Tampilkan postingan dengan label Giat Posbindu PTM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Giat Posbindu PTM. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Maret 2024

Giat Posbindu PTM Dalam Pertemuan Dasawisma Desa Sepanjang

Sore yang mendung itu, rumah Ibu Siti Munawaroh yang lokasinya ndelik di ujung gang buntu ramai dikunjungi ibu-ibu berseragam cokelat maron. Mereka berkumpul di rumah tersebut dalam rangka pertemuan rutin Dasawisma RT 15 RW 01 yang berada di Dusun Krajan, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Pertemuan ini ditangkap dengan cermat oleh lima kader kesehatan terlatih Desa Sepanjang untuk menggelar skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Kelima kader tersebut adalah Usfatul Ulumiyah, Istinah, Eny Yuliati, Lilik Kusmiati, dan Lina Lestari. 

Lima kader kesehatan berpose dengan nakes

Kader kesehatan Desa Sepanjang memang smart dalam hal ini. Kata “smart” atau “cerdas” dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk menangkap, merasakan, dan memproses pesan atau data masukan (informasi), dan meresponnya secara cepat dan tepat.

Informasi setiap kumpulan publik disimaknya, seperti pertemuan PKK, Dasawisma, Fatayat, Muslimat, pengajian-pengajian lainnya, dan lain-lain. Hari ini, Jumat (01/03), mereka berlima bersama tiga tenaga kesehatan (nakes) dari Ponkesdes Sepanjang dan Puskesmas Gondanglegi mengadakan giat Posbindu PTM dalam pertemuan Dasawisma tersebut.

Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Ketiga nakes tersebut terdiri dari dr. Faiza Shema Salsabila (Puskesmas Gondanglegi), Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep. (Penanggung jawab (Pj) PTM Puskesmas Gondanglegi), dan Istuning Nur Choirunnisa, A.Md.Kep. (perawat Desa Sepanjang).

Mereka memberikan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat, wawancara skrining, dan konsultasi kesehatan kepada ibu-ibu kader Dasawisma RT 15 RW 01 Desa Sepanjang.

Dokter Puskesmas Gondanglegi berikan penyuluhan Diabetes Mellitus

Alur pakem giat Posbindu PTM pun diatur sedemikian rupa di serambi depan rumah Ibu Siti Munawaroh. Dua meja pendek memanjang diletakkan berhadapan  yang dipisahkan sejengkal jalur untuk ibu-ibu kader Dasawisma mengikuti pertemuan yang ditempatkan di ruangan sejurus jalur tersebut.

Meja sisi barat diperuntukkan bagi pendaftaran dan pengukuran antropometri. Meja tersebut dilayani oleh Usfatul Ulumiyah (pendaftaran) dan Istinah (pengukuran antropometri). Kemudian meja yang berada di sisi timur digunakan untuk melayani pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Di meja itu, ada tiga orang kader yakni Eny Yuliati (pengukuran tekanan darah), Lilik Kusmiati (pengecekan kadar gula darah), dan Lina Lestari pengecekan kolesterol/asam urat), dan sesekali dibantu oleh perawat Istuning.

Dokter Puskesmas berikan konsultasi ibu kader Dasawisma, Pj. PTM kasih konsultasi warga laki-laki

Setelah rangkaian pemeriksaan selesai, ibu-ibu kader Dasawisma bisa berkonsultasi dengan dokter maupun Pj PTM Puskesmas Gondanglegi. Sambil mengantre konsultasi, ibu-ibu kader bisa lanjut mengikuti pertemuan Dasawisma tersebut.

Di sela-sela pertemuan Dasawisma dan giat Posbindu PTM, dr. Faiza diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus selama 10 menit dihadapan ibu-ibu kader Dasawisma tersebut.

Giat Posbindu PTM ini selesai pada pukul 17.02 WIB dan diakhir dengan berpose bersama dengan disambut rintik-rintik hujan. Dalam giat itu berhasil dilakukan skrining terhadap 36 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 34 perempuan. *** [010324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 18 September 2023

Dua Pos Dalam Satu Dusun Di Desa Arjosari Adakan Giat Posbindu Terintegrasi Posyandu

Desa Arjosari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa tersebut berbatasan dengan Sungai Brantas di sebelah utara, Desa Arjowilangun-Desa Tumpakrejo di sebelah timur Desa Kalirejo-Desa Sukorame Kab. Blitar di sebelah barat Desa Tumpakrejo-Desa Sumberoto Kec. Donomulyo di sebelah selatan.

Luas wilayah Desa Arjosari sekitar 1.239 Ha, atau 11,01 persen dari luas wilayah Kecamatan Kalipare. Luas tersebut merupakan nomor 5 terbesar dari 9 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kalipare.

Berdasarkan data Kecamatan Kalipare dalam Angka 2021, Desa Arjosari mempunyai jumlah penduduk sebesar 6.933 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun 0,74 (BPS Kabupaten Malang, 2021). Desa tersebut terbagi menjadi beberapa dusun, yaitu Sumbertimo, Tumpakmiri, Kedungwaru 1, Kedungwaru 2, Sidodadi, dan Mentaraman.

Kader kesehatan berpose dengan nakes dan staf Puskesmas Kalipare 

Sebagian besar wilayah Desa Arjosari merupakan kawasan dataran tinggi dan pegunungan yang berhawa sedang. Bagian selatan berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Kendeng di Dusun Tumpakmiri.

Potensi pertaniannya yang mengemuka adalah perkebunan tebu dan palawija. Sawah hanya ada ketika memasuki musim penghujan saja. Sehingga pada giat Posbindu yang terintegrasi denga Posyandu Balita maupun Lansia, udara terasa panas menyengat saat di lokasi Posyandu Sedap Malam II yang berada di rumah Ibu Wagirah di Dusun Kedungwaru 2 RT 22 RW 04 Desa Arjosari.

Giat yang diselenggarakan pada hari Senin (18/09) ini dihadiri oleh pensiunan staf Sub Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Gatot Sujono, S.ST., M.Pd., bersama seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Sedangkan dari Puskesmas Kalipare terlihat Afdyatama Tugas Hayuda, A.Md. Kep (Pemegang Program PTM), dr. Tan Suryo (dokter fungsional), dan Susanti, A.Md. Kep.

Giat Posbindu terintegrasi dengan Posyandu yang diadakan oleh tenaga kesehatan (nakes) desa setempat bersama dengan kader kesehatan terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB yang bertempat di Posyandu Sedap Malam 6 yang bertempat di rumah Bapak Darip (mantan modin) di Dusun Kedungwaru 2 RT 18 RW 04.

Skrining faktor risiko PTM di Posyandu Sedap Malam 6 Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang

Pada giat di Posyandu Sedap Malam 6, dua nakes Desa Arjosari, yaitu Bayu Agung S., AMd.Kep dan Nanik Trisuryati, A.Md.Keb, dibantu 7 kader kesehatan. Empat kader Posyandu Balita yang terdiri dari Sri Hayati, Sumiati, Ri’ah, dan Sugiarti bersama bidan Nanik Trisuryati menangani giat Posyandu balita. Sementara itu, satu kader SMARThealth Nuralfilail dan dua kader Posyandu Lansia (Siti Hasanah dan Nindi Karisuna P.) dengan perawat Bayu Agung menghandel jalannya giat Posbindu PTM.

Giat sesi pertama selesai pada pukul 09.00 WIB. Pada giat Posbindu PTM di sesi pertama, berhasil terperiksa sebanyak 20 orang dari RT 18 dan RW 19.

Setelah itu, perawat dan bidan desa bersama satu kader SMARThealth serta dua kader Posyandu Lansia moving ke lokasi Posyandu Sedap Malam 7. Mereka memulai pemeriksaan di sini pada pukul 09.30 WIB.

Di Posyandu Sedap Malam 7 ini, nakes dibantu oleh empat kader Posyandu Balita dari pos setempat, yang terdiri dari Ninik Yuliatin, Lia Widayati, Veronika Lingling, dan Kristina Erni. Mereka melakukan giat yang sama seperti pada sesi pertama.

Skrining faktor risiko PTM di Posyandu Sedap Malam 7 Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang

Giat Posbindu berada di rumah Wagirah, dan giat Posyandu Balita berada di rumah sebelah baratnya yang tiada batas pagarnya. Dalam kegiatan ini, yang hadir dari Puskesmas Kalipare maupun pensiunan staf Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes berkesempatan mencicipi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa pisang dan waluh rebus.

Pada sesi kedua ini, terlihat dr. Tan Suryo memberikan obat kepada pasien yang memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) yang dibantu oleh perawat Bayu Agung.

Acara sesi kedua ini selesai menjelang kumandang suara adzan Dhuhur waktu Desa Arjosari, dan dalam giat Posbindu PTM berhasil terskrining faktor risiko PTM sebanyak 15 orang. Setelah itu, dilakukan foto bersama di depan plakat yang bertuliskan Posyandu Sedap Malam 7 yang menghadap ke utara itu. *** [180923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 19 Juli 2023

Tanggal Merah, Giat Kader dan Nakes Tetap Meriah di Desa Sitirejo

Tanah kavling modern Lembah Sitirejo yag terletak di Dusun Reco RT 03 RW 02 Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, terlihat ramai pada pagi ini (Rabu, 19/07). Lembah Sitirejo menjadi pusat kegiatan gerak jalan sehat dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H.

Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Desa Sitirejo menjadikan Lembah Sitirejo sebagai tempat start dan finish gerak jalan sehat keliling Desa Sitirejo. Puluhan hadiah disiapkan oleh Pengurus Ranting NU Sitirejo, seperti wedhus, manuk murai batu, voucher umroh, kulkas, mesin cuci, sepeda gunung, televisi, magic com, kipas angin, belnder, kompor gas, setrika, gula pasir, dan ratusan doorprize lainnya.

Hadiah ini yang mengiming-imingi peserta gerak jalan sehat di Desa Sitirejo. Kupon gerak jalan bisa terjual sebanyak 1.120 lembar, dengan harga per lembarnya Rp 3.000,-. Situasi juga diisi dengan penjual makanan dan jajanan yang ada, sehingga suasananya seperti ada bazar yang mengelilingi panggung.

Suasana giat Posbindu PTM Luar Gedung dalam acara Gerak Jalan Sehat NU Ranting Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang

Tak mau ketinggalan, kader kesehatan Desa Sitirejo dan tenaga kesehatan (nakes) yang ada di lingkungan Puskesmas Wagir turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Tiga lapak pemeriksaan gratis yang disediakan oleh panitia berada di sebelah barat mepet dengan selokan besar, dan menghadap ke panggung. Ketiga lapak itu diisi oleh 5 kader SMARThealth, 5 kader Posyandu Balita, 5 kader Posyandu Lansia, dan 1 kader Disabilitas dari Desa Sitirejo.

Lalu, nakesnya terdiri dari semua perawat dan bidan desa yang ada di lingkungan Puskesmas Wagir. Ada 12 desa, yang meliputi Dalisodo, Gondowangi, Jedong, Mendalanwangi, Pandanlandung, Pandanrejo, Parangargo, Petungsewu, Sidorahayu, Sitirejo, Sukodadi, dan Sumbersuko. Jadi jumlahnya ada 24 orang nakes. 

Selain itu, tampak juga Pemegang Program PTM, TB, Lansia dan Jiwa dari Puskesmas Wagir, ditambah dengan 5 orang dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dan 3 orang mahasiswa profesi Ners dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) yang sedang menjalani praktek komunitas, serta seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Cek kadar gula oleh kader SMARThealth yang diminati peserta gerak jalan sehat

Berkolaborasi dengan Pengurus NU Ranting Desa Sitirejo, kader kesehatan dan nakes memanfaatkan kegiatan gerak jalan itu untuk melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap peserta maupun partisipan yang tumplek blek di tanah kavling Lembah Sitirejo.

Tanggal merah, giat kader kesehatan dan nakes tetap meriah di Desa Sitirejo! Mereka bahu membahu menggelar pemeriksaan gratis yang berisi sikrining faktor risiko PTM. Mereka berbagi peran sendiri, ada yang melakukan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Kemudian dua dokter muda bertindak memberikan edukasi dan konsultasi kepada orang yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk). Lalu, ada perawat dan bidan yang bertugas among tamu untuk mengarahkan peserta berkunjung ke lapak pemeriksaan kesehatan meski panitia dari atas panggung juga menginformasikan ada layanan gratis pemeriksaan.

Sedangkan, perawat maupun bidan lainnya bersama dokter muda maupun mahasiswa yang lagi praktek komunitas, diberi tugas untuk melakukan input data secara langsung ke dalam aplikasi ePuskesmas. Sehingga selesai kegiatan, entrian juga sudah masuk ke dalam ePuskesmas.

Fasad tiga lapak pemeriksaan gratis dalam giat Posbindu PTM Luar Gedung di Tanah Kavling Lembah Sitirejo

Giat pemeriksaan ini umumnya dikunjungi setelah peserta kembali dari gerak jalan sehat dan bersantai mendengarkan pengumuman pengundian kupon berhadiah. Nasib baik juga menyelimuti kader dan nakes. Ada seorang kader yang mendapatkan hadiah doorprize dan seorang bidan Desa Petungsewu Ekahari, A.Md.Keb yang dapat hadiah sebuah kipas angin box fan 10 inchi merek NGY.

Lapak pemeriksaan ditutup pada pukul 10.11 WIB dalam pertengahan pengumuman undian kupon. Peserta sudah fokus kepada penyebutan nomor kupon yang berisi hadiah. Dalam pemeriksaan gratis itu, berhasil diskrining sebanyak 313 orang dengan rincian 29 laki-laki dan 284 perempuan. Dari total yang diperiksa itu, terdapat 15 orang terindikasi diabetes mellitus, dan 33 orang memiliki faktor risiko hipertensi.

Menurut perawat Desa Sitirejo Eva Fatmawati, S.Kep. Ners, dari kupon yang terjual sebanyak 1.120 lembar dan yang terperiksa hanya 313 orang itu, dikarenakan peserta gerak jalan sehat memperingati Tahun Baru Islam 1445 H itu, kebanyakan anak-anak umur di bawah 15 tahun. *** [190723]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 03 Juni 2023

Ada Promkes Gigi Dalam Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen

Lalu lalang kereta api menuju atau meninggalkan Stasiun Kepanjen senantiasa mewarnai setiap giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen. Mengingat Balai RW 01 yang menjadi ajang giat Posbindu Anggrek 2 tersebut berhadapan dengan jalur rel sepur. Jaraknya sekitar 20 meter saja, dan dibelah oleh Jalan Banurejo.

Kebetulan jam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen bersamaan dengan jadwal empat kereta api harus melintas depan Balai RW 01 Kepanjen, mulai KA Matarmaja menuju Jakarta, 2 Commuter Line Penataran dari Blitar dan ke Blitar, serta KA Majapahit menuju Malang.

Ditengarai hiruk-pikuk sepur melintas, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen hari ini, Sabtu (03/06), tak kalah ramainya. Pasalnya, dalam giat Posbindu Anggrek 2 kali ini juga disertai promosi kesehatan (promkes) mengenai gigi berlubang yang dilakukan oleh drg. Ferriza Tri Mardianti, seorang dokter gigi internship Puskesmasn Kepanjen, bersama Ananka Cyntya Devi, A.Md.Kes, seorang perawat gigi Puskesmas Kepanjen.

Promkes gigi ini dilakukan setelah 33 menit giat Posbindu Anggrek 2 berjalan. Di sela-sela giat Posbindu Anggrek 2 berupa pemeriksaan rutin dalam skrining faktor risiko PTM, dokter dan perawat gigi melakukan edukasi kesehatan gigi terhadap warga yang sedang ikut dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu berspose bersama dokter, nakes dan pensiunan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Promkes yang memakan waktu sekitar 12 menit itu, menjelaskan kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 mengenai permasalahan kesehatan gigi, utamanya terkait masalah gigi berlubang.

Selesai promkes gigi, skrining faktor risiko PTM terus berlanjut. Dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terlihat ada enam kader kesehatan yang bertugas, yaitu Agustin Shintowati (kader SMARThealth), Nanik Triyudani (kader SMARThealth), Indri Astutik (kader SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H (kader SIMPLI), Edi Hartutik (kader Posyandu Lansia), dan Sri Handayani (kader Posyandu Balita).

Keenam kader kesehatan itu berbagi peran dalam tiga meja layanan dari lima meja layanan kesehatan. Ketiga meja itu diinisiasi sebagai meja 1 (registrasi), meja 2 (pengukuran antropometri, seperti tinggi dan berat badan serta lingkar perut), dan meja 3 (pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat).

Di giat Posbindu Anggrek 2 itu juga ada dokter umum Puskesmas Kepanjen, dr. Hadaya Trias Ramadhani yang menempati meja 4 dan dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, yakni Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan Reny Dewi Prasasti, A.Md.Keb yang berada di meja 5.

Promkes kesehatan gigi dari Puskesmas Kepanjen

Dokternya akan memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki faktor risiko PTM yang tinggi (highrisk), dan dua nakesnya akan membantu dokter dalam memberikan obat yang telah dituliskan oleh dokter tersebut.

Kader SMARThealth Kepanjen memang rutin melakukan follow up sejak 2017 bagi warga hingga sekarang, dan hasilnya selalu dikomunikasikan kepada nakes setempat yang diteruskan ke Puskesmas Kepanjen.

Dengan adanya data jumlah sasaran yang difollow up secara nyata maka Puskesmas Kepanjen yang membawahi lingkungan kerja Kelurahan Kepanjen berkenan untuk mengutus salah satu dokternya untuk melakukan treatment dalam giat Posbindu tersebut. Treatment adalah istilah bahasa Inggris yang memiliki arti perlakuan, pengobatan, perawatan hingga pelayanan.

Selain itu, tampak hadir pula Gatot Sujono, S.ST, M.Pd, seorang pensiunan staf PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Mereka berdua melakukan montoring giat Posbindu PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat

Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen ini berlangsung selama 2,5 jam dan berakhir pada pukul 11.38 WIB. Sebelum dilakukan rekapitulasi, acara diisi dengan foto bersama terlebih dahulu dan diteruskan dengan munculnya konsumsi untuk dokter dan nakes lainnya melalui gofood gojek berupa Ayam Geprek Cipy Glek-Glek.

Setelah dokter dan beberapa nakes berpamitan, perwakilan Tim SMARThealth UB melakukan rekapitulasi bersama kader SIMPLI yang bertugas melakukan registrasi. Hasil rekapitulasi dari jumlah target sasaran sebanyak 60 orang berhasil dilakukan skrining faktor risiko PTM sejumlah 54 orang, dengan rincian 19 orang laki-laki dan 35 orang perempuan.

Dari jumlah yang terperiksa itu, terdapat pasien follow up sebanyak 31 orang, dan pasien yang benar-benar baru melakukan skrining faktor risiko PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini jumlahnya ada 23 orang.

Selesai rekapitulasi, perwakilan Tim SMARThealth UB diajak makan bersama kader dengan nasi sayur asam ditambah dengan sambal tumpang hasil masakan kader SMARThealth Nanik Triyudani. *** [030623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 11 Februari 2023

Promkes dalam Deteksi Dini Faktor Risiko PTM melalui Giat Posbindu PTM di Desa Ternyang

Salah seorang Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) sempat ke sasar ke arah barat mengikuti google map menuju ke lokasi giat Posbindu PTM yang diadakan di rumah kader Posyandu Lansia, Minarsih, yang beralamatkan di Jalan Krajan, Dusun Krajan RT 16 RW 04 Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (11/02/2023). 

Kendati terlambat, Tim SMARThealth UB masih menyaksikan kemeriahan giat Posbindu PTM tersebut selama dua jam, hingga pemeriksaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM)  tersebut dinyatakan ditutup oleh perawat Desa Ternyang, Nofita, A.Md.Kep.

Selang 10 menit tiba di lokasi, acara giat Posbindu PTM diisi dengan promosi kesehatan (promkes) oleh Penanggung Jawab Program PTM Puskesmas Sumberpucung, Istitik Wahyuni, S.Kep.Ners.

Promkes PTM oleh Pj Program PTM Puskesmas Sumberpucung dalam giat Posbindu PTM di Desa Ternyang

Dalam promkes, Istitik menyampaikan pentingnya deteksi dini faktor risiko PTM. Mengapa? PTM merupakan penyebab kematian terbesar secara global dan terus meningkat, seperti hipertensi dan diabetes. Salah satu upaya penanggulangan PTM di Indonesia adalah dengan deteksi dini faktor risiko PTM melalui Posbindu PTM ini.

Dengan deteksi dini tersebut, penanggulangan dan pencegahan akan menjadi lebih mudah. Bila diabaikan, dampak PTM berpotensi terus meningkat akibat faktor risiko PTM yang tidak dikelola dan ditemukan dalam giat Posbindu PTM akan meningkatkan angka kesakitan hingga kematian.

Oleh karena itu, pada kesempatan itu, Istitik berpesan kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu PTM untuk secara rutin ikut skrining faktor risiko PTM. Bagi yang tidak bisa hadir, diharapkan yang hadir bisa menyebarkan informasi ini agar mau periksa rutin setiap ada giat Posbindu PTM di desanya.

Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM di Desa Ternyang

Selesai memberikan promkes, Istitik juga menyempatkan membriefing kader SMARThealth sebentar sebelum berpamitan menuju ke Balai Desa Ngadilangkung untuk menjadi narasumber dalam pelatihan baby spa untuk kader di sana.

Dalam giat Posbindu PTM hari ini, ada 4 kader Posyandu Lansia dan 5 kader SMARThealth yang membantu perawat Nofita. Keempat kader Posyandu Lansia itu terdiri dari Andryani Candra Luckyta Asari, Sunarmi Tri Handayani, Robiyah Atu Manik, dan Minarsih. Sementara itu, kelima kader SMARThealth meliputi Supami, Titik Yuliati, Mei Shandy, Ranni Tia Andriani, dan Menik Suyanti.

Mereka berbagi peran. Kader Posyandu Lansia yang mengenakan seragam biru muda dan celana hitam itu menangani pendaftaran di meja 1 dan pengukuran antropomteri (berat/tinggi badan dan lingkar perut) di meja 2 dan 3. Sedangkan, kader SMARThealth yang mengenakan seragam warna ungu muda dengan lengan warna ungu tua, memberikan layanan pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah di meja 4.

Kader SMARThealth dengan SMARThealth Kit melakukan pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM di Desa Ternyang

Setiap warga yang hadir dalam giat Posbindu itu harus melalui meja-meja tersebut untuk mendapatkan skrining faktor risiko PTM sebagai wujud deteksi dini faktor risiko tersebut. Setelah 4 meja itu dilalui warga, mereka kemudian dipersilakan menuju ke meja 5, yaitu meja konseling dan pengobatan.

Di meja 5 itu, perawat Nofita akan melakukan identifikasi faktor risiko PTM, memberikan konseling/edukasi serta tindak lanjut lainnya. Bila dari hasil skrining faktor risiko PTM itu ada warga yang terindikasi memiliki risiko tinggi (highrisk), maka perawat akan memberikan obat untuk beberapa hari.

Acara giat Posbindu PTM yang diadakan di desa penghasil jeruk siam itu dimulai pada pukul 08.30 WIB dan ditutup layanan pemeriksaannya pada pukul 12.00 WIB. Dari target sasaran untuk warga RT 16 RW 04, RT 17 RW 05, dan RT 18 RW 05 itu, berhasil terperiksa sejumlah 46 orang dengan rincian 12 laki-laki dan 34 perempuan. *** [110223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 14 Januari 2023

Rangkaian Giat Posbindu PTM Warnai Suling Forkopimcam Gondanglegi

Dini hari pada Jumat (13/01/2023), kader Posbindu PTM, tenaga kesehatan (nakes), dan jajaran perangkat desa telah beraktivitas di lingkungan Kantor Desa Sepanjang yang beralamatkan di Jalan Basuki Rahmat No. 111 Dusun Krajan RT 01 RW 02, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Mereka guyup dalam menyiapkan ubarampe dalam menyemarakkan acara Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Suling) dalam rangka memakmurkan masjid, ukhuwah, dan sekaligus menyapa masyarakat guna berkomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

Kegiatan sholat Subuh dipusatkan di Masjid Al Ihsan yang berada di Pondok Pesantren Salafiyah Shirothul Fuqoha’ yang berjarak sekitar 150 m dari Kantor Desa Sepanjang. Sementara itu, untuk konsumsi, pembagian sayur dan pemeriksaan kesehatan secara gratis dilakukan di Pendopo Balai Desa dan teras Taman Posyandu PAUD/KB Cempaka.

Kades Sepanjang bersama Camat Gondanglegi, MUI Gondanglegi, Wakil Ketua NU Ranting Sepanjang, Pengasuh PP Sirothul Fuqoha', MWC NU Gondanglegi, dan Ketua BPD Sepanjang di Pendopo Balai Desa Sepanjang ba'da Suling

Acara ini dihadiri oleh Camat Gondanglegi Drs. Ahmad Muwassi’ Arif, M.Si beserta jajaran Forkopimcam, MUI Kecamatan Gondanglegi, MWC NU Gondanglegi, GP Ansor Gondanglegi, Fatayat dan Muslimat Tingkat Ranting, Kepala Desa Sepanjang beserta jajarannya, tokoh agama dan masyarakat serta warga Desa Sepanjang.

Dalam acara Suling ini, kegiatan diawali dengan sholat Subuh berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Camat Gondanglegi dan diteruskan dengan kultum serta diakhiri dengan doa penutup oleh yang mengisi khotbah Subuh.

Usai doa, diumumkan oleh panitia agar jamaah Suling untuk menuju ke Pendopo Balai Desa Sepanjang. Di situ telah disediakan aneka hidangan untuk sarapan. Kepala Desa (Kades) Sepanjang Syaiful Anwar telah memerintahkan jajarannya yang ada di Desa Sepanjang untuk menyiapkan jamuan untuk jamaah Suling sehari sebelumnya.

Dalam pesannya kepada jajarannya, Kades Syaiful mengingatkannya agar dalam menyemarakkan dan menjamu jamaah Suling hendaknya senantiasa dilandasi dengan niatan beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Camat Gondanglegi ikut skrining dalam giat Posbindu PTM usai acara Suling Forkopimcam Gondanglegi

Menunya ada beraneka masakan, seperti rawon, soto, dan balado terong. Takaran saji hidangan sarapan itu, tak hanya bisa dinikmati oleh jamaah Suling sesuai undangan tapi juga bisa dinikmati oleh sejumlah santri yang ada di Pondok Pesantren Salafiyah Shirothul Fuqoha’.

Pada saat jamaah Forkopimcam Gondanglegi yang didampingi oleh Kades Syaiful Anwar sebagai tuan rumah menuju ke Kantor Desa Sepanjang, terlihat di sebelah timurnya telah siap lapak pemeriksaan gratis yang dilakukan oleh kader Posbindu PTM dan nakes Desa Sepanjang.

Di sela-sela mengantre untuk sarapan, banyak jamaah Suling yang berusaha memeriksakan diri dalam giat Posbindu PTM tersebut. Mereka menuju ke meja registrasi. Di meja registrasi ada kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah yang melayani pendaftaran bagi jamaah Suling untuk ikut skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Setelah didaftar, jamaah Suling akan mendapatkan layanan pengukuran antropometri, seperti berat/tinggi badan dan lingkar perut. Kader Posbindu PTM Lina Lestari dan kader SMARThealth Istinah secara bergantian melakukan pengukuran tersebut. Bila yang satu sedang mengukur, yang satunya menuliskan hasil pengukurannya.

Kasi Pemerintah Kec. Gondanglegi sedang ditensi, dan mantan Ketua Ansor Kec. Gondanglegi cek kadar gula darah dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Selesai pengukuran antropometri, jamaah Suling menuju ke meja pemeriksaan tekanan darah. Ada dua meja untuk mengantisipasi jumlah jamaah yang secara bersamaan melakukan pengukuran tensi. Meja tensi 1 terlihat kader SMARThealth Eny Yuliati, dan meja tensi 2 ada kader SMARThealth Ifa Lutfiyah.

Dari meja tensi, jamaah Suling bergeser ke sebelahnya. Di meja tensi 1 tadi, di sampingnya ada kader SMARThealth yang siap memberikan layanan pengecekan kadar gula darah. Sedangkan di meja tensi 2, di sebelahnya tampak terlihat perawat Desa Sepanjang, Istuning Nur Chourunnisa, A.Md.Kep, yang bertugas mengecek kadar gula darah bagi jamaah Suling.

Usai cek kadar gular darah, jamaah Suling akan menuju ke meja konsultasi, Di meja itu ada dua bidan dari Desa Sepanjang yang bertugas di meja tersebut, yaitu bidan Hermin Ningsih, A.Md.Keb dan bidan Eli Dwi Lestari, A.Md.Kep.

Di meja konsultasi ini, kedua bidan tersebut melakukan wawancara untuk mendapatkan riwayat kesehatan jamaah Suling. Dari hasil wawancara dan pengukuran yang dilakukan oleh kader, kedua bidan akan memberikan konsultasi kesehatannya.

Kedua bidan Desa Sepanjang, selain memberikan konsultasi kesehatan dalam giat Posbindu PTM juga berkesempatan melakan vaksinasi COVID-19 kepada warga yang ikut jamaah Suling

Pada kegiatan tersebut, kedua bidan itu juga berkesempatan melakukan vaksin untuk 3 orang dengan rincian 2 orang mendapat vaksin dosis 1, sedangkan 1 orang lainnya mendapat vaksin dosis 3 (booster).

Dari meja konsultasi itu, jamaah Suling telah selesai mengikuti alur pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM. Lembar skrining yang berkeliling mengikuti jamaah Suling dari meja ke meja pemeriksaan tadi akhirnya dikumpulkan ke kader SMPLI Lilik Kusmiati yang bertindak untuk melakukan entri data dengan menggunakan aplikasi eKader.

Sejauh ini, pelaksanaan giat Posbindu PTM ba’da Subuh itu berjalan dengan tertib dan masyarakat terlihat sangat antusias. Pemeriksaan ini selesai sekitar pukul 06.30 WIB, dan berhasil melakukan skrining terhadap 62 jamaah Suling, dengan rincian 23 laki-laki dan 39 perempuan.

Dari beberapa kali Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menghadiri sejumlah acara Suling ini, Desa Sepanjang memperlihatkan jamaah Suling perempuannya yang ikut skrining faktor risiko PTM lebih banyak ketimbang jamaah Suling laki-lakinya. *** [140123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 16 Maret 2022

Giat Posbindu SMARThealth Pada Penilaian Lomba Kampung Pancasila Desa Sepanjang

Giat Posbindu PTM di Desa Sepanjang, pagi itu, Selasa (15/03/2022) suasananya sedikit berbeda. Kebetulan Desa Sepanjang ditunjuk untuk mewakili lomba kampung Pancasila di tingkat Kecamatan Gondanglegi. Pada saat kunjungan Tim Penilai Lomba Kampung Pancasila yang dipusatkan di Balai RW 04 Dusun Sonokembang RT 04 RW 04 itu, Kepala Desa Sepanjang Syaiful Anwar meminta kader SMARThealth untuk turut memeriahkan dengan menggelar Posbindu PTM.

Giat Posbindu dilaksanakan di depan Balai RW 04, tepatnya berada di rumah Bapak Hasan yang berdampingan dengan rumah Bapak Juma’ali, tempat penyelenggaraan Posyandu Tunjungbiru.

Kunjungan Tim Penilai Lomba Kampung Pancasila pada giat Posbindu PTM di Desa Sepanjang, Kec. Gondanglegi

Selain ikut memeriahkan acara, giat Posbindu PTM ini sesungguhnya merupakan pengamalan dari sila kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, utamanya dalam layanan kesehatan kepada masyarakat.

Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh Kapten CHB Kacung dari Kodim 0818 Malang/Batu yang memberikan sambutan dalam acara Penilaian Lomba Kampung Pancasila tersebut.

“Kunjungan kemari dalam rangka pengecekan kampung benteng Pancasila sebagai implementasi dari perwujudan yang terkandung dalam sila-sila di dalam Pancasila,” ucap beliau.

Camat Gondanglegi berdialog dengan kader Posbindu PTM dan perawat desa

Acara ini dihadiri Camat Gondanglegi beserta jajaran muspika, Kepala Desa Sepanjang bersama perangkat/pamong, PKK, NU dan Badan Otonom (Banom): Muslimat NU, Fatayat NU, LAZIZ NU, Bunda PAUD Cempaka, duta Pancasila (Bagus Ismanto  dan Roudhotul Mufarikha), kader kesehatan Desa Sepanjang dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) serta tokoh masyarakat setempat.

Seusai seremonial penyambutan Tim Penilai Kampung Pancasila, para tamu undangan menyempatkan diri untuk meninjau giat Posbindu PTM. Mereka umumnya tertarik dengan adanya giat Posbindu tersebut.

Mereka ada yang sekedar bertanya perihal program Posbindu PTM hingga tertarik untuk ikut skrining mulai dari meja pendaftaran sampai dengan konsultasi dengan perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep.

Sebelum meninggalkan lokasi, Tim Penilai Lomba foto bersama Camat Gondanglegi dan Kepala Desa Sepanjang

Pada kesempatan itu,  Camat Gondanglegi Prestiya Yunika AP, S.Sos., M.Si. juga berkenan menyapa para kader Posbindu PTM dan petugas kesehatan dalam giat tersebut. Selain itu, Camat Gondanglegi juga ikut melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh kader SMARThealth dan perawat desa, yang dibantu oleh kader Lansia.

Setelah Tim Penilai Kampung Pancasila dan Camat Gondanglegi meninggalkan tempat, jajaran perangkat dan PKK Desa Sepanjang yang dimotori oleh Ketua TP PKK Suryaning Syaiful juga turut melakukan pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM.

Dalam giat Posbindu PTM, berhasil dilakukan skrining kesehatan terhadap sekitar 65 orang dengan rincian 12 orang laki-laki dan 53 orang perempuan. Giat yang berakhir pada pukul 11.38 WIB itu ditutup dengan acara makan bersama kader kesehatan di tenda konsumsi yang telah disediakan oleh panitia. Menunya ada rawon, ikan tuna bakar, urap, terong goreng, peyek kacang, dan aneka krupuk. *** [150322]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 18 November 2021

Penyuluhan Dokter Muda FKUB Dalam Giat Posbindu SMARThealth Di Desa Sukolilo

Posbindu SMARThealth merupakan suatu kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik, utamanya yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya.

Fokus deteksi dini faktor risiko terkait penyakit kardiovaskular yang umum dilakukan dalam giat Posbindu SMARThealth itu meliputi hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas. Terkait dengan hal itu, para dokter muda dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM KP) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengadakan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan.

Kepala Desa Sukolilo berpose bersama dokter muda FKUB, Babinsa, dan tenaga kesehatan

Pemeriksaan dan penyuluhan para dokter muda dari Kelompok 5 dibawah asuhan pembimbing dr. Nikma Fitriasari, MMRS, ini diadakan di rumah Ibu Halimatus Sa’diyah yang berada di Dusun Patuk RT 28 RW 11 Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (18/11/2021).

Giat dokter muda ini menyatu dalam giat Posbindu SMARThealth Desa Sukolilo. Acara dimulai pada pukul 08.53 WIB setelah ada tiga orang mengawali datang dalam giat Posbindu SMARThealth tersebut. Alur pemeriksaan faktor risiko atau skrining sama seperti pada umumnya, hanya saja karena ada dokter muda yang juga bermaksud menyelenggarakan pembelajaran, maka sejumlah meja yang biasanya dilayani oleh kader SMARThealth, untuk sementara ditangani oleh para dokter muda dari FKUB tersebut.

Pengukuran tekanan darah oleh dokter muda FKUB

Begitu warga datang ke lokasi gelaran Posbindu SMARThealth, mereka diminta menyerahkan foto kopi KTP. Penerimanya adalah bidan Sari Diah, A.Md. Keb. Oleh bidan, foto kopi KTP itu akan distaples bersama dengan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas) dan Kuesioner Surveillance Penyakit Tidak Menular (PTM) Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance.

Setelah distaples, berkas itu diberikan kepada warga untuk mengikuti tahap pemeriksaan faktor risiko. Dari tempat duduk bidan, warga disuruh melakukan pengukuran tinggi/berat badan serta lingkar perut. Pengukuran tersebut dilayani oleh dokter muda Emanuela Indah Hanani. Hasil pengukurannya dicatat oleh kader Pembantu Petugas (Bagas) Desa Siaga, Umrotul, ke dalam Kartu Skrining dan Kuesioner Surveillance Penyakit Tidak Menular (PTM).

Cek gula darah oleh dokter muda FKUB

Dari situ, kemudian warga diminta untuk menuju ke meja pemeriksaan tekanan darah. Di meja itu terdapat dua dokter muda, yaitu Muhammad Dzulfikar Arminsya dan Eriska Siti Rohmania, yang siap melakukan pengukuran tekanan darah secara manual. Hasil pengukurannya juga dituliskan ke dalam Kartu Skrining Posbindu PTM.

Usai ditensi, warga bergeser ke tempat duduk yang berada di sebelah utaranya. Tempat duduk itu berada di meja pemeriksaan gula darah. Di meja itu terdapat dua dokter muda Merlin Muktiali dan Cindy Widika Pratiwi yang melayani cek gula darah. Hasilnya dicatat ke dalam Kartu Skrining Posbindu PTM.

Penyuluhan hipertensi, diabetes mellitus dan gaya hidup CERDIK

Dilihat dari hasil pengukuran tekanan darah dan cek gula darah bila mengindikasikan di atas rata-rata, maka warga dipersilakan menuju ke meja konsultasi. Sebelum penyuluhan dokter muda, konsultasi dilayani oleh perawat Sela Novitasari, A.Md. Kep., namun setelah penyuluhan, konsultasi dilakukan oleh dr. Anggi Gilang Yudiansyah dari Puskesmas Wajak. Karena perawat Sela dan penanggung jawab program PTM Puskesmas Wajak Nurul Hidayati, A.Md. Kep. bergegas menuju ke Desa Dadapan untuk terlibat dalam vaksinasi.

Bagi yang tidak terindikasi memiliki faktor risiko tinggi, warga langsung dipersilakan masuk ke dalam ruang tamu rumah Ibu Halimatus Sa’diyah. Di ruang tamu itu, warga diminta untuk mengisi Kuesioner Surveillance Penyakit Tidak Menular (PTM), yang halaman 1 dan 2 dulu (pretest). Yang halaman 3 mengisinya nanti setelah penyuluhan selesai (posttest). Yang tidak bisa baca tulis dipandu oleh kader SMARThealth yang sedang melakukan entry data langsung menggunakan aplikasi eKader di ruang tamu tersebut. Ada lima kader SMARThealth yang ada di ruang tamu tersebut, yaitu Sofi’iyah, Khoirul Lutfi, Lailatul Nikmah, Wiwin Hidayati, dan Puput Endang Setyowati.

Dokter Puskesmas Wajak sedang memberikan konsultasi kepada warga

Pukul 10.00 WIB diadakan penyuluhan bertempat di ruang tamu yang bisa memuat sampai 40 orang lebih. Yang memberikan penyuluhan perihal hipertensi, diabetes mellitus, dan gaya hidup CERDIK ini dilakukan oleh dua dokter muda, yaitu Emanuela Indah Hanani dan Merlin Muktiali.

Selesai penyuluhan, warga sudah boleh meninggalkan tempat dan pulang. Pada waktu itu yang hadir baru 45 orang dari 50 undangan yang telah disebar. Kekurangannya akhirnya dibantu oleh pemilik rumah dan Babinsa Agung ST untuk menggenapinya. Tapi ternyata yang datang ada 8 orang.

Kader SMARThealth foto bersama dokter Puskesmas Wajak, dokter muda FKUB dan perawat Desa Sukolilo

Mereka dilayani oleh para dokter muda dan langsung konsultasi dengan dr. Anggi Gilang Yudiansyah. Sang dokter yang ramah itu akan memberikan “wejangan kesehatan” kepada warga tersebut dengan sabar, dan akan diberikan obat secukupnya. Pemberian obat ini dibantu oleh perawat Desa Sukolilo, Fahazzah Indra Lukmana, A.Md. Kep.

Dalam giat Posbindu SMARThealth yang dihadiri oleh Kepala Desa Sukolilo Joni Arifin, Kepala Dusun Patuk Mohammad Soleh, dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) ini, selesai pada pukul 11.27 WIB. Giat itu berhasil memeriksa faktor risiko warga sebanyak 53 orang, dengan rincian 6 orang laki-laki dan 47 orang perempuan. *** [181121]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 16 September 2021

Giat Posbindu PTM Di Dusun Sonokembang, Desa Sepanjang

Sejak pemerintah melonggarkan beberapa aturan dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena adanya penurunan level di Kabupaten Malang, maka ada sejumlah daerah yang mulai kembali melaksanakan giat Posbindu PTM.

Salah satu daerah yang membuka layanan giat Posbindu PTM adalah Desa Sepanjang. Hari ini, Kamis (16/09/2021), giat Posbindu PTM diadakan di rumah Ketua RT 01 RW 05 Solikin yang berada Dusun Sonokembang, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kader SMARThealth pose bersama dengan tenaga kesehatan dan staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Dalam giat Posbindu PTM ini masih menyasar target yang terbatas, yaitu untuk kalangan warga RT 01 RW 05. Pelaksanaannya pun menggunakan protokol kesehatan (prokes) yang memadai. Tepat di samping pagar masuk ke halaman rumah, tampak terlihat tempat cuci tangan dengan menggunakan air.

Sementara itu, masuk ke dalam pagar sedikit, warga juga bisa menjumpai dua hand sanitizer, Yang satu berwujud gel, dan satunya lagi berupa cairan. Warga bisa memilih sesuai suasana hatinya. Di kursi tempat meletakan hand sanitizer juga dilengkapi pencuci mulut berupa pisang rebus.

Meja pendaftaran warga yang akan turut periksa dalam giat Posbindu PTM di Desa Sepanjang

Setelah melewati kursi itu, warga langsung menuju ke teras. Di teras itu ada meja 1. Meja 1 adalah meja untuk pendaftaran yang dilayani oleh kader SMARThealth Masito. Di meja itu, warga akan mengisi daftar hadir dengan cara menuliskan nama, alamat dan tanda tangan. Kemudian warga menyerahkan fotokopi KTP. KTP itu akan diseteples oleh kader SMARThealth bersama dengan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas).

Dari meja 1, warga akan diukur tinggi dan berat badan serta lingkar perutnya oleh kader SMARThealth Istinah. Lalu, warga dipersilakan duduk di ruang tamu rumah menantu salah satu kader SMARThealth Siti Aisyah. Di situ, warga akan mendapat layanan pemeriksaan tekanan darah oleh kader SMARThealth Intan Dewi Kartikawati di meja 2.

Meja 2 untuk memeriksa tekanan darah dan antopometri

Dari meja 2, warga akan lanjut ke meja 3. Meja 3 adalah meja tempat cek gula darah, kolesterol, dan asam urat. Di meja 3 ada 2 kader SMARThealth yang bertugas melayani pemeriksaan tersebut, yaitu Ifa Lutfiyah dan Eny Yuliati. Setiap warga yang berada di meja 3, selalu mendapat penjelasan dari kader SMARThealth sesuai dengan catatan dalam undangannya, bahwa pemeriksaan gula darah gratis. Sementara pemeriksaan koleseterol dan asam urat, warga harus mengganti stripnya. Jadi, warga tinggal memilihnya.

Dari meja 3, warga akan menuju ke meja 4 yang berada di halaman depan rumah yang atasnya telah dipasangi kanopi. Meja 4 merupakan meja konsultasi. Di meja 4 itu ada bidan Puskesmas Gondanglegi Ely Dwi Lestari, A.Md. Keb., dan perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep. Mereka siap memberikan layanan konsultasi kesehatan setelah dilakukan pemeriksaan oleh kader SMARThealth, khususnya yang terkait penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi maupun diabetes.

Meja 3 dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Bagi warga yang terindikasi memiliki tekanan darah maupun gula darah yang tinggi, kedua petugas kesehatan (nakes) itu akan memberikan obat kepada warga tersebut. Setelah dari meja konsultasi, warga sudah boleh pulang karena rangkaian pemeriksaan dalam Posbindu PTM telah selesai, dan berkas Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM yang telah terisi semua datanya akan diserahkan ke meja 5. Di meja 5 ada kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah, kader SIMPLI Lilik Kusmiati, dan kader Posyandu Lina Lestari, yang siap melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader.

Namun sayang, pada giat Posbindu PTM ini ditemui ada 2 tablet kader yang mengalami kesulitan dalam melakukan input data. Selain sinyal yang kadang datang dan kadang pergi, tampaknya aplikasinya belum upgrade.

Meja konsultasi hasil pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM

Dalam giat Posbindu PTM itu tampak hadir staf PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wildan Adi Yatma, S.Psi., Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), dan seorang mahasiswi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang mengambil skripsi perihal SMARThealth.

Acara giat Posbindu PTM yang dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 11.27 WIB itu berhasil dilakukan skrining kepada warga sebanyak 29 orang, dengan rincian laki-laki ada 7 orang dan perempuan ada 22 orang.

Tamu yang diundang dalam giat Posbindu PTM: staf PTM Dinkes dan Tim SMARThealth UB

Setelah rekapitulasi, dilakukan foto bersama di depan rumah Ketua RT 01 RW 04 yang berlatar belakang banner Posbindu PTM Desa Sepanjang, dan diteruskan dengan makan siang yang telah disediakan oleh tuan rumah.

Menunya ada sayur urap, balado terong, lele goreng dengan hiasan sayur selada di bawahnya, bakwan jagung, sayur sambal goreng tahu dan telur puyuh serta lalapan kemangi dan mentimun. Nasinya ada dua macam, nasi putih dan nasi empok. Buahnya, ada pisang, nanas, dan semangka. *** [160921

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Senin, 13 September 2021

Vaksinasi Dan Giat Posbindu SMARThealth Seiring Sejalan Di Desa Sukolilo

Pagi ini, Senin (13/09/2021), Pendopo Balai Desa Sukolilo “Sari Inten” yang beralamatkan di Jalan Diponegoro No. 10 Dusun Napel RT 03 RW 01 Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, terlihat ramai. 

Antrian warga yang akan ikut vaksinasi berjubel. Tiga hari yang lalu, sebanyak 330 warga yang bermukim di Desa Sukolilo menerima Surat Undangan dari Pemerintah Desa Sukolilo bernomor 005/58/35.07.08.2009/2021 perihal Imunisasi Vaksin. 

Antrian peserta vaksinasi tahap 1 untuk yang ketiga kalinya di Desa Sukolilo, Wajak

Pendopo Balai Desa Sukolilo menjadi ajang hajatan kesehatan berupa vaksinasi yang pelaksanaannya seiring sejalan dengan giat Posbindu SMARThealth. Beragam program dikatakan seiring sejalan jika saling beriringan dengan tujuan yang sama, yang hendak disasar sama, target yang hendak dicapai juga sama.

Vaksinasi Tahap 1 untuk yang ketiga kalinya ini jalan bersama dengan giat Posbindu SMARThealth. Sesuai dengan catatan dalam undangan, warga yang mengantri diharuskan memakai masker, membawa KTP dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 yang telah dibagikan bersamaan dengan undangannya.

Pemberian nomor urut antrian, pengecekan berkas peserta vaksinasi dan pengukuran berat/tinggi badan

Begitu warga masuk halaman Pendopo Balai Desa, telah ada 3 orang kader Posyandu yang akan menyambutnya. Kader tersebut akan meminta undangan, fotokopi KTP dan Kartu Kendali. Ketiganya diseteples jadi satu berkas, dan kemudian diberikan nomor urut antrian.

Lalu, warga akan dipersilakan untuk diukur berat dan tinggi badannya. Hasilnya pengukurannya akan dituliskan di Kartu Kendali oleh kader tersebut, dan berkasnya terus dibawa warga untuk melanjutkan ke meja berikutnya, yaitu meja skrining PTM.

Meja skrining PTM oleh kader SMARThealth

Di meja skrining PTM ini terdapat 6 kader kesehatan (Posyandu dan SMARThealth). Mereka duduk berjajar dari selatan mengarah ke utara pada sisi bagian barat Pendopo Balai Desa. Di meja ini, warga terlebih dahulu akan dikonfirmasi kehadirannya sesuai list yang telah dibuat oleh pihak desa sesuai undangan yang telah dibagikannya.

Kemudian warga akan bergeser ke tempat duduk di sampingnya. Warga akan diukur suhu badannya dengan menggunakan infrared thermometer atau thermo gun. Hasilnya akan dituliskan kader di Kartu Kendali.

Meja skrining layanan vaksinasi COVID-19

Setelah itu, warga akan diukur tekanan darah dan gula darah oleh kader SMARThealth. Selain itu, juga akan dilakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas). Meja inilah yang sesungguhnya merupakan pengejawantahan giat Posbindu SMARThealth, yang hasil skriningnya nanti akan diinput oleh kader SMARThealth dengan menggunakan aplikasi eKader.

Dari meja skrining PTM, warga akan bergeser ke meja yang ada disebelah utaranya. Meja tersebut diisi oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Wajak. Di meja itu ada 3 nakes yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah lagi dan melakukan skrining pelayanan vaksinasi COVID-19 dengan memakai Kartu Kendali.

Meja suntik vaksin

Di meja inilah yang menjadi penentu, apakah warga yang menjadi peserta vaksinasi tersebut akan lanjut vaksin, tunda, atau tidak diberikan. Hasilnya akan dicentangkan, dan nakes akan memberikan paraf petugas.

Bagi yang lanjut vaksin, warga akan dipersilakan menuju ke meja suntik vaksin yang berada di posisi tengah sebelah utara pendopo dengan latar belakang gunungan dalam perwayangan. Di situ, ada 3 nakes yang bertugas. Yang 2 orang akan melakukan suntik vaksin, dan yang satunya lagi membantu menyiapkan vaksinnya. Hasil vaksinasinya seperti jenis vaksin, nomor batch, tanggal vaksinasi, dan jam vaksinasi dituliskan di Kartu Kendali serta dibubuhi paraf petugas.

Meja terima suplemen kesehatan

Usai suntik vaksin, warga akan menuju ke meja untuk tanda tangan usai divaksin. Di meja itu ada 3 nakes dan 1 kader SMARThealth. Nakes sebelah barat akan menerima berkas yang dibawa oleh warga, kemudian dicek kelengkapannya oleh nakes yang berada di tengah. Setelah itu, akan dicocokan dengan list daftar hadir, dan kemudian warga disuruh mengisi nama lengkap, alamat, dan tanda tangan di lembar yang telah disediakan.

Bila telah selesai mengisi daftar hadir, warga akan menerima suplemen kesehatan IFIFORT C yang mengandung vitamin C dan B Complex yang telah disiapkan oleh kader SMARThealth. Setiap warga akan menerima 1 strip yang berisi 10 kaplet salut selaput.

Meja pencatatan dan observasi

Usai menerima suplemen kesehatan itu, warga sudah diperbolehkan pulang. Namun diwanti-wanti kalau merasa ada gejala yang kurang enak, disuruh menghubungi nakes setempat, dan berkasnya kemudian diserahkan ke bagian meja pencatatan dan observasi untuk dilakukan input data. Di meja yang ada banner “Aku Sudah Vaksin Nih, Kamu Kapan??” itu ada 9 nakes yang siap melakukan input berkas tersebut, dan Kartu Vaksinasi COVID-19 akan diberikan pada hari Senin minggu depan.

Kegiatan vaksinasi yang merupakan kerja sama Pemerintah Desa Sukolilo dan UPT Puskesmas Wajak itu dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Dari target sasaran peserta vaksinasi sebanyak 330 orang, hingga selesai pada pukul 12.59 WIB itu berhasil disuntik vaksin sejumlah 328 orang yang terdiri atas 321 dosis 1, dan 7 orang dosis 2.

Dari kesemua itu, rinciannya adalah masyarakat umum tervaksin 324 orang, ibu hamil 3 orang, dan sedang menyusui 1 orang. Jumlah keluar 31 orang, dan sisa 2. Antusias warga Desa Sukolilo melakukan vaksinasi tak terlepas dari peran aktif Kepala Desa Sukolilo Joni Arifin dalam menyosialisasikan dan memfasilitasi tempat untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut. *** [130921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 12 Juni 2021

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen di Balai RW 01

Sempat ditunda jadwal giatnya, hari ini, Sabtu (12/06/2021), giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen dilaksanakan di Balai RW 01 yang beralamatkan di Jalan Wahidin Sudirohusodo, RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Penundaan itu disebabkan adanya bentrok jadwal dari dokter Puskesmas Kepanjen. Kebetulan dr. Gia Noor Pratami yang secara regular memback up giat Posbindu di Kepanjen berhalangan hadir untuk jadwal sebelumnya. Sedianya, giat akan digelar pada Sabtu (05/06/2021) tapi akhirnya diundur pada hari ini.

Kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu Balita berpose bersama peneliti Medicine Quality

Giat Posbindu ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Para warga yang rutin ke Posbindu ini telah mengantri. Mereka akan mendapat layanan pemeriksaan seperti biasanya. Mulai dari meja pendaftaran hingga konsultasi.

Sebelum menuju meja 1, warga harus mencuci tangan terlebih dahulu di tempat cuci yang telah disediakan di muka. Kemudian kader Posyandu Balita Sri Handayani yang menyambi among tamu, akan memastikan terlebih dahulu apakah warga telah mengenakan masker yang benar secara protokol kesehatan. Setelah itu, kader Sri Handayani akan memandu warga tersebut menuju ke meja 1 atau meja pendaftaran.

Pengukuran lingkar perut

Di meja 1 terlihat kader SMARThealth Indri Astutik yang bertugas melakukan pendaftaran kepada warga yang akan memeriksakan diri dalam giat Posbindu ini. Kader tersebut akan senantiasa meminta warga untuk menunjukkan KTP. Dari KTP tersebut, kader akan mencatatkan biodata dalam Kartu Skrining Posbindu.

Dari meja 1 yang berada di teras depan Balai RW 01, warga akan diukur lingkar perut oleh kader Sri Handayani sebelum memasuki pintu utama Balai RW 01. Hasil pengukurannya dituliskan dalam Kartu Skrining Posbindu.

Pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali per orang

Setelah itu, warga akan dipersilakan memasuki gedung Balai RW 01. Di depan pintu, telah menanti kader SIMPLI Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. Kader Wiwik akan melakukan pengukuran berat dan tinggi badannya terlebih dahulu sebelum sampai ke meja 2. Hasilnya juga dituliskan dalam Kartu Skrining Posbindu.

Bila di meja 2 tidak ada antrian, maka warga boleh langsung menuju ke meja 2. Di meja 2 ada kader Posyandu Balita Luluk Tamawati (juga dikenal sebagai Ketua RW 01) yang akan melayani warga dalam melakukan pengukuran tekanan darah (tensi) sebanyak 3 kali per orangnya. Hasil pengukurannya dicatatkan di Kartu Skrining Posbindu.

dr. Gia melakukan identifikasi FR PTM, edukasi dan tindak lanjut kepada pasien

Setelah itu, warga akan menuju ke meja 3. Di meja 3 ada kader SMARThealth Agustin Shintowati yang dibantu oleh Shynta Dinar Audia, mahasiswa STIKES Kepanjen yang sedang meneruskan Profesi Ners. Di meja 3 ini, warga akan mendapatkan pelayanan pengukuran gula darah dan kolesterol, dan hasil pengukurannya dimasukkan ke dalam Kartu Skrining Posbindu.

Usai meja 3, warga dipersilakan menuju ke meja 4. Meja 4 merupakan meja konsultasi. Di meja 4 ini ada dr. Gia Noor Pratami yang akan melakukan identifikasi faktor risiko PTM, edukasi serta tindak lanjut kepada warga. Jika terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk), warga diberikan obat yang diambil di meja 5.

Tim Kualitas Obat bantu perawat beri edukasi minm obat ke pasien

Di meja 5 terlihat perawat Kelurahan Kepanjen Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep. Meja 5 merupakan meja bagian obat. Perawat Nurul akan memberikan obat sesuai yang dituliskan dokter dalam lembar pemantauan Posbindu PTM.

Tampak hadir dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen ini adalah salah seorang Tim Kualitas Obat (Medicine Quality of CVD) Komang Tri Aksari Dewi, S.Farm., M. Farm., dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Sari, nama panggilan Tim Kualitas Obat, hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen, ingin melihat prosesinya. Kemudian ia juga membantu perawat Nurul dalam mengedukasi minum obat kepada warga.

Acara giat Posbindu di Kepanjen ini selesai pada pukul 11.36 WIB dan berhasil melakukan pemeriksaan dan edukasi kepada warga sebanyak 37 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 8 orang dan perempuan ada 29 orang.

Sebelum dr. Gia meninggalkan tempat untuk segera menuju ke Puskesmas Kepanjen, dilakukan foto bersama dengan kader terlebih dahulu. Kemudian kader yang terlibat dalam giat Posbindu hari ini menghidangkan lontong sayur untuk disantap bersama. *** [120621

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog