Tampilkan postingan dengan label FGD Anggota Komunitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FGD Anggota Komunitas. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Juni 2024

Sempat Tertunda, Akhirnya FGD Anggota Komunitas di Desa Krebet Senggrong Bisa Terlaksana

Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis dan Penyakit Jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur” mengagendakan Focus Group Discussion (FGD) dengan anggota komunitas di empat desa yang menjadi pilot project.

Pelaksanaan FGD Anggota Komunitas di Desa Krebet Senggrong sempat tertunda dikarenakan pada tanggal 14 Mei 2024 ada orangtua kader kesehatan yang meninggal. Kebetulan peserta FGD tersebut harus membantu dalam penguburan jenazahnya, sehingga pelaksanaan FGD harus dipending dulu.

Kemudian implementasinya direschedule, dan pada hari Senin (03/06) ini akhirnya pelaksanaan FGD Anggota Komunitas di Desa Krebet Senggrong bisa terlaksana di ruang kerja Kepala Desa (Kades) Krebet Senggrong yang beralamatkan di Jalan Krebet Senggrong No. 1 Dusun Krapyak Jaya RT 17 RW 04 Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

FGD Anggota Komunitas Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang

Terlihat ada lima Tim Penelitian NIHR, yakni Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH;, Hilda Irawati, S.Stat., Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop., Eko Teguh Purwito Adi, S.Si., M.Si., dan saya serta Supyandi (enumerator). Mereka berbagi peran dalam kegiatan data collecting di Desa Krebet Senggrong yang belum selesai atau pun tertunda.

Dalam FGD Anggota Komunitas, saya menjadi moderator dalam jalannya pelaksanaan FGD yang didampingi oleh Meutia Fildzah Sharfina (administrator), Hilda Irawati (rekaman/dokumentasi), dan Serius Miliyani (notulis). Sedangkan, Eko Teguh Purwito dan Supyandi merampungkan pengamatan langsung (direct observation) yang didampingi dua perangkat desa yaitu Sueb dan Supriyadi.

Acara ini dimulai pada pukul 09.42 WIB, dan diikuti oleh enam orang yang terdiri dari Kades, Kepala Dusun (Kasun), Ketua BPD dan anggota BPD serta dua orang kader Posyandu Lansia. Sebelum dimulai, moderator memperkenalkan diri dan anggota Tim Penelitian NIHR terlebih dahulu kepada peserta FGD. Setelah itu, barulah dimulai dengan proses FGD Anggota Komunitas dan meminta izin kepada peserta untuk direkam.

Kader Lansia juga bercerita pengalaman dalam FGD Anggota Komunitas

FGD Anggota Komunitas ini mendiskusikan persoalan terkait aksesibilitas layanan kesehatan, ketersediaan layanan kesehatan, ketersediaan layanan terkait polusi udara, teknologi layanan terkait polusi udara, pemanfaatan layanan kesehatan, kualitas layanan kesehatan, perubahan iklim dan penyakit tidak menular, dan saran-saran dari peserta terkait layanan kesehatan yang ada selama ini.

Pada kesempatan itu, moderator berusaha memantik peserta agar bercerita mengenai layanan dan kondisi kesehatan masyarakat secara umum yang ada di Desa Krebet Senggrong. FGD ini berlangsung sekitar satu jam lebih, dan umumnya mereka tidak asing dengan layanan kesehatan yang ada di desanya maupun sekitarnya, mengingat dua dari enam peserta secara rutin melakukan kontrol layanan kesehatan karena komorbit yang dimilikinya.

Prosesi FGD Anggota Komunitas selesai pada pukul 10.50 WIB. Kemudian Tim Penelitian NIHR yang lain sambil merampungkan administrasi peserta, saya pun keluar dari ruang kerja Kades Krebet Senggrong dan ingin berjumpa dengan Sekretaris Desa (Sekdes) Krebet Senggrong M. Darussalam di ruang kerjanya untu membahas agenda FGD yang akan dijalankan peneliti NIHR dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) namun ternyata Sekdes baru sebentar sebentar.

Pengukuran kualitas udara dengan alat portable di Dusun Krapyak Jaya yang didampingi oleh perangkat desa

Akhirnya, saya pun menuju ke Gedung PKK Desa Krebet Senggrong yang berada di sebelah utara Kantor Desa Krebet Senggrong untuk menyapa para kader yang sedang melaksanakan giat Pos Gizi DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Selesai diajak makan bersama 12 kader yang bertugas dalam Pos Gizi Dashat bersama Ketua Tim Penggerak PKK Desa Krebet Senggrong Ratna Wulan, yang tak lain juga istri Kades Krebet Senggrong, saya pun bisa bertemu dengan Sekdes dan mendiskusikan gelaran FGD berikutnya.

Selesai dari Balai Desa Krebet Senggrong, saya lanjut menuju Balai Desa Bakalan untuk bertemu dengan Sekdes guna mendiskusikan gelaran FGD yang sama untuk dijadwalkan di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. *** [030624]  

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 30 Mei 2024

Senin Pagi, Tim Penelitian NIHR Berkunjung ke Desa Bakalan

Senin (13/05) pagi yang cerah, Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis dan Penyakit jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur” berkunjung ke Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kunjungan Tim Penelitian NIHR tersebut dalam rangka pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data (data collecting) ada yang dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) Anggota Komunitas, wawancara Karakteristik Masyarakat (Community Characteristics), dan pengamatan langsung (direct observations) serta siangnya disambung dengan FGD Photovoice Tahap 3.

FGD Anggota Komunitas di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang

Dalam pengumpulan data itu, Tim Penelitian NIHR menurunkan 10 personil yang terdiri dari Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH; Hilda Irawati, S.Stat.; Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop.; Eko Teguh Purwito Adi, S.Si., M.Si.; Christina Arief T. Mumpuni, S.H., M.I.K.; dan saya serta empat enumerator (Elmi Kamilah, S.Sos.; Arief Budi Santoso, S.E.; Tanjung Prameswari, S.Tr.P.; dan Supyandi).

Wawancara Karakteristik Masyarakat di Pendopo Sasana Manggala Praja Balai Desa Bakalan

Kesepuluh personil yang multidisiplin itu berbagi peran dalam data collecting di Desa Bakalan. Dalam FGD Anggota Komunitas (dua orang perangkat desa, dua orang tokoh masyarakat, dan dua orang pasien PTM) di Ruang Kasun Balai Desa Bakalan, empat personil yang bertugas adalah Meutia Fildzah Sharfina (administrasi), Hilda Irawati (dokumentasi, dan recording), Serius Miliyani (notulen), dan saya (moderator).

Kemudian dalam wawancara Karakteristik Masyarakat dengan sejumlah perangkat desa di Pendopo Sasana Manggala Praja Balai Desa Bakalan, menurunkan dua enumerator sejoli, yaitu Elmi Kamilah dan Arief Budi Santoso.

Pengamatan langsung di lapangan 

Sedangkan, untuk pengamatan langsung dengan melakukan keliling Desa Bakalan, dilakukan oleh Eko Teguh Purwito Adi yang dibantu dua enumerator, yakni Tanjung Prameswari dan Supyandi, dengan dibantu perangkat desa sebagai field guide.

Tim Penelitian NIHR yang bertugas dalam FGD Anggota Komunitas, wawancara Karakteristik Masyarakat, dan pengamatan langsung selesai menjelang Dhuhur. Mereka pun kemudian kembali ke Kampus Universitas Brawijaya, sementara dua personil (Christina Arief T. Mumpuni dan saya) masih tinggal di Balai Desa Bakalan karena siangnya akan melakukan FGD Photovoice Tahap 3 di Ruang Kasun Balai Desa Bakalan yang akan diikuti lima kader dari Desa Bakalan dan lima kader dari Desa Krebet Senggrong. *** [300524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 02 Mei 2024

Nganyari Balai Desa Sumberejo, Tim Penelitian NIHR Adakan FGD Dengan Anggota Komunitas

Pada tanggal 23 April 2023, Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Enviromental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik dan Penyakit Jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur” pernah melakukan in-depth interview di Kantor Desa Sumberejo, yang kala itu masih berada di Jalan Pertukangan, Dusun Bandarangin.

Lalu, Kamis (02/05) pagi yang cerah dengan semilir angin sepoi-sepoi, Tim Penelitian NIHR kembali berkunjung ke Kantor Balai Desa Sumberejo untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan anggota komunitas. Namun, ternyata Kantor Balai Desa Sumberejo telah pindah ke tempat yang baru, yang lebih luas dan lebih megah dari sebelumnya.

Menurut Kepala Desa Sumberejo, H. Amsori, sejak Senin (29/04) perangkat desa melakukan boyongan ke gedung yang baru yang berada di sebelah barat Lapangan Rajawali yang beralamatkan di Jalan Ganjaran, Dusun Bandarangin, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Jaraknya dari Kantor Desa Sumberejo yang lama sekitar 1 kilometer.

Rombongan Tim Penelitian NIHR diterima oleh Kades dan Sekdes Sumberejo di Ruang Pertemuan sementara Balai Desa

Jadi, FGD dengan anggota komunitas ini bisa dibilang kegiatan yang nganyari (memakai barang baru) Kantor Desa (Balai Desa) Sumberejo. Ada 4 anggota Tim Penelitian NIHR (Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D; Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH; Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop; dan saya) dan 4 enumerator (Elmi Kamilah, S.Sos; Arief Budi Santoso, SE; Tanjung Prameswari, S.Tr.P.; Supyandi).

Selain itu, dalam rombongan Tim Penelitian NIHR dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) ini juga terlihat Tim Penelitian NIHR dari Yayasan Percik Salatiga (YPS), Christina Arief T. Mupuni, S.H., M.I.K., perawat Desa Sumberejo Hari Purnomo, S.Kep.Ners, dan 2 personil dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, yakni Imam Ghozali, S.Kep.Ners. dan Gatot Sujono, S.ST, M.Pd.

Rombongan Tim Penelitian NIHR tersebut dibagi tugasnya. Empat anggota Tim Penelitian NIHR bertugas menyelenggarakan FGD dengan anggota komunitas, dan 4 enumerator bertugas melakukan wawancara karakteristik masyarakat (Indonesia NIHR Formative Assessment 2024: Community Characteristics) dan pengamatan langsung (Indonesia NIHR Formative Assessment 2024: Direct Observations).

Peserta dipersilakan membaca informed consent terlebih dahulu sebelum FGD dimulai

Sebelum bertugas sesuai pembagiannya, rombongan Tim Penelitian NIHR diterima langsung oleh Kepala Desa Sumberejo beserta jajarannya di Ruang Pertemuan sementara pada pukul 09.30 WIB. Kemudian diisi dengan sambutan dari perwakilan Dinkes Kabupaten Malang Imam Ghozali, dan diteruskan dengan sambutan dari Kades Sumberejo dan terakhir sambutan dari Ketua Rombongan Tim Penelitian NIHR Sujarwoto.

Setelah itu, mulailah rombongan mengerjakan tugasnya. Dalam FGD dengan anggota komunitas, bertindak sebagai moderator adalah Sujarwoto, penyimak urutan pertanyaan dilakukan oleh Serius Miliyani, perekam FGD dan dokumentasi adalah Meutia Fildzah, dan saya menjadi notulen FGD.

FGD ini diikuti oleh anggota komunitas yang terdiri dari 2 orang perangkat desa, 3 orang tokoh masyarakat, dan 2 orang pasien Penyakit Tidak Menular (PTM). Mereka berasal dari 3 dusun yang ada di Desa Sumberejo, yaitu Dusun Bendo, Bekur, dan Bandarangin.

Suasana FGD anggota komunitas di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak

FGD yang berlangsung dari pukul 09.47 WIB dan 10.55 WIB itu berdiskusi seputar aksesbilitas layanan kesehatan, ketersediaan layanan kesehatan, ketersediaan layanan terkait polusi udara, teknologi digital kesehatan, pemanfaatan layanan, kualitas layanan, perubahan iklim dan penyakit tidak menular, dan saran-saran peserta FGD.

Berbeda dengan prosesi FGD anggota komunitas yang dilangsungkan di Ruang Pertemuan sementara Balai Desa Sumberejo, enumerator mewawancarai Sekretaris Desa Lutfi Asy’ari tentang kharakteristik masyarakat di ruang sebelahnya yang digunakan untuk kantoran staf Balai Desa Sumberejo.

Begitu FGD anggota komunitas selesai, mereka ingin ikut pengamatan langsung bersama enumerator dan 2 staf Dinkes Kabupaten Malang, keliling Desa Sumberejo untuk mengisi kuesioner pengamatan langsung, sementara saya ditinggal karena akan menjadi notulen untuk FGD berikutnya, yaitu FGD Photovoice bersama Christina Arief T. Mumpuni di Ruang Pertemuan sementara. *** [020524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog