Tampilkan postingan dengan label Pertemuan Rutin Kader. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertemuan Rutin Kader. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Juli 2024

Pertemuan Rutin Kader Posyandu dan PKK Desa Tlogorejo

Usai dari Focus Group Discussion (FGD) dengan perawat Desa Pagak dan lima tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas di Puskesmas Pagak, fasilitator NIHR langsung menuju ke Balai Desa Tlogorojo untuk bergabung dengan Tim Penelitian NIHR Global Health Research for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC).

Namun begitu sampai di sana, Tim Peneltian NIHR yang bertugas di Desa Tlogorejo telah selesai melakukan FGD dengan anggota komunitas, dan menunggu personil yang melakukan pengukuran kualitas udara kembali ke Balai Desa.

Begitu mereka berkumpul, mereka akan lanjut menjemput teman-temannya yang sedang melakukan in-depth interview dengan bidan Desa Pagak dan kader kesehatan yang bertugas di Ponkesdes Pagak.

Pertemuan Kader Posyandu dan PKK Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Pada saat itu pula, fasilitator NIHR juga melanjutkan langkah untuk menghadiri pertemuan rutin kader Posyandu dan PKK yang diadakan di rumah kader Posyandu Balita Yuliati yang beralamatkan di Dusun Judeg RT 09 RW 03 Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Acara pertemuan ini, menurut bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tlogorejo Sulianik, A.Md.Keb atau yang akrab disapa Bidan Anik, dimulai pada pukul 09.30 WIB. Acara dmulai dengan pembukaan oleh pembawa acara Suryani, seorang kader Posyandu Nusa Indah 2.

Setelah itu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars PKK dan GERMAS yang dipimpin oleh dirijen Suryati (kader Posyandu Nusa Indah 2), setelahnya diteruskan dengan pemaparan sejumlah materi dihadapan kader Posyandu dan PKK.

Kader yang hadir dan duduk di teras depan

Materi pertama disampaikan Rodo Nathania Eirene Sitorus dari Puskesmas Pagak dengan judul “Mengenal DAGUSIBU dan PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BIJAK”. Melalui paparan materinya, Nathania mengatakan bahwa DAGUSIBU merupakan sebuah singkatan. DA merupakan DApatkan Obat yang Benar; GU berasal dari GUnakan Obat dngan Benar; SI merupakan SImpan Obat yang Benar; dan BU berarti BUang Obat dengan Benar.

Di sini, Nathania mengajak kepada kader Posyandu dan PKK agar bijak dalam penggunaan obat, seperti memastikan beli di tempat yang benar, pemakaian dosis yang benar, menyimpan obat yang benar, dan memperhatikan obat yang kadaluarsa serta sekaligus bijak dalam penggunaan antibiotik.

Antibiotik adalah obat yang cara kerjanya untuk membunuh pertumbuhan bakteri. Demam, batuk, pilek, sakit gigi TIDAK PERLU ANTIBIOTIK. Cukup istirahat dan makan bergizi, apabila tidak membaik dalam 3 hari, konsultasi ke dokter.

Fasilitator NIHR turut hadir dalam pertemuan kader Posyandu

Kemudian materi kedua yang berjudul “Sosialisasi Pelaksanaan ILP” disampaikan oleh Bidan Anik. Bidan Anik menyampaikan hal ini, karena bulan depan Desa Tlogorejo akan melaksanakan Posyandu ILP kepanjangan dari Pos Pelayanan Terpadu Integrasi Pelayanan Primer yang bertujuan untuk mendapatkan layanan keehatan berkualitas kepada masyarakat, melalui integrasi pelayanan kesehatan primer. Di situ, juga dibahas persiapan bulan timbang dan pemberian vitamin A di bulan Agustus.

Materi berikutnya, atau yang ketiga, diisi dengan penjelasan terkait pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita gizi kurang yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Sulis Nurhayati Eko Wahyudi atau yang akrab dipanggil Lis Eko Wahyudi.

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Desa Tlogorejo juga memaparkan mengenai program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) melalui giat Pos Gizi yang akan dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan stunting yang ada di Desa Tlogorejo.

Semangkuk bakso di pertemuan kader Posyandu Desa Tlogorejo

Usai pemaparan ketiga materi, acara diteruskan dengan laporan-laporan kegiatan Posyandu di bulan Juli kemarin. Di Desa Tlogorejo ini, terdapat 6 Posyandu yang tersebar di berbagai wilayah yang ada di Desa Tlogorejo.

Selesai laporan-laporan berakhir pula acara pertemuan rutin bulanan kader Posyandu dan PKK Desa Tlogorejo. Pukul 12,01 WIB, acara ditutup oleh Bidan Anik dan diakhiri oleh doa yang dipimpin oleh kader PKK Yesi Nurdianti.

Barulah keluar bakso yang makyus. Fasilitator NIHR yang turut menghadiri acara tersebut dan mengobrol dengan sejumlah kader di teras depan juga turut menyantap bakso yang telah dihidangkan secara bersama-sama. *** [250724]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 24 Mei 2022

Bulan Mei Ini, Pertemuan Kader Posyandu Kelurahan Kepanjen Di Rumah Ketua RT 09

Di akhir acara, kader Posyandu Kelurahan Kepanjen berpose bersama di depan rumah Ketua RT 09

Pagi ini, Selasa (24/05/2022), cuaca terlihat cerah. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) berkesempatan menghadiri pertemuan rutin kader Posyandu Kelurahan Kepanjen yang diadakan di rumah Ketua RT 09 Ninik Kartini, yang beralamatkan di Jalan Bromo Gang 2 No. 14 Sukun RT 09 RW 05 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan diawali oleh pembuka kata dari pembawa acara Minarsih, salah seorang kader Posyandu yang juga menjadi kader SIMPLI, dan dilanjutkan dengan pemberian materi maupun informasi dari perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep.

Pada kesempatan itu, Nurul Mashfiyah mengatakan bahwa di Kepanjen telah muncul Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air.

Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan manifestasi pendarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.

Pada umummnya penderita DBD akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari, penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 40⁰C, kemudian pada fase kedua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37⁰C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali hingga normal kembali.

Oleh karena itu, Nurul Mashfiyah meminta kepada ibu-ibu kader Posyandu agar turut memperhatikan lingkungan sekitar. Jangan sampai ada air tergenang yang akan menjadi sarang perbiakan nyamuk.

Setelah wejangan kesehatan dari perawat Nurul, acara berikutnya diisi dengan demo menggendong bayi yang benar. Dalam demo itu, Kristin Mariana, seorang kader Posyandu yang sekaligus juga kader SMARThealth, memandu demo gendong bayi dengan diperagakan oleh Agustin Shintowati, juga seorang kader Posyandu dan SMARThealth.

Pukul 10.00 WIB Agustin Shintowati melanjutkan dengan memberikan penjelasan perihal aturan dalam pelaksanaan Posbindu yang diharapkan digelar di semua RW yang ada di Kelurahan Kepanjen ini, dan sekaligus pelaporannya. Kebetulan di setiap RW yang ada di Kepanjen, sudah memiliki kader SMARThealth.

Usai informasi Posbindu, bidan Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md. Keb. menyapa kader Posyandu, dan memberikan wejangan dalam beberapa menit serta dibuka diskusi dari anggota kader Posyandu yang ingin menyampaikan pertanyaan.

Pukul 10.25 WIB acara pertemuan rutin kader Posyandu yang dihadiri 60 kader ini ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Suyatik, dan diakhiri dengan foto bersama di depan rumah Ketua RT 09. *** [240522]

Foto Pertemuan Rutin Kader Posyandu Kelurahan Kepanjen, bisa diunduh (di sini)

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 14 Januari 2022

Pertemuan Rutin Kader Kesehatan Desa Sidorahayu Di Awal Tahun 2022

Awal tahun 2022, kader kesehatan Desa Sidorahayu mengadakan pertemuan rutin di Pendopo Balai Desa Sidorahayu yang terletak di Jalan Kresna No. 1 Dusun Niwen RT 12 RW 03 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (14/01/2022).

Pertemuan yang dihadiri oleh kader Posyandu Balita, Posbindu, dan Lansia dengan mengenakan seragam baru batik dengan motif kembangan warna pink di atas latar warna hitam ini, dimulai pada pukul 09.37 WIB.

Master of ceremony (MC) Rahayu Sulistiowati mengawali dengan mengucapkan selamat datang kepada seluruh kader kesehatan yang hadir dalam pertemuan ini dan diteruskan dengan membacakan susunan acara dalam pertemuan ini.

Sambutan Ketua TP-PKK Desa Sidorahayu

Setelah dilanjutkan dengan doa, dan disambung dengan menyanyikan lagu Mars Germas yang dipimpin oleh Marmiatin sebagai dirigen. Dalam menyanyikan lagu ini, seluruh peserta pertemuan dimohon untuk berdiri.

Usai Mars Germas, acara diisi dengan sambutan dari pihak desa yang diwakili oleh Niksar Arlansyah, staf Kaur Perencanaan Desa Sidorahayu. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Desa Sidorahayu Diah Rahmawati, yang tak lain adalah istri Kepala Desa Sidorahayu.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK mengaku bahwa dirinya baru kali ini bisa berjumpa dengan kader kesehatan Desa Sidorahayu. Kemudian Ketua TP-PKK menginformasikan akan adanya pelatihan cipta menu dalam upaya ketahanan pangan. Sehingga diharapkan nantinya dalam pemberian makanan tambahan (PMT) bisa membuat aneka makanan sehat.

Menyanyikan lagu Mars GERMAS

Selesai sambutan Ketua TP-PKK, Niksar Arlansyah memimpin agenda kader kesehatan ke depannya dengan menginventarisir terlebih dahulu para kadernya. Berapa jumlah kader Posyandu Balita dan Lansia di setiap dusunnya dan kader Posbindu PTM.

Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Dari hasil diskusi itu terhembus kabar yang menggembirakan yang membuat para kader menjadi sumringah. Niksar mengabarkan bahwa uang konsumsi kegiatan kader kesehatan akan dicarikan.

Tidak hanya masalah konsumsi, mulai tahun ini kader kesehatan juga akan menerima hibah intensif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sebesar yang telah diterima sebelumnya. Selain itu, bila pandemi COVID-19 bisa tertangani dengan baik, 40% dana refocusing bisa kembali ke semula mungkin kegiatan bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Peserta pertemuan rutin kader kesehatan Desa Sidorahayu

Pukul 10.24 WIB acara diisi dengan pemaparan materi oleh bidan Sartika Arimbi, S.ST. Dalam kesempatan itu, bidan Arimbi menyampaikan materi P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi).

P4K merupakan satu upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi dan keluarga berencana oleh bidan.

Melalui P4K dengan stiker yang ditempel di rumah ibu hamil maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang: nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah.

Peserta pertemuan di sisi sebelah barat Pendopo Balai Desa Sidorahayu

Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan dan nifas sehingga proses persalinan sampai nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat.

Selain itu, bidan Arimbi juga mengabarkan bahwa untuk intensif kader kesehatan, hibah dari Pemkab sudah cair. Pengurusan NPWP paguyuban guna mencairkan hibah tersebut mendapat kemudahan dari pihak terkait.

Tepat pukul 10.51 WIB acara pertemuan yang dihadiri oleh 48 kader kesehatan sudah selesai. Perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang diundang dalam pertemuan rutin kader kesehatan kemudian berpamitan karena waktu sudang menginjak salat Jumat.  *** [140122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Minggu, 28 Februari 2021

Giat Kader Dalam Posbindu Desa Sepanjang

Sabtu pagi itu (27/02/2021), pendopo Balai Desa Sepanjang terlihat riuh. Ibu-ibu kader dengan aneka busana yang berwarna-warni berkumpul dalam rangka acara pertemuan rutin kader Posyandu Desa Sepanjang.

Panitia mengemas acara ini secara multitasking dengan membagi peran kader dalam beberapa aktivitas atau pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan protokol kesehatan.

Seperti diketahui masa pandemi COVID-19, banyak kegiatan di desa mengalami mati suri. Sebenarnya paguyuban kader ini rutin melakukan pertemuan setiap bulannya pada hari Rabu minggu ketiga. Namun karena wait and see, kader baru bisa melaksanakan pada hari Sabtu itu.


Meja 1 untuk pendaftaran skrining PTM

Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dipandu oleh pembawa acara Sutining. Setelah dibacakan susunan acara pertemuan ini, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu mars Desa Siaga yang dipimpin oleh Intan Dewi Kartika.

Kemudian diteruskan dengan pembacaan tahlil yang dituntun oleh Siti Saadah. Tahlil ini untuk mengenang dan mengirim doa kepada sejawat kader yang telah mendahului berpulang ke haribaan Ilahi, yaitu almarhumah Ida Lutfiyah dan almarhumah Hj. Dewi Zulaihah, dan almarhum pamong desa Firman Hadi Wibowo.

Usai tahlil, acara diteruskan dengan sambutan dari bidan Sepanjang, Hermin Ningsih. Dalam sambutannya, bidan Hermin berceritera mengenang ke belakang saat beraktivitas bersama PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Sri Hariyati, yang sekarang telah digantikan oleh Siti Khoimah. PLKB adalah petugas BKBN yang berkedudukan di tingkat lini lapangan yang menjadi andalan terdepan dalam mewujudkan keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).


Pengukuran tensi

Kegiatan di Balai Desa ini sekaligus sebagai ajang temu kangen dengan PLKB Sri Hariyati. Penggantian PLKB ini sebenarnya sudah lama, tapi pisah kenangnya baru bisa diadakan hari ini bersamaan dengan pertemuan rutin kader.

Dalam ajang temu kangen itu, Sri Hariyati berkesempatan mengucapkan terima kasih kepada peserta pertemuan, dan mengenang bersama perjalanannya selama bertugas di Desa Sepanjang, termasuk keterlibatannya dalam awal pembentukan Taman Posyandu di Desa Sepanjang.

Setelah temu kangen, acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada PLKB Sri Hariyati. Pemberian tali asih dilakukan oleh bidan Eli Dwi Lestari dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sepanjang Suryaning Syaiful.


Sambutan Bidan Hermin pada pisah kangen PLKB

Pemberian tali asih mengakhiri formalitas pertemuan rutin kader di Desa Sepanjang. Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hj. Maisaroh.

Yang menarik dalam acara pertemuan rutin kader tersebut adalah dibarengi dengan giat kader SMARThealth dalam Posbindu PTM. Kegiatan Posbindu tersebut diisi dengan melakukan skrining terhadap kader yang hadiri pada pertemuan rutin kader tersebut.

Ada 5 kader SMARThealth yang bertugas dalam kegiatan tersebut dengan dibantu oleh 3 kader lainnya. Dalam kegiatan Posbindu itu tampak hadir pula perawat Istuning Nur Choirunnisa, A,Md. Kep. Sementara itu bidan Hermin Ningsih yang sangat menguasai program SMARThealth ini, juga turut memberikan arahan kepada kader yang bertugas dalam Posbindu tersebut.

 

Tahlil dan Pisah kangen

Kegiatan yang berjalan dengan tertib dan lancar itu juga dihadiri oleh penanggung jawab program SMARThealth di wilayah lingkungan kerja Puskesmas Gondanglegi, Wildan Adi Yatma, S.Psi.

Proses skrining dimulai pukul 09.00 WIB ketika sudah ada kader yang datang dalam pertemuan itu. Jadi, sebelum acara formalnya berlangsung, sesungguhnya sudah ada aktivitas skrining dengan menggunakan aplikasi eKader yang telah mengalami pembaharuan.

Skrining itu berjalan mengalir sesuai kedatangan peserta pertemuan rutin kader ke Balai Desa. Sebelum duduk di kursi yang telah disediakan panitia, hadirin dipersilakan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.


PLKB, TP PKK, dan Bidan Desa Sepanjang

Ada 4 meja yang harus dilalui oleh peserta pertemuan tersebut. Meja 1 merupakan meja pendaftaran dan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggul. Dari meja 1, hadirin dipesilakan menuju ke meja 2. Di meja 2, peserta yang hadir akan menerima pengukuran tensi.

Usai ditensi, hadirin akan melanjutkan langkah menuju ke meja 3. Di meja 3 itu, peseta pertemuan akan melakukan cek laborat berupa pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Selepas itu, hadirin menuju ke meja 4. Di meja 4, akan diadakan wawancara langsung dengan menggunakan Tablet yang berisi aplikasi eKader versi pascaperbaikan. Setelah itu, peserta pertemuan dipersilakan menempati tempat duduk yang telah disediakan oleh panitia pertemuan rutin kader.

Dari jumlah kader yang diundang, berhasil terperiksa sebanyak 54 orang. Namun, yang langsung diinput memakai aplikasi eKader ada 10 orang. Mereka terkendala jaringan sinyal yang dipancarkan oleh wifi milik balai desa. Sehingga, loadingnya memakan waktu yang cukup lama.

Sekitar pukul 13.00 WIB semua acara berakhir sudah. Pertemuan multitasking itu meninggalkan gempita kenangan setelah hampir setahun kegiatan kader mengalami kevakuman yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 ini. *** [270221]


Penulis: Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog