Tampilkan postingan dengan label Kecamatan Gondanglegi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kecamatan Gondanglegi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Januari 2023

Rangkaian Giat Posbindu PTM Warnai Suling Forkopimcam Gondanglegi

Dini hari pada Jumat (13/01/2023), kader Posbindu PTM, tenaga kesehatan (nakes), dan jajaran perangkat desa telah beraktivitas di lingkungan Kantor Desa Sepanjang yang beralamatkan di Jalan Basuki Rahmat No. 111 Dusun Krajan RT 01 RW 02, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Mereka guyup dalam menyiapkan ubarampe dalam menyemarakkan acara Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Suling) dalam rangka memakmurkan masjid, ukhuwah, dan sekaligus menyapa masyarakat guna berkomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

Kegiatan sholat Subuh dipusatkan di Masjid Al Ihsan yang berada di Pondok Pesantren Salafiyah Shirothul Fuqoha’ yang berjarak sekitar 150 m dari Kantor Desa Sepanjang. Sementara itu, untuk konsumsi, pembagian sayur dan pemeriksaan kesehatan secara gratis dilakukan di Pendopo Balai Desa dan teras Taman Posyandu PAUD/KB Cempaka.

Kades Sepanjang bersama Camat Gondanglegi, MUI Gondanglegi, Wakil Ketua NU Ranting Sepanjang, Pengasuh PP Sirothul Fuqoha', MWC NU Gondanglegi, dan Ketua BPD Sepanjang di Pendopo Balai Desa Sepanjang ba'da Suling

Acara ini dihadiri oleh Camat Gondanglegi Drs. Ahmad Muwassi’ Arif, M.Si beserta jajaran Forkopimcam, MUI Kecamatan Gondanglegi, MWC NU Gondanglegi, GP Ansor Gondanglegi, Fatayat dan Muslimat Tingkat Ranting, Kepala Desa Sepanjang beserta jajarannya, tokoh agama dan masyarakat serta warga Desa Sepanjang.

Dalam acara Suling ini, kegiatan diawali dengan sholat Subuh berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Camat Gondanglegi dan diteruskan dengan kultum serta diakhiri dengan doa penutup oleh yang mengisi khotbah Subuh.

Usai doa, diumumkan oleh panitia agar jamaah Suling untuk menuju ke Pendopo Balai Desa Sepanjang. Di situ telah disediakan aneka hidangan untuk sarapan. Kepala Desa (Kades) Sepanjang Syaiful Anwar telah memerintahkan jajarannya yang ada di Desa Sepanjang untuk menyiapkan jamuan untuk jamaah Suling sehari sebelumnya.

Dalam pesannya kepada jajarannya, Kades Syaiful mengingatkannya agar dalam menyemarakkan dan menjamu jamaah Suling hendaknya senantiasa dilandasi dengan niatan beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Camat Gondanglegi ikut skrining dalam giat Posbindu PTM usai acara Suling Forkopimcam Gondanglegi

Menunya ada beraneka masakan, seperti rawon, soto, dan balado terong. Takaran saji hidangan sarapan itu, tak hanya bisa dinikmati oleh jamaah Suling sesuai undangan tapi juga bisa dinikmati oleh sejumlah santri yang ada di Pondok Pesantren Salafiyah Shirothul Fuqoha’.

Pada saat jamaah Forkopimcam Gondanglegi yang didampingi oleh Kades Syaiful Anwar sebagai tuan rumah menuju ke Kantor Desa Sepanjang, terlihat di sebelah timurnya telah siap lapak pemeriksaan gratis yang dilakukan oleh kader Posbindu PTM dan nakes Desa Sepanjang.

Di sela-sela mengantre untuk sarapan, banyak jamaah Suling yang berusaha memeriksakan diri dalam giat Posbindu PTM tersebut. Mereka menuju ke meja registrasi. Di meja registrasi ada kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah yang melayani pendaftaran bagi jamaah Suling untuk ikut skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Setelah didaftar, jamaah Suling akan mendapatkan layanan pengukuran antropometri, seperti berat/tinggi badan dan lingkar perut. Kader Posbindu PTM Lina Lestari dan kader SMARThealth Istinah secara bergantian melakukan pengukuran tersebut. Bila yang satu sedang mengukur, yang satunya menuliskan hasil pengukurannya.

Kasi Pemerintah Kec. Gondanglegi sedang ditensi, dan mantan Ketua Ansor Kec. Gondanglegi cek kadar gula darah dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang

Selesai pengukuran antropometri, jamaah Suling menuju ke meja pemeriksaan tekanan darah. Ada dua meja untuk mengantisipasi jumlah jamaah yang secara bersamaan melakukan pengukuran tensi. Meja tensi 1 terlihat kader SMARThealth Eny Yuliati, dan meja tensi 2 ada kader SMARThealth Ifa Lutfiyah.

Dari meja tensi, jamaah Suling bergeser ke sebelahnya. Di meja tensi 1 tadi, di sampingnya ada kader SMARThealth yang siap memberikan layanan pengecekan kadar gula darah. Sedangkan di meja tensi 2, di sebelahnya tampak terlihat perawat Desa Sepanjang, Istuning Nur Chourunnisa, A.Md.Kep, yang bertugas mengecek kadar gula darah bagi jamaah Suling.

Usai cek kadar gular darah, jamaah Suling akan menuju ke meja konsultasi, Di meja itu ada dua bidan dari Desa Sepanjang yang bertugas di meja tersebut, yaitu bidan Hermin Ningsih, A.Md.Keb dan bidan Eli Dwi Lestari, A.Md.Kep.

Di meja konsultasi ini, kedua bidan tersebut melakukan wawancara untuk mendapatkan riwayat kesehatan jamaah Suling. Dari hasil wawancara dan pengukuran yang dilakukan oleh kader, kedua bidan akan memberikan konsultasi kesehatannya.

Kedua bidan Desa Sepanjang, selain memberikan konsultasi kesehatan dalam giat Posbindu PTM juga berkesempatan melakan vaksinasi COVID-19 kepada warga yang ikut jamaah Suling

Pada kegiatan tersebut, kedua bidan itu juga berkesempatan melakukan vaksin untuk 3 orang dengan rincian 2 orang mendapat vaksin dosis 1, sedangkan 1 orang lainnya mendapat vaksin dosis 3 (booster).

Dari meja konsultasi itu, jamaah Suling telah selesai mengikuti alur pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM. Lembar skrining yang berkeliling mengikuti jamaah Suling dari meja ke meja pemeriksaan tadi akhirnya dikumpulkan ke kader SMPLI Lilik Kusmiati yang bertindak untuk melakukan entri data dengan menggunakan aplikasi eKader.

Sejauh ini, pelaksanaan giat Posbindu PTM ba’da Subuh itu berjalan dengan tertib dan masyarakat terlihat sangat antusias. Pemeriksaan ini selesai sekitar pukul 06.30 WIB, dan berhasil melakukan skrining terhadap 62 jamaah Suling, dengan rincian 23 laki-laki dan 39 perempuan.

Dari beberapa kali Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menghadiri sejumlah acara Suling ini, Desa Sepanjang memperlihatkan jamaah Suling perempuannya yang ikut skrining faktor risiko PTM lebih banyak ketimbang jamaah Suling laki-lakinya. *** [140123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 18 Oktober 2021

Pelatihan Kader Kesehatan Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth Di Puskesmas Ketawang

SMARThealth adalah program inovasi deteksi penyakit jantung dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk mendeteksi dini dan pelayanan penderita penyakit jantung secara komprehensif melalui aplikasi berbasis mobile yang terhubung antara pasien, kader kesehatan, perawat/bidan dan dokter sebagai pemberi layanan komprehensif.

Seorang kader kesehatan adalah warga tenaga sukarela dalam bidang kesehatan yang langsung dipilih oleh dan dari para masyarakat yang tugasnya membantu pengembangan kesehatan masyarakat. Sehingga, setiap desa umumnya memiliki kader kesehatan.

Sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Ketawang, Kecamatan Gondanglegi

Tahun 2021 ini, Puskesmas Ketawang menyelenggarakan pelatihan kader kesehatan dalam rangka peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Ruang Rapat Bima Puskesmas Ketawang yang beralamatkan di Jalan Raya Ketawang No. 13 Dusun Krajan RT 29 RW 04 Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dari tanggal 18 hingga 19 Oktober 2021.

Pelaksanaan pelatihan ini diadakan dalam 2 hari dikarenakan pada tanggal 18 Oktober 2021 ada 3 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ketawang sedang melaksanakan vaksinasi di desanya masing-masing. Sedangkan, tanggal 19 Oktober 2021, empat desa yang ikut pelatihan hari ini gantian jadwalnya vaksinasi.

Pemaparan Materi 1

Hari ini, Senin (18/10), pelatihan kader diikuti oleh 4 desa, yaitu Putat Lor, Urek-Urek, Ketawang, dan Putukrejo. Sementara, besoknya, hari Selasa (19/10) akan diikuti oleh 3 desa, yaitu Sumberjaya, Bulupitu, dan Ganjaran.

Acara kegiatan pelatihan ini dimulai pada pukul 08.45 WIB. Master of Ceremony (MC) Desi Ike, A.Md. Kep., seorang perawat Desa Ketawang, mengawali dengan mengucapkan selamat datang kepada para hadirin dan kemudian langsung membacakan susunan acara dalam pelatihan hari ini.

Setelah itu, diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Germas yang dipimpin oleh dirigen Siti Hartini N., S.E., Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Ketawang.

Pemaparan Materi 2

Selesai menyanyikan lagu itu, acara berikutnya diisi dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Ketawang dr. Yuliawati. Terus disusul dengan sambutan yang kedua oleh Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.

Terakhir adalah sambutan dari pihak Kecamatan Gondanglegi, yang diwakili oleh Sri Budiarti, S.Sos., Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Aset Kecamatan Gondanglegi, dan sekaligus berkenan untuk membuka pelatihan kader kesehatan agar menjadi kader SMARThealth di Puskesmas Ketawang ini.

Kader kesehatan belajar cara mengukur lingkar perut dengan benar

Usai dibuka secara resmi, acara selanjutnya adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh 3 narasumber yang berasal dari Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Materi yang pertama disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Koordinator SMARThealth Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan mengambil judul “Posbindu SMARThealth.”

Dalam paparannya, Nur Ani memulai dengan memutar video giat kader SMARThealth di Kelurahan Kepanjen. Hal ini agar supaya peserta pelatihan di Puskesmas Ketawang ini mendapat visualisasi apa yang harus dilakukan oleh kader SMARThealth itu.

Perawat desa mengajari cara mengukur tekanan darah kepada kadernya

Setelah itu, Nur Ani menerangkan Posbindu PTM dan kebijakan Posbindu, kaitan SMARThealth dengan program pemerintah, apakah itu SMARThealth, jantung dan peredaran darah, pencegahan dan pengendalian hipertensi, fakto pemicu serangan jantung, apa saja faktor risiko penyakit diabetes melitus (DM), penilaian fakto risiko PTM, jangka waktu pemantauan faktor risiko PTM, tindak lanjut dini, dan pencegahan dengan CERDIK.

Pukul 10.54 WIB selesai pemaparan materi pertama, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang kedua oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners., staf PTM Dinkes, dengan judul “Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM.”

Perawat desa mengajari cara melakukan cek gula darah

Pada kesempatan itu, Bastamil memberikan pengertian-pengertian tentang pengukuran terlebih dahulu, baru kemudian diteruskan dengan mempraktekkannya. Setiap kader kesehatan diharuskan mempraktekkannya satu per satu.

Dalam praktek ini, Bastamil meminta perawat Ponkesdes dari 4 desa yang hadir dalam pelatihan kader tersebut untuk mendampinginya. Sehingga, pada sesi ini kursi yang tadinya berjajar menghadap ke selatan yang disertai jarak, kemudian diubah untuk membentuk kelompok per desa.

Pemaparan Materi 3

Posisi kelompok ada yang di meja depan, meja sebelah barat, dan ada yang menggunakan kursi saja dengan diatur sedemikian rupa. Sementara itu, staf Seksi PTM Dinkes lainnya, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dan mahasiswa magang dari Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyebar secara bergantian untuk memantau pelaksanaan praktek pengukuran tersebut.

Pukul 12.20 WIB acara langsung disambung dengan pemaparan materi yang ketiga yang disampaikan oleh staf IT Seksi PTM Dinkes, Candra Hernawan, S.Kom. Dalam paparan itu, Candra menjelaskan perihal instalasi aplikasi eKader. Di mana aplikasi ini bisa berjalan, cara instalasi, dan cara melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Staf PTM bantu kader cara melakukan input data dengan aplikasi eKader

Pada kesempatan itu, Candra juga mengingatkan kepada peserta pelatihan kader kesehatan agar supaya senantiasa membuka buku saku yang telah dibagikan, terutama di awal-awal kader SMARThealth baru mulai turun lapangan nanti.

Setelah mendapat penjelasan materi, semua peserta diminta untuk mempraktekkan cara melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader yang telah terinstal di handphone milik kader. Semua staf Seksi PTM Dinkes, Tim SMARThealth UB dan mahasiswi magang turut serta mendampingi kader yang sedang melakukan input data pribadi masing-masing.

Selesai melakukan input data, Candra mengajarkan pemantauan hasil entry oleh kader kepada perawat desa yang hadir dalam pelatihan ini melalui ePuskesmas dan aplikasi tenaga kesehatan. Karena di Puskesmas Ketawang sudah masuk Pandu PTM maka tenaga kesehatan harus mengisi charta WHO melalui ePuskesmas di item Pelayanan.

Pukul 13.21 WIB materi ketiga selesai. Dengan demikian, agenda pelatihan hari ini juga sudah berakhir. Dalam closing statement, Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes berharap agar supaya Surat Keputusan (SK) Kader Posbindu SMARThealth segera dibuatkan oleh Kepala Desa. Setelah ada SK tersebut, kader bisa melakukan skrining door to door di desanya masing-masing.

Tak lupa, Kepala Seksi PTM juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala UPT Puskesmas Ketawang yang telah memfasilitasi kegiatan ini, dan mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian materi tadi serta esok hari tidak bisa datang dalam pelatihan hari kedua karena ada undangan advokasi SMARThealth di Kecamatan Pakisaji. *** [181021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 08 Juni 2021

Dinkes Jatim Gelar Orientasi Posbindu Melalui Tatap Muka Yang Kedua di Balai Desa Gondanglegi Wetan

Setelah pertemuan Orientasi Posbindu Melalui Tatap Muka yang pertama di Kabupaten Malang berhasil dilaksanakan di Kecamatan Turen empat hari yang lalu, kini pertemuan yang kedua diadakan di Gedung Pertemuan Balai Desa Gondanglegi Wetan yang beralamatkan di Jalan Panglima Sudirman No. 61 Dusun Krajan RT 17 RW 06 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (07/06/2021).

Target sasaran orientasi di Kecamatan Gondanglegi ini meliputi dua Puskesmas, yaitu Puskesmas Gondanglegi dan Puskesmas Ketawang. Masing-masing Puskesmas membawahi 7 desa dalam wilayah kerjanya. Wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi meliputi Gondanglegi Kulon, Gondanglegi Wetan, Putat Kidul, Sepanjang, Sukosari, Panggungrejo, dan Sukorejo. Sedangkan, wilayah kerja Puskesmas Ketawang mencakup Ketawang, Putukrejo, Bulupitu, Sumberjaya, Ganjaran, Urek-urek, dan Putat Lor.

Sambutan Camat Gondanglegi dalam Orientasi Posbindu Melalui Tatap Muka di Balai Desa Gondanglegi Wetan

Mereka yang dihadirkan dari ke-14 desa tersebut terdiri atas Puskesmas masing-masing 5 orang, dan peserta sebanyak 85 orang yang meliputi Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kepala Desa, Tim Penggerak PKK Desa, Kader Posbindu, LSM, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Acara orientasi ini dimulai pada pukul 09.29 WIB dengan kemunculan Siti Hartini dari Puskesmas Ketawang sebagai pembawa acara dalam kegiatan ini. Pertama-tama, pembawa acara membacakan susunan acaranya, dan diteruskan dengan doa yang dituntun oleh pembawa acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan disambung dengan lagu Mars Germas.

Pemaparan Materi 1 dari Dinkes Jatim

Usai Mars Germas, acara diisi dengan sambutan dari Camat Gondanglegi Prestiya Yunika AP, S.Sos., M.Si. Dalam sambutannya, Camat Gondanglegi berharap agar pengetahuan yang diambil dalam kegiatan orientasi dan teknis pelaksanaan Posbindu di era pandemi ini bisa ditularkan kepada kader kesehatan lainnya yang ada di desa masing-masing, mengingat keterbatasan tempat untuk menghadirkan semua kader kesehatan yang ada. Setelah itu, Camat Gondanglegi sekaligus membuka Orientasi Posbindu Melalui Tatap Muka di Kecamatan Gondanglegi.

Setelah itu, acara diisi dengan senam peregangan yang diikuti semua peserta orientasi. Senam itu dipandu oleh video yang dipancarkan ke layar lewat bantuan proyektor. Semua hadirin berdiri dan mengikuti gerakan-gerakan yang dicontohkan dalam video tersebut.

Pemaparan Materi 2 dari Dinkes Kabupaten Malang

Suasana relaksasi pun terasa. Relaksasi adalah suatu teknik yang dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks melalui sebuah proses yang secara progresif akan melepaskan ketegangan otot di setiap tubuh.

Dengan senam peregangan selama 5 menit itu, peserta akan bisa rileks dalam mengikuti pemaparan materi 1 yang disampaikan oleh dr. Faridha Cahyani dari Dinkes Jatim dengan judul “Posbindu PTM Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.”

Kepala Puskesmas Gondanglegi dan Puskesmas Ketawang

Pada kesempatan itu, dr. Faridha menjelaskan bahwa penyakit tidak menular (PTM) merupakan komorbid COVID-19 sehingga perlu ditingkatkan upaya pencegahan dan pengendaliannya. Salah satunya adalah melalui Posbindu PTM. Posbindu PTM merupakan kegiatan pengendalian faktor risiko PTM melalui pemberdayaan masyarakat (kader).

Strategi P2PTM pada masa adaptasi kebiasaan baru ini harus menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Adaptasi Kebiasaan Baru dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara komit dan disiplin agar kelompok rentan dapat terlindungi. Menurut dr. Faridha Cahyani, Kabupaten Malang beruntung mempunyai inovasi SMARThealth untuk program pengendalian PTM dengan memantau faktor risiko PTM.

Ketua TP PKK Kecamatan dan perangkat desa dari 14 desa

Pada materi 1, ada seorang peserta dari TKSK Gondanglegi yang menanyakan perihal mengelola stress. Oleh dr. Faridha diterangkan bahwa untuk mengelola stress itu berbeda-beda karena ambang stress setiap orang itu berlainan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi 2 yang disampaikan oleh Paulus Gatot Kusharyanto, SKM dari Dinkes Kabupaten Malang dengan mengambil judul “Pengendalian Komorbid PTM Pada Kasus Kesakitan dan Kematian COVID-19 Dengan Program SMARThealth di Kabupaten Malang.”

Pada pertemuan yang kedua ini, Paulus lebih menekankan kepada advokasi dan sosialisasi Posbindu SMARThealth kepada Kepala Desa yang hadir. Mulai tahun ini, standar pelayanan minimal (SPM) PTM masuk dalam penilaian bagi kepala daerah.

Oleh karena itu, dalam mewujudkan capaian SPM itu digulirkan inovasi Posbindu SMARThealth. Namun karena keterbatasan dana maka perlu adanya gotong-royong antara Dinkes dan Pemerintah Desa/Kelurahan. Mereka diharapkan memainkan peran masing-masing dalam menyukseskan kegiatan Posbindu SMARThealth.

Dalam rancangan Perbup tentang Posbindu SMARThealth, peran-peran itu diuraikan di dalamnya. Peran Dinkes apa, peran Puskesmas apa, dan peran Desa/Kelurahan seperti apa?

Oleh karena itu, semua desa yang ada di lingkungan Kecamatan Gondanglegi pada tahun ini akan mengimplementasikan replikasi SMARThealth perlu advokasi dan sosialisasi melalui acara pertemuan seperti ini.

Pada pemaparan Paulus, muncul beberapa pertanyaan. Salah satu pertanyaan muncul dari peserta yang berasal dari Muslimat. Pertanyaannya seputar mengadakan kegiatan Posbindu tersebut. Harapannya, kader-kader Muslimat NU yang memiliki 54 ranting di Kecamatan Gondanglegi itu juga bisa menjalankan seperti yang diterangkan, baik pada pemaparan materi 1 maupun 2. Di antaranya adalah bagaimana mendapatkan bantuan Pobindu Kit?

Oleh Paulus, disarankan untuk berkomunikasi dengan perawat dan kader kesehatan yang ada di desa tersebut. Pelaksanaannya bisa bersamaan dengan pembagian tugas, dan laporannya by name by address bisa terentri dan masuk ke laporan ePuskesmas.

Mengakhiri acara pertemuan, diberikan kesempatan kepada agen perwakilan BeneCheck Malang, Nova, untuk menyampaikan produknya yang terkait dengan giat Posbindu. Nova mencoba menerangkan tentang BeneChek Plus 3 in 1 (alat cek darah 3 parameter). BeneCheck adalah alat skrining kesehatan sewaktu yang dapat memeriksa gula darah, kolesterol, dan asam urat secara cepat dan menampilkan hasil yang akurat.

Sebagai rekanan kerja pengadaan alat kesehatan sesuai katalog, BeneCheck siap menerima konsultasi mengenai alat cek tersebut, karena BeneCheck berkomitmen dalam layanan purna jualnya juga.

Di penghujung acara, Koordinator Program PTM Dinkes Kabupaten Malang Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners mengatakan kepada peserta orientasi semoga materinya tadi bisa dipahami. Jika sudah dipahami, tinggal actionnya dengan fasilitas yang sudah dijelaskan di muka.

Pukul 12.06 WIB acara pertemuan orientasi ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kepala Desa Putat Kidul Tukiran. Setelah itu, pembawa acara mengumumkan agar yang mengambil uang transport cukup diwakilkan saja agar supaya tidak terjadi kerumunan. *** [070621

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Rabu, 21 April 2021

Tiga Rumah Kader SMARThealth di Desa Sepanjang Alami Kerusakan Akibat Gempa

Pada waktu gempa mengguncang Kabupaten Malang beberapa waktu yang lalu (10/04/2021) pukul 14.00 WIB, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang bertugas menjaga Sekretariat SMARThealth mencoba mengirimkan WhatsApp (WA) kepada group kader SMARThealth setelah ada kejadian gempa tersebut.

Pesan WA yang dikirimkan Tim SMARThealth UB berbunyi: “Barusan gempa besar terasa di Dilem.” Dilem merupakan nama desa di mana lokasi Sekretariat SMARThealth berada. Pesan itu kontan ditanggapi oleh beberapa kader SMARThealth yang ada di masing-masing group tersebut.

Umumnya tanggapannya berucap “Di sini sama Pak. Tapi alhamdulillah aman.” Group kader SMARThealth yang ada di Tim SMARThealth UB seperti Sidorahayu, Mendalanwangi, Karangduren, Kendalpayak, Kepanjen, Cepokomulyo, dan Sepanjang banyak yang melontarkan tanggapan bahwa di daerahnya cukup aman dari kerusakan.


Rumah Kader SMARThealth di Dusun Sonokembang Alami Kerusakan yang lumayan banyak

Namun setelah, Tim SMARThealth UB menghadiri giat Posbindu PTM di Desa Sepanjang pada Senin kemarin, terbersit kabar bahwa ada tiga rumah kader SMARThealth Sepanjang yang mengalami kerusakan yang diakibatkan guncangan gempa yang berpusat di Samudera Indonesia, barat daya Kabupaten Malang, dengan magnitudo 6,7.

Kader SMARThealth adalah kader kesehatan yang ada di desa itu yang sudah mendapatkan pelatihan program SMARThealth, yaitu program deteksi dini faktor risiko penyakit kardiovaskular dengan menggunakan aplikasi berbasis android.

Tiga rumah kader SMARThealth yang mengalami kerusakan itu adalah rumah kader SMARThealth Masito yang berada di Dusun Sonokembang RT 05 RW 04 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi mengalami 5 titik kerusakan. Kamar tidur, ruang tamu, depan mushola arah ruang tamu, dan lantai atas depan TV mengalami kerusakan berupa dinding atau tembok retak yang cukup besar yang menyebabkan plesteran semennya mengelupas.


Ruang tamu kader SMARThealth di Dusun Sonokembang terdapat 2 titik kerusakan

Kemudian rumah kader SMARThealth Ifa Lutfiyah yang terletak di Dusun Kasin RT 07 RW 03 Desa Sepanjang mengalami kerusakan berupa tembok depan retak memanjang, plesteran semen kamar tidur mengelupas dan dinding mengalami retak di kiri dan kanannya, serta usuk dan reng dapur yang terbuat dari bambu mengalami patah sehingga gentengnya runtuh. Sedangkan, rumah kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah mengalami retak dindingnya antara ventilasi dan jendela.

Oleh karena itu, usai giat Posbindu PTM itu Tim SMARThealth UB mengunjungi rumah kader SMARThealth Masito. Di rumah kader tersebut, Tim SMARThealth UB mendapat cerita seputar kejadian gempa yang merusakkan rumahnya. Cukup memprihatinkan kerusakan yang dialami rumahnya.

Siang kejadian, sorenya ditinjau oleh aparat Desa Sepanjang, dan malam harinya tidur di teras rumah. Pada waktu Tim SMARThealth UB bertandang, rumah masih dibersihkan tapi sampai hari itu belum bersih mengingat banyaknya reruntuhan plesteran tembok yang berserakan.


Atap dapur rumah kader SMARThealth di Dusun Kasin rusak

Menurut catatan yang ada di Balai Desa Sepanjang, rumah yang terdampak gempa ada 91 buah rumah yang tersebar di 3 dusun, yaitu Krajan, Kasin, dan Sonokembang. Terbanyak ada di Dusun Kasin sejumlah 48 bangunan rumah, disusul Dusun Sonokembang sebanyak 27 bangunan rumah, dan terakhir Dusun Krajan ada 16 bangunan rumah.

Kerusakan rumah yang dialami oleh warga yang terdampak itu ada 1 rumah yang roboh, 2 rumah dindingnya runtuh, 53 rumah mengalami dinding retak, 5 rumah mengalami atap runtuh dan dinding retak, 24 rumah mengalami atap runtuh, 5 rumah alami atap retak, dan 1 rumah pelurannya runtuh. Sedangkan fasilitas publik yang terlaporkan ada 1 buah yaitu atap di atas mimbar masjid MTsN Malang 1 runtuh.

Selain itu, kejadian gempa di Desa Sepanjang juga menyebabkan korban luka. Menurut perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep., ada 2 orang mengalami luka. Satu orang mengalami luka berat kejatuhan genteng yang menyebabkan korban harus dijahit kepalanya di Puskesmas Gondanglegi. Sedangkan, 1 orang lagi hanya mengalami pusing dan sudah diobati oleh bidan Elly. *** [190421]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog