Tampilkan postingan dengan label Posbindu PTM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Posbindu PTM. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Oktober 2024

Giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di Ponkesdes Pagak

Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah konsep yang berkaitan dengan penggabungan berbagai layanan kesehatan dasar untuk meningkatkan akses, kualitas, dan efisiensi pelayanan. ILP dilaksanakan di Puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer, seperti Posyandu dan Posbindu.

Sasaran ILP mencakup ibu hamil, persalinan, nifas, bayi dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa, dan usia tua. Sasaran tersebut berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa/kelurahan dan perdukuhan, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan.

Namun dalam praktiknya, tidak semua siklus hidup yang menjadi sasaran dalam ILP tersebut bisa tercover semua dalam setiap giat Posyandu berbasis ILP. Kenyataan ini seperti yang dialami oleh Desa Pagak.

Kader kesehatan berpose dengan perawat Ponkesdes Pagak dan PP PTM Puskesmas Pagak

Karena tidak bisa tercover semua dalam setiap giat Posyandu ILP di awal bulan, maka perawat Desa Pagak Sri Hidayati, S.Kep. Ners berinisiatif mengadakan giat Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Posyandu Lansia tersendiri di akhir bulan.

Seperti giat yang dilakukannya dalam pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia Edelweis di Ponkesdes Pagak yang beralamatkan di Dusun Tempur RT 06 RW 12 Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pada Selasa (29/10).

Giat di Ponkesdes Pagak ini menyasar warga usia produktif dan lansia yang bermukim di RT 06 hingga RT 10 yang berada di RW 12, yang tidak tercover dalam giat Posyandu ILP sebelumnya. Hal ini sekaligus sebagai peningkatan dalam capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. SPM Kesehatan sendiri merupakan hak setiap warga negara.

Penyuluhan kesehatan yang dilakukan perawat Ponkesdes Pagak

Acara giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia ini dimulai pada pukul 09.30 WIB. Begitu warga berdatangan, dipersilakan memasuki ruangan di Ponkesdes Pagak. Mula-mula, mereka akan melaporkan diri di meja bagian pendaftaran. Ada 2 kader kesehatan yang memberikan layanan pendaftaran, yaitu Cicik Krisdianti (Kader SMARThealth) dan Vista Pratiska (Kader Posyandu Lansia).

Selain melakukan pendaftaran, kedua kader tersebut juga melakukan pengukuran tinggi maupun berat badan.

Dari meja pendaftaran, warga akan menuju ke meja pengukuran tekanan darah. Kader SMARThealth Dyah Anggun Sasmita melakukan pengukuran tensi setiap warga yang hadir dalam giat tersebut. Kemudian warga akan bergeser ke samping atau arah selatan, untuk lanjut pengecekan kadar gula oleh kader SMARThealth Della Apyanagustin.

Cek kadar gula darah oleh kader SMARThealth

Usai diperiksa kadar gula darahnya, warga akan bergeser lagi ke selatan. Di meja itu, ada 3 orang yang terdiri dari 2 tenaga kesehatan (nakes) dan seorang kader Posyandu Lansia Nuryl Nindya Pratnia Paramita.

Kedua nakes tersebut, yakni perawat Ponkesdes Pagak Sri Hidayati, S.Kep. Ners dan Pemegang Program (PP) PTM Puskesmas Pagak Dwi Cahya Widodo, A.Md.Kep. Mereka bertugas memberikan pelayanan konsultasi kesehatan dan sekaligus pengobatan bagi warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk). Obatnya akan diberikan oleh kader kesehatan Nuryl Nindya atas petunjuk kedua nakes tersebut.

Di sela-sela itu, perawat Ponkesdes Pagak juga memberikan penyuluhan kepada warga yang hadir dalam giat tersebut, terutama untuk para lansianya. Perawat Sri juga memperlihatkan buku panduan kesehatan lengkap bagi lansia, termasuk penyakit-penyakit umumnya dijumpai pada lansia.

Suasana skrining faktor risiko PTM dalam giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di Ponkesdes Pagak

Selain itu, menurut perawat Sri, dalam giat ini juga terdapat penjaringan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). PIS PK merupakan program nasional yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

Menurut perawat Sri, karena anggaran untuk home care terbatas maka nakes umumnya memanfaatkan kegiatan ini sekalian untuk pendataan keluarga dan intervensi lanjut yang belum sempat dikunjunginya.

Selesai mengikuti skrining faktor risiko PTM dan edukasi kesehatan, warga akan mendapatkan suguhan berupa jemblem dan utri. Utri itu bentuknya seperti panganan nogosari namun di dalamnya tidak ada pisangnya.

Giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia ini selesai pada pukul 11.08 WIB, dan berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 28 orang, yang kebetulan perempuan semua. Sebelum meninggalkan tempat, nakes melakukan foto bersama dengan kader kesehatan yang bertugas serta mengajak anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut menyaksikan jalannya giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di Ponkesdes Pagak. Pulangnya dibawain jemblem dan utri. *** [301024]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 10 Maret 2024

Giat Posbindu PTM Dalam Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang di Masjid Baqiyatus Sholikhin

Siang yang mendung di hari Sabtu (09/03), ratusan warga Nahdliyin berbondong-bondong menghadiri acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang di Kompleks Masjid Baqiyatus Sholikhin yang terletak di Dusun Kasin RT 03 RW 03 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang itu diadakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan agar warga Nahdliyin fokus kepada ibadah-ibadah yang diutamakan dalam pelaksanaan bulan puasa.

Pengurus LAZISNU Sepanjang berpose dengan nakes, siswa magang dan kader kesehatan

Acara ini diselenggarakan oleh NU dan banomnya, seperti Muslimat, Fatayat, Banser, dan LAZISNU yang berada di Desa Sepanjang, dan menghadirkan Ketua MUI Gondanglegi Ahmad Zen untuk mengisi tausiyahnya.

Dalam Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang itu juga dimeriahkan dengan giat Posbindu PTM yang lokasinya menempati halaman masjid, tepatnya di sisi timur. Sehingga, setiap warga Nahdliyin yang hendak menuju Gedung Pertemuan yang berada di selatan bangunan utama masjid tentu akan melewati giat Posbindu PTM.

Lapak pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM

Giat Posbindu PTM ini merupakan kolaborasi antara Puskesmas Gondanglegi, Pustu Sepanjang, Ponkesdes Sepanjang, kader SMARThealth, kader SIMPLI, dan siswa-siswa magang dari SMK Madani Turen serta SMKS Modern Al Rifa’i II jurusan keperawatan.

Dari Puskesmas Sepanjang hadir dokter internship dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dr. Faiza Shema Salsabila. Dari Pustu Sepanjang, terlihat hadir Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep yang sekaligus merupakan Penanggung jawab PTM Puskesmas Sepanjang., dan dari Ponkesdes Sepanjang hadir perawat Istuning Nur Choirunnisa, A.Md.Kep.

Pengukuran tekanan darah

Sementara itu, dari kader SMARThealth ada Ifa Lutfiah, Eny Yuliati, dan Masito, dan dari kader SIMPLI terlihat Usfatul Ulumiyah, Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Sedangkan, dari SMK Madani Turen ada Rahmasari Damayanti dan Riska Adelia Purfitasari. Dari SMKS Modern Al Rifa’i II terlihat Anggun Handayani.N.P.H. dan Maharani Sekar Arum.

Deretan meja panjang diatur sedemikian agar bisa memberikan layanan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap warga Nahdliyin sebelum memasuki Gedung Pertemuan untuk mengikuti acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang.

Ketua LAZISNU Sepanjang cek kadar gula darah

Dalam skrining faktor risiko PTM, warga Nahdliyin mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat, dan konsultasi kesehatan dengan dokter.

Urutan pemeriksaan dimulai dari meja panjang sebelah utara mengarah kepada pintu pagar masuk ke halaman Masjid Baqiyatus Sholikhin. Warga Nahdliyin mengisi buku absensi terlebih dahulu yang dikelola oleh pengurus Muslimat. Begitu mengisi buku absensi, langsung mendapatkan sekotak nasi bersama snack.

Dokter internship Puskesmas Gondanglegi berikan konsultasi kesehatan

Kemudian warga Nahdliyin langsung bergeser ke meja panjang untuk berpartisipasi dalam giat Posbindu PTM yang diawali dari meja paling utara kemudian bergeser ke selatan sesuai tahapan alur pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM.

Selesai mengikuti giat Posbindu PTM, mereka langsung bergegas masuk ke dalam Gedung Pertemuan untuk mengikuti acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang. Rundown acara tersebut dimulai dengan ucapan selamat datang dari pembawa acara, pembacaan susunan acara, pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muslimat dan Mars Ya Lal Wathon, sambutan dari Ketua LAZISNU Sepanjang Thobroni, dan tausiyah dari Ketua MUI Gondanglegi.

Dokter internship Puskesmas Gondanglegi berikan penyuluhan DM dan HT dihadapan warga Nahdliyin

Namun sebelum memasuki tausiyah, dokter internship dari Puskesmas Gondanglegi mendapatkan kesempatan untuk melakukan penyuluhan mengenai diabetes mellitus (DM) dan hipertensi dihadapan para warga Nahdliyin di dalam Gedung Pertemuan.

Acara Penutupan Jamaah Tahlilan se-Desa Sepanjang yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu berakhir pada pukul 16.00WIB dengan diiringi rintik-rintik hujan. Dari sekitar 200 warga Nahdliyin yang hadir, berhasil terperiksa sebanyak 68 orang dengan rincian 4 laki-laki dan 64 perempuan.

Warga Nahdliyin pun senang mendapatkan skrining faktor risiko PTM dari insan kesehatan bersama kader yang disupport BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) dari LAZISNU Sepanjang. Warga Nahdliyin tidak hanya terpantau kesehatan fisiknya juga terpantau kesehatan batinnya dengan siraman rohani dari tausiyah Ketua MUI Gondanglegi. *** [100324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 12 Februari 2024

Posyandu Anggrek 4 Dilem: Giat Kesehatan Bersama Tetangga

Usai mendampingi staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melakukan in-depth interview untuk disertasi Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, anggota Tim SMARThealth UB langsung meluncur ke Posyandu Anggrek 4 Dilem.

Selama hampir delapan tahun menghuni Sekretariat SMARThealth Kepanjen, baru kali ini anggota Tim SMARThealth UB berkesempatan menghadiri giat di Posyandu Anggrek 4 yang berada di Jalan Sidoluhur No. 43 Dusun Lemah Duwur RT 06 RW 01 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, setelah memasuki replikasi SMARThealth pada tahun 2024 ini.

Nakes berpose dengan kader kesehatan yang menjadi tetangga Sekretariat SMARThealth Kepanjen

Senangnya tiada terperi! Mengapa? Karena Sekretariat SMARThealth yang telah mendampingi giat kader dari desa/kelurahan ke desa/kelurahan di Kabupaten Malang, baru hari ini, Senin (12/02), bisa mengikuti giat kesehatan bersama tetangga di Posyandu Anggrek 4 Dilem yang berjarak sekitar 100 meter dari Sekretariat SMARThealth. Lokasinya tepat berada di depan rumah pemilik Lufas Galery, Saiful Gozy.

Sambil nonggo, anggota Tim SMARThealth UB menyaksikan kelincahan dan kecekatan para tetangga yang menjadi kader kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan bersama perawat maupun bidan Desa Dilem.

Bidan Desa Dilem dibantu oleh kader Posyandu Balita lakukan pengukuran tinggi dan berat badan

Ada 10 kader kesehatan yang bertugas dalam giat di Posyandu Anggrek 4 Dilem, yang merupakan giat layanan kesehatan sesuai siklus hidup, yang terdiri dari 5 kader dalam layanan Posyandu Balita dan 5 kader dalam layanan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia.

Lima kader Posyandu Balita terdiri dari Masriah (pemilik rumah), Ely Farida, Sumiati, Rikhanah, dan Muthom Lindia S. Sedangkan, 5 kader Posbindu PTM dan Posyandu Lansia meliputi Atim (Posbindu/Posyandu Lansia), Rini Indayani (Posbindu PTM/Posyandu Lansia), Lailatus Sadiyah (Posbindu/Posyandu Lansia), Nining (kader SMARThealth), dan Nursaidah (Posbindu/Posyandu Lansia). Sementara itu, tenaga kesehatan (nakes) yang hadir adalah perawat Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md.Kep dan bidan Miswati, A.Md. Keb.

Posyandu Anggrek 4 Dilem dilengkapi dengan sarana bermain balita

Bersama nakes, kader dengan seragam kaos merah berlengan panjang warna biru itu bahu-membahu dalam memberikan layanan kepada warga yang menjadi target sasaran dalam giat Posyandu Anggrek 4 Dilem, yaitu RT 04 hingga RT 07 di RW 01 dan RT 01 maupun sebagian warga di RT 02 di RW 02.

Dalam giat Posyandu Balita yang dikoordinir oleh bidan Miswati ini, kebetulan memasuki bulan timbang yang dilaksanakan setiap bulan Februari di mana pelaksanaannya bersamaan dengan pemberian vitamin A. 

Pada kegiatan bulan timbang ini dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan, lingkar kepala (baduta), pengukuran tinggi badan, dan panjang badan. Dalam hasil dari penimbangan dan pengukuran tersebut dapat mencerminkan status gizi balita yang merupakan tolak ukur status gizi masyarakat.

Tetangga sebelah barat Sekretariat SMARThealth diukur berat badannya oleh kader yang juga tetangga Sekretariat SMARThealth

Sementara itu, pengantar anaknya yang hadir dalam giat Posynadu Balita sekaligus juga bisa mengikuti skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dalam layanan Posbindu (Posyandu Usia Produktif) maupun Posyandu Lansia yang ada di ruang tamu rumah kader Masriah, yang dikoordinir oleh perawat Chofriana Kristiyas Wulandari, atau yang akrab disapa Vina.

Mereka akan mendapatkan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Seandainya dalam skrining tersebut terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka perawat akan memberikan obat untuk kebutuhan beberapa hari.

Warga mengantre pemeriksaan dan konsultasi dengan perawat Desa Dilem

Giat Posyandu Anggrek 4 Dilem yang dimulai pada pukul 08.00 WIB itu selesai pada pukul 11.49 WIB. Dari giat itu berhasil terperiksa sebanyak 52 balita dengan rincian 24 laki-laki dan 30 perempuan. Lalu, pada Posbindu terperiksa sejumlah 12 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun pada Posyandu Lansia terperiksa sebanyak 10 orang yang 100% didominasi ibu-ibu.

Giat Posyandu Anggrek 5 Dilem ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara nakes dan kader yang bertugas dalam giat tersebut. Setelah itu, anggota Tim SMARThealth UB pun langsung berpamitan karena harus berangkat menuju Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, untuk mendampingi pemasangan Flex Air Quality Sensor yang dilakukan oleh asisten Tim Peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) dari Fisika Lingkungan UB. *** [120224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 07 Februari 2024

Posyandu Anggrek 3 Dilem: Giat Kesehatan Di Antara Tanaman Anggrek

Rumah Bapak Suyono di Jalan Ahmad Yani No. 12 Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malam berhalaman luas. Banyak pepohonan tumbuh di halamannya. Pohon rambutan di dekat pintu pagar halaman memperlihatkan buahnya yang berwarna oranye kemerah-merahan, tanaman akasia golden berbunga banyak, dan tanaman leak berdaun merah hati (Leea rubra) juga berbunga dan berbuah.

Selain itu, puluhan tanaman anggrek dari berbagai jenis pun tak mau kalah dalam berbagi keindahan untuk dinikmati warga yang berkunjung. Yang terlihat oleh salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam giat tersebut, tidak semua koleksi tanaman anggrek pemilik rumah tersebut sedang berbunga semua.

Hanya beberapa saja, koleksi tanaman anggreknya yang sedang berbunga, seperti anggrek vanda orange, anggrek selop nyonya, anggrek dendobrium merah tua, dan anggrek ekor tupai (Rhynchostylis retusa). Suasana ini selaras banget dengan nama pos III yang bernama Posyandu Anggrek 3, dan cocok untuk kegiatan yang mendatangkan kemaslahatan masyarakat.

Suasana giat Posyandu Anggrek 3 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Rabu (07/02) ini, Posyandu Anggrek 3 berkegiatan dalam memberikan pemeriksaan kesehatan. Di lokasi itu, warga tidak hanya mendapatkan pemeriksaan secara gratis tapi juga membuat betah yang mengatrenya, karena giat tersebut berada di antara tanaman anggrek yang beberapa bunganya bermekaran.

Di Desa Dilem, umumnya giat dalam Posyandu mencakup segala usia dalam siklus hidup, sehingga pada giat tersebut ada Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu) dan Posyandu Lanjut Usia (Lansia).

Seperti kata peribahasa “Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui”, di mana maksud peribahasa tersebut adalah satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil sekaligus. Peribahasa ini cocok untuk menggambarkan giat yang ada di Posyandu Anggrek 3 Dilem ini.

Imunisasi tetesan folio

Warga di lingkungan RW 02 yang terdiri dari enam RT, yaitu RT 03 hingga RT 08, menuju lokasi giat Posyandu Anggrek 3 Dilem. Mereka yang membawa balita akan mengantre dalam giat Posyandu Balita yang ditempatkan di serambi timur rumah.

Pada giat Posyandu Balita itu, sang anak akan menerima penimbangan badan, pengukuran tinggi badan, vaksinasi dipteri dan imunisasi tetesan folio yang dilayani oleh kader-kader Posyandu Balita bersama bidan Desa Dilem Miswati, A.Md. Keb.

Selesai dari giat anaknya dalam Posyandu Balita, pengantar anaknya (saudara, orangtua, nenek) bergegas masuk ke dalam ruangan di sebelah utara serambi sisi timur. Di ruangan, perawat Desa Dilem Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md.Kep dengan dibantu empat kader kesehatan, yaitu Denok Sriyani (kader SMARThealth), Reni Ning Astutik (kader Posyandu Lansia), Mariyanti (kader Posyandu Lansia), dan Ni’amah (kader Posyandu Lansia), menggelar Posbindu PTM guna melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) bagi usia produktif maupun lansia.

Skrining faktor risiko PTM

Dalam Posbindu PTM, warga akan dilakukan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan maupun lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Dalam pengukuran tersebut, jika warga terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka perawat akan mengedukasi dan memberikan obat. Obat yang dibawa cukup banyak dan ditempatkan dalam kotak plastik yang ada di meja pemeriksaan.

Hingga pukul 11.35 WIB ketika sudah tidak ada warga yang memeriksakan lagi, giat Posbindu PTM berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 24 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 23 perempuan.

Usai rekapitulasi, anggota Tim SMARThealth UB diajak makan siang bersama tenaga kesehatan (perawat dan bidan) serta kader kesehatan. Menu makannya telah disediakan pemilik rumah dan ditata di atas meja yang letaknya tak jauh dari meja pemeriksaan Posbindu PTM. Ada nasi putih, ada sayur asem, ada oseng-oseng dong kates (daun pepaya), tempe bacem dan tahu goreng kuning, serta pepes tongkol. *** [070224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 06 Februari 2024

Giat Posbindu PTM di Posyandu Anggrek 2 Dilem

Bulan Februari, perawat Ponkesdes Dilem bersama kader kesehatan telah menjadwalkan giat Posyandu Balita, Posbindu maupun Posyandu Lansia. Setiap bulannya, Ponkesdes Dilem menggelar giat tersebut secara rutin di semua pos yang ada dalam bentuk gabungan di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, secara bergiliran.

Kemarin, giat tersebut telah diawali di Balai Desa Dilem sebagai Pos 1, dan hari ini, Selasa (06/02), giat gabungan tersebut, yaitu Posyandu Balita, Posbindu (Posyandu Usia Produktif), dan Posyandu Lansia digelar di Pos 2 atau yang dikenal sebagai Posyandu Anggrek 2 Dilem yang beralamatkan di Jalan Semeru No. 161 Dusun Ngantru RT 05 RW 04 Desa Dilem. 

Bangunan Posyandu Anggrek 2 Dilem ini merupakan rumah Jumari Iskandar yang beristrikan Anis Junaidah, seorang kader kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang I Tahun 2023 di Rayz UMM Hotel, Dau, pada Sabtu (25/11/2023).

Imunisasi folio dalam giat Posyandu Anggrek 2 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen

Giat Posyandu dimulai pada pukul 08.30 WIB. Diawali dengan penimbangan, pemeriksaan maupun imunisasi balita yang berada di serambi sisi barat hingga tengah. Giat Posyandu Balita dipandu oleh bidan Desa Dilem Miswati, A.Md.Keb dengan beberapa kader Posyandu Balita.

Kemudian pengantarnya, entah itu saudaranya, orangtuanya atau neneknya, dilayani skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di Posbindu PTM yang berada di sisi timur teras rumah. Pada giat Posbindu PTM ini sekaligus juga menyasar orang lanjut usia (lansia). Mereka akan mendapatkan layanan dalam pengukuran antropometri (tinggi/berat badan maupun lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Layanannya  dikoordinir oleh perawat Desa Dilem Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md.Kep dengan dibantu empat kader kesehatan, yaitu Anis Junaidah (kader SMARThealth), Afrida Rikha Wulandari (kader Posbindu), Lestari Urifah (kader Posbindu), dan Rohmah Hayati (kader Posbindu).

Suasana giat Posyandu Anggrek 2 Desa Dilem: Posyandu Segala Usia

Pos 2 Dilem yang berada di RW 04 yang meliputi enam RT, yaitu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, dan RT 06, yang lokasinya memanjang dari pertigaan Bagong (sisi timur) hingga pertigaan Balai Desa (sisi barat).

Giat Posyandu ini dihadiri oleh pembina SMARThealth wilayah Puskesmas Kepanjen Gatot Sujono, S.ST., M.Pd, seorang pensiunan staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Pada kesempatan itu, Gatot Sujono berkesempatan menyaksikan jalannya imunisasi rutin dengan memberikan suntikan folio kepada balita dalam giat yang berlangsung di Posyandu Anggrek 2 Dilem tersebut.

Pengecekan kadar gula darah dalam Posbindu PTM (Posyandu Usia Produktif)

Sedangkan, salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) hadir di lokasi agak siangan karena paginya mendampingi dua staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menghadap Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Suasana giat Posyandu itu cukup ramai karena berupa giat gabungan. Sekali berkegiatan bisa menyasar segala usia dalam kehidupan manusia: Balita, Usia Produktif, dan Lansia.

Pukul 12.00 WIB, layanan giat Posyandu sudah tutup, termasuk Posbindu PTM. Pada Posbindu PTM, dalam giat tersebut berhasil diperiksa sebanyak 33 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 32 perempuan.

Bagi mereka yang terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk), perawat Chofriana Kristiyas Wulandari atau yang akrab dipanggil Vina itu, menyediakan obat dalam kotak obat yang terdiri aneka macam yang berada di mejanya. *** [060224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 05 Februari 2024

Giat Posbindu PTM di Pos Kamling Kelurahan Cepokomulyo

Pos Kamling RT 09 RW 01 Kelurahan Cepokomulyo terlihat sederhana tapi bersih dan rapi. Hal ini selaras dengan predikatnya sebagai kampung yang ikut meramaikan dalam penilaian kebersihan untuk piala Adipura di Kabupaten Malang.

Berada di samping kali tersier limpahan dari Kali Molek dan gapura Teratai Indah warna biru yang kokoh serta aneka tanaman yang menghijau, bangunan dengan nomor registasi B II 020/0263/03170 itu tidak hanya digunakan sebagai Pos Keamanan dan Ketertiban Lingkungan (Pos Kamling) saja namun juga untuk kegiatan warga lainnya.

Giat Posbindu PTM Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen

Hari ini, Senin (05/02), Pos Kamling digunakan dalam giat Posbindu PTM Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Kerumunan warga menjadi penanda adanya sebuah giat dalam bangunan tersebut.

Giat Posbindu PTM ini sebenarnya berbarengan dengan giat Posyandu Balita. Hanya saja, lokasi kebetulan terpisah. Lokasi giat Posyandu Balita berada di sebelah timurnya giat Posbindu PTM, jaraknya sekitar 50 meter. Kalau giat Posbindu PTM dihandle oleh perawat Kelurahan Cepokomulyo, sedangkan giat Posyandu Balita ditangani oleh bidan Kelurahan Cepokomulyo.

Giat Posbindu PTM dimulai pada pukul 09.00 WIB. Perawat Kelurahan Cepokomulyo Marina Anjarwati, A.Md.Kep bersama empat kader kesehatan, yaitu Elly Setyo Rini (kader SMARThealth dan Lansia), Alifah (kader Lansia), Kastini (kader Lansia), dan Ucik Aminah (kader Lansia), bahu membahu memberikan layanan pemeriksaan kepada warga setempat.

Pos Kamling RT 09 RW 01 Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen

Warga yang berdatangan, ada yang di antar keluarganya dan ada juga yang datang sendirian. Umumnya yang hadir dalam giat Posbindu PTM adalah lansia. Mulai dari pensiunan, swasta hingga wiraswasta.

Seorang pesiunan berumur 64 tahun yang memiliki faktor risiko hipertensi yang juga menjadi Ketua RW 01 secara rutin hadir dalam giat Posbindu PTM dan juga terlibat aktif dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Menurut pensiunan tersebut yang dikenal dengan panggilan Pak Murwanto tersebut, ia merasa senang bisa menghadiri giat Posbindu PTM untuk memantau hipertensi yang dimilikinya. Dari rumahny, ia berjalan kaki melewati jembatan yang berada di sebelah barat gapura biru tersebut.

Antrean pemeriksaan laborat ringan

Giat Posbindu PTM Kelurahan Cepokomulyo yang berlangsung di Pos Kamling itu juga dihadiri oleh staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dr. Arief Alamsyah, MMRS yang didampingi anggota Tim SMARThealth UB.

Kebetulan dr. Arief sedang menyelesaikan S3 di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, dan ingin menyusun disertasinya mengenai Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer. Sehingga giat Posbindu PTM ini memberikan gambaran dalam melakukan analisa data nantinya, dan sekaligus dalam pengembangan model health coaching hipertensi nantinya.

Hingga pukul 12.00 WIB, giat Posbindu PTM tersebut berhasil melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) sebanyak 45 orang, dengan rincian laki-laki berjumlah 9 orang dan perempuan sebanyak 36 orang. *** [050224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 15 Desember 2023

Kunjungan Peserta CADA 2023 Dalam Giat Posbindu PTM Desa Mendalanwangi

Dirasa cukup mengamati giat Posbindu PTM di Desa Sidorahayu, rombongan peserta Workshop Cohort Academic Development Award (CADA) 2 langsung menuju ke Desa Mendalanwangi. Di desa tersebut juga sedang diadakan giat Posbindu PTM.

Kalau di Desa Sidorahayu tadi, giat Posbindu PTM berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bagian Kardiologi mengarah ke pemeriksaan jantung, sementara giat Posbindu PTM di Desa Mendalanwangi ini berkolaborasi dengan FKUB yang fokus pada pemeriksaan risiko stroke.

Rombongan peserta CADA 2023 berpose dengan Kepala Desa, Dinkes, Puskesmas, dan FKUB

Setibanya di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi, tempat giat Posbindu PTM, ternyata di sana telah ada rombongan peserta Workshop CADA 3. Dalam rombongan itu ada 7 orang dari India maupun Bangladesh, salah satu di antaranya ada Renu Jhon, BDS, MPH (Research Fellow di George Institute for Global Health India) yang pernah bertandang ke Desa Sidorahayu, pada Jumat (10/03/2023) yang lalu.

Sebelum melihat giat Posbindu PTM, rombongan peserta Workshop CADA 3 diterima oleh Kepala Desa Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt bersama istrinya yang mantan perawat di desa tersebut. Mereka pun kemudian mendampingi melihat ruangan Ponkesdes Mendalanwangi, yang berada di timur laut Pendopo Balai Desa Mendalanwangi.

Suasana pemeriksaan deteksi stroke

Selain itu, terlihat pula personil Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa), Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners dan Candra Hernawan, S.Kom, yang turut mendampingi dalam giat Posbindu PTM Desa Mendalanwangi.

Dalam giat Posbindu PTM terdapat 11 kader yang bertugas, yang merupakan gabungan dari kader SMARThealth dan kader Lansia. Mereka melakukan pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah dan entri data. Sementara untuk pengecekan kadar gula darah dan kolesterol dilakukan oleh dokter muda (koas).

Peserta CADA melihat meja kader dan berdialog

Bidan Desa Mendalanwangi Naning Fadilah, A.Md.Keb memantau kader sambil among tamu bersama perawat dari Puskesmas Wagir Nurul Hidayati (Kesehatan Lingkungan) dan Indah (Promosi Kesehatan).

Kemudian para dokter dari FKUB melakukan terapi klinis terkait skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang dilakukan oleh kader. Mereka bersinergi dengan kader kesehatan, tenaga kesehatan desa maupun Puskesmas Wagir dalam International Community Services and Field Visit dari peserta Workshop CADA.

Ketua TP-PKK Desa Mendalanwangi turut mendampingi peserta CADA

Pada giat Posbindu PTM ini, Renu Jhon bersama beberapa peserta yang lainnya, melihat apa yang dilakukan oleh para kader skrining faktor risiko PTM. Dulu Renu Jhon juga pernah melihat giat Posbindu PTM saat ada kunjungan dari Kementerian Kesehatan Thailand di Tulusayu, Desa Sidorahayu.

Kader SMARThealth memang merupakan kader yang umumnya memiliki kemampuan dalam membantu tenaga kesehatan di desa dalam melakukan skrining faktor risiko PTM sebagai upaya deteksi dini.

Skrining IFKR

Mereka telah mendapatkan pelatihan khusus yang membuatnya memiliki kemampuan dan keterampilan tersebut, dan ini baru ditemui di Kabupaten Malang yang memiliki program inovasi SMARThealth.

Setelah beberapa saat berkeliling, kemudian rombongan peserta Workshop CADA 2 dan 3 bergegas untuk melakukan kunjungan ke Puskesmas Wagir yang berada di Jalan Pandansari No. 9 Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, atau sekitar 6,6 kilometer jaraknya dari Balai Desa Mendalanwangi.  *** [151223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Posbindu PTM Desa Sidorahayu Dapat Kunjungan Peserta CADA 2023

National Institute for Health and Care Research-Global Health Research (NIHR-GHR) untuk Penyakit Tidak Menular dan Perubahan Lingkungan (Non-communicable Diseases and Environmental Change) dianugerahi GHR Cohort Academic Development Award NIHR-GHR-CADA 2022-2023.

Penghargaan ini akan membantu melatih para peneliti muda dari International Center for Diarrheal Disease Research di Bangladesh, The George Institute for Global Health di India, Sri Ramachandra Institute of Higher Education & Research di India, dan Universitas Brawijaya di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membangun kapasitas penelitian para peneliti karir awal dan manajer penelitian dan dirancang serta menjadikan mereka lebih baik dalam melakukan penelitian, mengelola proyek penelitian, dan mengkomunikasikan temuan mereka.

Peserta CADA 2023 berpose dengan perangkat desa, Kecamatan, Puskesmas, dan FKUB

Pada hari ke-5, Jumat (15/12), peserta Workshop Internasional Cohort Academic Development Award (CADA) Tahun 2023 yang digelar di Malang, mengagendakan field visit di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Salah satu di antaranya adalah kunjungan untuk melihat giat Posbindu PTM Desa Sidorahayu, yang diadakan di Pendopo Balai Desa Sidorahayu yang berada di Jalan Kresna No. 01 Dusun Niwen RT 12 RW 03 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Penyuluhan dan edukasi dilakukan oleh bagian Kardiologi FKUB

Dalam giat tersebut, kader SMARThealth dan tenaga kesehatan desa setempat serta Puskesmas Wagir berkoloborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menyelenggarakan giat Posbindu PTM dan pemeriksaan jantung.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut jajaran dari Kecamatan Wagir, Desa Sidorahayu, dan personil dari Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa), seperti Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, dan Kristina Dewi, A.Md.Keb, serta anggota Tim SMARThealth UB.

Kapus Wagir berdialog dengan peserta CADA 2023

Peserta Workshop CADA dari rombongan 2 yang terdiri 6 orang dari India dan Bangladesh, tiba di Pendopo Balai Desa Sidorahayu dengan mengendarai mobil Toyota Hiace Premio, dan disambut oleh Kepala Puskesmas Wagir dr. Siti Hariyanti dan perwakilan dari FKUB Dr. Annisa Putri Kamila, Sp.JP, yang kemudian juga bertemu dengan jajaran Kecamatan Wagir maupun Desa Sidorahayu.

Di Pendopo Balai Desa Sidorahayu, peserta Workshop CADA melihat-lihat kegiatan Posbindu PTM. Di situ ada penyuluhan dan edukasi yang dilakukan oleh bagian Kardiologi FKUB, dan giat skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang berimplikasi terhadap penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya, oleh kader SMARThealth.

Peserta CADA 2023 dari India melihat aktivitas di meja pendaftaran

Peserta Workshop CADA bisa melihat kader-kader SMARThealth yang terampil yang bersinergi dengan perawat Dimas Kurniawan, A.Md.Kep, bidan Okta Wiyanti Prastika, A.Md.Keb, pemegang program PTM Fenny Noviana, A.Md.Kep dan dr. Fauziah dari Puskesmas Wagir.

Kader yang bertugas dalam skrining faktor risiko PTM terdiri dari 5 kader SMARThealth (Sri Marianah, Sri Ribut, Sumartiani, dan Beny Yuliaty) yang dibantu 5 kader Lansia (Mislikah, Ventin, Sri Rusyanti, Warsini, dan Titin).

Peserta CADA dari Bangladesh melihat kiprah kader dalam pengukuran kesehatan

Dalam kunjungannya, peserta Workhsop CADA mendapat penjelasan dari FKUB, Kepala Puskesmas Wagir, jajaran Desa Sidorahayu, maupun tenaga kesehatan desa, dan kemudian melakukan foto bersama.

Setelah foto bersama, mereka berkeliling untuk melihat kegiatannya. Termasuk juga melihat kiprah kader dalam membantu tenaga kesehatan melakukan skrining faktor risiko PTM. Peserta Workshop CADA telah mendengar gaung kiprahnya kader SMARThealth di Kabupaten Malang sebagai pengejawantahan community health worker empowerment yang cukup berhasil di negara-negara berpenghasilan rendah dan menegah (low and middle-income countries/LMICs).

Selesai melihat giat Posbindu PTM di Desa Sidorahayu, rombongan peserta Workshop CADA 2 menuju ke Desa Mendalanwangi untuk bergabung dengan rombongan Workshop CADA 3 yang telah berada dalam giat Posbindu PTM di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi. *** [151223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 31 Mei 2023

Kolaborasi Dengan NU-Care LAZISNU, Kader SMARThealth Desa Sepanjang Adakan Giat Posbindu PTM di Dusun Sonokembang

Dari Masjid Sabilil Mustaqim mengarah ke timur sekitar pukul 13.20 WIB, banner warna hijau bertuliskan “NU-Care LAZISNU Memberdayakan Umat Mendukung Masyarakat Sehat Yang Mandiri “ dan banner warna merah bertuliskan “Posbindu PTM Desa Sepanjang” terpasang di rumah Suhartini, salah seorang kader Posyandu Matahari (Posyandu 45), yang terletak di Jalan Sonokembang, Dusun Sonokembang RT 10 RW 04 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Kedua banner itu sebagai penanda adanya kegiatan pemeriksaan PTM dari kolaborasi NU-Care LAZISNU Ranting Sepanjang dan kader SMARThealth serta SIMPLI bersama perawat Desa Sepanjang. 

Bertempat di teras rumah sisi selatan, kader-kader berjajar dari barat ke timur. Meja 1 diisi kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah yang bertugas melakukan pendaftaran kepada warga yang akan ikut pemeriksaan skrining faktor risiko PTM.

Kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu Lansia berpose dengan perawat Desa Sepanjang dan pengurus NU-Care LAZISNU Ranting Sepanjang

Usai didaftar, warga akan ditimbang dan diukur lingkar pinggangnya oleh kader SMARThealth Istinah, dan diteruskan dengan pengukuran tinggi badan dilakukan oleh kader Posyandu Lansia Siti Ismaini.

Setelah itu, mereka akan meneruskan ke meja yang berada di timurnya, yaitu meja 2. Di meja ini ada kader SMARThealth Masito dan Eny Yuliati yang bertugas mengukur tekanan darah. Sementara itu, di sebelah timurnya lagi ada meja 3 yang digunakan untuk mengecek kadar gula, kolesterol maupun asam urat. Terlihat ada dua kader SIMPLI yang bertugas mengecek laboratorium ringan itu, yaitu Lina Lestari dan Lilik Kusmiati.

Dari pemeriksaan meja 1 hingga meja 3 bila warga terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi maka warga akan melanjutkan konsultasi ke meja 4 yang diisi oleh perawat Desa Sepanjang, Istuning Nur Choirunisa, A.Md.Kep.

Ketua NU-Care LAZISNU Ranting Sepanjang sedang diwawancara dalam skrining oleh kader SMARThealth

Terlihat hadir dalam giat Posbindu PTM tiga pengurus NU-Care LAZISNU Ranting Sepanjang Gondanglegi, yakni Ketua Tobroni, Sekretaris Vera Dwi Wulanari, dan Bendahara Ainuzulfa. Selain itu, juga tampak hadir perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang selesai ikut dalam penyambutan kaji banding Puskesmas Teja dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan di Puskesmas Sumberpucung.

Lokasi giat Posbindu PTM ini berada di perbatasan dengan dengan Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran. Jarak dari lokasi pemeriksaan yang bertempat di Posyandu Matahari ini menuju ke Puskesmas Gondanglegi sekitar 6 kilometer, sedangkan kalau menuju ke Puskesmas Pagelaran hanya berjarak sekitar 1,7 kilometer.

Sehingga dari pemantauan perwakilan Tim SMARThealth UB, banyak masyarakat di daerah ini jika ingin mengakses layanan puskesmas cenderung memilih ke Puskesmas Pagelaran. Selain dekat, tempatnya juga di jalan raya dan melewati Pasar Pagelaran.

Pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat

Dari catatan Tim SMARThealth UB, daerah ini memang jarang diselenggarakan giat Posbindu PTM. Kebanyakan diadakan di Dusun Sonokembang bagian utara di seputaran Lapangan Pidek. Daerah ini dikelilingi tanaman tebu yang cukup luas. Sehingga pemilik rumah yang menjadi tempat penyelenggaraan Posbindu PTM ini sempat mengumumkan ulang lewat microfon milik Masjid Sabilil Mustaqim yang berada di sebelah baratnya.

Selama 2,5 jam, kader kesehatan berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 21 orang dengan rincian laki-laki ada 4 orang da perempuan berjumlah 17 orang. Dari total yang hadir itu, diperkirakan yang memiliki faktor risiko hipertensi 5 orang, gula darah 1 orang, dan kolesterol 2 orang.

Dari target sasaran warga RT 09 dan RT 10 di lingkungan RW 04, kehadiran yang periksa masih tergolong sedikit. Menurut salah seorang kader yang diamini oleh pemilik rumah, sebab pada saat ini mereka banyak yang tidak datang karena sedang bekerja di sawah untuk berebut jatah air irigasi, dan yang bekerja di pabrik rook belum pulang. *** [310523]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 18 Maret 2023

Luar Biasa! Kemarin di Dusun Kasin, Hari Ini Giat Posbindu PTM Sepanjang di Dusun Sonokembang

Di kehijauan hamparan sawah yang berbulir, orang berduyun-duyun pergi ke acara penutupan sementara jamaah tahlil Muslimat/Fatayat/Yasin/Waqi’ah/Diba’ dan Khoul Umum yang diadakan di halaman Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Khoir yang terletak di Jalan Dewi Sartika No. 04 Dusun Sonokembang RT 05 RW 04 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Sabtu (18/03) siang.

Diperkirakan acara ini dihadiri oleh jamaah dari Muslimat, Fatayat, NU Care-LAZISNU, dan NU setempat sekitar 300-an orang. Dari panggung di sisi barat dekat tempat bermain milik RA Miftahul Khoir hingga rumah ustadz H. Hasan Bisri, jamaah tumplek blek

Kader SMARThealth & SIMPLI berpose dengan nakes dan perangkat desa maupun pengurus NU Care-LAZISNU

Acara penutupan jamaah tahlil dan khoul umum itu semata-mata karena ingin menyambut dan melaksanakan kegiatan di bulan suci Ramadhan, sehingga jamaah biar benar-benar fokus pada ibadah yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam.

Dalam mauidhoh hasanah, panitia menghadirkan K.H. Abdul Aziz dari Kasembon. Secara bahasa, mauidhoh hasanah berasal dari kata mauidhoh yang berarti nasihat dan hasanah yang berarti kebaikan. Maka, mauidhoh hasanah adalah metode dakwah yang dilakukan oleh penceramah dengan memberikan nasihat atau arahan baik kepada jamaahnya.

Sama dengan pada acara Haflah Akhirussanah di Dusun Kasin kemarin, hari ini kader SMARThealth dan kader SIMPLI serta tenaga kesehatan (nakes) Desa Sepanjang kembali menggunakan waktu kumpul warga untuk mengadakan giat Posbindu PTM. Mereka berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU juga.

Warga Nahdliyin berduyun-duyun menuju ke acara mauidhoh hasanah di halaman RA Miftahul Khoir Sonokembang, Sepanjang

Kader SMARThealth yang bertugas dalam giat Posbindu PTM hari ini, terdiri dari  Usfatul Ulumiyah, Hj. Siti Aisyah, Istinah, Eny Yuliati, dan Ifa Lutfiyah. Kader Masito tidak bisa membantu dalam pemeriksaan karena dia menjadi panitia dalam acara ini, dan digantikan oleh Hj. Siti Aisyah.

Sementara itu, 2 kader SIMPLI yang terlibat dalam giat Posbindu PTM ini meliputi Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Adapun nakesnya ada 3 orang, yakni Hermin Ningsih, A.Md.Keb, Istuning Nur Chourunnisa, A.Md.Kep, dan Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep.

Mereka bahu-membahu menggelar lapak pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM dengan sejumlah meja untuk pendaftaran, pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah/koleterol/asam urat, dan konseling/edukasi kesehatan.

Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Sepanjang

Semangat mereka patut diacungi jempol. Luar biasa! Kemarin di Dusun Kasin, hari ini mereka kembali menyelenggarakan giat Posbindu PTM di Dusun Sonokembang. Waktunya pun sama, mulai siang hari hingga sore hari. Bedanya, sewaktu di Dusun Kasin, langit diliputi mendung tebal. Sedangkan, di Dusun Sonokembang diguyur hujan yang cukup lebat.

Antusias jamaah dalam melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) juga tinggi. Mereka berebut mengantre dalam pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM yang dilaksanakan di depan rumah ustadz H. Hasan Bisri yang juga merupakan modin Desa Sepanjang, dan Munifah olshop. Kedua rumah tersebut berada di timur Musholla Miftakhul Khoir, atau tempat penyelenggaraan acara tersebut.

Tak jauh dari situ, terlihat sejumlah penjual bakso, cilok maupun yang lainnya turut menyemarakkan dalam acara tersebut. Sepintas suasananya seperti ada pasar rakyat. Tak ketinggalan, masyarakat setempat terlihat guyup dalam mengatur kendaraan yang diparkir di sepanjang jalan tersebut.

Lapak pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM selalu ramai dengan warga Nahdliyin

Giat Posbindu PTM yang mulai digelar mulai pukul 13.25 WIB sebelum pembukaan hingga selesainya mauidhoh hasanah pada pukul 15.53 WIB itu, atau sekitar 2 jam 33 menit itu, berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 90 orang dengan rincian 9 laki-laki dan 81 perempuan.

Kemudian kader dan nakes dipersilakan untuk mencicipi nasi soto yang telah disediakan oleh panitia selain nasi kotak yang dibawa pulang. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya yang hadir dalam mauidhoh hasanah itu, juga diajak makan bersama.

Setelah itu barulah, dilakukan foto bersama antara pengurus NU Care-LAZISNU, modin, perangkat desa, babinsa dengan kader SMARThealth, SIMPLI dan nakes dengan latar banner bertuliskan: “NU Care-LAZISNU Memberdayakan Umat Mendukung Masyarakat Sehat Yang Mandiri – NU Care-LAZISNU Ranting Sepanjang, Gondanglegi.” *** [180323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 21 Januari 2023

Giat Perdana Posbindu SMARThealth di Desa Watugede, Kader dan Tenaga Kesehatan Bahu-Membahu

Pagi itu, cuaca cukup cerah. Dari Jalan Seruni Desa Watugede, Gunung Semeru menampakkan diri menjulang. Kecerahan ini membuat orang antusias untuk beraktivitas. Di rumah Ketua RW 06, Bapak Sugiyanto, kader SMARThealth dan tenaga kesehatan bersemangat dalam mengadakan giat Posbindu SMARThealth.

Pukul 07.30 WIB, kader SMARThealth telah menata meja dan kursi untuk pemeriksaan dalam giat Posbindu tersebut. Ketua RW 06 turut berpartisipasi dengan merelakan bengkel AC yang bernama ARDY AC tutup hari ini (Sabtu, 21/01/2023), karena tempatnya digunakan untuk penyelenggaraan giat Posbindu SMARThealth.

Acara giat Posbindu SMARThealth dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan diawali senam lansia terlebih dahulu. Senam tersebut bertujuan untuk latihan keseimbangan atau latihan kekuatan otot. Makanya senam itu dinamakan Senam Osteoporosis Lansia. 

Tiga perawat dan 1 bidan melakukan edukasi dan tindak lanjut skrining PTM, jiwa, dan indera 

Senam osteoporosis adalah solusi terbaik untuk orang lanjut usia (lansia) yang sering mengalami osteoporosis, karena meliputi gerakan aerobik, fleksibilitas, latihan keseimbangan, hingga gerakan melatih kekuatan otot.

Setelah senam, barulah dimulai pemeriksaan kesehatan dalam giat Posbindu SMARThealth. Mereka akan menuju meja registrasi yang letaknya di sisi timur. Di meja itu ada kader SMARThealth Rosida yang melayani pendaftaran dengan mencatat biodatanya dari fotokopi KTP yang diserahkannya.

Setelah itu, mereka akan diwawancarai riwayat penyakit sebagai bagian dari skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) oleh kader SMARThealth Agustiningsih, dan setelahnya mereka akan menerima pengukuran berat badan dan lingkar perut oleh kader SMARThealth. Sementara itu, untuk pengukuran tinggi badan, kader dibantu oleh mahasiswi Poltekkes Malang yang sedang melakukan penelitian di desa tersebut.

Dari pengukuran antropometri, mereka dipersilakan duduk di meja pengukuran tekanan darah. Di meja itu, mereka akan diukur tekanan darahnya oleh mahasiswi Poltekkes Malang yang bertugas membantu kader SMARThealth.

Suasana giat perdana Posbindu SMARThealth di Desa Watugede, Kec. Singosari

Usai ditensi, mereka langsung mendapat layanan pengecekan kadar gula darah oleh kader Posbindu Siti Rohana. Kendati Siti Rohana merupakan kader Posbindu biasa dan tidak mendapatkan pelatihan SMARThealth, namun ia berprofesi sebagai perawat di Rumah Sakit Mardi Waluyo Singosari, sehingga ia pun terampil dalam melakukan cek kadar gula darah.

Dari meja itu, Form Skrining PTM yang digunakan untuk mencatat semua hasil skrining tadi akan diserahkan kepada perawat Desa Watugede Dina Mariyana, A.Md.Kep. 

Dari form itu, perawat akan memberikan edukasi dan tindak lanjut yang dibantu oleh Pengelola Porgram PTM Puskesmas Singosari, Lutfita Nur Rohmi, A.Md.Kep. Jika mereka ada yang terindikasi memilik faktor risiko tinggi (highrisk), maka akan disarankan untuk periksa ke Puskesmas Singosari serta untuk mendapatkan obat.

Usai edukasi itu, sebenarnya alur giat Posbindu SMARThealth telah berakhir. Namun dalam giat Posbindu SMARThealth di Desa Watugede mendapat tambahan dua skrining lagi, yaitu skrining jiwa dan indera. Sebuah kolaborasi yang sangat bagus antara tenaga kesehatan. Satu giat Posbindu SMARThealth, ada tiga skrining sekaligus, dan kompak!

Meja pendaftaran, skrining faktor risiko PTM, tensi, dan cek kadar gula darah

Di meja sebelah timur tempat edukasi, terlihat dua tenaga kesehatan, yaitu bidan Desa Watugede Indah Maharany, S.Tr.Keb., dan perawat Desa Candirenggo yang sekaligus Pengelola Program Indera Puskesmas Singosari, Ulfatimi Amirsyah, A.Md.Kep.

Bidan Indah bertindak melakukan skrining jiwa dengan menggunakan Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ 29), dan perawat Ulfatimi bertugas melakukan skrining indera. Kedua tenaga kesehatan ini dibantu para mahasiwi Kebidanan Universitas Brawijaya (UB) dalam melakukan skrining tersebut.

Semua hasil tiga skrining tadi langsung diiput. Skrining faktor risiko PTM diinput dengan menggunakan aplikasi eKader oleh kader SMARThealth Eni Ramawati dan Lilik Indahyati, sedangkan untuk skrining jiwa maupun indera dientri dengan aplikasi ePuskesmas oleh mahasiswi Kebidanan UB.

Tim SMARThealth UB yang hadir dalam giat Posbindu di Jalan Seruni, Dusun Krajan RT 01 RW 06 Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur ini, juga berkesempatan mengobrol dengan mereka yang mengantre dalam pemeriksaan di giat tersebut.

Pengukuran berat badan dan lingkar perut

Menurut Ibu Sutirin dari RT 02 RW 06, pengumuman giat Posbindu ini, warga dikunjungi oleh kader yang ada di RT masing-masing dari rumah ke rumah tadi pagi. “Kalau pakai undangan malah sering lupa. Kebiasaan di sini di datangi ke rumah. Kebetulan kadernya juga semangat-semangat,” katanya.

Hal ini juga diceriterakan oleh seorang pensiunan sipil di Bandara Abdul Rahman Saleh, Bapak Rohmat yang berusia 68 tahun itu. “Kader-kader di sini punya nasionalisme yang tinggi,” ucapnya kepada Tim SMARThealth UB.

Dari catatan kunjungan Tim SMARThealth UB dalam pendampingan replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang, kader SMARThealth bersama tenaga kesehatan Desa Watugede ini tergolong gercep (gerak cepat) mempraktekkan hasil Pertemuan Refreshing Kader Posbindu PTM SMARThealth di Puskesmas Singosari pada Kamis (01/12/2022).

Giat Posbindu SMARThealth ini selesai pada pukul 11.30 WIB. Selama tiga jam, berhasil dilakukan skrining faktor risiko PTM, jiwa, dan indera sebanyak 51 orang dengan rincian 6 laki-laki dan 45 perempuan. *** [210123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog