Tampilkan postingan dengan label Penelitian S3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penelitian S3. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Agustus 2025

Hari Ketiga Health Coaching di Puskesmas Wagir – Tiga Lansia, Tiga Kisah, Satu Semangat

Seperti yang diutarakan oleh dr. Arief Alamsyah, MARS, Sp.KKLP dalam “Pelatihan Health Coaching untuk Dokter dan Tenaga Promkes Puskesmas di Kabupaten Malang”, setiap Puskesmas hanya membutuhkan 13 pasien hipertensi sebagai sasaran coaching. Namun, di balik angka itu, tersembunyi cerita-cerita kecil yang menyentuh, seperti yang terjadi pada hari ketiga pelaksanaan Health Coaching di Puskesmas Wagir, Jumat (15/08).

Enumerator Anis Khurniawati, S.Sos yang sebelumnya telah mewawancarai lima pasien pada Selasa (12/08) dan membantu lima wawancara di Puskesmas Ngajum pada Rabu (13/08), meneruskan tugasnya pada Kamis (14/08) dengan tiga wawancara pasien. Dua pasien tambahan saat itu dibantu oleh Field Supervisor yang menghandle dalam prosesi Health Coaching di Ngajum.

Puskesmas Wagir pada pukul 07.27 WIB di hari Jumat (15/08)

Jumat pagi, giliran Field Supervisor kembali mengambil peran. Ia tiba di Puskesmas Wagir pukul 07.24 WIB. Mengingat hari Jumat adalah hari pendek, penjadwalan dilakukan lebih awal. Setelah bertemu dengan Penanggung Jawab Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Pj PTM) Fenny Noviana, A.Md.Kep, mereka menuju Ruang Pandu untuk memulai sesi wawancara dengan tiga pasien yang sangat istimewa.

Ketiganya adalah laki-laki lanjut usia yang datang dari rumah mereka masing-masing yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Puskesmas. Pasien pertama berusia 65 tahun dengan keterbatasan penglihatan. Pasien kedua, seorang pensiunan berumur 66 tahun, sementara pasien ketiga adalah sosok penuh semangat berusia 80 tahun, yang hadir bersama cucu perempuannya yang setia mendampingi.

Field Supervisor menuntun pasien lansia berkebutuhan khusus untuk memberikan cap jepol dalam informed consent

Mengingat usia para pasien, proses wawancara berlangsung dengan pendekatan yang lebih sabar dan komunikatif. Field Supervisor sering melakukan probing - memancing pemahaman lebih dalam agar inti pertanyaan tersampaikan dengan jelas dan mudah dimengerti. Meski demikian, suasana wawancara terasa santai dan akrab.

Selama proses tersebut, Pj PTM turut membantu dalam pengukuran tinggi dan berat badan. Selesai wawancara, pasien diarahkan ke Ruang Pemeriksaan yang terletak di sisi utara area pendaftaran. Di sana, dr. Faradina Puspitasari dan Penanggung Jawab Promosi Kesehatan (Pj Promkes) Indah Nur Putri Pratiwi, SKM, sudah bersiap memberikan sesi health coaching.

Setelah diukur tinggi dan berat badan oleh Pj PTM, Field Supervisor melakukan pengukuran tekanan darah

Sesi coaching dilakukan secara personal dan menyeluruh. Pj Promkes mencatat poin-poin coaching dalam logbook sebagai bahan untuk tindak lanjut melalui panggilan telepon kepada pasien di hari-hari mendatang.

Prosesi health coaching hari Jumat ini berjalan lancar. Wawancara dimulai pukul 07.35 WIB dan berakhir pukul 09.10 WIB. Namun sesi coaching masih berlanjut hingga pukul 10.00 WIB, memastikan setiap pasien mendapatkan perhatian dan arahan yang maksimal.

Dengan semangat merah putih, dokter Puskesmas Wagir berikan health coaching kepada pasien lansia yang didampingi cucu perempuan kesayangannya

Ketiga pasien lansia ini memberi pelajaran berharga - bahwa usia bukan halangan untuk tetap peduli pada kesehatan. Mereka datang dari jarak tak dekat, dengan niat dan kesungguhan yang patut diapresiasi. 

Semangat mereka menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perubahan besar dalam kesehatan masyarakat dimulai dari langkah kecil, seperti hadir lebih pagi demi mendapatkan pendampingan yang lebih baik. *** [160825]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Implementasi Health Coaching di Puskesmas Pakisaji sebagai Bagian dari Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer

Setelah menyelesaikan pendampingan sesi health coaching di Puskesmas Wagir pada Kamis (14/08), Field Supervisor yang juga menghandle health coaching di Puskesmas Ngajum, melanjutkan tugas ke Puskesmas Pakisaji untuk kegiatan serupa. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi penelitian S3 dr. Arief Alamsyah, MARS, Sp.KKLP yang berjudul “Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer.

Enumerator sedang wawancara pasien di Ruang Konsultasi & Pengaduan Puskesmas Pakisaji disaksikan oleh Pj Promkes

Sesuai informasi dari Enumerator Pakisaji, Elmi Kamilah, S.Sos., kegiatan health coaching dijadwalkan pukul 11.30 WIB, sehingga perjalanan dari Wagir masih memungkinkan untuk menjangkau kegiatan tepat waktu. 

Setibanya di Ruang Konsultasi dan Pengaduan, tiga pasien telah hadir dan proses wawancara sedang berlangsung dengan disaksikan oleh Pj Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Pakisaji, Mochammad Faizin, SKM.

Selesai bantu enumerator Wagir, Field Supervisor berkesempatan membantu wawancara pasien di Puskesmas Pakisajia pada Kamis (14/08)

Field Supervisor segera mengambil peran dengan meminta Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian dan kuesioner untuk turut membantu proses wawancara. Salah satu pasien yang diwawancarai adalah perempuan berusia 48 tahun. Namun, pengukuran tekanan darah sempat mengalami kendala karena ukuran manset tensimeter tidak sesuai dengan ukuran lengan pasien.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pj Promkes membantu melakukan pengukuran ulang menggunakan tensimeter milik Puskesmas di Ruang Klaster 3 (Dewasa & Lansia). Saat itu, dr. Herdiana Ayu Saputri Pramudyawati sedang melaksanakan sesi health coaching dengan pasien pertama. Meskipun dalam kondisi hamil tua, dr. Herdiana tetap menunjukkan komitmen dan semangat tinggi dalam memberikan coaching kepada pasien.

Pj Promkes membantu mengukur tekanan darah pasien yang berlengan tambun dengan manset berukuran besar

Sesi coaching ditutup dengan pemberian modul edukasi berjudul “Bersahabat dengan Hipertensi” yang disusun oleh dr. Arief Alamsyah untuk membantu pasien memahami dan mengingat materi yang telah disampaikan. Modul ini mencakup lima topik utama: pengertian hipertensi, pola makan sehat, pentingnya aktivitas fisik, manajemen stres, serta kepatuhan dalam minum obat.

Menurut laporan Enumerator Elmi Kamilah, sesi hari Kamis ini merupakan pelaksanaan health coaching hari ketiga di Puskesmas Pakisaji. Pada hari pertama (Selasa, 12 Agustus), berhasil diwawancarai 3 pasien, dan pada hari kedua (Rabu, 13 Agustus) sebanyak 4 pasien. Hari ini kembali hadir 3 pasien yang mengikuti sesi secara aktif.

Di Ruang Klaster 3 (Dewasa & Lansia), dokter Puskesmas Pakisaji berikan health coaching kepada pasien dan didampingi Pj Promkes dengan logbooknya

Setelah memastikan kegiatan berjalan lancar, Field Supervisor berpamitan kepada dr. Herdiana, Pj Promkes, dan Enumerator untuk kembali ke Sekretariat SMARThealth di Kepanjen. Pada sore harinya, Field Supervisor dijadwalkan memberikan pelatihan enumerator bagi 11 mahasiswa Farmasi Universitas Brawijaya (UB) yang akan bertugas melakukan skrining Model SMARThealth di lapangan.

Implementasi health coaching dalam pengembangan model ini sebagai sebuah ikhtiar besar dalam menjawab tantangan pengendalian hipertensi di layanan primer. Sinergi antar tenaga kesehatan, peneliti, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan layanan yang lebih manusiawi, edukatif, dan berbasis bukti. *** [160825]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog