Setelah sehari sebelumnya kegiatan diwarnai rintik hujan di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, suasana kini berganti cerah. Jumat pagi (29/08), langit Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, menyambut hangat dengan sinar matahari yang cerah, seolah memberi restu atas kelanjutan proses wawancara pasien kontrol dalam penelitian Pengembangan Model Health Coaching untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer.
Di bawah bayang-bayang megah Gunung Kawi, kegiatan pagi itu dipusatkan di rumah kader Pikati, yang beralamat di Dusun Jamuran RT 02 RW 01, Desa Sukodadi. Rumah megah berlantai 2 ini menjadi saksi pertemuan penting antara tim enumerator dan 13 pasien hipertensi yang diundang sebagai bagian dari kelompok kontrol.
![]() |
Sambutan dari peneliti utama, dr. Arief Alamsyah, MARS, Sp.KKLP |
Sembari menunggu kedatangan peneliti utama, dr. Arief Alamsyah, MARS, Sp.KKLP, Field Supervisor bersama tiga enumerator - Anis Khurniawati, S.Sos., Arief Budi Santoso, S.Ak., dan Elmi Kamilah, S.Sos. - memanfaatkan waktu untuk melakukan pengukuran dasar seperti tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah. Langkah ini dilakukan agar saat wawancara berlangsung, fokus bisa langsung diarahkan pada penggalian informasi.
![]() |
Pengukuran tinggi dan berat badan |
Dalam sambutannya, dr. Arief menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung pengembangan model health coaching bagi pasien hipertensi di fasilitas layanan primer seperti puskesmas. Ia berharap pasien kontrol yang hadir kali ini bersedia untuk diwawancarai kembali pada akhir bulan September, sesuai desain penelitian yang tengah dijalankan.
![]() |
Pj PTM Puskesmas Wagir mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan manset besar |
Field Supervisor berada di sisi barat bagian utara, sementara para pasien ditempatkan di tengah ruangan agar mudah berpindah ke setiap enumerator. Pj PTM dan peneliti turut menyaksikan jalannya wawancara, meski dr. Arief kemudian harus berpamitan lebih awal.
![]() |
Field Supervisor turut mewawancarai pasien hipertensi |
Kegiatan hari itu pun berjalan sukses dan harapannya agar setiap langkah ke depan semakin memberi dampak positif, tak hanya bagi penelitian, tetapi juga bagi peningkatan kualitas hidup pasien hipertensi.
Field Supervisor kemudian berpamitan lebih dulu untuk melanjutkan perjalanan ke Desa Sepanjang, guna melakukan koordinasi dengan kader SMARThealth terkait agenda ISPF British Council yang akan digelar Kamis mendatang (04/09). *** [290825]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo