Program Studi (PS) Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bekerja sama dengan RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Indonesian Ocular Infection & Immunology Society (INOIIS), dan Indonesian Dry Eye Working Group (IDEWoG) menggelar pemeriksaan kesehatan mata dry eye gratis untuk warga Desa Mendalanwangi, pada Ahad (24/09).
Pemeriksaan dipusatkan di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Plus At-Thoriq yang beralamatkan di Dusun Mendalan Kulon RT 23 RW 08 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
PS PDS Ilmu Kesehatan Mata menurunkan 54 personil yang terdiri dari 7 dosen, PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) 30 orang, dokter muda 11 orang, dan mahasiswa S1 Kedokteran ada 6 orang.
|
PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB berpose dengan Ketua TP PKK Desa Mendalanwangi, Puskesmas Wagir, Ponkesdes Mendalwangi, dan kader kesehatan |
Pemeriksaan kesehatan mata ini sesungguhnya merupakan bentuk pengabdian masyarakat (pengmas) yang diadakan oleh PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB, yang merupakan pengejawantahan dari penelitian yang bertitel “Prevalensi dan Profil Pasien Dry Eye Disease di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.”
Dalam implementasinya, mereka berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Mendalanwangi, Yayasan At-Thoriq, Puskesmas Wagir, Ponkesdes Mendalanwangi, dan kader kesehatan. Dari Pemerintah Desa terlihat Ketua TP PKK Chorina Kusbiantoro, A.Md.Keb yang aktif memantau jalannnya pemeriksaan.
Dari Puskesmas Wagir terlihat Pemegang Program Indera, dan Pemegang Program PTM, perawat dan bidan dari 11 desa dalam lingkungan Puskesmas Wagir. Ponkesdes Mendalanwangi ada perawat Vionita Epifam, S.Tr.Kep dan bidan Naning Fadilah, A.Md.Keb.
|
Penyuluhan mata sebelum pemeriksaan mata |
Sementara itu, kader kesehatannya tampak ada 6 orang, yang terdiri dari 5 kader Posbindu PTM/SMARThealth dan seorang kader Posyandu Lansia.
Mereka berjalan bersama dalam sebuah alur pemeriksaan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB. Warga yang berdatangan, yaitu berumur 21 tahun ke atas, akan disambut oleh kader yang bertugas menyambut tamu dan memberikan nomor urut antrean. Terus, warga dipersilakan ikut skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang dilayani oleh Puskesmas Gondanglegi, Ponkesdes Mendalanwangi dan kader Posbindu PTM/SMARThealth.
Pada skrining PTM ini, mereka akan mendapatkan layanan pemeriksaan tekanan darah, cek kadar gula darah, dan wawancara perihal riwayat kesehatan dan sebagainya. Pemeriksaan ini berada di sepanjang teras Gedung TPQ Plus At-Thorig dari tengah hingga ke timur.
|
Suasana pemeriksaan mata dalam pengmas PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB |
Sementara itu, teras di sisi barat digunakan sebagai kelanjutan dari alur setelah skrining PTM. Di mulai dari pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan oleh personil dari FKUB. Kemudian warga lanjut ke deretan meja di teras sisi barat yang dikenal dengan Pos 1. Pos 1 ini merupakan tempat input registrasi warga yang akan mengikuti pemeriksaan mata. Ada 7 personil yang siap melayani input registrasi dari FKUB.
Dari Pos 1, warga dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan di bawah terop memanjang dari barat ke timur tepat di depan teras Gedung TPQ Plus At-Thoriq Mendalanwangi. Dari kursi itu kemudian mereka akan dipanggil secara bergiliran untuk mengikuti penyuluhan yang diampu oleh dr. Hera Dwi Novita, Sp.M (K). Penyuluhan ini akan diadakan berkali-kali mengingat kapasitas ruangan terbatas. Jadi setiap antrean tunggu sudah mencapai sekitar 30 orang akan diberikan penyuluhan.
Usai warga mengikuti penyuluhan, mereka akan mendapatkan nomor dada untuk bekal mengikuti pemeriksaan di alur berikutnya, yang diselenggarakan di ruang tengah dan timur, yang terdiri dari Pos 2 hingga Pos 7.
|
Pemeriksaan dengan slit lamp (lampu celah) |
Pos-pos ini dipantau oleh salah seorang peneliti lainnya, yaitu Dr. dr. Rosy Aldina, Sp.M(K) yang dibantu oleh Koordinator Pelaksana Pemeriksaan dr. Pranandito Trunogati. Pos 2 melayani pemeriksaan visus mata atau tes ketajaman penglihatan. Ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan mata melihat objek dengan jelas dalam jarak tertentu.
Pos 3 berisi pemeriksaan Auto Refracto Keratometer (ARK). ARK merupakan alat elektronik yang mengolah data hasil pemeriksaan secara digital dengan menggunakan komputer. Alat ini memiliki dua fungsi pemeriksaan sesuai dengan namanya yaitu refraktometer dan keratometer.
Refraktometer adalah suatu metode pengukuran kelainan refraksi (kelainan mata yang memerlukan penggunaan kacamata) secara objektif, dengan kata lain tidak bergantung sepenuhnya pada pasien dalam proses perhitungannya.
|
Skrining PTM oleh nakes dan kader kesehatan |
Keratometer merupakan alat pemeriksaan mata yang berguna untuk mengetahui kelengkungan kornea pasien secara detail karena mencakup kekuatan bias dan sumbu kelengkungan kornea pada area tertentu.
Pos 4 digunakan untuk melakukan skrining mata dengan menggunakan kuesioner yang berisi instrumen mengenai mata. Di pos ini, warga akan diwawancarai, sehingga pada pos ini selalu terlihat antrean.
Pos 5 merupakan pemeriksaan dengan slit lamp (lampu celah). Slit lamp adalah mikroskopik dengan cahaya terang yang digunakan saat pemeriksaan mata. Ini memungkinkan dokter mata melihat lebih dekat berbagai struktur di bagian depan dan dalam mata. Ini adalah alat utama dalam menentukan kesehatan mata seseorang dan mendeteksi penyakit mata, termasuk mata kering (dry eye).
|
Ruang tunggu untuk mengikuti penyuluhan ditempatkan di tanah lapang berpayung terop |
Pos 6 berisi pemeriksaan nutrisi makanan, dan pos 7 merupakan pos terakhir dalam pemeriksaan mata sebagai bagian edukasi kepada warga mengenai dry eye disease.
Setelah melalui pos 7 maka berakhir sudah rangkaian pemeriksaan yang diikuti oleh warga. Pulangnya, setiap warga akan mendapatkan satu kotak snack dan satu kotak nasi serta souvenir yang diberikan oleh petugas di bagian pintu keluar.
Hingga ditutup pemeriksaannya pada pukul 15.26 WIB, jumlah warga Desa Mendalanwangi yang berhasil diperiksa secara lengkap berjumlah sebanyak 280 orang. Acara diakhiri kumpul bersama antara PS PDS Ilmu Kesehatan Mata FKUB, Puskesmas Wagir, Ponkesdes, kader kesehatan, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB dengan melakukan evaluasi sebentar, dan terus foto bersama. *** [240923]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo