Tampilkan postingan dengan label Desa Mendalanwangi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Mendalanwangi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Desember 2023

Kunjungan Peserta CADA 2023 Dalam Giat Posbindu PTM Desa Mendalanwangi

Dirasa cukup mengamati giat Posbindu PTM di Desa Sidorahayu, rombongan peserta Workshop Cohort Academic Development Award (CADA) 2 langsung menuju ke Desa Mendalanwangi. Di desa tersebut juga sedang diadakan giat Posbindu PTM.

Kalau di Desa Sidorahayu tadi, giat Posbindu PTM berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bagian Kardiologi mengarah ke pemeriksaan jantung, sementara giat Posbindu PTM di Desa Mendalanwangi ini berkolaborasi dengan FKUB yang fokus pada pemeriksaan risiko stroke.

Rombongan peserta CADA 2023 berpose dengan Kepala Desa, Dinkes, Puskesmas, dan FKUB

Setibanya di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi, tempat giat Posbindu PTM, ternyata di sana telah ada rombongan peserta Workshop CADA 3. Dalam rombongan itu ada 7 orang dari India maupun Bangladesh, salah satu di antaranya ada Renu Jhon, BDS, MPH (Research Fellow di George Institute for Global Health India) yang pernah bertandang ke Desa Sidorahayu, pada Jumat (10/03/2023) yang lalu.

Sebelum melihat giat Posbindu PTM, rombongan peserta Workshop CADA 3 diterima oleh Kepala Desa Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt bersama istrinya yang mantan perawat di desa tersebut. Mereka pun kemudian mendampingi melihat ruangan Ponkesdes Mendalanwangi, yang berada di timur laut Pendopo Balai Desa Mendalanwangi.

Suasana pemeriksaan deteksi stroke

Selain itu, terlihat pula personil Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa), Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners dan Candra Hernawan, S.Kom, yang turut mendampingi dalam giat Posbindu PTM Desa Mendalanwangi.

Dalam giat Posbindu PTM terdapat 11 kader yang bertugas, yang merupakan gabungan dari kader SMARThealth dan kader Lansia. Mereka melakukan pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah dan entri data. Sementara untuk pengecekan kadar gula darah dan kolesterol dilakukan oleh dokter muda (koas).

Peserta CADA melihat meja kader dan berdialog

Bidan Desa Mendalanwangi Naning Fadilah, A.Md.Keb memantau kader sambil among tamu bersama perawat dari Puskesmas Wagir Nurul Hidayati (Kesehatan Lingkungan) dan Indah (Promosi Kesehatan).

Kemudian para dokter dari FKUB melakukan terapi klinis terkait skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang dilakukan oleh kader. Mereka bersinergi dengan kader kesehatan, tenaga kesehatan desa maupun Puskesmas Wagir dalam International Community Services and Field Visit dari peserta Workshop CADA.

Ketua TP-PKK Desa Mendalanwangi turut mendampingi peserta CADA

Pada giat Posbindu PTM ini, Renu Jhon bersama beberapa peserta yang lainnya, melihat apa yang dilakukan oleh para kader skrining faktor risiko PTM. Dulu Renu Jhon juga pernah melihat giat Posbindu PTM saat ada kunjungan dari Kementerian Kesehatan Thailand di Tulusayu, Desa Sidorahayu.

Kader SMARThealth memang merupakan kader yang umumnya memiliki kemampuan dalam membantu tenaga kesehatan di desa dalam melakukan skrining faktor risiko PTM sebagai upaya deteksi dini.

Skrining IFKR

Mereka telah mendapatkan pelatihan khusus yang membuatnya memiliki kemampuan dan keterampilan tersebut, dan ini baru ditemui di Kabupaten Malang yang memiliki program inovasi SMARThealth.

Setelah beberapa saat berkeliling, kemudian rombongan peserta Workshop CADA 2 dan 3 bergegas untuk melakukan kunjungan ke Puskesmas Wagir yang berada di Jalan Pandansari No. 9 Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, atau sekitar 6,6 kilometer jaraknya dari Balai Desa Mendalanwangi.  *** [151223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 24 September 2023

PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB Gelar Pemeriksaan Kesehatan Mata Dry Eye di Desa Mendalanwangi

Program Studi (PS) Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bekerja sama dengan RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Indonesian Ocular Infection & Immunology Society (INOIIS), dan Indonesian Dry Eye Working Group (IDEWoG) menggelar pemeriksaan kesehatan mata dry eye gratis untuk warga Desa Mendalanwangi, pada Ahad (24/09).

Pemeriksaan dipusatkan di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Plus At-Thoriq yang beralamatkan di Dusun Mendalan Kulon RT 23 RW 08 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

PS PDS Ilmu Kesehatan Mata menurunkan 54 personil yang terdiri dari 7 dosen, PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) 30 orang, dokter muda 11 orang, dan mahasiswa S1 Kedokteran ada 6 orang.

PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB berpose dengan Ketua TP PKK Desa Mendalanwangi, Puskesmas Wagir, Ponkesdes Mendalwangi, dan kader kesehatan

Pemeriksaan kesehatan mata ini sesungguhnya merupakan bentuk pengabdian masyarakat (pengmas) yang diadakan oleh PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB, yang merupakan pengejawantahan dari penelitian yang bertitel “Prevalensi dan Profil Pasien Dry Eye Disease di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.”

Dalam implementasinya, mereka berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Mendalanwangi, Yayasan At-Thoriq, Puskesmas Wagir, Ponkesdes Mendalanwangi, dan kader kesehatan. Dari Pemerintah Desa terlihat Ketua TP PKK Chorina Kusbiantoro, A.Md.Keb yang aktif memantau jalannnya pemeriksaan.

Dari Puskesmas Wagir terlihat Pemegang Program Indera, dan Pemegang Program PTM, perawat dan bidan dari 11 desa dalam lingkungan Puskesmas Wagir. Ponkesdes Mendalanwangi ada perawat Vionita Epifam, S.Tr.Kep dan bidan Naning Fadilah, A.Md.Keb.

Penyuluhan mata sebelum pemeriksaan mata

Sementara itu, kader kesehatannya tampak ada 6 orang, yang terdiri dari 5 kader Posbindu PTM/SMARThealth dan seorang kader Posyandu Lansia.

Mereka berjalan bersama dalam sebuah alur pemeriksaan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB. Warga yang berdatangan, yaitu berumur 21 tahun ke atas, akan disambut oleh kader yang bertugas menyambut tamu dan memberikan nomor urut antrean. Terus, warga dipersilakan ikut skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang dilayani oleh Puskesmas Gondanglegi, Ponkesdes Mendalanwangi dan kader Posbindu PTM/SMARThealth.

Pada skrining PTM ini, mereka akan mendapatkan layanan pemeriksaan tekanan darah, cek kadar gula darah, dan wawancara perihal riwayat kesehatan dan sebagainya. Pemeriksaan ini berada di sepanjang teras Gedung TPQ Plus At-Thorig dari tengah hingga ke timur.

Suasana pemeriksaan mata dalam pengmas PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB

Sementara itu, teras di sisi barat digunakan sebagai kelanjutan dari alur setelah skrining PTM. Di mulai dari pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan oleh personil dari FKUB. Kemudian warga lanjut ke deretan meja di teras sisi barat yang dikenal dengan Pos 1. Pos 1 ini merupakan tempat input registrasi warga yang akan mengikuti pemeriksaan mata. Ada 7 personil yang siap melayani input registrasi dari FKUB.

Dari Pos 1, warga dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan di bawah terop memanjang dari barat ke timur tepat di depan teras Gedung TPQ Plus At-Thoriq Mendalanwangi. Dari kursi itu kemudian mereka akan dipanggil secara bergiliran untuk mengikuti penyuluhan yang diampu oleh dr. Hera Dwi Novita, Sp.M (K). Penyuluhan ini akan diadakan berkali-kali mengingat kapasitas ruangan terbatas. Jadi setiap antrean tunggu sudah mencapai sekitar 30 orang akan diberikan penyuluhan.

Usai warga mengikuti penyuluhan, mereka akan mendapatkan nomor dada untuk bekal mengikuti pemeriksaan di alur berikutnya, yang diselenggarakan di ruang tengah dan timur, yang terdiri dari Pos 2 hingga Pos 7.

Pemeriksaan dengan slit lamp (lampu celah)

Pos-pos ini dipantau oleh salah seorang peneliti lainnya, yaitu Dr. dr. Rosy Aldina, Sp.M(K) yang dibantu oleh Koordinator Pelaksana Pemeriksaan dr. Pranandito Trunogati. Pos 2 melayani pemeriksaan visus mata atau tes ketajaman penglihatan. Ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan mata melihat objek dengan jelas dalam jarak tertentu.

Pos 3 berisi pemeriksaan Auto Refracto Keratometer (ARK). ARK merupakan alat elektronik yang mengolah data hasil pemeriksaan secara digital dengan menggunakan komputer. Alat ini memiliki dua fungsi pemeriksaan sesuai dengan namanya yaitu refraktometer dan keratometer.

Refraktometer adalah suatu metode pengukuran kelainan refraksi (kelainan mata yang memerlukan penggunaan kacamata) secara objektif, dengan kata lain tidak bergantung sepenuhnya pada pasien dalam proses perhitungannya.

Skrining PTM oleh nakes dan kader kesehatan

Keratometer merupakan alat pemeriksaan mata yang berguna untuk mengetahui kelengkungan kornea pasien secara detail karena mencakup kekuatan bias dan sumbu kelengkungan kornea pada area tertentu.

Pos 4 digunakan untuk melakukan skrining mata dengan menggunakan kuesioner yang berisi instrumen mengenai mata. Di pos ini, warga akan diwawancarai, sehingga pada pos ini selalu terlihat antrean.

Pos 5 merupakan pemeriksaan dengan slit lamp (lampu celah). Slit lamp adalah mikroskopik dengan cahaya terang yang digunakan saat pemeriksaan mata. Ini memungkinkan dokter mata melihat lebih dekat berbagai struktur di bagian depan dan dalam mata. Ini adalah alat utama dalam menentukan kesehatan mata seseorang dan mendeteksi penyakit mata, termasuk mata kering (dry eye).

Ruang tunggu untuk mengikuti penyuluhan ditempatkan di tanah lapang berpayung terop

Pos 6 berisi pemeriksaan nutrisi makanan, dan pos 7 merupakan pos terakhir dalam pemeriksaan mata sebagai bagian edukasi kepada warga mengenai dry eye disease.

Setelah melalui pos 7 maka berakhir sudah rangkaian pemeriksaan yang diikuti oleh warga. Pulangnya, setiap warga akan mendapatkan satu kotak snack dan satu kotak nasi serta souvenir yang diberikan oleh petugas di bagian pintu keluar.

Hingga ditutup pemeriksaannya pada pukul 15.26 WIB, jumlah warga Desa Mendalanwangi yang berhasil diperiksa secara lengkap berjumlah sebanyak 280 orang. Acara diakhiri kumpul bersama antara PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB, Puskesmas Wagir, Ponkesdes, kader kesehatan, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB dengan melakukan evaluasi sebentar, dan terus foto bersama. *** [240923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 20 September 2023

DED Prepatory Meeting Di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi

Setelah beberapa kali janjian untuk pertemuan persiapan pengabdian masyarakat (pengmas) yang bertitel Prevalensi dan Profil Dry Eye Disease (DED), atau DED Prepatory Meeting di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, baru hari ini (Rabu, 20/09) bisa kesampaian untuk bertemu di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi.

Pertemuan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK, 7 kader kesehatan, 2 perangkat desa, dan dua tenaga kesehatan Ponkesdes, seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) beserta 6 orang dokter dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata (PPDS Mata) UB, yang terdiri dari dr. Witha Lestari Adethia, dr. A’ifatin Fenisya, dr. Sovira, dr. Pranandito Trunogati, dr. Rastha dan dr. Anton.

Diskusi di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi bersama perawat dan bidan Desa Mendalanwangi

Mula-mula pertemuan dimulai pada pukul 08.25 WIB di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi yang berada satu lingkungan dengan Balai Desa. Namun seiring semakin banyak kader yang berdatangan, lokasi pertemuan dipindahkan di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi pada pukul 08.59 WIB.

Dalam DED Prepatory Meeting itu, dr. Sovira yang mewakili PPDS Mata UB memberikan pemaparan tentang agenda pengmas yang memerlukan responden sebanyak antara 350 hingga 385 orang untuk mengikuti skrining dan pemeriksaan mata yang akan dilaksanakan di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Plus At-Thoriq pada hari Ahad (24/09).

Oleh karena itu, langkah pertama adalah melakukan validasi data responden yang pernah diperiksa sebelumnya pada tahun 2019. Diharapkan data tersebut divalidasi dan kemudian diundang kembali untuk mengikuti skrining dan pemeriksaan tersebut. Untuk melakukan validasi responden itu diperlukan bantuan dari kader kesehatan yang ada maupun perangkat desa.

Pertemuan persiapan pengmas PPDS Mata UB di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi bersama Ketua TP PKK Desa Mendalanwangi dan kader kesehatan

Selain validasi data responden, juga dibahas perihal agenda pemeriksaannya. “Rencana ada penyuluhan dan pemeriksaan. Tapi tidak sebanyak pada waktu SMARThealth Mata dulu,” jelas dr. Sovira dihadapan para kader dan nakes tersebut.

Setelah paparan agenda pengmas dari dr. Sovira, acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua TP PKK Chorina Kusbiantor, A.Md.Kep yang mewakili Kepala Desa. Kebetulan Ketua TP PKK adalah mantan perawat Desa Mendalanwangi, jadi cukup mengenal karakteristik desa tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK merasa senang dengan adanya pengmas ini dan menyambut baik agenda tersebut serta berharap pengmas dalam skrining dan pemeriksaan mata bisa berjalan lancar nantinya.

Peninjauan bakal lokasi penyuluhan, skrining dan pemeriksaan mata di Gedung TPQ Plus At-Thoriq Mendalan Kulon

Setelah itu dilakukan diskusi sebentar mengenai teknis pelaksanaannya untuk hari Ahad mendatang yang akan digelar di lingkungan TPQ Plus At-Thoriq yang berada di Dusun Mendalanwangi Kulon, Desa Mendalnwangi.

Usai diskusi, 6 PPDS Mata bersama Ketua TP PKK dan seorang anggota Tim SMARThealth UB mengecek bakal lokasi penyelenggaraan dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik yayasan yang membawahi TPQ Plus At-Thoriq.

Setelah itu, mereka mencoba mengeset ruangan seperti yang telah direncanakan. Ini hanya sekadar untuk simulasi dulu. Finalisasinya pengaturan tempat di lokasi akan dilaksanakan pada hari Sabtu (23/09), satu hari menjelang pelaksanaan.

PPDS Mata UB melakukan simulasi tempat untuk penyuluhan, skrining dan pemeriksaan mata

Rencananya di depan gedung akan didirikan terop untuk mengantispasi kedatangan warga yang secara bersamaan. Kemudian di dalam ruang kelas diset sedemikian rupa sesuai yang telah dipetakan oleh PPDS Mata dalam memberikan layanan penyuluhan maupun pemeriksaan mata.

Tak hanya itu, di lokasi, mereka juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa yang telah dihadirkan. Khususnya dalam hal penjemputan sejumlah warga yang bermukim di dusun yang letaknya jauh dari lokasi. Perlu diketahui, di Desa Mendalanwangi ini ada 6 dusun, yaitu Santren, Tenggulunan, Sekarputih, Mendalan Wetan, Mendalan Kulon, dan Darungan.

Peninjauan lokasi selesai bertepatan dengan saat suara adzan Dhuhur berkumandang. Mereka pun kemudian berpamitan dan kembali ke Malang sambil menyiapkan langkah berikutnya. *** [200923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 01 September 2023

FKUB Adakan FGD Pengmas Stunting Di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi

Delapan hari setelah pemaparan agenda pengabdian masyarakat (pengmas) stunting, Tim Pelaksana Pengmas Stunting Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi yang berada di Jalan Raya Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekar Putih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

FGD atau Diskusi Kelompok Terarah, sering digunakan sebagai pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang isu-isu sosial. Metode ini bertujuan untuk memperoleh data dari sekelompok individu yang dipilih secara sengaja, bukan sampel yang mewakili populasi yang lebih luas secara statistik.

Isu-isu sosial yang menjadi judul pengmas FKUB adalah Intervensi Pre-Konsepsi Sebagai Salah Satu Metode Pencegahan Stunting Melalui Pencegahan Pernikahan Dini di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Kelompok FGD berpose bersama Tim Pelaksana Pengmas Stunting FKUB di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir

Terdapat tiga komponen utama dalam kegiatan FGD, yakni diskusi (bukan kegiatan wawancara atau obrolan), kelompok (bukan individual), serta terfokus (bukan dilakukan secara bebas).

Dalam FGD yang diadakan pada hari Kamis (31/08) ini hadir Tim Pelaksana Pengmas Stunting, yang terdiri dari dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc., Sp.DLP, Mustika Dewi, S.ST., M.Keb., dr. Ariani, M.Kes., Sp.A., dr. Dewi Santosaningsih, Ph.D, Sp.MK, dan Fatmawati, S.ST., M.Keb.

Kemudian kelompok dalam FGD yang pertama ini ada 15 orang yang terdiri dari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, modin, kepala dusun, kader kesehatan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Selain itu, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), usai menghadiri pengmas FKUB mengenai Skrining Pendengaran pada Diabetes Melitus di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada.

Acara rangkaian FGD ini dimulai pada pukul 09.51 WIB dengan diawali sambutan dari Ketua TP PKK Desa Mendalanwangi Chorina Kusbiantoro, A.Md.Kep, yang juga mantan perawat Ponkesdes Mendalanwangi.

Sambutan pengantar FGD dari Tim Pelaksana Pengmas Stunting FKUB di Desa Mendalanwangi

Dalam sambutan itu, Ketua TP PKK yang mewakili Kepala Desa Mendalanwangi mengatakan bahwa Desa Mendalanwangi sebagai desa binaan FKUB merasa senang menjadi tempat pengmas ini karena akan menambah wawasan terhadap masalah stunting maupun pernikahan dini yang ada di Mendalanwangi.

Usai dibuka kegiatan pengmas stunting, acara dilanjutkan dengan sambutan pengantar dari Tim Pelaksana Pengmas Stunting yang diwakili oleh dr. Dewi Santosaningsih, Ph.D, Sp.MK. Pada kesempatan itu, Dr. Dewi menyatakan bahwa WHO bilang salah satu penyebab stunting adalah pernikahan dini.

Mengapa? Menurut Dr. Dewi, karena psikologisnya belum siap serta kurangnya pengetahuan yang mengakibatkan pola asuh akan mempengaruhi perkembangan anak. Anak adalah aset bangsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi apakah pernikahan dini menjadi sebuah problem, dan bagaimana mengatasinya. Maka pada FGD ini, kita akan menggalinya.

Selesai sambutan, FGD langsung digelar. Koordinator Pengmas Stunting dr. Nuretha langsung menempatkan diri sebagai moderator untuk memandu jalannya FGD tersebut. Dengan tempat duduk yang berpola melingkar, dr. Nuretha berusaha menggali permasalahan stunting melalui persoalan pernikahan dini yang ada di Desa Mendalanwangi selama 1 jam yang berjalan cukup gayeng.

Pelaksanaan FGD dipandu oleh Korlit Pengmas Stunting FKUB

Kebetulan dalam rangkaian pengmas stunting di Desa Mendalanwangi ini juga diliput kegiatannya oleh UB TV. Mereka hadir di lokasi untuk mewancarai Korlit Pengmas dan Ketua TP PKK serta aktivitas FGD.

Acara ini selesai pada pukul 11.15 WIB dan diakhiri dengan melakukan foto bersama. Setelah mengisi daftar hadir, kelompok yang hadir mulai meninggalkan tempat. Kemudian disusul oleh Tim Pelaksana Pengmas Stunting berpamitan dengan staf Desa Mendalanwangi.

Tak kecuali seorang anggota Tim SMARThealth UB juga berpamitan untuk melanjutkan menghadiri Orientasi Pengembangan Model Upaya Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa Di Sekolah yang diselenggarakan oleh Kemenkes dan UNICEF di Hotel Grand Kanjuruhan Kepanjen. *** [310823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 23 Agustus 2023

Pemaparan Agenda Pengmas Stunting Di Desa Mendalanwangi

Korlit Stunting FKUB memaparkan perihal stunting di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi, Kecamatan Wagir

Selesai mengurus perizinan pengabdian masyarakat (pengmas) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dari Desa Mendalanwangi, Dinas Kesehatan dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah dilalui, langkah berikutnya adalah Koordinator Penelitian (Korlit) melakukan kunjungan ke desa yang akan menjadi lokasi pengmas tersebut.

Dalam penelitian yang profesional dikatakan bahwa mengapa kita perlu melakukan studi lapangan terlebih dahulu sebelum pengmas/penelitian berlangsung? Karena studi lapangan memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dan mengamati subjek dan membantu menarik korelasi antara subjek dan lingkungan sekitar, dan bagaimana lingkungan sekitar dapat mempengaruhi perilaku.

Langkah yang tepat telah dilakukan oleh dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc(FM)., Sp.D.L.P, Korlit pengmas dengan judul “Intervensi pre-konsepsi pencegahan stunting (melalui pencegahan pernikahan dini)” dengan melakukan kunjungan ke Desa Mendalanwangi untuk memaparkan agenda pengmas yang akan dijalankan di desa tersebut, dan sekaligus mendapatkan gambaran singkat mengenai subjek yang menjadi fokus pengmas nantinya. Informasi ini akan menjadi bekal penting dalam melaksanakan pengmas dengan pendekatan kualitatif.

Hari ini, Rabu (23/08), Korlit Stunting tersebut telah menghadap Kepala Desa dan juga tenaga kesehatan (nakes) Desa Mendalanwangi di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi, yang lokasinya satu kompleks dengan Balai Desa Mendalawangi yang berlokasi di Jalan Raya Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekar Putih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Pada kesempatan itu, Korlit melakukan kulo nuwun terlebih dahulu sebelum bertugas di Desa Mendalanwangi. Kemudian Korlit memaparkan agenda yang akan dijalankan dalam pengmas tersebut.

Dari situ, Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt dan nakes Desa Mendalawangi (Vionita, A.Md.Kep dan Naning Fadilah, A.Md.Keb) mendapatkan gambaran yang jelas dari Korlit. Sehingga, gayung pun bersambut. Baik Kades maupun nakes akhirnya menginformasikan kebiasaan-kebiasaan yang ada di Desa Mendalanwangi. Sehingga, Korlit sudah bisa mengantisipasi nantinya dalam pengumpulan data (data collecting) melalui Focus Group Discussion (FGD). Artinya waktu yang tepat melakukan FGD dan cara mengumpulkan informan sudah jelas terpetakan oleh Korlit.

Dari pertemuan yang berlangsung dari pukul 11.59 WIB hingga pukul 12.45 WIB ini, akhirnya membuahkan langkah berikutnya dalam implementasi pengmas. Tinggal kesiapan dari Tim Pengmas/Peneliti yang terdiri dari Mustika Dewi, S.ST., M.Keb., dr. Ariani, M.Kes., Sp.A., dr. Dewi Santosaningsih, Ph.D. Sp.MK, dan Fatmawati, S.ST., M.Keb, dalam menyiapkan agendanya yang kemudian secepatnya dikomunikasikan ke pihak desa maupun nakes setempat. *** [230823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 24 November 2022

Sempat Vakum, Posbindu SMARThealth di Mendalanwangi Bergeliat Lagi

Posbindu SMARThealth Desa Mendalanwangi mulai bergeliat setelah sebelumnya sempat vakum. Mulai aktifnya Posbindu SMARThealth ditandai dengan adanya giat yang dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi, yang terletak di Jalan Raya Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekar Putih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (24/11/2022).

Giat Posbindu SMARThealth yang sempat vakum usai lockdown dilonggarkan itu, karena tiga dari lima orang kader SMARThealth kebetulan hamil dan melahirkan dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dokter internship Puskesmas Wagir periksa warga dalam giat Posbindu SMARThealth Desa Mendalanwangi

Karena beberapa bulan tak aktif, perawat Desa Mendalanwangi Chorina Kusbiantoro, A.Md.Kep berinisitaif untuk mengadakan giat Posbindu SMARThealth lagi. Hari ini, dengan mengajak kader SMARThealth yang ada dengan dibantu kader Posyandu Lansia maupun kader Posbindu, terealiasi giat Posbindu SMARThealth di Desa Mendalanwangi.

Tampak hadir dalam giat Posbindu SMARThealth itu adalah staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Acara giat ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Terlihat ada empat meja yang digunakan untuk layanan pemeriksaan dalam giat Posbindu tersebut, yaitu meja registrasi, meja pengukuran tekanan darah, meja laborat ringan, serta meja konsultasi dan obat.

Meja registrasi: warga melakukan pendaftaran dalam pemeriksaan di Posbindu SMARThealth 

Warga yang berdatangan ke Pendopo Balai Desa Mendalanwangi untuk berpartisipasi dalam layanan pemeriksaan Posbindu ini harus mengikuti alur meja yang telah diterapkan. Warga akan memulainya dengan menuju meja registrasi yang berada di sisi selatan.

Di meja registrasi, warga akan melakukan pendaftaran yang dilayani dua kader Posyandu Lansia, yaitu kader Supangati dan Siti Muawanah. Setelah didaftar, warga akan mendapat layanan pengukuran antropometri, seperti berat/tinggi badan dan lingkar perut oleh kader Posyandu Lansia Kasiati.

Usai pengukuran antropometri, warga akan dipersilakan menuju ke meja pengukuran tekanan darah. Meja ini berada di deretan sebelah barat sisi paling utara. Di meja itu, ada dua kader Posbindu yang siap melayani pengukuran tensi, yaitu kader Anggi Syah Putri an Astri Rahima Fatimatuz Zahra.

Kader Posbindu mengukur tekanan darah warga

Dari meja pengukuran tensi, warga akan bergeser ke meja laborat ringan, yang letaknya berada di sisi selatan meja pengukuran tensi. Namun apabila di meja laborat ringan tersebut masih melayani pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat, maka warga dipersilakan duduk di kursi yang telah disiapkan di bagian tengah pendopo.

Kader yang bertugas di meja laborat ringan itu ada dua orang, yaitu kader SMARThealth Asriana Rustanti, dan kader Posbindu Sri Wahyuti. Mereka akan memberikan layanan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat.

Selesai dicek kadar gula/kolesterol/asam urat, warga akan bergeser ke meja konsultasi dan obat. Meja itu, lokasinya berada di selatan meja laborat ringan, atau meja deretan sebelah barat sisi paling selatan.

Kader SMARThealth dan Posbindu lakukan cek kadar gula darah di Posbindu SMARThealth

Di meja konsultasi itu, ada dokter internship Puskesmas Wagir dr. Lorenza Clara dan dibantu oleh perawat Desa Mendalanwangi. Dr. Lorenza Clara dari Universitas Lampung asal Karawaci, Kota Tangerang itu siap memberikan konsultasi kesehatan kepada warga.

Jika dalam konsultasi hasil pemeriksaan tadi terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) penyakit tidak menular (PTM), maka dokter tersebut akan memberikan obat yang akan disiapkan oleh perawat Desa Mendalanwangi., sambil melakukan edukasi kepada warga tersebut.

Terlihat ada banyak obat di atas meja itu. Ada cetirizine hydrochloride 5 mg, Glibenclamide 5 mg, paracetamol 500 mg, diclofenac sodium 50 mg, domperidone maleate 10 mg, zinc sulphate monohydrate 20 mg, amlodipine besilate 5 mg, Vitamin C 250 mg, Glikos Metformin HCL 500 mg, captopril 25 mg, Tagyt Attapulgite 600 mg Pektin 50 mg, dan salbutamol sulphate 2 mg.

Satu-satunya pria yang ikut periksa dalam giat Posbindu SMARThealth ini sedang konsultasi dengan dokter

Yang menarik dari deretan meja pemeriksaan di pendopo bagian sisi barat, di belakangnya terlihat mobil warna hitam kelam. Mobil Suzuki APV SGX Arena itu merupakan mobil ambulance siaga Desa Mendalanwangi, dan berlogo AWB (Arek Wagir Bersatu) 515.

Dalam giat Posbindu tadi, mobil ambulance siaga itu telah keluar dari garasi Balai Desa Mendalawangi sebanyak 2 kali karena ada warga yang memerlukan mobil yang dapat digunakan untuk mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan.

Acara giat Posbindu ini ditutup layanan pemeriksaannya pada pukul 11.48 WIB. Dalam giat tersebut, berhasil diperiksa sebanyak 29 orang dengan rincian laki-laki ada 1 orang dan perempuan berjumlah 28 orang. *** [241122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 10 September 2021

Vaksinasi Dan Giat Posbindu SMARThealth Jalan Beriringan Di Desa Mendalanwangi

Jumat pagi (10/09/2021) yang cerah, Pendopo Balai Desa Mendalawangi tampak terlihat antrian warga yang kepengin ikut vaksinasi. Deretan parkir kendaraan roda dua meluber dari depan Balai Desa sampai SDN Mendalanwangi 01.

Kendati pelaksanaan vaksinasi mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB, namun antusias warga Desa Mendalanwangi telah terlihat dari antrian mulai pukul 07.00 WIB. Vaksinasi yang digelar di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi yang beralamatkan di Jalan Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekarputih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur ini adalah waksinasi tahap 1 untuk yang ketiga kalinya.

Skrining dokter Puskesmas Wagir

Penyelenggaraan vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Desa Mendalanwangi dan UPT Puskesmas Wagir, dan sekaligus diiringi dengan giat Posbindu SMARThealth berupa skrining penyakit tidak menular (PTM).

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, ada 7 meja yang akan dilalui oleh warga yang menjadi peserta vaksinasi. Syaratnya mudah, cukup membawa KTP dan menggunakan masker. Sejak parkir, hingga mau memasuki halaman balai desa, warga sudah dipandu oleh aparat desa yang dikerahkan oleh Kepala Desa Mendalanwangi M. Sharoni yang turut membantu jalannya vaksinasi.

Kader Posyandu melakukan cek berkas peserta vaksinasi

Parkir diatur oleh Linmas. Kemudian begitu masuk pagar balai desa, warga akan disambut oleh aparat desa yang bertugas di meja 1. Meja 1 itu merupakan meja untuk mengambil nomor antrian beserta berkas yang akan digunakan untuk pemeriksaan di meja berikutnya. Berkasnya ada 3 macam, yaitu Informed Consent Imunisasi Vaksin COVID-19, Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas), dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Setelah ambil nomor antrian dan berkas, warga akan dipersilakan duduk di kursi antrian yang telah disediakan pihak desa sambil menunggu panggilan antrian untuk menuju ke meja 2. Di meja 2 itu terdapat 5 orang Kader Posyandu berseragam PKK yang siap melakukan pemeriksaan berkas peserta vaksinasi. 

Kader SMARThealth melakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM 

Kader tersebut akan menyuruh warga mengisi Informed Consent terlebih dulu, dan terus ditanya apakah punya BPJS atau tidak, serta pekerjaannya. Bagi yang masih bersekolah akan ditulis pelajar untuk pekerjaannya. Kemudian terus diukur suhu badannya dengan menggunakan infrared thermometer atau thermo gun.

Dari situ, warga akan bergeser ke sebelah timur untuk diukur lingkar perut, berat dan tinggi badannya. Hasilnya dicatatkan di dalam berkas Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM oleh Kader Posyandu. Setelah itu, disuruh untuk menuju ke meja 3. Di meja itu, terlihat 4 Kader SMARThealth berseragam serba hijau dan 2 orang tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Wagir.

Meja untuk suntik vaksin

Kader SMARThealth dan 2 nakes tersebut akan mengecek tekanan darah warga, serta melakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM. Hasil pengukuran tekanan darahnya diisikan ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Dari meja 3, warga akan bergeser ke meja yang berada di sebelah timurnya. Meja itu adalah meja 4, yaitu meja skrining vaksinasi COVID-19. Namun bila di meja itu sedang ada orang, maka warga akan mengantri di meja belakangnya yang telah disediakan oleh pihak desa.

Meja observasi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Di meja 4 itu, warga akan mendapatkan layanan pemeriksaan gula darah yang dilakukan oleh 2 nakes Puskesmas Wagir, dan skrining memakai Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19. Ada 7 pertanyaan yang akan ditanyakan kepada warga. Selain itu, di meja 4 ini merupakan meja tempat berakhirnya perjalanan Skrining Kesehatan Posbindu PTM yang nantinya akan diinput dengan menggunakan aplikasi eKader.

Setelah meja 4, warga akan bergeser ke sebelah timurnya lagi, yaitu meja 5. Di meja 5 ini ada dr. Ruth Tabitha dari Puskesmas Wagir dan seorang Kader SMARThealth yang membantu dokter dalam mengurusi berkas peserta vaksinasi. Meja 5 ini menjadi meja penentu dari hasil skrining terhadap warga, apakah mereka akan lanjut vaksin, ditunda, atau tidak diberikan.

Perawat Ponkesdes Mendalanwangi turut memantau jalannya vaksinasi

Bagi yang lanjut vaksin, warga akan dipersilakan untuk bergeser ke meja 6. Di meja 6 ini ada 2 nakes dari Puskesmas Wagir yang siap mendaftar warga untuk melanjutkan suntik vaksin. Kedua nakes ini menggunakan laptop untuk menginput data peserta vaksinasi.

Setelah melalui meja pendaftaran atau meja 6, warga akan langsung ke meja 7. Meja 7 merupakan meja untuk suntik vaksin kepada warga. Ada 3 nakes Puskesmas Wagir yang bertugas di situ. Dua nakes sebagai penyuntik vaksin, dan 1 nakes yang akan menyiapkan vaksin dan menuliskan hasilnya ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Penampakan antrian peserta vaksinasi hingga sore hari

Usai disuntik vaksin, warga menuju ke meja 7, yaitu meja observasi. Di meja itu terlihat 4 nakes Puskesmas yang akan melakukan input berkas Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19. Ada 3 laptop dan 1 desktop serta 2 printer di meja tersebut.

Di meja 7 ini, warga disuruh duduk sambil menunggu keluarnya Kartu Vaksinasi COVID-19. Setelah mendapat print out Kartu Vaksinasi COVID-19, warga diperbolehkan meninggalkan atau pulang ke rumah karena rangkaian alur pelaksanaan vaksinasi telah selesai.

Berhubung pelaksanaan vaksinasi di Desa Mendalanwangi ini pada hari Jumat dengan target sasaran 600 peserta vaksinasi, maka pelaksanaannya dibagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 dimulai pukul 08.00 WIB hingga menjelang salah Jumat, dan sesi 2 dilakukan setelah salat Jumat. Peralihan antara kedua sesi ini digunakan oleh nakes perempuan untuk makan siang sambil istirahat sejenak.

Sementara nakes yang laki-laki bisa melakukan salat Jumat terlebih dahulu. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi tersebut, juga turut berjumatan dulu.

Pada sesi 1 tampak juga hadir salah seorang staf dari Seksi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md. Keb., jajaran Polsek dan Koramil. Sedangkan, pada sesi 2 yang sedianya terdengar kabar akan dihadiri pihak Inspektorat ternyata urung.

Pelaksanaan sesi 2 vaksinasi berlangsung hampir menjelang pukul 17.00 WIB dengan hasil capaian vaksinasi COVID-19 jenis Sinovac Dosis 1 sebanyak 610 masyarakat umum, 86 masyarakat rentan, 15 Lansia, dan 7 orang sedang hamil. Totalnya ada 718 orang, melampau dari target sasaran sebanyak 600 orang. *** [100915

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 28 Mei 2021

Pagi Giat Posbindu PTM, Siang Demo Bikin Korean Grill

Usai menghadiri giat Posbindu PTM di Desa Karangduren, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) melanjutkan langkah untuk mengunjungi giat Posbindu PTM di Desa Mendalanwangi. Kebetulan pada hari Jumat (28/05/2021) ini ada dua giat Posbindu PTM yang waktunya hampir bersamaan.

Giat Posbindu PTM Desa Mendalanwangi diselenggarakan di rumah Kepala Dusun Tenggulunan Imam Rojikin yang beralamatkan di Jalan Tenggulunan No. 265 Dusun Tenggulunan RT 09 RW 03 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.


Kader SMARThealth berpose bersama Kepala Desa Mendalanwangi

Tim SMARThealth UB tiba ke lokasi giat tersebut pada pukul 10.29 WIB, namun masih menjumpai banyak pemeriksaan terhadap warga. Ada sekitar 20 orang yang bisa disaksikan pemeriksaannya oleh Tim SMARThealth UB.

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dan dihadiri oleh staf PTM Kristina Dewi, A.Md. Keb., dan pemegang program PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md. Kep. Kemudian staf PTM lainnya, Candra Hernawan, S.Kom datang menyusul usai menghadiri giat Posbindu PTM Desa Karangduren bersama Tim SMARThealth UB.


Teras depan rumah Kepala Dusun Tenggulunan, Mendalanwangi

Sasaran skrining kali ini selain Psobindu juga Posyandu Lansia. Sehingga kader-kader yang bertugas dalam melayani pemeriksaan berasal dari kader SMARThealth dan kader Posyandu Lansia. Sejumlah meja pemeriksaan terdapat kolaborasi kedua kader tersebut.

Untuk warga lansia, selain melakukan cek kesehatan juga akan mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dalam giat tersebut. Kehadiran mereka pun mengalir sesuai longgarnya waktu mereka masing-masing.


Antri cek gula darah dan kolesterol

Namun untuk alur pemeriksaannya, antara Posbindu PTM dan Posyandu Lansia sama. Mereka harus melalui meja pemeriksaan secara berurutan. Ada 5 meja yang musti dilalui oleh warga yang hadir dalam giat tersebut.

Meja 1 merupakan meja pendaftaraan. Di meja 1 ini ada kader SMARThealth Olin Ade Varadoni yang bertugas melakukan pendaftaran, baik yang Posbindu maupun Posyandu Lansia. Kemudian sebelum melanjutkan ke meja 2, warga akan dilakukan pengukuran antropometri oleh kader Posyandu Lansia Wiwik dan Rujiati. Mereka berbagi tugas. Pengukuran berat badan dilakukan oleh Wiwik, sedangkan pengukuran tinggi badan dan lingkar perut oleh Rujiati.


Konsultasi dengan dokter Puskesmas

Setelah itu, dilanjutkan dengan pengukuran tekanan darah (tensi) oleh kader SMARThealth Yanti Kusuma. Pasca pengukuran tensi, warga kemudian menuju ke meja 2. Meja 2 merupakan meja tempat melayani pemeriksaan laborat sederhana. Kader SMARThealth Iin Kamalia Resa Laraswati yang bertugas melakukan pengukuran gula darah dan kolesterol. Hasil pemeriksaannya dituliskan di Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM.

Dari meja 2, warga menuju ke meja 3. Di meja 3 ini, warga akan ditanyai dengan menggunakan aplikasi eKader. Kader SMARThealth yang melakukan entry data dan anamnesa itu adalah Yolanda Rahmawati dan Wulan.


Stock obat yang melimpah

Setelah itu, warga masuk ke ruang tamu rumah Kepala Dusun yang dijadikan untuk tempat meja 4. Di meja 4 ini ada dr. Yuanita Faradiba dari Puskesmas Wagir dan dr. Nadia Farafadhila (dokter internship) yang dibantu oleh perawat Desa Mendalanwangi Chorina Kusbiantoro, A.Md. Kep.

Di meja 4 ini, warga dipersilakan mengkonsultasikan keluhan fisiknya terutama yang berkaitan dengan faktor risiko PTM. Bagi warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi PTM (highrisk) akan diberikan obat. Terlihat deretan obat yang menghiasi meja 4 tersebut.

Usai dari meja 4 ini berakhir sudah rangkaian pemeriksaan. Warga sudah boleh meninggalkan tempat karena alur pemeriksaan PTM sudah selesai. Kecuali untuk lansia, bisa menuju ke meja 5. Di meja 5 itu, kader Posyandu Lansia Sudila siap membagikan PMT.

Giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia ini selesai pada pukul 11.19 WIB dan berhasil melakukan skrining terhadap 48 warga dengan rincian laki-laki ada 8 orang dan perempuan ada 40 orang.


Demo Korean Grill Ala Mendalanwangi

Tidak seperti biasanya, giat hari ini tidak otomatis berakhir manakala giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia selesai. Kali ini, acara dilanjutkan dengan demo Korean Grill yang diinisiasi oleh perawat desa, yang tak lain juga sebagai istri Kepala Desa Mendalanwangi.

Perawat Chorina mengeluarkan dua kompor gas portable dan dua Midori BBQ Grill Korean New Product by F.L. Kemudian pemegang program PTM Fenny Noviana, staf PTM Kristina Dewi, dan dr. Yuanita Faradiba memulai meracik bahan masakan Korea yang dikenal dengan Beef Samgyeopsal.


Meracik bahan Korean Grill

Dalam drama Korea (drakor), adegan makan daging panggang bersama sahabat, kekasih, atau keluarga sering ditampilkan. Uniknya jika diperhatikan secara seksama, orang Korea punya cara tersendiri saat makan daging panggang.

Biasanya daging disantap bersama nasi dalam satu gulungan sayur. Tapi untuk yang didemokan di Mendalanwangi tidak ada nasinya. Jadinya, makan daging panggang yang diiris kecil dan tipis tersebut cukup digulung dengan daun selada yang segar (fresh). Itulah Beef Samgyeopsal ala Mendalawangi!


Demo masak Korean Grill

Pada saat peracikan Beef Samgyeopsal ini, waktu Jumatan sudah menjelang. Sehingga Bapak-bapak harus menunaikan salat Jumat, dan mamak-mamak tetap melanjutkan peracikan dan pemasakan Beef Samgyeopsal.

Pulang dari masjid, tercium aroma BBQ Korean Grill yang langsung mengguncang perut, dan ternyata sudah disiapkan untuk yang pulang dari masjid. Tim SMARThealth UB berkesempatan mencicipi semuanya. Pertama-tama disuruh mencoba Korean Grill berbahan Beef Short Plate Premium Quality dari Kim’s Meat Shop. Awalnya canggung. Setiap menggulung dagingnya yang diberi extra hot cilli sauce Del Monte dan bawang Bombay itu dengan selada selalu mrucut.


Korean Beef Samgyeopsal

Kemudian dilanjutkan dengan daging ayam fillet panggang, udang panggang, dan sosis panggang Kanzler Premium Quality. Pendamping Korean Grill adalah salad buah saus keju mayonnaise.

Pada saat mencicipi hasil demo Korean Grill ini, kita kedatangan Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt yang akan menjemput istrinya. Kontan, kedatangan Kades Mendalanwangi juga diminta mencicipi masakan kreasi petugas kesehatan di lingkungan Puskesmas Wagir yang dibantu oleh kader SMARThealth Desa Mendalanwangi.

Kita tidak usah jauh-jauh pergi ke Korea tapi cukup ke Mendalanwangi saja bila ingin merasakan masakan Korean Grill, khususnya Beef Samgyeopsal. Dijamin tidak kalah rasanya! *** [280521]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 24 April 2021

Bakda Tarawih Kader SMARThealth Desa Mendalanwangi Lakukan Skrining PTM

Kader SMARThealth Desa Mendalanwangi yang didampingi perawat Chorina Kusbiantoro, A.Md. Kep melakukan skrining PTM bakda Tarawih yang diadakan di rumah Ketua RT 04B RW 02 yang beralamatkan di Gang Sawunggaling No. 06 Dusun Tenggulunan RT 04B RW 02 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (23/04/2021).

Menurut perawat Chorina, dusun ini disasar untuk skrining PTM karena sebelumnya jarang dilakukan. Karena umumnya warga bisa dikumpulkan di luar jam kerja maka skrining PTM ini dilakukan bakda Tarawih mengingat bulan ini adalah bulan Ramadhan.


Kader SMARThealth dan perawat Desa Mendalanwangi

Semangat kader SMARThealth ini bergayung sambut dengan antusiasme warga yang berada di Gang Sawunggaling untuk melakukan skrining PTM tersebut. Gang Sawunggaling ini tidaklah terlalu lebar maupun panjang, tapi memiliki kepadatan hunian warga. Sehingga, kegiatan skrining yang hanya dilakukan hampir satu jam lamanya itu berhasil terskrining warga berumur 15 tahun ke atas sebanyak 21 orang.

Ada 5 kader SMARThealth yang melakukan skrining PTM bersama perawat Chorina. Kelima kader SMARThealth itu adalah Asriana Rustanti Andarwulan, Olin Ade Varadoni, Iin Kamalia Resa Laraswati, Yanti Kusuma Dewi, dan Yolanda Rahma Dewanti.


Skrining PTM Desa Mendalanwangi

Kelima kader SMARThealth ini melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan pengukuran tekanan darah. Sementara yang melakukan pemeriksaan gula darah maupun kolesterol dilakukan oleh perawat Chorina.

Setelah pemeriksaan itu, kemudian kader SMARThealth melakukan entry data dengan menggunakan aplikasi eKader. Dari skrining PTM bakda Tarawih ini berhasil diperiksa sebanyak 21 orang dan hasil entry datanya langsung masuk ke dalam ePuskesmas tanpa terkendala sinyal.

Selain Tim SMARThealth UB, tampak hadir dalam kegiatan skrining PTM itu adalah perawat dari Desa Sidorahayu, Dimas Kurniawan, A.Md. Kep. Kegiatan skrining PTM yang digelar kader SMARThealth ini berakhir pada pukul 21.14 WIB. *** [230421]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog