Tampilkan postingan dengan label Skrining Door to Door. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Skrining Door to Door. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Juni 2023

Kader SMARThealth Kepanjen Lakukan Kegiatan Posbindu PTM Luar Gedung

Sejumlah kader kesehatan Kelurahan Kepanjen, yang terdiri dari dua orang kader SMARThealth, dua orang kader SIMPLI, dan seorang kader Posyandu Lansia, melakukan kegiatan Posbindu PTM di luar gedung pada Jumat sore (16/06).

Yang dimaksud dengan kegiatan Posbindu PTM di luar gedung itu adalah kegiatan yang tidak dilakukan di gedung Posbindu/Posyandu, seperti pada Ahad pertama setiap bulannya. Kegiatan Posbindu PTM Luar Gedung mengacu kepada kegiatan Posbindu PTM yang dilakukan door to door, atau mendatangi setiap ada kumpulan warga.

Kader melakukan skrining faktor risiko PTM di ruang tamu depan

Lima kader tersebut terlihat berada di Jalan Banurejo A untuk berpadu dengan kegiatan Pertemuan Rutin PKK RT 03 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Di rumah Ibu Azizah yang bernomor 46 itu, lima kader melakukan skrining faktor risiko PTM dengan menyatu dalam pertemuan PKK tersebut.

Lima kader yang tampak bersemangat itu terdiri dari Agustin Shintowati (kader SMARThealth), Nanik Triyudhani (kader SMARThealth), Indri Astutik (kader SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. (kader SIMPLI), dan Edi Hartutik (kader Posyandu Lansia).

Tujuan mereka mengadakan kegiatan Posbindu PTM di luar gedung untuk menjalankan amanah mengelola strip gula darah yang diberikan kepada kader untuk melakukan skrining faktor risiko PTM dengan laporan by name by address.

Kader SMARThealth melakukan edukasi dan promosi mengenai keberadaan dan kegiatan Posbindu PTM yang cukup aktif setiap bulannya serta mengajak anggota PKK RT 03 RW 01 untuk berpartisipasi

Pengalaman mereka yang pernah menorehkan skrining di atas 93% itu dijadikan pengalaman. Jika hanya mengandalkan pada kegiatan Posbindu PTM di dalam gedung sampai kapan pun tidak akan tercapai. Oleh karena itu, mereka punya krenteg (keinginan yang kuat) untuk menyasar warga yang jarang menghadiri kegiatan Posbindu PTM di dalam gedung.

Kelima kader telah siap di rumah ibu Azizah pada pukul 16.00 WIB untuk memulai skrining meski acara pertemuan PKK belum dimulai. Pada saat melakukan skrining, kader Indri Astutik merasa tidak enak badan (sakit) dan terus izin pulang pada pukul 16.20 WIB. Ketika keluar rumah ibu Azizah, kader Indri Astutik berjumpa dengan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang memang akan bertandang melihat kegiatan yang dilakukan para kader tersebut.

Akhirnya, empat kader tetap melakukan skrining faktor risiko PTM terhadap kader PKK RT 03 RW 01 yang sedang melakukan pertemuan itu. Satu per satu secara bergantian, kader PKK ikut skrining faktor risiko PTM. Namun dari sekian yang datang ada juga yang terlihat tidak mau.

Kader SMARThealth mengukur tekanan darah dan hasilnya langsung dicatat untuk nanti dientri di ePuskesmas

Di sela-sela pemeriksaan tersebut, kader kesehatan mendapat kesempatan untuk menyampaikan sesuatu dihadapan kader PKK RT 03 RW 01. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh kader SMARThealth Agustin untuk memberikan edukasi dan sekaligus promosi tentang keberadaan Posbindu PTM yang bergiat rutin setiap bulannya dan dalam giat itu dihadiri tenaga kesehatan untuk berkonsultasi.

Skrining yang dilakukan oleh keempat kader tersebut berakhir pada pukul 16.59 WIB, dan berhasil melakukan skrining sejumlah 30 orang baru. Kebetulan yang terskrining adalah wanita semua, karena memang yang disasar hari ini adalah anggota PKK RT 03 RW 01 Kelurahan Kepanjen.

Saat pulang sesampainya di pojokan Pasar Kepanjen, kader berjumpa dengan Ketua RT 02 RW 01. Omong punya omong, akhirnya diagendakan untuk skrining di RT tersebut besok pada tanggal 18 Juni 2023 saat ada kumpulan juga. *** [160623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 25 Mei 2023

Dua Kader SMARThealth Desa Sumberpetung Lakukan Skrining Door to Door

Dua kader SMARThealth Desa Sumberpetung – Karni dan Tri Praptiani – melakukan skrining PTM secara door to door di Dusun Cungkul RT 08 RW 02 Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, pada Kamis (25/05).

Pensiunan Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa), Gatot Sujono, S.ST, M.Pd, yang masih membawahi binaan Puskesmas Kalipare terkait SMARThealth melakukan kunjungan untuk melihat jalannya skrining door to door bersama perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Seusai menghadap Kepala Puskesmas Kalipare Endah Pujiati, S.ST, M.Kes., dengan dipandu oleh Afdyatama Tugas Hayuda, A.Md.Kep (Pemegang Program PTM Puskesmas Kalipare yang baru saja diantik) yang didampingi oleh Saptiati Budi Asih, A.Md.Keb (Pemegang Program PTM Puskesmas Kalipare yang lama), Gatot Sujono diantar menuju ke Dusun Cungkal, yang berjarak sekitar 4,5 kilometer.

Pensiunan Sub-Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang melihat kader SMARThealth melakukan skrining secara door to door di Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare

Awalnya kedua kader tersebut ingin melakukan skrining PTM di rumah Muda’iyah yang tepat berada di sebelah utara musholla Ainul Yakin, namun ternyata tetangga yang berada di kiri kanannya pun tertarik untuk ikut skrining PTM.

Selama satu jam di rumah Muda’iyah yang juga merupakan tempat Posyandu Melati 3 itu, akhirnya kedua kader SMARThealth melakukan skrining sebanyak 23 orang. Kader sempat kewalahan ketika salah seorang kader harus menjemput anaknya pulang dari TK.

Dalam situasi itu, perawat Afdyatama Tugas Hayuda dan bidan Saptiati Budi Asih langsung turun tangan membantu kader Karni dalam melakukan skrining tersebut hingga kader Tri Praptiani kembali lagi.

Warga pun berdatangan ikut skrining PTM di rumah Muda'iyah

Antusias masyarakat Dusun Cungkal yang kebanyakan dari keturunan Madura cukup tinggi dalam ikut deteksi dini PTM di daerahnya. Menurut kader Karni, “kita akan mengunjungi warga yang tidak bisa hadir dalam giat Posyandu maupun Pobindu. Juga yang tidak ada Posyandu Lansia, selalu akan didatangi oleh kader SMARThealth dalam rangka deteksi dini.”

Pada kesempatan itu, Gatot Sujono juga melakukan pembinaan terkait implementasi SMARThealth terhadap tenaga kesehatan maupun kadernya. Hal ini agar supaya kendala di lapangan bisa diminimalisir sedemikian rupa sehingga giat skrining atau deteksi dini PTM bisa berjalan secara kontinyu.

Dari 23 orang yang terperiksa oleh kader tersebut terdapat 3 orang laki-laki, dan kesemuanya itu yang memiliki faktor risiko tekanan darah tinggi ada 10 orang dan gula darah sebanyak 6 orang. Mereka yang terindikasi mempunyai faktor risiko tersebut disarankan oleh kedua tenaga kesehatan yang mendampingi Gatot Sujono, untuk melakukan kontrol setiap bulan ke Puskesmas Kalipare.

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Kalipare ikut membantu skrining karena warga berdatangan secara bersamaan

Skrining door to door ini berakhir pada pukul 10.20 WIB, dan akan diteruskan sore hari nanti atau keesokan harinya mengingat masih banyak tugas lain yang harus dikerjakan oleh kader SMARThealth tersebut.

Setelah semua berpamitan kepada pemilik rumah, Gatot Sujono dan perwakilan Tim SMARThealth UB pun juga berpamitan dan pulangnya akan berganti arah. Kalau berangkat tadi dari Kepanjen lewat Sumberpucung terus ke barat hingga menyusuri Waduk Karangkates sisi barat sejauh 30 kilometer, pulangnya melalui Dadapan, Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak dengan menggunakan kapal penyebarangan Waduk Karangkates hingga Rajut Indah, Kecopokan, sampai dengan Kepanjen hanya sejauh  16, 3 kilometer.

Dari Dusun Cungkul menuju ke dermaga Dadapan yang ada Warung SAHABAT Nasi Tiwul Ikan Nila itu berjarak sekitar 2 kilometer. Untuk mencapai ke dermaga Dadapan itu, Gatot Sujono dan perwakilan Tim SMARThealth UB dipandu oleh kader Karni. *** [250523]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog