Tampilkan postingan dengan label Scale up 2024. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Scale up 2024. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Juli 2024

Posbindu SMARThealth Desa Jatiguwi di PR Berca Sauti Tobacco

Kolaborasi yang elok diperlihatkan dalam giat Posbindu SMARThealth Desa Jatiguwi yang diadakan di Pabrik Rokok (PR) Berca Sauti Tobacco yang beralamatkan di Jalan Ir. Sukarno, Dusun Krajan RT 15 RW 04 Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, pada Rabu (03/07).

Kolaborasi itu melibatkan kader SMARThealth, Ponkesdes Sejahtera Desa Jatiguwi, Puskesmas Sumberpucung, Klinik PACCE (Pakisaji Cardiovascular Center), dan tentunya juga PR Berca Sauti Tobacco. “Tidak gampang mewujudkan kolaborasi ini,” tegas Penanggung jawab (Pj) PTM Puskesmas Sumberpucung, Istitik Wahyuni, S.Kep.Ners, yang mengkoordinir giat ini.

Kader SMARThealth berpose bersama tenaga kesehatan dan staf K3

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Tahun 2023, kegiatan skrining penyakit tidak menular (PTM) di pabrik rokok dilaksanakan dengan rincian kegiatan berupa pengukuran berat badan dan tinggi badan, cek kadar gula darah, dan sadanis (pemeriksaan payudara secara klinis oleh tenaga medis).

Mulanya sulit untuk mengimplementasikan SE Disnaker ini, namun ketelatenan dari Puskesmas Sumberpucung dalam melakukan komunikasi dengan manajemen perusahaan rokok tersebut akhirnya bisa mewujudkan giat Posbindu SMARThealth ini pada 2023.

Setelah mengerti kegiatannya dan merasakan manfaat kesehatan bagi karyawannya, manajemen  PR Berca Sauti Tobacco melalui Kepala Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melayangkan surat kepada Puskesmas Sumberpucung untuk dilakukan skrining faktor risiko PTM lagi di tahun 2024 ini.

Skrining PTM (antropometri, tensi, dan kadar gula darah) di ruang pertama

Puskesmas Smberpucung pun menanggapi surat dari K3 perusahaan rokok tersebut dengan gercep (gerak cepat) untuk melaksanakan Posbindu SMARThealth. Berhubung karyawannya ada sekitar 800-an orang maka skrining PTM ini dilakukan selama 5 hari, dimulai dari tanggal 1 hingga 4 Juli 2024, dan lanjut tanggal 10 Juli 2024.

Fasilitator NIHR yang mendapat undangan by phone dari Pj PTM Puskesmas Sumberpucung pada Selasa (02/07), berkesempatan menghadiri giat tersebut pada Rabu (03/07) dari pagi hingga menjelang menghadiri Rapat Koordinasi NIHR di Lantai 6 GPP Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).

Giat Posbindu SMARThealth di PR Berca Sauti Tobacco dimulai pada pukul 08.37 WIB setelah semua personil yang akan melakukan skrining PTM bersiap diri. PR Berca memfasilitasi tiga ruangan yang digunakan untuk pemeriksaan gratis tersebut. 

Pemeriksaan mata di ruang kedua

Ruang pertama di depan dipakai untuk giat Posbindu SMARThealth, yang dimotori oleh perawat Posnkesdes Sejahtera Desa jatiguwi Yusvika Triswindari, A.Md.Kep dan empat kader SMARThealth Desa Jatiguwi (Parlindaning Rahayu, Winarsih, Umi Hanik, S.E., dan Sarwo Endah).

Di ruang pertama itu, kader SMARThealth melakukan pengukuran antropometri (berat/tinggi badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Input data ke ePuskesmas dilakukan oleh perawat Desa Jatiguwi pada saat pemeriksaan tersebut.

Kemudian di ruang dua yang berada di sisi barat ruang pertama, digunakan untuk pemeriksaan mata yang digawangi oleh dr. Yudha Kusuma Dwiatmaja (PPDS Mata FKUB) dan dibantu oleh mahasiwa FK UMM (Stena Rahmasari Djatmika), Amalia Rahma Maulida, Thoby Farhan Nabiel Kbarek, Aisya Ainur Syifa), da Ayatulloh Fakhrul Aziz, S.Kep.Ners.

Rekam jantung di ruang ketiga oleh Tim PACCE

Lalu, di ruang ketiga yang berada di sisi selatan ruang pertama dimanfaatkan untuk dua pemeriksaan, yaitu sadanis dan jantung. Pemeriksaan sadanis dikoordinir oleh Heni Pujiyati, S.Kep.Ners (Pj Indra Puskesmas Sumberpucung) dengan dibantu tiga dokter muda (koas) dari FK UNISMA (Siti Subaidah, S.Ked., Lilis Nur Farida, S.Ked., dan Mylda Cahyana P., S.Ked.). Sedangkan, untuk pemeriksaan jantung langsung ditangani oleh Tim PACCE.

Terus, di serambi depan terdapat M. Irfan Khanim, S.Ked. dari FK UNISMA yang melakukan pemeriksaan dengan menggunakan CO analyser. CO analyser atau CO detector adalah perangkat skrining karbon monoksida (CO) untuk membantu setiap orang yang ingin mengetahui seberapa banyak tingkat CO yang ada di dalam tubuh mereka atau di lingkungan mereka yang dapat membahayakan kehidupan.

Prosesi giat Posbindu SMARThealth di PT Berca Sauti Tobbaco juga tidak bisa mengesampingkan peran pengatur alur dari tiga staf K3 yang lincah (Nindya Oktarina Kartika Sari, S.T., Friza Malika, Yolanda Gitya, S.T., dan Muhammad Miftakhul Khoirudin) di bawah kepemimpinan Kepala K3 Gigin May Siswantoro, M.Pd. Mereka sangat membantu bagi kelancaran skrining karyawan PR Berca hingga berjalan tertib.

CO analyser

Perlu diketahui, dalam setiap hari skrining PTM tersebut terdapat sejumlah karyawan yang memiliki faktor risiko untuk dirujuk ke Puskesmas Sumberpucung maupun Klinik PACCE. Semua dicatat oleh Pj. PTM Puskesmas Sumberpucung untuk ditindaklanjuti, baik dari skrining PTM, sadanis dan jantung.

Sepanjang pendampingan Tim SMARThealth UB yang sekarang menjadi fasilitator NIHR, skrining PTM yang diimplementasikan oleh Puskesmas Sumberpucung umumnya lebih lengkap. Jarang ada yang skrining PTM hingga sadanis maupun jantung dalam kolaborasi. Hal ini tentunya tidak lepas dari sumber daya manusianya yang gemar berjejaring (networking) dengan kelincahan komunikasi yang dimilikinya.

Seperti kata Diane Helbig dalam Lemonade Stand Selling: Accelerate Your Small Business Growth (Sales Gravy Press, 2010), "Networking is an investment in your business. It takes time and when done correctly can yield great results for years to come" (Networking (jejaring) adalah investasi dalam bisnis Anda. Dibutuhkan waktu dan bila dilakukan dengan benar dapat memberikan hasil yang luar biasa di tahun-tahun mendatang). *** [060724]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 12 Juni 2024

Dari Pondok Gurame Nagarema ke Balai Desa Kuwolu, Lihat Giat Posyandu Prima

Di depan Pondok Gurame Nagarema, saat salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) hendak menyeberang tiba-tiba terdengar panggilan dari seseorang yang melintas di Jalan Raya Kuwolu. Ternyata Penanggung jawab PTM Puskesmas Bululawang Intati, A.Md.Keb bersama perawat Desa Kuwolo Ristyawati, A.Md.Kep sedang mengarah ke timur menuju Kantor Desa atau Balai Desa Kuwolu untuk giat Posyandu Prima.

Posyandu Prima merupakan kordinator Posyandu yang memberikan pelayanan sesuai siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia, dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan. Dalam giat yang dilaksanakan pada Rabu (12/06) ini, giat Posyandu mencakup Posyandu Balita, Posbindu, dan Posyandu Lansia.

Kantor Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang

Bertempat di Balai Desa Kuwolo yang beralamatkan di Jalan Raya Kuwolo No. 177 Dusun Maqbul RT 10 RW 03 Desa Kuwolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, giat Posyandu sesuai siklus hidup manusia itu diadakan.

Dalam Balai Desa yang memiliki gedung megah berlantai 2 dengan gedung serbagunanya yang tinggi dan berhalaman luas itu, mulai pukul 08.30 WIB ramai dikunjungi warga untuk menghadiri giat Posyandu gabungan tersebut.

Imunisasi oleh bidan desa yang disaksikan Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK serta Kasi Pelayanan

Di sela-sela, mengikuti pertemuan tahap 4 photovoice, yakni refleksi pengalaman, saya menyempatkan diri sebentar untuk mengunjungi giat tersebut, karena pada saat ketemu dengan Pj PTM Puskesmas Bululawang berjanji untuk menengoknya. Kebetulan jarak dari Pondok Gurame Nagarema ke Balai Desa Kuwolo hanya sekitar 500 meter saja.

Begitu masuk halaman Balai Desa Kuwolo yang luas, tampak motor-motor berjajar di sisi timur. Meja giat Posyandu Balita Anggrek diletakkan di kiri kanan dekat pintu utama menuju gedung serbaguna atau yang dikenal juga dengan ruang aula desa. Kemudian meja untuk giat Posbindu ditaruh di serambi Kantor Desa dekat dengan pintu bagian barat menuju ke gedung serbaguna, dan meja untuk giat Posyandu Lansia Bahagia berada di dalam gedung serbaguna.

Perawat desa dan kader SMARThealth layani skrining faktor risiko PTM

Dalam giat Posyandu Balita itu terdapat pengukuran antropometri balita (penimbangan badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala) dan imunisasi. Ada BCG, Dipteri, Polio, Rota Virus, IPV, Campak maupun PCV.

Giat Posyandu Balita dikomandoi oleh bidan Desa Kuwolo Intati yang sekaligus juga menjabat sebagai Pj PTM Puskesmas Bululawang dengan dibantu 5 kader Posyandu Balita, yaitu Lailatun Nadhiroh, Ivet Ambarwati, Saadah, Khuzaimah, dan Nurmaidah.

Dua mahasiswi magang di Puskesmas Bululawang dari Kebidanan UB membantu layani skrining faktor risiko PTM dalam Posyandu Lansia

Sementara itu, giat Posbindu dan Posyandu Lansia dikoordinasi oleh perawat Desa Kuwolu Ristyawati dengan dibantu oleh 5 kader Posbindu (Fitriana, Sri Ratna, Radita Meika, Aini Khusnia, Robiatul Asawiyah) dan 5 kader Posyandu Lansia (Ika Septin, Badriyah, Suriyah, Ais Susiwati, Zubaidah), yang dibantu 2 mahasiswi Kebidanan Universitas Brawijaya (UB).

Giat Posbindu dan Posyandu Lansia sama layanan pemeriksaannya, seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut) pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Yang membedakannya adalah umur.

Suasana giat Posyandu Prima (gabungan) di Balai Desa Kuwolu

Giat Posyandu gabungan diadakan di Kantor Desa yang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Barudin itu, tampak hadir sejumlah perangkat desa, pengurus TP-PKK, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB.

Perangkat desa yang hadir terlihat Sekretaris Desa Abdul Rohim, Kasi Pelayanan Dian Arif Permana, dan staf Nur Fitri Dianita. Sementara, pengurus TP-PKK yang hadir adalah Ketua TP-PKK Nugrohowati dan Wakil Ketua TP-PKK Jubaidah.

Perawat desa dan kader SMARThealth lakukan home visit disaksikan Kasi Pelayanan Desa Kuwolu dan mahasiswi magang di Puskesmas Bululawang

Pada giat Posyandu gabungan ini, juga terdapat kunjungan ke rumah (home visit) di rumah warga yang berada di gang masuk menuju ke Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinin. Salah seorang anggota Tim SMARThealth UB bersama Kasi Pelayanan turut serta dalam home visit yang ditangai 3 orang, yaitu perawat Desa, kader SMARThealth, dan mahasiswi magang Kebidanan UB.

Acara giat Posyandu gabungan ini berakhir menjelang Dhuhur, dan berhasil terperiksa sebanyak 282 orang dengan rincian 88 balita (Posyandu Balita), 90 usia produktif (Posbindu), dan 104 lansia (Posyandu Lansia).

Tidak hanya capaian pemeriksaannya yang cukup banyak, namun menurut pengamatan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB, juga terlihat adanya kolaborasi yang baik antara perangkat desa, tenaga kesehatan desa, dan kader kesehatan. *** [120624]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 06 Juni 2024

Phlebotomy Dalam Giat Posyandu Lansia Larasati Desa Kebonagung

Phlebotomy adalah tindakan memasukkan jarum ke vena yang umumnya dilakukan untuk mengambil darah yang akan dipakai dalam analisis hematologi, biokimia, atau mikrobiologi. Phlebotomy atau pengambilan darah tersebut adalah tindakan prosedur medis yang bersifat invasif dan sudah dikerjakan sejak berabad lalu.

Dalam giat Posyandu Lansia Larasati yang berada di Jalan Penamas No. 32 Dusun Sukosari RT 41 RW 09 Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang ini, terdapat phlebotomy untuk pemeriksaan profil lipid yang dilakukan oleh Penanggung jawan (Pj) PTM Puskesmas Pakisaji Ns. Sirotul Maisaroh, S.Kep.

Lokasi giat Posyandu Lansia Larasati di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji

Pemeriksaan profil lipid atau pemeriksaan kolesterol adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kadar lemak di dalam darah. Prosedur pemeriksaan ini biasanya mencakup perhitungan empat jenis lemak di dalam tubuh, yaitu kolesterol total, Low Density Lippprotein (LDL), High Density Lippoprotein (HDL), dan trigliserida.

Pemeriksaan kolesterol adalah salah satu metode skrining kesehatan yang penting dilakukan untuk memantau serta mewaspadai risiko penumpukan plak lemak pada pembuluh darah arteri yang menjadi penyebab dari berbagai penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi hingga stroke.

Pengukuran tekanan darah yang dilakuka kader kesehatan

Pasalnya, dua penyakit tersebut termasuk ke dalam daftar penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data BPS tahun 2018, telah terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 25,8% (tahun 2013) menjadi 34,1% (tahun 2018). Di sisi lain, menurut Riskesdas 2018, tingkat prevalensi stroke di Indonesia pada tahun 2018 telah mencapai 10,9%.

Giat Posyandu Lansia yang dimulai pada pukul 09.00 WIB terlihat ramai. Halaman rumah Ketua RW 09 atau rumah salah seorang kader Posyandu Lansia (Sri Supinem) dipenuhi warga lansia yang antusias untuk menghadiri giat Posyandu Lansia Larasati yang diselenggarakan oleh perawat Desa Kebonagung Lailia Fuji Rahayu, A.Md.Kep dengan dibantu 11 orang kader kesehatan.

Staf pengajar FKUB melakukan observasi untuk melihat prosesi giat Posyandu Lansia Larasati Desa Kebonagung

Ke-11 kader kesehatan tersebut terdiri dari seorang kader SMARThealth (Anis Sasmita), 5 kader Posyandu Lansia (Mona Ika Isnawati, Fitri Rusita, Piping Desi Andrayani, Novie Darmayanti, Sri Supinem), dan 5 kader Posyandu Balita yang turut membantu (Siti Sundari, Sari Wahyuni Dewi, Triani Endah, Titik Mulyani, Nina Agustina).

Warga lansia dari RT 47 hingga RT 51 yang berada di wilayah RW 09 berdatangan ke lokasi giat Posyandu Lansia Larasati untuk melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) setiap sebulan sekali.

Pj PTM Puskesmas Pakisaji melakukan phlebotomy untuk pemeriksaan profil lipid

Pada giat Posyandu Lansia hari ini, Kamis (06/06), warga lansia Dusun Sukosari mendapatkan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, dan pemeriksaan profil lipid.

Pengukuran antropometri ditujukan untuk deteksi dini obesitas dini, pengukuran tekanan darah (tensi) sebagai upaya untuk deteksi hipertensi secara dini, pengecekan kadar gula darah untuk deteksi dini diabetes mellitus, dan pemeriksaan profil lipid menurut Pj PTM Puskesmas Pakisaji sebagai upaya deteksi dini stroke.

In-depth interview pertama dengan pasien yang memiliki riwayat hipertensi

Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dr. Arief Alamsyah, MMRS yang hadir bersama dengan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB tampak melihat prosesi dalam giat skrining kesehatan terhadap warga lansia tersebut.

Di sela-sela giat itu, dr. Arief yang sedang menyusun disertasinya mengenai Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer pada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada, melakukan in-depth interview dengan 2 orang pasien yang memiliki riwayat hipertensi.

In-depth interview kedua dengan pasien yang punya riwayat hipertensi

In-depth interview dilakukan di ruang tamu pemilik lokasi yang digunakan dalam giat Posyandu Lansia Larasati. Ada 2 pasien hipertensi yang diwawancara mendalam oleh dr. Arief, yaitu Salamah (65 tahun) dan Turi (54 tahun). 

Begitu in-depth interview selesai, dr. Arief berpamitan untuk kembali ke Kampus UB karena ada jadwal mengajar, sementara salah seorang anggota Tim SMARThealth UB masih tinggal untuk melihat lagi giat Posyandu Lansia Larasati hingga pukul 10.33 WIB dan terus mengundurkan diri untuk kembali ke Sekretariat SMARThealth di Kepanjen. *** [060624]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 04 Mei 2024

Giat Posbindu PTM dan Pemeriksaan Rekam Jantung di Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen

Tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, Sabtu (04/05) pagi ini, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen berkolaborasi dengan PACCE (Pakisaji Cardiovascular Center) sehingga giatnya tidak hanya melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) saja tetapi juga mengadakan pemeriksaan rekam jantung.

Giat Posbindu PTM Anggrek 2 ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga sekitar pun berdatangan secara mengalir. Mereka akan mengikuti skrining faktor risiko PTM terlebih dahulu dengan melakukan pendaftaran, pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, dan konsultasi. 

Mula-mula warga akan melakukan pendaftaran dan mengambil nomor antrian di meja 1 yang dilayani oleh kader SIMPLI Indri Astutik. Kemudian setelah mendaftrar, mereka akan menuju ke meja 2 untuk mendapatkan layanan pengukuran antropometri (tinggi dan berart badan, lingkar perut) yang dilakukan oleh 2 kader kesehatan, yakni Aris Winarti (Kader Posyandu Anggrek 1) dan Waskini (Kader Posyandu Anggrek 3).

Kader kesehatan berpose bersama Sekretaris Kelurahan Kepanjen, perawat, dokter dan tenaga kesehatan PACCE

Dari meja 2, mereka akan melangkah menuju meja 3. Di meja 3, mereka akan mendapatkan layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Nanik Triyudhani dan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Agustin Shintowati.

Selesai di meja 3, mereka lanjut menuju ke meja 4. Di meja 4 itu ada dokter muda Afif Bahtiar Rifai yang siap menerima konsultasi tentang hasil skrining yang diikutinya. Bila ternyata dari hasil pengukurannya tersebut terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka dokter muda tersebut akan meresepkan obat untuk diambil di meja 5 yang diisi oleh perawat Kelurahan Kepanjen Nurul Masfiyah, A.Md.Kep.

Namun bagi yang mempunyai riwayat hipertensi atau diabetes mellitus disarankan oleh dokter muda untuk mengikuti pemeriksaan rekam jantung yang dilakukan oleh PACCE. Pemeriksaan tersebut ditempatkan di rumah Ketua RW 01 Luluk Tanawati, yang kebetulan rumahnya bisa tembus ke halaman Balai RW 01 Kepanjen.

Pengukuran tekanan darah

Pemeriksaan rekam jantung yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari PACCE Diki Miranda Ali ini bersifat gratis. Kalau melakukan pemeriksaan seperti ini di klinik atau rumah sakit cukuplah mahal. Pemeriksaan tidak bisa terlalu cepat karena di tubuh pasien akan dipasangi banyak kabel yang terhubung dengan elektrokardiogram.

Pemeriksaan EKG (Elektrokardiografi) merupakan tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung. EKG adalah pemantulan aktivitas listrik dari serat-serat otot jantung secara goresan.

Manfaat dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kelainan-kelainan pada jantung seperti gangguan irama jantung, gangguan pada otot jantung, adanya pembesaran jantung, gangguan elektrolit, adanya pericarditis dan adanya pengaruh dari obat-obatan jantung.

Permeriksaan rekam jantung dari Klinik PACCE dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Setelah hasilnya keluar, pasien akan dipanggil kembali untuk menghadap ke dr. Viola Marcellyana yang dibantu Resky Putri, yang keduanya dari PACCE. Pada kesempatan itu, dr. Viola akan membacakan hasil pemeriksaan rekam jantung tersebut. Jika terdapat indikasi yang mengkawatirkan, biasanya disuruh datang ke rumah sakit atau klinik PACCE untuk mendapatkan pemeriksaan lebih kanjut.

Giat Posbindu PTM yang dihadiri oleh Sekretaris Kelurahan Kepanjen Adi Suroso dan pensiunan staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Gatot Sujono, S.ST, M.Pd ini selesai pada pukul 11.30 WIB, dan berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 33 orang dengan rincian 10 laki-laki dan 23 perempuan.

Dari 33 orang yang terperiksa dalam giat Posbindu PTM Anggrek 2 Kepnajen ini, mereka yang mengikuti pemeriksaan rekam jantung ada sebanyak 25 orang. *** [040524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 10 Maret 2024

Giat Posbindu PTM Dalam Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang di Masjid Baqiyatus Sholikhin

Siang yang mendung di hari Sabtu (09/03), ratusan warga Nahdliyin berbondong-bondong menghadiri acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang di Kompleks Masjid Baqiyatus Sholikhin yang terletak di Dusun Kasin RT 03 RW 03 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang itu diadakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan agar warga Nahdliyin fokus kepada ibadah-ibadah yang diutamakan dalam pelaksanaan bulan puasa.

Pengurus LAZISNU Sepanjang berpose dengan nakes, siswa magang dan kader kesehatan

Acara ini diselenggarakan oleh NU dan banomnya, seperti Muslimat, Fatayat, Banser, dan LAZISNU yang berada di Desa Sepanjang, dan menghadirkan Ketua MUI Gondanglegi Ahmad Zen untuk mengisi tausiyahnya.

Dalam Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang itu juga dimeriahkan dengan giat Posbindu PTM yang lokasinya menempati halaman masjid, tepatnya di sisi timur. Sehingga, setiap warga Nahdliyin yang hendak menuju Gedung Pertemuan yang berada di selatan bangunan utama masjid tentu akan melewati giat Posbindu PTM.

Lapak pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM

Giat Posbindu PTM ini merupakan kolaborasi antara Puskesmas Gondanglegi, Pustu Sepanjang, Ponkesdes Sepanjang, kader SMARThealth, kader SIMPLI, dan siswa-siswa magang dari SMK Madani Turen serta SMKS Modern Al Rifa’i II jurusan keperawatan.

Dari Puskesmas Sepanjang hadir dokter internship dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dr. Faiza Shema Salsabila. Dari Pustu Sepanjang, terlihat hadir Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep yang sekaligus merupakan Penanggung jawab PTM Puskesmas Sepanjang., dan dari Ponkesdes Sepanjang hadir perawat Istuning Nur Choirunnisa, A.Md.Kep.

Pengukuran tekanan darah

Sementara itu, dari kader SMARThealth ada Ifa Lutfiah, Eny Yuliati, dan Masito, dan dari kader SIMPLI terlihat Usfatul Ulumiyah, Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Sedangkan, dari SMK Madani Turen ada Rahmasari Damayanti dan Riska Adelia Purfitasari. Dari SMKS Modern Al Rifa’i II terlihat Anggun Handayani.N.P.H. dan Maharani Sekar Arum.

Deretan meja panjang diatur sedemikian agar bisa memberikan layanan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap warga Nahdliyin sebelum memasuki Gedung Pertemuan untuk mengikuti acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang.

Ketua LAZISNU Sepanjang cek kadar gula darah

Dalam skrining faktor risiko PTM, warga Nahdliyin mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat, dan konsultasi kesehatan dengan dokter.

Urutan pemeriksaan dimulai dari meja panjang sebelah utara mengarah kepada pintu pagar masuk ke halaman Masjid Baqiyatus Sholikhin. Warga Nahdliyin mengisi buku absensi terlebih dahulu yang dikelola oleh pengurus Muslimat. Begitu mengisi buku absensi, langsung mendapatkan sekotak nasi bersama snack.

Dokter internship Puskesmas Gondanglegi berikan konsultasi kesehatan

Kemudian warga Nahdliyin langsung bergeser ke meja panjang untuk berpartisipasi dalam giat Posbindu PTM yang diawali dari meja paling utara kemudian bergeser ke selatan sesuai tahapan alur pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM.

Selesai mengikuti giat Posbindu PTM, mereka langsung bergegas masuk ke dalam Gedung Pertemuan untuk mengikuti acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang. Rundown acara tersebut dimulai dengan ucapan selamat datang dari pembawa acara, pembacaan susunan acara, pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muslimat dan Mars Ya Lal Wathon, sambutan dari Ketua LAZISNU Sepanjang Thobroni, dan tausiyah dari Ketua MUI Gondanglegi.

Dokter internship Puskesmas Gondanglegi berikan penyuluhan DM dan HT dihadapan warga Nahdliyin

Namun sebelum memasuki tausiyah, dokter internship dari Puskesmas Gondanglegi mendapatkan kesempatan untuk melakukan penyuluhan mengenai diabetes mellitus (DM) dan hipertensi dihadapan para warga Nahdliyin di dalam Gedung Pertemuan.

Acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu berakhir pada pukul 16.00WIB dengan diiringi rintik-rintik hujan. Dari sekitar 200 warga Nahdliyin yang hadir, berhasil terperiksa sebanyak 68 orang dengan rincian 4 laki-laki dan 64 perempuan.

Warga Nahdliyin pun senang mendapatkan skrining faktor risiko PTM dari insan kesehatan bersama kader yang disupport BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) dari LAZISNU Sepanjang. Warga Nahdliyin tidak hanya terpantau kesehatan fisiknya juga terpantau kesehatan batinnya dengan siraman rohani dari tausiyah Ketua MUI Gondanglegi. *** [100324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 07 Maret 2024

Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo: Giat Posyandu Terpadu dan Prolanis di Timur Rel Kereta Api

Desa Panggungrejo merupakan salah satu dari 18 desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Desa ini berbatasan dengan Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, dan Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, di sebelah barat; berbatasan dengan Desa Talangagung, Kelurahan Cepokomulyo dan Kelurahan Penarukan di sebelah utara; berbatasan dengan Desa Kedungpedaringan di sebelah timur; dan berbatasan dengan Desa Mangunrejo di sebelah selatan.

Luas wilayah Desa Panggungrejo adalah 291 hektar atau 6,29 % dari luas Kecamatan Kepanjen secara keseluruhan. Luas ini menempati urutan ketujuh dari 18 desa/kelurahan, setelah Mangunrejo (471 ha), Sukoraharjo (391 ha), Ngadilangkung (380 ha), Jatirejoyoso (327,5 ha), Curungrejo (326 ha), dan Jenggolo (313 ha).

Lokasi Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Dikutip dari Kecamatan Kepanjen Dalam Angka 2022 (BPS, 2022), jumlah penduduknya berada diurutan nomor 2 banyaknya setelah Kelurahan Kepanjen, atau 7,48% dari total keseluruhan penduduk di Kecamatan Kepanjen.

Tidak hanya populasinya saja yang berada di urutan nomor 2, Desa Panggungrejo juga tercatat sebagai desa dengan jumlah rukun tetangga (RT) terbanyak kedua di Kecamatan Kepanjen setelah Kelurahan Kepanjen. Jumlah RT di Desa Panggungrejo ada 38 RT yang tersebar dalam 6 RW yang terbagi dalam 3 dusun, yaitu Dusun Panggung, Dusun Tulaan, dan Dusun Tegaron.

Pengukuran lingkar kepala balita

Dengan karakteristik wilayah tersebut, Desa Panggungrejo memiliki 8 Posyandu. Salah satu di antaranya adalah Posyandu Kemuning 4 yang hari ini, Kamis (07/03), mengadakan giat Posyandu Terpadu di rumah Ibu Turiyati (kader Posyandu Balita) yang beralamatkan di Jalan Sumber No. 18 Dusun Tulaan RT 03 RW 04 Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Di bawah bayang-bayang keteduhan pohon mangga yang berada di pojok halaman depan di belakang Posko PPKM Mikro, giat Posyandu Terpadu di Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo berlangsung. Sesekali terdengar kereta api dengan kecepatan penuh melintas rel di Jalur Kepanjen-Blitar yang membelah Desa Panggungrejo, khususnya antara Dusun Tulaan dan Dusun Tegaron, yang berada sekitar 100 meter barat lokasi giat Posyandu Kemuning 4.

Konsultasi kesehatan balita dengan bidan desa

Dalam giat tersebut dilayani pemeriksaan oleh 3 tenaga kesehatan (nakes) dan 10 kader kesehatan. Tiga nakes terdiri dari dr. Hadaya Trias Ramadhani (dokter fungsional Puskesmas Kepanjen), Dyah Retno Martini, A.Md.Kep (perawat Desa Panggungrejo), dan Irawati Dwi Wahyu Nora Vrida, A.Md.Keb (bidan Desa Panggungrejo).

Sedangkan, 10 kader kesehatan meliputi Eli Dian Astorini (Posyandu Balita), Suliati (Posyandu Balita), Aning Trisna (Posyandu Balita), Putri Nira Wulansari (Posyandu Balita), Turiyati (Posyandu Balita), Emi Lestari (Posbindu), Heni (Posbindu), Ratna Andriastuti (Posyandu Lansia), Iko Sri Sulastri (Posyandu Lansia), dan Mutamimah (Posyandu Lansia).

Pengukuran tekanan darah dalam giat Posbindu dan Posyandu Lansia di halaman samping rumah

Baik nakes maupun kader kesehatan berbagi peran sendiri dalam memberikan layanan pemeriksaan dalam giat Posyandu Terpadu yang melayani dalam segala usia sesuai siklus hidup, yaitu balita, usia produktif, dan lansia.

Posyandu Balitanya dikoordinir oleh bidan Irawati bersama 5 kader Posyandu Balita menempati serambi depan rumah dalam layanan giatnya. Dalam giat Posyandu Balita terdapat layanan penimbangan badan, pengukuran panjang tinggi badan, lingkar kepala, pencatatan, dan imunisasi, seperti PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), Polio Tetes atau Oral Polio Vaccine (OPV), Polio Injeksi atau Inactivated Polio Vaccine (IPV), dan Rotavirus, serta pemeriksaan ibu hamil sebanyak 2 orang.

Pengecekan kadar gula darah oleh kader terampil yang telah mengikuti pelatihan

Sementara itu, dalam giat Posbindu (Posyandu Usia Produktif) dan Posyandu Lansia ditangani oleh perawat Dyah bersama 2 kader Posbindu dan 3 kader Posyandu Lansia menempati halaman di sisi barat rumah.

Layanan Posbindu dan Posyandu Lansia sama, yaitu difokuskan pada skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM), seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. 

Dokter Puskesmas Kepanjen periksa warga yang mengalami masalah penglihatan

Selain itu, terdapat pula Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang ditangani oleh dr. Dhani dengan didampingi perawat Dyah, karena giatnya bersesusaian dengan Posbindu maupun Posyandu Lansia, yaitu pemeriksaan diabetes mellitus dan hipertensi. Hanya saja Prolanis ini mengkover siapa saja yang memiliki faskes di Puskesmas Kepanjen bagi anggota BPJS. Namun, bagi yang tidak memiliki BPJS tetap akan dilayani. “Yang membedakannya adalah masalah pemberian obatnya saja,” kata dr. Dhani yang diamini oleh perawat Dyah.

Bagi yang memiliki kartu BPJS, pasien akan diberikan obat untuk kebutuhan selama 30 hari, sedangkan bagi yang non-BPJS hanya diberikan obat untuk kebutuhan beberapa hari saja.

Dokter Puskesmas Kepanjen yang didampingi perawat Desa Panggungrejo layani konsultasi Prolanis

Giat di Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.40 WIB tersebut. Dari hasil rekapitulasi yang dicatat oleh salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), terlaporkan bahwa dalam giat Posyandu Balita terperiksa sebanyak 39 balita dengan rincian 23 laki-laki dan 16 perempuan.

Lalu, dalam Posbindu berhasil diperiksa sebanyak 30 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 29 perempuan. Sementara itu, dalam Posyandu Lansia terlayani pemeriksaan sebanyak 44 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 43 perempuan.

Mengakhir giat di Posyandu Kemuning 4 Desa Panggungrejo, semua yang bertugas dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan, tak terkecuali anggota Tim SMARThealth UB. Ada nasi putih, sayur sambal goreng manisa (labu siam), ikan asin, dan peyek kacang yang tergantung di tali. Pulangnya dibawain PMT (Pemberian Makanan Tambahan), seperti jus buah, pastel maupun nagasari. *** [070324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 06 Maret 2024

Posyandu 59 Tulip Desa Sukorejo: Giat Posyandu Terpadu di Wetan Kali Brantas

Desa Sukorejo merupakan salah satu dari 14 desa yang berada di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Luas wilayahnya 227 hektar, atau 3,72 persen terhadap luas Kecamatan Gondanglegi secara keseluruhan.

Desa Sukorejo berbatasan dengan Desa Bulupitu di sebelah utara dan timur; berbatasan dengan Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran; berbatasan dengan Kali (sungai) Brantas di sebelah barat, di mana sebelah barat sungai sudah merupakan wilayah Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen.

Kader kesehatan berseragam hijau muda berpose bersama nakes yang berseragam putih

Desa di sepanjang Kali Brantas sisi timur atau wetan Kali Brantas ini merupakan salah satu dari 7 desa yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi, dan merupakan desa terkecil dalam lingkungan layanan Puskesmas Gondanglegi. Desa Sukorejo memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Mbedali, Dusun Jengglong, dan Dusun Diyeng. 

Rabu (06/03) pagi ini, Posyandu 59 Tulip mengadakan giat Posyandu Terpadu di rumah Ibu Suryani (kader Posyandu Balita) yang beralamatkan di Jalan Kauman, Dusun Diyeng RT 20 RW 03 Desa Sukorejo.

Penimbangan balita dengan posisi tidur

Di rumah yang menghadap ke selatan itu, giat Posyandu Terpadu menyasar target warga yang ada di di RT 20 hingga RT 25 di RW 03. Posyandu Terpadu ini merupakan pengejawantahan giat layanan pemeriksaan kesehatan di segala usia atau menurut siklus hidup.

Dalam giat Posyandu 59 Tulip terdapat giat Posyandu Balita, Posbindu (Posyandu Usia Produktif), dan Posyandu Lansia. Sepintas Posyandu 59 atau yang biasa disingkat dengan sebutan Pos 59 itu seakan-akan menunjukkan ada banyak posyandu di Desa Sukorejo. Ternyata, tidak!

Orangtua balita berkonsultasi dengan bidan Desa Sukorejo

Dinamakan Posyandu 59, menurut tenaga kesehatan (nakes) yang hadir, sesuai penamaan dari posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi yang telah diurutkan oleh Puskesmas Gondanglegi. Di Sukorejo sendiri hanya mempunyai 6 posyandu saja.

Pada giat Posyandu 59 Tulip hari ini terdapat 4 nakes, yakni Didit Purwanto, S.Kep. (perawat Desa Sukorejo), Ita Nur Fadilah, A.Md.Keb. (bidan Desa Sukorejo), Diki Yessi Farantika, SKM (penanggung jawab (Pj.) Promkes Puskesmas Gondanglegi), dan Umi Masruroh, A.Md.Kes. (perawat gigi Puskesmas Gondanglegi).

Perawat gigi Puskesmas Gondanglegi berikan layanan pemeriksaan gigi dalam giat Posyandu 59 Tulip Desa Sukorejo

Sementara itu, jumlah kader kesehatan yang bertugas ada 6 orang: Suryani (Posyandu Balita), Suadeh (Posyandu Balita), Zubaidah (Posyandu Balita), Eni Widayati (Posyandu Balita), Farida (Posyandu Balita), dan Luluk Ati Mauliti Zahro (Posyandu Lansia).

Nakes dan kader kesehatan berkolaborasi dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dalam giat Posyandu 59 Tulip. Dalam giat Posyandu Balita diadakan penimbangan, pengukuran tinggi atau panjang badan, pengukuran lingkar kepala, pemeriksaan gigi, dan pemberian imunisasi, seperti BCG (Bacillus Calmette-Guérin), OPV (Oral Polio Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Kader terlatih lakukan pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah

Sedangkan dalam giat Posbindu dan Posyandu Lansia dijadikan satu, dan memberikan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Baik dalam giat Posyandu Balita dan Posbindu serta Posyandu Lansia, nakes dari Ponkesdes Sukorejo (perawat dan bidan desa) memberikan konsultasi terhadap warganya. Bidan desa berkutat pada kesehatan balita, dan perawat desa berfokus pada skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Perawat Desa Sukorejo berikan konsultasi kepada warga yang terindikasi memilik faktor risiko PTM tinggi (highrisk)

Selama menghadiri giat Posyandu Terpadu, salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), belum pernah melihat pemeriksaan gigi dalam giat Posyandu Balita, dan baru kali ini menjumpainya. 

Menurut perawat gigi Umi Masruroh, pemeriksaan gigi rutinnya di sekolah menyasar anak usia sekolah di SD tapi hari ini perawat gigi berkenan keliling. Perawat gigi Umi berkeyakinan bahwa yang periksa gigi di Puskesmas Gondanglegi umumnya sudah pada bolong giginya, dan ini berpengaruh terhadap nutrisi ke dalam tubuh, terutama jika gigi belakang yang bolong.

Mie ayam yang tersaji dalam sebuah meja

Oleh karena itu, perawat gigi Umi berinisiatif untuk melakukan pencegahan dengan berkeliling dalam giat Posyandu. Kebetulan hari ini nyamperin dalam giat Posyandu 59 Tulip yang digelar di Dusun Diyeng, Desa Sukorejo, yang warganya banyak berbahasa Madura.

Giat Posyandu 59 Tulip yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB ini berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 43 balita dengan rincian 15 laki-laki dan 28 perempuan pada giat Posyandu Balita. Sedangkan, pada giat Posbindu dan Posyandu Lansia berhasil terperiksa sebanyak 41 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 40 perempuan.

Sebelum diakhiri foto bersama dengan latar papan nama Posyandu 59 Tulip, di ruang tamu tempat giat Posbindu dan Posyandu Lansia terhidangkan mie ayam buatan pemilik rumah yang dikenal memiliki hobi memasak. *** [060324

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 05 Maret 2024

Odong-Odong dan Penjual Mainan Anak Ramaikan Giat Posyandu Terpadu di Balai Posyandu Kartini Desa Karangpandan

Dari gardu lintasan kereta api, keramaian Balai Posyandu Kartini yang berada di timur rel sepur di Jalan Sarangan, Dusun Karangpandan RT 04 RW 01 Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Karangpandan, telah tampak.

Lambaian balon penjual mainan anak dan alunan lagu anak-anak pada odong-odong – cublak-cublak suweng, gelang sipaku gelang, tik-tik bunyi hujan, rasa sanyange, naik delman, dan bintang kecil - turut menyemarakan dan meramaikan giat Posyandu Terpadu di Balai Posyandu Kartini.

Hari ini, Selasa (05/03), Balai Posyandu Kartini mengadakan giat Posyandu Terpadu. Dikatakan terpadu karena dalam giat tersebut sekaligus diselenggarakan Posyandu untuk segala umur, atau dalam bahasa sekarang disebut Posyandu Siklus Hidup.

Odong-odong dan penjual mainan anak di depan Balai Posyandu Kartini Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang

Di dalam Posyandu Siklus Hidup tersebut diadakan pemeriksaan bagi balita (Posyandu Balita), usia produktif (Posbindu), dan lansia (Posyandu Lansia). Sehingga sasarannya menjadi luas, mencakup segala kehidupan.

Ada 11 orang kader kesehatan yang bertugas membantu dua tenaga kesehatan (nakes) Ponkesdes Karangpandan – perawat Dwi Setyowati, A.Md.Kep dan Indah Ratri Ayunaningtyas, A.Md.Keb. Kesebelas kader kesehatan tersebut terdiri dari Ati Safitri (kader Posyandu Balita), Sugiarti (kader Posyandu Balita), Luluk Rodi’yah (kader Posyandu Balita), Suparmi (kader Posyandu Balita), Yayuk Wijiati (kader SMARThealth), Sri Winarsih (kader SMARThealth), Lisa Listiani (kader SMARThealth), Sri Indrawati (kader SMARThealth), Supami (kader Posyandu Lansia), Umi Farida (kader Posyandu Lansia), dan Lutvi (kader Posyandu Lansia).

Bidan Desa Karangpandang menyapa para ibu yang hadir dalam giat Posyandu Siklus Hidup di Balai Posyandu Kartini Desa Karangpandan

Dalam giat Posyandu Balita, kader-kadernya melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Di situ terlihat dua tipe alat yang digunakannya, satu untuk yang sudah bisa berdiri seperti orang dewasa dan yang satunya dengan pola tidur bagi balita yang belum bisa berdiri.

Yang menarik perhatian salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam giat tersebut, ibu-ibu yang membawa balita yang sudah bisa jalan sendiri merasa sedikit tenang. Karena setelah ditimbang dan diukur tinggi badannya terus dinaikkan odong-odong, ibunya bisa ikut giat Posyandu Usia Produktif (Posbindu) tanpa melihat anaknya rewel. Sedangkan, jika yang mengantarkan neneknya, si nenek bisa langsung ikut giat Posyandu Lansia.

Ayah muda ganteng sedang menimbangkan balitanya

Selain itu, juga terlihat tiga ayah muda ganteng yang membawakan balitanya untuk ikut giat Posyandu Balita. Menurut kader, mereka umumnya menggantikan peran istrinya, karena istrinya kerja di Pabrik Rokok dan kebetulan baru shift pagi.

Pada giat Posbindu (Posyandu Usia Produktif) dan Posyandu Lansia sama layanannya, yaitu pengukuran antropometri (berat/tinggi badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah. Pengukuran tekanan darahnya dipisahkan dalam dua meja, namun untuk pengecekan kadar gulanya menjadi satu untuk Posbindu dan Posyandu Lansia, karena kader terlatihnya (kader SMARThealth) ada dalam giat Posbindu PTM.

Kader SMARThealth lakukan cek kadar gula darah

Terkait sasarannya 1 RW, yaitu RW 01, yang meliputi 5 RT, giat Posyandu Lansianya dibagi dalam dua tempat. Satu menempati Balai Posyandu Kartini, yang giatnya bareng dengan Posyandu Balita dan Posbindu PTM. Sedangkan, yang satunya lagi berada di selatan di pinggir saluran irigasi, menempati bangunan “Rumah Alat Kematian”, yang jarak sekitar 400 meter dari Balai Posyandu Kartini. 

Menurut perawat Dwi, bangunan ini dipanggil “Villa Kulon Kali” saja. Karena memang pada kenyataannya, suasana di sana masih alami, naturalistik. Gemericik suara air saluran irigasi di depannya dan suara gumrojog air dari pintu air yang ada di sebelah selatannya, berdampingan dengan pohon randu, memberikan suasana alamiah. Lingkungan sekitarnya masih asri, bikin betah sekali!

Perawat Desa dibantu kader Posyandu Lansia berikan layanan pmeriksaan para lansia di "Villa Kulon Kali" RT 03 RW 01

Acara giat Posyandu Terpadu yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini selesai pada pukul 11.00 WIB. Hasil rekapitulasi memperlihatkan pada giat Posyandu Balita berhasil dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan sebanyak 48 balita dari target sasaran sebanyak 99 balita di RW 01.

Kemudian dalam giat Posyandu Usia Produktif (Posbindu) berhasil diperiksa sebanyak 11 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 10 perempuan. Sementara itu, dalam giat Posyandu Lansia yang terperiksa sebanyak 22 orang dengan rincian 5 laki-laki dan 21 perempuan di Balai Posyandu Kartini, dan sebanyak 36 orang dengan rincian 3 laki-laki dan 33 perempuan di “Villa Kulon Kali.” *** [050324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 01 Maret 2024

Giat Posbindu PTM Dalam Pertemuan Dasawisma Desa Sepanjang

Sore yang mendung itu, rumah Ibu Siti Munawaroh yang lokasinya ndelik di ujung gang buntu ramai dikunjungi ibu-ibu berseragam cokelat maron. Mereka berkumpul di rumah tersebut dalam rangka pertemuan rutin Dasawisma RT 15 RW 01 yang berada di Dusun Krajan, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Pertemuan ini ditangkap dengan cermat oleh lima kader kesehatan terlatih Desa Sepanjang untuk menggelar skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Kelima kader tersebut adalah Usfatul Ulumiyah, Istinah, Eny Yuliati, Lilik Kusmiati, dan Lina Lestari. 

Lima kader kesehatan berpose dengan nakes

Kader kesehatan Desa Sepanjang memang smart dalam hal ini. Kata “smart” atau “cerdas” dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk menangkap, merasakan, dan memproses pesan atau data masukan (informasi), dan meresponnya secara cepat dan tepat.

Informasi setiap kumpulan publik disimaknya, seperti pertemuan PKK, Dasawisma, Fatayat, Muslimat, pengajian-pengajian lainnya, dan lain-lain. Hari ini, Jumat (01/03), mereka berlima bersama tiga tenaga kesehatan (nakes) dari Ponkesdes Sepanjang dan Puskesmas Gondanglegi mengadakan giat Posbindu PTM dalam pertemuan Dasawisma tersebut.

Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Ketiga nakes tersebut terdiri dari dr. Faiza Shema Salsabila (Puskesmas Gondanglegi), Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep. (Penanggung jawab (Pj) PTM Puskesmas Gondanglegi), dan Istuning Nur Choirunnisa, A.Md.Kep. (perawat Desa Sepanjang).

Mereka memberikan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat, wawancara skrining, dan konsultasi kesehatan kepada ibu-ibu kader Dasawisma RT 15 RW 01 Desa Sepanjang.

Dokter Puskesmas Gondanglegi berikan penyuluhan Diabetes Mellitus

Alur pakem giat Posbindu PTM pun diatur sedemikian rupa di serambi depan rumah Ibu Siti Munawaroh. Dua meja pendek memanjang diletakkan berhadapan  yang dipisahkan sejengkal jalur untuk ibu-ibu kader Dasawisma mengikuti pertemuan yang ditempatkan di ruangan sejurus jalur tersebut.

Meja sisi barat diperuntukkan bagi pendaftaran dan pengukuran antropometri. Meja tersebut dilayani oleh Usfatul Ulumiyah (pendaftaran) dan Istinah (pengukuran antropometri). Kemudian meja yang berada di sisi timur digunakan untuk melayani pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Di meja itu, ada tiga orang kader yakni Eny Yuliati (pengukuran tekanan darah), Lilik Kusmiati (pengecekan kadar gula darah), dan Lina Lestari pengecekan kolesterol/asam urat), dan sesekali dibantu oleh perawat Istuning.

Dokter Puskesmas berikan konsultasi ibu kader Dasawisma, Pj. PTM kasih konsultasi warga laki-laki

Setelah rangkaian pemeriksaan selesai, ibu-ibu kader Dasawisma bisa berkonsultasi dengan dokter maupun Pj PTM Puskesmas Gondanglegi. Sambil mengantre konsultasi, ibu-ibu kader bisa lanjut mengikuti pertemuan Dasawisma tersebut.

Di sela-sela pertemuan Dasawisma dan giat Posbindu PTM, dr. Faiza diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus selama 10 menit dihadapan ibu-ibu kader Dasawisma tersebut.

Giat Posbindu PTM ini selesai pada pukul 17.02 WIB dan diakhir dengan berpose bersama dengan disambut rintik-rintik hujan. Dalam giat itu berhasil dilakukan skrining terhadap 36 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 34 perempuan. *** [010324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog