Tampilkan postingan dengan label Gindo Tampubolon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gindo Tampubolon. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Juni 2022

Dosen Senior Global Health The University of Manchester Jumpai Kader SMARThealth Kepanjen

Hari ini, Senin (28/06/2022, ada dua kegiatan yang harus didampingi Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) terkait kedatangan tamu dari India dan Inggris. Team Leader SMARThealth UB, Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D, mengawal tamu dari India, yang tak lain adalah Devarsetty Praveen, MBBS, MD, Ph.D (Kepala Penelitian Perawatan Kesehatan Primer di George Institute for Global Health India) dan Sridevi Gara (Technical Lead The George Institute for Global Health India), lihat penggunaan aplikasi eKader di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit.

Sementara itu, salah seorang Tim SMARThealth UB yang menjadi fasilitator, mendampingi Dosen Senior Global Health di Global Development Institute, the University of Manchester, Ir. Gindo Tampubolon, M.M., M.Sc, Ph.D, menjumpai sejumlah kader SMARThealth di Balai RW 01 yang berada di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Usai dialog, kader SMARThealth berpose dengan Dr. Gindo Tampubolon, Ketua RW 01 dan Tim SMARThealth UB

Dipilihnya kader SMARThealth Kepanjen, karena menurut Gindo Tampubolon telah dianggap mampu mengelola giat Posbindu SMARThealth secara mandiri, yang ditandai dengan adanya motivasi dan prakarsa sehingga kadernya mampu melakukan komunikasi dengan Ponkesdes, Puskesmas, Ketua RT, RW, Lurah maupun warga untuk mengimplementasikan giat Posbindu secara berkesinambungan.

Dalam kunjungannya itu, Gindo mengajak dialog dengan tiga kader SMARThealth (Agustin Shintowati, Nanik Triyudhani, Indri Astutik) dan Ketua RW 01 Luluk Tamawati, dengan santai tapi fokus pada kiprah kader SMARThealth di Kelurahan Kepanjen. Sebagai dosen dan peneliti, Gindo memiliki parameter pertanyaan untuk mengukur apakah kader tersebut mampu mandiri atau hanya masih tunggu perintah saja.

Dr. Gindo mencatat hal-hal penting yang ditemui dari hasil dialog dengan kader SMARThealth

Setiap pertanyaan yang diajukan, kader SMARThealth mampu menjelaskannya dan memperlihatkan bukti-buktinya yang telah menjadi inventaris giat Posbindu SMARThealth di Kelurahan Kepanjen. Mulai dari buku riwayat kesehatan warga, buku daftar hadir, foto kegiatan, pakaian alat pelindung diri (APD) yang digunakan ketika masa lockdown dan inisiatif-inisiatif lainnya seperti mengoptimalkan grup WhatsApp (WA) mulai dari PKK maupun RT untuk menyosialisasikan SMARThealth.

Pada kesempatan itu, Gindo juga berkenan mencoba APD bikinan kader pada awal pandemi. Kader bergotong-royong, swakarsa dan swakarya agar supaya program SMARThealth yang sudah dirintisnya bisa memberi manfaat bagi warganya, terlebih diketahui bahwa kasus meninggal pasien COVID-19 lantaran banyak yang punya komorbid, maka ditangkap oleh kader SMARThealth sebagai peluang untuk memopulerkan program SMARThealth.

Dr. Gindo mencoba APD bikinan kader semasa lockdown untuk mengunjungi pasien komorbid

Dalam dialog itu, Gindo juga ingin tahu perihal lansia dalam giat Posbindu SMARThealth, dan bagaimana memperlakukan lansia yang sudah mulai lupa. Menurut Agustin Shintowati, salah seorang kader SMARThealth Kepanjen, lansia itu harus diajak ngobrol dan didengar omongannya. Selain itu, kader harus pandai-pandai merangkul anggota keluarganya agar supaya mau mengantarnya ke giat Posbindu dan selalu mengingatkan untuk minum obatnya.

Dialog yang memakan waktu hampir 2,5 jam itu berakhir pada pukul 16.55 WIB. Sebelum mengakhiri dialog, Gindo sempat bertanya kepada kader, “Apa kira-kira yang menjadi motivasi Anda menjadi kader?”

Dr. Gindo beri penjelasan kepada kader SMARThealth

“Selain bermanfaat bagi orang lain, menjadi kader bermanfaat bagi dirinya karena pengetahuan akan kesehatan meningkat,” tegas Agustin Shintowati yang diamini oleh kader lainnya dan Ketua RW 01.

Lebih lanjut, Agustin mengatakan bahwa menjadi kader itu hati harus senang. Kalau hatinya senang, pekerjaannya akan ringan. Kader sebagai mitra tenaga kesehatan berusaha membuat warga di lingkungannya menjadi sehat. *** [280622]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog