Tampilkan postingan dengan label Sepanjang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sepanjang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Maret 2021

Membetulkan Tablet Milik Kader Sepanjang

Tablet Samsung Galaxy Tab 3 V milik salah seorang kader SMARThealth mengalami kegagalan dalam setiap melakukan instalasi aplikasi eKader. Penanaman aplikasi eKader yang pertama dilakukan pada 17 November 2020 di Pendopo Balai Desa Sepanjang yang terletak di Jalan Raya Sepanjang No. 45 Dusun Krajan, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Lalu, ketika workshop kader SMARThealth di Hotel Ollino Garden, Malang, proses instalasi juga tidak bisa berjalan normal kendati melalui Chrome. Alhasil, Tablet tersebut kemudian dibawa oleh Tim Sekretariat untuk dicari akar permasalahan kenapa Tablet itu tidak bisa melakukan instalasi secara sempurna seperti keempat Tablet sejenis yang dipegang kader Sepanjang lainnya.


Serah terima Tablet Samsung Galaxy Tab 3 V ke kader setelah diperbaiki

Lama ‘menginap’ di Sekretariat, Tablet belum menunjukkan keberhasilan dalam instalasi. Tim Sekretariat berusaha mengurai satu per satu berdasarkan problem solving yang lazim dijumpai dalam proses instalasi aplikasi eKader. Mulai dari menghapus banyak foto maupun video di dalam Tablet hingga instal Google Chrome seperti yang diminta pada saat proses instalasi yang pertama, namun hasilnya juga tidak memperlihatkan tanda-tanda keberhasilan.

Kegagalan ini terus diotak-atik Tim Sekretariat. Pengalaman kerja sebagai manpower supply di System & Computer Department, PT Arun Natural Gas Liquefaction Company (PT Arun NGL Co.) di Lhokseumawe, Aceh, memberikan bekal untuk berusaha membetulkan permasalahan yang dihadapai Tablet milik kader tersebut.

Setelah dicek secara bertahap, akhirnya bisa ditemukan sebabnya. Letak permasalahannya berada pada booting Tablet tersebut yang telah ‘dihinggapi’ aplikasi lain yang senantiasa minta update dan memerlukan pengembangbiakan ekstensinya. Ekstensinya yang selalu bertambah setiap menyalakan Tablet inilah yang telah menguras memory space yang dimiliki oleh Tablet tersebut, sehingga kapasitas memori yang diperlukan dalam instalasi aplikasi eKader terasa kurang mencukupi terus.

Usai terinstal aplikasi eKader, Tabletnya kemudian diantarkan ke rumah kader SMARThealth yang berada di Dusun Kasin, Desa Sepanjang. Lalu, Tim Sekretariat meminta kader untuk melakukan uji coba input data ke dalam aplikasi eKader tersebut.

Pada saat mau uji coba, kader lupa mencatat username dan password. Kader mencoba bertanya kepada sejawatnya tapi centang satu. Kemudian Tim Sekretariat berpesan kepada kader, bila sudah mendapatkan username dan password mohon segera dicoba untuk melakukan entry data.

Esok harinya (09/03/2021) kader tersebut mengabarkan bahwa ia sudah berhasil melakukan entry data atas nama dirinya ke dalam aplikasi eKader. Hanya kata kader, sudah bisa untuk mengentry tapi belum begitu lancar. Memang perlu mencoba lebih dari sekali dulu, baru akan lancar dalam mengentry hasil skrining warga nantinya.

Akhirnya, kader riang, Tim Sekretariat pun senang! *** [090321]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
Share:

Selasa, 02 Maret 2021

Data Collecting DCE di Sepanjang

Terkait dengan GACD SMARThealth Scale-Up, ada dua sub-study yang mengikutinya yaitu Medicines Quality Sub-Study (MQ Sub-Study) dan Discrete Choice Experiment Sub-Study (DCE Sub-Study). MQ Sub-Study atau Studi Kualitas Obat bertujuan untuk meneliti kualitas obat yang diminum oleh pasien di lingkungan komunitas. Sedangkan, DCE Sub-Study atau Studi Pilihan Menjadi Kader bertujuan untuk mengetahui karakteristik pekerjaan yang disukai untuk petugas kesehatan komunitas (Kader).

Sama halnya dengan SMARThealth Scale-Up (Replikasi SMARThealth), kedua Sub-Study itu juga memiliki manajemen yang dikelola oleh seorang supervisor lapangan (Field Supervisor). Mereka bekerja di wilayah penelitian yang sama, tetapi mempunyai sasaran penelitian sendiri-sendiri.

Mereka masing-masing memiliki schedule dalam implementasi di lapangan (fieldwork). Dalam prakteknya, ada schedule yang mengalir sesuai Term of Reference (TOR), tapi ada juga yang tidak sesuai.

Kader Sepanjang sedang mengisi kuesioner DCE di dalam Tablet

Tertundanya DCE menyebabkan Tim Replikasi membantu memback up dalam pengumpulan data (data collecting) DCE di lapangan. Di sela-sela pendampingan sosialisasi replikasi SMARThealth dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Program PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Tim Replikasi berusaha turun lapangan untuk melakukan pengumpulan data DCE.

Desa pertama yang dijamah adalah Desa Sepanjang. Hari Kamis (04/02/2021) Tim Replikasi mengunjungi desa itu untuk melakukan pengumpulan data. Mula-mula berkunjung ke kader yang berada di Dusun Pidek tapi tidak bertemu. Lalu, langkah dilanjutkan ke Dusun Kasin. Di sana, Tim Replikasi berhasil jumpa sebentar karena kader tersebut mau keluar.

Dari perjumpaan sesaat terbersit kabar bahwa besok tanggal 8 Februari 2021 akan ada pertemuan sejumlah kader di Balai Desa untuk mengumpulkan laporan. Informasi tersebut kemudian dimanfaatkan Tim Replikasi untuk membuat jadwal pengumpulan data di Sepanjang.

Hari Senin (08/02/2021), sepulang dari Puskesmas Ketawang, satu orang Tim Replikasi yang mendampingi Bimtek, menuju ke Desa Sepanjang, yang di sana telah menunggu satu orang lagi Tim Replikasi, Elmi Kamilah.

Di Balai Desa itu, Elmi telah memulai terlebih dahulu memandu kader untuk mengisi kuesioner DCE yang terdapat di dalam Tablet. Ada 25 kader yang bersedia mengisi kuesioner tersebut secara bergantian. Rinciannya 12 kader mengisi kuesioner Blok 1, dan 13 kader mengisi kuesioner Blok 2.

Hari Selasa (09/02/2021), usai dari mendampingi Seksi PTM dan Keswa melakukan Bimtek di Puskesmas Turen, satu orang Tim Replikasi kembali beredar di Sepanjang, yang di sana ada Elmi Kamilah. Hari itu berhasil menjumpai 7 orang kader. Tiga orang menjawab kuesioner DCE Blok 1, dan 4 orang kader mengisi kuesioner Blok 2.

Kemudian pengumpulan data di Sepanjang, dilanjutkan pada Sabtu (13/02/2021). Hari itu berhasil ditemukan 8 orang kader. Lima orang mengisi kuesioner Blok 1, dan 3 orang mengisi kuesioner Blok 2. Jadi, total data collecting di Sepanjang adalah 40 orang kader yang terperinci 20 kader Blok 1 dan 20 kader Blok 2. *** [130221]


Penulis: Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 28 Februari 2021

Giat Kader Dalam Posbindu Desa Sepanjang

Sabtu pagi itu (27/02/2021), pendopo Balai Desa Sepanjang terlihat riuh. Ibu-ibu kader dengan aneka busana yang berwarna-warni berkumpul dalam rangka acara pertemuan rutin kader Posyandu Desa Sepanjang.

Panitia mengemas acara ini secara multitasking dengan membagi peran kader dalam beberapa aktivitas atau pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan protokol kesehatan.

Seperti diketahui masa pandemi COVID-19, banyak kegiatan di desa mengalami mati suri. Sebenarnya paguyuban kader ini rutin melakukan pertemuan setiap bulannya pada hari Rabu minggu ketiga. Namun karena wait and see, kader baru bisa melaksanakan pada hari Sabtu itu.


Meja 1 untuk pendaftaran skrining PTM

Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dipandu oleh pembawa acara Sutining. Setelah dibacakan susunan acara pertemuan ini, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu mars Desa Siaga yang dipimpin oleh Intan Dewi Kartika.

Kemudian diteruskan dengan pembacaan tahlil yang dituntun oleh Siti Saadah. Tahlil ini untuk mengenang dan mengirim doa kepada sejawat kader yang telah mendahului berpulang ke haribaan Ilahi, yaitu almarhumah Ida Lutfiyah dan almarhumah Hj. Dewi Zulaihah, dan almarhum pamong desa Firman Hadi Wibowo.

Usai tahlil, acara diteruskan dengan sambutan dari bidan Sepanjang, Hermin Ningsih. Dalam sambutannya, bidan Hermin berceritera mengenang ke belakang saat beraktivitas bersama PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Sri Hariyati, yang sekarang telah digantikan oleh Siti Khoimah. PLKB adalah petugas BKBN yang berkedudukan di tingkat lini lapangan yang menjadi andalan terdepan dalam mewujudkan keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).


Pengukuran tensi

Kegiatan di Balai Desa ini sekaligus sebagai ajang temu kangen dengan PLKB Sri Hariyati. Penggantian PLKB ini sebenarnya sudah lama, tapi pisah kenangnya baru bisa diadakan hari ini bersamaan dengan pertemuan rutin kader.

Dalam ajang temu kangen itu, Sri Hariyati berkesempatan mengucapkan terima kasih kepada peserta pertemuan, dan mengenang bersama perjalanannya selama bertugas di Desa Sepanjang, termasuk keterlibatannya dalam awal pembentukan Taman Posyandu di Desa Sepanjang.

Setelah temu kangen, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada PLKB Sri Hariyati. Pemberian tali asih dilakukan oleh bidan Eli Dwi Lestari dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sepanjang Suryaning Syaiful.


Sambutan Bidan Hermin pada pisah kangen PLKB

Pemberian tali asih mengakhiri formalitas pertemuan rutin kader di Desa Sepanjang. Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hj. Maisaroh.

Yang menarik dalam acara pertemuan rutin kader tersebut adalah dibarengi dengan giat kader SMARThealth dalam Posbindu PTM. Kegiatan Posbindu tersebut diisi dengan melakukan skrining terhadap kader yang hadiri pada pertemuan rutin kader tersebut.

Ada 5 kader SMARThealth yang bertugas dalam kegiatan tersebut dengan dibantu oleh 3 kader lainnya. Dalam kegiatan Posbindu itu tampak hadir pula perawat Istuning Nur Choirunnisa, A,Md. Kep. Sementara itu bidan Hermin Ningsih yang sangat menguasai program SMARThealth ini, juga turut memberikan arahan kepada kader yang bertugas dalam Posbindu tersebut.

 

Tahlil dan Pisah kangen

Kegiatan yang berjalan dengan tertib dan lancar itu juga dihadiri oleh penanggung jawab program SMARThealth di wilayah lingkungan kerja Puskesmas Gondanglegi, Wildan Adi Yatma, S.Psi.

Proses skrining dimulai pukul 09.00 WIB ketika sudah ada kader yang datang dalam pertemuan itu. Jadi, sebelum acara formalnya berlangsung, sesungguhnya sudah ada aktivitas skrining dengan menggunakan aplikasi eKader yang telah mengalami pembaharuan.

Skrining itu berjalan mengalir sesuai kedatangan peserta pertemuan rutin kader ke Balai Desa. Sebelum duduk di kursi yang telah disediakan panitia, hadirin dipersilakan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.


PLKB, TP PKK, dan Bidan Desa Sepanjang

Ada 4 meja yang harus dilalui oleh peserta pertemuan tersebut. Meja 1 merupakan meja pendaftaran dan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggul. Dari meja 1, hadirin dipesilakan menuju ke meja 2. Di meja 2, peserta yang hadir akan menerima pengukuran tensi.

Usai ditensi, hadirin akan melanjutkan langkah menuju ke meja 3. Di meja 3 itu, peseta pertemuan akan melakukan cek laborat berupa pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Selepas itu, hadirin menuju ke meja 4. Di meja 4, akan diadakan wawancara langsung dengan menggunakan Tablet yang berisi aplikasi eKader versi pascaperbaikan. Setelah itu, peserta pertemuan dipersilakan menempati tempat duduk yang telah disediakan oleh panitia pertemuan rutin kader.

Dari jumlah kader yang diundang, berhasil terperiksa sebanyak 54 orang. Namun, yang langsung diinput memakai aplikasi eKader ada 10 orang. Mereka terkendala jaringan sinyal yang dipancarkan oleh wifi milik balai desa. Sehingga, loadingnya memakan waktu yang cukup lama.

Sekitar pukul 13.00 WIB semua acara berakhir sudah. Pertemuan multitasking itu meninggalkan gempita kenangan setelah hampir setahun kegiatan kader mengalami kevakuman yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 ini. *** [270221]


Penulis: Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 27 Februari 2021

Instal Aplikasi eKader Versi Pascaperbaikan di Puskesmas Gondanglegi

Hari ketiga instal aplikasi eKader setelah mengalami penyempurnaan dari programmer, dihelat di Puskesmas Gondanglegi yang beralamatkan di Jalan Diponegoro No. 62 Dusun Krajan Satu, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (23/02/2021).

Tampak hadir dalam acara ini adalah 4 orang dari Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Pemegang Program PTM Puskesmas Gondanglegi, perawat Desa Sepanjang, dan 5 kader dari Desa Sepanjang.

Acara ini dmulai pukul 09.15 WIB dengan diawali sambutan singkat dari Kepala Puskesmas (Kapus) Gondanglegi dr. Widya Damayanti, MMRS. Dalam sambutan itu, Kapus mengucapkan selamat datang kepada rombongan Dinkes yang terdiri 4 cowok, dan berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar. Namun, Kapus juga mohon maaf bila tidak bisa mendampingi secara full karena berbarengan dengan adanya audit keungan di lantai atas. Oleh sebab itu, sebelum Kapus meninggalkan tempat, diadakan foto bersama dengan Kapus.


Kader bersama rombongan Dinkes dan Kepala Puskesmas Gondanglegi

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Seksi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Dalam sambutan itu, Paulus menjelaskan tentang aplikasi eKader dan Posbindu PTM serta memperkenalkan staf PTM yang bakal menjadi penanggung jawab SMARThealth di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi.

Wildan Adi Yatma, S.Psi, staf PTM dan Keswa yang ditunjuk sebagai penanggung jawab SMARThealth Gondanglegi kemudian memperkenalkan diri secara langsung. Dalam perkenalan itu, Wildan juga mengajak kader Sepanjang agar tetap semangat dalam replikasi SMARThealth ini.


Panduan Menginstal aplikasi eKader

Setelah itu, menginjak acara inti dengan penyampaian materi cara menginstal aplikasi eKader oleh Candra Hernawan, S.Kom, staf PTM yang membidangi IT. Dalam penyampain itu, Candra menggunakan proyektor agar tulisannya bisa terbaca oleh kader.

Karena pelatihan instalasi ini dilakukan di Ruang Apel Staf Puskesmas di lantai bawah agak ke belakang, maka ketika ada jam relaksasi, peserta instalasi tersebut diajak mengikuti senam peregangan bersama dengan staf Puskesmas Gondanglegi. Senam peregangan ini sudah jamak dalam keseharian para staf di lingkungan Puskesmas Gondanglegi.


Senam peregangan peserta instalasi aplikasi eKader bersama staf Puskesmas Gondanglegi

Setelah relaksasi, peserta upgrade aplikasi melanjutkan kembali melakukan instalasi. Mereka dipandu secara bertahap dengan memberikan instruksi langkah-langkahnya. Pertama, klik Play Store di tablet yang dipegang oleh kader. Kemudian ketikkan tulisan ‘eKader’ pada kotak telusur aplikasi dan game di Play Store.

Bila benar, akan muncul aplikasi yang bertuliskan eKader Health Worker. Lalu, kader tinggal menekan tombol instal yang berada di kotak dengan dominasi warna hijau. Tahapan akan dikatakan selesai bila tulisan instal telah berubah menjadi buka. Tetapi pada kenyataannya ada 2 kader yang mengalami kesulitan untuk menginstal.


Praktek memasmasukkan data dengan menggunakan aplikasi eKader

Prediksi awal, hal ini disebabkan lemahnya sinyal wifi di Puskesmas Gondanglegi. Akan tetapi setelah diusut, ternyata loading proses instal yang cukup lama itu disebabkan karena belum dihapusnya file aplikasi eKader yang lama oleh kader.

Kebetulan aplikasi eKader ini didesain programmernya tidak bisa melakukan replace. Sehingga, jalan terbaik adalah dengan menghapus aplikasi yang lama terlebih dahulu, baru kemudian diinstal dengan aplikasi versi pascaperbaikan tersebut.


Kader Desa Sepanjang

Sedangkan, kasus yang dihadapi oleh kader yang satunya, loading cukup lama disebabkan oleh penuhnya memori yang ada pada tabletnya (full memory storage). Ini mau tidak mau, kader dianjurkan untuk merelakan menghapus atau menghilangkan sebagian filenya agar supaya bisa dilakukan instal. Hingga selesai, kader ini pun masih harus mengurangi file memorinya, dan disuruh berlatih sendiri di rumah.

Bagi yang tidak mengalami kendala, kader dipersilakan berlatih memasukkan data dengan menggunakan aplikasi eKader. Mulai dari mengisi username dan password sampai kepada anamnese dan pengukuran kesehatan. Inputan data yang berhasil akan langsung muncul di ePuskesmas.

Dalam input data itu, terlihat perawat desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep turut juga belajar memasukkan data ke dalam aplikasi eKader tersebut, dan hasilnya berhasil masuk ke ePuskesmas.

Di penghujung acara upgrade aplikasi ini, diteruskan dengan closing statement dari Kasi PTM dan Keswa. Dalam pernyataan penutupnya itu, Paulus mengucapkan terima kasih kepada peserta latihan instalasi aplikasi ini. Paulus juga berharap semoga pelaksanaan replikasi SMARThealth bisa membantu memenuhi target capaian SPM di lingkungan Puskesmas Gondanglegi, dan jangan mudah menyerah. *** [230221]


Penulis: Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog