Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Ngantang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Ngantang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Desember 2023

13 Desa Kirimkan Kader Kesehatannya Untuk Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang yang Digelar Dinkes Kabupaten Malang

Desa Mulyorejo memasuki Edelweiss 1 & 2 Meeting Room Grand Miami Hotel Kepanjen paling awal, yakni sekitar pukul 08.20 WIB. Selang 6 menit kemudian, disusul Desa Pagersari dan Banjarejo yang hadir secara bersamaan, dan setelahnya baru menyusul desa-desa lainnya.

Hari ini, Rabu (06/12), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang di Edelweiss 1 & 2 Meeting Room Grand Miami Hotel Kepanjen.

Sosialisasi dan pelatihan yang diikuti kader kesehatan dari 13 desa ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas kader menjadi kader SMARThealth yang nantinya akan mampu membantu tenaga kesehatan di desa dalam melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang berpose dengan seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan

Ke-13 desa itu meliputi Banjarejo, Banturejo, Jombok, Kaumrejo, Mulyorejo, Ngantru, Pagersari, Pandansari, Purworejo, Sidodadi, Sumberagung, Tulungrejo, dan Waturejo. Setiap desa menghadirkan 5 orang kader kesehatan dengan seorang tenaga kesehatan (nakes) desa setempat.

Di samping itu, terlihat hadir juga personil Sub Substansi PTM dan Keswa, yaitu Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Mierina, A.Md.Keb; Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners; Candra Hernawan, S.Kom; dan Ulinati, S.IP.

Acara sosialisasi dan pelatihan dimulai pada pukul 08.59 WIB. Master of Ceremony (MC) Nur Ani Sahara mengawali dengan mengabsen terlebih dahulu dan membacakan susunan acara. Kemudian Nur Ani memaparkan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023.”

Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh seorang dirijen

Dalam paparannya, Nur Ani menjelaskan Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024; Indikator Pembangunan Kesehatan; Faktor Risiko PTM yang Harus Diperbaiki; PTM & Faktor Risiko Perilaku; Trend PTM dan Faktor Risiko; Proporsi Kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021, dan 2022; Hasil Survey Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (Balitbangkes 2020); Data Kematian Berdasarkan 10 Besar Penyakit Tahun 2021, 2022; Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS); Bentuk Kegiatan GERMAS; Kebijakan Posbindu; Kegiatan Posbindu PTM; Capaian SPM PTM Priode Jan-Okto 2023; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Periode Jan-Okto 2023; Target – Capaian Skrining Obesitas dan Jumlah Obesitas Periode Jan – Okt 2023; Stok Stik Gula Darah 2023; Capaian Skrining Usia >15 Tahun Ke atas Berdasarkan Kunjungan Dalam dan Luar Gedung Wilayah Kerja Pusksmas Ngantang Periode Jan-Nov 2023; Regulasi Pendukung Program SMARThealth; dan Perbup No. 31/2021 tentang Posbindu SMARThealth.

Pukul 10.06 WIB, MC Bastamil Anwar Aziz mempersilakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Malang yang telah hadir untuk melakukan seremonial pembukaan Sosialisasi dan Pelatihan Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang.

Sebelum melangkah lebih lanjut, MC memandu doa bagi kelancaran kegiatan ini, dan diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirijen Ulinati.

Staf PTM Dinkes berikan materi

Setelah itu, Kabid P2P Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Tri Awignami mengatakan bahwa kematian tertinggi masih didominasi PTM. COVID-19 yang menghebohkan masih kalah dengan PTM.

“43% penyebab kematian dari survey kematian yang dijalankan Balitbangkes Kemenkes 2020 bersama Dinkes Kabupaten Malang pada tahun 2020 karena PTM,” jelas Kabid P2P.

Kemudian Kabid P2P membuka secara resmi dimulai pelaksanaannya, dan dilanjutkan dengan melakukan foto bersama dengan seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan.

Usai foto bersama, acara diisi dengan senam peregangan ala Puskesmas Gedangan agar supaya peserta mengalami relaksasi untuk mengikuti pemaparan materi selanjutnya. Materi berikutnya adalah “Pelayanan Poyandu Dalam Pelaksanaan Interasi Layanan Primer”, yang disampaikan oleh Diva Mukhtalifani Sakinah, SKM, seorang staf Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Pada kesempatan itu, Diva membeberkan  Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya fokus pada layanan primer; fokus transformasi pelayanan kesehatan primer, salah satunya penguatan penting dalam transformasi pelayanan kesehatan primer adalah penguatan struktur yang menjangkau masyarakat; perbedaan Posyandu sebelum dan era transformasi kesehatan; Posyandu di era transformasi layanan primer, kunjungan rumah; paket layanan di Posyandu – lintas siklus hidup pencegahan penyakit terbanyak; alur pelayanan dan kegiatan hari buka Posyandu; 25 ketrampilan dasar kader bidang kesehatan; tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan desa; dan integrasi paket layanan di Posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan upaya promotif dan preventif.

Staf Promkes dan Pemeberdayaan Masyarakat Dinkes berikan materi

Mengakhiri pemaparannya, Diva membagikan sejumlah doorprize kepada peserta yang berani menyanyikan lagu Virus Rota. Ada 4 orang peserta yang berani mempraktekkannya, yaitu 2 orang kader dari Desa Tulungejo dan 2 orang dari Desa Waturejo.

Sambil menunggu saatnya ishoma (istirahat, sholat, dan makan), acara diisi dengan pemutaran video Mewujudkan Kampanye Cerdik Sehat Jantung Melalui SMARThealth Sijaritung. Tujuannya agar supaya peserta sosialisasi dan pelatihan ini mendapatkan gambaran apa yang akan dilakukan oleh seorang kader SMARThealth di mana 5 meja giat Posbindu dikerjakan oleh satu orang yang dibekali SMARThealth Kit dan aplikasi eKader.

Setelah itu, Nur Ani membagikan doorprize dengan memberikan kuis kepada peserta untuk melihat hasil serapan materi yang telah diajarkan. Terdapat 5 orang yang menjawab dengan benar pertanyaan dari Nur Ani, seperti hipertensi, DM, lingkar perut, kader purwa maupun kader utama. Ke-5 orang kader tersebut adalah Reza Reni (Desa Purworejo), Suprapti (Desa Pandansari), Ariska (Desa Kaumrejo), Veno (Desa Ngantru), dan Lilik Suciati (Desa Waturejo).

Usai mengajari kader, perawat menjadi pasien pertama kader dalam pelatihan pengecekan kadar gula darah

Pukul 11.36 WIB, seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan ini melakukan praktek pengukuran kesehatan yang terdiri dari pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan serta lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Dalam praktek tersebut, kader dipandu dan didampingi oleh nakes desa mereka masing-masing. Semua kader wajib mencoba semua pengukuran kesehatan tersebut, dan hasilnya dicatat sendiri-sendiri untuk nanti digunakan dalam penggunaan aplikasi eKader.

Pukul 12.30 WIB, peserta ishoma. Mereka menuju buffet lunch Dinkes yang berada di sebelah barat daya Edelweiss 1 & 2 Meeting Room. Di meja memanjang dari barat ke timur yang diatur mepet dengan partisi berongga dengan Cattelya Restaurant itu, tersaji soup aneka jamur, steamed rice, cah brokoli bakso ikan, tahu cabe garam, ayam masak rica, tongseng daging sapi, kerupuk, sambal trasi, acar, gado-gado, slice fruits, es kelapa muda, infused water, mineral water, dan ice tea.

Pukul 13.05 WIB Nur Ani melakukan review terhadap SMARThealth Kit yang akan digunakan oleh kader dalam melakukan skrining faktor risiko PTM. Setiap alat tersebut mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, termasuk tabung strip gula darah harus senantiasa tertutup, tata cara pengukuran tekanan darah, lingkar perut, dan lain-lain.

Petunjuk penggunaan aplikasi eKader oleh staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa

Pukul 13.12 WIB acara dilanjutkan dengan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang disampaikan oleh Candra Hernawan. Pada kesempatan itu, Candra menjelaskan di mana aplikasi ini dapat berjalan, cara instalasi, tampilan awal aplikasi, tampilan setelah login, dan cara input data.

Kemudian kader peserta sosialisasi dan pelatihan berlatih melakukan input data dengan menggunakan data hasil pengukuran kesehatan yang telah dilakukan dalam praktek sebelumnya. Mereka terlihat antusias dalam berlatih aplikasi eKader, namun hasilnya masih ada yang belum berhasil terkirim.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Kader SMARThealth pada Puskesmas Ngantang ini berakhir pada pukul 14.54 WIB, dan ditutup secara resmi oleh staf PTM Dinkes Bastamil Anwar Aziz. *** [061223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog