Tampilkan postingan dengan label Kelurahan Kepanjen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelurahan Kepanjen. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Maret 2025

Buka Bersama Dengan Kader Kesehatan Kelurahan Kepanjen di Warung Bakso Solo: Momen Kebersamaan Usai Aksi Sosial "Indahnya Berbagi”

"Makanlah bersama-sama dan jangan sendiri-sendiri, karena kebersamaan itu mendatangkan keberkahan." - Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam

Sore yang penuh kehangatan dan kebersamaan menjelang waktunya buka puasa di hari kelimabelas Ramadhan atau Sabtu (15/03), terasa Warung Bakso Solo Kepanjen, di mana kader kesehatan Kelurahan Kepanjen dan bidan Ponkesdes Panji Husada berkumpul untuk melaksanakan buka bersama. Tak terkecuali salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) juga diajaknya.

Buka bersama ini dilakukan, setelah mereka bersama-sama terlibat dalam aksi sosial "Indahnya Berbagi" yang berlangsung di depan Dealer Honda Panji atau Apotek Kepanjen Farma (Apotek Mustadjab), yang bertujuan untuk membantu warga yang membutuhkan.

Usai menyiapkan sembako, takjil dan melaksanakan kegiatan sosial, kader kesehatan ini menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama, sebagai wujud syukur atas kelancaran acara dan juga untuk mempererat tali silaturahmi. Buka bersama yang diadakan di Warung Bakso Solo ini bukan hanya soal berbagi makanan, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan momen berharga di antara mereka.

Usai aksi sosial "Indahnya Berbagi", kader kesehatan Kepanjen bergeser ke Warung Bakso Solo untuk berbuka puasa

Momen tersebut terasa semakin bermakna dengan adanya suasana santai dan hangat, di mana para kader kesehatan saling berbagi cerita dan pengalaman selama menjalankan tugas mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di tengah kesibukan tugas sehari-hari, buka bersama ini menjadi kesempatan untuk lebih dekat satu sama lain, serta memperkuat semangat gotong royong dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Aksi sosial "Indahnya Berbagi" sebelumnya berhasil memberikan bantuan kepada sejumlah warga yang membutuhkan, menunjukkan kepedulian dan komitmen para kader kesehatan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. 

Kini, setelah kegiatan tersebut, mereka merayakan pencapaian kecil itu dengan penuh syukur, bercengkerama, dan menikmati hidangan bersama di Warung Bakso Solo, sebuah tempat yang sering menjadi pilihan favorit warga Kepanjen untuk menikmati hidangan hangat dan lezat.

Bakso, lontong, dan wedang jeruk sebagai menu buka puasa di hari kelimabelas Ramadhan

Pada buka bersama itu, saya memesan pentol bakso dan kuahnya saja. Dari dulu, memang saya kebetulan menyukai makan bakso, hanya sayur dengan pentol dan kuahnya saja. Tidak pakai siomay, tahu maupun yang lainnya. Pendampingnya adalah wedang jeruk panas dan lontong, karena nasi putihnya tidak menyediakan.

Buka bersama tidak hanya sebagai ajang pertemuan saja, tetapi juga kebersaman dalam keberkahan. Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam: "Eat together and not separately, for the blessing is associated with the company" (Makanlah bersama-sama dan jangan sendiri-sendiri, karena kebersamaan itu mendatangkan keberkahan).

Kutipan "Makanlah bersama-sama dan jangan sendiri-sendiri, karena keberkahan itu ada pada kebersamaan" yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam menekankan pentingnya kebersamaan dan kerukunan. 

Sebelum menyatap menu buka puasa, kader kesehatan Kepanjen menghadap ke kamera HP

Pesan tersebut mendorong orang untuk berbagi makanan dengan orang lain daripada makan sendiri. Dalam tradisi Islam, berbagi makanan dan makan bersama dipandang sebagai cara untuk menumbuhkan persatuan, memperkuat hubungan, dan menyebarkan keberkahan.

Konsep keberkahan, dalam konteks ini, mengacu pada manfaat spiritual dan sosial yang diperoleh dari berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang positif dan bermakna. Makan bersama tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga meningkatkan rasa solidaritas dan persaudaraan, dan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam mendorong hal ini sebagai cara untuk mendatangkan keberkahan dalam hidup seseorang. 

Hal ini merupakan pengingat bahwa tindakan kebaikan, kemurahan hati, dan kebersamaan sangat dihargai dalam Islam, dan tindakan tersebut mendatangkan pahala, baik di dunia maupun di akhirat. *** [160325]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Indahnya Berbagi di Bulan Ramadhan: Kader Kesehatan Kepanjen Menghadirkan Kebaikan

“Anda tidak dapat menjalani hari yang sempurna tanpa melakukan sesuatu untuk seseorang yang tidak akan pernah dapat membalas budi Anda.” – John Wooden (1910 – 2010)

Di tengah suasana Ramadhan yang penuh berkah di hari kelimabelas atau Sabtu (15/03) ini, semangat kebersamaan dan kepedulian terlihat jelas dari para kader kesehatan di Kelurahan Kepanjen. Dengan mengusung tema "Indahnya Berbagi POKJA IV Bersama Kader Kesehatan Kelurahan Kepanjen," mereka mengumpulkan iuran dari anggota kader secara internal yang kemudian diwujudkan dalam aksi sosial yang penuh makna.

Di halte depan Dealer Honda Panji AHASS 05024 yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani RT 02 RW 02 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, atau tepatnya berhadapan dengan Apotek Kepanjen Farma atau yang beken dengan sebutan Apotek Mustadjab, 13 orang kader kesehatan Kelurahan Kepanjen membagikan 300 botol jus alpukat dan jus jambu dengan kurma dan sedikit roti, serta 20 paket sembako yang berisi beras, gula, minyak goreng, telur, dan Indomie.

Sambil menunggu hujan reda, kader kesehatan Kepanjen berpose bersama Lurah, Ketua TP PKK, bidan dan perawat Ponkesdes Panji Husada di Balai RW 01

Meskipun hujan rintik-rintik turun dengan intensnya, semangat kader tak surut sedikit pun. Mereka dengan penuh kegembiraan membagikan takjil dan sembako kepada setiap orang yang lewat di depan halte tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan para kader kesehatan, tetapi juga turut didukung oleh Lurah Kepanjen, Ketua TP PKK Kelurahan Kepanjen, bidan dan perawat dari Ponkesdes Panji Husada, serta salah satu anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) juga hadir, memberikan kontribusi nyata dalam mendukung aksi sosial ini.

Lurah Kepanjen berikan sembako dan jus buah kepada tukang becak

Berbagi itu perbuatan baik yang sangat indah! Seperti yang dikatakan oleh pemain dan juga pelatih basket Amerika John Wooden (1910 – 2010): “You can’t live a perfect day without doing something for someone who will never be able to repay you” (Anda tidak dapat menjalani hari yang sempurna tanpa melakukan sesuatu untuk seseorang yang tidak akan pernah dapat membalas budi Anda).

Kutipan dari John Wooden ini menekankan pentingnya tidak mementingkan diri sendiri dan kebaikan hati dalam menjalani hidup yang memuaskan. Ujaran (quote) ini menunjukkan bahwa hari yang benar-benar sempurna tidak ditentukan oleh pencapaian atau kesenangan pribadi, tetapi oleh tindakan membantu orang lain, khususnya mereka yang tidak dapat membalas budi Anda. Idenya adalah bahwa kepuasan sejati datang dari memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun—baik itu waktu, usaha, atau kebaikan hati!

Kader kesehatan Kepanjen bagikan 300 botol jus buah kepada orang yang melintas Jalan Ahmad Yani Kepanjen

Wooden menyoroti nilai altruisme dan bagaimana altruisme memperkaya hidup kita dengan membuat kita merasa lebih terhubung dengan orang lain, yang berkontribusi pada rasa tujuan yang lebih dalam. 

Kutipan ini mengingatkan kita bahwa tindakan kebaikan, bahkan yang kecil, dapat membuat perbedaan yang signifikan, dan bahwa memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun dapat menuntun pada kebahagiaan sejati.

Ketua TP PKK berikan jus buah kepada bapak-anak penjual balon

Dengan penuh kebersamaan, kader kesehatan Kelurahan Kepanjen memastikan bahwa di tengah kesederhanaan, ada makna yang luar biasa dari saling berbagi. Semangat ini menjadi simbol nyata dari kekuatan kolaborasi dan kepedulian sosial yang menghidupkan suasana Ramadhan yang penuh damai dan keberkahan.

Diakhir aksi sosial ini pada pukul 17.11 WIB, Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP, M.M. yang disaksikan Ketua TP PKK Zena Alyssha, S.IP, bidan Mamik Makrifatin, S.ST, dan perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep., mengucapkan terima kasih atas sumbangsih kegiatan “Indahnya Berbagi” yang bermanfaat ini.

Suasana pembagian takjil dan sembako dalam aksi sosial kader "Indahnya berbagi" kesehatan Kelurahan Kepanjen dengan dibantu oleh seorang polisi

Kader kesehatan Kelurahan Kepanjen tidak hanya terampil dalam membantu tenaga kesehatan Ponkesdes Panji Husada maupun Puskesmas Kepanjen dalam melakukan skrining kesehatan, tetapi juga mampu berbagi kepada sesama di bulan Ramadhan ini.

Dalam konsep Islam, “berbagi”, khususnya di bulan Ramadhan, sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang luar biasa, seperti pahala berlipat ganda, menghapus dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala

Indahnya Berbagi POKJA IV Bersama Kader Kesehatan Kelurahan Kepanjen. Berbagi Berarti Peduli! *** [160325]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 25 Februari 2025

Semarak Skrining PTM di Kantor Kelurahan Kepanjen: Sinergi untuk Kesehatan Warga

Mulai pagi pada pukul 07.00 WIB di hari Selasa (25/02), suasana semarak terlihat di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tempat berlangsungnya skrining penyakit tidak menular (PTM) bagi warga setempat.

Warga berbondong-bondong untuk memeriksakan kesehatan mereka dalam kegiatan yang digelar, se sebuah bentuk kerja sama kolaboratif antara Puskesmas Kepanjen, Pemerintah Kelurahan Kepanjen, dan kader kesehatan.

Kader dan nakes berpose dengan Lurah Kepanjen

Dari remaja, dewasa hingga lansia, mereka antusias mengikuti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta tes kesehatan lainnya. Para kader kesehatan tampak sigap membantu jalannya skrining, dan membaur dengan tenaga kesehatan yang berasal dari Ponkesdes Panji Husada dan Puskesmas Kepanjen.

Skrining PTM dimulai pada pukul 07.00 WIB. Sesuai undangannya, warga membawa Kartu Keluarga (KK) maupun KTP dan diserahkan ke pendaftaran. Ada 2 kader yang bertugas yaitu Kristin Mariana dan Dewi Kartikasari. Mereka akan menuliskan identitas warga, seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir, NIK, alamat dan tanggal pemeriksaan.

Setelah itu, diserahkan kepada Khusnul Yakin, staf Puskesmas Kepnajen, untuk dicek dahulu dalam database yang ada di Puskesmas Kepanjen. Kalau warga tersebut pernah periksa ke Puskesmas, maka akan muncul namanya. Sebaliknya, jika belum pernah periksa maka akan didaftar menjadi pasien baru.

Semarak skrining PTM terlihat dari gerbang paduraksa Kantor Kelurahan Kepanjen, Kecmatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Sehabis dicek dalam database, warga akan mendapatkan panggilan dari kader Febriaty untuk segera melakukan pengukuran antropometri, seperti berat dan tinggi badan serta lingkar perut. Pengukuran antropometri ini dilakukan oleh 3 kader, yaitu Harti, Rusmini, dan Wiwik Setya Anggraeni, S.H. Hasil pengukurannya dicatat oleh Febri dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.

Usai pengukuran antropometri, warga dipersilakan menuju ke meja berikutnya untuk mendapatkan layanan pengukuran tekanan darah. Terdapat 4 orang di meja tersebut, yakni Tri Lestari, S.ST (Puskesmas Kepanjen), Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb (bidan Desa Ngadilangkung), Miftakhul Nimas Triyastuti, A.Md. Gz (Puskesmas Kepanjen), dan kader Sumarmi Warto Dewo.

Tri Lestari dan Sumarmi melakukan pengukuran tekanan darah, dan hasilnya dicatat oleh bidan Yudha. Sementara itu, Nimas bertugas melakukan pendaftaran untuk menuju ke meja pemeriksaan berikutnya.

Suasana skrining PTM yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kepanjen yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan dan kader kesehatan

Meja selanjutnya adalah meja pemeriksaan laborat. Meja ini diperkuat oleh 3 tenaga kesehatan (nakes) dari Laborat Puskesmas Kepanjen, yaitu Yogi Agung Hermawan, A.Md.Kes., Awang Endro Utomo, A.Md.Kep., dan Dani Rahardi S., A.Md.Kep.

Ketiga nakes laborat itu, melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) dan gula darah puasa (GDP). Hasilnya ini langsung terlihat atau jadi. Sedangkan, untuk pemeriksaan kolesterol, asam urat, HDL (High Density Lipoprotein/kolesterol baik), LDL (Low-Density Lipoprotein/kolesterol jahat), dan Trigliserida (jenis lemak yang mengalir dalam darah).

Selain ketiga nakes laborat, di meja tersebut terdapat kader Agustin Shintowati yang membantu konfirmasi form sebelum diambil darahnya, perawat Nurul Mashfiyah, A.Md.Kep yang menjadi nara hubung form skrining dari meja tersebut kepada dokter, dan Nidya Rosalin, S.Kep. Ners dari Puskesmas Kepanjen yang bertugas membantu menyiapkan ubarampe dalam pemeriksaan darah, seperti Vaccum Blood Collection Tube OneMed, Disposable Syringe With Needle 3 ml, dan tourniquet (pembendung pembuluh darah).

Staf Laborat Puskesmas Kepanjen lakukan phlebotomy

Pemeriksaan darah yang telah dimasukkan dalam tabung kecil itu akan dilakukan di Laborat Puskesmas Kepanjen. Mulai tahun ini, Puskesmas Kepanjen telah memiliki 3 laborat, sehingga pemeriksaan darah menjadi lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.

Usai warga mengikuti phlebotomy dari nakes Laborat, maka ia akan disarankan untuk menuju ke meja dokter. Di meja itu terlihat ada 2 dokter fungsional dari Puskesmas Kepanjen, yaitu dr. Hadaya Trias Ramadani dan dr. Afif Bachtiar Rifa’i.

Kedua dokter tersebut akan memberikan konsultasi penyakit maupun kesehatan kepada warga, terutama bagi mereka yang mempunyai faktor risiko tinggi (highrisk), dan sekaligus akan meresepkan obat.

Warga lakukan konsultasi penyakit maupun kesehatan dengan 2 dokter fungsionalis Puskesmas Kepanjen

Obat untuk beberapa hari bisa diambil di meja samping yang dilayani oleh Marina Anjarwati, A.Md.Kep. (Pj. PTM Puskesmas Kepanjen) dan Feby Cahyaning Intanswari, S.Farm dari Farmasi Universitas Brawijaya (UB) yang sedang mengambil profesi.

Sedangkan, untuk kebutuhan obat yang sebulan penuh bagi warga akan diberikan oleh Puskesmas Kepanjen melalui kader setempat, khususnya bagi pemilik kartu BPJS dengan fasilitas kesehatan (faskes) yang dialamatkan di Puskesmas Kepanjen. Sementara itu, yang non faskes Puskesmas Kepanjen disarankan untuk mengambil obatnya di faskesnya masing-masing.

Sehabis itu, warga akan mendapatkan pemberian makanan tambahan yang diberikan oleh kader Ninik Kartini yang disaksikan oleh Koordinator Kegiatan, Mamik Makrifatin, S.ST (bidan Ponkesdes Panji Husada Kepanjen).

Mahasiswi Farmasi UB yang sedang ambil profesi membantu nakes Puskesmas Kepanjen dalam memberikan obat kepada pasien highrisk

Layanan pemeriksaan skrining PTM yang dihadiri salah seorang Tim SMARThealth UB ini selesai pada pukul 11.54 WIB. Dari 150 undangan yang disebar, sebanyak 145 warga (88 puasa, dan 57 tidak puasa) berhasil menjalani pemeriksaan kesehatan, menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik lainnya.

Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga bentuk kepedulian bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Dengan adanya skrining ini, diharapkan warga lebih memahami kondisi kesehatannya dan dapat mengambil langkah preventif lebih awal demi kualitas hidup yang lebih baik. *** [250225]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 17 Februari 2025

Meeting Di Ruang Kerja Lurah Bahas Agenda Kesehatan Di Kelurahan Kepanjen

Mini meeting lintas sektoral diadakan di Ruang Kerja Kepala Kelurahan (Lurah) Kepanjen pada Senin (17/02) guna membahas sejumlah kegiatan penting yang akan dilaksanakan menjelang akhir Februari 2025.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Puskesmas Kepanjen, tenaga kesehatan Panji Husada, kader kesehatan, serta salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Perwakilan dari Puskesmas Kepanjen dihadiri oleh dr. Afif Bachtiar Rifai, dan kemudian menyusul dr. Karina Indah Prayogi. Dari Ponkesdes Panji Husada terlihat bidan Mamik Makrifatin, S.ST dan perawat Nurul Masfiyah, A.Md. Lalu, dua kader SMARThealth Kepanjen Agustin Shintowati dan Kristin Mariana juga hadir dan ditambah dengan perwakilan Tim SMARThealth UB.

Usai meeting diajak berpose bersama di Kantor Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Dalam meeting ini, dibahas beberapa agenda utama di penghunjung bulan Februari, di antaranya Pertemuan Rutin Kader yang menjadi wadah koordinasi bagi tenaga kesehatan di tingkat kelurahan (20/02), ujicoba aplikasi SMARThealth NIHR yang bertujuan meningkatkan pemantauan kesehatan masyarakat (21/02), serta Kelas Ibu Hamil untuk meningkatkan edukasi kesehatan bagi ibu hamil (22/02).

Selain itu, turut dibahas persiapan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sebagai forum evaluasi dan perencanaan program kesehatan berbasis masyarakat (24/02), serta Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) Tahunan oleh Puskesmas Kepanjen untuk mendeteksi dini risiko kesehatan warga (25/02).

Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP. M.M. menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program-program tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan setiap kegiatan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesehatan serta kesejahteraan warga Kelurahan Kepanjen.

Mini meeting lintas sektoral bahas agenda kesehatan di Ruang Kerja Kepala Kelurahan Kepanjen

Usai meeting dengan Lurah Kepanjen, perwakilan dan Puskesmas Kepanjen, tenaga kesehatan Panji Husada, kader kesehatan, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB melanjutkan pertemuan untuk membahas teknis pelaksanaan Skrining PTM Tahunan oleh Puskesmas Kepanjen yang bakal digelar di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen yang beralamatkan di Jalan Sultan Agung No. 2 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang., pada Selasa (25/02).

Skrining tersebut akan mengundang sekitar 150 warga mulai dari umur 15 tahun ke atas. Rencananya, petugasnya akan  kolaborasi antara petugas dari Puskesmas Kepanjen, tenaga kesehatan Panji Husada, kader SMARThealth, dan perangkat desa serta salah seorang anggota Tim SMARThealth UB untuk membantu dokumentasinya.

Rapat teknis pelaksanaan Skrining PTM Tahunan Puskesmas Kepanjen yang akan berlangsung di halaman depan Kantor Kelurahan Kepanjen pada Selasa (25/02)

Keberhasilan program kesehatan di masyarakat tidak hanya bergantung pada tenaga medis atau pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan aktif berbagai pihak. Pendekatan kolaboratif dan partisipatif menjadi kunci utama dalam memastikan setiap program berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kolaborasi lintas sektor—antara Pemerintah Kelurahan Kepanjen, Puskesmas Kepanjen, Ponkesdes Panji Husada, kader kesehatan, lembaga, hingga warga—membantu menciptakan sinergi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kesehatan. 

Sementara itu, partisipasi aktif masyarakat memperkuat penerapan program di lapangan, mulai dari edukasi kesehatan, deteksi dini penyakit, hingga pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di lingkungan sekitar.

Dengan adanya kerja sama yang erat, program kesehatan seperti skrining penyakit tidak menular, kelas ibu hamil, posyandu, hingga musyawarah masyarakat desa (MMD) dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Melalui pendekatan ini, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktor utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas. *** [170225]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 01 Februari 2025

Kepanjen Mulai Ber-ILP dalam Giat Posyandu

Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah sebuah inovasi dalam pemberian layanan kesehatan yang menggabungkan berbagai aspek layanan dasar dalam satu tempat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses pelayanan yang lebih komprehensif. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi ibu dan anak, dengan mengintegrasikan layanan kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, tumbuh kembang anak, dan layanan kesehatan primer lainnya, seperti Posbindu (Posyandu Usia Produktif), dan Posyandu Lansia.

Sabtu (01/02) pagi ini di awal bulan Februari 2025, Kelurahan Kepanjen sudah mulai ber-ILP dalam giat Posyandunya di Posyandu Anggrek 2. Bertempat di Balai Gedung RW 01 yang berada di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, giat tersebut diselenggarakan oleh kader kesehatan bersama dengan tenaga kesehatan (nakes) dari Ponkesdes Panji Husada dan dokter fungsional dari Puskesmas Kepanjen.

Kader, bidan, perawat dan dokter berpose bersama sambil kembul bujana

Dalam ILP ini terdapat 5 langkah dalam melakukan pemeriksaan. Langkah pertama adalah pendaftaran yang ditangani oleh kader Indri Astutik. Idealnya 2 orang (Balita dan Posbindu/Lansia), namun mengingat masih mengawali baru 1 petugas.

Langkah 2 merupakan penimbangan dan pengukuran. Kader yang bertugas dalam langkah 2 ini juga masih 1, yaitu kader Edi Hartutik sehingga terlihat masih kerepotan bila ada balita yang perlu penimbangan dengan cara ditidurkan.

Langkah 3 adalah pencatatan dan pelaporan. Pada langkah ini sudah terlihat ideal karena sudah ada 2 kader yang bertugas, yaitu kader Wiwik Setya Anggreni, S.H. dan Nanik Triyudhani. Hanya saja, kedua kader tersebut kebetulan kerap berkutat pada giat Posbindu sehingga dalam pencatatan dan pelaporan awalnya masih menumpuk dan berhenti di situ, khususnya menyangkut yang balita.

Pemberian vitamin A pada balita

Langkah 4 adalah pelayanan kesehatan. Di langkah 4 ini diisi oleh bidan Mamik Makrifatin, S.ST dan perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dari Ponkesdes Panji Husada dan dr. Afif Bachtiar Rifai. Pada langkah 4 ini sudah ideal.

Pasien usai di langkah 3 langsung konsultasi ke dokter fungsional Puskesmas Kepanjen dr. Afif Bachtiar Rifai. Namun, untuk yang balita bisa langsung ke bidan Mamik dalam pemeriksaan selanjutnya.

Sepengalaman Tim SMARThealth Universitas Brawijaya mendampingi giat ini selama 9 tahun, Kepanjen senantiasa konsisten mendatangkan dokter fungsional dari Puskesmas Kepanjen untuk memberikan layanan kesehatan primer.

Layanan bidan dan perawat Ponkesdes Panji Husada dalam ILP

Langkah 5 merupakan penyuluhan kesehatan. Pada langkah 5 ini, kader yang bertugas adalah Agustin Shintowati. Selain memberikan penyuluhan sesaat, juga membagikan pemberian makanan tambahan (PMT). Ada 3 macam, yakni sop ayam, nagasari dan biskitop sugar puff.

ILP di Posyandu Anggrek 2 Kepnjen ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 12.17 WIB. Sasarannya meliputi 3 RT, yaitu RT 07, RT 08, dan RT 09 di lingkungan RW 01 Kelurahan Kepanjen. Dalam giat ILP Posyandu Anggrek 2 itu berhasil dilakukan pemeriksaan terhadap 16 balita, 33 usia produktif dan lansia.

Untuk mengawali kegiatan Posyandu ILP, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah memastikan seluruh pihak yang terlibat - baik nakes, masyarakat, maupun pihak terkait lainnya - memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaan. Ini meliputi penyesuaian jadwal layanan yang efisien dan mudah diakses masyarakat, serta penguatan koordinasi antara kader kesehatan, Ponkesdes, dan Puskesmas serta Pemerintah Desa.

Konsultasi kesehatan warga kepada dokter fungsional Puskesmas Kepanjen

Keberhasilan kegiatan Posyandu ILP juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Edukasi yang efektif melalui sosialisasi dan pelatihan kader posyandu sangat penting untuk mempermudah pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam memanfaatkan layanan ini. 

Selain itu, dengan adanya penguatan sistem pencatatan dan pelaporan data kesehatan yang lebih terintegrasi, pemantauan perkembangan kesehatan di tingkat komunitas dapat dilakukan dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

Dengan inisiatif Posyandu ILP, diharapkan masyarakat semakin terlayani dengan baik dalam hal kesehatan dasar, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan penurunan angka kematian ibu dan anak di tingkat komunitas. *** [010225]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 18 November 2024

Refreshing Kader Kesehatan Kelurahan Kepanjen di Pantai Kondang Merak

"Di pantai - waktu yang Anda nikmati untuk disia-siakan, tidak terbuang sia-sia." -T. S. Eliot (1888 - 1965)

Kontribusi potensial kader kesehatan dalam mencapai Cakupan Kesehatan Universal (Universal Health Coverage) sangatlah penting. Peran umum kader kesehatan meliputi pendidikan kesehatan, mobilisasi masyarakat, dan layanan berbasis masyarakat, khususnya yang terkait dengan kesehatan reproduksi, ibu, neonatal, dan anak. Beberapa negara, seperti Indonesia, memanfaatkan kader kesehatan untuk penyakit tidak menular (PTM) dan masalah kesehatan baru lainnya (Shrestha et. al., 2024, The Lancet Regional Health Southeast Asia).

Dari laporan penelitian Shrestha et. al. (2024) itu, peran kader kesehatan begitu vital. Sebagai tenaga sukarelawan yang terbentuk dari masyarakat dan untuk masyarakat itu, tugas kader kesehatan cukuplah banyak.

Di berbagai negara, untuk merevitalisasi perawatan kesehatan primer (primary health care/PHC), kader kesehatan diakui sebagai hal yang penting untuk memberikan layanan kesehatan primer guna mencapai Universal Health Coverage (UHC).

Kader kesehatan berpose bersama Lurah, Ketua TP PKK, dan dua tenaga kesehatan Panji Husada Kelurahan Kepanjen di Pantai Kondang Merak

Di tengah target capaian standar pelayanan minimum yang dikerjakan oleh kader kesehatan dalam membantu tugas tenaga kesehatan yang ada di desa atau kelurahan, tentunya tak jarang kader kesehatan mengalami kepenatan.

Oleh karena itu, tak jarang pula kader kesehatan kerap mengagendakan untuk melakukan refreshing (penyegaran) dengan melakukan piknik. Seperti yang dilakukan oleh kader kesehatan dari Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini yang pada hari Ahad (17/11) mengadakan refreshing ke Pantai Kondang Merak.

Enam mobil IZUSU ELF GRAND Power Steering 2.8 Turbo Intercooler Softride telah berjajar di halaman Masjid Agung Baiturrahman yang berada di Jalan Sultan Agung No 34 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen.

Gemulai kader kesehatan dalam senam bersama di Pantai Kondang Merak

Mobil 1 warna biru muda akan mengangkut kader kesehatan dari Pos Anggrek 1, 2,3, dan 4. Mobil 2 warna silver dan hijau muda untuk kader kesehatan dari Pos Melati 1, 2, dan 3. Mobil 3 warna silver dan biru muda untuk mengangkut kader kesehatan Pos Mawar 1 dan 2. Mobil 4 warna biru tua untuk mengangkut kader kesehatan dari Pos Nusa Indah 1, 2, dan 3. Mobil 5 warna silver dan putih untuk mengangkut kader kesehatan dari Pos Kenangan 1 dan 2. Sedangkan, mobil 6 warna silver untuk mengangkut kader kesehatan dari Pos Melati 3 dan Kenanga 3. 

Keenam mobil IZUSU ELF tersebut akan mengangkut kader kesehatan untuk menuju ke Pantai Kondang Merak, sebuah pantai di pesisi selatan yang secara administratif berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 48 kilometer dari Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen.

Waktu tempuh perjalanan dari Masjid Agung Baiturrahman ke Pantai Kondang Merak adalah 1 jam 39 menit. Tiba di Pantai Kondang Merak pada pukul 08.45 WIB. Keenam mobil IZUSU ELF diparkir di sebelah timur Gereja Pantekosta di Indonesia Air Hidup II Kondang Merak.

Sambutan Lurah Kepanjen dalam Refreshing Kader Kesehatan di Pantai Kondang Merak

Selesai parkir, kader kesehatan yang dikordinir Kristin Mariana dan Agustin Shintowati tersebut langsung menyiapkan segala ubarampe dalam acara refreshing kader kesehatan tersebut. Dua salon besar dikeluarkan dari mobil dan dibawa di area sebelah barat gereja untuk acara senam bersama. Kemudian tikar dipasang tempat yang ada borderline, sebagai tempat yang telah dibooking untuk kegiatan refreshing ini, yang menghadap ke Watu Kumpul, sebuah batu bersusun yang membentuk pulau, yang ada di Pantai Kondang Merak.

Mula-mula, kader kesehatan melakukan senam bersama yang dipandu oleh Kusmiati, S.Pd. Dalam senam itu, banyak wisatawan lain yang tertarik untuk melihatnya. Ada yang memfilmkan untuk konten media sosial yang mereka buat. Gemulai kader kesehatan tampak menawan mereka yang melihatnya.

Selesai senam bersama, kader kesehatan berkumpul dan duduk di tikar tepat di dekat bibir Pantai Kondang Merak. Sambil mendengarkan deburan ombak, mereka mengikuti quiz terkait kesehatan ibu anak.

Potongan tumpeng dari Ketua TP PKK Kelurahan Kepanjen untuk bidan dan perawat Panji Husada Kepanjen

Mereka dilatih sebentar dengan quiz tersebut, agar kader bisa mempersiapkan diri untuk refresning pengetahuan yang bakal digelar bulan depan. Sehingga, quiz ini dianggap sebagai pembekalan dalam mengenal istilah-istilah yang ada dalam kesehatan ibu dan anak nantinya.

Pukul 10.25 WIB, Lurah bersama Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) dan dua tenaga kesehatan, yakni bidan dan perawat Panji Husada Kelurahan Kepanjen hadir dengan mengendarai mobil Suzuki warna hitam kelam.

Kader kesehatan merasa senang sekali dan menyambut kehadiran mereka. Pada kesempatan itu, Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP, M.M. berkenan memberikan sambutan. Dalam sambutan itu, Lurah Bobby mengapresiasi kekompakan di antara kader kesehatan yang ada di Kelurahan Kepanjen, dan sekaligus bangga atas inisiatifnya dalam setiap programnya yang tidak harus selalu menunggu instruksi, seperti dengan refreshing kader kesehatan ini. “Mereka memprogramkan sendiri, dan kami tinggal hadir,” jelas Lurah Bobby yang muda dan ganteng itu.

Potongan tumpeng dari Lurah Kepanjen kepada salah seorang Tim SMARThealth UB yang mendampingi kegiatan kader kesehatan Kelurahan Kepanjen

Usai sambutan dari Lurah Kepanjen, acara diteruskan dengan pemotongan tumpeng yang telah disediakan oleh Lurah Kepanjen. Pemotongan tumpeng yang pertama dan kedua dilakukan oleh Ketua TP PKK Zena Alyssha, S.IP dan secara simbolis diberikan kepada bidan Mamik Makrifatin, S.ST dan perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep. Kemudian pemotongan tumpeng ketiga dilakukan oleh Lurah Bobby dan diberikan kepada salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang dengan telaten mendampingi kader kesehatan Kelurahan Kepanjen dalam setiap kegiatannya.

Selesai seremonial dalam refreshing kader kesehatan tersebut, acara dilanjutkan dengan makan siang dan disambung dengan acara bebas untuk menikmati keindahan Pantai Kondang Merak. Mereka ada yang berjalan-jalan di tepi pantai, ada yang turun ke air alias berenang, dan ada yang berkulineran di warung-warung yang ada di dalam lokasi wisata Pantai Kondang Merak.

Salah seorang anggota Tim SMARThealth UB memilih duduk di meja kursi ala pantai di Warung Bu Warsih sambil menikmati es degan utuh dan terkadang diselingi dengan eksplorasi tanaman hutan yang masih alami yang tumbuh di lokasi Pantai Kondang Merak, seperti pohon gintungan yang batangnya sebesar bentangan empat orang secara bersamaan.

Kader kesehatan di bibir Pantai Kondang Merak dalam rangka Refreshing Kader Kesehatan

Dalam kegiatan ini, kader kesehatan Kelurahan Kepanjen merasa senang. Piknik ke Pantai Kondang Merak, seakan-akan seperti yang diceritakan dalam kutipan (quote) Thomas Stearns Eliot (1888-1965), seorang modernis penyair Inggris-Amerika, dramawan, dan kritikus sastra utama, "At the beach - time you enjoyed wasting, is not wasted" (Di pantai - waktu yang Anda nikmati untuk disia-siakan, tidak terbuang sia-sia).

Kutipan Eliot tersebut menunjukkan bahwa kenikmatan dan kepuasan tidak selalu diukur dengan produktivitas atau penggunaan waktu secara konvensional. Misalnya, saat Anda berada di pantai, kesenangan yang Anda dapatkan hanya dengan hadir - entah Anda sedang bersantai, melamun, atau melakukan sesuatu yang tampaknya tidak produktif - tetap berharga.

Dalam konteks ini, Eliot mungkin menyoroti bahwa waktu yang dihabiskan untuk bersantai atau melakukan aktivitas yang mendatangkan kegembiraan tidak "terbuang sia-sia," meskipun tidak secara langsung berkontribusi pada tujuan atau pencapaian yang nyata. Hal ini mencerminkan pemahaman yang lebih mendalam bahwa kesejahteraan, relaksasi, dan saat-saat damai penting bagi pengalaman manusia dan berkontribusi pada rasa kepuasan seseorang secara keseluruhan.

Pagi, kader kesehatan Kelurahan Kepanjen kumpul di halaman Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen

Refreshing kader kesehatan Kelurahan Kepanjen menunjukkan hal itu semua. Mereka bisa berkumpul bersama, dan jalan-jalan di pantai. Kepenatan-kepenatan dalam melakukan skrining kesehatan bagi warga masyarakat selama ini, seakan hilang tersapu oleh rasa bahagia dalam refreshing kader kesehatan ini, karena piknik di Pantai Kondang Merak ini mampu menyeimbangkan kerja keras dan relaksasi.

Piknik menawarkan begitu banyak manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental kita, membangun hubungan yang lebih dalam, dan menciptakan kenangan indah yang abadi. Karena piknik yang dilabeli refreshing kader kesehatan ini mampu menghubungkan mereka kembali dengan alam, memperkuat ikatan, memelihara tubuh dan jiwa, mendorong aktivitas fisik, dan sekaligus menghargai hal-hal sederhana.

Piknik lebih dari sekadar aktivitas santai di luar ruangan—itu adalah perayaan kehidupan, cinta, dan keindahan alam. Dengan menikmati kesenangan sederhana menghabiskan waktu bersama kader kesehatan lainnya di alam terbuka, dapat menyehatkan tubuh, menyegarkan pikiran, dan menciptakan kenangan berharga yang akan bertahan seumur hidup. *** [181124]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 08 September 2024

Jalan Sehat Kemerdekaan Kelurahan Kepanjen dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

 “Berjalan adalah obat terbaik bagi manusia.” – Hippocrates

Panggung kegiatan Jalan Sehat Kemerdekaan berdiri kokoh di tikungan Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tikungan tersebut menghubungkan Pasar Kepanjen dan Stasiun Kepanjen.

Pagi itu, Ahad (08/09), sekitar pukul 06.00 WIB, warga Kelurahan Kepanjen tumpah ruah untuk mengikuti kegiatan Jalan Sehat Kemerdekaan yang digelar Pemerintah Kelurahan Kepanjen dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Bupati Malang memimpin start Jalan Sehat Kemerdekaan Kelurahan Kepanjen

Deretan hadiah yang dipajang di atas panggung menjadi magnet tersendiri bagi peserta Jalan Sehat Kemerdekaan, terutama dua hadiah utamanya, yakni berupa dua motor. Satu Honda Vario, dan yang satunya Honda Beat. 

Sebelum acara kegiatan Jalan Sehat Kemerdekaan dimulai, Carik Kepanjen Adi Surasa, S.H. telah menginformasikan dari atas panggung bahwa tiket kegiatan yang berbendel-bendel telah ludes terjual semalam sejak warga mengetahui hadiah utamanya. Konon, tiket seharga Rp2.000 tercetak ratusan bendel, dan setiap bendelnya terdiri dari 100 tiket.

Bupati Malang ikut Jalan Sehat Kemerdekaan hingga pojok Pasar Kepanjen sebelum melintas Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Welirang

Sambil menanti kedatangan Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M., Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP, M.M. dan Camat Kepanjen Yateno, S.H., M.Si melakukan inspeksi ke beberapa titik dalam penyelenggaran kegiatan Jalan Sehat Kemerdekaan, mulai dari lokasi panggung hingga tempat pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh kader SMARThealth di halaman Café Garputala Kepanjen.

Begitu Bupati Malang beserta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tiba di lokasi sekitar pukul 07.15 WIB, langsung meresmikan jalan paving yang letaknya berada di depan Grajen Coffee Shop, yang tepatnya di belakang panggung dan bersebelahan dengan Café Garputala.

Peserta Jalan Sehat Kemerdekaan melewati Jalan Kawi Kepanjen

Bupati Malang Sanusi yang diapit oleh Lurah dan Camat Kepanjen itu dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim berkenan meresmikan dengan memotong pita warna merah yang membujur dari barat ke timur sebagai tanda jalan paving tersebut telah dibuka secara resmi.

Usai meresmikan jalan paving, Bupati Malang langsung menuju ke panggung. Di atas panggung, Bupati menyapa peserta Jalan Sehat Kemerdekaan yang diadakan oleh Pemerintah Kelurahan Kepanjen, dan sekaligus memberikan sambutan.

Peserta Jalan Sehat Kemerdekaan lewat depan Kantor Kelurahan Kepanjen yang berada di pojokan lampu merah

Dalam sambutannya, Bupati Malang mengingatkan kepada kita semua, arti pentingnya melakukan aktivitas fisik sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan – kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, kegiatan jalan sehat ini sangatlah tepat untuk menjaga kesehatan kita semua, dan patut diapresiasi.

Selesai sambutan, Bupati Malang memimpin start kegiatan Jalan Sehat Kemerdekaan. Mulai dari mengibarkan bendera hingga mengikutinya sampai dengan Jalan Ahmad Yani di pojok barat laut Pasar Kepanjen.

Atraksi kesenian dihadapan peserta Jalan Sehat Kemerdekaan yang telah memasuki garis finish

Dalam perjalanan itu, Bupati Malang yang gemar bersholawat itu tak segan menyapa warga yang dilaluinya, seperti para pedagang pasar yang berjualan di luar. Kemudian banyak peserta yang mengajaknya foto bersama.

Selesai mengiringi peserta Jalan Sehat Kemerdekaan, Bupati Malang berpamitan untuk melanjutkan perjalanan dinas ke Kecamatan Bululawang, dan peserta gerak jalan terus melintas Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Welirang, terus belok ke Jalan Punten dan bertemu dengan Jalan Kawi.

Banner penanda lokasi pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen

Dari Jalan Kawi, peserta gerak jalan menuju ke arah timur melintasi lampu merah Kepanjen dan Kantor Kelurahan Kepanjen yang berada di pojokan lampu merah tersebut, hingga Taman Contong. Dari Taman Contong, perserta gerak jalan menuju ke utara melewati Jalan K.H. Agus Salim sampai mentok SD/SMP Muhammadiyah.

Dari pertigaan SD/SMP Muhammadiyah, peserta gerak jalan belok kanan. Di penghujung belokan itu, terdapat sejumlah panitia yang membawa kotak untuk menerima potongan tiket untuk diundi penerimaan hadiah, kemudian belok ke kiri menuju Jalan Banurejo tempat lokasi panggung dan terop peserta.

Usai ikut gerak jalan, Lurah dan Ketua TP-PKK Kelurahan Kepanjen stay di lokasi pemeriksaan kesehatan gratis

Sambil menunggu peserta lainnya sampai ke garis finish, peserta gerak jalan disuguhi berbagai atraksi kesenian. Selain menikmati sajian kesenian tersebut, banyak juga warga yang menuju ke Café Garputala untuk periksa kesehatan gratis yang dilakukan oleh kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen.

Delapan kader – Agustin Shintowati, Kristin Mariana, Rusmini, Indri Astutik, Wiwik Setyo Anggraeni, S.H., Edy Hartutik, Sri Handayani, Wiwin Waluyo Ningsih - melayani pemeriksaan gratis berupa pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Sementara itu, perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan Mamik Makrifatin, S.ST dari Ponkesdes Panji Husada bertugas di ambulance yang disiapkan oleh Puskesmas Kepanjen.

Suasana skrining faktor risiko PTM gratis di halaman cafe Garuputala

Hingga pukul 11.00 WIB, delapan kader kesehatan tersebut mampu melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 197 orang dengan rincian 45 laki-laki dan 152 perempuan. Pemeriksaan kesehatan gratis ini juga dihadiri oleh Koordinator Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM dan salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Setelah selesai memberikan layanan pemeriksaan gratis itu, kedelapan kader kesehatan membaur dengan peserta gerak jalan lainnya untuk menyimak tiketnya yang masih dalam pengumuman undian pemenang.

Lurah Kepanjen yang didampingi Ketua TP-PKK turut periksa kadar gula darah

Hingga akhir kegiatan, sekitar pukul 13.30 WIB, dua hadiah utama berupa dua motor itu pun semakin jelas siapa yang mendapatkannya. Honda Vario didapat peserta gerak jalan dari Jalan Seruji RT 12 RW 01 Kelurahan Kepanjen, dan Honda Beat berhasil dibawa pulang oleh peserta gerak jalan dari Jalan Welirang RT 38 RW 02.

Kegiatan Jalan Sehat Kemerdekaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kelurahan Kepanjen itu dengan segudang hadiah itu tergolong sukses dan meriah. Warga bisa bersilaturahmi massal dan berkumpul dalam gerak jalan sehat. “Sehat tubuhnya, sehat harapannya.”

Namun yang terpenting dari semua itu, hakikat dari jalan sehat tersebut sesungguhnya juga untuk meningkatkan kebugaran tubuh kita. Hippocrates (460 SM - 375 SM), seorang dokter Yunani kuno yang hidup selama periode Klasik Yunani dan secara tradisional dianggap sebagai Bapak Kedokteran pernah berujar, “Walking is man’s best medicine” (Berjalan adalah obat terbaik bagi manusia). *** [080924]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 07 September 2024

Giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen Dikunjungi Dinkes, Lurah dan Ketua TP-PKK

Rutinitas giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen ini sudah tidak diragukan lagi. Semenjak mendapatkan pelatihan SMARThealth dari dokter-dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) di bulan-bulan akhir 2016, kader kesehatan tersebut terus mempraktekkan ‘ilmunya’ untuk membantu tenaga kesehatan Ponkesdes Panji Husada memberikan layanan pemeriksaan kesehatan berupa skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) hingga sekarang.

Setiap hari Sabtu minggu pertama dalam setiap bulannya, kader SMARThealth yang berkolaborasi dengan tenaga kesehatan (nakes) Panji Husada, yakni perawat dan bidan, senantiasa mengadakan skrining faktor risiko PTM di Balai RW 01 yang terletak di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Semangat dan integritasnya dalam membantu memberikan layanan kesehatan di kelurahannya tak pernah kendor. Merawat (follow up) antara 30 hingga 50 warga setiap bulannya dalam kontinuitas tersebut sudah merupakan prestasi tersendiri.

Kader berpose bersama nakes, Dinkes, lurah, dan Ketua TP-PKK Kelurahan Kepanjen

Hari ini, Sabtu (07/09), pemeriksaan dan skrining rutin PTM dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen mendapat kunjungan dari Koordinator Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, dan Kepala Kelurahan (lurah) Kepanjen beserta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Kepanjen.

Koordinator Sub Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM menyempatkan diri berkunjung ke giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 dalam perjalanannya hendak ke Malang untuk mencari seng buat atap bangunan kos-kos-an yang sedang dibangun di rumahnya.

Kunjungan tersebut selain melihat kegiatan yang diadakan oleh kader SMARThealth, Ponkesdes Panji Husada, dan Puskesmas Kepanjen berupa Posbindu SMARThealth, juga menyemangati para kader maupun nakes serta memberikan bantuan strip gula darah.

SMARThealth tidak hanya terpatri dalam papan nama tapi juga sanubari

Dalam kesempatan itu, Paulus juga mengatakan bahwa pemberdayaan kader kesehatan ini mampu memberikan nilai tambah dalam membantu tugas Dinkes terutama dalam indikator capaian SPM PTM meningkat.

Giat Posbindu SMARThealth tersebut berisi skrining faktor risiko PTM, seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), tekanan darah, cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat) dan konsultasi dokter serta pemberian obat.

Enam kader berbagi tugas dalam meja yang telah disediakan. Meja 1 berada di teras depan, kader Indri Astutik memberikan layanan pendaftaran. Kader ini hafal sekali dengan warga yang di-follow up dalam giat ini. Buku pencatatan riwayat pemeriksaan, selalu disimpannya dengan rapi. Ia juga mampu menghafal siapa saja yang tidak datang bulan lalu, dan menanyainya.

Suasana mengantre untuk konsultasi kesehatan dengan dokter Puskesmas

Meja 2 memberikan layanan pengukuran antropometri. Kader Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. dan Edi Hartutik silih berganti memberikan layanan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, dan pengukuran lingkar perut.

Kemudian meja 3 digunakan untuk pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah. Pengukuran tensi dilakukan oleh kader Nanik Triyudhani, dan pengecekan kadar gula darah dilakukan oleh kader Agustin Shintowati dan Kristin Mariana.

Dari meja 3 tersebut, warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka akan disarankan oleh kader tersebut untuk menuju ke meja 4. Meja 4 adalah meja konseling kesehatan. Dalam tradisi giat Posbindu PTM di Kelurahan Kepanjen, meja tersebut senantiasa diisi oleh dokter dari Puskesmas Kepanjen. 

Nakes Ponkesdes Panji Husada dalam konsultasi obat

Kali ini yang bertugas di meja tersebut adalah dr. Nabilah Rohadatul ‘Aisy. Dokter tersebut selalu memanyakan keluhannya, minum obatnya dan memberikan edukasi kepada warga yang menghadap kepadanya.

Setelah mendapatkan konseling kesehatan, warga akan meneruskan ke meja 5. Meja 5 adalah meja obat, yang ditandai dengan banyaknya tumpukan obat di atas meja tersebut. Perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan bidan Mamik Makrifatin, S.ST dari Ponkesdes Panji Husada akan memberikan layanan obat kepada warga.

Pada kesempatan itu, Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP, M.M. dan Ketua TP-PKK Kepanjen Zena Alyssha, S.IP juga hadir pada giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2. Lurah Kepanjen yang muda dan ganteng itu merasa senang atas peran kader kesehatannya yang terampil. Ia berharap agar peran kader tersebut ditingkatkan dan jangan kendor dalam memberikan layanan kepada warga Kepanjen.

Lurah Kepanjen mengajak rembug bersama untuk pemeriksaan esok pagi dalam gelaran event Gerak Jalan Sehat

Di akhir giat Posbindu SMARThealth, Lurah Bobby juga menawarkan agar kader SMARThealth besok hari tampil dalam pemeriksaan gratis dalam event Gerak Jalan Sehat Kelurahan Kepanjen yang bakal diikuti oleh seribuan orang dengan hadiah utama dua motor roda dua.

Untuk mematangkan ini, Lurah Bobby mengajak meeting sebentar. Perangkat kelurahan, Dinkes, nakes Ponkesdes Panji Husada, dokter Puskesmas Kepanjen, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB diajak berembug untuk mendesain pelaksanaan layanan kesehatan gratis esok hari, mulai petugasnya, BMHP, lokasi hingga tenda dibahas secara matang.

Acara ini ditutup menjelang Dhuhur dengan makan bersama yang telah disediakan oleh kader. Ada nasi putih, pecel kembang turi, sambal goreng tahu tempe dan koro serta peyek dan kerupuk. Menunya bersifat prasmanan. Siapa pun tinggal mengambil sendiri. *** [070924

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog