Tampilkan postingan dengan label Comparative Study. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Comparative Study. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Juni 2023

Pembelajaran Program SMARThealth dari Dinkes Kabupaten Banjar di Ruang Multimedia Dinkes Kabupaten Malang

Tiga bulan yang lalu, di tempat ini menjadi saksi kedatangan studi banding dari delegasi Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand dan delegasi India ingin belajar dari berbagai pengalaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dalam penyelenggaraan replikasi SMARThealth di 390 desa/kelurahan.

Hari ini, Senin (19/06), Ruang Multimedia Dinkes Kabupaten Malang kembali menerima kunjungan studi banding Program PTM dan SMARThealth dari Dinkes Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam rangka meningkatkan kinerja, pengetahuan dan wawasan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2P PTM dan Keswa) terutama pada Deteksi Dini Faktor Risiko PTM, Dinkes Kabupaten Banjar melaksanakan pembelajaran Program SMARThealth ke Dinkes Kabupaten Malang.

Rombongan Dinkes Kabupaten Banjar tiba di Ruang Multimedia Dinkes Kabupaten Malang pada pukul 11.00 WIB. Rombongan tersebut terdiri dari 8 orang, meliputi Kepala Bidang P2P Seger S.ST, M.Kes, Kepala Seksi P2PTM dan Keswa Candra Galuh T.A. S.ST, M.M., dan 6 staf Seksi P2PTM dan Keswa (Muhammad Hambali, S.ST, Norlaila, A.Md, Rahmi Rizky Madina, A.Md.Kep, Cernando Candra, SKM, Luthfiaty, A.Md.AK, dan Nur Hamdah, A.Md.Kep).

Rombongan diterima oleh Kepala Dinkes (Kadinkes) Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo, M.M.Kes bersama Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM serta tiga stafnya, yaitu Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, Candra Hernawan, S.Kom dan Wildan Adi Yatma, S.Psi.

Kadinkes Kabupaten Malang berpose bersama rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Selain itu tampak hadir pula asisten IT SMARThealth yang diperbantukan di Sub Substansi PTM dan Keswa Ulinati, S.IP, mahasiswi magang di Sub Substansi PTM dan Keswa Herdina Arahmi dari Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM), serta seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Acara dimulai pada pukul 11.07 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya terlebih dahulu yang dipandu oleh Ulinati, S.IP. Setelah selesai, Master of Ceremony (MC) Purwanindiah W., S.E. yang akrab dipanggil Aning dari Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes Kabupaten Malang, mengucapkan selamat datang kepada rombongan Dinkes Kabupaten Banjar dengan pantun:


Bola jatuh karena dilempar

Lempar jauh sampai ke ladang

Rombongan Dinkes Kabupaten Banjar

Selamat Datang di Kabupaten Malang


Usai ucapan selamat datang dan membacakan susunan acara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari Kadinkes Kabupaten Malang. Dalam sambutannya, Kadinkes drg Wiyanto Wijoyo memulai dengan menampilkan karakteristik geografis, demografis dan sumber daya kesehatan yang ada di Kabupaten Malang.

Bupati Malang, menurut Kadinkes, begitu concern dalam pengembangan kesehatan di Kabupaten Malang, antara lain mengembangkan PSC (Public Safety Center) atau yang di Kabupaten Malang dikenal dengan Si Singo (Siji Siji Songo) atau 119 yang menjadi nomor PSC. Pemkab Malang telah menggelontorkan mobil HIACE PSC kepada 39 Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. 

Sambutan selamat datang dari Kadinkes Kabupaten Malang untuk rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Lebih lanjut, Kadinkes menjelaskan bahwa Kabupaten Malang telah menuju UHC (Universal Health Coverage) yang mempermudah masyarakat di Kabupaten Malang mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Pemkab Malang menganggarkan 190 milyar per tahun untuk membayari BPJS keluarga miskin di Kabupaten Malang.

Selain itu, SMARThealth menjadi inovasi Kabupaten Malang dalam melakukan deteksi dini penyakit jantung yang dilakukan oleh kader terlatih dengan aplikasi eKader. Pemkab Malang telah mengalokasikan anggaran nomor dua terbanyak setelah Dinas Pendidikan.

Di akhir sambutannya, Kadinkes Kabupaten Malang berharap kepada rombongan Dinkes Kabupaten Banjar untuk menikmati pemaparan teknis agar mudah dipahami, dan selanjutnya Dinkes Kabupaten Banjar bisa mengadopsi, meniru dan memodifikasinya sesuai kultur yang ada di sana.

Setelah sambutan Kadinkes Kabupaten Malang, diteruskan dengan penyampaian maksud serta tujuan kunjungan dari Ketua Rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, yaitu Kepala Bidang (Kabid) P2P Seger S.ST., M.Kes.

Pada kesempatan itu, Kabid P2P Seger menyatakan maksud kunjungan ke Dinkes Kabupaten Malang adalah ingin belajar agar mengetahui pengelolaan PTM yang telah dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Malang. “Kami mendengar santer inovasi SMARThealth di Kabupaten Malang,” ujar Kabid P2P Dinkes Kabupaten Banjar.

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Banjar menyerahkan cindera mata kepada Kadinkes Kabupaten Malang

Lebih lanjut, harapan kami bisa dibimbing dan diarahkan agar supaya bisa ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) tentang pelaksanaan SMARThealth yang berguna dalam membantu capaian deteksi dini PTM, utamanya penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya. 

Pukul 11.41 WIB dilakukan pemberian cindera mata secara bergantian. Pertama dilakukan oleh Kadinkes Kabupaten Malang kepada Kabid P2P Dinkes Kabupaten Banjar, dan setelah itu gantian Kabid P2P Kabupaten Banjar juga memberikan cindera mata kepada Kadinkes Kabupaten Malang.

Selepas itu, dilanjutkan dengan foto bersama sebelum Kadinkes Kabupaten Malang meninggalkan tempat karena masih ada tugas lain yang harus diselesaikan.

Acara pun kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang diserahkan kepada Sub Sustansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Mula-mula Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang memberikan prolog terkait perjalanan pengelolaan PTM di Dinkes Kabupaten Malang.

Setelahnya, pemegang program PTM Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, memberikan presentasi tentang “Program Posbindu SMARThealth Sebagai Upaya Pengendalian dan Pencegahan PTM di Kabupaten Malang.”

Pemegang Program PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang berbagi pengalaman mengenai SMARThealth kepada rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Dalam presentasinya itu, Nur Ani menguraikan perihal Program SMARThealth yang telah dijalankan di Kabupaten Malang, mulai dari apa itu SMARThealth, aplikasinya hingga keunggulannnya. Awalnya berasal dari pilot projet yang dilakukan oleh UB. Dalam pilot project di 4 desa intervensi dan 4 desa kontrol pada 5 kecamatan di Kabupaten Malang tersebut,  hasilnya sangat memuaskan di mana capaian skrining deteksi dini jantung atau PTM mencapai 91% dari sasaran usia 40 tahun ke atas, dan di antaranya 23% terdeteksi memiliki risiko penyakit jantung untuk dilakukan tata laksana penanganan kasusnya.

Dari hasil itu, Bupati Malang berkomitmen mereplikasi ke 390 desa/kelurahan di Kabupaten Malang. Tahun 2020 dimulailah replikasi ke semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang secara bertahap. Sampai saat ini sudah tercapai 302 desa/kelurahan yang memiliki Posbindu dengan Program SMARThealth di Kabupaten Malang.

Usai presentasi dari Nur Ani, diputarkan video pelaksanaan skrining PTM yang dilakukan oleh kader SMARThealth secara door to door di mana seorang kader sudah bisa melaksanakan giat Posbindu PTM secara menyeluruh. Kader tersebut melakukan skrining terlebih dahulu kemudian melakukan pengukuran antropometri, tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah serta diakhiri dengan edukasi.

Pukul 12.38 WIB acara disambung dengan pemaparan materi “Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Malang” yang disampaikan oleh Candra Hernawan, staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang.

Pada kesempatan itu, Candra menjelaskan aplikasi eKader dan aplikasi ePuskesmas hingga  keduanya melakukan bridging. Dengan bridging itu, apa yang telah dilakukan skrining oleh kader SMARThealth bisa langsung terlihat di ePuskesmas. Dengan demikian kinerja kader juga sekaligus termonitor capaiannya melalui ePuskesmas setelah diinput oleh kader melalui eKader.

Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Malang pimpin jalannya diskusi dengan rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Rampung presentasi materi dari Tim Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Kabid Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Dinkes Kabupaten Malang Gunawan Djoko Untoro, SKM, M.Si yang saat ini mengampu sementara sebagai Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang, karena yang bersangkutan sedang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Dalam dialog itu ada dua pertanyaan. Pertanyaan pertama berasal dari Kasi PTM dan Keswa Candra Galuh T.A., dan staf Seksi PTM dan Keswa Cernando Candra. Pada kesempatan itu, Candra Galuh tertarik untuk menanyakan bagaimana trik kiatnya agar bisa bekerja sama dengan institusi perguruan dalam melakukan inovasi layanan kesehatan, seperti SMARThealth. Sedangkan, pertanyaan dari Cernando Candra cenderung ke input data dan pelaporan dengan menggunakan sistem aplikasi.

Pertanyaan pertama dijawab oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Kemudian petanyaan yang kedua dijawab oleh staf IT dan pemegang program PTM Dinkes Kabupaten Malang.

Sebelum acara ditutup, Pjs Kabid P2P Gunawan Djoko Untoro menjelaskan pertanyaan “Koq Dinkes Kabupaten Malang bisa mendapatkan anggaran yang besar?”. Gunawan pun kemudian menerangkan, agar teman-teman menunjukkan terlebih dahulu bagaimana hasilnya. Kalau sudah memang layak dan hasilnya sesuai yang diharapkan, terobosan-terobosan yang ditawarkan pasti akan diback up oleh Bupati Malang, termasuk halnya dengan Program SMARThealth ini.

Selesai itu, acara kegiatan studi banding Program PTM dan SMARThealth dari Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pu berakhir. Acara dipungkasi oleh MC Aning tepat pada pukul 13.30 WIB. *** [190623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 11 Maret 2023

Puskesmas Wagir Terima Kunjungan Studi Banding Dari Thailand

Kepala Puskesmas (Kapus) Wagir drg. Prima Puspitorini beserta jajarannya menerima kunjungan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand dan Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok, pada Jumat (10/03).

Delegasi Thailand terdiri atas Dr. Krisada Hanbunjerd, MD (director of NCD division, Department of Disease Control, Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand), Siriwan Pitayarangsarit, Ph.D (staf pengendalian Penyakit, Kemenkes Thailand), Prof. Dr. Kriang Tungsana (Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok), dan Dr. Methee Chanpitakkul (Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok).

Delegasi Thailand berpose bersama jajaran Puskesmas Wagir, Dinkes Kabupaten Malang, dan Tim SMARThealth UB

Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding untuk belajar tentang pelaksanaan program replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang. Delegasi Thailand itu ingin belajar dari berbagai pengalaman dalam penyelenggaraan program replikasi SMARThealth yang telah dilakukan oleh Puskesmas Wagir sehingga nantinya manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas di seluruh dunia.

Kunjungan ini dilakukan setelah rombongan delegasi Thailand terlebih dahulu melihat giat Posbindu PTM Sidorahayu bersama delegasi India, yang diadakan di Gedung Posyandu Cempaka Tulusayu. Kemudian delegasi Thailand dan delegasi India berpisah.

Delegasi Thailand menuju ke Puskemas Wagir untuk beraudiensi dan diskusi tentang replikasi SMARThealth, sedangkan delegasi India menuju ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) karena ada pertemuan di Kampus UB.

Kapus Wagir memberikan penjelasan perihal replikasi SMARThealth di wilayah kerja Puskesmas Wagir

Dalam audiensi dan diskusi yang bertempat di Ruang Rapat Puskesmas Wagir itu, tampak terlihat Kapus Wagir beserta anggota, di antaranya dr. Chrisna Ary Chandra (dokter Puskesmas Wagir), Fenny Noviana, A.Md.Kep (penanggung jawab PTM Puskesmas Wagir), Dimas Kurniawan, A.Md.Kep (perawat Desa Sidorahayu), Okta Wiyanti Prastika, A.Md.Keb (bidan Desa Sidorahayu, dr. Nida Fahima (dokter internship) dan tiga staf Puskesmas lainnya.

Selain itu, hadir pula Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dan stafnya, yang terdiri dari Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Candra Hernawan, S,Kom, ditambah seorang Tim SMARThealth UB.

Karena biasanya yang memandu acara pertemuan adalah Team Leader SMARThealth UB dan sekaligus bertindak sebagai translator, namun saat di Ruang Rapat Puskesmas Wagir, pihak Pusksemas Wagir meminta bantuan dr. Nida Fahima sebagai translatornya karena Team Leader SMARThealth UB bersamaan dengan adanya pertemuan di FKUB usai menghadiri giat Posbindu PTM Sidorahayu.

Diskusi berjalan dengan lancar kendati tidak bisa lama mengingat hari itu adalah hari Jumat di mana kaum prianya harus bergegas ke masjid. Namun demikian materi yang ditanyakan oleh delegasi Thailand ini cukup jeli.

Suasana audiensi dan diskusi bersama delegasi Thailand di Ruang Rapat Puskesmas Wagir

Dari paparan Kapus Wagir, mereka bisa melihat adanya perbedaan dalam pengelolaan kader kesehatan dengan kunjungan sebelumnya di Turen. Di Sidorahayu, peran kepala desa cukup proaktif dalam replikasi SMARThealth. Selain memfasilitasi tablet untuk kadernya guna input data, juga memberikan tambahan yang lainnya.

Pimpinan delegasi Thailand,  Dr. Krisada Hanbunjerd, MD, pun bertanya kepada Puskesmas Wagir, “Kenapa di Sidorahayu punya anggaran itu?”

Setelah dijawab oleh Puskesmas Wagir, Tim SMARThealth UB yang turut hadir dalam kunjungan itu mencoba menambahkan tentang perbedaan antara kunjungan sebelumnya dengan sekarang. Pada saat itu, delegasi Thailand mengunjungi giat Posbindu PTM yang diselenggarakan Kelurahan Sedayu, dan sekarang Desa Sidorahayu.

Prof. Dr. Kriang berikan closing statement dalam audiensi dan diskusi di Ruang Rapat Puskesmas Wagir

Desa memiliki anggara dari Dana Desa, namun tanpa komunikasi yang akrab dan baik antara tenaga kesehatan (nakes) desa dan kader SMARThealth dengan kepala desa yang dibuktikan dengan kegiatan yang nyata, mungkin partisipasi proaktif pihak desa juga akan minim.

Acara audiensi dan diskusi ini berakhir menjelang kumandang adzan Jumat, dan ditutup dengan melakukan foto bersama antara jajaran Puskesmas Wagir, Dinkes Kabupaten Malang, delegasi Thailand, dan Tim SMARThealth UB juga diajaknya. *** [110323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog