Tampilkan postingan dengan label Zoom meeting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Zoom meeting. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Maret 2024

Rapat Rutin Riset NIHR Bulan Maret 2024

Zoom meeting NIH Bulan Maret 2024

Rapat rutin riset NIHR (National Institute for Health and Care Research) melalui platform Zoom dilaksanakan pada Jumat (15/03). Rapat ini diikuti oleh 18 orang yang bakal terlibat dalam kegiatan NIHR di Kabupaten Malang.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D dimulai pada pukul 14.15 WIB, dan membahas serta mendiskusikan sejumlah agenda yang bakal digelar dalam waktu dekat ini. Namun sebelum itu, Sujarwoto terlebih dahulu mengenalkan peserta zoom meeting yang berasal dari beberapa lembaga yang ada, seperti Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Yayasan Percik Salatiga, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.

Tujuan Sujarwoto memperkenalkan personil yang hadir dalam rapat rutin ini, agar terjalin silaturahmi yang intens dalam riset yang kolanoratif ini, sehingga ke depannya jalinan komunikasi antar personil yang akan menjalankan tugasnya masing-masing bisa berkoordinasi dengan baik.

Setelah itu, Sujarwoto langsung mengemukakan agenda yang akan segera dijalani dalam riset NIHR di Kabupaten Malang, seperti pengumpulan data Ponkesdes dan Puskesmas di Kabupaten Malang dan Kabupaten Gresik. Pengumpulan data ini dilakukan oleh Tim dr. Asri Maharani, MMRS, Ph.D dalam bentuk survey. Di Kabupaten Malang, terpilih Pagak dan Bululawang. Selain itu, Dr. Asri juga akan melakukan Systematic review bersama Rindi Ardika Melsalasa Sahputri, M.M.

Kemudian Tim dari Yayasan Percik Salatiga (YPS) juga akan dimotori Haryani Saptaningtyas, S.P, M.Sc, Ph.D akan melakukan Community engagement and involvement (CEI) dengan melalui metode Photovoice maupun Circle Conversation di Kabupaten Malang.

Lalu, Tim dr. Harun Al Rasyd, MPH mengagendakan wawancara dengan kader kesehatan, perawat Ponkesdes dan Puskesmas di Pagak dan Bululawang. Rencananya akan diselenggarakan pada akhir bulan ini.

Selanjutnya terkait server yang akan digunakan dalam riset NIHR ini, memerlukan dua server yang berdiri sendri. Achwan Sarwono, S.Kom dari Dinkes Kabupaten Malang sedang mengurus Internet Protocol address (IP address), sebuah label numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan IP untuk komunikasi. Jadi, IP address adalah identitas untuk sebuah komputer dalan suatu jaringan internet.

Selain itu, yang urgent untuk dilakukan dalam menjalankan agenda turun lapangan tersebut perlu disiapkan pengurusan surat izin penelitian ke 3 lembaga, yaitu Dinkes, Dinas Lingkungan Hidup, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang.

Dalam zoom meeting ini, semua yang hadir mendapatkan peran masing-masing. Mulai dari bagian admin yang mengurusi riset NIHR ini, peneliti, IT, dan fasilitator yang bergerak kolaboratif dalam menjalankan grand design dari riset NIHR ini, termasuk yang mencari bahan perihal aturan atau petunjuk teknis (juknis) terkait deteksi dini PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), kesehatan lingkungan, dan lain-lain.

Aturan PPOK ini penting, karena menurut Sujarwoto, “Sesungguhnya riset NIHR yang akan dijalankan ini, mau mengembangkan SMARThealth untuk PPOK.”

Zoom meeting yang juga dihadiri Ketua Riset NIHR Prof. Dr. Sri Andarini, MD, M.Kes, Sp.KKLP ini selesai pada pukul 14.55 WIB berbarengan dengan kumandangnya suara adzan Ashar. *** [150324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 29 Desember 2023

RISPRO regular meeting perdana dalam AREEMA RISPRO Tahun 3

RISPRO regular meeting perdana di penghujung tahun 2023

Di penghujung tahun 2023 ini, Tim RISPRO dIPI AREEMA Universitas Brawijaya (UB) kembali mendapat kepercayaan dari lpdp (lembaga pengelola dana pendidikan) dan dIPI (Indonesian Science Fund) untuk melaksanakan penelitian bertitel “SMARThealth covid-19: an innovative multifaceted mobile technology for community mitigation management of COVID-19 pancemic in rural Indonesia” di tahun ketiga (Year-3).

Rapat perdana dilakukan melalui zoom meeting pada Jumat (29/12) pukul 19.30 WIB yang langsung dipimpin oleh Principal Investigator Dr. Sujarwoto, S.IP. M.Si, M.PA, dan dihadiri oleh 8 anggota Timnya.

Dalam zoom meeting itu. Dr. Sujarwoto membahas aktivitas utama pada tahun ketiga yang terdiri dari dua bagian, yaitu evaluasi proses dan evaluasi akhir riset dengan rincian kegiatan dan jadwal kegiatan mulai Januari 2024. Selain itu, juga dibahas perihal penganggaran dalam aktivitas riset ini.

Riset ini diagendakan pelaksanaannya selama 8 bulan ke depan di 4 desa intervensi SMARThealth COVID-19, yaitu Pandanrejo dan Parangargo (wilayah kerja Puskesmas Wagir) serta Jatiguwi dan Senggreng (wilayah kerja Puskesmas Sumberpucung).

Timeline pun juga sudah dibuat, mulai dari pembuatan dokumen yang berisi pendaftaran Sistem SMARThealth COVID-19 AREEMA pada hak merek; dokumen yang berisi protokol evaluasi proses pelaksanaan intervensi SMARThealth COVID-19 di 4 desa; dokumen yang berisi protokol evaluasi endline survey dan pelaksanaan kegiatan endline survey SMARThealth COVID-19; dan dokumen kegiatan pelaksanaan endline survey dan hasil endline survey berupa dataset.

RISPRO regular meeting perdana ini berjalan sekitar 30 menit agar supaya anggota Tim RISPRO dIPI AREEMA mendapatkan gambaran aktivitas pada tahun ketiga ini, karena setiap tahun anggaran yang diterima, baik tahun pertama maupun kedua, akan berbeda.

Sehingga, dengan rapat perdana ini setidak-tidaknya anggota Tim RISPRO dIPI AREEMA mengetahui apa-apa saja yang perlua dipersiapkan, dan sekaligus rapat perdana ini juga sebagai salah satu wujud koordinasi dalam riset ini. *** [291223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 10 November 2021

Rakor Posbindu SMARThealth Secara Daring

Rakor Posbindu SMARThealth Secara Daring

Lewat whatsapp, Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengundang Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), penanggung jawab program PTM (Pj PTM), perawat desa, kader SMARThealth, dan Tim SMARThealth UB dalam rapat koordinasi (rakor) Posbindu SMARThealth melalui Zoom meeting, pada Rabu (10/11) pukul 12.30 WIB.

Rakor diadakan terkait dengan akan adanya kegiatan dokter muda di Posbindu SMARThealth di Kabupaten Malang. Di penghujung tahun 2021, para dokter muda itu akan berkegiatan di lima desa, yaitu Sepanjang, Majangtengah, Sukolilo, Kendalpayak, dan Karangduren, selama tiga kali dalam tiga minggu. Oleh karena itu, yang diundang dalam Zoom meeting ini adalah 4 Pj PTM Puskesmas (Gondanglegi, Pamotan, Wajak, Pakisaji), 5 perawat desa, dan kader SMARThealth dari 5 desa tersebut. 

Acara Zoom meeting dimulai pada pukul 12.35 WIB dan dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Di awal, Paulus mengatakan bahwa tujuan dari rakor ini adalah agar terjadi sinkronisasi antara desa dengan FKUB yang akan mengirim para dokter muda itu.

Kemudian dr. Holipah, Ph.D dari FKUB mengungkapkan dalam rakor, bahwa akan ada kegiatan dokter muda selama tiga minggu di lima desa SMARThealth. Tiga minggu itu dirinci dengan identifikasi masalah dan intervensi.

Dr. Harun Al Rasyid, MPH membenarkan akan hal itu dan menegaskan bahwa untuk intervensi tersebut nantinya akan tergantung dengan kondisi desa masing-masing. Kemudian dr. Holipah, Ph.D menambahkan dalam penjelasannya bahwa kegiatan dokter muda di FKUB setiap bulan akan ada sesuai dengan stase di Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM).

Stase merupakan bagian yang harus dilalui oleh para dokter muda dalam mengembangkan keilmuannya. Stase dengan menggunakan desa SMARThealth ini agar supaya terjalin kesinambungan antara FKUB dan Dinkes selama ini.

Pada kesempatan ini, Kasi PTM dan Keswa berharap bahwa dalam 3 minggu itu, minggu pertama digunakan untuk melakukan skrining faktor risiko PTM di Posbindu kelima desa tersebut. Kemudian minggu kedua, dilakukan follow up bagi warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi. Sedangkan, minggu ketiga digunakan untuk penilaian hasil intervensi dari faktor risiko yang telah diintervensi itu.

Setelah itu, acara Zoom meeting ini dilanjutkan dengan diskusi mengenai pelaksanaannya terkait dengan agenda yang rinciannya adalah tanggal 15 sampai 20 November untuk mengadakan kegiatan Posbindu SMARThealth dengan melakukan skrining faktor risiko PTM, tanggal 22 sampai 2 November untuk follow up, dan tanggal 29 sampai awal Desember digunakan untuk intervensi berupa penyuluhan atau promkes.

Dari hasil diskusi itu, kelima desa menyetorkan jadwal kegiatan Posbindu SMARThealth di tengah padatnya tuntutan vaksinasi. Majantengah dan Karangduren pada hari Selasa (16/11), Kendalpayak dan Sukolilo pada hari Kamis (18/11), dan Sepanjang pada hari Sabtu (20/11).

Di akhir Zoom meeting, FKUB mengucapkan terima kasih kepada Dinkes yang telah memfasilitasi Zoom meeting ini dan kerja sama dalam kegiatan ini kepada para hadirin serta mohon maaf kalau penyelenggaraan Zoom meeting ini terlalu mendadak.

Zoom meeting yang dilakukan dari instansi maupun desa SMARThealth ini selesai pada pukul 13.14 WIB dengan lancar. *** [1011121

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog