Tampilkan postingan dengan label Diagnosis Komunitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diagnosis Komunitas. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Februari 2024

Koordinasi Assessment Persiapan Desa Binaan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat FKUB

Dua staf pengajar menghadap Kadinkes Kabupaten Malang di ruang kerjanya

Setelah mengantre, dua staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) – dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc(FM)., Sp.D.L.P dan Mustika Dewi, S.ST., M.Keb. - berkesempatan menghadap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo, M.M.Kes.

Mereka diterima Kadinkes pada pukul 09.37 WIB di ruang kerjanya. Kehadiran dua staf pengajar FKUB tersebut dalam rangka penyusunan rencana pelaksanaan desa binaan sesuai dengan nota kesepakatan antara FKUB dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Malang). 

Mereka menghadap kepada Kadinkes untuk melakukan koordinasi assessment persiapan desa binaan dalam rangka pengabdian masyarakat FKUB pada tahun 2024 ini, sehingga perlu untuk mengetahui apa-apa saja yang bisa mendukung dalam fokus Dinkes Kabupaten Malang dalam meningkatkan derajat kesehatan.

Mereka pun berdiskusi terkait isu-isu kesehatan yang ditanganinya dan menjadi perhatian Bupati Malang, seperti gizi buruk, stunting hingga hepatitis anak yang muncul. “Yang diperlukan adalah intervensi kesehatan masyarakat (kesmas), sementara sumberdaya manusianya masih terbatas,” kata Kadinkes.

Usai dari ruang kerja Kadinkes, dua staf pengajar tersebut kemudian melanjutkan berdiskusi dengan Sekretaris Dinkes (Sekdin) Pudji Hadi Prastyo, S.E. terkait arahan dari Kadinkes untuk mewujudkan pertemuan awal dari lintas program yang ada di lingkungan Dinkes. Tujuannya agar dua staf pengajar tersebut mendapatkan gambaran lengkap untuk menyusun proposal pelaksanaan pengabdian masyarakat beserta wilayahnya yang perlu dibina.

Sekdin pun menyanggupi untuk memfasilitasi pertemuan lintas program dengan dua staf pengajar FKUB tersebut usai hajatan Pemilu 2024 ini rampung. Pertemuan bisa dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi lainnya.

Dari ruang kerja Sekdin, dua staf pengajar FKUB berkunjung ke Gedung Promosi Kesehatan (Promkes) dan berjumpa dengan Khotik Alim Baidah, dan kemudian berdiskusi di lobby depan.

Pada saat itu, anggota Tim SMARThealth UB yang turut mendampingi berpamitan terlebih dahulu karena ada janjian menghadiri giat Posbindu PTM di Posyandu Anggrek 2 Desa Dilem yang beralamatkan di Jalan Semeru No. 161 Dusun Ngantru RT 05 RW 04 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. *** [060224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 20 November 2021

Giat Posbindu SMARThealth Bersama Dokter Muda FKUB Di Desa Sepanjang

Giat Posbindu SMARThealth Desa Sepanjang hari ini, Sabtu (20/11/2021), diadakan bersama dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) di Pendopo Balai Desa Sepanjang yang terletak di Jalan Basuki Rahmat No. 111 Dusun Krajan RT 02 RW 02 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kehadiran dokter muda FKUB pada giat Posbindu SMARThealth itu sehubungan dengan kegiatan Kepaniteraan Klinik Madya (KKM) di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM KP) FKUB periode November – Desember 2021.

Kader SMARThealth berpose bersama pamong desa, tenaga kesehatan Puskesmas Gondanglegi, dokter muda FKUB, dan staf Dinkes Kabupaten Malang

Kepaniteraan klinik stase Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan bagian dari rotasi klinik pendidikan dokter. Para dokter muda itu menggunakan wahana pembelajaran di desa SMARThealth di Kabupaten Malang untuk diagnosis komunitas.

Diagnosis komunitas merupakan upaya yang sistematis yang meliputi upaya pemecahan masalah kesehatan keluarga sebagai unit primer komunitas masyarakat sebagai lokus penegakan diagnosis komunitas. Tujuannya adalah agar teridentifikasi permasalahan yang mendasar dan menyusun solusi pemecahan masalah kemudian dicarikan alternatif pemecahan masalah.

Diagnosis komunitas diawali dengan melakukan analisis situasi, identifikasi masalah, penyebab masalah, prioritas masalah sampai alternatif pemecahan masalah. Tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk melakukan diagnosis komunitas oleh dokter muda dari Kelompok 2 di bawah bimbingan dr. Asri Maharani, MMRS, Ph.D, dan dr Ayunda Dewi Jayanti ini adalah Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi.

Penyuluhan kesehatan oleh dokter muda FKUB

Acara giat Posbindu SMARThealth dibuka oleh kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah pada pukul 08.15 WIB setelah warga mulai berdatangan. Warga dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan. Sambil menunggu warga yang lain, para dokter muda FKUB yang terdiri dari Muhammad Revi Ramadhan, Fadiah Desnawisk, Angie Devina, Evira Natasya Yusuf, Hilma Hanifiati, dan Andranissa Amalia Pashira melakukan diagnosis komunitas perihal Pengaruh Edukasi Komunitas Terhadap Pengetahuan Pola Hidup Sehat Pada Penderita Hipertensi.

Dalam diagnosis komunitas ini, warga diminta mengisi kuesioner berisi 25 pertanyaan yang dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Identitas, Topik 1: Intervensi Hipertensi, Topik 2: Intervensi Pola Makan, Kebiasaan Merokok, dan Topik 3: Intervensi Aktivitas Fisik.

Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi jawaban dengan cara mencentang jawaban (benar/salah) pada pretest yang terdiri atas 10 pertanyaan. Pretest ini sebagai kegiatan menguji tingkat pengetahuan warga terhadap materi yang akan disampaikan. Kegiatan pretest dilakukan sebelum penyuluhan diberikan.

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth dan dokter muda FKUB

Pukul 08.45 WIB acara diisi dengan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan pola hidup sehat pada penderita hipertensi. Keenam dokter muda itu memberikan penyuluhan secara bergantian. Materi yang diberikan menyangkut hipertensi, diet gizi seimbang, kepatuhan minum obat, dan aktivitas fisik.

Usai penyuluhan, baru dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengikuti alur yang biasa diterapkan pada giat Posbindu SMARThealth. Diawali dengan meja 1 sebagai meja registrasi. Warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth akan menyerahkan undangan beserta KTP/KK/BPJS.

KTP tersebut akan distaples dengan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas). Pada saat kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah menuliskan identitas, warga dipersilakan duduk dulu.

Cek gula darah, kolesterol maupun asam urat

Kader Ulfa akan menuliskan NIK, Nama, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Provinsi, Kabupaten Alamat, Pekerjaan, Status Perkawinan, dan Nomor HP ke dalam Kartu Skrining tadi. Lembar Kartu Skrining kemudian akan diambil oleh dokter muda yang bertugas melakukan pengukuran tinggi/berat badan serta lingkar perut. Ada tiga dokter muda yang bertugas di situ, yaitu Evira Natasya Yusuf, Hilma Hanifiati, dan Andranissa Amalia Pashira. Hasilnya dituliskan pada Kartu Skrining nomor 14 (IMT).

Sebelum penyuluhan, yang melakukan pengukuran tinggi/berat badan serta lingkar perut adalah kader SMARThealth Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Namun usai penyuluhan, kedua kader SMARThealth itu langsung menempati meja 5 untuk melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Dari meja 1, warga akan lanjut ke meja 2 sebagai tempat pengukuran tekanan darah. Di meja 2 ini ada kader SMARThealth Istinah dan Eny Yuliati yang melayani pengukuran tensi, yang dibantu oleh dua dokter muda FKUB, yaitu Muhammad Revi Ramadhan dan Fadiah Desnawisk. Hasil tensinya dicatat di Kartu Skrining nomor 13 (tekanan darah).

Tim SMARThealth UB mendengarkan konsultasi kesehatan di meja 4

Usai meja 2, warga bergeser ke sebelah utara menuju meja 3. Meja 3 ini merupakan meja untuk melakukan cek gula darah, kolesterol maupun asam urat. Di meja 3 ada kader SMARThealth Ifa Lutfiyah dan Masito yang akan melayani cek gula darah, kolesterol maupun asam urat warga.

Dari meja 3, warga bergeser ke utara lagi di sisi barat pendopo menuju ke meja 4. Meja 4 merupakan meja konsultasi. Sebelum penyuluhan, ada perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep. Akan tetapi usai penyuluhan, dokter muda Angie Devina segera membantu perawat tersebut dalam memberikan layanan konsultasi kesehatan kepada warga. Bagi yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi, warga akan diberikan obat.

Meja 4 ini merupakan akhir pemeriksaan warga terkait skrining faktor risiko PTM. Oleh sebab itu, usai dari meja 4, warga sudah boleh pulang atau meninggalkan pendopo. Sementara itu, Kartu Skrining yang sudah terisi penuh saat sampai di meja 4, akan dibawa ke meja 5 sebagai tempat input data dengan aplikasi eKader.

Input data dengan aplikasi eKader

Di meja 5 ini terdengar banyak kendala yang dijumpai dalam melakukan input data. Setiap mengentri, pada saat masuk provinsi kerap munyer (berputar) saja. Ada tiga HP milik kader SMARThealth sering mengalami hang aplikasi, yaitu milik Istinah, Usfatul Ulumiyah, dan Masito. Sedangkan, untuk HP milik Eny Yuliati tidak terkendala, karena HP nya masih baru.

Acara giat Posbindu SMARThealth ini dihadiri oleh staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Wildan Adi Yatma, S.Psi., Sekretaris Desa (Carik) Afif Jauhari, Kamituwo Dusun Kasin Kasyanto, Kamituwo Sonokembang Maryanto, penanggung jawab program PTM Puskesmas Gondanglegi Ilham Tri Wicaksa, A.Md. Kep., dan perwakilan Tim SMARThealth UB.

Acara giat Posbindu SMARThealth bersama para dokter muda FKUB berakhir pada pukul 11.22 WIB. Kemudian dilanjutkan foto bersama pamong Desa Sepanjang, dan kembul bujana dengan rujak cingur khas Desa Sepanjang yang pedas menggoda.

Dari undangan yang diedarkan sebanyak 70 lembar di lingkungan RW 01 dan RW 02, warga yang hadir untuk memeriksakan diri ada 50 orang dengan rincian 7 orang laki-laki dan 43 perempuan. Dari 50 orang yang diperiksa itu, ditemui 23 orang yang memiliki hasil pengukuran tekanan darah tergolong tinggi, 4 orang terindikasi mempunyai faktor risiko diabetes, dan 5 orang memiliki hasil cek asam urat yang tergolong tinggi. *** [201121]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 19 November 2021

Diagnosis Komunitas Dokter Muda FKUB Dalam Giat Posbindu SMARThealth Di Desa Kendalpayak

Upaya kesehatan yang diutamakan dalam pembangunan kesehatan adalah upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, yang didalamnya menumbuhkan peran serta masyarakat secara aktif dalam pembangunan kesehatan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menggali permasalahan kesehatan di masyarakat adalah melalui diagnosis komunitas. Diagnosis komunitas adalah kegiatan menggali permasalahan utama yang dihadapi oleh komunitas berdasarkan fakta yang ada dan pengambilan strategi serta rencana tindak lanjut untuk penyelesaian masalah tersebut.

Kader SMARThealth berpose bersama Kepala Desa Kendalpayak, Staf Dinkes, Pj PTM Puskesmas Pakisaji, Perawat Desa, dan Dokter Muda FKUB

Kamis (18/11/2021) dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam stase Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM KP) mengadakan diagnosis komunitas di Desa Kendalpayak, membaur dengan giat Posbindu SMARThealth.

Giat itu diselenggarakan di Gedung Pertemuan Balai Desa Kendalpayak yang beralamatkan di Jalan Raya Kendalpayak No. 427 Dusun Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth

Acara giat ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Alur pemeriksaan faktor risiko atau skrining penyakit tidak menular (PTM) utamanya yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dan pembuluh lainnya, seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas, mengikuti alur yang biasa diterapkan dalam giat Posbindu SMARThealth.

Warga yang hadir dalam giat ini harus melalui empat meja. Meja 1 merupakan meja registrasi. Di meja 1 ini warga akan disambut oleh kader SMARThealth Fitria Winarni dan Hendriana Fatmawati, dan didaftar terlebih dahulu dengan menyerahkan foto kopi KTP.

Pengukuran gula darah yang didampingi oleh perawat desa

Setelah didaftar, warga tersebut akan menerima Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM dan terus akan diukur tinggi/berat badan serta lingkar perut oleh kader SMARThealth Fatmawati. Hasil pengukurannya dituliskan ke dalam form yang dibawa oleh warga tadi.

Dari situ, warga terus akan berpindah ke meja 2. Meja 2 merupakan meja untuk melakukan pengukuran tekanan darah (tensi). Petugas yang mengukur tekanan darah adalah kader SMARThealth Rahmawati, bila kebetulan banyak pengunjungnya, akan dibantu oleh Hendriana Fatmawati. Hasil pengukuran tekanan darah juga dicatatkan ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM.

Skrining dengan menggunakan aplikasi eKader secara langsung oleh dokter muda FKUB

Dari meja 2, warga beralih ke meja 3. Meja 3 merupakan meja melakukan cek gula darah. Di meja 3, terdapat 3 orang yang akan melayani pemeriksaan tersebut, yaitu perawat Desa Kendalpayak Ardianse Ria Saputra, A.Md. Kep., bidan Desa Kendalpayak Siti Maisaroh, S.Tr. Keb., dan kader SMARThealth Reny Purniawati.

Usai dari meja 3, warga dipersilakan menuju ke meja 4. Meja 4 digunakan untuk melakukan skrining dan entry data menggunakan aplikasi eKader. Meja 4 ini diisi oleh para dokter muda FKUB dari Kelompok 4 dengan pembimbing dr. Devita Rahmani Ratri, M.Sc., dan Shofi Nur Rahmah, S.E., M.M., yang terdiri dari Yogesvara, Devi Firnanda Putri, Syafira Maulida, Muhammad Ogan Islakhul Idham, dan Rifdinia Bregita Jimmy Saputri.

Skrining dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance

Di meja 4, para dokter muda FKUB ini akan membantu kader SMARThealth dan petugas kesehatan melakukan skrining terhadap warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth tersebut. Pertama, dokter muda itu akan melakukan skrining dengan Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM milik Posbindu dan sekalian mengentri data dengan aplikasi eKader sambil mewawancarainya sesuai daftar pertanyaan yang ada di dalam aplikasi tersebut.

Penggunaan aplikasi eKader ini setelah para dokter diajari cara mengunakannya oleh kader SMARThealth sebelum acara giat ini dimulai. Setelah menginput data, dokter muda akan melanjutkan mewancarai warga dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance yang kelak digunakan untuk melakukan diagnosis komunitas.

Giat diagnosis komunitas dalam Posbindu SMARThealth ini dihadiri oleh Kepala Desa Kendalpayak Samsul Huda, penanggung jawab program PTM Puskesmas Pakisaji Indah Ratri Ayunaningtyas, S.Tr. Keb., dan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Wildan Adi Yatma, S.Psi., serta Babinsa.

Acara giat ini selesai pada pukul 12.00 WIB. Dari 75 undangan yang diedarkan di masyarakat, sasaran yang hadir dan berhasil diskrining sebanyak 25 orang dengan rincian laki-laki ada 8 oang, dan perempuan sebanyak 17 orang. Dari 25 orang yang diskrining itu, didapati sejumlah 12 orang yang hasil pengukuran tekanan darahnya tergolong tinggi, dan 5 orang yang memiliki faktor risiko diabetes mellitus yang tinggi berdasarkan hasil cek gula darahnya. *** [181121]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog