Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Poncokusumo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Poncokusumo. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Juni 2023

Hari Kedua, Delapan Desa Ikuti Pelatihan Kader SMARThealth di Puskesmas Poncokusumo

Hari kedua pelatihan kader SMARThealth yang diadakan Puskesmas Poncokusumo di Ruang Pertemuan Lantai 2 pada Selasa (27/06) diikuti oleh delapan desa berikutnya setelah pelatihan pada hari pertama kemarin.

Kedelapan desa itu meliputi Poncokusumo, Wonorejo, Wringinanom, Gubugklakah, Ngadas, Ngadireso, Ngebruk, dan Argosuko. Dari delapan desa tersebut, desa Argosuko dan Ngadas mengirimkan masing-masing  satu orang kader laki-laki. Lainnya didominasi oleh kader perempuan.

Rombongan Sub Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, yang terdiri dari Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners; Kristina Dewi, A.Md.Keb; dan Candra Hernawan, S.Kom serta ditambah seorang asisten IT SMARThealth yang diperbantukan di Sub Substansi PTM dan Keswa Ulinati, S.IP, dan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Peserta pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Poncokusumo hari kedua (Selasa, 27/06)

Rombongan Dinkes tiba di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Sumberpucung yang berada di Jalan Kusnan Marzuki No. 101 Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada pukul 09.44 WIB.

Namun, sebelumnya sambil menanti kehadiran rombongan Dinkes yang akan memberikan pelatihan kader SMARThealth, acara diisi terlebih dahulu dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh pemegang program PTM Puskesmas Poncokusumo, Mohammad Ali, A.Md.Kep, dengan judul “PTM: Penyakit Tidak Menular.”

Materi tersebut sebagai prolog dalam pelatihan kader ini mengingat materi dalam SMARThealth itu sesungguhnya terkait dengan PTM, kendati utamanya menyangkut masalah penyakit kardiovaskular dan pembuluh darahn lainnya.

Pemegang Program PTM Puskesmas Poncokusumo berikan pengetahuan tentang PTM: Penyakit Tidak Menular

Setelah rombongan Dinkes sampai di ruang pertemuan, acara berikutnya diserahkan kepadanya. Acara pun langsung diisi dengan pemaparan materi mengenai Posbindu SMARThealth oleh staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, Bastamil Anwar Aziz.

“Kita perlu solusi dan inovasi yang tepat menyangkut peningkatan penemuan dini kasus CVD dan tata laksana dengan SMARThealth,” ujar Bastamil.

Kaitan SMARThealth dengan program pemerintah, tambah Bastamil, bahwa SMARThealth sejalan dan mendukung program pemerintah, yaitu Posbindu PTM dalam memperbaiki tata kelola pencegahan penyakit jantung.

Apakah itu SMARThealth? Bastamil pun bertutur bahwa SMARThealth itu singkatan dalam bahasa Inggris, Systematic Medical Appraisal, Referral and Treatment health. “Ibu-ibu dan bapak-bapak tidak perlu menghafalkan,” kata Bastamil. “Sederhananya, adalah pengelolaan penyakit jantung melalui deteksi dini yang lebih cepat dan efisien.”

Staf Sub Sbstansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang beri pembekalan wawasan perihal Posbindu SMARThealth

Lebih lanjut, Bastamil mengatakan bahwa keunggulan SMARThealth itu inovatif, sederhana berbasis teknologi smartphone murah; lebih banyak melibatkan tenaga kesehatan dengan cost yang tidak mahal; sistem pengambilan keputusan klinis berbasis elektronik menjadi 3 kategori (tinggi, sedang dan rendah); dan berbasis bukti, kualitas yang terkontrol dengan biaya terjangkau.

Setelah selesai materi pengantar dari Bastamil, acara dilanjutkan dengan praktek melakukan pengukuran kesehatan. Semua perawat dari delapan desa pun kemudian mendampingi setiap kader dari desanya dalam berlatih.

Karena keterbatasan alat dan waktu, praktek pelatihan difokuskan pada pengukuran tekanan darah dengan automatic blood pressure monitor dan pengecekan kadar gula darah dengan blood glucose monitoring system. Sementara untuk pengukuran antropometri seperti pengukuran tinggi dan berat badan maupun lingkar perut, umumnya kader kasehatan yang diupgrade menjadi kader SMARThealth tersebut umumnya sudah bisa semua. Kendati demikian, sebelum turun lapangan, perawat desanya masing-masing akan mengajari lagi untuk bekal dalam melakukan skrining faktor risiko PTM.

Peserta melakukan praktek pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah

Usai mereka mencoba praktek melakukan pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah, acara langsung disambung dengan pembekalan penggunaan aplikasi eKader yang disampaikan oleh staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, Candra Hernawan.

Dalam memberikan materi petunjuk penggunaan aplikasi eKader, Candra pun meminta peserta pelatihan untuk sambil mempraktekkannya agar supaya tidak lupa. Data hasil latihan pengukuran kesehatan tadi bisa sebagai bahan untuk input data dengan menggunakan aplikasi eKader.

Seperti pada praktek pengukuran kesehatan, dalam praktek penggunaan aplikasi eKader ini, rombongan dari Dinkes berpencar ke semua peserta untuk membantu mereka yang menjumpai kendala dalam hal penggunaan aplikasi eKader.

Praktek penggunaan aplikasi eKader dalam input data hasil skrining faktor risiko PTM

Selepas praktek input data dengan aplikasi eKader, pemegang program PTM Puskesmas Poncokusumo mengecek hasil input data di ePuskesmas dan diteruskan dengan memutarkan video tentang gambaran menjadi kader SMARThealth yang diambil dari pengalaman kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen.

Sebelum resmi ditutup, pemegang program PTM Puskesmas Poncokusumo terlebih dahulu membacakan rencana tindak lanjut (RTL) dari kegiatan pelatihan ini. RTL tersebut ada empat poin, yakni atur strategi dengan perawat dan bidan desa masing-masing; refresh praktek pemeriksaan ke perawat atau bidan desa; koordinasi dengan pemerintah desa terkait teknis kegiatan; dan terskrining PTM 100% di desa masing-masing.

Acara pelatihan di hari kedua atau hari terakhir ini berakhir pada pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan acara foto bersama seluruh peserta pelatihan kader SMARThealth di hari kedua ini. *** [270623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 26 Juni 2023

Hari Pertama, Sembilan Desa Ikuti Pelatihan Kader SMARThealth di Puskesmas Poncokusumo

Setelah dibuka secara resmi oleh Kepala Puskesmas Poncokusumo dr. Wiwit Wijayati, di hari pertama, Senin (26/06), pelaksanaan Pelatihan Kader SMARThealth di Puskesmas Poncokusumo digelar.

Sembilan desa mengirimkan kadernya untuk dilatih menjadi kader SMARThealth. Kesembilan desa tersebut meliputi Wonomulyo, Belung, Karangnongko, Karanganyar, Jambesari, Dawuhan, Sumberejo, Pandansari, dan Pajaran.

Perlu diketahui, bahwa wilayah kerja Puskesmas Poncokusumo, mencakup 17 desa. Akan tetapi karena keterbatasan ruang pertemuan yang dimiliki Puskesmas Poncokusumo, maka pelatihan kader SMARThealth dibagi dua sesi dalam dua hari ini. Sehingga, besoknya atau hari kedua tinggal melatih yang delapan desa lagi.

Seluruh peserta Pelatihan Kader SMARThealth berpose bersama 

Bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Poncokusumo yang berada di Jalan Kusnan Marzuki No. 101 Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pelatihan kader SMARThealth ini diikuti oleh 45 kader kesehatan dari sembilan desa tersebut. Setiap desa mengirimkan 5 orang kader kesehatan. 

Yang menarik pelatihan kader di hari pertama ini, dijumpai satu desa, yakni Pandansari,  yang mengirimkan kadernya yang terdiri dari bapak-bapak semua. Sementara itu, desa Karangnongko ada satu bapak saja, dan yang lainnya umumnya didominasi oleh ibu-ibu. Setiap desa didampingi oleh perawat desanya masing-masing.

Tampak hadir pula rombongan Sub Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang akan melatih para kader tersebut, yang terdiri atas Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners; Kristina Dewi, A.Md.Keb; Candra Hernawan, S.Kom; dan Imam Ghozali, S.Kep. Ners.

Staf Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang berikan sambutan pengantar Program SMARThealth bersama Kepala Puskesmas Poncokusumo

Selain itu, ada juga asisten IT SMARThealth yang diperbantukan di Sub Substansi PTM dan Keswa Ulinati, S.IP, mahasiswi magang di Sub Substansi PTM dan Keswa Herdina Arahmi dari Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM), serta seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Rombongan Dinkes Kabupaten Malang tiba di Ruang Pertemuan Puskesmas Poncokusumo pada pukul 09.14 WIB, dan staf Sub Substansi PTM dan Keswa Nur Ani Sahara diberikan waktu sebentar untuk memberikan sambutan pembuka terkait Program SMARThealth.

Kemudian setelah itu, dimulai pelatihan kader kesehatan untuk diupgrade menjadi kader SMARThealth. Pertama-tama, Nur Ani Sahara memberikan wawasan tentang Posbindu SMARThealth dan menayangkan video perihal menjadi kader SMARThealth.

Kader belajar mnggunakan alat ukur tensi meter yang benar yang dipandu oleh perawat desa

Nur Ani sengaja menampilkan video tersebut, agar kader kesehatan dari sembilan desa yang menjadi bakal calon kader SMARThealth mendapatkan gambaran mengenai apa saya yang harus dilakukan setelah dinobatkan menjadi kader SMARThealth.

Setelah pembekalan wawasan dan pengetahuan teknis dalam Posbindu SMARThealth dari Nur Ani, acara berikutnya dilanjutkan dengan praktek penggunaan alat kesehatan yang ada dalam SMARThealth Kit, seperti alat timbang badan, alat ukur tinggi badan, metlin, automatic blood pressure monitor (alat ukur tekanan darah), dan blood glucose monitoring system (alat cek kadar gula darah).

Dalam praktek ini, tidak hanya perawat desa saja yang mendampingi dalam praktek pemeriksaan kesehatan tapi juga rombongan Dinkes berpencar untuk melihat jalannya praktek yang dilakukan para kader tersebut.

Kader menyimak perawat desa dalam memberikan pelatihan penggunaan alat cek kadar gula darah

Usai praktek yang memakan waktu sekitar satu jam itu, acara disambung dengan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang dipandu oleh staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, Candra Hernawan. Kemudian para kader dipersilakan melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader dengan memasukkan data masing-masing dari para kader, termasuk hasil praktek pengukuran kesehatannya tadi.

Pada acara input data ini, rombongan Dinkes juga menyebar untuk mendampingi kader yang baru mulai melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader. Dari 45 kader yang mengikuti pelatihan tersebut, ada satu kader yang kurang berhasil melakukan input data. Hal ini diperkirakan karena spesifikasi handphone yang dimiliki kurang support terhadap aplikasi eKader.

Tepat pukul 12.00 WIB rangkaian acara Pelatihan Kader SMARThealth yang diselenggarakan oleh Puskesmas Poncokusumo di hari pertama ini berakhir, setelah dijelaskan rencana tindak lanjut oleh Mohammad Ali, A.Md.Kep, seorang perawat desa Pajaran, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dan ditutup dengan foto bersama. *** [260623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog