Tampilkan postingan dengan label Pengabdian Masyarakat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengabdian Masyarakat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Februari 2024

Koordinasi Assessment Persiapan Desa Binaan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat FKUB

Dua staf pengajar menghadap Kadinkes Kabupaten Malang di ruang kerjanya

Setelah mengantre, dua staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) – dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc(FM)., Sp.D.L.P dan Mustika Dewi, S.ST., M.Keb. - berkesempatan menghadap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo, M.M.Kes.

Mereka diterima Kadinkes pada pukul 09.37 WIB di ruang kerjanya. Kehadiran dua staf pengajar FKUB tersebut dalam rangka penyusunan rencana pelaksanaan desa binaan sesuai dengan nota kesepakatan antara FKUB dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Malang). 

Mereka menghadap kepada Kadinkes untuk melakukan koordinasi assessment persiapan desa binaan dalam rangka pengabdian masyarakat FKUB pada tahun 2024 ini, sehingga perlu untuk mengetahui apa-apa saja yang bisa mendukung dalam fokus Dinkes Kabupaten Malang dalam meningkatkan derajat kesehatan.

Mereka pun berdiskusi terkait isu-isu kesehatan yang ditanganinya dan menjadi perhatian Bupati Malang, seperti gizi buruk, stunting hingga hepatitis anak yang muncul. “Yang diperlukan adalah intervensi kesehatan masyarakat (kesmas), sementara sumberdaya manusianya masih terbatas,” kata Kadinkes.

Usai dari ruang kerja Kadinkes, dua staf pengajar tersebut kemudian melanjutkan berdiskusi dengan Sekretaris Dinkes (Sekdin) Pudji Hadi Prastyo, S.E. terkait arahan dari Kadinkes untuk mewujudkan pertemuan awal dari lintas program yang ada di lingkungan Dinkes. Tujuannya agar dua staf pengajar tersebut mendapatkan gambaran lengkap untuk menyusun proposal pelaksanaan pengabdian masyarakat beserta wilayahnya yang perlu dibina.

Sekdin pun menyanggupi untuk memfasilitasi pertemuan lintas program dengan dua staf pengajar FKUB tersebut usai hajatan Pemilu 2024 ini rampung. Pertemuan bisa dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi lainnya.

Dari ruang kerja Sekdin, dua staf pengajar FKUB berkunjung ke Gedung Promosi Kesehatan (Promkes) dan berjumpa dengan Khotik Alim Baidah, dan kemudian berdiskusi di lobby depan.

Pada saat itu, anggota Tim SMARThealth UB yang turut mendampingi berpamitan terlebih dahulu karena ada janjian menghadiri giat Posbindu PTM di Posyandu Anggrek 2 Desa Dilem yang beralamatkan di Jalan Semeru No. 161 Dusun Ngantru RT 05 RW 04 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. *** [060224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 24 September 2023

PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB Gelar Pemeriksaan Kesehatan Mata Dry Eye di Desa Mendalanwangi

Program Studi (PS) Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bekerja sama dengan RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Indonesian Ocular Infection & Immunology Society (INOIIS), dan Indonesian Dry Eye Working Group (IDEWoG) menggelar pemeriksaan kesehatan mata dry eye gratis untuk warga Desa Mendalanwangi, pada Ahad (24/09).

Pemeriksaan dipusatkan di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Plus At-Thoriq yang beralamatkan di Dusun Mendalan Kulon RT 23 RW 08 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

PS PDS Ilmu Kesehatan Mata menurunkan 54 personil yang terdiri dari 7 dosen, PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) 30 orang, dokter muda 11 orang, dan mahasiswa S1 Kedokteran ada 6 orang.

PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB berpose dengan Ketua TP PKK Desa Mendalanwangi, Puskesmas Wagir, Ponkesdes Mendalwangi, dan kader kesehatan

Pemeriksaan kesehatan mata ini sesungguhnya merupakan bentuk pengabdian masyarakat (pengmas) yang diadakan oleh PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB, yang merupakan pengejawantahan dari penelitian yang bertitel “Prevalensi dan Profil Pasien Dry Eye Disease di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.”

Dalam implementasinya, mereka berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Mendalanwangi, Yayasan At-Thoriq, Puskesmas Wagir, Ponkesdes Mendalanwangi, dan kader kesehatan. Dari Pemerintah Desa terlihat Ketua TP PKK Chorina Kusbiantoro, A.Md.Keb yang aktif memantau jalannnya pemeriksaan.

Dari Puskesmas Wagir terlihat Pemegang Program Indera, dan Pemegang Program PTM, perawat dan bidan dari 11 desa dalam lingkungan Puskesmas Wagir. Ponkesdes Mendalanwangi ada perawat Vionita Epifam, S.Tr.Kep dan bidan Naning Fadilah, A.Md.Keb.

Penyuluhan mata sebelum pemeriksaan mata

Sementara itu, kader kesehatannya tampak ada 6 orang, yang terdiri dari 5 kader Posbindu PTM/SMARThealth dan seorang kader Posyandu Lansia.

Mereka berjalan bersama dalam sebuah alur pemeriksaan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB. Warga yang berdatangan, yaitu berumur 21 tahun ke atas, akan disambut oleh kader yang bertugas menyambut tamu dan memberikan nomor urut antrean. Terus, warga dipersilakan ikut skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang dilayani oleh Puskesmas Gondanglegi, Ponkesdes Mendalanwangi dan kader Posbindu PTM/SMARThealth.

Pada skrining PTM ini, mereka akan mendapatkan layanan pemeriksaan tekanan darah, cek kadar gula darah, dan wawancara perihal riwayat kesehatan dan sebagainya. Pemeriksaan ini berada di sepanjang teras Gedung TPQ Plus At-Thorig dari tengah hingga ke timur.

Suasana pemeriksaan mata dalam pengmas PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB

Sementara itu, teras di sisi barat digunakan sebagai kelanjutan dari alur setelah skrining PTM. Di mulai dari pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan oleh personil dari FKUB. Kemudian warga lanjut ke deretan meja di teras sisi barat yang dikenal dengan Pos 1. Pos 1 ini merupakan tempat input registrasi warga yang akan mengikuti pemeriksaan mata. Ada 7 personil yang siap melayani input registrasi dari FKUB.

Dari Pos 1, warga dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan di bawah terop memanjang dari barat ke timur tepat di depan teras Gedung TPQ Plus At-Thoriq Mendalanwangi. Dari kursi itu kemudian mereka akan dipanggil secara bergiliran untuk mengikuti penyuluhan yang diampu oleh dr. Hera Dwi Novita, Sp.M (K). Penyuluhan ini akan diadakan berkali-kali mengingat kapasitas ruangan terbatas. Jadi setiap antrean tunggu sudah mencapai sekitar 30 orang akan diberikan penyuluhan.

Usai warga mengikuti penyuluhan, mereka akan mendapatkan nomor dada untuk bekal mengikuti pemeriksaan di alur berikutnya, yang diselenggarakan di ruang tengah dan timur, yang terdiri dari Pos 2 hingga Pos 7.

Pemeriksaan dengan slit lamp (lampu celah)

Pos-pos ini dipantau oleh salah seorang peneliti lainnya, yaitu Dr. dr. Rosy Aldina, Sp.M(K) yang dibantu oleh Koordinator Pelaksana Pemeriksaan dr. Pranandito Trunogati. Pos 2 melayani pemeriksaan visus mata atau tes ketajaman penglihatan. Ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan mata melihat objek dengan jelas dalam jarak tertentu.

Pos 3 berisi pemeriksaan Auto Refracto Keratometer (ARK). ARK merupakan alat elektronik yang mengolah data hasil pemeriksaan secara digital dengan menggunakan komputer. Alat ini memiliki dua fungsi pemeriksaan sesuai dengan namanya yaitu refraktometer dan keratometer.

Refraktometer adalah suatu metode pengukuran kelainan refraksi (kelainan mata yang memerlukan penggunaan kacamata) secara objektif, dengan kata lain tidak bergantung sepenuhnya pada pasien dalam proses perhitungannya.

Skrining PTM oleh nakes dan kader kesehatan

Keratometer merupakan alat pemeriksaan mata yang berguna untuk mengetahui kelengkungan kornea pasien secara detail karena mencakup kekuatan bias dan sumbu kelengkungan kornea pada area tertentu.

Pos 4 digunakan untuk melakukan skrining mata dengan menggunakan kuesioner yang berisi instrumen mengenai mata. Di pos ini, warga akan diwawancarai, sehingga pada pos ini selalu terlihat antrean.

Pos 5 merupakan pemeriksaan dengan slit lamp (lampu celah). Slit lamp adalah mikroskopik dengan cahaya terang yang digunakan saat pemeriksaan mata. Ini memungkinkan dokter mata melihat lebih dekat berbagai struktur di bagian depan dan dalam mata. Ini adalah alat utama dalam menentukan kesehatan mata seseorang dan mendeteksi penyakit mata, termasuk mata kering (dry eye).

Ruang tunggu untuk mengikuti penyuluhan ditempatkan di tanah lapang berpayung terop

Pos 6 berisi pemeriksaan nutrisi makanan, dan pos 7 merupakan pos terakhir dalam pemeriksaan mata sebagai bagian edukasi kepada warga mengenai dry eye disease.

Setelah melalui pos 7 maka berakhir sudah rangkaian pemeriksaan yang diikuti oleh warga. Pulangnya, setiap warga akan mendapatkan satu kotak snack dan satu kotak nasi serta souvenir yang diberikan oleh petugas di bagian pintu keluar.

Hingga ditutup pemeriksaannya pada pukul 15.26 WIB, jumlah warga Desa Mendalanwangi yang berhasil diperiksa secara lengkap berjumlah sebanyak 280 orang. Acara diakhiri kumpul bersama antara PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB, Puskesmas Wagir, Ponkesdes, kader kesehatan, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB dengan melakukan evaluasi sebentar, dan terus foto bersama. *** [240923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 23 September 2023

Skrining Modifiable Risk Factor Sebagai Predicting Factor Terhadap Peluang Terjadinya Stroke Pada Populasi Usia Produktif dan Usia Lanjut di Desa Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang

Stroke adalah gejala-gejal defisit saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO). Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.

Kian tahun trend penyakit tidak menular, seperti stroke, terus mengalami peningkatan. Hari ini, Sabtu (23/09), RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang dan Program Studi Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengadakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Desa Binaan FKUB dengan titel “Skrining Modifiable Risk Factor Sebagai Predicting Factor Terhadap Peluang Terjadinya Stroke Pada Populasi Usia Produktif dan Usia Lanjut di Desa Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang.”

Kader Sepanjang berpose dengan Program Studi Neurologi FKUB

Berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Sepanjang, Puskesmas Gondanglegi, Tenaga Kesehatan Desa Sepanjang, dan kader kesehatan setempat, Pengmas tersebut diselenggarakan di Pendopo Balai Desa Sepanjang, yang beralamatkan di Jalan Basuki Rahmat No. 111 Dusun Krajan RT 01 RW 02, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Kegiatan yang berisi penyuluhan masyarakat dan skrining kesehatan berbasis AI ini dimulai pada pukul 08.00 WB. Dimulai dengan sambutan dari Ketua TP PKK Desa Sepanjang Suryaning Dewi, Ketua Tim Pengmas Dr. dr. Machlusil Husna, Sp.S (K), dan Kepala Puskesmas Gondanglegi drg. Imam Mashuda.

Kemudian acara berikutnya diisi dengan penyuluhan masyarakat yang disampaikan oleh dr. Catur Ari Setianto, Sp.S (K), anggota Tim Inovator SI NARSIS, dengan judul “Pencegahan Stroke Berbasis Aplikasi.”

Penyuluhan masyarakat mengenai stroke dan penggunaan aplikasi Si Narsis berbasis AI

Dalam penyuluhan itu, dr. Catur menjelaskan apa itu stroke dan gejala-gejalanya. Menurut dr. Catur, dampak penanganan penyembuhan yang relatif lama ini menyebabkan menurunnya kualitas hidup penderita dan keluarganya. Sehingga juga berdampak pada aktivitas sosial dan perekonomian.

Oleh karena itu, perlu adanya deteksi dini kelainan neurologi. Kalau sebelumnya, pelayanan skrining masih manual, kini bisa menggunakan Si Narsis (Skrining Neurologi Akurat dan Praktis). Si Narsis merupakan jawaban akan deteksi dini kelainan neurologi lewat aplikasi berbasis AI milik RSSA Malang.

Aplikasi Si Narsis merupakan salah satu bagian dari pelayanan neurologi untuk menjaga kualitas hidup masyarakat agar terhindar dari penyakit neurologi. Aplikasi ini bisa diunduh di playstore.

Skrining stroke oleh kader kesehatan di Pendopo Balai Desa Sepanjang

Setelah penyuluhan masyarakat, acara dilanjutkan dengan melakukan skrining deteksi dini kelainan neurologi lewat aplikasi Si Narsis yang dilakukan oleh kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu. Dalam skrining itu mempunyai kemiripan dengan aplikasi SMARThealth, mulai dari pertanyaan riwayat kesehatan, aktivitas fisik, pengukuran tekanan darah dan cek kadar gula darah maupun kolesterol.

Sehingga dalam menangani itu semua, kader Sepanjang memperlihatkan kepiawaiannya dalam melakukan skrining stroke tersebut. Ada 8 kader yang dilibatkan oleh Tim Pengmas FKUB tersebut, yaitu Ifa Lutfiyah, Eny Yuliati, Istinah, Usfatul Ulumiyah, Lilik Kusmiati, Lina Lestari, dan  Humairoh.

Dalam skrining stroke yang berakhir pada pukul 12.26 WIB itu, kader Desa Sepanjang berhasil memeriksa dan langsung menginput ke dalam Si Narsis sebanyak 85 orang dari 100 orang yang menjadi target undangan, dengan rincian 3 laki-laki dan 82 perempuan. *** [230923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 20 September 2023

DED Prepatory Meeting Di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi

Setelah beberapa kali janjian untuk pertemuan persiapan pengabdian masyarakat (pengmas) yang bertitel Prevalensi dan Profil Dry Eye Disease (DED), atau DED Prepatory Meeting di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, baru hari ini (Rabu, 20/09) bisa kesampaian untuk bertemu di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi.

Pertemuan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK, 7 kader kesehatan, 2 perangkat desa, dan dua tenaga kesehatan Ponkesdes, seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) beserta 6 orang dokter dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata (PPDS Mata) UB, yang terdiri dari dr. Witha Lestari Adethia, dr. A’ifatin Fenisya, dr. Sovira, dr. Pranandito Trunogati, dr. Rastha dan dr. Anton.

Diskusi di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi bersama perawat dan bidan Desa Mendalanwangi

Mula-mula pertemuan dimulai pada pukul 08.25 WIB di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi yang berada satu lingkungan dengan Balai Desa. Namun seiring semakin banyak kader yang berdatangan, lokasi pertemuan dipindahkan di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi pada pukul 08.59 WIB.

Dalam DED Prepatory Meeting itu, dr. Sovira yang mewakili PPDS Mata UB memberikan pemaparan tentang agenda pengmas yang memerlukan responden sebanyak antara 350 hingga 385 orang untuk mengikuti skrining dan pemeriksaan mata yang akan dilaksanakan di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Plus At-Thoriq pada hari Ahad (24/09).

Oleh karena itu, langkah pertama adalah melakukan validasi data responden yang pernah diperiksa sebelumnya pada tahun 2019. Diharapkan data tersebut divalidasi dan kemudian diundang kembali untuk mengikuti skrining dan pemeriksaan tersebut. Untuk melakukan validasi responden itu diperlukan bantuan dari kader kesehatan yang ada maupun perangkat desa.

Pertemuan persiapan pengmas PPDS Mata UB di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi bersama Ketua TP PKK Desa Mendalanwangi dan kader kesehatan

Selain validasi data responden, juga dibahas perihal agenda pemeriksaannya. “Rencana ada penyuluhan dan pemeriksaan. Tapi tidak sebanyak pada waktu SMARThealth Mata dulu,” jelas dr. Sovira dihadapan para kader dan nakes tersebut.

Setelah paparan agenda pengmas dari dr. Sovira, acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua TP PKK Chorina Kusbiantor, A.Md.Kep yang mewakili Kepala Desa. Kebetulan Ketua TP PKK adalah mantan perawat Desa Mendalanwangi, jadi cukup mengenal karakteristik desa tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK merasa senang dengan adanya pengmas ini dan menyambut baik agenda tersebut serta berharap pengmas dalam skrining dan pemeriksaan mata bisa berjalan lancar nantinya.

Peninjauan bakal lokasi penyuluhan, skrining dan pemeriksaan mata di Gedung TPQ Plus At-Thoriq Mendalan Kulon

Setelah itu dilakukan diskusi sebentar mengenai teknis pelaksanaannya untuk hari Ahad mendatang yang akan digelar di lingkungan TPQ Plus At-Thoriq yang berada di Dusun Mendalanwangi Kulon, Desa Mendalnwangi.

Usai diskusi, 6 PPDS Mata bersama Ketua TP PKK dan seorang anggota Tim SMARThealth UB mengecek bakal lokasi penyelenggaraan dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik yayasan yang membawahi TPQ Plus At-Thoriq.

Setelah itu, mereka mencoba mengeset ruangan seperti yang telah direncanakan. Ini hanya sekadar untuk simulasi dulu. Finalisasinya pengaturan tempat di lokasi akan dilaksanakan pada hari Sabtu (23/09), satu hari menjelang pelaksanaan.

PPDS Mata UB melakukan simulasi tempat untuk penyuluhan, skrining dan pemeriksaan mata

Rencananya di depan gedung akan didirikan terop untuk mengantispasi kedatangan warga yang secara bersamaan. Kemudian di dalam ruang kelas diset sedemikian rupa sesuai yang telah dipetakan oleh PPDS Mata dalam memberikan layanan penyuluhan maupun pemeriksaan mata.

Tak hanya itu, di lokasi, mereka juga melakukan koordinasi dengan perangkat desa yang telah dihadirkan. Khususnya dalam hal penjemputan sejumlah warga yang bermukim di dusun yang letaknya jauh dari lokasi. Perlu diketahui, di Desa Mendalanwangi ini ada 6 dusun, yaitu Santren, Tenggulunan, Sekarputih, Mendalan Wetan, Mendalan Kulon, dan Darungan.

Peninjauan lokasi selesai bertepatan dengan saat suara adzan Dhuhur berkumandang. Mereka pun kemudian berpamitan dan kembali ke Malang sambil menyiapkan langkah berikutnya. *** [200923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 01 September 2023

FKUB Adakan FGD Pengmas Stunting Di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi

Delapan hari setelah pemaparan agenda pengabdian masyarakat (pengmas) stunting, Tim Pelaksana Pengmas Stunting Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi yang berada di Jalan Raya Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekar Putih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

FGD atau Diskusi Kelompok Terarah, sering digunakan sebagai pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang isu-isu sosial. Metode ini bertujuan untuk memperoleh data dari sekelompok individu yang dipilih secara sengaja, bukan sampel yang mewakili populasi yang lebih luas secara statistik.

Isu-isu sosial yang menjadi judul pengmas FKUB adalah Intervensi Pre-Konsepsi Sebagai Salah Satu Metode Pencegahan Stunting Melalui Pencegahan Pernikahan Dini di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Kelompok FGD berpose bersama Tim Pelaksana Pengmas Stunting FKUB di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir

Terdapat tiga komponen utama dalam kegiatan FGD, yakni diskusi (bukan kegiatan wawancara atau obrolan), kelompok (bukan individual), serta terfokus (bukan dilakukan secara bebas).

Dalam FGD yang diadakan pada hari Kamis (31/08) ini hadir Tim Pelaksana Pengmas Stunting, yang terdiri dari dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc., Sp.DLP, Mustika Dewi, S.ST., M.Keb., dr. Ariani, M.Kes., Sp.A., dr. Dewi Santosaningsih, Ph.D, Sp.MK, dan Fatmawati, S.ST., M.Keb.

Kemudian kelompok dalam FGD yang pertama ini ada 15 orang yang terdiri dari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, modin, kepala dusun, kader kesehatan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Selain itu, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), usai menghadiri pengmas FKUB mengenai Skrining Pendengaran pada Diabetes Melitus di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada.

Acara rangkaian FGD ini dimulai pada pukul 09.51 WIB dengan diawali sambutan dari Ketua TP PKK Desa Mendalanwangi Chorina Kusbiantoro, A.Md.Kep, yang juga mantan perawat Ponkesdes Mendalanwangi.

Sambutan pengantar FGD dari Tim Pelaksana Pengmas Stunting FKUB di Desa Mendalanwangi

Dalam sambutan itu, Ketua TP PKK yang mewakili Kepala Desa Mendalanwangi mengatakan bahwa Desa Mendalanwangi sebagai desa binaan FKUB merasa senang menjadi tempat pengmas ini karena akan menambah wawasan terhadap masalah stunting maupun pernikahan dini yang ada di Mendalanwangi.

Usai dibuka kegiatan pengmas stunting, acara dilanjutkan dengan sambutan pengantar dari Tim Pelaksana Pengmas Stunting yang diwakili oleh dr. Dewi Santosaningsih, Ph.D, Sp.MK. Pada kesempatan itu, Dr. Dewi menyatakan bahwa WHO bilang salah satu penyebab stunting adalah pernikahan dini.

Mengapa? Menurut Dr. Dewi, karena psikologisnya belum siap serta kurangnya pengetahuan yang mengakibatkan pola asuh akan mempengaruhi perkembangan anak. Anak adalah aset bangsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi apakah pernikahan dini menjadi sebuah problem, dan bagaimana mengatasinya. Maka pada FGD ini, kita akan menggalinya.

Selesai sambutan, FGD langsung digelar. Koordinator Pengmas Stunting dr. Nuretha langsung menempatkan diri sebagai moderator untuk memandu jalannya FGD tersebut. Dengan tempat duduk yang berpola melingkar, dr. Nuretha berusaha menggali permasalahan stunting melalui persoalan pernikahan dini yang ada di Desa Mendalanwangi selama 1 jam yang berjalan cukup gayeng.

Pelaksanaan FGD dipandu oleh Korlit Pengmas Stunting FKUB

Kebetulan dalam rangkaian pengmas stunting di Desa Mendalanwangi ini juga diliput kegiatannya oleh UB TV. Mereka hadir di lokasi untuk mewancarai Korlit Pengmas dan Ketua TP PKK serta aktivitas FGD.

Acara ini selesai pada pukul 11.15 WIB dan diakhiri dengan melakukan foto bersama. Setelah mengisi daftar hadir, kelompok yang hadir mulai meninggalkan tempat. Kemudian disusul oleh Tim Pelaksana Pengmas Stunting berpamitan dengan staf Desa Mendalanwangi.

Tak kecuali seorang anggota Tim SMARThealth UB juga berpamitan untuk melanjutkan menghadiri Orientasi Pengembangan Model Upaya Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa Di Sekolah yang diselenggarakan oleh Kemenkes dan UNICEF di Hotel Grand Kanjuruhan Kepanjen. *** [310823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 31 Agustus 2023

Skrining PTM dan Pendengaran pada Hipertensi dan Diabetes Melitus di Kantor Kelurahan Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada

Pagi tadi, Kamis (31/08), halaman Kantor Kelurahan Kepanjen ramai dipenuhi warga yang akan mengikuti skrining penyakit tidak menular (PTM dan pendengar bagi masyarakat Kepanjen yang memiliki faktor risiko hipertensi maupun diabetes mellitus.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puskesmas Kepanjen, Ponkesdes Panji Husada, Pemerintah Kelurahan Kepanjen, dan kader kesehatan dengan berkolaborasi bersama pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).

Pagi-pagi meja pendaftaran sudah dipenuhi warga yang antusias ikut skrining PTM dan pendengaran

Sesuai undangan bernomor 400.7/5/135.07.13.1010/2023 yang dikeluarkan oleh Lurah Kepanjen, Debby Lavenia Ecantada, S.STP, pemeriksaan kesehatan gratis untuk PTM dan pendengaran dijadwalkan berdasarkan RW agar supaya tidak terjadi tumpukan massa di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen.

RW 01 (08.00-08.30 WIB), RW 02 (08.30-09.00 WIB), RW 03 (09.00-09.30 WIB), RW 04 (09.30-10.00 WIB), dan RW 05 (10.00 – 10.30 WIB). Namun pada kenyataan, sedari masih tata-tata (mengatur meja dan kursi), sudah banyak masyarakat yang berdatangan.

Perawat Ponkesdes Panji Husada dibantu kader melakukan wawancara lembar pengumpulan data dari FKUB

Skrining PTM yang dilakukan dalam pemeriksaan di sini sedikit berbeda dengan apa yang dilakukan dalam giat Posbindu PTM. Pemeriksaan kali ini lebih lengkap. Pihak Puskesmas Kepanjen menurunkan petugas laboratorium untuk pengecekan gula darah puasa, HDL, dan trigliserida. Mereka bertempat di ruangan yang berada di sebelah barat halaman Kantor Kelurahan Kepanjen, dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh kader kesehatan dalam menyiapkan peralatan sekali pakai.

Selain itu, kader kesehatan yang berisi gabungan dari kader Posyandu, Posbindu, dan SMARThealth, bertugas dalam pendaftaran dan pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB) maupun lingkar perut (LP). Sebagian ada juga yang membantu melakukan wawancara dengan lembar pengumpulan data dari FKUB bersama perawat/bidan Ponkesdes Panji Husada.

Antrian pemeriksaan warga RW 01 Kepanjen di pagi hari

Dari rangkaian pemeriksaan yang dimulai pendaftaran, pengukuran BB/TB/LP dilanjutkan pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen dan wawancara, terus disambung dengan pemeriksaan laboratorium.

Begitu hasil pemeriksaan laboratorium keluar, warga bisa berkonsultasi dengan dokter dari Puskesmas Kepanjen yang menempati ruangan dalam laboratorium. Bila ternyata dalam pemeriksaan tersebut terindikasi memiliki gula darah tinggi maupun mempunyai gangguan pendengaran, warga harus lanjut pemeriksaan pendengaran ke Poli THT yang menempati Ponkesdes Panji Husada.

Pemeriksaan telinga dengan menggunakan headset 

Di Poli THT itu, tenaga kesehatan yang menangani adalah para dokter dari FKUB yang tergabung dalam skrining pendengaran pada diabetes mellitus di Kabupaten Malang. Mereka akan melakukan layanan pemeriksaan pendengaran dengan mengecek kuping warga, mulai dari menggunakan alat cek kuping hingga mengenakan headset berisi lantunan tembang-tembang.

Usai dari Poli THT, warga yang perlu diobati akan mengambil obat yang telah disediakan oleh Puskesmas Kepanjen meja yang berada di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen, yang sederet dengan meja pemeriksaan sebelumnya.

Skrining PTM dan pendengaran yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB itu berhasil memeriksa sebanyak 177 orang dari target sasaran 200 orang. Dari 177 orang tersebut, 35 laki-laki dan 142 perempuan. *** [310823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 23 Agustus 2023

Pemaparan Agenda Pengmas Stunting Di Desa Mendalanwangi

Korlit Stunting FKUB memaparkan perihal stunting di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi, Kecamatan Wagir

Selesai mengurus perizinan pengabdian masyarakat (pengmas) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dari Desa Mendalanwangi, Dinas Kesehatan dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah dilalui, langkah berikutnya adalah Koordinator Penelitian (Korlit) melakukan kunjungan ke desa yang akan menjadi lokasi pengmas tersebut.

Dalam penelitian yang profesional dikatakan bahwa mengapa kita perlu melakukan studi lapangan terlebih dahulu sebelum pengmas/penelitian berlangsung? Karena studi lapangan memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dan mengamati subjek dan membantu menarik korelasi antara subjek dan lingkungan sekitar, dan bagaimana lingkungan sekitar dapat mempengaruhi perilaku.

Langkah yang tepat telah dilakukan oleh dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, M.Sc(FM)., Sp.D.L.P, Korlit pengmas dengan judul “Intervensi pre-konsepsi pencegahan stunting (melalui pencegahan pernikahan dini)” dengan melakukan kunjungan ke Desa Mendalanwangi untuk memaparkan agenda pengmas yang akan dijalankan di desa tersebut, dan sekaligus mendapatkan gambaran singkat mengenai subjek yang menjadi fokus pengmas nantinya. Informasi ini akan menjadi bekal penting dalam melaksanakan pengmas dengan pendekatan kualitatif.

Hari ini, Rabu (23/08), Korlit Stunting tersebut telah menghadap Kepala Desa dan juga tenaga kesehatan (nakes) Desa Mendalanwangi di Gedung Ponkesdes Mendalanwangi, yang lokasinya satu kompleks dengan Balai Desa Mendalawangi yang berlokasi di Jalan Raya Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekar Putih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Pada kesempatan itu, Korlit melakukan kulo nuwun terlebih dahulu sebelum bertugas di Desa Mendalanwangi. Kemudian Korlit memaparkan agenda yang akan dijalankan dalam pengmas tersebut.

Dari situ, Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt dan nakes Desa Mendalawangi (Vionita, A.Md.Kep dan Naning Fadilah, A.Md.Keb) mendapatkan gambaran yang jelas dari Korlit. Sehingga, gayung pun bersambut. Baik Kades maupun nakes akhirnya menginformasikan kebiasaan-kebiasaan yang ada di Desa Mendalanwangi. Sehingga, Korlit sudah bisa mengantisipasi nantinya dalam pengumpulan data (data collecting) melalui Focus Group Discussion (FGD). Artinya waktu yang tepat melakukan FGD dan cara mengumpulkan informan sudah jelas terpetakan oleh Korlit.

Dari pertemuan yang berlangsung dari pukul 11.59 WIB hingga pukul 12.45 WIB ini, akhirnya membuahkan langkah berikutnya dalam implementasi pengmas. Tinggal kesiapan dari Tim Pengmas/Peneliti yang terdiri dari Mustika Dewi, S.ST., M.Keb., dr. Ariani, M.Kes., Sp.A., dr. Dewi Santosaningsih, Ph.D. Sp.MK, dan Fatmawati, S.ST., M.Keb, dalam menyiapkan agendanya yang kemudian secepatnya dikomunikasikan ke pihak desa maupun nakes setempat. *** [230823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 12 November 2022

Peringati Dies Natalis ke-49 FKUB Gandeng Kader SMARThealth Lakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Pendopo Balai Desa Sidorahayu

Dalam rangka memperingati Dies Natalis yang ke-49, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Salah satu kegiatan yang diadakan di bulan November 2022 ini adalah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa “Bakti Sosial: Pemeriksaan Kesehatan, Pemeriksaan IVA dan Pengobatan Gratis.”

Kegiatan bakti sosial (baksos)  yang dilaksanakan oleh Tim Dokter, Bidan, dan Apoteker dari FKUB diselenggarakan di Pendopo Balai Desa Sidorahayu yang beralamatkan di Jalan Kresna No. 01 Dukuh Niwen RT 12 RW 03 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (12/11/2022) dan Ahad (13/11/2022).

Dokter FKUB periksa salah seorang perangkat Desa Sidorahayu dan memberikan edukasi

Baksos adalah kegiatan yang dilakukan seorang individu ataupun sekelompok orang dengan tujuan untuk mengurangi beban orang lain yang dirasa kekurangan. Terkait kegiatan ini, FKUB melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan IVA dan pengobatan yang semuanya gratis untuk masyarakat.

Dalam baksos itu, FKUB menggandeng kader SMARThealth dan petugas kesehatan (nakes) Desa Sidorahayu dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. Ada 6 meja dalam kegiatan itu, yaitu meja registrasi, meja pemeriksaan ttv (tanda-tanda vital), meja laborat ringan, meja pemeriksaan dokter, meja penyerahan resep, dan meja pengambilan obat.

Sementara itu, pemeriksaan IVA menggunakan gedung Ponkesdes Desa Sidorahayu yang berada di timur Pendopo Balai Desa Sidorahayu, yang dalam kesehariannya dipakai bidan Desa Sidorahayu Okta Wiyanti Prastika, A.Md.Keb.

Suasana pemeriksaan kesehatan di Pendopo Balai Desa Sidorahayu dalam Baksos FKUB

Pada kegiatan ini, perawat Dimas Kurniawan, A.Md.Kep dan bidan Okta membantu mengkoordinir kader SMARThealth agar bisa bersinergi dalam pelaksanaan baksos tersebut. Dari 6 meja yang ada di Pendopo Balai Desa Sidorahayu, kader SMARThealth menempati meja yang sesuai apa yang dikerjakan secara rutin dalam Posbindu PTM, yaitu meja pendaftaran, meja pemeriksaan ttv dan meja laborat ringan.

Di meja registrasi, kader SMARThealth Mochamat Sholeh membantu mengarahkan warga yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum menuju ke meja-meja pemeriksaan yang lainnya.

Di meja pemeriksaan ttv, kader SMARThealth Beny Yuliati bersama bidan FKUB melakukan pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Sementara itu, kader SMARThealth Sri Marianah yang berada di dekat meja pemeriksaan ttv, melakukan pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut.

Kader SMARThealth lakukan cek suhu badan warga yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan

Sedangkan, di meja laborat ringan, kader SMARThealth Sri Ribut dan Sumartiani membantu melakukan pengecekan kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol bersama FKUB dalam satu deret meja panjang.

Tampak hadir dalam baksos tersebut adalah staf PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md.Keb dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Baik staf PTM maupun Tim SMARThealth UB mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan IVA, dan pengobatan gratis hingga selesai.

Sementara itu, Tim FKUB menggerakan banyak personil yang terdiri dari 13 apoteker, 5 dokter muda, dan 3 bidan serta beberapa mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kebidanan, dan Fakultas Farmasi.

Kader SMARThealth bantu cek kadar gula darah/asam urat/kolesterol bersama FKUB

Dalam dua hari kegiatan ini, setiap harinya FKUB yang dibantu kader SMARThealth menyebar undangan sebanyak 100 orang. Pemeriksaannya dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Pada hari pertama pemeriksaan ini, berhasil diperiksa sebanyak 69 orang. Dari 69 orang itu yang ikut pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) ini ada 19 orang. Sesuai tripod stand banner yang dipasang di depan Pendopo Balai Desa Sidorahayu, pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining untuk deteksi dini kanker serviks yang praktis, mudah, dan cepat. *** [121122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog