 59 atau yang biasa disingkat dengan sebutan Pos 59 itu seakan-akan menunjukkan ada banyak posyandu di Desa Sukorejo. Ternyata, tidak!

Orangtua balita berkonsultasi dengan bidan Desa Sukorejo

Dinamakan Posyandu 59, menurut tenaga kesehatan (nakes) yang hadir, sesuai penamaan dari posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi yang telah diurutkan oleh Puskesmas Gondanglegi. Di Sukorejo sendiri hanya mempunyai 6 posyandu saja.

Pada giat Posyandu 59 Tulip hari ini terdapat 4 nakes, yakni Didit Purwanto, S.Kep. (perawat Desa Sukorejo), Ita Nur Fadilah, A.Md.Keb. (bidan Desa Sukorejo), Diki Yessi Farantika, SKM (penanggung jawab (Pj.) Promkes Puskesmas Gondanglegi), dan Umi Masruroh, A.Md.Kes. (perawat gigi Puskesmas Gondanglegi).

Perawat gigi Puskesmas Gondanglegi berikan layanan pemeriksaan gigi dalam giat Posyandu 59 Tulip Desa Sukorejo

Sementara itu, jumlah kader kesehatan yang bertugas ada 6 orang: Suryani (Posyandu Balita), Suadeh (Posyandu Balita), Zubaidah (Posyandu Balita), Eni Widayati (Posyandu Balita), Farida (Posyandu Balita), dan Luluk Ati Mauliti Zahro (Posyandu Lansia).

Nakes dan kader kesehatan berkolaborasi dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dalam giat Posyandu 59 Tulip. Dalam giat Posyandu Balita diadakan penimbangan, pengukuran tinggi atau panjang badan, pengukuran lingkar kepala, pemeriksaan gigi, dan pemberian imunisasi, seperti BCG (Bacillus Calmette-Guérin), OPV (Oral Polio Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Kader terlatih lakukan pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah

Sedangkan dalam giat Posbindu dan Posyandu Lansia dijadikan satu, dan memberikan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Baik dalam giat Posyandu Balita dan Posbindu serta Posyandu Lansia, nakes dari Ponkesdes Sukorejo (perawat dan bidan desa) memberikan konsultasi terhadap warganya. Bidan desa berkutat pada kesehatan balita, dan perawat desa berfokus pada skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Perawat Desa Sukorejo berikan konsultasi kepada warga yang terindikasi memilik faktor risiko PTM tinggi (highrisk)

Selama menghadiri giat Posyandu Terpadu, salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), belum pernah melihat pemeriksaan gigi dalam giat Posyandu Balita, dan baru kali ini menjumpainya. 

Menurut perawat gigi Umi Masruroh, pemeriksaan gigi rutinnya di sekolah menyasar anak usia sekolah di SD tapi hari ini perawat gigi berkenan keliling. Perawat gigi Umi berkeyakinan bahwa yang periksa gigi di Puskesmas Gondanglegi umumnya sudah pada bolong giginya, dan ini berpengaruh terhadap nutrisi ke dalam tubuh, terutama jika gigi belakang yang bolong.

Mie ayam yang tersaji dalam sebuah meja

Oleh karena itu, perawat gigi Umi berinisiatif untuk melakukan pencegahan dengan berkeliling dalam giat Posyandu. Kebetulan hari ini nyamperin dalam giat Posyandu 59 Tulip yang digelar di Dusun Diyeng, Desa Sukorejo, yang warganya banyak berbahasa Madura.

Giat Posyandu 59 Tulip yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB ini berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 43 balita dengan rincian 15 laki-laki dan 28 perempuan pada giat Posyandu Balita. Sedangkan, pada giat Posbindu dan Posyandu Lansia berhasil terperiksa sebanyak 41 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 40 perempuan.

Sebelum diakhiri foto bersama dengan latar papan nama Posyandu 59 Tulip, di ruang tamu tempat giat Posbindu dan Posyandu Lansia terhidangkan mie ayam buatan pemilik rumah yang dikenal memiliki hobi memasak. *** [060324

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 01 Maret 2024

Giat Posbindu PTM Dalam Pertemuan Dasawisma Desa Sepanjang

Sore yang mendung itu, rumah Ibu Siti Munawaroh yang lokasinya ndelik di ujung gang buntu ramai dikunjungi ibu-ibu berseragam cokelat maron. Mereka berkumpul di rumah tersebut dalam rangka pertemuan rutin Dasawisma RT 15 RW 01 yang berada di Dusun Krajan, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Pertemuan ini ditangkap dengan cermat oleh lima kader kesehatan terlatih Desa Sepanjang untuk menggelar skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Kelima kader tersebut adalah Usfatul Ulumiyah, Istinah, Eny Yuliati, Lilik Kusmiati, dan Lina Lestari. 

Lima kader kesehatan berpose dengan nakes

Kader kesehatan Desa Sepanjang memang smart dalam hal ini. Kata “smart” atau “cerdas” dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk menangkap, merasakan, dan memproses pesan atau data masukan (informasi), dan meresponnya secara cepat dan tepat.

Informasi setiap kumpulan publik disimaknya, seperti pertemuan PKK, Dasawisma, Fatayat, Muslimat, pengajian-pengajian lainnya, dan lain-lain. Hari ini, Jumat (01/03), mereka berlima bersama tiga tenaga kesehatan (nakes) dari Ponkesdes Sepanjang dan Puskesmas Gondanglegi mengadakan giat Posbindu PTM dalam pertemuan Dasawisma tersebut.

Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Ketiga nakes tersebut terdiri dari dr. Faiza Shema Salsabila (Puskesmas Gondanglegi), Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep. (Penanggung jawab (Pj) PTM Puskesmas Gondanglegi), dan Istuning Nur Choirunnisa, A.Md.Kep. (perawat Desa Sepanjang).

Mereka memberikan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat, wawancara skrining, dan konsultasi kesehatan kepada ibu-ibu kader Dasawisma RT 15 RW 01 Desa Sepanjang.

Dokter Puskesmas Gondanglegi berikan penyuluhan Diabetes Mellitus

Alur pakem giat Posbindu PTM pun diatur sedemikian rupa di serambi depan rumah Ibu Siti Munawaroh. Dua meja pendek memanjang diletakkan berhadapan  yang dipisahkan sejengkal jalur untuk ibu-ibu kader Dasawisma mengikuti pertemuan yang ditempatkan di ruangan sejurus jalur tersebut.

Meja sisi barat diperuntukkan bagi pendaftaran dan pengukuran antropometri. Meja tersebut dilayani oleh Usfatul Ulumiyah (pendaftaran) dan Istinah (pengukuran antropometri). Kemudian meja yang berada di sisi timur digunakan untuk melayani pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Di meja itu, ada tiga orang kader yakni Eny Yuliati (pengukuran tekanan darah), Lilik Kusmiati (pengecekan kadar gula darah), dan Lina Lestari pengecekan kolesterol/asam urat), dan sesekali dibantu oleh perawat Istuning.

Dokter Puskesmas berikan konsultasi ibu kader Dasawisma, Pj. PTM kasih konsultasi warga laki-laki

Setelah rangkaian pemeriksaan selesai, ibu-ibu kader Dasawisma bisa berkonsultasi dengan dokter maupun Pj PTM Puskesmas Gondanglegi. Sambil mengantre konsultasi, ibu-ibu kader bisa lanjut mengikuti pertemuan Dasawisma tersebut.

Di sela-sela pertemuan Dasawisma dan giat Posbindu PTM, dr. Faiza diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus selama 10 menit dihadapan ibu-ibu kader Dasawisma tersebut.

Giat Posbindu PTM ini selesai pada pukul 17.02 WIB dan diakhir dengan berpose bersama dengan disambut rintik-rintik hujan. Dalam giat itu berhasil dilakukan skrining terhadap 36 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 34 perempuan. *** [010324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 21 September 2023

Ribuan Siswa SMK MUTU Gondanglegi Ikuti Skrining SDQ dan PTM

Ribuan siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi mengikuti kegiatan skrining Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kampusnya yang beralamatkan di K.H. Ahmad Dahlan No. 20 Dusun Krajan RT 18 RW 03 Desa Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Skrining tersebut dalam rangka rencana tindak lanjut dari program Orientasi Pengembangan Model Upaya Pencegahan Kesehatan Jiwa di Sekolah, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan UNICEF, dua puluh hari yang lalu, di Meeting Room Singhasari Hotel Grand Kanjuruhan Kepanjen.

Ada lima MA/SMK/SMA sebagai sekolah model yang mengikuti orientasi tersebut di Kabupaten Malang, yaitu MA An-Nur Bululawang, SMK Budi Mulya Pakisaji, SMA Negeri 1 Kepanjen, SMA Negeri 1 Sumberpucung, dan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.

Sebelumnya MA An-Nur, SMK Budi Mulya, dan SMA Negeri 1 Sumberpucung telah menyelesaikan skrining tersebut, dan dua hari ini, Rabu (20/09) dan Kamis (21/09), giliran SMK Muhammadiyah 7 (SMK MUTU) Gondanglegi mengadakan skrining SDQ dan sekaligus diikuti dengan skrining PTM. Pada kesempatan itu tampak hadir staf Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wildan Adi Yatma, S.Psi, dan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Suasana skrining PTM di Aula SMK MUTU Gondanglegi

Skrining SDQ dilaksanakan usai salat Dhuha dan dzikir pagi. Siswa-siswi SMK MUTU masuk pada pukul 06.20 WIB untuk sesi I, dan selesai pada pukul 12.30 WIB. Kemudian untuk sesi II, siswa masuk pada pukul 12.30 WIB. Siswa yang masuk sekolah sesuai jadwal sesi II tidak mengikuti salat Dhuha tapi salat Maghrib.

Jadwal masuk ini akan dirubah setiap hari. Namun dalam kegiatan skrining SDQ dan PTM dijadwalkan pagi hingga siang hari. Dengan pola jadwal tersebut, dalam dua hari ini semua siswa akan bisa mengikuti skrining SDQ dan PTM dari pagi hingga siang hari.

Pada jadwal sesi I, siswa-siswi akan memulai aktivitasnya dengan melakukan salat Dhuha secara berjamaah, kemudian dzikir pagi dan siraman rohani yang berisikan motivasi di halaman depan gedung SAMSUNG Tech Institute SMK MUTU.

Usai itu, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) dari Ponkesdes Putat Kidul maupun Puskesmas Gondanglegi yang dibantu oleh sejumlah guru, melaksanakan skrining SDQ. Tujuan dari skrining SDQ ini adalah dalam upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa (keswa) di sekolah. Jadi, SDQ merupakan instrumen deteksi dini bagi keswa yang bisa dijalankan di lingkungan sekolah.

Siswa-siswi Komptensi Keahlian Keperawatan SMK MUTU berpartisipasi dalam membantu tenaga kesehatan Puskesmas Gondanglegi dalam skrining PTM

Instrumen SDQ telah dibuat dalam bentuk aplikasi. Hal ini untuk memudahkan siswa-siswi untuk mengisinya melalui handphone (HP) mereka masing-masing. Dalam SDQ tersebut ada 25 item yang dibagi menjadi 5 skala, yaitu gejala emosional, permasalahan yang mengganggu, hiperaktif/kurang perhatian, masalah hubungan teman sebaya, dan perilaku prososial.

Setelah mengikuti skrining SDQ, siswa-siswi memasuki ruang kelas masing-masing. Perlu diketahui, SMK MUTU Gondanglegi yang berdiri sejak 1994 di lahan seluas 36.040 m² itu memiliki 14 Komptensi Keahlian, yakni Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Ototronik, Teknik Mekatronik, Teknik Alat Berat, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Perhotelan, Jasa Boga, Perbankan, Administrasi Perkantoran, Farmasi, dan Keperawatan.

Setelah itu, per kelas siswanya akan dipanggil menuju Ruang Aula yang berada di Lantai 2 bagian belakang untuk mengikuti skrining PTM. Ada 14 nakes dari Puskesmas Gondanglegi ditugaskan untuk melakukan skrining PTM, yang dibantu 23 siswa-siswi dari Kompetensi Keahlian Keperawatan SMK MUTU.

Ke-23 siswa-siswi tersebut membantu nakes melakukan pendaftaran dan mengkondisikan siswa-siswi dalam skrining PTM, pengukuran antropometri (lingkar perut, berat badan, tinggi badan), pengukuran tekanan darah, dan mengumpulkan formulir skrining. Mereka terlihat terampil, dan umumnya mereka mempunyai alat tensi darah manual sendiri-sendiri.

Sebelum masuk kelas, semua siswa mengikuti salat Dhuha, dzikir pagi, siraman rohani yang isinya memotivasi, dan kemudian mengisi Strengths and Difficulties Questionnaire

Kemudian yang 14 nakes, yang terdiri dari dokter fungsional, perawat maupun bidan itu, melakukan skrining PTM dengan wawancara kepada setiap siswa/siswi, mengecek penglihatan dan pendengaran serta gigi. Setelah itu, mereka akan dicek kadar gulanya.

Semua siswanya yang masuk sekolah diharapkan mengikuti skrining SDQ dan PTM. SMK MUTU memiliki kurang lebih 2457 siswa dari 14 Kompetensi Keahliannya. Per harinya, akan diskrining sebanyak 1000-an siswa lebih.

Sehingga SMK MUTU Gondanglegi yang memiliki visi menjadi sekolah yang Islami, Unggul, Profesional, Entrepeneur dan Bertaraf Internasional itu, melakukan skrining SDQ dan PTM sebanyak 2000-an siswa lebih dalam dua hari ini.

Pelaksanaan skrining SDQ dan PTM berjalan tertib dan lancar. Komunikasi yang baik antara nakes Puskesmas Gondanglegi, guru SMK MUTU, dan siswa yang mengkondisikan jalannya skrining ini menjadi kunci dalam implementasi skrining SDQ dan PTM ini. Mereka pun dibekali dengan walkie talkie untuk memudahkan dan mempercepat pelaksanaan skrining SDQ dan PTM tersebut. *** [210923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 17 Maret 2023

Giat Posbindu PTM Di Acara Pelantikan Pengurus LAZISNU Ranting Sepanjang

Dari masjid Baitusholikhin, terlihat lambaian umbul-umbul NU Care-LAZISNU. Umbul-umbul itu sebagai penanda adanya acara di TPQ Roudlotus Sibyan namun panggungnya dipusatkan di halaman  yang lumayan luas milik rumah sebelah timur TPQ.

Lepas Jumatan (17/03), di situ akan ada acara Haflah Akhirussanah yang di dalamnya juga ada pelantikan pengurus LAZISNU Ranting Sepanjang dan sekaligus pengajian menyambut datangnya bulan suci Ramadhan oleh K.H. Mahfud Sattar dari Gondanglegi Kulon. 

Kader dan nakes berpose bersama warga Muslimat Desa Sepanjang

Haflah Akhirussanah adalah sebuah acara penutupan kegiatan yang menandakan berakhirnya kegiatan pengajaran di Khotmil Qur’am ke-24 Metode At-Tartil TPQ Rodlotus Sibyan yang berada di Dusun Kasin RT 04 RW 03 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Selain itu, dalam Haflah Akhirussanah juga menjadi penanda penutupan sementara kegiatan jamaah tahlil dan Yasinan guna fokus pada datangnya bulan suci Ramadhan. Warga Nahdliyin diminta untuk menjalankan puasa Ramadhan beserta keutamaan-keutamaan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam.

Dalam acara itu, kader SMARThealth dan tenaga kesehatan (nakes) Desa Sepanjang berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap jamaah yang hadir dalam acara tersebut.

Warga Nahdliyin mengantre pendaftaran dan pengukuran tekanan darah

Dikutip dari laman nucare.id, disebutkan bahwa NU Care-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan untuk berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan dan kemandirian umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan dana sosial-keagamaan lainnya (DSKL).

Kolaborasi yang dilakukan itu juga selaras dengan kiprah NU Care-LAZISNU yang ingin memberdayakan umat mendukung masyarakat sehat yang mandiri. Sehingga dalam pelaksanaannya, NU Care-LAZISNU juga menggelontorkan dana untuk pengadaan bahan medis habis pakai (BMHP) kepada kader SMARThealth untuk melakukan skrining faktor risiko PTM terhadap warga Nahdliyin yang hadir dalam acara Haflah Akhirussanah.

Bertempat di teras depan rumah almarhum Bapak Samad, 5 kader SMARThealth (Usfatul Ulumiyah, Istinah, Eny Yuliati, Masito, dan Ifa Lutfiyah) dan 2 kader SIMPLI (Lina Lestari dan Lilik Kusmiati) serta 2 nakes (perawat Istuning Nur Chourunnisa, A.Md.Kep dan bidan Eli Dwi Lestari, A.Md.Keb) membuka lapak pemeriksaan kesehatan. 

Kader SMARThealth memperihatkan hasil pengecekan kadar gula darah

Mereka berbagi peran dalam memberikan layanan pemeriksaan kepada jamaah yang hadir dalam acara tersebut, mulai dari pendaftaran, pengukuran antropometri, pengukuran tekanan daah, pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat serta konsultasi dengan nakes serta input data menggunakan aplikasi eKader.

Warga Nahdliyin yang berbondong-bondong menghadiri acara Haflah Akhirussanah itu ada yang langsung memeriksakan diri tapi ada juga yang langsung duduk di tikar yang telah disediakan oleh panitia menghadap ke panggung.

Dari perkiraan jumlah yang hadir dalam acara tersebut sekitar 100-an orang. Sambil mendengarkan acara, mereka bergantian untuk ikut skrining faktor risiko PTM. Ada yang mau ikut skrining tapi ada pula yang takut dengan jarum.

Perawat dan bidan Desa Sepanjang berikan konsultasi dan edukasi kepada warga Nahdliyin

Dari target sasaran itu, hingga selesai acara tersebut pada pukul 16.30 WIB, kader berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 58 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 57 perempuan.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam acara tersebut, turut menyaksikan kemeriahan acara yang didukung oleh warga Nahdliyin dari berbagai elemen, terlihat organisasi Muslimat, LAZISNU, pengurus NU Ranting Desa Sepanjang maupun sejumlah banser.

Yang menariknya lagi, terbersit kabar dari salah seorang kader SMARThealth bahwa NU Care-LAZISNU berkenan memberikan bantuan BHMP selama empat kali dalam setahun untuk melakukan skrining faktor risiko PTM di Desa Sepanjang. Sebuah kolaborasi yang elok! *** [170323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 23 Agustus 2022

Vaksinasi COVID-19 dan Posbindu PTM di Pendopo Balai Desa Sukosari

Dari menghadiri sosialisasi UBM di Aula Kelurahan Kepanjen, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) langsung menuju Kantor Kepala Desa Sukosari yang terletak di Jalan Trunojoyo No. 325 Dusun Krajan RT 05 RW 02 Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (23/08/2022).

Di Pendopo Balai Desa Sukosari sedang ada giat vaksinasi COVID-19 dan Posbindu PTM yang diadakan oleh perawat dan bidan Desa Sukosari bersama kader SMARThealth setempat. Setiap minggunya, diadakan vaksinasi mengingat masih ada warga yang harus disasar untuk vaksinasi 1, 2 maupun booster.

Acara ini dimulai pada pukul 08.30 WIB, namun Tim SMARThealth UB datang pada pukul 10.00 WIB usai ikut sosialisasi UBM kepada kader Posyandu Kelurahan Kepanjen. Tampak hadir dalam giat itu adalah penanggung jawab SMARThealth wilayah Kecamatan Gondanglegi dari Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wildan Adi Yatma, S.Psi.

Kader SMARThealth berpose dengan nakes, staf PTM Keswa Dinkes, dan Kades Sukosari

Alur pemeriksaan dalam giat ini, sebelum warga suntik vaksin harus ikut skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terlebih dahulu. Namun demikian, terlihat dua orang yang sudah lengkap vaksinnya tapi ikut skrining, di antaranya Kepala Desa Sukosari, Nur Hasan, S.Pd.

Warga yang diundang untuk ikut vaksinasi tersebut, mula-mula menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu, kader SMARThealth Siti Maisaroh, akan mencatat nama undangan ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Puskesmas Gondanglegi dan Kartu Skrining Kesehatan – Posbindu PTM UPT Puskesmas Gondanglegi.

Kedua kartu tersebut kemudian diserahkan kepada orang yang mendaftarkan untuk dibawa menuju ke meja berikutnya, yaitu meja pengukuran antropometri dan skrining faktor risiko PTM. Kader SMARThealth Nurul Handayani siap melayani pengukuran berat dan tinggi bedan serta lingkar perut, dan diteruskan dengan melakukan wawancara guna skrining faktor risiko PTM terhadap orang tersebut.

Peserta vaksinasi dan Posbindu PTM Desa Sukosari

Usai diukur dan skrining, warga akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah. Kader SMARThealth yang bertugas melakukan kedua pengukuran tersebut adalah Maisaroh. Sama seperti ketika pengukuran antropometri, hasil ukur tensi dan cek gula darah juga dicatatkan dalam kedua kartu tadi.

Setelah tensi diukur dan gula darah dicek, warga akan lanjut menuju ke meja vaksinasi. Di meja panjang itu, ada dua petugas kesehatan dari Ponkesdes Sukosari, yaitu perawat Siti Zubaidah, A.Md.Kep dan bidan Risfina Almeiga, S.Tr.Keb, M.Kes.

Perawat Siti Zubaidah akan melakukan skrining untuk vaksinasi. Selain pengukuran suhu dan tekanan darah, perawat akan memberikan pertanyaan sebanyak 7 buah. Jawaban dari ketujuh pertanyaan ini yang akan menentukan apakah warga tersebut tidak bisa diberikan vaksin, ditunda atau lanjut vaksin.

Kades Sukosari ikut pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM

Yang lanjut vaksin, warga disuruh menghadap ke bidan Risfina yang bertindak sebagai vaksinator atau yang melakukan suntik vaksin kepada warga. Pada kesempatan itu, tersedia dua vaksin, yaitu Pfizer dan Astra Zenica.

Pascasuntik vaksin, warga sudah selesai mengikuti rangkaian Posbindu PTM dan sekaligus vaksinasi COVID-19. Warga pun bisa meninggalkan Pendopo Balai Desa Sukosari untuk pulang ke rumah masing-masing.

Pukul 11.00 WIB gelaran giat vaksinasi dan Posbindu PTM ditutup. Rekapitulasi yang dilakukan oleh kader SMARThealth bersama petugas kesehatan, memperlihatkan ada 15 warga yang melakukan pemeriksaan dalam giat Posbindu. Lima di antaranya adalah laki-laki.

Petugas Kesehatan Ponkesdes Sukosari yang melayani vaksinasi COVID-19

Dari 15 orang itu, yang melakukan suntik vaksin ada sebanyak 11 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 7 perempuan. Empat orang yang tidak ikut suntik vaksin umumnya perangkat desa yang telah lengkap vaksinasinya.

Pada giat itu, kader SMARThealth tidak bisa melakukan input data secara langsung dengan menggunakan aplikasi eKader karena pada kenyataannya aplikasinya hanya muyer-muyer saja. Solusinya, nanti akan diinput dengan link Skrining Luar Gedung PTM.

Acara vaksinasi COVID-19 dan Posbindu PTM di Pendopo Balai Desa Sukosari ini selesai pada pukul 11.12 WIB dan diakhir dengan foto bersama antara petugas kesehatan Ponkesdes, kader SMARThealth, staf PTM Keswa Dinkes, Tim SMARThealth UB dan Kepala Desa Sukosari. *** [230822]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Senin, 18 Juli 2022

Posbindu PTM Pertama Kali Digelar Di Kampung Kramat

Tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Gondanglegi dan Pustu Sepanjang beserta kader SMARThealth menggelar giat Posbindu PTM di Kampung Kramat pada Senin siang (18/07/2022). Kampung Kramat merupakan salah satu kampung kecil yang terletak di Dusun Krajan 1, Desa Sepanjang. Lokasinya berada di selatan makam Desa Sepanjang, atau waduk Sepanjang.

Beberapa warga di Kampung Kramat sebenarnya sudah tahu giat Posbindu PTM yang diselenggarakan oleh kader SMARThealth dengan nakes. Akan tetapi, semenjak ada program SMARThealth, baru kali ini wilayah Kampung Kramat diadakan giat Posbindu PTM. 

Kader SMARThealth berpose dengan PP PTM Puskesmas Gondanglegi dan perawat Pustu Sepanjang

Giat Posbindunya dilaksanakan di rumah salah seorang kader Posyandu (Balita) Anggrek, Ibu Silaturahmi, yang terletak di Kampung Kramat RT 15 RW 01 Dusun Krajan 1, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Ancer-ancernya berada di sebelah barat Mushola Al Ikhsan.

Kendati baru pertama kali, warga terlihat antusias mendatangi giat Posbindu PTM dan sebagian besar melakukan pengecekan secara lengkap (gula darah, kolesterol, dan asam urat). Selain itu, mereka juga siap mengantre untuk konsultasi dengan nakes, baik yang dari Puskesmas Gondanglegi maupun yang dari Pustu Sepanjang.

Begitu lapak pemeriksaan dibuka pada pukul 13.08 WIB, sudah ada yang mengantre tiga orang ibu-ibu. Mereka bersama-sama melakukan pendaftaran terlebih dahulu kepada kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah. Dari registrasi ini, ketiga warga tersebut akan diberi form skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) untuk dibawa keliling menuju meja pemeriksaan.

Kader SMARThealth beri edukasi pentingnya deteksi dini faktor risiko PTM dalam giat Posbindu

Setelah itu, mereka akan diukur berat badan, tinggi badan dan lingkar perut oleh kader SMARThealth Masito tepat di depan meja pendaftaraan. Hasil pengukurannya dicatatkan di dalam form skrining tersebut.

Usai diukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut, mereka dipersilakan menuju ke meja berikutnya, yaitu meja 2 atau meja pengukuran tekanan darah. Ada dua kader SMARThealth yang bertugas melakukan pengukuran tensi, yaitu Istinah dan Eny Yuliati. Hasilnya dituliskan juga di dalam form skrining tadi.

Selesai pengukuran tensi, ketiga warga tadi duduk di meja 3, atau meja cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Berhubung kader SMARThealth yang bertugas melakukan pengecekan masih dalam perjalanan, mereka dipersilakan duduk terlebih dahulu.

Meja cek kadar gula darah dan pengukuran tensi berdampingan

Sementara itu, meja 1 dan meja 2 tetap melayani warga yang mulai berdatangan di giat Posbindu PTM. Setelah agak longgar, sambil menunggu petugas cek kadar gula darah maupun nakesnya, kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah memberikan edukasi kepada warga perihal giat Posbindu PTM sebagai sarana deteksi dini faktor risiko PTM.

Setelah kader yang bertugas melakukan pengecekan kadar gula darah datang, yaitu Ifa Lutfiyah dan Lina Lestari, maka warga yang tadi kepending di meja 3 bisa langsung lanjut ikut pemeriksaan/pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat.

Dari meja 3, warga langsung menuju ke meja 4 atau meja konsultasi. Meja 4 ini diisi oleh Pemegang Progam PTM Puskesmas Gondanglegi Ilham Tri Wicaksa, A.Md. Kep dan perawat Pustu Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep.

Tim SMARThealth UB lihat kader cek kadar gula

Kedua nakes itu selain memberikan konseling terkait faktor risiko PTM maupun kesehatan lansia, juga memberikan edukasi tentang gaya hidup sehat. Bagi warga yang terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka nakes akan memberikan obat untuk beberapa hari ke depan.

Dalam giat Posbindu PTM di Kampung Kramat, juga terlihat nakes menemukan sejumlah warga lansia yang terindikasi katarak, dan memberikan arahan agar periksa ke Puskesmas Gondanglegi. Bagi pemegang BPJS, akan dirujuk ke rumah sakit.

Usai konsultasi, form skrining akan lanjut dibawa ke meja 5, yaitu meja input data dengan menggunakan aplikasi eKader. Di situ terlihat kader Lilik Kusmiati yang memulai input data sambil menunggu kader yang lainnya longgar agar bisa bantu input datanya. Dari lima handphone yang berisi aplikasi eKader, tiga buah bisa untuk input data dengan lancar, sementara yang dua buah masih muyer-muyer saja.

Perawat Pustu Sepanjang berikan konseling kepada milineal dan PP PTM berikan konseling kepada Lansia

Menjelang akhir giat Posbindu, dua kader dan perawat Ilham melakukan home visit atas permintaan salah seorang warga yang tadi periksa untuk memeriksa orangtuanya yang sudah sepuh. Mereka bertiga dengan salah seorang Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) melakukan home visit yang jarak rumahnya sekitar 200 meter dari lokasi giat Posbindu. Namun setibanya di rumah warga lansia tadi, ternyata kurang berkenan karena masih sedang cuci baju.

Giat Posbindu PTM di Kampung Kramat selesai pada pukul 16.06 WIB dan berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 23 orang warga di RT 15 RW 01, dengan rincian ada 7 laki-laki dan 16 perempuan. *** [180722]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 16 Juli 2022

Giat Posbindu SMARThealth Gondanglegi Kulon Di Rumah Kader Posyandu

Pada hari Jumat (15/07/2022), giat Posbindu SMARThealth selain di Desa Undaan, juga diselenggarakan di Desa Gondanglegi Kulon, tepatnya berada di rumah kader Posyandu Balita Nanik yang beralamatkan di Jalan Trunojoyo, Dusun Penjalinan RT 37 RW 04 Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Giat Posbindu dimulai pada pukul 08.30 WIB dan pelaksanaannya bersamaan dengan giat Posyandu Balita setempat. Sehingga kader SMARThealth yang hadir hanya satu orang itu merasa terbantukan oleh kader Posyandu Balita dalam melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon.

Kader SMARThealth, kader Posyandu berpose dengan perawat dan staf PTM Keswa Dinkes

Seperti lazimnya dalam alur giat Posbindu, warga yang berdatangan ke lokasi pemeriksaan akan disambut oleh para kader yang sedang bertugas di situ. Kemudian warga akan dipersilakan menuju ke tempat registrasi. Di tempat itu ada kader Posyandu Kholifah yang melakukan pendaftaran terhadap warga yang hendak ikut skrining faktor risiko PTM.

Setelah didaftar, warga akan diberikan lembar form skrining untuk dibawa keliling ke sejumlah tempat dalam giat Posbindu tersebut. Dari tempat pendaftaran, warga akan lanjut menuju ke tempat pengukuran antropometri. Di tempat itu terlihat kader Posyandu Nanik yang siap melayani pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut. Hasil pengukurannya ditulis oleh kader Posyandu Uswatun.

Usai ukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut, warga dispersilakan menuju ke tempat pengukuran tensi dan cek kadar. Di tempat itu ada kader SMARThealth Arni yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah, dan sekaligus dilanjutkan dengan pengecekan gula darah. Hasil pengukuran dan pengecekannya dicatatkan dalam form skrining faktor risiko PTM.

Suasana giat Posbindu di Gondanglegi Kulon, skrining dilakukan dengan lesehan

Alur terakhir yang dikunjungi oleh warga adalah tempat konsultasi guna mendapatkan konseling hasil diagnosis maupun edukasi gaya hidup sehat. Ada dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Gondanglegi Kulon yang siap melayani warga, yaitu perawat Siti Rohmah, A.Md.Kep dan bidan Siti Rohana, A.Md.Keb.

Kedua nakes tersebut akan menampung keluhan yang dirasakan oleh warga terkait apa yang dirasakan dalam tubuhnya dalam skrining faktor risiko PTM. Nakes akan mendengarkan dan kemudian akan memberikan edukasi.

Bagi warga yang terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka perawat akan memberikan obat untuk kebutuhan beberapa hari ke depan. Bila obatnya telah habis, tapi yang dialami masih terasa maka warga tersebut disarankan untuk pergi ke Puskesmas Gondanglegi.

Warga melakukan cek gula darah

Giat Posbindu di Desa Gondanglegi Kulo ini berakhir pada pukul 11.00 WIB. Dari target sasaran sejumlah 25 orang, kader bersama nakes berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 12 orang, yang terdiri dari kaum hawa semua.

Giat Posbindu ini berjalan dengan lancar, hanya saja kader SMARThealth tidak bisa bisa melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader karena aplikasinya tidak bisa dibuka, alias muyer-muyer saja. *** [150722]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 08 Maret 2022

Giat Posbindu PTM Desa Sepanjang Untuk Kedua Kalinya Di Bulan Maret

Tiga hari yang lalu, kader SMARThealth menngadakan giat Posbindu PTM di Desa Sepanjang. Hari ini, Selasa (08/03/2022), kader SMARThealth bersama perawat desa kembali menggelar giat Posbindu PTM untuk kedua kalinya di bulan Maret ini.

Giat Posbindu PTM yang kedua diselenggarakan bersamaan dengan pertemuan PKK RW 01 Desa Sepanjang. Bertempat di rumah Ibu Umi Masiroh di Jalan Raya Sepanjang No. 198 Krajan RT 05 RW 01 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Lokasi giat Posbindu PTM ini sekitar 100 meter jaraknya dari Waduk Sepanjang (sebelah timur) maupun MTsN 1 Malang (sebelah barat) atau tepat berada di depan Pos Kamling RT 05 RW 01 Desa Sepanjang.

Kader SMARThealth dan perawat desa Sepanjang

Giat yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini menyasar ibu-ibu PKK RW 01 yang akan mengadakan pertemuan rutin. Pertemuan PKK ada di ruang tamu, sementara giat Posbindu PTM dilakukan di teras depan dengan posisi meja berjajar memanjang dari timur ke barat.

Ibu-ibu PKK yang akan melakukan pertemuan bisa melakukan pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM terlebih dahulu sebelum memasuki ruang tamu. Ibu-ibu PKK disarankan menuju ke meja registrasi. Di situ ada kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah yang akan membantu ibu-ibu PKK melakukan pendaftaran untuk pemeriksaan.

Setelah mengisi buku tamu, ibu-ibu PKK akan diberi lembar skrining PTM. Dari meja registrasi, ibu-ibu PKK yang berseragam biru muda itu akan diukur tinggi maupun berat badan serta lingkar perut oleh kader SMARThealth Istinah.

Giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Setelah itu, ibu-ibu PKK disuruh lanjut ke meja berikutnya, yaitu meja pengukuran tekanan darah. Di meja itu ada kader SMARThealth Eny Yuliati yang siap mengukur tensi ibu-ibu PKK. Lalu dilanjut dengan bergeser ke meja di sebelah barat, yaitu meja tempat melakukan cek gula darah, kolesterol maupun asam urat.

Ada dua kader SMARThealth yang melayani cek pemeriksaan tersebut, yaitu Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Tampak di meja itu, ibu-ibu PKK selain melakukan cek gula darah, ada juga yang tertarik melakukan cek kolesterol maupun asam urat.

Usai pemeriksaan laborat ringan tersebut, ibu-ibu PKK bisa lanjut konsultasi kesehatan dengan perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep., atau yang akrab disapa dengan panggilan Bu Nio.

Layanan konsultasi kesehatan oleh perawat desa dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Bila dari hasil skrining dan pemeriksaan memperlihatkan indikasi risiko tinggi (highrisk) maka perawat desa akan memberikan obat untuk beberapa hari, terutama menyangkut masalah hipertensi maupun diabetes.

Selepas konsultasi, ibu-ibu PKK langsung memasuki ruang tamu untuk ikut pertemuan rutin ibu-ibu PKK RW 01 Desa Sepanjang. Dari yang menghadiri pertemuan PKK RW 01 sebanyak 46 orang, yang berkenan melakukan skrining maupun pemeriksaan PTM dalam giat Posbindu PTM adalah sebanyak 27 orang dan semuanya adalah kaum hawa.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut menyaksikan giat Posbindu PTM dari awal hingga akhir itu kecipratan hidangan dalam pertemuan PKK bersama kader SMARThealth serta perawat desa. Hidangannya berupa nasi soto yang bikin kemepyar. Pulangnya masih dibawain sebungkus besek kecil berisi tape oleh tuan rumah.

Acara giat Posbindu ini selesai pada pukul 15.30 WIB bersamaan dengan berakhirnya pertemuan PKK RW 01 Desa Sepanjang. Setelah berpamitan semua dengan tuan rumah, Tim SMARThealth UB juga langsung berpamitan karena mendung tebal telah menggelayuti awan. *** [080322]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 11 Februari 2022

Pascaterima Satu Tas Alkes, Kader Adakan Posbindu SMARThealth Di Desa Sukosari

Giat Posbindu SMARThealth yang diadakan di Desa Sukosari hari ini, Jumat (11/02/2022), merupakan giat Posbindu SMARThealth yang pertama pascaterima satu tas alat kesehatan (alkes) berisi SMARThealth Kit di akhir bulan Januari 2022.

Pelaksanaan giat ini digelar di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sukosari yang beralamatkan di Jalan Flamboyan No. 45 RT 07 RW 03 Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kader SMARThealth Desa Sukosari berpose bersama perawat, bidan, dan staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Acara giat Posbindu SMARThealth dimulai pada pukul 08.30 WIB berbarengan dengan giat Posyandu Balita. Giat Posbindu ditangani oleh perawat Desa Sukosari Siti Zubaida, A.Md. Kep bersama dengan lima kader SMARThealth, sedangkan giat Posyandu Balita diselenggarakan oleh bidan Desa Sukosari Risfina Almeiga, Str. Keb., M. Kes bersama kader Posyandu Balita.

Dalam giat Posbindu SMARThealth dilakukan skrining kesehatan terhadap warga yang berumur 15 tahun ke atas. Karena acaranya bersamaan dengan giat Posyandu Balita, maka target sasarannya juga ditujukan untuk orangtua yang mengantar anaknya ke giat Posyandu tersebut.

Giat Posbindu SMARThealth di Desa Sukosari, Kec. Gondanglegi

Pada giat Posbindu, warga yang hendak memeriksakan diri akan mengikuti alur yang sudah umum dilakukan dalam giat Posbindu. Warga yang datang akan menyerahkan fotokopi KTP di meja pendaftaran. Kader SMARThealth Nurul Handayani akan melakukan registrasi para pendaftar tersebut. Fotokopi yang diterimanya, langsung diseteples dengan Kartu Skrining Kegiatan Posbindu PTM UPT Puskesmas Gondanglegi, dan terus melanjutkan skrining dengan menanyakan riwayat kesehatan kepada warga tersebut.

Setelah itu, Kartu Skrining akan diserahkan bagian pencatatan yang berada di meja 3, dan warga yang periksa disarankan menjumpai kader SMARThealth Siti Fatimah yang bertugas melakukan pengukuran berat badan, lingkar perut dan tinggi badan. Hasil pengukurannya akan dicatat oleh kader SMARThealth Ni’matuz Zahro di meja 3.

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth

Usai pengukuran antropometri, warga dipersilakan menuju ke meja pengukuran tekanan darah. Di meja itu, kader SMARThealth Siti Maesaroh siap melayani pengukuran tekanan darah atau tensi. Hasil pengukuran tensi ditulis oleh kader yang bertugas di bagian pencatatan.

Dari meja tensi, warga bergeser ke arah sebelah timurnya untuk dicek kadar gula dan kolesterol oleh kader SMARThealth Maesaroh. Bagian cek gula ini, satu meja dengan perawat desa yang siap menerima konsultasi maupun penyuluhan terhadap warga, terutama yang memiliki indikasi faktor risiko tinggi (highrisk), dan sekaligus memberikan obat untuk beberapa hari.

Tim SMARThealth UB menyaksikan cek gula darah dan konsultasi/penyuluhan dari perawat desa terhadap warga

Gelaran acara giat Posbindu SMARThealth ini dihadiri oleh penanggungjawab Program SMARThealth wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi Wildan Adi Yatma, S.Psi dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Menurut perawat Siti Zubaida, kiprah kader SMARThealth usai mengikuti Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth di Puskesmas Gondanglegi pada 6 Oktober 2021 sebenarnya sudah berkali-kali, di antaranya dilibatkan dalam skrining pada saat vaksinasi sebanyak empat kali. Namun yang benar-benar dalam wujud giat Posbindu SMARThealth baru hari ini setelah mendapat pembagian tas alkes sebanyak satu buah.

Perawat desa sedang memberikan konsultasi/penyuluhan kepada warga

Acara giat ini berakhir menjelang salat Jumat, tepatnya pada pukul 11.16 WIB. Dari target undangan sebanyak 20 orang, berhasil terperiksa sejumlah 22 orang dengan rincian 1 orang laki-laki dan 21 orang perempuan.

Setelah rekapitulasi, diadakan foto bersama. Setelah itu, kader SMARThealth berusaha melakukan entry data dengan menggunakan aplikasi eKader yang ada di handphone mereka masing-masing. Dalam input data itu, tidak mengalami kendala sinyal yang berarti. 

Sementara itu, setelah ikut menyaksikan input data, staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang menjadi penanggungjawab Program SMARThealth serta Tim SMARThealth UB berpamitan karena akan melakukan salat Jumat. *** [110222]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog