Tampilkan postingan dengan label silaturahmi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label silaturahmi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Maret 2024

Fasilitator dan Staf Peneliti YPS Jumpa Dengan Perawat Desa Bakalan dan Krebetsenggrong

Communication works for those who work at it.” – John Powell

Sambil menunggu surat izin penelitian keluar, hari ini, Selasa (26/03), fasilitator dan staf peneliti Yayasan Percik Salatiga (YPS) melakukan silaturahmi dengan perawat Desa Bakalan dan Desa Krebetsenggrong.

Kedua desa tersebut masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Bululawang dan sekaligus merupakan wilayah kerja Puskesmas Bululawang. Kebetulan kedua desa tersebut terplih sebagai desa dalam penelitian atau enumeration area (EA) dalam penelitian “Pengembangan Inovasi SMARThealth untuk Menurunkan Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik dan Penyakit Jantung yang Disebabkan oleh Polusi Udara Akibat Pembakaran Sampah di Kabupaten Malang, Jawa Timur.”

Penelitian tersebut merupakan kerja sama Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dan NIHR-Global Health Research Center for Non-Communicable Disease and Enviromental Change (NIHR-GHRC NCD & EC/NIHR-Pusat Kesehatan Global untuk Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Perubahan Lingkungan).

Silaturahmi dengan perawat Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang terkait NIHR-GHRC NCD &EC

Tujuan silaturahmi ini adalah untuk membangun komunikasi antara perawat desa dengan fasilitator dan mengenalkan dengan staf peneliti YPS yang akan melaksanakan CEI (Community engagement and involvement) nantinya setelah surat izin penelitian selesai diproses.

Silaturahmi pertama dilakukan dengan perawat Desa Bakalan Dian Pramono, A.Md.Kep. dan diterima dengan baik di rumah salah seorang kader kesehatan yang berada di Dusun Bakalan RT 02 RW 01. Kebetulan perawat Dian sedang memandu jalannya fogging (pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa).

Di rumah kader tersebut, fasilitator memperkenalkan diri dan menginformasikan penelitian ini yang akan segera dilaksanakan di Desa Bakalan, dan sekaligus meminta bantuan untuk mendampinginya menghadap ke Kepala Desa usai surat izin penelitian keluar. Setelah itu, fasilitator mengenalkan staf peneliti YPS Christina Arief T. Mumpuni, S.H., M.I.K. yang nantinya akan melakukan photovoice dan circle communication dalam rangka CEI.

Setelah selesai bersilaturahmi dengan perawat Desa Bakalan, fasilitator minta bantuan untuk menghubungi perawat Desa Krebetsenggrong yang lokasinya dekat dengan Desa Bakalan. Namun ternyata, perawat Desa Krebetsenggrong sedang ada tugas di Puskesmas Bululawang.

Silaturahmi dengan perawat Desa Krebetsenggrong terkait dengan NIHR-GHRC NCD & EC

Akhirnya, fasilitator dan staf peneliti YPS meluncur ke Lantai 2 Puskesmas Bululawang untuk menjumpai perawa Desa Krebetsenggrong Citra Sulistyowardani, A.Md.Kep. Di Lantai 2 Puskesmas Bululawang, fasilitator dan staf peneliti YPS juga berjumpa dengan Bagian Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang sedang melakukan bimtek di Puskesmas Bululawang.

Fasilitator dan staf peneliti YPS diterima dengan baik di Lantai 2 Puskesmas Bulalawang, dan seperti ketika bersilaturahmi dengan perawat Desa Bakalan, fasilitator pun juga menyampaikan hal yang sama ketika dengan perawat Desa Bakalan, dan kemudian staf peneliti YPS juga sekaligus menyampaikan agendanya usai lebaran yang akan dijalankan di Desa Krebetsenggrong.

Silaturahmi dengan kedua perawat tersebut selesai pada pukul 10.36 WIB. Fasilitator dan staf peneliti YPS langsung kembali menuju ke Kepanjen. *** [260324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 01 Januari 2024

Kunjungi Rumah Subkor PTM dan Keswa, Kader SMARThealth Kepanjen Bersilaturahmi Di Hari Pertama Tahun 2024

Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success

–Henry Ford

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kader SMARThealth Kepanjen senantiana berkunjung untuk silaturahmi ke rumah Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.

Kebetulan rumah Subkor (Sub Koordinator) berada di Jalan Bromo Gang 2 Sukun RT 09 RW 05 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sehingga, kader SMARThealth bisa mengunjunginya.

Kader SMARThealth Kepanjen berpose dengan Subkor PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Biasanya kader SMARThealth akan berkunjung sehari setelah Hari Natal usai Subkon melakukan peribadatan di GKJW Kepanjen, namun karena tahun 2023 begitu sibuk kegiatan, baik yang digelar oleh masing-masing Posbindu, Kelurahan maupun program dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen.

Akhirnya, kader SMARThealth baru berkesempatan untuk bersilaturahmi pada hari pertama di tahun 2024 ini. Ada delapan kader yang berkunjung tadi sore, yaitu Tutik Illa, Agustin Shintowati, Ninik Kartini, Nanik Triyudhani, Rusmini, Indri Astutik, Minarsih, dan Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. serta seorang pelengkap dari anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Mereka berkumpul di rumah Ketua RT 09 RW 05 Ninik Kartini yang juga merupakan kader SMARThealth pertama. Setelah berkumpul, mereka langsung berjalan kaki yang jaraknya sekitar 20 meter.

Perjamuan di ruang tamu rumah Subkor PTM dan Keswa dengan suka cita

Begitu tiba di rumah Subkon, langsung disambut oleh Paulus Gatot dan dipersilakan untuk masuk ke ruang tamu meski sebenarnya di halaman depan dan terasnya juga begitu luas serta ada gazebonya juga. Di ruang tamu, selang beberapa menit juga muncul istri subkon untuk menyambut.

Setelah ngobrol sesaat, kemudian kader diajak mencicipi hidangan yang telah disediakan. Ada soto dengan bahan yang komplit, lontong dan sate ayam, kerupuk serta es nata de coco dan biji selasih warna hijau.

Di ruang tamu sendiri, aneka camilan yang tak terhitung jumlahnya menghiasi meja. Kader bisa mencicipi sesuai selera masing-masing.

Usai silaturahmi berjalan kaki menuju rumah Ketua RT 09 RW 05

Setelah itu, kader mengobrol dengan leluasa bersama Subkon. Obrolannya selalu berkisar kepada pemberdayaan kader agar eksistensi giat kader senantiasa bergaung terus. Terlebih di tahun 2023 akhir, semua desa/kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kepanjen telah mengikuti pelatihan kader SMARThealth dan siap akan mereplikasi  program SMARThealth di tahun 2024 ini.

Sehingga, silaturahmi di hari pertama di tahun 2024 ini merupakan permulaan. Permulaan dengan silaturahmi, memantapkan kerja sama antar kader, dan bergiat selalu dalam kerja sama. Bila hal ini dilakukan tentunya akan menuai keberhasilan.

Henry Ford (1863-1947), pendiri Ford Motor Company yang menggerakkan dunia dengan model T-nya yang revolusioner itu pernah berujar, “Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success” (Kebersamaan adalah sebuah permulaan; menjaga kebersamaan adalah kemajuan; bekerja sama adalah kesuksesan). *** [010123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 22 Oktober 2021

Silaturahmi Ke Rumah Uli

Pulang dari peningkatan kapasitas kader SMARThealth tahun 2021 di Gedung Serbaguna Desa Pojok, dua orang staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinkes Kabupaten Malang beserta seorang perwakilan dari Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) singgah ke rumah Ulinati, atau yang biasanya dipanggil Uli.

Rumahnya berjarak sekitar 500 meter arah tenggara Gedung Serbaguna Desa Pojok. Jadi dari gedung itu, mobil Kijang Innova yang ditumpangi melaju ke arah timur dengan dipandu Uli yang tadi juga membantu dalam pelaksanaan pelatihan kader SMARThealth wilayah kerja Puskesmas Pamotan yang dipusatkan di desanya. Sampai pertigaan, belok ke kanan atau arah selatan. Rumahnya berada di pojok perempatan kecil. 

Silaturahmi ke rumah Uli

Siapakah Uli itu? Uli adalah seorang mahasiswi dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan magang di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mulai dari tanggal 23 Agustus sampai dengan 22 Oktober 2021.

Uli mengambil kuliah magang dengan fokus kepada teknologi informasi. Karena di Dinkes baru menjalankan replikasi SMARThealth, maka Uli tertarik kepada implementasi aplikasi eKader. Sehingga, setiap ada kegiatan lapangan yang berhubungan dengan replikasi SMARThealth, ia selalu diajak oleh Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang.

Di saat kader SMARThealth mengadakan Posbindu PTM, ia akan diajak oleh staf PTM yang menjadi pemegang wilayah di situ. Juga, di kala Seksi PTM dan Keswa diundang menjadi narasumber dalam setiap advokasi SMARThealth maupun peningkatan kapasitas kader SMARThealth di tahun 2021 ini, Uli senantiasa tampak.

Bertiga kembul bujono aneka menu

Ia bisa membantu pemegang wilayah melihat penggunaan aplikasi eKader oleh kader SMARThealth di saat Posbindu PTM, dan membantu melakukan instal aplikasi eKader di handphone atau telepon seluler milik kader yang mengikuti pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth yang diadakan oleh 7 Puskesmas, yaitu Wagir, Sumberpucung, Turen, Gondanglegi, Pakisaji, Ketawang, dan Pamotan.

Sebenarnya, tinggal satu lagi Puskesmas yang akan mengadakan peningkatan kapasitas kader SMARThealth, yaitu Puskesmas Dampit, yang pelaksanaannya akan diadakan pada tanggal 27 Oktober 2021. Akan tetapi, Uli mungkin sudah tidak bisa ikut lantaran masa magangnya akan berakhir hari ini, Jumat (22/10).

Di rumah Uli, kami bersilaturahmi dengan keluarganya. Karena kebetulan berdekatan dengan lokasi penyelenggaran pelatihan kader tersebut, maka kami berkunjung ke rumahnya sebentar. Rumah yang didominasi warna kuning itu, memiliki garasi di mana di bagian atasnya membentuk lantai dua rumah tersebut.

Fasade bangunan rumah Uli

Masuk rumah lewat pintu utama, kami melintas sebuah teras yang dilihat dari bentuknya dalam istilah arsitektur dikenal dengan porch. Porch adalah konstruksi menempel pada bangunan dengan atap dinding atau kolom, menandai dan digunakan untuk pintu masuk utama dan berfungsi sebagai ruang peralihan antara luar dan dalam.

Atap porch itu serasi dengan atap bangunan utamanya yang depannya membentuk gevel juga. Di sekeliling terasnya dimanfaatkan untuk meletakkan tanaman yang ditaruh di dalam pot. Ada pohon kelapa, gelombang cinta, janda bolong, aglonema luliawan, puring, sri rejeki, dewa ndaru, dan lain-lain.

Di depan teras dipasang tirai bambu, orang Jawa menyebutnya dengan kêré. Tirai bambu ini berfungsi sebagai penghalau matahari ketika di atas pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, karena rumah ini menghadap ke barat.

Di rumah Uli, kami disambut oleh ibunya. Beberapa saat duduk sambil menikmati segarnya es Oyen dan makanan ringan yang ada di dalam stoples di atas meja utama tamu, kami disuruh bergeser ke meja yang berada di sebelah selatannya.

Di meja itu telah dihidangkan menu untuk makan siang. Ada nasi putih, usus dan ayam crispy, mujair crispy, bothok, selada untuk lalapan, sambal, ikan pindang, tempe, dan sayur lodeh manisa. Aneka menu yang bertepatan dengan suasana perut usai pelatihan kader SMARThealth, menjelma menjadi sebuah ‘kenikmatan’ untuk membugarkan tubuh.

Selesai makan, kami santai beberapa saat dan terus berpamitan kepada Uli dan ibunya. Silaturahmi ini memang singkat, namun telah memberi makna akan kebersamaan selama ini dalam berkegiatan di replikasi SMARThealth.

Semoga nanti ketika kembali ke Kampus, kegiatan selama ini bisa memberikan manfaat bagi Uli dalam mengembangkan keilmuannya.  *** [221021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog