Tampilkan postingan dengan label Kerusakan Akibat Gempa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerusakan Akibat Gempa. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 April 2021

Plafon Aula Pertemuan Puskesmas Sitiarjo Ambrol Saat Fajar

Masih terkenang dalam ingatan, ketika ikut mendampingi gelaran Bimbingan Teknis (Bimtek) Program PTM dan Keswa di Aula Pertemuan Puskesmas Sitiarjo dua setengah bulan yang lalu. Aula itu berada di lantai 2 yang berada dalam kompleks ruangan Kepala Puskesmas, TU maupun administrasi lainnya yang ada di Puskesmas Sitiarjo.

Dari Aula itu dulu bisa melihat lalu lalang kendaraan yang melintas di depan bangunan Puskesmas Sitiarjo yang berada di Jalan Raya Sitiarjo No. 11 Dusun Palung RT 17 RW 04 Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, dan juga bisa menyaksikan kemegahan GKJW Jemaat Sitiarjo, sebuah bangunan gereja peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di sebelah barat daya Puskesmas Sitiarjo.


Tukang sedang mengecek reruntuhan plafon dan akan membersihkannya

Namun, kini kenangan itu terasa pupus. Terdengar kabar bahwa plafon Aula Pertemuan Puskesmas Sitiarjo ambrol saat fajar tadi, Senin (12/04/2021) pukul 05.15 WIB. Ambrolnya plafon itu akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Malang pada hari Sabtu (10/04/2021), dan guyuran hujan lebat pada Minggu dini hari.

Kerusakan tidak hanya menimpa lantai 2 gedung rawat jalan saja, tetapi juga terjadi pada gedung Poli Kespro, UGD, dan rawat inap. Sehingga untuk sementara ini Puskesmas Sitiarjo melayani rawat jalan dan vaksinasi COVID-19, sedangkan untuk layanan UGD dan rawat inap sementara ini ditutup hingga perbaikan kerusakan tersebut selesai.


Struktur Plafon Berkerangka Gavalum Puskesmas Sitiarjo

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa terkait ambrolnya plafon tesebut, namun hal itu telah menimbulkan kerugian material dan terhambatnya pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut.

Hari ini reruntuhan bangunan yang didirikan pada 2017 ini sedang dibersikan oleh sejumlah tukang. Mereka akan membongkar struktur kerangka plafon berbahan gavalum tersebut. Sedangkan pihak manajemen Puskesmas Sitiarjo juga mempersiapkan upaya usulan perbaikan bangunan tersebut dengan segera. Hal ini agar supaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Sitiarjo bisa segera berjalan seperti sedia kala. *** [120421]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 10 April 2021

Gempa M 6,7 Rusakkan Puluhan Puskesmas di Kabupaten Malang

Gempa dengan magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/04/2021) pukul 14.00 WIB. Menurut  data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di Samudera Indonesia, 90 km barat daya Kabupaten Malang pada koordinat 8,95° LS dan 112,48 BT di kedalaman 25 km.

Guncangan yang cukup besar ini mengakibatkan puluhan Puskesmas di Kabupaten Malang mengalami kerusakan. Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Puskesmas yang telah melaporkan kerusakannya ada 17 Puskesmas, yaitu Donomulyo, Kalipare, Bantur, Pagelaran, Sumbermanjing Kulon, Pagak, Gedangan, Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Gondanglegi, Turen, Pamotan, Tirtoyudo, Ampelgading, Kromengan, Pakis, dan Tumpang.


Salah satu kerusakan di Puskesmas Bantur

Selain bangunan Puskesmas Induk, terdapat kerusakan pula sejumlah puskesmas pembantu (pustu) dan Ponkesdes/Polindes, seperti Pustu Kedungsalam (Wilayah Kerja/Wilker Puskesmas Donomulyo), Polindes Donomullyo (Wilker Puskesmas Donomulyo, Pustu Arjowilangun (Wilker Puskesmas Kalipare), Pustu Srigonco (Wilker Puskesmas Bantur), Polindes Rejosari (Wilker Puskesmas Wonokerto), Polindes Wonokerto (Wilker Puskesmas Wonokerto), Polindes Rejoyoso (Wilker Puskesmas Wonokerto), Pustu Karangsari (Wilker Puskesmas Wonokerto), Ponkesdes Kedungbanteng Bawah (Wilker Puskesmas Sitiarjo), Ponkesdes Tambakrejo (Wilker Puskesmas Sitiarjo), Pustu Sidomulyo (Wilker Puskesmas Sitiarjo), Ponkesdes Argotirto (Wilker Puskesmas Sumbermanjing Wetan), Ponkesdes Klepu (Wilker Puskesmas Sumbermanjing Wetan), Pustu Tawangrejeni (Wilker Puskesmas Turen), Pustu Sawahan (Wilker Puskesmas Turen), Pustu Kemulan (Wilker Puskesmas Turen), Pustu Sukodono (Wilayah Kerja Puskesmas Dampit), Ponkesdes Tirtoyudo (Wilker Puskesmas Tirtoyudo), dan Pustu Lebakharjo (Wilayah Kerja Puskesmas Ampelgading).
Jadi, jumlah bangunan sarana kesehatan yang mengalami kerusakan di Kabupaten Malang terdiri 17 Puskesmas Induk, 7 Pustu, 5 Ponkesdes, dam 4 Polindes.


Plafon Puskesmas Donomulyo jebol

Tak hanya itu saja, gempa yang berdurasi sekitar 30 detik ini juga menimbulkan beberapa korban manusia. Puskesmas Donomulyo melaporkan telah menangani 2 orang korban luka ringan, Puskesmas Kalipare merawat 1 orang korban luka ringan, Puskesmas Bantur merawat 3 orang korban luka ringan dan merujuk 1 orang luka berat ke RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Puskesmas Pagak melaporkan 1 orang korban luka ringan, Puskesmas Wonokerto mengobati 3 orang korban luka ringan, Puskesmas Sitiarjo menangani 2 orang korban luka ringan, Puskesmas Sumbermanjing Wetan mengobati 3 orang korban luka ringan, 1 orang korban serangan jantung waktu gempa dengan riwayat hipertensi dirujuk RS Bala Keselamatan Bokor, Puskesmas Pagelaran menangani 1 orang korban luka ringan, Puskesmas Turen merawat 7 orang korban luka ringan, dan 1 orang korabn luka berat dirujuk ke RSSA dan 1 kasus luka lagi dirujuk ke RS Wava Husada, Puskesmas Ketawang menangani 2orang korban luka ringan, Puskesmas Gondanglegi melaporkan merawat 3 orang korban luka ringan, Puskesmas Pamotan mengobati 6 orang korban luka ringan dan 1 orang korban luka sedang yang kemudian dirujuk ke RSI Gondanglegi, Puskesmas Wagir melaporkan merawat 1 orang korban luka ringan, dan Puskesmas Poncokusumo menangani 1 orang korban luka berat (patah kaki kirinya) dan kemudian merujuk ke RS Bala Keselamatan Bokor. Sedangkan, Puskesmas Ampelgading telah melaporkan merawat 24 orang korban luka ringan, dan 3 orang korban luka berat di mana yang 2 orang dirujuk ke RSUD Kanjuruhan serta mencatat 3 orang korban meninggal dunia.


Puskesmas Pamotan mengalami keretakan tembok

Jadi total korban luka ringan sebanyak 56 orang, korban luka sedang 1 orang, dan korban luka berat sejumlah 8 orang, serta korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.
 
Kerusakan yang dialami oleh bangunan Puskesmas, Pustu maupun Ponkesdes/Polindes, umumnya terjadi pada atap, rangka galvalum, genteng, dan plafon. Banyak genteng yang melorot dan plafonnya jebol akibat guncangan gempa tersebut.

Gempa yang terjadi di siang hari ini juga memicu guncangan sedang hingga kuat di beberapa wilayah Jawa Timur lainnya, seperti Trenggalek, Blitar, Lumajang, Gresik, Surabaya hingga Yogyakarta, sebagian Jawa Tengah bagian selatan, Bali, Lombok hingga Sumbawa.


Kaca jendela Puskesmas Kromengan ambruk

Menurut informasi yang diliris BMKG, gempa di Malang ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai terjadinya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Gempa hari ini telah menambah deretan kepiluan bagi masyarakat pada umumnya dan insan kesehatan di Kabupaten Malang. Rusaknya puluhan bangunan Puskesmas, Pustu maupun Ponkesdes/Polindes menjadi ‘beban’ sekaligus pekerjaan rumah bagi Dinkes Kabupaten Malang di tengah deraan pandemi Corona ini. *** [100421]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog