Tampilkan postingan dengan label Scale Up 2023. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Scale Up 2023. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 November 2023

Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth Pada Puskesmas Tirtoyudo

Pagi hingga siang ini, Selasa (21/11), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) melaksanakan sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Tirtoyudo di Ruang Edelweiss 1 & 2 Grand Miami Hotel yang berada di Jalan Jatirejoyoso No. 1 Dusun Dawuhan, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sosialisasi dan pelatihan ini diikuti oleh pemegang program PTM Puskesmas Tirtoyudo, 13 perawat, dan kader kesehatan dari 13 desa, meliputi: Ampelgading, Tamankuncaran, Gadungsari, Kepatihan, Jogomulyan, Pujiharjo, Purwodadi, Sukorejo, Sumbertangkil, Tamansatriyan, Tirtoyudo, Tlogosari, dan Wonoagung. Setiap desa mengirimkan 3 orang kader kesehatan.

Selain itu, tampak hadir pula sejumlah staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, seperti Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb., Candra Hernawan, S.Kom, Kristina Dewi, A.Md.Keb., dan Ulinati, S.IP.

Kabid P2P berpose dengan peserta sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth Puskesmas Tirtoyudo

Acara sosialisasi dan pelatihan dimulai pada pukul 08.32 WIB. Master of Ceremony (MC) Nur Ani Sahara mengawali dengan ucapan selamat datang kepada peserta dan diteruskan daengan membacakan susunan acara pada hari ini.

Setelah itu, dilanjutkan berdoa bersama dan diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirijen Ulinati, S.IP.

Usai menyanyikan lagu, acara berikutnya adalah sambutan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. Dalam sambutannya, Tri Awignami mengatakan bahwa setiap tahun penyakit tidak menular (PTM) meningkat terus karena adanya pergeseran gaya hidup di sejumlah negara.

Sambutan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang

Di Kabupaten Malang, sasaran skrining PTM sebanak 2 juta lebih, dan saat ini baru 900 an orang yang sudah diskrining (30%). Menurut Tri Awignami, tidak mungkin tenaga kesehatan di Puskesmas mampu melakukannya.

Oleh karena itu, perlu ada pemberdayaan kader kesehatan dengan memberikan pelatihan secara intensif agar supaya bisa membantu tugas tenaga kesehatan melakukan skrining faktor risiko PTM di luar gedung.

Hari ini, kata Tri Awignami, kader kesehatan dari 13 desa di Kecamatan Tirtoyudo akan dilatih pengetahuan dasar deteksi dini dan aplikasi eKader untuk melakukan input data secara real time dan sekaligus bisa untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.

Peserta sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth Puskesmas Tirtoyudo

Diakhiri dengan Salam Germas: Sehat, Bagus, Produktif, Ceria, Tri Awignami membuka sosialisasi dan pelatihan ini secara resmi dengan diawali ucapan Bismillahirrahmanirrahim, dan setelahnya dilakukan foto bersama.

Pukul 08.54 WIB pemaparan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” yang disampaikan oleh staf PTM Nur Ani Sahara. Pada kesempatan itu, Nur Ani menjelaskan transformasi sistem kesehatan 2021-2024, indikator pembangunan kesehatan, faktor risiko penyebab PTM yang harus diperbaiki, trend PTM dan Faktor Risiko, proporsi kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021, hasil survey kematian di Kabupaten Malang Tahun 2020, data kematian berdasarkan 10 besar penyakit di Tahun 2020, GERMAS, kebijakan Posbindu, kegiatan Posbindu PTM, capaian SPM PTM, hasil skrining, capaian SPM, dan lain-lain.

Setelah itu, Nur Ani memutarkan video Mewujudkan Kampung Cerdik Sehat Melalui SMARThealth Sijaritung, dan Pemecahan Rekor MURI, agar peserta sosialisasi dan pelatihan ini mendapatkan gambaran nantinya apa yang mesti dilakukan.

Staf PTM berikan materi pertama dan kedua

Sambil menunggu penyiapan materi berikutnya, acara diisi dengan melakukan senam peregangan Puskesmas Tirtoyudo. Tiga belas tenaga kesehatan yang hadir dari 13 desa berada di depan untuk memandu senam peregangan tersebut.

Usai senam, Nur Ani kembali membawakan materi “Implementasi Posbindu SMARTealth.” Dalam paparannya, menurut Nur Ani, kita perlu solusi dan inovasi yang tepat dalam peningkatan penemuan dini kasus CVD dan tatalaksana tepat melalui SMARThealth.

Lalu, membahas peningkatan gaya hidup sehat dengan perilaku CERDIK, kendalikan hipertensi dengan PATUH, apakah SMARThealth itu, prosedur pelayanan SMARThealth, apa keunggulan SMARThealth, launching replikasi program SMARThealth oleh Gubernur Jatim dan Bupati Malang, Bupati banyak terima penghargaan, advokasi program Posbindu tingkat kecamatan, advokasi program Posbindu Institusi, road map pengembangan SMARThealth.

Demo penggunaan SMARThealth Kit

Sambil menunggu petugas yang akan memberikan pelatihan dalam praktek penggunaan SMARThealth Kit, Nur Ani mengisinya dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut) Pertemuan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Tirtoyudo, dengan menanyai langsung dari kader maupun perawat setelah pulang dari sosialisasi dan pelatihan ini.

Setelah itu, waktu pun disi dengan karaokean. Perawat dan kader kesehatan unjuk gigi dalam melantunkan tembang-tembang. Ada empat tembang berirama koplo yang dinyanyikan sambil menunggu pemateri pemeriksaan, yaitu Sido Rondo, Nemu, Nemen, dan Santri Pekok.

Pukul 11.05 WIB staf PTM Dinkes Kristina Dewi, A.Md. mengajarkan cara melakukan pengukuran menggunakan SMARThealth Kit secara benar. Mulai dari pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa memandu penggunaan aplikasi eKader

Pengajaran ini bersifat demo. Beberapa kader maju ke depan untuk mempraktekkan hal tersebut dihadapan peserta yang lainnya. Mereka tidak praktek seperti pelatihan yang lainnya, karena kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tirtoyuda telah dilatih sebelumnya oleh perawat desa setempat.

Selesai demo, acara memasuki ishoma (istirahat, sholat, makan). Mereka langsung menuju ke Buffet Lunch Dinkes yang berada di dekat Ruang Edelweiss 1 & 2. Menu hidangan makan siang ada miso soup, steamed rice, bakmi goreng, pokcoy garlic, ayam sauce Inggris, cumi telur asin, sambal trasi, acar, kerupuk, cilok, slice fruits, es jelly, mineral water, infused water, dan orange juice.

Pukul 12.40 WIB acara berikutnya adalah pemaparan materi “Petunjuk Penggunaan Aplikasi eKader” yang dipandu oleh staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Candra Hernawan. Pada kesempatan ini, Candra mengulas di mana aplikasi ini dapat berjalan, penggunaan aplikasi eKader, strategi optimalisasi pencatatan dan pelaporan, serta teknis pelaksanaan input data oleh kader.

Rangkaian acara sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Tirtoyudo ini berakhir pada pukul 13.23 WIB. *** [211123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 07 November 2023

Pelatihan Kader SMARThealth di Wilayah Kerja Puskesmas Ngajum

Puskesmas Ngajum menyelengggarakan pelatihan kader SMARThealth di wilayah kerjanya pada Selasa (07/11) bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Ngajum yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No. 22 Dukuh Krajan RT 01 RW 01 Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Pelatihan kader ini diikuti oleh 9 desa yang ada di Kecamatan Ngajum, yaitu Balesari, Babadan, Maguan, Kesamben, Kranggan, Banjarsari, Ngasem, Palaan dan Ngajum. Setiap desa mnegirimkan masing-masing 5 orang kader kesehatan ditambah 1 orang perawat desa untuk mengikuti pelatihan kader SMARThealth ini.

Acara pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini dimulai pada pukul 09.02 WIB usai rombongan dari Sub Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, yang terdiri dari Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Candra Hernawan, S.Kom ditambah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) memasuki ruang pertemuan.

Peserta pelatihan kader SMARThealth berpose bersama Kapus Ngajum dan Dinkes Kabupaten Malang

Mula-mula Master of Ceremony (MC) Masfu Lailiyah, A.Md.Kep (perawat Desa Maguan) mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta, dan kemudian membacakan susunan acara terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan doa agar dalam pelatihan ini diberikan kemudahan dan kelancaran.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh seorang dirijen Usnul Khoiriyah, A.Md.Kep (perawat Desa Palaan) dengan birama 4/4, yaitu birama terdapat 4 ketukan.

Selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara berikutnya diisi dengan sambutan dari Dinkes Kabupaten Malang yang diwakili olef staf PTM Nur Ani Sahara. Dalam sambutannya, Nur Ani mengatakan bahwa setiap tahun PTM mengalami peningkatan. “Skrining PTM kalau dikerjakan tenaga kesehatan saja tidak bakal nutut (terkejar),” tegas Nur Ani. “Oleh karena itu, kader kesehatan di desa diberdayakan untuk bisa membantu dalam melakukan skrining PTM.”

Sambutan dan pembukaan pelatihan kader SMARThealth oleh Kapus Ngajum

Senada dengan Nur Ani, Kepala Puskesmas (Kapus) Ngajum dr. Maritha Devi dalam sambutan berikutnya juga menegaskan bahwa kehadiran kader kesehatan dalam mengikuti pelatihan ini sebagai jawaban dalam melakukan pemberdayaan kader kesehatan agar mengalami peningkatan kapasitas dan kemudian mampu membantu tenaga kesehatan di desa dalam melakukan skrining faktor risiko PTM di desanya masing-masing.

Usai dibuka secara resmi oleh Kapus Ngajum, acara langsung dilanjutkan dengan pemaparan materi yang  berjudul Posbindu SMARThealth oleh Nur Ani Sahara. Pada kesempatan itu, Nur Ani mengawali dengan mengabsen peserta pelatihan beserta perawat desanya.

Lalu, ia memotivasi kader dengan memberikan gambaran perihal kader prima di mana kader kesehatan nantinya tidak terkotak-kotak seperti sekarang (Balita, Posbindu, dan Lansia), tapi kader kesehatan nantinya harus memiliki 25 ketangkasan yang harus dikuasai.

Peserta pelatihan kader SMARThealth dari 9 desa di wilayah kerja Puskesmas Ngajum

Di antara ketangkasan tersebut termasuk dalam peningkatan kapasitasnya melalui pelatihan kader SMARThealth ini. Setelah itu, Nur Ani memutarkan video mengenai mewujudkan kampuk cerdik sehat jantung melalui SMARThealth.

Setelah itu, barulah Nur Ani menjelaskan tentang Posbindu SMARThealth, mulai dari filosofinya, prakteknya sampai dengan evaluasinya dalam laporan capaian skrining faktor risiko PTM per puskesmas yang ada di Kabupaten Malang.

Pukul 11.35 WIB kader kesehatan dari 9 desa yang mengikuti pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini melakukan praktek skrining faktor risiko PTM yang praktek pengukurannya dibimbing oleh tenaga kesehatan desa yang mendampinginya.

Perawat desa mengajari cara melakukan pengecekan kadar gula darah

Mereka berlatih melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Dalam praktek itu, mereka menggunakan SMARThealth Kit yang telah dibagikan. 

Ada Remedi Latex Examinatio Gloves Powder Free Non Sterile (sarung tangan latex tidak bertepung – non steril), alcohol swab, dan tempat pembuangan barang medis habis pakai (BMHP). Kemudian alat untuk pengukuran antropometri yang dipakai adalah Stature Meter GEA Medical SH2A (pengukur tinggi badan), General Care Measuring Tape 150 cm (pengukur lingkar perut), dan timbangan manual.

Sedangkan, untuk mengukur tekanan darah ada Forsch Digital Blood Pressure Monitor Model FTM-1 Arm Style, dan GE100 For self-testing buatan Bionime Corporation untuk mengecek kadar gula darah atau glucose levels.

Di sela-sela itu, rombongan Dinkes menjumpai masih ada kader kesehatan belum benar dalam melakukan pengukuran, maka Kristina Dewi, A.Md Keb, salah seorang dari rombongan Dinkes yang juga sekaligus pembina SMARThealth di lingkungan Puskesmas Ngajum memberikan contoh mengenai cara pengukuran yang benar.

Penggunaan aplikasi eKader dalam input data hasil skrining faktor risiko PTM

Selesai praktek, acara diteruskan dengan penjelasan Petunjuk Penggunaan Aplikasi eKader sebagai bentuk pelaporan kegiatan skrining faktor risiko PTM yang dilakukan oleh kader SMARThealth nantinya. Penjelasan ini dipandu oleh seorang staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Candra Hernawan, dan hasil praktek tadi dijadikan bahan untuk melakukan input data ke dalam aplikasi eKader.

Pukul 13.00 WIB Nur Ani kembali mengisi dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut) dari pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini. Dalam kesempatan itu, Nur Ani meminta salah seorang perwakilan kader dari 9 desa untuk memaparkan RTL yang akan dilakukan sepulang dari pelatihan ini nantinya. Hal ini agar supaya mendapat gambaran ke depannya dan sekaligus serapan materi yang diajarkannya.

Acara pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini berakhir pada pukul 13.21 WIB. Rombongan Sub Substansi Dinkes Kabupaten Malang pun kemudian berpamitan untuk kembali ke Kantor Dinkes Kabupaten Malang lagi. *** [071123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 06 Oktober 2023

Giat Posbindu PTM Desa Sepanjang Dalam Siraman Rohani Maulid Nabi

Usai Jumatan, Masjid Ahmad Noor yang terletak di tikungan Kaliori Desa Sepanjang kembali ramai. Tiga orang anggota Banser telah mengatur arus lalu lintas di sekitar tikungan masjid tersebut. Hari ini, Jumat (06/10), Muslimat NU Ranting Desa Sepanjang mengadakan peringatan Maulid Nabi.

Peringatan Maulid Nabi yang diikuti ratusan orang lebih itu berasal dari Fatayat NU, Muslimat NU dan NU Care LAZIZNU. Kesempatan ini juga dipergunakan oleh NU Care LAZIZNU menggandeng kader kesehatan dan petugas kesehatan Desa Sepanjang serta Puskesmas Gondanglegi untuk melakukan pemeriksaan berupa skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di kalangan jamaah tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan visi misi “NU-Care LAZIZNU Memberdayakan Umat Mendukung Masyarakat Sehat Yang Mandiri”. Kegiatan ini sudah tak terhitung jumlahnya sebagai wujud koloborasi yang elok antara NU-Care LAZIZNU dengan kader kesehatan maupun petugas kesehatan setempat.

Kader kesehatan berpose bersama NU-Care LAZIZNU dan perawat

Acara Posbindu PTM yang digelar dalam peringatan Maulid Nabi di halaman Masjid Ahmad Noor ini dimulai pada pukul 13.30 WIB. Lokasinya di serambi di bawah Gedung Madrasah Diniyah Ahmad Noor.

Jamaah yang hadir, baik dari Fatayat, Muslimat maupun NU-Care LAZIZNU dihimbau melakukan skrining PTM terlebih dahulu sebelum acara peringatan Maulid Nabi dimulai. Antusiasme jamaah di Desa Sepanjang kian hari kian meningkat.

Ada enam kader kesehatan yang bertugas dalam membantu perawat Desa Sepanjang dalam melaksanakan giat Pobindu PTM, yang terdiri dari empat kader SMARThealth (Usfatul Ulumiyah, Istinah, Masito, dan Eny Yuliati), seorang kader Posyandu Balita (Erni Widayanti), dan kader Posyandu Lansia (Humairoh).

Kader kesehatan tersebut melakukan tugas mulai dari pendaftaran, pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol maupn asam urat.

Posbindu PTM Desa Sepanjang di serambi bawah Gedung Madrasah Diniyah di halaman Masjid Ahmad Noor Desa Sepanjang

Kemudian di bangku konsultasi dan edukasi kesehatan terlihat dua perawat, yaitu perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Chourunnisa, A.Md.Kep dan pemegang program PTM Puskesmas Gondanglegi Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep.

Banyak manfaat yang bisa diambil dari kolaborasi elok antara NU-Care LAZIZNU Ranting Desa Sepanjang dan kader kesehatan maupun petugas kesehatan Desa Sepanjang. Tidak hanya melulu berfokus pada skrining faktor risiko PTM yang notabene kesehatan fisik, namun juga mereka mendapatkan siraman rohani dalam Maulid Nabi oleh Gus Shofiyulloh, pengasuh Pondok Pesantren Shirotul Fugaha Desa Sepanjang.

Sebelum memberikan siraman rohani di Masjid Ahmad Noor yang berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Gus Shofi panggilan akrabnya, juga berkenan mengikuti skrining faktor risiko PTM dari awal hingga konsultasi dengan petugas kesehatan. Sebuah teladan yang nyata dan berguna!

Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang yang berkolaborasi dengan NU-Care LAZIZNU Ranting Sepanjang

Acara Posbindu PTM Desa Sepanjang berakhir pada pukul 16.28 WIB. Sebelum pulang, kader kesehatan, perawat, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang ikut menyaksikan jalannya kegiatan tersebut dipersilakan oleh pengurus Muslimat NU Ranting Desa Sepanjang untuk mencicipi hidangan yang telah disiapkan.

Ada nasi putih, ayam goreng, sambal goreng kentang dan ati, sambal goreng tahu dan kacang panjang (berkuah), bihun goreng, botok (tahu tempe, luntas, dan sembukan), telur dadar, tahu goreng bulat, tempe mendol, dan sambal. Sedangkan, buahnya yang berada di meja sisi baratnya terhidang anggur warna cokelat, jeruk keprok, semangka, dan melon.

Dalam giat Posbindu PTM tersebut berhasil terperiksa sejumlah 67 orang, dengan rincian 4 laki-laki dan 63 perempuan. Kemudian setelah rekapitulasi dilakukan foto bersama antara NU-Care LAZIZNU, kader kesehatan, dan petugas kesehatan. *** [061023]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog