Tampilkan postingan dengan label Desa Sumbersuko. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Sumbersuko. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 September 2022

Posbindu PTM Di Acara Pengajian Rutin Ibu-Ibu di Dusun Precet, Desa Sumbersuko

Desa Sumbersuko merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Desa ini berada di ketinggian sekitar 610 meter di atas permukaan laut dengan panorama perbukitan yang sejuk di kaki Gunung Kawi.

Hari ini, Kamis (15/09/2022), perawat desa Sumbersuko bersama kader SMARThealth dan pemegang program PTM Puskesmas Wagir menghadiri acara pengajian rutin yang digelar setiap hari Kamis secara bergilir. Untuk ibu-ibu dilaksanakan siang hari, sedangkan untuk bapak-bapak dilakukan di malam hari.

Lokasi giat Posbindu PTM di Pengajian Rutin Ibu-Ibu Dusun Precet, berada di lereng perbukitan

Kali ini yang dikunjungi adalah pada acara pengajian rutin ibu-ibu yang diadakan di rumah Ibu Supiani atau rumah Bapak Senen yang beralamatkan di Jalan Raya Sumbersuko-Precet No. 44 Dusun Precet RT 25 RW 08 Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Dusun Precet merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Sumbersuko yang paling tinggi lokasinya di antara dusun-dusun lainnya. Saking tingginya, siang hari pun sering diselimuti kabut. Sejumlah hutan pinus milik perhutani di Dusun Precet menjadi tempat wisata mencari kesejukan yang asyik, cocok untuk mencari inspirasi. Seperti kata Yudi Latif, “Dalam hening, rohani menyuling inspirasi memulihkan daya cipta.”

Kehidupan warga nahdliyin di Dusun Precet pada khususnya dan Desa Sumbersuko pada umumnya tergolong taat dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Dalam aspek agama, Sumbersuko merupakan panutan bagi desa-desa yang ada di Kecamatan Wagir.

Tiga kader SMARThealth berbagi peran dalam pemeriksaan jamaah warga nahdliyin

Sehingga, momen seperti pengajian rutin setiap hari Kamis setiap minggunya digilir tempatnya, dimanfaatkan oleh perawat desa dan kader SMARThealth untuk menggelar giat Posbindu PTM dalam upaya skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).



Pada acara pengajian rutin yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini, perawat Dimas dengan bantuan Ibu Lasmi (istri Kepala Dusun Precet) dan Ibu Nika (istri Ketua RW 08 dan sekaligus menjadi kader Posyandu Lansia) memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud kedatangannya kepada jamaah warga nahdliyin itu.

Dalam opening speech di depan pintu, perawat desa Sumbersuko Dimas Kurniawan, A.Md.Kep mengatakan, “Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di dusun ini, nanti mohon waktunya untuk acara pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Wagir bersama kader SMARThealth.”

Pemegang Program PTM Puskesmas Wagir melakukan pengecekan kadar gula jamaah warga nahdliyin di Dusun Precet, Desa Sumbersuko

Jamaah warga nahdliyin malah minta segera dimulai skrining faktor risiko PTM. Sementara acara pengajian diundur mulainya. Situasi ini langsung direspon oleh kader SMARThealth yang dibantu oleh pemegang program PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep. Kader SMARThealth yang datang ada tiga orang, yaitu Purwanti, Eva Rusdiana, dan Siti Zubaidah. Sedangkan yang dua orang yang tidak bisa datang, satunya habis melahirkan dan satunya lagi sedang sakit.

Karena acara ini pengajian rutin, duduknya jamaah warga nahdliyin lesehan, maka kader SMARThealth dan pemegang progam PTM pun juga ikut lesehan dalam melakukan pemeriksaan kesehatannya. Satu kader SMARThealth bertugas mencatat hasil pengukuran dan melakukan skrining, dan yang dua lagi melakukan pengukuran berat/tinggi badan dan lingkar perut serta mengukur tekanan darah jamaah warga nahdliyin. Sedangkan pemegang program PTM Puskesmas Wagir yang juga seorang perawat melakukan pengecekan kadar gula darahnya.

Giat Posbindu PTM di tengah-tengah jamaah warga nahdliyin ini berlangsung sekitar satu jam lamanya. Selesai pada pukul 14.04 WIB. Dari hasil giat Posbindu PTM itu berhasil terperiksa 35 orang, yang semuanya adalah perempuan. 

Tim SMARThealth UB turut menyakiskan jalannya skrining faktor risiko PTM dan sesekali bertanya kepada jamaah warga nahdliyin

Menurut salah satu jamaah sempat ditanya oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut hadir dalam giat Posbindu PTM di Dusun Precet ini, rata-rata jumlah jamaah warga nahdliyin yang datang dalam setiap pengajian rutin ini ada sekitar 60 orang.

Usai pemeriksaan, perawat Dimas, perawat Novi, dan tiga kader SMARThealth langsung ikut pengajiannya, sementara itu Tim SMARThealth UB terus berpamitan karena udara mendung tebal dan harus menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor lewat perbukitan hutan pinus dan esok paginya masih ada acara menghadiri giat Posbindu di tempat lainnya. *** [150922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Senin, 31 Januari 2022

Giat Perdana Posbindu SMARThealth Desa Sumbersuko

Setelah 3 bulan lebih 10 hari mengikuti Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth di Gedung Serbaguna Desa Pojok, kader SMARThealth Desa Sumbersuko bersama Ponkesdes menyelenggarakan giat perdana Posbindu SMARThealth yang digelar di Gedung Ponkesdes yang berada di lingkungan Balai Desa Sumbersuko yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No. 1 Dusun Sumbersuko RT 01 RW 01 Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (31/01/2022).

Desa Sumbersuko berbatasan dengan Kelurahan Dampit di sebelah utara, Kecamatan Sumbermanjing Wetan di sebelah selatan, Desa Srimulyo/Bumirejo di sebelah timur, dan Desa Majangtengah di sebelah barat.

Sosialisasi Posbindu SMARThealth dalam Pertemuan Rutin PKK Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit

Desa yang memiliki luas tanah 1.007,5 hektar ini berada di ketinggian 45 meter di atas permukaan laut. Bentangan wilayah yang didominasi dataran rendah ini dikelilingi oleh kontur tanah berbukit-bukit maupun pegunungan.

Jarak ke Puskesmas Dampit sekitar 4,3 kilometer dan ke Puskesmas Pamotan sekitar 6,7 kilometer. Namun demikian, Desa Sumbersuko ini masuk wilayah kerja Puskesmas Pamotan. Perlu diketahui bahwa dalam wilayah Kecamatan Dampit ini memiliki dua Puskesmas, yaitu Dampit dan Pamotan.

Giat Posbindu SMARThealth di serambi Ponkesdes dan Gedung Pertemuan PKK Desa Sumbersuko

Giat Posbindu SMARThealth untuk pertama kalinya itu dimulai pada pukul 09.40 WIB. Penyelenggaraannya bersamaan dengan adanya pertemuan rutin PKK di Pendopo Balai Desa Sumbersuko.

Sesuai dengan target undangan yang telah dikomunikasikan sebelumnya dengan Tim Penggerak PKK (TP PKK), maka sasaran pemeriksaan skrining kesehatan warga difokuskan kepada anggota kader PKK yang menghadiri pertemuan tersebut.

Meja registrasi oleh kader SMARThealth Desa Sumbersuko

TP PKK membolehkan kadernya untuk melakukan skrining dalam giat Posbindu SMARThealth secara bergiliran. Di samping agar tidak berjubel, juga agar supaya dua kegiatan berjalan secara berbarengan dalam waktu yang bersamaan.

Para kader PKK tersebut secara bergantian melakukan pendaftaran kepada kader SMARThealth yang bertugas melayani registrasi, yaitu Ani Sriwayanti dan Sulistiani. Dalam registrasi itu, kader PKK selain mengisi buku daftar hadir juga akan diberi Form Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM yang biodatanya telah dituliskan oleh kader SMARThealth.

Perawat Desa Sumbersuko dan penanggung jawab PTM Puskesmas Pamotan beri pemeriksaan dan konsultasi

Setelah itu, kader PKK akan ditimbang berat badannya oleh kader SMARThealth Marsini, dan diteruskan dengan pengukuran tinggi badan maupun lingkar perut oleh kader SMARThealth Tutik Handayani. Hasil dari pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar perut akan dicatat oleh kader SMARThealth Marsini ke dalam buku tulis terlebih dahulu.

Hasil penulisan ini kemudian dilaporkan kepada kader SMARThealth Erni Trisnawati yang bertugas melakukan rekap ke dalam form register PTM Puskesmas Pamotan. Sementara itu, kader PKK lanjut menuju ke meja di mana ada dua perawat yang bertugas di situ, yaitu perawat Desa Sumbersuko Bachtiar Akbar Putra, A.Md. Kep., dan penanggung jawab PTM Puskesmas Pamotan Ratnawati Rahman, S.Kep. Ners.

Lima SMARThealth Kit Kader SMARThealth Desa Sumbersuko

Kedua perawat tersebut akan melakukan skrining faktor risiko PTM dan melakukan pengecekan tekanan darah serta gula darah. Perawat Bachtiar yang melakukan pengukuran tensi dan cek gula darah, sedangkan perawat Ratnawati bertindak melakukan skrining faktor risiko PTM sembari melakukan konsultasi.

Setelah selesai dari meja perawat, kader PKK kembali ke pertemuan rutin PKK sambil memberi tahu kader yang lainnya untuk bergantian periksa. Di sela-sela pemeriksaan itu, staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Gatot Sujono, S.St., M.Pd., diberi kesempatan untuk melakukan sosialisasi giat Posbindu SMARThealth dalam pertemuan rutin PKK.

Struktur Organisasi Ponkesdes Desa Sumbersuko

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir bersamanya, turut mendampingi dalam sosialisasi tersebut bersama bidan Desa Sumbersuko Ernawati, A.Md. Keb. Selain itu juga ada Ketua TP PKK Ngatemi.

Dalam sosialisasi itu, Gatot Sujono menekankan pentingnya untuk melakukan cek rutin kesehatan di Posbindu SMARThealth agar supaya bisa terdeteksi faktor risiko PTM yang menyertainya. Dengan melakukan cek rutin, tindakan dini pencegahan bisa dilakukan dengan mudah dan murah.

Sampai pukul 12.55 WIB di akhir giat Posbindu SMARThealth, berhasil dilakukan skrining kesehatan faktor risiko PTM terhadap kader PKK dan pamong desa sejumlah 65 orang dengan rincian 10 orang laki-laki dan 55 orang perempuan. Usai melakukan rekap tersebut, staf PTM dan Tim SMARThealth UB berpamitan untuk kembali ke Kepanjen yang berjarak sekitar 32,3 kilometer dengan berkendara motor masing-masing. *** [310122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog