“Pengetahuan adalah kekuatan, terutama dalam hal mengelola tekanan darah.” -- Amanda Shaw
Pengukuran tekanan darah merupakan keterampilan penting bagi kader kesehatan, karena berperan penting dalam deteksi dini dan penanganan hipertensi serta penyakit kardiovaskular lainnya. Pelatihan penyegaran memastikan bahwa petugas kesehatan selalu mengikuti perkembangan pedoman, teknik, dan praktik terbaik terkini, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.
Kamis (14/11), 20 kader SMARThealth dari 4 desa intervensi SMARThealth di Kabupaten Malang mengikuti Refreser Workshops of Blood Pressure Measurement for Community Cadres di Gedung Serbaguna Balai Desa Karangduren yang beralamatkan di Jalan Simpang Pakisaji No. 60-62 Dusun Golek RT 02 RW 03 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
|
Peserta, panitia, dan narasumber berpose bersama |
Workshop Penyegaran Pengukuran Tekanan Darah bagi Kader SMARThealth tersebut dalam rangka kegiatan penelitian “Deteksi Polimorfisme Pasien Hipertensi sebagai Pendekatan Personalisasi Terapi” yang dilaksanakan oleh Tenaga Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yang didanai oleh International Science Partnerships Fund (ISPF) of the British Council.
Sesuai kebutuhan dalam penelitian ini, FKUB mengundang 5 kader SMARThealth dari setiap desa intervensi. Perlu diketahui bahwa dalam SMARThealth Extend dulu terdapat 4 desa/kelurahan intervensi, yakni Desa Sidorahayu (Kecamatan Wagir), Desa Karangduren (Kecamatan Pakisaji), Kelurahan Kepanjen (Kecamatan Kepanjen), dan Desa Sepanjang (Kecamatan Gondanglegi).
Lima kader SMARThealth dari Desa Sidorahayu, lima kader SMARThealth dari Desa Karangduren, lima kader SMARThealth dari Kelurahan Kepanjen, dan lima kader SMARThealth dari Desa Sepanjang dengan mengenakan seragam mereka masing-masing berkumpul di Gedung Serbaguna Balai Desa Karangduren dalam rangka memenuhi undangan pelatihan penyegaran tersebut.
|
Sambutan Sekdes Karangduren mewakili Kades |
Workshop Penyegaran Pengukuran Tekanan Darah ini tentunya merupakan kesempatan berharga untuk memperkuat konsep dan ketrampilan utama bagi seorang kader kesehatan yang ada di desa mereka masing-masing. Selain itu, yang menggembirakan pula adalah mereka sekaligus bisa reuni untuk mengenang nostalgia dalam menjalankan
SMARThealth Extend.
Acara pelatihan ini dimulai pada pukul 09.42 WIB. Master of Ceremony (MC) dr. Astrid Pramudya Anugerah Putri Pratama, Sp.JP mengawali dengan ucapan selamat datang kepada peserta pelatihan penyegaran ini dan terima kasih atas partisipasinya. Kemudian MC membacakan susunan acara dalam pelatihan penyegaran ini, dan diteruskan dengan memandu doa.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Karangduren Saiful mewakili Kepala Desa yang kebetulan sedang ada acara lain.
|
Sambutan dr. Bayu Lestari, M.Biomed., Ph.D dari FKUB |
Dalam sambutannya, Sekdes Saiful berharap semoga kegiatan ini bisa memberikan kebaikan kepada kita semua, dan menginformasikan bahwa kemungkinan nanti dari pasiesn yang akan dikunjungi sudah ada yang meninggal.
Sambutan yang kedua datang dari dr. Bayu Lestari, M.Biomed, Ph.D dari Tim Penelitian FKUB. Pada kesempatan itu, dr. Bayu mengatakan bahwa penelitian ini sebagai kelanjutan dari SMARThealth. Insya’ Allah bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, dr. Bayu juga mengucapkan terima kasih kepada kader SMARThealth. “Tanpa bantuan kader, kita tidak bisa apa-apa.”
Usai sambutan dari dr. Bayu, acara diteruskan dengan overview SMARThealth dari Prof. Delvac Oceandy, MD., Ph.D dari University of Manchester, Inggris. Prof Delvac termasuk salah satu pioneer SMARThealth di Kabupaten Malang yang menjadi steering committee dalam SMARThealth Extend.
|
Overview SMARThealth oleh Prof. Delvac Oceandy dari University of Manchester, Inggris |
Dalam overview itu, ia pertama-tama menyapa kader SMARThealth yang sudah tidak asing lagi dengannya. Lalu, Prof. Delvac menjelaskan bahwa ia dan Tim Penelitian berusaha terus mengembangkan SMARThealth yang sudah begitu dikenal.
Tim berusaha memperbaiki terus dalam pengembangan tersebut. Dalam SMARThealth ini memang sudah menurunkan sejumlah penelitian terkait, mulai dari SMARThealth Extend, SIMPLI, Medicine Quality Sub-Study, Discrete Choice Experiment (DCE) Sub-Study, dan Scale up. Kini, kita akan mengunjungi sejumlah pasien hipertensi lagi dalam penelitian “Deteksi Polimorfisme Pasien Hipertensi sebagai Pendekatan Personalisasi Terapi.”
Pukul 10.04 WIB, acara menginjak pada penyampaian materi yang akan dipresentasikan oleh dua orang narasumber yang sangat berkompeten. Materi pertama disampaikan oleh dr. Yoga Waranugraha, Sp.JP, Subp.Ar(K) dengan judul “Pentingnya Kendali Tekanan Darah Bagi Penderita Hipertensi.”
|
Dua narasumber yang merupakan dokter spesialis jantung dari FKUB |
Melalui materinya, dr. Yoga menjelaskan peningkatan hipertensi, mulai dari kasus yang ada di dunia, kasus yang ada di Indonesia, hingga kasus yang ada di Kabupaten Malang. Lalu, ia juga menerangkan baseline characteristic of the high-risk population, causes of hypertension, potential primary abnormalities in essential hypertension, klasifikasi tekanan darah klinik, batasan tekanan darah untuk diagnosis hipertensi, hypertension-mediate organ damage (HMOD), hipertensi sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular/jantung dan pembuluh darah, CERDIK sebagai pencegahan hipertensi, ambang batas TD untuk inisiasi obat, alur panduan inisiasi terapi obat sesuai dengan klasifikasi hipertensi, target kontrol tekanan darah, dan kendalikan hipertensi dengan menerapkan “PATUH”.
Kemudian materi yang kedua dipresentasikan oleh dr. Yordan Ashari, Sp.JP dengan titel “Prinsip pengukuran Tekanan darah dan Interpretasinya.” Pada materinya itu, dr. Yordan menerangkan definisi hipertensi, persiapan pasien dalam pengukuran tekanan darah, alur pengukur tekanan darah, posisi pasien saat pengukuran tekanan darah, prinsip pengukuran tekanan darah, prosedur pengukuran tekanan darah, prinsip pengukuran tekanan darah, klasifikasi tekanan darah klinik, screening tekanan darah, pengukuran tekanan darah di rumah dan di klinik, interpretasi hasil pemeriksaan tekanan darah klinik dan ABPM, dan interpretasi hasil pemeriksaan tekanan darah klinik dan ABPM.
|
Suasana praktik pengukuran tekanan darah di deretan meja bagian timur |
Selesai pemaparan materi, kedua narasumber dipersilakan duduk di depan untuk mengadakan sesi tanya jawab terkait kedua materi tadi. Dalam sesi tanya jawab ini ada 5 penanya, yaitu Kristin Mariana (kader SMARThealth Kepanjen), Usfatul Ulumiyah (kader SMARThealth Sepanjang), Sri Ribut (kader SMARThealth Sidorahayu), dan Alfin Andi Yanti (kader SMARThealth Karangduren).
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dan diuraikan dengan gamblang oleh kedua narasumber yang berspesialisasi dalam masalah perjantungan, sehingga membuat penanya-penanya tersebut menjadi tambah wawasan.
Usai sesi tanya jawab, acara diteruskan dengan praktik pengukuran tekanan darah. Dalam praktik ini kader dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok mendapat 1 tutor. Kemudian demonstrasi langsung cara mengukur tekanan darah menggunakan sfigmomanometer, dan dilanjutkan dengan latihan pengukuruan oleh peserta.
|
Suasana praktik pengukuran tekanan darah di meja sisi barat |
Dalam latihan pengukuran tekanan darah ini, peserta dikenalkan dengan sfigmomanometer atau tensimeter, yaitu tensimeter merkuri, tensi meter aneroid, dan tensimeter digital otomatis. Mereka dipandu oleh tutor yang berasal dari PPDS Kardio FKUB maupun narasumber, untuk memastikan kader bisa mencoba semua alat tersebut dengan benar.
Pukul 11.47 WIB, panitia memberikan kuesioner post-test untuk diiisi oleh peserta setelah mengikuti rangkaian pelatihan penyegaran ini. Sebelum acara dimulai, perserta juga sudah mengisi kuesioner pre-test.
Acara pelatihan penyegaran berakhir dengan ditutup doa yang dipandu oleh apt. Favian Rafif Firdaus, S.Farm., M.Farm., dan kemudian diakhiri dengan melakukan foto bersama antara panitia penyelenggara, peserta, Team Leader SMARThealth dan pengawas lapangan SMARThealth di Kabupaten Malang. *** [151124]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo