Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Kepanjen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Kepanjen. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Maret 2024

Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo: Giat Posyandu Terpadu dan Prolanis di Timur Rel Kereta Api

Desa Panggungrejo merupakan salah satu dari 18 desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Desa ini berbatasan dengan Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, dan Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, di sebelah barat; berbatasan dengan Desa Talangagung, Kelurahan Cepokomulyo dan Kelurahan Penarukan di sebelah utara; berbatasan dengan Desa Kedungpedaringan di sebelah timur; dan berbatasan dengan Desa Mangunrejo di sebelah selatan.

Luas wilayah Desa Panggungrejo adalah 291 hektar atau 6,29 % dari luas Kecamatan Kepanjen secara keseluruhan. Luas ini menempati urutan ketujuh dari 18 desa/kelurahan, setelah Mangunrejo (471 ha), Sukoraharjo (391 ha), Ngadilangkung (380 ha), Jatirejoyoso (327,5 ha), Curungrejo (326 ha), dan Jenggolo (313 ha).

Lokasi Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Dikutip dari Kecamatan Kepanjen Dalam Angka 2022 (BPS, 2022), jumlah penduduknya berada diurutan nomor 2 banyaknya setelah Kelurahan Kepanjen, atau 7,48% dari total keseluruhan penduduk di Kecamatan Kepanjen.

Tidak hanya populasinya saja yang berada di urutan nomor 2, Desa Panggungrejo juga tercatat sebagai desa dengan jumlah rukun tetangga (RT) terbanyak kedua di Kecamatan Kepanjen setelah Kelurahan Kepanjen. Jumlah RT di Desa Panggungrejo ada 38 RT yang tersebar dalam 6 RW yang terbagi dalam 3 dusun, yaitu Dusun Panggung, Dusun Tulaan, dan Dusun Tegaron.

Pengukuran lingkar kepala balita

Dengan karakteristik wilayah tersebut, Desa Panggungrejo memiliki 8 Posyandu. Salah satu di antaranya adalah Posyandu Kemuning 4 yang hari ini, Kamis (07/03), mengadakan giat Posyandu Terpadu di rumah Ibu Turiyati (kader Posyandu Balita) yang beralamatkan di Jalan Sumber No. 18 Dusun Tulaan RT 03 RW 04 Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Di bawah bayang-bayang keteduhan pohon mangga yang berada di pojok halaman depan di belakang Posko PPKM Mikro, giat Posyandu Terpadu di Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo berlangsung. Sesekali terdengar kereta api dengan kecepatan penuh melintas rel di Jalur Kepanjen-Blitar yang membelah Desa Panggungrejo, khususnya antara Dusun Tulaan dan Dusun Tegaron, yang berada sekitar 100 meter barat lokasi giat Posyandu Kemuning 4.

Konsultasi kesehatan balita dengan bidan desa

Dalam giat tersebut dilayani pemeriksaan oleh 3 tenaga kesehatan (nakes) dan 10 kader kesehatan. Tiga nakes terdiri dari dr. Hadaya Trias Ramadhani (dokter fungsional Puskesmas Kepanjen), Dyah Retno Martini, A.Md.Kep (perawat Desa Panggungrejo), dan Irawati Dwi Wahyu Nora Vrida, A.Md.Keb (bidan Desa Panggungrejo).

Sedangkan, 10 kader kesehatan meliputi Eli Dian Astorini (Posyandu Balita), Suliati (Posyandu Balita), Aning Trisna (Posyandu Balita), Putri Nira Wulansari (Posyandu Balita), Turiyati (Posyandu Balita), Emi Lestari (Posbindu), Heni (Posbindu), Ratna Andriastuti (Posyandu Lansia), Iko Sri Sulastri (Posyandu Lansia), dan Mutamimah (Posyandu Lansia).

Pengukuran tekanan darah dalam giat Posbindu dan Posyandu Lansia di halaman samping rumah

Baik nakes maupun kader kesehatan berbagi peran sendiri dalam memberikan layanan pemeriksaan dalam giat Posyandu Terpadu yang melayani dalam segala usia sesuai siklus hidup, yaitu balita, usia produktif, dan lansia.

Posyandu Balitanya dikoordinir oleh bidan Irawati bersama 5 kader Posyandu Balita menempati serambi depan rumah dalam layanan giatnya. Dalam giat Posyandu Balita terdapat layanan penimbangan badan, pengukuran panjang tinggi badan, lingkar kepala, pencatatan, dan imunisasi, seperti PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), Polio Tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV), Polio Injeksi atau Inactivated Polio Vaccine (IPV), dan Rotavirus, serta pemeriksaan ibu hamil sebanyak 2 orang.

Pengecekan kadar gula darah oleh kader terampil yang telah mengikuti pelatihan

Sementara itu, dalam giat Posbindu (Posyandu Usia Produktif) dan Posyandu Lansia ditangani oleh perawat Dyah bersama 2 kader Posbindu dan 3 kader Posyandu Lansia menempati halaman di sisi barat rumah.

Layanan Posbindu dan Posyandu Lansia sama, yaitu difokuskan pada skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM), seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. 

Dokter Puskesmas Kepanjen periksa warga yang mengalami masalah penglihatan

Selain itu, terdapat pula Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang ditangani oleh dr. Dhani dengan didampingi perawat Dyah, karena giatnya bersesusaian dengan Posbindu maupun Posyandu Lansia, yaitu pemeriksaan diabetes mellitus dan hipertensi. Hanya saja Prolanis ini mengkover siapa saja yang memiliki faskes di Puskesmas Kepanjen bagi anggota BPJS. Namun, bagi yang tidak memiliki BPJS tetap akan dilayani. “Yang membedakannya adalah masalah pemberian obatnya saja,” kata dr. Dhani yang diamini oleh perawat Dyah.

Bagi yang memiliki kartu BPJS, pasien akan diberikan obat untuk kebutuhan selama 30 hari, sedangkan bagi yang non-BPJS hanya diberikan obat untuk kebutuhan beberapa hari saja.

Dokter Puskesmas Kepanjen yang didampingi perawat Desa Panggungrejo layani konsultasi Prolanis

Giat di Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.40 WIB tersebut. Dari hasil rekapitulasi yang dicatat oleh salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), terlaporkan bahwa dalam giat Posyandu Balita terperiksa sebanyak 39 balita dengan rincian 23 laki-laki dan 16 perempuan.

Lalu, dalam Posbindu berhasil diperiksa sebanyak 30 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 29 perempuan. Sementara itu, dalam Posyandu Lansia terlayani pemeriksaan sebanyak 44 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 43 perempuan.

Mengakhir giat di Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo, semua yang bertugas dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan, tak terkecuali anggota Tim SMARThealth UB. Ada nasi putih, sayur sambal goreng manisa (labu siam), ikan asin, dan peyek kacang yang tergantung di tali. Pulangnya dibawain PMT (Pemberian Makanan Tambahan), seperti jus buah, pastel maupun nagasari. *** [070324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 19 Februari 2024

Giat Posyandu Dahlia I Ngadilangkung dan Home Visit

Rumah Ibu Sumarmi pagi itu terlihat ramai. Suara lengking para kader kesehatan dan tangisan balita kerap terdengar. Serambi dan halaman depan rumahnya yang yang berada di Jalan Sidomoro No. 45 Dusun Ketawang RT 02 RW 02 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, hari ini, Senin (19/02), menjadi tempat giat Posyandu Dahlia I.

Lokasinya yang berada di jalur tusuk sate, pertemuan antara Jalan Sidomoro dan Gang 5 itu, cukup strategis dan mudah diakses oleh warga. Depannya ada Warung Ning Putri di sebelah barat gang, dan Vita Laundry berada di sebelah timur gang.

Giat Posyandu Dahlia I Ngadilangkung yang merupakan Pos 1 itu dimulai pada pukul 08.00 WIB, mencakup posyandu siklus hidup. Artinya, dalam Posyandu Dahlia I tersebut terdapat 3 kegiatan sekaligus, yaitu Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu), dan Posyandu Lansia.

Posyandu Dahlia I Ngadilangkung

Dua tenaga kesehatan (nakes) Desa Ngadilangkung, yaitu perawat Diana Savitri, A.Md.Kep dan bidan Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb dengan dibantu 11 kader kesehatan menyelenggarakan giat Posyandu Dahlia I.

Kesebelas kader kesehatan itu meliputi Sholikah (kader Posyandu Balita), Yashinta Niken Ratsitarini (kader Posyandu Balita), Rahayu Kurniasih (kader Posyandu Balita, Hermiasih (kader Posyandu Balita), Siti Julaikah (kader Posyandu Balita), Indriani Kusnia Lidiawati (kader SMARThealth), Nanik Mulyani (kader Posyandu Lansia), Ita Listiyaningsih (kader Posyandu Lansia), Lilik Toyibah (kader Posyandu Lansia), Yuliati (kader Posyandu Lansia), dan Sari Budiarti (kader Posyandu Lansia).

Lima kader Posyandu Balita bersama bidan Yudha fokus pada giat yang melayani penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala, serta pemberian vitamin A dan Sub PIN Polio Putaran Kedua maupun imunisasi rutin, seperti DPT (difteri, pertusis, tetanus), MR (Measles Rubella), PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Pengukuran tekanan darah

Lalu, satu kader SMARThealth dan lima kader Posyandu Lansia bersama perawat Diana melakukan pemeriksaan bagi warga berusia produktif (Posbindu) dan lansia (Posyandu Lansia). Baik Posbindu maupun Lansia, pemeriksaannya sama. Yang membedakannya hanyalah usia.

Pada saat salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menyimak pemeriksaan dalam meja Posbindu dan Posyandu Lansia, mendapati pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut) dan pengukuran tekanan darah saja.

Menurut kader yang bertugas, hari ini memang hanya pengukuran antropometri dan tekanan darah saja. Sedangkan, pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat diadakan setiap tiga bulan sekali dan gratis. Karena Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadilangkung menganggarkan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai), seperti strip gula darah, strip kolesterol, dan strip asam urat dari anggaran dana desa, sebagai wujud kepedulian Pemdes terhadap kesehatan warganya.

Bidan lakukan home visit bagi balita yang tidak hadir dalam Sub PIN Putaran Kedua

Selain pemeriksaan di lokasi Posyandu Dahlia I, bidan Yudha bersama dengan salah seorang kader Posyandu Balita melakukan home visit bagi balita yang tidak bisa datang ke lokasi. Tim SMARThealth UB yang turut bergabung dalam home visit itu, menghitung ada empat balita yang dikunjunginya. Dua balita diimunisasi di rumahnya, dan dua balita lagi sedang berpapasan dan diiimunisasi polio tetes di serambi Masjid Nurul Hidayah.

Layanan giat Posyandu Dahlia I selesai pada pukul 11.15 WIB. Pada giat Posyandu Balita berhasil diperiksa sebanyak 50 balita dengan rincian 22 balita dari RT 01 RW 02 dan 28 balita dari RT 02 RW 02.

Sedangkan, dalam layanan Posbindu dan Posyandu Lansia berhasi diperiksa sebanyak 50 orang, dengan rincian 25 orang usia produktif di Posbindu yang semuanya perempuan (all women), dan 25 orang lansia yang terdiri dari 4 laki-laki dan 21 perempuan. *** [190224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 11 Februari 2024

In-depth Dengan Dokter, Penanggung Jawab Prolanis dan Pasien Hipertensi di Puskesmas Kepanjen

Sebelumnya, dr. Arief Alamsyah – staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) telah melakukan eksplorasi dalam pengumpulan data tahap 1 (kualitatif) untuk bahan disertasinya di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan dengan in-depth interview terhadap Penanggung Jawab Promosi Kesehatan (Pj Promkes) di Aula Puskesmas Kepanjen dan Pj PTM Puskesmas Kepanjen di Pos Kamling RT 09 RW 01 Kelurahan Cepokomulyo pada Senin (05/02).

In-depth interview (wawancara mendalam) adalah teknik penelitian kualitatif yang melibatkan pelaksanaan wawancara individu secara intensif dengan sejumlah kecil responden untuk mengeksplorasi perspektif mereka mengenai ide, program, atau situasi tertentu.

In-depth interview dengan dokter fungsional Puskesmas

Wawancara mendalam dijelaskan Andrea Fontana & James H. Frey (2000) sebagai jenis wawancara yang menggunakan pertanyaan terstruktur hingga 'teks negosiasi', namun mereka juga menggambarkannya sebagai wawancara terbuka dan etnografis. Lebih bermanfaat lagi, mereka mengatakan bahwa hal ini digunakan sebagai upaya “untuk memahami perilaku kompleks anggota masyarakat tanpa memaksakan kategorisasi a-priori yang dapat membatasi bidang penyelidikan”. Mereka juga menganggap pembentukan ‘hubungan antar manusia’, sebagai hal mendasar dalam wawancara mendalam.

Jadi, wawancara mendalam (in-depth interview), kata Steinar Kvale & Svend Brinkmann (2009), dianggap sebagai percakapan penelitian. Sebagai salah satu genre percakapan, wawancara mendalam memiliki konvensi dan aturan tersendiri, berbeda dengan obrolan dengan teman, interogasi hukum, sesi terapi, atau diskusi profesional. Yang membedakannya adalah tujuan pembicaraannya. Dalam penelitian kualitatif tujuannya adalah untuk 'menghasilkan' pengetahuan, “adalah wawancara dimana pengetahuan dikonstruksikan dalam interaksi antara pewawancara dan orang yang diwawancara”.

In-depth interview dengan pasien hipertensi asal Cepokomulyo yang aktif dalam Prolanis

Hari Rabu (07/02) kemarin, dr. Arief kembali melakukan in-depth interview dengan dokter fungsional, Pj Prolanis, dan dua pasien hipertensi di Puskesmas Kepanjen. Waktu pelaksanaan fleksibel, mana yang longgar bisa in-depth terlebih dahulu.

In-depth interview dengan pasien hipertensi asal Jatirejoyoso yang aktif dalam Prolanis

Di aula Puskesmas Kepanjen, dr. Arief yang didampingi salah seorang anggota Tim SMARThealth UB mula-mula melaksanakan in-depth interview dengan dokter fungsionalis Puskesmas Kepanjen dr. Hadaya Trias Ramadhani terkait health coaching untuk pengendalian hipertensi di layanan primer.

Kemudian setelah itu, dilanjutkan dengan pasien hipertensi yang aktif dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

In-depth interview dengan Penanggung Jawab Prolanis Puskesmas

Setelah berhasil in-depth interview dengan dua pasien hipertensi yang aktif di Prolanis dari Kelurahan Cepokomulyo dan Desa Jatirejoyoso, kemudian dr. Arief mewawancarai Pj Prolanis Puskesmas Kepanjen Indri Puspaning Asri untuk mendapatkan gambaran kegiatan dan edukasi yang telah dilaksanakan selama ini.

Begitu selesai, dr. Arief Alamsyah langsung kembali untuk melakukan transkrip hasil rekaman in-depth interview dengan empat orang tersebut. Sementara, salah seorang anggota Tim SMARThealth UB yang turut mendampingi dan menyaksikan jalannya in-depth interview dari awal hingga akhir pun kemudian melanjutkan langkah untuk menghadiri giat Posyandu Anggrek 3 di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. *** [110224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 06 Februari 2024

Giat Posbindu PTM di Posyandu Anggrek 2 Dilem

Bulan Februari, perawat Ponkesdes Dilem bersama kader kesehatan telah menjadwalkan giat Posyandu Balita, Posbindu maupun Posyandu Lansia. Setiap bulannya, Ponkesdes Dilem menggelar giat tersebut secara rutin di semua pos yang ada dalam bentuk gabungan di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, secara bergiliran.

Kemarin, giat tersebut telah diawali di Balai Desa Dilem sebagai Pos 1, dan hari ini, Selasa (06/02), giat gabungan tersebut, yaitu Posyandu Balita, Posbindu (Posyandu Usia Produktif), dan Posyandu Lansia digelar di Pos 2 atau yang dikenal sebagai Posyandu Anggrek 2 Dilem yang beralamatkan di Jalan Semeru No. 161 Dusun Ngantru RT 05 RW 04 Desa Dilem. 

Bangunan Posyandu Anggrek 2 Dilem ini merupakan rumah Jumari Iskandar yang beristrikan Anis Junaidah, seorang kader kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang I Tahun 2023 di Rayz UMM Hotel, Dau, pada Sabtu (25/11/2023).

Imunisasi folio dalam giat Posyandu Anggrek 2 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen

Giat Posyandu dimulai pada pukul 08.30 WIB. Diawali dengan penimbangan, pemeriksaan maupun imunisasi balita yang berada di serambi sisi barat hingga tengah. Giat Posyandu Balita dipandu oleh bidan Desa Dilem Miswati, A.Md.Keb dengan beberapa kader Posyandu Balita.

Kemudian pengantarnya, entah itu saudaranya, orangtuanya atau neneknya, dilayani skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di Posbindu PTM yang berada di sisi timur teras rumah. Pada giat Posbindu PTM ini sekaligus juga menyasar orang lanjut usia (lansia). Mereka akan mendapatkan layanan dalam pengukuran antropometri (tinggi/berat badan maupun lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Layanannya  dikoordinir oleh perawat Desa Dilem Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md.Kep dengan dibantu empat kader kesehatan, yaitu Anis Junaidah (kader SMARThealth), Afrida Rikha Wulandari (kader Posbindu), Lestari Urifah (kader Posbindu), dan Rohmah Hayati (kader Posbindu).

Suasana giat Posyandu Anggrek 2 Desa Dilem: Posyandu Segala Usia

Pos 2 Dilem yang berada di RW 04 yang meliputi enam RT, yaitu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, dan RT 06, yang lokasinya memanjang dari pertigaan Bagong (sisi timur) hingga pertigaan Balai Desa (sisi barat).

Giat Posyandu ini dihadiri oleh pembina SMARThealth wilayah Puskesmas Kepanjen Gatot Sujono, S.ST., M.Pd, seorang pensiunan staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Pada kesempatan itu, Gatot Sujono berkesempatan menyaksikan jalannya imunisasi rutin dengan memberikan suntikan folio kepada balita dalam giat yang berlangsung di Posyandu Anggrek 2 Dilem tersebut.

Pengecekan kadar gula darah dalam Posbindu PTM (Posyandu Usia Produktif)

Sedangkan, salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) hadir di lokasi agak siangan karena paginya mendampingi dua staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menghadap Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Suasana giat Posyandu itu cukup ramai karena berupa giat gabungan. Sekali berkegiatan bisa menyasar segala usia dalam kehidupan manusia: Balita, Usia Produktif, dan Lansia.

Pukul 12.00 WIB, layanan giat Posyandu sudah tutup, termasuk Posbindu PTM. Pada Posbindu PTM, dalam giat tersebut berhasil diperiksa sebanyak 33 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 32 perempuan.

Bagi mereka yang terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk), perawat Chofriana Kristiyas Wulandari atau yang akrab dipanggil Vina itu, menyediakan obat dalam kotak obat yang terdiri aneka macam yang berada di mejanya. *** [060224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 05 Februari 2024

Mengawali Eksplorasi Data Dalam Pengembangan Model Health Coaching Hipertensi Di Lingkungan Puskesmas Kepanjen

Setelah berdiskusi dengan Sub Substansi PTM dan Keswa serta Sub Substansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat enam belas hari yang lalu di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, hari ini, Senin (05/02), dr. Arief Alamsyah – staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) - melakukan eksplorasi dalam pengumpulan data tahap 1: Kualitatif untuk studi S3 di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.

Mengawali eksplorasi data buat disertasi yang menyangkut pengembangan model health coaching hipertensi ini, dr. Arief melakukan kunjungan ke Puskesmas Kepanjen yang beralamatkan di Jalan Jatirejoyoso No. 4 Dusun Dawuhan, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

dr. Arief menjelaskan kepada Kapus Kepanjen dalam pengembangan model health coaching hipertensi

Tujuan kunjungan tersebut adalah berjumpa dengan Kepala Puskesmas Kepanjen untuk kula nuwun, dan sekaligus melakukan indepth interview dengan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) maupun sejumlah pasien hipertensi yang aktif dalam kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Begitu tiba di Puskesmas Kepanjen, dr. Arief diterima Kepala Puskesmas (Kapus) Kepanjen dr. Ruri Pujianti di ruang kerjanya. Kapus menyambutnya dengan baik dan kemudian memfasilitasinya untuk melakukan indepth interview terhadap sejumlah nakesnya.

Indepth interview dengan Penanggung Jawab Promkes Puskesmas Kepanjen

Sebenarnya, hari ini dr. Arief menargetkan melakukan indepth interview terhadap dokter, Penanggung Jawab PTM Puskesmas, dan Penanggung Jawab Promkes Puskesmas Kepanjen. Namun yang bisa dijumpai di Puskesmas Kepanjen adalah Penanggung Jawab Promkes (Pj. Promkes), sebab dokternya kebetulan sedang mengambil libur hari ini.

Indepth pun kemudian dilakukan sendiri oleh dr. Arief di Aula Puskesmas Kepanjen yang berada di Lantai 2, berdekatan dengan ruang kerja Kapus Kepanjen. Mula-mula, dr. Arief mengutarakan maksud dari indepth ini kepada Pj. Promkes, kemudian menyodorkan consent form, sebuah formulir yang ditandatangani oleh seseorang yang setuju untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, prosedur, dan lain-lain dengan suka rela.

Observasi giat Posbindu PTM Kelurahan Cepokomulyo yang di dalamnya ada skrining faktor risiko hipertensi

Usai menadatangani consent form, Pj. Promkes Luluk Lady Laily, SKM langsung diwawancarai secara mendalam (indept interview) oleh dr. Arief, dalam indept tersebut berkenan untuk direkam melalui handphone (HP) milik dr. Arief. Perekaman ini sebagai bahan dalam transkrip dan sekaligus sebagai bukti adanya indepth interview.

Setelah selesai, dr. Arief berpamitan dengan Kapus dan melanjutkan indepth dengan Pj. PTM Puskesmas Kepanjen. Kebetulan Pj. PTM yang merangkap sebagai perawat Kelurahan Cepokomulyo sedang ada giat Posbindu PTM di Jalan Teratai Indah RT 09 RW 01 Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen.

Indepth interview dengan pasien hipertensi yang aktif dalam Prolanis yang sedang ikut dalam giat Posbindu PTM 

Dr. Arief yang didampingi salah seorang anggota Tim SMARThealth UB pun langsung meluncur ke lokasi giat Posbindu PTM tersebut. Di lokasi tersebut, selain menunggu Pj. PTM yang sedang melakukan pemeriksaan dan edukasi, dr. Arief bisa melakukan observasi pelaksanaan giat Posbindu PTM dan sekaligus menyapa warga yang berkunjung di giat Posbindu dan kader yang bertugas membantu nakes dalam giat tersebut.

Di sela-sela observasi itu, dr. Arief juga berkesempatan menjumpai pasien hipertensi yang aktif dalam Prolanis, dan mewawancarainya. Kebetulan pasien tersebut juga menjabat sebagai Ketua RW 01, sehingga indepth pun bisa berjalan secara mengalir.

Indepth interview dengan Penanggung Jawab PTM Puskesmas Kepanjen di lokasi giat Posbindu PTM Kelurahan Cepokomulyo

Setelah selesai indepth dengan Ketua RW 01 itu, dr. Arief masih nunggu beberapa saat menanti longgarnya Pj. PTM dalam pemeriksaan, dan kemudian kesempatan wawancara tersebut bisa berjalan.

Wawancara indepth ini dilakukan di tepi sungai samping gapura masuk kawasan Teratai Indah mepet dengan Pos Kamling RT 09 RW 01 yang dijadikan sebagai lokasi pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM tersebut dengan sebutan Pos II, dan menjelang bergemanya adzan Dhuhur, dr. Arief mampu menyelesaikannya.

Setelah dr. Arief bergegas dengan sopirnya untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Situbondo untuk menghadiri acara lainnya. *** [050224

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 07 Desember 2023

Gelombang 2 Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Diikuti 9 Desa

Tiga orang kader kesehatan – Trisnowati, Herwin Yuli Astutik, Ratna Andriastuti - dari Desa Panggungrejo memasuki Grand Miami Ballroom Lantai 7 Grand Miami Hotel Kepanjen pada pukul 07.57 WIB. Selang 4 menit, datang seorang kader dari Desa Jenggolo, Rike Werdiningsih, dan 5 menit kemudian hadir 5 orang kader kesehatan dari Desa Kedungpedaringan dan 5 orang kader kesehatan dari Desa Mangunrejo.

Setelah itu, kader kesehatan dari desa-desa lainnya berdatangan juga. Hari ini, Kamis (07/12), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) kembali menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang 2.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/11), telah diselenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang 1 di Rayz UMM Hotel yang diikuti 4 kelurahan (Ardirejo, Cepokomulyo, Kepanjen, Penarukan) dan 5 desa (Dilem, Jatirejoyoso, Mojosari, Ngadilangkung, Talangagung).

Kabid P2P berpose bersama seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan

Hari ini, pada Gelombang 2, diikuti oleh pemegang program PTM Puskesmas Kepanjen, kader kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) dari 9 desa lainnya yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kepanjen, yaitu Curungrejo, Jenggolo, Kedungpedaringan, Kemiri, Mangunrejo, Panggungrejo, Sengguruh, Sukoraharjo, dan Tegalsari. Setiap desa mengirimkan 5 kader kesehatan dan seorang nakes.

Selain itu, tampak hadir pula personil Sub Substansi PTM dan Keswa, seperti Paulus Gatot Kusharyanto, SKM; Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Meirina, A.Md. Keb.; Kristina Dewi, A.Md.Keb., Candra Hernawan, S.Kom, Ulinati, S.IP.

Acara sosialisasi dan pelatihan ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Staf PTM Nur Ani Sahara mengawali dengan pemaparan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” sambil menunggu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Malang, tiba di Grand Miami Hotel Kepanjen.

Penutupan acara hari ini dilakukan oleh Kabid P2P yang didampingi Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa serta Pemegang Program PTM Puskesmas Kepanjen

Dalam materi itu, Nur Ani menjelaskan Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024 (5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi); Indikator Pembangunan Kesehatan (RPJMN 2020-2024); Faktor Risiko Penyebab PTM yang Harus Diperbaiki; PTM dan Faktor Risiko Perilaku; Trend PTM dan Faktor Risiko (Riskesdas 2018); Proporsi Kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021; Hasil Survey Penguatan Sistem Pencatatan Kelairan, Kematian dan Penyebab Kematian (Balitbangkes 2020); Data Kematian Berdasarkan 10 Besar Penyakit Tahun 2022; Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS); Bentuk Kegiatan GERMAS; Kebijakan Posbindu; Kegiatan Posbindu PTM; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Periode Jan – Okt 2023; Target - Capaian Skrining DM dan Jumlah Kasus DM yang Dilayani Periode Jan-Okt 2023; Target – Capaian Skrining Obesitas dan Jumlah Obesitas Periode Jan-Okt 2023; Capaian Skrining HT dan Kasus HT yang Dilayani Periode Jan-Okt 2023; Stok Stik Gula Darah 2023; Perbandingan JLM Skrining DM dengan Stok GD 2023; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Ke Atas Berdasarkan Jenis Kunjungan Dalam dan Luar Gedung Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen Periode Mar-Nv 2023; Peningkatan Gaya Hidup Sehat Dengan Perilaku CERDIK; Kendalikan Hipertensi dengan PATUH; dan Regulasi Pendukung Program SMARThealth Perbup No. 31 Tahun 2021.

Pukul 10.03 WIB pemateri kedua dari Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Malang, Ririz Iffa Istiqomah, SKM, memasuki Grand Miami Ballroom. Sebelum memberikan materi, Ririz mengajak senam peregangan terlebih dahulu dengan menggunakan senam peregangan ala Puskesmas Gedangan, agar supaya ketegangan berkurang.

Staf PTM bahas Capaian Program PTM di Kabupaten Malang

Setelah itu, Ririz membawakan materi “Pelayanan Posyandu Dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer”. Pada kesempatan itu, Ririz menerangkan Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya fokus pada layanan primer; fokus transformasi pelayanan kesehatan primer, salah satunya penguatan penting dalam transformasi pelayanan kesehatan primer adalah penguatan struktur yang menjangkau masyarakat; perbedaan Posyandu sebelum dan era transformasi kesehatan; Posyandu di era transformasi layanan primer, kunjungan rumah; paket layanan di Posyandu – lintas siklus hidup pencegahan penyakit terbanyak; alur pelayanan dan kegiatan hari buka Posyandu; 25 ketrampilan dasar kader bidang kesehatan; tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan desa; dan integrasi paket layanan di Posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan upaya promotif dan preventif.

Di akhir pemaparannya, Ririz berkenan membagikan sejumlah doorprize kepada 4 orang kader, yaitu Atik Masfufah (Sukoraharjo), Nurul Latifah (Curungrejo), Sunakyah (Kemiri), dan Ratna Wilujeng (Kedungpedaringan) yang menyanyikan lagu Virus Rota di depan, dan Fitria Apriyanti dari Desa Panggungrejo yang bisa menjawab kuis dengan benar dari Nur Ani tentang kader purwa.

Pukul 11.33 WIB Nur Ani memutarkan video Mewujudkan Kampung Cerdik Seat Jantung Melalui SMARThealth Sijaritung, agar supaya peserta sosialisasi dan pelatihan di Gelombang 2 ini mengetahui apa yang harus dikerjakan setelah mengikuti pelatihan ini.

Staf Promkes dan Pemberdayaan Masayarakat bahas transformasi kesehatan dalam Intrgrasi Layanan Primer

Sambil menunggu makan siang, staf PTM Krisitina Dewi memandu kader untuk berlatih melakukan pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah dengan menggunakan SMARThealth Kit.

Dua kader dipersilakan ke depan untuk melakukan demo pengukuran untuk tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Selama ini, kader umumnya sudah familiar dalam melakukan pengukuran-pengukuran tersebut, namun pada pelatihan ini mereka diajarkan dengan benar dan safety, mengingat alat-alat yang digunakan memiliki kekhasan sendiri terutama dalam sensitivitas alat tersebut.

Setelah melihat demo, semua peserta sosialisasi dan pelatihan wajib melakukan latihan, dan hasilnya dicatat sendiri-sendiri untuk bahan melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader yang akan diajarkan setelah ini.

Seorang perawat desa sedang mengajari cara melakukan cek kadar gula darah

Usai berlatih dalam praktek penggunaan SMARThealth Kit, peserta melakukan ishoma (istirahat, sholat, dan makan) dari pukul 12.41 WIB hingga 13.30 WIB. Mereka turun ke lantai 1 di mana buffet lunch untuk Dinkes disediakan, tepatnya berada di Cattelya Restaurant. Di meja memanjang dari barat ke timur itu tersaji es sago melon, Hainan chicken rice, steamed rice, mie goreng panjang umur, cah caisim sosis, ayam goreng Vietnam, cumi asam manis, kerupuk, sambal trasi, acar, assorted slice fruit, infused water, mineral water, dan melon juice.

Peserta kembali memasuki Grand Miami Ballroom pada pukul 13.44 WIB. Acara dilanjutkan dengan pemaparan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang dipandu oleh Candra Hernawan. Pada kesempatan itu, Candra menjelaskan di mana aplikasi ini dapat berjalan, cara instalasi, tampilan awal, tampilan setelah login, dan kemudian tinggal input data.

Kader mulai belajar melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader. Setiap kader harus berlatih menginput data hasil pengukuran yang telah dipraktekkan sebelumnya. Mereka terlihat antusias dalam berlatih aplikasi eKader, dan hasilnya bisa dilihat di aplikasi ePuskesmas karena antara eKader dan ePuskesmas sudah bridging.

Kader berlatih input data dengan aplikasi eKader

Selain aplikasi eKader, Candra juga mengajarkan aplikasi ePuskesmas untuk mengantisipasi bila aplikasi eKader mengalami gangguan. ePuskesmas yang diajarkan adalah yang untuk melakukan skrining luar gedung.

Pukul 15.07 WIB Nur Ani ingin mengetahui RTL (Rencana Tindak Lanjut) setelah kader yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini kembali ke desanya masing-masing. Ia pun menanyakan kader-kader per desa agar supaya mendapatkan gambaran yang mereka lakukan selanjutnya.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang 2 ini berakhir pada pukul 15.28 WIB, dan ditutup secara resmi oleh Kabid P2P Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. *** [071223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 25 November 2023

Empat Kelurahan dan Lima Desa Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang I Tahun 2023

Sabtu (25/11) pagi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Malang mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang I Tahun 2023 di Golden Swan Ballroom Rayz UMM Hotel yang beralamatkan di Jalan Raya Sengkaling No 1 Dusun Jetis, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Berhubung wilayah kerja Puskesmas Kepanjen terdiri atas 18 desa/kelurahan, maka pada sosialisasi dan pelatihan ini dibagi dalam 2 gelombang guna efisiensi dan efektivitas dalam penyerapan materi ajar maupun praktek penggunaan SMARThealth Kit.

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang berpose dengan peserta sosialisasi dan pelatihan

Pada kegiatan Gelombang I ini diikuti 9 desa/kelurahan, yaitu Desa Jatirejoyoso, Desa Mojosari, Desa Ngadilangkung, Desa Dilem, Kelurahan Ardirejo, Kelurahan Kepanjen, Kelurahan Penarukan, Kelurahan Cepokomulyo, dan Desa Talangagung. Setiap desa/kelurahan mengirimkan 5 orang kader, dan didampingi oleh seorang perawat desa/kelurahan masing-masing.

Selain itu, tampak hadir juga personil dari Sub Substansi PTM dan Keswa, seperti Paulus Gatot Kusharyant, SKM; Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb, dan Ulinati, S.IP.

Acara sosialisasi dan pelatihan ini dimulai pada pukul 09.02 WIB. Master of Ceremony (MC) Nur Ani Sahara mengawali dengan ucapan selamat datang, dan membacakan susunan acara. Setelah itu, MC meminta peserta sosialisasi dan pelatihan untuk berdiri sejenak guna menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS.

Sambutan dari Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang

Selesai menyanyikan lagu kebangsaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Malang Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. Dalam sambutannya, pertama-tama Kabid P2P mengucapkan terima kasih kepada kader atas perannya dalam pemecahan rekor MURI pada tanggal 16 November 2023.

Kemudian Kabid P2P mengatakan bahwa PTM kian tahun mengalami peningkatan. Oleh karena itu, Dinkes senantiasa menggalakkan deteksi dini melalui skrining faktor risiko PTM. Namun jika skrining dibebankan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas maupun desa/kelurahan tidaklah bakal tercapai.

“Kita perlu dukungan kader kesehatan untuk melakukan skrining,” jelas Kabid P2P. “Hari ini kita melatih kader kesehatan menjadi kader SMARTealth agar mampu melakukan skrining faktor risiko PTM.”

Narasumber pertama berikan materi sambil berada di tengah-tengah peserta

Pukul 09.27 WIB, Kabid P2P menyatakan dimulai pelaksanaan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang I, dan setelah itu diteruskan dengan melakukan foto bersama.

Pukul 09.31 WIB acara disambung dengan pemaparan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” yang disampaikan oleh staf PTM Nur Ani Sahara. Pada kesempatan itu, Nur Ani menerangkan transformasi sistem kesehatan 2021-2024; indikator pembangunan kesehatan; faktor risiko penyebab PTM yang harus diperbaiki; PTM dan faktor risiko perilaku; trend PTM dan faktor risiko (Riskesdas 2018); proporsi kasus PTM di Kabupaten Malang 2020-2021 dan 2022; hasil survey penguatan sistem pencatatan kelahiran, kematian dan penyebab kematian (Balitbangkes 2020); data kematian berdasarkan 10 besar penyakit tahun 2021 (Sumber: SIMKES Dinkes 2022); GERMAS; kebijakan Posbindu, capaia SPM PTM periode Jan-Okto 2023; capaian skrining usia > 15 tahun periode Jan-Okto 2023, rumus peritungan cakupan deteksi dini DM, dan lain-lain.

Usai pemaparan materi pertama, waktu diisi dengan senam peregangan. Musiknya menggunakan senam peregangan milik Puskesmas Gedangan yang menyabet juara I lomba senam peregangan. Semua peserta diminta berdiri dan mengikuti dalam gerak dan lagu yang disorotkan melalui layar di depan.

Pukul 10.25 WIB pemaparan materi “Pelayanan Posyandu Dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer” yang disampaikan oleh pemegang progam Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Malang, Ririz Iffa Istiqomah, SKM. 

Ia menerangkan Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasikan sistem kesehatan Indonesia; inisiatif utama penguatan upaya preventif di layanan primer; upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu – lintas siklus hidup; Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk mendukung transformasi kesehatan; perbedaan posyandu sebelum dan era transformasi kesehatan, posyandu di era transformasi layanan primer, alur pelayanan dan kegiatan hari buka posyandu; 25 ketrampilan dasar kader bidang kesehatan.

Selesai pemaparan materi, Nur Ani Sahara mengisi waktu dengan memutarkan video mengenai pemecahan rekor MURI dan mewujudkan kampung Cerdik Sehat Jantung dengan SMARThealth Sijaritung serta implementasi Posbindu SMARThealth di Kabupaten Malang, seperti roadmap dan Perbup N0. 31 Tahun 2021 tentang Posbindu SMARThealth.

Seorang perawat sedang berikan contoh pengecekan kadar gula darah

Pukul 11.55 WIB hingga pukul 13.00 WIB waktu digunakan untuk ishoma (istirahat, sholat, makan). Lokasi makan ditempatkan di lobby depan Golden Swan Ballroom. Di situ tersedia aneka hidangan: soup ayam Klaten, nasi putih, i fu mie, kamar bola, rolade ayam, daging lada hitam, kerupuk udang, sambal trasi, acar, slice fruit, huzaren salad, ronde, mineral water, dan ice tea.

Setelah memasuki Golden Swan Ballroom lagi pada pukul 13.08 WIB, kader kesehatan mulai mengatur mejanya dan didampingi perawat desa/kelurahan masing-masing untuk melakukan praktek pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah sebagai bagian dari melakukan skrining faktor risiko PTM.

Dalam praktek ini semua kader kesehatan harus berlatih. Selain agar mengerti bagaimana melakukan pemeriksaan, timbul keberanian, dan juga sebagai bahan untuk melakukan input data nantinya.

Testimoni kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen

Di sela-sela merampungkan praktek pengukuran dari sejumlah desa/kelurahan, MC menampilkan testimoni dari perawat maupun kader SMARThealth dari Kelurahan Kepanjen yang telah menjadi role model dalam implementasi Posbindu SMARThealth.

Mula-mula perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep yang memberikan testimoni sebagai bahan sharing dalam kegiatan Posbindu SMARThealth, kemudian diteruskan dengan kader SMARThealth Agustin Shintowati. Tujuannya agar desa/kelurahan yang belum pernah mereplikasi program SMARThealth mendapat gambaran suka maupun dukanya.

Pukul 14.10 WIB acara berikutnya adalah petunjuk instalasi aplikasi “eKader” yang dijelaskan oleh asisten IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes, Ulinati. Pada kesempatan ini, Uli memandunya secara bertahap sesuai urutan alur input data hasil skrining faktor risiko PTM agar supaya kader yang baru ikut pelatihan tidak bingung.

Narasumber dan pelatih dalam penggunaan aplikasi eKader

Dalam latihan aplikasi eKader, terdapat sejumlah permasalahan seperti  masih adanya hasil inputan yang belum bisa bridging ke ePuskesmas. Persoalan ini kemudian dicek oleh Ulinati bersama Staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Candra Hernawan yang kebetulan mampir ke Rayz Hotel pada pukul 15.08 WIB.

Pukul 15.22 WIB Nur Ani mengemukakan RTL (Rencana Tindak Lanjut) dari pelatihan ini, dan kemudian mendengarkan apa langkah aksi yang akan dilakukan oleh empat kelurahan dan 5 desa tersebut setelah mengikuti pelatihan aplikasi eKader SMARThealth ini.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi eKader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang I Tahun 2023 ini berakhir pada pukul 15.38 WIB, dan penutupan dilakukan oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto. *** [251123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 31 Agustus 2023

Skrining PTM dan Pendengaran pada Hipertensi dan Diabetes Melitus di Kantor Kelurahan Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada

Pagi tadi, Kamis (31/08), halaman Kantor Kelurahan Kepanjen ramai dipenuhi warga yang akan mengikuti skrining penyakit tidak menular (PTM dan pendengar bagi masyarakat Kepanjen yang memiliki faktor risiko hipertensi maupun diabetes mellitus.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puskesmas Kepanjen, Ponkesdes Panji Husada, Pemerintah Kelurahan Kepanjen, dan kader kesehatan dengan berkolaborasi bersama pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).

Pagi-pagi meja pendaftaran sudah dipenuhi warga yang antusias ikut skrining PTM dan pendengaran

Sesuai undangan bernomor 400.7/5/135.07.13.1010/2023 yang dikeluarkan oleh Lurah Kepanjen, Debby Lavenia Ecantada, S.STP, pemeriksaan kesehatan gratis untuk PTM dan pendengaran dijadwalkan berdasarkan RW agar supaya tidak terjadi tumpukan massa di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen.

RW 01 (08.00-08.30 WIB), RW 02 (08.30-09.00 WIB), RW 03 (09.00-09.30 WIB), RW 04 (09.30-10.00 WIB), dan RW 05 (10.00 – 10.30 WIB). Namun pada kenyataan, sedari masih tata-tata (mengatur meja dan kursi), sudah banyak masyarakat yang berdatangan.

Perawat Ponkesdes Panji Husada dibantu kader melakukan wawancara lembar pengumpulan data dari FKUB

Skrining PTM yang dilakukan dalam pemeriksaan di sini sedikit berbeda dengan apa yang dilakukan dalam giat Posbindu PTM. Pemeriksaan kali ini lebih lengkap. Pihak Puskesmas Kepanjen menurunkan petugas laboratorium untuk pengecekan gula darah puasa, HDL, dan trigliserida. Mereka bertempat di ruangan yang berada di sebelah barat halaman Kantor Kelurahan Kepanjen, dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh kader kesehatan dalam menyiapkan peralatan sekali pakai.

Selain itu, kader kesehatan yang berisi gabungan dari kader Posyandu, Posbindu, dan SMARThealth, bertugas dalam pendaftaran dan pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB) maupun lingkar perut (LP). Sebagian ada juga yang membantu melakukan wawancara dengan lembar pengumpulan data dari FKUB bersama perawat/bidan Ponkesdes Panji Husada.

Antrian pemeriksaan warga RW 01 Kepanjen di pagi hari

Dari rangkaian pemeriksaan yang dimulai pendaftaran, pengukuran BB/TB/LP dilanjutkan pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen dan wawancara, terus disambung dengan pemeriksaan laboratorium.

Begitu hasil pemeriksaan laboratorium keluar, warga bisa berkonsultasi dengan dokter dari Puskesmas Kepanjen yang menempati ruangan dalam laboratorium. Bila ternyata dalam pemeriksaan tersebut terindikasi memiliki gula darah tinggi maupun mempunyai gangguan pendengaran, warga harus lanjut pemeriksaan pendengaran ke Poli THT yang menempati Ponkesdes Panji Husada.

Pemeriksaan telinga dengan menggunakan headset 

Di Poli THT itu, tenaga kesehatan yang menangani adalah para dokter dari FKUB yang tergabung dalam skrining pendengaran pada diabetes mellitus di Kabupaten Malang. Mereka akan melakukan layanan pemeriksaan pendengaran dengan mengecek kuping warga, mulai dari menggunakan alat cek kuping hingga mengenakan headset berisi lantunan tembang-tembang.

Usai dari Poli THT, warga yang perlu diobati akan mengambil obat yang telah disediakan oleh Puskesmas Kepanjen meja yang berada di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen, yang sederet dengan meja pemeriksaan sebelumnya.

Skrining PTM dan pendengaran yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB itu berhasil memeriksa sebanyak 177 orang dari target sasaran 200 orang. Dari 177 orang tersebut, 35 laki-laki dan 142 perempuan. *** [310823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 03 Juni 2023

Ada Promkes Gigi Dalam Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen

Lalu lalang kereta api menuju atau meninggalkan Stasiun Kepanjen senantiasa mewarnai setiap giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen. Mengingat Balai RW 01 yang menjadi ajang giat Posbindu Anggrek 2 tersebut berhadapan dengan jalur rel sepur. Jaraknya sekitar 20 meter saja, dan dibelah oleh Jalan Banurejo.

Kebetulan jam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen bersamaan dengan jadwal empat kereta api harus melintas depan Balai RW 01 Kepanjen, mulai KA Matarmaja menuju Jakarta, 2 Commuter Line Penataran dari Blitar dan ke Blitar, serta KA Majapahit menuju Malang.

Ditengarai hiruk-pikuk sepur melintas, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen hari ini, Sabtu (03/06), tak kalah ramainya. Pasalnya, dalam giat Posbindu Anggrek 2 kali ini juga disertai promosi kesehatan (promkes) mengenai gigi berlubang yang dilakukan oleh drg. Ferriza Tri Mardianti, seorang dokter gigi internship Puskesmasn Kepanjen, bersama Ananka Cyntya Devi, A.Md.Kes, seorang perawat gigi Puskesmas Kepanjen.

Promkes gigi ini dilakukan setelah 33 menit giat Posbindu Anggrek 2 berjalan. Di sela-sela giat Posbindu Anggrek 2 berupa pemeriksaan rutin dalam skrining faktor risiko PTM, dokter dan perawat gigi melakukan edukasi kesehatan gigi terhadap warga yang sedang ikut dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu berspose bersama dokter, nakes dan pensiunan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Promkes yang memakan waktu sekitar 12 menit itu, menjelaskan kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 mengenai permasalahan kesehatan gigi, utamanya terkait masalah gigi berlubang.

Selesai promkes gigi, skrining faktor risiko PTM terus berlanjut. Dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terlihat ada enam kader kesehatan yang bertugas, yaitu Agustin Shintowati (kader SMARThealth), Nanik Triyudani (kader SMARThealth), Indri Astutik (kader SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H (kader SIMPLI), Edi Hartutik (kader Posyandu Lansia), dan Sri Handayani (kader Posyandu Balita).

Keenam kader kesehatan itu berbagi peran dalam tiga meja layanan dari lima meja layanan kesehatan. Ketiga meja itu diinisiasi sebagai meja 1 (registrasi), meja 2 (pengukuran antropometri, seperti tinggi dan berat badan serta lingkar perut), dan meja 3 (pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat).

Di giat Posbindu Anggrek 2 itu juga ada dokter umum Puskesmas Kepanjen, dr. Hadaya Trias Ramadhani yang menempati meja 4 dan dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, yakni Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan Reny Dewi Prasasti, A.Md.Keb yang berada di meja 5.

Promkes kesehatan gigi dari Puskesmas Kepanjen

Dokternya akan memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki faktor risiko PTM yang tinggi (highrisk), dan dua nakesnya akan membantu dokter dalam memberikan obat yang telah dituliskan oleh dokter tersebut.

Kader SMARThealth Kepanjen memang rutin melakukan follow up sejak 2017 bagi warga hingga sekarang, dan hasilnya selalu dikomunikasikan kepada nakes setempat yang diteruskan ke Puskesmas Kepanjen.

Dengan adanya data jumlah sasaran yang difollow up secara nyata maka Puskesmas Kepanjen yang membawahi lingkungan kerja Kelurahan Kepanjen berkenan untuk mengutus salah satu dokternya untuk melakukan treatment dalam giat Posbindu tersebut. Treatment adalah istilah bahasa Inggris yang memiliki arti perlakuan, pengobatan, perawatan hingga pelayanan.

Selain itu, tampak hadir pula Gatot Sujono, S.ST, M.Pd, seorang pensiunan staf PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Mereka berdua melakukan montoring giat Posbindu PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat

Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen ini berlangsung selama 2,5 jam dan berakhir pada pukul 11.38 WIB. Sebelum dilakukan rekapitulasi, acara diisi dengan foto bersama terlebih dahulu dan diteruskan dengan munculnya konsumsi untuk dokter dan nakes lainnya melalui gofood gojek berupa Ayam Geprek Cipy Glek-Glek.

Setelah dokter dan beberapa nakes berpamitan, perwakilan Tim SMARThealth UB melakukan rekapitulasi bersama kader SIMPLI yang bertugas melakukan registrasi. Hasil rekapitulasi dari jumlah target sasaran sebanyak 60 orang berhasil dilakukan skrining faktor risiko PTM sejumlah 54 orang, dengan rincian 19 orang laki-laki dan 35 orang perempuan.

Dari jumlah yang terperiksa itu, terdapat pasien follow up sebanyak 31 orang, dan pasien yang benar-benar baru melakukan skrining faktor risiko PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini jumlahnya ada 23 orang.

Selesai rekapitulasi, perwakilan Tim SMARThealth UB diajak makan bersama kader dengan nasi sayur asam ditambah dengan sambal tumpang hasil masakan kader SMARThealth Nanik Triyudani. *** [030623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog