Tampilkan postingan dengan label Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Januari 2025

Wisuda Tahfidzul Qur’an Angkatan Ke-III di Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang: Merayakan Prestasi Luar Biasa Santri dalam Menghafal Al-Qur'an

Hari Ahad (26/01), langit tampak cerah dengan sinar mentari yang bersinar lembut, seiring dengan berkumpulnya ratusan hati dalam satu momen penuh berkah di Pondok Pesantren An-Nur Al-Hidayah (Ponpes Annida) asuhan Hj. Lilis Masfufah, M.Pd., yang beralamatkan di Jalan Demang Jaya I RT 09 RW 02 Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Di sepanjang jalan itu, sejumlah pedagang turut meramaikan bak bazaar untuk memeriahkan khotmil Qur’an, wisuda para santri yang telah menuntaskan hafalan Al-Qur’an. Para banser pun tak kalah sigapnya, dengan mengatur lalu lintas bagi undangan yang akan menghadiri acara Wisuda 30 Juz dan Juz 30 Al-Qur’an bil hifdzi dan bil ghoib angakatan ke-III.

Khotmil berasal dari kata khatm yang memiliki arti membaca hingga akhir, membaca seluruhnya, dan menamatkan. Khotmil Qur’an artinya adalah khatam Al-Qur’an atau menamatkan Al-Qur’an. Sedangkan, khatam Al-Qur’an adalah istilah untuk kegiatan pembacaan ayat Al-Qur’an dari awal hingga akhir, sesuai dengan urutan surah yang ada di dalam mushaf Al-Qur’an.

Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang, Kabupaten Malang

Dalam mengkhatamkan Al-Qur’an ada beberapa cara, di antaranya khotmil Qur’an bil ghoib atau membaca Al-Qur’an (hingga menamatkannya) dengan tanpa melihat mushaf, dan metode membacanya dilakukan dengan bil hifdzi (dengan dihafal).

Khotmil Qur’an yang diberi nama Wisuda Tahfidzul Qur’an ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahun, bertujuan memotivasi dan sebagai bentuk apresiasi terhadap murid-murid yang telah mengkhatamkan hafalan dan mengujikannya.

Wisuda Tahfidzul Qur’an merupakan puncak dari proses pembelajaran Al-Qur'an yang dimulai dari kegiatan ziyadah, murojaah setiap harinya. Sebelum diputuskan sebagai peserta wisuda setiap murid harus melewati beberapa tahapan, salah satunya lulus dalam ujian tasmik dihadapan tim penguji tasmi’.

Sambutan Majlis Keluarga Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang

Acara Wisuda Tahfidzul Qur’an di depan halaman Aula Ponpes An-Nur Al-Hidayah ini dimulai pada pukul 08.59 WIB dengan diawali lantunan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Sambutan pertama dari Ketua Panitia Wisuda; sambutan kedua dari Majlis Keluarga Pengasuh Ponpes An-Nur Al-Hidayah (Gus Anshor Muhammad); sambutan ketiga dari salah satu wali santri yang wisudan santri putrid; sambutan keempat dari Pengurus Yayasan Ponpes An-Nur Al-Hidayah (Drs. H. Abdul Mutholib); dan sambutan kelima dari Kepala Desa Krebet Senggrong (Slamet Efendi, S.E.).

Perlu diketahui, bahwa Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang ini mulai dirintis pada tahun 8 Maret 1996. Awalnya berupa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Kemudian mulai menerima santri putri yang mukim di situ mulai tahun 2000, dan akhirnya berkembang seperti sekarang ini, yang telah memiliki Kelompok Bermain (KB) Al-Birru, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) An-Nur Al-Hidayah, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Mashuroh serta Annida Umroh.

Sambutan Pengurus Yayasan Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang

Dalam perjalanannya, Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang telah melakukan wisuda sebanyak 3 kali. Wisuda pertama dilakukan pada 2013 dengan jumlah 4 santri yang diwisuda. Wisuda kedua dilakukan pada tahun 2019 diikuti oleh 5 santri, dan wisuda ketiga dilakukan pada hari ini.

Prosesi Wisuda Tahfidzul Qur’an yang digelar pada satu hari menjelang peringatan Isra’ Mi’raj (27 Rajab 1446 H) ini ada 2, yakni prosesi wisuda juz 30 (juz ‘amma) dan prosesi serta baiat Al-Quran 30 juz angkatan ke-III.

Prosesi juz 30 yang dilakukan usai sambutan-sambutan itu, diikuti sebanyak 16 santri putri, yang berasal dari Bandung, Sidoarjo, Jombang, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Barito Utara (Kalimantan Tengah).

Sambutan Kepala Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang

Pengalungan samir kelulusan dilakukan langsung oleh pengasuh Ponpes An-Nur Al-Hidayah Hj. Lilis Masfufah, M.Pd. di atas panggung yang disaksikan lebih dari 500 hadirin. Dari 16 santri putri yang diwisuda itu, sebanyak 12 orang berseragan hijau muda dan hitam, sedangkan yang 4 orang berseragam putih dengan kerudung cokelat muda. Peserta termuda berasal dari Lawang, Kabupaten Malang. Pengalungan samir dilakukan oleh Hj. Lilis sampai menunduk seperti posisi ruku’ karena pesertanya masih imut.

Selesai prosesi wisuda yang pertama ini, acara dilanjutkan dengan tauziyah dari K.H. Kholil Fanani dari Pendidikan Pondok Pesantren Islam (PPPI) Jeru Tumpang. Pada tauziyah itu, K.H. Kholil Fanani mengangkat tema mengenai keutamaan membaca dan menghafal Al-Qur’an. “Fadhilah Al-Qur’an itu luar biasa,’ jelas K.H. Kholil Fanani.

Pukul 11.03 WIB dalam suasana suara rintik-rintik hujan di atas terop, dilaksanakan prosesi wisuda dan baiat Al-Qur’an 30 juz angkatan ke-III Ponpes An-Nur Al-Hidayah yang diikuti 10 santri putri yang telah berhasil menghafalkan Al-Qur’an 30 juz. Mereka berasal dari Bululawang, Wajak, Poncokusumo, Pakisaji, dan Sumbermanjing Wetan, yang kesemuanya berada di wilayah adminitratif Kabupaten Malang.

Prosesi Wisuda Santri Putri Juz 30 (Juz 'Amma) Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang

Prosesi wisuda 30 juz ini dilakukan oleh pengasuh Ponpes An-Nur Al-Hidayah Nyai Hj. Lilis Masufah bersama guru dan sekaligus kerabatnya yaitu Nyai Hj. Munawaroh Abdul Jalil dari Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Pengalungan samir dilakukan oleh Nyai Hj. Munawaroh Abdul Jalil, dan pembacaan baiat Al-Qur’an dilakukan oleh Nyai Hj. Lilis Masfufah dengan penterjemah bahasa Arab yang berada di sampingnya.

Seperti pada prosesi pertama, setelah turun dari panggung, peserta wisuda dipesilakan untuk sungkem kepada orangtua mereka masing-masing.

Tauziyah dari K.H. Kholil Fanani dari PPPI Jeru Tumpang, Kabupaten Malang

Di momen inilah, tetesan air mata kebahagiaan dan haru tampak di wajah orang tua, para guru, serta para santri yang melangkah maju dalam perjalanan spiritual mereka. Proses panjang yang penuh dengan latihan, doa, dan perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa, yaitu penuntasan hafalan Al-Qur'an.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan tauziyah dari Nyai Hj. Ucik Nurul Hidayati dari Pondok Pesantren Putri Al-Ishlahiyyah Sambisirah Wonorejo Pasuruan. Pada kesempatan itu, Nyai Hj. Ucik mengungkapkan kisah menjadi seorang yang pethingan (pilihan).

Di tengah gemerlapnya dunia pendidikan, ada sebuah prestasi yang lebih mengesankan dari sekadar nilai akademis. Di Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang, Jawa Timur, keberhasilan para santri dalam menghafal Al-Qur'an tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah kebanggaan yang dirayakan dengan penuh kehangatan dan rasa syukur. Wisuda 30 Juz dan Juz 30 menjadi momen puncak yang tak hanya membanggakan, tetapi juga menggugah hati setiap yang hadir.

Prosesi Wisuda 30 Juz Al-Qur'an Angkatan ke-III Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang

Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang memiliki komitmen tinggi dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam keimanan dan ketakwaan. Setiap tahunnya, lembaga ini menyelenggarakan acara wisuda untuk santri-santri yang telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mereka, baik yang berhasil menghafal seluruh 30 juz, maupun yang mencapai pencapaian luar biasa dengan hafalan Juz 30.

Acara wisuda ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi setiap santri dalam perjalanan hidup mereka. Bagi yang berhasil menghafal 30 Juz, ini adalah simbol dari kesungguhan dan ketekunan, sementara mereka yang menghafal Juz 30 menunjukkan bahwa setiap pencapaian, sekecil apa pun, tetap memiliki arti yang mendalam. Tak jarang, momen ini menjadi bukti nyata bahwa ketekunan dalam menghafal Al-Qur'an dapat mengantarkan seseorang menuju kebanggaan dan rasa syukur yang tak terhingga.

Dengan suasana yang khidmat, para santri dan keluarga merayakan momen ini dengan penuh kebahagiaan. Pihak ponpes juga memberikan apresiasi dan dorongan kepada para santri untuk terus mengembangkan diri di dunia ilmu pengetahuan maupun di bidang agama. Kegiatan wisuda ini bukan hanya soal hafalan, tetapi juga pengembangan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an.

Tauziyah dari Nyai Hj. Ucik Nurul Hidayati dari Pondok Pesantren Putri Al-Ishlahiyyah Sambisirah Wonorejo Pasuruan

Wisuda 30 Juz dan Juz 30 di Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang adalah sebuah perayaan atas usaha dan perjuangan para santri, serta sebuah pengingat bahwa setiap langkah menuju kesuksesan di dunia dan akhirat selalu dimulai dari niat yang tulus dan usaha yang keras.

Acara Wisuda Tahfidzul Qur’an di Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawan ini selesai pada pukul 12.39 WIB, dan tamu undangan yang berasal dari keluarga santri, alim ulama, tokoh masyarakat, dan para warga sekitar merasa senang, bahagia, sekaligus haru menyaksikan prosesinya.

Termasuk di antaranya kader photovoice NIHR-Global Health Research Centre for Non Communicable Diseases and Environmental Change Desa Krebet Senggrong, yang cukup antusias dalam mangayubagyo Wisuda Tahfidzul Qur’an Angkatan ke-III Ponpes An-Nur Al-Hidayah Bululawang  ini. *** [270125]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog