"Di pantai - waktu yang Anda nikmati untuk disia-siakan, tidak terbuang sia-sia." -T. S. Eliot (1888 - 1965)
Kontribusi potensial kader kesehatan dalam mencapai Cakupan Kesehatan Universal (Universal Health Coverage) sangatlah penting. Peran umum kader kesehatan meliputi pendidikan kesehatan, mobilisasi masyarakat, dan layanan berbasis masyarakat, khususnya yang terkait dengan kesehatan reproduksi, ibu, neonatal, dan anak. Beberapa negara, seperti Indonesia, memanfaatkan kader kesehatan untuk penyakit tidak menular (PTM) dan masalah kesehatan baru lainnya (Shrestha et. al., 2024, The Lancet Regional Health Southeast Asia).
Dari laporan penelitian Shrestha et. al. (2024) itu, peran kader kesehatan begitu vital. Sebagai tenaga sukarelawan yang terbentuk dari masyarakat dan untuk masyarakat itu, tugas kader kesehatan cukuplah banyak.
Di berbagai negara, untuk merevitalisasi perawatan kesehatan primer (primary health care/PHC), kader kesehatan diakui sebagai hal yang penting untuk memberikan layanan kesehatan primer guna mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Kader kesehatan berpose bersama Lurah, Ketua TP PKK, dan dua tenaga kesehatan Panji Husada Kelurahan Kepanjen di Pantai Kondang Merak |
Oleh karena itu, tak jarang pula kader kesehatan kerap mengagendakan untuk melakukan refreshing (penyegaran) dengan melakukan piknik. Seperti yang dilakukan oleh kader kesehatan dari Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini yang pada hari Ahad (17/11) mengadakan refreshing ke Pantai Kondang Merak.
Enam mobil IZUSU ELF GRAND Power Steering 2.8 Turbo Intercooler Softride telah berjajar di halaman Masjid Agung Baiturrahman yang berada di Jalan Sultan Agung No 34 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen.
Gemulai kader kesehatan dalam senam bersama di Pantai Kondang Merak |
Keenam mobil IZUSU ELF tersebut akan mengangkut kader kesehatan untuk menuju ke Pantai Kondang Merak, sebuah pantai di pesisi selatan yang secara administratif berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 48 kilometer dari Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen.
Waktu tempuh perjalanan dari Masjid Agung Baiturrahman ke Pantai Kondang Merak adalah 1 jam 39 menit. Tiba di Pantai Kondang Merak pada pukul 08.45 WIB. Keenam mobil IZUSU ELF diparkir di sebelah timur Gereja Pantekosta di Indonesia Air Hidup II Kondang Merak.
Sambutan Lurah Kepanjen dalam Refreshing Kader Kesehatan di Pantai Kondang Merak |
Mula-mula, kader kesehatan melakukan senam bersama yang dipandu oleh Kusmiati, S.Pd. Dalam senam itu, banyak wisatawan lain yang tertarik untuk melihatnya. Ada yang memfilmkan untuk konten media sosial yang mereka buat. Gemulai kader kesehatan tampak menawan mereka yang melihatnya.
Selesai senam bersama, kader kesehatan berkumpul dan duduk di tikar tepat di dekat bibir Pantai Kondang Merak. Sambil mendengarkan deburan ombak, mereka mengikuti quiz terkait kesehatan ibu anak.
Potongan tumpeng dari Ketua TP PKK Kelurahan Kepanjen untuk bidan dan perawat Panji Husada Kepanjen |
Pukul 10.25 WIB, Lurah bersama Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) dan dua tenaga kesehatan, yakni bidan dan perawat Panji Husada Kelurahan Kepanjen hadir dengan mengendarai mobil Suzuki warna hitam kelam.
Kader kesehatan merasa senang sekali dan menyambut kehadiran mereka. Pada kesempatan itu, Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP, M.M. berkenan memberikan sambutan. Dalam sambutan itu, Lurah Bobby mengapresiasi kekompakan di antara kader kesehatan yang ada di Kelurahan Kepanjen, dan sekaligus bangga atas inisiatifnya dalam setiap programnya yang tidak harus selalu menunggu instruksi, seperti dengan refreshing kader kesehatan ini. “Mereka memprogramkan sendiri, dan kami tinggal hadir,” jelas Lurah Bobby yang muda dan ganteng itu.
Potongan tumpeng dari Lurah Kepanjen kepada salah seorang Tim SMARThealth UB yang mendampingi kegiatan kader kesehatan Kelurahan Kepanjen |
Selesai seremonial dalam refreshing kader kesehatan tersebut, acara dilanjutkan dengan makan siang dan disambung dengan acara bebas untuk menikmati keindahan Pantai Kondang Merak. Mereka ada yang berjalan-jalan di tepi pantai, ada yang turun ke air alias berenang, dan ada yang berkulineran di warung-warung yang ada di dalam lokasi wisata Pantai Kondang Merak.
Salah seorang anggota Tim SMARThealth UB memilih duduk di meja kursi ala pantai di Warung Bu Warsih sambil menikmati es degan utuh dan terkadang diselingi dengan eksplorasi tanaman hutan yang masih alami yang tumbuh di lokasi Pantai Kondang Merak, seperti pohon gintungan yang batangnya sebesar bentangan empat orang secara bersamaan.
Kader kesehatan di bibir Pantai Kondang Merak dalam rangka Refreshing Kader Kesehatan |
Kutipan Eliot tersebut menunjukkan bahwa kenikmatan dan kepuasan tidak selalu diukur dengan produktivitas atau penggunaan waktu secara konvensional. Misalnya, saat Anda berada di pantai, kesenangan yang Anda dapatkan hanya dengan hadir - entah Anda sedang bersantai, melamun, atau melakukan sesuatu yang tampaknya tidak produktif - tetap berharga.
Dalam konteks ini, Eliot mungkin menyoroti bahwa waktu yang dihabiskan untuk bersantai atau melakukan aktivitas yang mendatangkan kegembiraan tidak "terbuang sia-sia," meskipun tidak secara langsung berkontribusi pada tujuan atau pencapaian yang nyata. Hal ini mencerminkan pemahaman yang lebih mendalam bahwa kesejahteraan, relaksasi, dan saat-saat damai penting bagi pengalaman manusia dan berkontribusi pada rasa kepuasan seseorang secara keseluruhan.
Pagi, kader kesehatan Kelurahan Kepanjen kumpul di halaman Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen |
Piknik menawarkan begitu banyak manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental kita, membangun hubungan yang lebih dalam, dan menciptakan kenangan indah yang abadi. Karena piknik yang dilabeli refreshing kader kesehatan ini mampu menghubungkan mereka kembali dengan alam, memperkuat ikatan, memelihara tubuh dan jiwa, mendorong aktivitas fisik, dan sekaligus menghargai hal-hal sederhana.
Piknik lebih dari sekadar aktivitas santai di luar ruangan—itu adalah perayaan kehidupan, cinta, dan keindahan alam. Dengan menikmati kesenangan sederhana menghabiskan waktu bersama kader kesehatan lainnya di alam terbuka, dapat menyehatkan tubuh, menyegarkan pikiran, dan menciptakan kenangan berharga yang akan bertahan seumur hidup. *** [181124]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo