Hari ketiga, Rabu (02/10), agenda Indonesia in-Country Meeting (ICM) yang diselenggarakan oleh NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) adalah external stakeholder (stakeholder eksternal) dan Theory of Change workshop (ToC workshop/workshop ToC).
Stakeholder bisa dikatakan dalam bahasa Indonesia sebagai pemangku kepentingan. Stakeholder umumnya banyak ditemukan di institusi bahkan organisasi hingga lembaga lainnya. Stakeholder terhitung sebagai bagian penting dalam sebuah kelembagaan. Stakeholder memiliki peran aktif sekaligus pasif dalam upaya untuk mengembangkan tujuan dari sebuah program.
Sebelum acara ditutup, peserta Indonesia in-Country Meeting melakukan foto bersama |
Sedangkan, workshop ToC bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat, membangun dan menyadarkan masyarakat. Keterlibatan mereka dalam pengelolaan sampah dan kesehatan masyarakat sangat berperan dalam perubahan di wilayahnya.
Opening dan introduction oleh Kepala BAPPEDA Kabupaten Malang |
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan opening dan introduction dari Kepala BAPPEDA Kabupaten Malang, Ir. Tomie Herawanto, M.P. Pada kesempatan itu, Ir. Tomie mengemukakan BAPPEDA mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan, pembangunan daerah, dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan.
Presentation from NIHR |
Ketiga lembaga perguruan tinggi tersebut - International Centre for Diarrhoeal Research , Bangladesh (icddr,b), Sri Ramachandra Institute of Higher Education & Research (Sri Ramachandra), Universitas Brawijya (UB) - mendapatkan collaboration support dari The George Institute for Global Health India (TGI India) dan Imperial College London (ICL).
Main findings presentation curated for the external stakeholder |
Dalam presentasinya, Asri dan Sujarwoto memaparkan Reducing Air Pollution from Plastic Waste Burning and Addressing the Impact of Plastic Waste Burning on CVD and COPD (Mengurangi Pencemaran Udara Akibat Pembakaran Sampah Plastik dan Menanggapi Dampak Pembakaran Sampah Plastik Terhadap Penyakit Kardiovaskular dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik).
Usai presentasi temuan utama yang dikurasi untuk pemangku kepentingan eksternal, acara disambung dengan Invited talk: Policies on plastic waste management and its implementation In Indonesia (followed by discussion) yang disampaikan oleh dr. Jossep Frederick William.
Invited talk: Policies on plastic waste management and its implementation In Indonesia (followed by discussion) |
Jalur paparannya, kata dr. William, melalui inhalation of contaminated air (menghirup udara yang terkontaminasi atau polusi udara), ingestion of contaminated food, water and dust (menelan makanan, air dan debu yang terkontaminasi), dan dermal contact (kontak kulit).
Suasana Indonesia in-Country Meeting di Keraton Ballroom Hotel Tugu Malang (Rabu, 02/10) |
Oleh karena itu, dr. William merekomendasikan tindakan untuk mengatasi bahan kimia yang menjadi perhatian sepanjang siklus hidup plastik, seperti close the plastic tap by reducing production of unnecessary plastics (tutup keran plastik dengan mengurangi produksi plastik yang tidak perlu); regulate/phase-out (regulasi/hentikan penggunaan); reduce overall use of plastic products, encourage safe and sustainable alternatives (kurangi penggunaan produk plastik secara keseluruhan, dorong alternatif yang aman dan berkelanjutan); improve waste collection, sorting and management to increase circularity (tingkatkan pengumpulan, pemilahan, dan pengelolaan sampah untuk meningkatkan sirkularitas); ensure harzardous substances do not contaminate new products through recycling (pastikan zat berbahaya tidak mencemari produk baru melalui daur ulang); and protect (informal) workers (lindungi pekerja (informal)).
FGD Group 1 dalam ToC |
Acara berikutnya adalah Preliminary Theory of Change building workshop oleh Dr. Nushrat Khan (Research Fellow di Imperial College London/ICL). Dalam sesi pengembangan Teori Perubahan itu, Nush mengatakan bahwa aktivitas (intervensi) akan menghasilkan hasil jangka pendek (short-term outcome), hasil jangka menengah (medium-term outcome), dan hasil jangka panjang (long-term outcome) primer dan sekunder serta menghasilkan dampak (impact).
FGD Group 2 dalam ToC |
Selesai paparan yang dialihbahasakan oleh Sujarwoto dan Asri itu, kemudian dibreakdown menjadi 3 kelompok dalam Focus Group Discussion (FGD). Group 1 digawangi oleh Laura Downey (Advanced Research Fellow di ICL), Group 2 dipandu oleh Nush, dan Group 3 dimoderatori oleh Maroof Khan (TGI India).
FGD Group 3 dalam ToC |
FGD yang terbagi dalam 3 group ini berakhir pada pukul 15.56 WIB, dan kemudian setelah itu hasilnya diinvetaris terlebih dahulu untuk dibahas di hari berkutnya, dan peserta ICM di hari ketiga diminta oleh MC untuk maju ke depan guna melakukan foto bersama. *** [061024]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo