Tampilkan postingan dengan label 2023. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2023. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Desember 2023

Kelurahan Kepanjen Gelar Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Stunting sebagai Wujud Program Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintah Kelurahan Kepanjen menggelar Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Stunting di Aula Lantai 2 Kelurahan Kepanjen yang berada di Jalan Sultan Agung No. 02 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Kamis (21/12).

Pelatihan itu sebagai wujud upaya Pemerintah Kelurahan Kepanjen mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat Kelurahan Kepanjen dengan melatih para kader kesehatannya dalam tahun anggaran 2023.

Selain dihadiri kader kesehatan yang meliputi kader Posyandu dan Posbindu, tampak hadir pula Babinsa, sejumlah perangkat, maupun pengurus PKK Kelurahan Kepanjen serta anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Lurah Kepanjen berpose dengan narasumber dan seluruh peserta pelatihan

Acara pelatihan ini dimulai pada pukul 09.19 WIB. Master of Ceremony (MC) Sunarmi Warto Dewo mengawali dengan ucapan selamat datang kepada peserta dan membacakan susunan acara dalam kegiatan ini.

Setelah itu, MC mempersilakan Modin Chamim untuk memimpin doa demi kelancaran dalam penyelenggaraan pelatihan ini, dan setelahnya langsung disambung dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh dirijen Dewi Kartika.

Begitu peserta duduk kembali usai berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara berikutnya adalah sambutan dari Kepala Kelurahan Kepanjen Debby Lavenia Ecantada, S.STP. Pada kesempatan itu, Lurah Kepanjen cukup singkat dalam memberikan sambutan. Ia merasa bersyukur atas terwujudnya Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Stunting bagi kader-kader kesehatan yang ada di wilayahnya sebagai program pemberdayaan masyarakat.

Sambutan Lurah Kepanjen dalam Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Stunting di Aula Kelurahan Kepanjen

Pukul 09.27 WIB Sekretaris Camat (Sekcam) Kepanjen Nurmawan Wibowo Leksono, S.STP, M.Si memaparkan materi “Pencegahan Stunting di Kelurahan”. Dalam paparannya, Sekcam Nurmawan menjelaskan dasar hukum, pembentukan tim percepatan dan penurunan stunting kecamatan dan desa/kelurahan, tugas TPPS desa/kelurahan, tugas TPPS kelurahan/desa, dan upaya pencegahan stunting.

Pengalamannya selaku Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kepanjen, ia bisa berceritera banyak mengenai temuan kasus-kasus stunting. Baginya, stunting bukan hanya mengenai urusan gizi, tetapi ada sarana dan prasarana yang menjadi pemicunya. 

Seperti yang dialami pada sebuah desa penghasil ikan tuna, secara teoritis mereka tidak kekurangan gizi. Namun kasus stunting cukup mengemuka. Setelah diteliti, ternyata banyak yang tidak memiliki jamban.

Sekcam Kepanjen berikan materi dalam penanganan stunting di Kelurahan

Setelah diintervensi dengan jambanisasi, dan warga mau beralih kebiasan buang air di jamban, setahun kemudian angka stunting mulai berkurang.

Dalam mengubah perilaku masyarakat perlu kolaborasi. Tidak bisa hanya dibebankan kepada petugas kesehatan akan tetapi juga harus melibatkan pemangku wilayah masing-masing, dari kepala desa/kelurahan maupun Camat.

Usai Sekcam Kepanjen, acara berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi “Stunting” yang disampaikan oleh dokter internship Puskesmas Kepanjen, dr. Zakiyatul Amaliyah, yang akrab disapa dengan dr. Lili.

Peserta pelatihan penanganan dan pencegahan stunting

Outline dalam paparan dr. Lili terdiri dari definisi stunting, epidemiologi, etiologi, dampak masalah gizi pada kesehatan, dan pencegahannya. Pada etiologi (sebab musababnya), dr. Lili menerangkan bahwa terjadinya stunting itu bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan semua organ (otak, jantung, ginjal, prankeas), sehingga hal in harus dimengerti betul oleh orangtua.

Selesai dr. Lili, acara langsung dilanjutkan dengan materi “Pencegahan Stunting dengan Pengoptimalan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)” yang dibawakan oleh petugas gizi Puskesmas Kepanjen, Nimas, A.Md.Gz.

Nimas menerangkan apa itu stunting?, 1000 HPK??, mengapa sangat penting?, siklus stunting, “piring makan” ibu hamil (survey), tahapan pemberian MP-ASI, syarat pemberian MP-ASI, tips pemberian MP-ASI, dampak jangka pendek dan jangka panjang, akar permasalahan, pencegahan stunting.

Staf pengajar FKUB fokus pada peran kader kesehatan dalam pencegahan stunting dan pencegahan stunting berbasis keluarga

Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi, kata Nimas, sehingga penanganannya perlu dilakukan oleh multisektor.

Terakhir, pembicara dalam pelatihan ini adalah seorang staf pengajar dari Departemen Keilmuan Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc(FM)., Sp.D.L.P. dengan materinya, “Stunting: Intervensi Berbasi Keluarga.”

Sambil bereuni dengan kader Kepanjen, ia menjawab lima pertanyaan yang diajukan oleh 4 kader dan Lurah Kepanjen, dr. Nuretha berusaha menjelaskan peran kader kesehatan dalam pencegahan stunting dan pencegahan stunting berbasis keluarga.

Acara Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Stunting yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kelurahan Kepanjen ini ditutup oleh Lurah Kepanjen pada pukul 11.36 WIB, dan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta pelatihan sambil membentangkan banner yang telah dilepas dari dinding. *** [211223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 16 Maret 2023

Dispora Libatkan Dinkes Dalam Seleksi Anggota Paskibraka Kabupaten Malang Tahun 2023

Dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Ngajum untuk menjadi narasumber dalam advokasi dan sosialisasi SMARThealth di lokakarya mini lintas sektor, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM menyempatkan diri berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, pada Rabu (15/03).

Kunjungan Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa itu dalam rangka melihat proses seleksi anggota Paskibraka yang diadakan di Hall Stadion Kanjuruhan. Kebetulan empat stafnya, yang terdiri dari Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Kristina Dewi, A.Md.Keb, Wildan Adi Yatma, S.Psi, dan Imam Ghozali, S.Kep.Ners, menjadi juri seleksi anggota Paskibraka dalam bidang kesehatannya.

Penilaian fisik calon Paskibraka Kabupaten Malang Tahun 2023 di depan Pintu Utama Stadion Kanjuruhan Kepanjen

Seleksi anggota Paskibraka Kabupaten Malang memiliki sejumlah indikator yang harus dinilai, seperti kesehatan, parade, PBB (Pasukan Baris Berbaris), dan fisik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang menggandeng sejumlah instansi lainnya dalam seleksi tersebut. Ada Dinkes, Kodim 0818 maupun mantan pasukan Paskibraka Kabupaten Malang tahun-tahun sebelumnya.

Keterlibatan Dinkes dalam seleksi anggota Paskibraka ini oleh Dispora untuk menjadi juri kesehatan dalam proses seleksi tersebut. Mereka akan melakukan skrining dasar dan melakukan verifikasi dari Surat Keterangan Sehat yang dibawa para calon Paskibraka tersebut.

Menurut Dra. Rochma Atin, salah seorang staf Dispora yang menjadi panitia seleksi ini, mengatakan bahwa semula seleksi ini menerima lamaran sejumlah 700-an siswa dari berbagai SMA atau yang sederajat se-Kabupaten Malang.

Sebelum penilaian fisik, terlebih dahulu calon Paskibraka akan diperiksa kesehatannya. Dalam memasuki ruang pemeriksaan, mereka bebraris secara tertib

Kemudian pada seleksi awal menyangkut adiminstrasi, pelamar mengerucut menjadi 150 laki-laki dan 125 perempuan yang ikut seleksi berikutnya di Hall Stadion Kanjuruhan ini. Mereka akan dinilai dengan 4 indikator: kesehatan, parade, PBB, dan fisik (push up dan sit up).

Dalam pemeriksaan kesehatan itu dibagi dua. Pemeriksaan untuk calon Paskibraka laki-laki menempati ruang ganti Tim B (Dressing Room B), dan pemeriksaan bagi calon Paskibraka perempuan menempati holding room VVIP.

Mereka akan dipanggil secara berkelompok hingga 10 orang. Mereka akan dipandu oleh mantan Paskibraka tahun sebelumnya untuk masuk ke dalam masing-masing ruang pemeriksaan tersebut. Mereka harus mempelihatkan baris-berbaris dalam menuju ruangan tersebut.

Suasana ruang pemeriksaan kesehatan pria

Dua staf Dinkes perempuan akan melakukan skrining kesehatan terhadap calon Paskibraka perempuan, sementara itu dua staf Dinkes laki-laki akan memeriksa kesehatan bagi calon Paskribaka laki-laki.

Hasil pemeriksaannya akan dimasukkan dalam lembar form penilaian. Kemudian mereka akan lanjut ke parade, PBB, dan fisik. Semua hasilnya juga akan dicatat dalam form tersebut oleh petugas yang menjadi juri.

Setelah rangkaian empat penilaian indikator calon Paskibraka, lembarnya akan diserahkan kepada petugas input data yang berada di sisi paling timur dari Hall Stadion Kanjuruhan sejurus pintu utama masuk stadion tersebut.

Suasana pemeriksaan kesehatan putri

Hasil input data dari beberapa juri itu nantinya akan menjadi bahan pertimbangan bagi Dispora ditambah dengan persyaratan lainnya dalam menentukan siapa saja yang nantinya bakal terpilih menjadi Paskibraka Kabupaten Malang Tahun 2023.

Sekitar 26 menit, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes yang didampingi Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) itu melihat prosesi seleksi anggota Paskibraka Kabupaten Malang, yang akan digunakan untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2023. *** [160323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 04 April 2021

Schedule Replikasi SMARThealth 2023


Terdiri atas 9 Puskesmas dan 95 Desa serta 4 Kelurahan dengan rincian seperti di bawah ini:

 

NO PUSKESMAS JML DESA NO DESA NO KELURAHAN
1 PUJON 10 1 NGABAB




2 TAWANGSARI




3 MADIREDO




4 WIYUREJO




5 PANDESARI




6 PUJON LOR




7 NGROTO




8 PUJON KIDUL




9 BENDOSARI




10 SUKOMULYO

2 PAKIS 15 1 SEKARPURO




2 AMPELDENTO




3 SUMBERKRADENAN




4 KEDUNGREJO




5 BANJAREJO




6 PUCANGSONGO




7 SUKOANYAR




8 SUMBERPASIR




9 PAKISKEMBAR




10 PAKISJAJAR




11 BUNUTWETAN




12 ASRIKATON




13 SAPTORENGGO




14 MANGLIAWAN




15 TIRTOMOYO

3 BULULAWANG 14 1 BULULAWANG




2 SEMPALWADAK




3 WANDANPURO




4 LUMBANGSARI




5 SUKONOLO




6 KREBET




7 SENGGRONG




8 GADING




9 BAKALAN




10 SUDIMORO




11 KUWOLU




12 KASRI




13 PRINGU




14 KASEMBON

4 KEPANJEN 18 5 DILEM 1 KEPANJEN



6 TALANGAGUNG 2 CEPOKOMULYO



7 NGADILANGKUNG 3 PENARUKAN



8 MOJOSARI 4 ARDIREJO



9 JATIREJOYOSO




10 CURUNGREJO




11 SUKORAHARJO




12 TEGALSARI




13 KEDUNG PEDARINGAN




14 PANGGUNGREJO




15 MANGUNREJO




16 KEMIRI




17 JENGGOLO




18 SENGGURUH

5 WONOSARI 8 1 WONOSARI




2 KEBOBANG




3 PLAOSAN




4 PLANDI




5 KLUWUT




6 BANGELAN




7 SUMBERTEMPUR




8 SUMBERDEM

6 KROMENGAN 7 1 KROMENGAN




2 JATIKERTO




3 SLOROK




4 NGADIREJO




5 PENIWEN




6 JAMBUWER




7 KARANGREJO

7 DONOMULYO 10 1 TULUNGREJO




2 MENTARAMAN




3 TLOGOSARI




4 SUMBEROTO




5 DONOMULYO




6 TEMPURSARI




7 PURWOREJO




8 KEDUNGSALAM




9 PURWODADI




10 BANJAREJO

8 SUMBERMANJING KULON 4 1 SUMBERMANJING KULON




2 PANDAN REJO




3 SEMPOL




4 SUMBER KERTO

9 AMPELGADING 13 1 ARGOYUWONO




2 LEBAKHARJO




3 MULYOASRI




4 PURWOHARJO




5 SIDORENGGO




6 SIMOJAYAN




7 SONOWANGI




8 TAMAN ASRI




9 TAMANSARI




10 TAWANGAGUNG




11 TIRTOMARTO




12 TIRTOMOYO




13 WIROTAMAN

TOTAL DESA 99





Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog