Tampilkan postingan dengan label puskesmas wajak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puskesmas wajak. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 September 2021

Vaksinasi Dan Giat Posbindu SMARThealth Seiring Sejalan Di Desa Sukolilo

Pagi ini, Senin (13/09/2021), Pendopo Balai Desa Sukolilo “Sari Inten” yang beralamatkan di Jalan Diponegoro No. 10 Dusun Napel RT 03 RW 01 Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, terlihat ramai. 

Antrian warga yang akan ikut vaksinasi berjubel. Tiga hari yang lalu, sebanyak 330 warga yang bermukim di Desa Sukolilo menerima Surat Undangan dari Pemerintah Desa Sukolilo bernomor 005/58/35.07.08.2009/2021 perihal Imunisasi Vaksin. 

Antrian peserta vaksinasi tahap 1 untuk yang ketiga kalinya di Desa Sukolilo, Wajak

Pendopo Balai Desa Sukolilo menjadi ajang hajatan kesehatan berupa vaksinasi yang pelaksanaannya seiring sejalan dengan giat Posbindu SMARThealth. Beragam program dikatakan seiring sejalan jika saling beriringan dengan tujuan yang sama, yang hendak disasar sama, target yang hendak dicapai juga sama.

Vaksinasi Tahap 1 untuk yang ketiga kalinya ini jalan bersama dengan giat Posbindu SMARThealth. Sesuai dengan catatan dalam undangan, warga yang mengantri diharuskan memakai masker, membawa KTP dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 yang telah dibagikan bersamaan dengan undangannya.

Pemberian nomor urut antrian, pengecekan berkas peserta vaksinasi dan pengukuran berat/tinggi badan

Begitu warga masuk halaman Pendopo Balai Desa, telah ada 3 orang kader Posyandu yang akan menyambutnya. Kader tersebut akan meminta undangan, fotokopi KTP dan Kartu Kendali. Ketiganya diseteples jadi satu berkas, dan kemudian diberikan nomor urut antrian.

Lalu, warga akan dipersilakan untuk diukur berat dan tinggi badannya. Hasilnya pengukurannya akan dituliskan di Kartu Kendali oleh kader tersebut, dan berkasnya terus dibawa warga untuk melanjutkan ke meja berikutnya, yaitu meja skrining PTM.

Meja skrining PTM oleh kader SMARThealth

Di meja skrining PTM ini terdapat 6 kader kesehatan (Posyandu dan SMARThealth). Mereka duduk berjajar dari selatan mengarah ke utara pada sisi bagian barat Pendopo Balai Desa. Di meja ini, warga terlebih dahulu akan dikonfirmasi kehadirannya sesuai list yang telah dibuat oleh pihak desa sesuai undangan yang telah dibagikannya.

Kemudian warga akan bergeser ke tempat duduk di sampingnya. Warga akan diukur suhu badannya dengan menggunakan infrared thermometer atau thermo gun. Hasilnya akan dituliskan kader di Kartu Kendali.

Meja skrining layanan vaksinasi COVID-19

Setelah itu, warga akan diukur tekanan darah dan gula darah oleh kader SMARThealth. Selain itu, juga akan dilakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas). Meja inilah yang sesungguhnya merupakan pengejawantahan giat Posbindu SMARThealth, yang hasil skriningnya nanti akan diinput oleh kader SMARThealth dengan menggunakan aplikasi eKader.

Dari meja skrining PTM, warga akan bergeser ke meja yang ada disebelah utaranya. Meja tersebut diisi oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Wajak. Di meja itu ada 3 nakes yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah lagi dan melakukan skrining pelayanan vaksinasi COVID-19 dengan memakai Kartu Kendali.

Meja suntik vaksin

Di meja inilah yang menjadi penentu, apakah warga yang menjadi peserta vaksinasi tersebut akan lanjut vaksin, tunda, atau tidak diberikan. Hasilnya akan dicentangkan, dan nakes akan memberikan paraf petugas.

Bagi yang lanjut vaksin, warga akan dipersilakan menuju ke meja suntik vaksin yang berada di posisi tengah sebelah utara pendopo dengan latar belakang gunungan dalam perwayangan. Di situ, ada 3 nakes yang bertugas. Yang 2 orang akan melakukan suntik vaksin, dan yang satunya lagi membantu menyiapkan vaksinnya. Hasil vaksinasinya seperti jenis vaksin, nomor batch, tanggal vaksinasi, dan jam vaksinasi dituliskan di Kartu Kendali serta dibubuhi paraf petugas.

Meja terima suplemen kesehatan

Usai suntik vaksin, warga akan menuju ke meja untuk tanda tangan usai divaksin. Di meja itu ada 3 nakes dan 1 kader SMARThealth. Nakes sebelah barat akan menerima berkas yang dibawa oleh warga, kemudian dicek kelengkapannya oleh nakes yang berada di tengah. Setelah itu, akan dicocokan dengan list daftar hadir, dan kemudian warga disuruh mengisi nama lengkap, alamat, dan tanda tangan di lembar yang telah disediakan.

Bila telah selesai mengisi daftar hadir, warga akan menerima suplemen kesehatan IFIFORT C yang mengandung vitamin C dan B Complex yang telah disiapkan oleh kader SMARThealth. Setiap warga akan menerima 1 strip yang berisi 10 kaplet salut selaput.

Meja pencatatan dan observasi

Usai menerima suplemen kesehatan itu, warga sudah diperbolehkan pulang. Namun diwanti-wanti kalau merasa ada gejala yang kurang enak, disuruh menghubungi nakes setempat, dan berkasnya kemudian diserahkan ke bagian meja pencatatan dan observasi untuk dilakukan input data. Di meja yang ada banner “Aku Sudah Vaksin Nih, Kamu Kapan??” itu ada 9 nakes yang siap melakukan input berkas tersebut, dan Kartu Vaksinasi COVID-19 akan diberikan pada hari Senin minggu depan.

Kegiatan vaksinasi yang merupakan kerja sama Pemerintah Desa Sukolilo dan UPT Puskesmas Wajak itu dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Dari target sasaran peserta vaksinasi sebanyak 330 orang, hingga selesai pada pukul 12.59 WIB itu berhasil disuntik vaksin sejumlah 328 orang yang terdiri atas 321 dosis 1, dan 7 orang dosis 2.

Dari kesemua itu, rinciannya adalah masyarakat umum tervaksin 324 orang, ibu hamil 3 orang, dan sedang menyusui 1 orang. Jumlah keluar 31 orang, dan sisa 2. Antusias warga Desa Sukolilo melakukan vaksinasi tak terlepas dari peran aktif Kepala Desa Sukolilo Joni Arifin dalam menyosialisasikan dan memfasilitasi tempat untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut. *** [130921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Minggu, 28 Februari 2021

Instal Aplikasi eKader Versi Pascaperbaikan di Puskesmas Wajak

Jadwal hari keempat upgrade aplikasi eKader diadakan di Ruang Pertemuan Puskesmas Wajak yang terletak di Jalan Panglima Sudirman No. 161 RT 03 RW 05 Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (26/02/2021).

Acara instalasi aplikasi ini menghadirkan kader yang berasal dari Desa Dadapan (5 orang) dan Sukolilo (5 orang). Kedua rombongan kader tersebut didampingi oleh perawat desanya masing-masing. Mereka diundang di Puskesmas Wajak untuk melakukan upgrade aplikasi. Aplikasi yang lama dihapus, dan aplikasi yang baru diinstal.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB diisi dengan arahan dari Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Dalam arahannya, Paulus mengatakan tentang keunggulan aplikasi eKader untuk membantu petugas kesehatan dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) di tahun 2021 dengan bantuan kader kesehatan terlatih.


Memandu instalasi aplikasi eKader

Berhubung acara instalasi ini jatuh pada hari Jumat, usai arahan dari Kasi PTM dan Keswa langsung dilanjutkan dengan proses instalasi aplikasi eKader, yang dipandu oleh Candra Hernawan, S.Kom, staf PTM yang membidangi IT.

Kegiatan ini dilakukan dengan pemaparan singkat perihal upgrade aplikasi eKader, dan terus mempraktekkannya. Mula-mula, kader dari dua desa tersebut dipersilakan untuk menghapus aplikasi yang lama terlebih dahulu. Pada saat proses ini, beberapa rombongan dari Dinkes ikut membantu mendampingi kader yang mengalami kesulitan untuk menghapus aplikasi yang lama.


Kader mengikuti langkah-langkah panduan instalasi

Setelah etape pertama langkah acara upgrade ini selesai, kader kemudian diminta untuk melakukan instalasi aplikasi eKader yang baru, yaitu versi 1.0.1908, atau yang dikenal dengan versi pascaperbaikan dari pelatihan kader di Ollino Garden Malang.

Aplikasinya bisa diunduh dari Play Store yang ada di handphone atau tablet kadernya masing-masing. Pada bar telusuri aplikasi dan game, kader dituntun untuk mengetikan ‘eKader’, dan akan muncul tampilan aplikasi eKader Health Worker. Kemudian kader tinggal mengklik kata ‘Instal’ yang berada di dalam kota dengan dominasi warna hijau. Lalu, tunggu prosesnya untuk beberapa menit.


Kader Desa Dadapan dan Sukolilo

Jika proses instalasi ini berhasil, akan ditandai dengan munculnya aplikasi eKader tersebut. Untuk mempraktekkannya, kader harus mengisikan username (nama pengguna) dan kata sandinya (password). Username dan password sesungguhnya telah dikirimkan ke email kadernya masing-masing. Namun pada prakteknya, username dan passwordnya tidak bisa digunakan untuk login, sehingga pemandu upgrade aplikasi telah menyiapkan username dan passwordnya.

Kader secara bersama-sama melihat layar proyektor yang menampilkan nama pengguna dan kata sandinya yang ditampilkan oleh pemandu. Lalu, kader tinggal mengisikannya ke dalam login. Setelah berhasil, kader dipersilakan untuk berlatih mempraktekkan cara input data mengunakan aplikasi tersebut.


Peserta Instalasi eKader di Ruang Pertemuan Puskesmas Wajak

Data yang dimasukkan ke dalam eKader itu merupakan data pribadi kader yang ikut latihan instalasi aplikasi tersebut. Bila sinyalnya fit, maka data yang diinput oleh kader tersebut akan langsung masuk ke dalam ePuskesmas pada saat itu juga. Dengan demikian, inputan kader yang berisi data pribadi, anamnese, dan pengukuran tinggi badan/berat badan/lingkar pinggul serta tensi dan gula darah maupun kolesterol ini, sudah tergolong sebagai capaian 1 SPM untuk usia produktif.

Data yang telah bridging ke ePuskesmas itu bila ditambahi dengan skrining indera, SRQ 19, gigi-mulut dan yang lainnya akan menambah capaian SPM yang lainnya. Satu data dasar yang bisa digunakan untuk pijakan melakukan skrining yang lainnya.

Dalam acara latihan itu, dari 10 kader yang hadir, 8 orang berhasil dengan sukses menginput data hingga bisa terlihat di ePuskesmas. Sedangkan, yang 2 orang tidak bisa mencapai ePuskesmas. Kejadiannya, untuk pilihan Provinsi tidak bisa muncul. Kedua kader tersebut mentok pada item provinsi tersebut, sehingga tidak bisa lanjut ke item berikutnya.

Di penghujung acara, Paulus menyampaikan closing statement. Dalam kata penutupnya, Paulus memberika  motivasi kepada kader dan perawat desa untuk segera menjalankan Posbindu. Dengan demikian, Dinkes akan segera bisa mengeluarkan SMARThealth Kit kepada kader yang menjalankan Posbindu SMARThealth tersebut.

Di kesempatan ini, kader maupun perawat desa terlihat antusias. Mereka berkomitmen untuk melakukan skrining lewat aplikasi eKader dalam setiap menggelar Posbindu. *** [260221]


Penulis: Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog