Tampilkan postingan dengan label Wagir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wagir. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 April 2021

Sambil Silaturahmi, Perbaiki Tablet Kader SMARThealth Sidorahayu

Berawal dari WA salah seorang kader SMARThealth di Group SMARThealth Sidorahayu bertanggal 31 Maret 2021, Tim Sekretariat mengetahui ada permasalahan di Tablet kader tersebut.

Sesuai janji, Tim Sekretariat berkunjung ke rumah kader SMARThealth yang beralamatkan di Jalan Wisanggeni, Dusun Bunder RT 10 RW 02 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (02/04/2021).

Berangkat ke sana setelah menunaikan salat Jumat. Kunjungan itu bertujuan untuk memperbaiki Tablet Samsung Galaxy Tab A yang tidak bisa digunakan untuk input data tatkala ada giat Posbindu SMARThealth di Gedung Posyandu Cempaka beberapa hari yang lalu.


Tim Sekretariat mengecek Tablet milik kader SMARThealth

Tim Sekretariat memperbaiki Tablet milik kader SMARThealth sambil silaturahmi. Karena semenjak SIMPLI berakhir, intensitas silaturahmi berkurang drastis. Kodratnya sebagai makhluk sosial, menuntun seseorang untuk bersilaturahmi. Terlebih di masa pandemi ini, kesendirian di Sekretariat SMARThealth terasa ‘menguap’ bila sudah bersilaturahmi kendati masih dibatasi.

Mula-mula Tim Sekretariat meminta kepada kader agar supaya membawakan Tablet yang mengalami masalah tersebut, dan kemudian dilakukan pengecekan. Pada layar monitor terlihat aplikasi eKader bisa terbuka, dan muncul menu dengan background warna ungu. Menu itu terdiri dari Ganti Kata Sandi, Log Keluar, dan Export.

Dari ketiga menu tersebut yang bisa dipencet hanyalah Ganti Kata Sandi. Bila menu Ganti Kata Sandi itu dipencet, akan minta reset password atau kata sandi. Padahal yang dibutuhkan adalah menu Log Keluar agar bisa log out dulu. Diulangi berkali-kali tetap tidak bisa.


Tampilan layar monitor permasalahan

Setelah diamati dengan seksama layar monitor pada aplikasi eKadernya ternyata akun yang muncul adalah atas nama null null, sebuah akun yang tak pernah dicatatkan ke programmer. Kader pun juga tidak tahu menahu akan akun tersebut, dan yang bikin ribet itu, akun null null tidak bisa di log out. Bisanya hanya minta reset kata sandi.

Setelah setengah jam berlangsung tanpa hasil yang menggembirakan, akhirnya Tim Sekretariat minta izin kepada kader agar memberikan keikhlasan untuk dilakukan instal ulang aplikasi eKader, dan kader pun menyatakan ikhlas.

Ternyata dalam menghapus aplikasi eKader di Tablet Samsung Galaxy Tab A tidak semudah pada Tablet lainnya. Dipencet lama, muncul hapus. Tapi setelah dihapus, ternyata hanya ikon aplikasinya yang hilang dari layar monitor Tablet tersebut.


Instal ulang, dan uji coba entry data. Successfully!

Akar aplikasinya masih ada di dalam Tablet itu. Sehingga ketika dilakukan instal ulang, langsung muncul aplikasi tersebut. Setelah dicek pada ikon menu yang dilambangkan gambar tiga garis kecil ternyata aplikasi tersebut masih terlihat. Lalu dipencet cukup lama, tapi tak bereaksi seperti aplikasi pada umumnya. Sehingga, aplikasi tersebut tidak bisa dihapus.

Aplikasi ini baru bisa dihapus setelah ditelusur melalui Setting pada Tablet Samsung Galaxy Tab A. Di Setting itu, tinggal dicari item aplikasi dan pilih eKader. Saat dipencet dari Setting inilah, aplikasi eKader baru bisa dihapus.

Setelah dihapus, Tim Sekretariat berusaha melakukan instal aplikasi eKader dengan mengunduh dari Play Store. Pada bar ‘telusuri aplikasi & game’, tinggal ketik tulisan eKader. Muncullah eKader Health Worker, dan klik pada tulisan Instal yang berada di dalam persegi panjang berwarna hijau. Maka terjadilah proses instalasi.

Setelah instalasi selesai, lalu pencet buka. Maka akan muncul Masuk ke Tenaga Kesehatan. Kader tinggal mengisikan nama pengguna dan kata sandi yang dimilikinya. Kader pun kemudian mencoba log in dan berhasil. Setelah itu, Tim Sekretariat meminta kader tersebut untuk mencoba entry data dengan mewawancarai kepada suaminya yang ada di sampingnya. Hasilnya cukup mengembirakan!

Tanpa terasa jam telah menunjukkan pukul 14.26 WIB. Setelah bisa untuk melakukan entry data, Tim Sekretariat terus SMP, Setelah Makan Pulang. Tentunya setelah berpamitan kepada pemilik rumahnya. *** [020421]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
Share:

Jumat, 19 Maret 2021

Staf PTM Hadiri Posbindu SMARThealth di Desa Mendalanwangi

Staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md. Keb. menghadiri acara kegiatan Posbindu SMARThealth di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi yang terletak di Jalan Raya Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekarputih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (18/03/2021).

Posbindu SMARThealth ini sesungguhnya merupakan Posbindu PTM yang telah mendapat tambahan inovasi berbasis android yang bernama aplikasi eKader yang berasal pengembangan dari aplikasi SMARThealth.

 

Giat Posbindu SMARThealth di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi

Posbindu ini merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara mandiri dan berkesinambungan. Posbindu SMARThealth menjadi salah satu bentuk upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang selanjutnya berkembang menjadi upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).

Acara kegiatan Posbindu SMARThealth yang digelar secara rutin tiap bulannya ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Warga yang berumur 15 tahun ke atas akan berbondong-bondong menuju lokasi kegiatan Posbindu dengan protokol kesehatan.


Pemeriksaan mata dengan menggunakan head lamp oleh kader SMARThealth

Mereka menggunakan masker dalam setiap langkah menuju meja pemeriksaan yang telah disediakan oleh Ponkesdes Desa Mendalanwangi. Diawali dengan meja registrasi, mereka akan melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan memperlihatkan KTP atau KK.

Setelah didaftar oleh kader Supangati dan Lianah yang ada di meja registrasi, warga dipandu menghadap kepada kader Siti Muawanah. Kader tersebut akan melakukan pengukuran tinggi badan yang memanfaatkan soko pendopo Balai Desa sebagai penopang statute meter (alat pengukur tinggi badan), dan dilanjutkan dengan penimbangan berat badan serta pengukuran lingkar perut.


Meja edukasi dan konsultasi oleh dokter Puskesmas Wagir

Selesai itu, kader dipersilakan menuju ke meja 1. Di meja 1, warga akan disambut oleh kader SMARThealth Yanti Kusuma dan Olin. Mereka akan melakukan skrining kepada warga dengan menggunakan handphone yang telah terinstal aplikasi eKader. Warga akan menjalani anamnese sesuai panduan pertanyaan yang terdapat di dalam aplikasi eKader tersebut.

Dari meja 1, warga akan meneruskan pemeriksaan ke meja 2. Di meja 2 telah ada dua kader SMARThealth Asriana Rustanti dan Ning Wahyuni. Kedua kader tersebut akan melakukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan mata. Pertama, warga akan diukur tekanan darahnya guna mengetahui tinggi rendahnya tensi setiap warga. Kemudian diteruskan dengan pemeriksaan mata dengan menggunakan lampu tindakan (head lamp).


Input data dengan aplikasi eKader yang langsung bisa dilihat di ePuskesmas

Langkah berikutnya, warga akan dituntun menuju ke meja 3. Di meja 3 ini telah siap kader SMARThealth Iin Kamalia Resa, dan pemegang program PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md. Kep. yang akan melakukan pemeriksaan laborat berupa pemeriksaan gula darah dan kolesterol.

Usai pemeriksaan gula darah dan kolesterol, warga akan menuju ke meja 4. Meja 4 ini merupakan meja edukasi dan konsultasi. Di meja 4 itu ada dr. Yuanita Faradiba dari Puskesmas Wagir, dan perawat Ponkesdes Chorina Kusbiantoro, A.Md. Kep.


Rekapitulasi dan evaluasi oleh staf PTM

Di tangan dr. Yuanita Faradiba inilah warga yang terindikasi memiliki risiko tinggi (highrisk) akan mendapatakan ‘pencerahan kesehatan’. Mereka boleh berkonsultasi, dan dokter dengan sabar akan memberikan wejangan. Setelah itu, dr. Yuanita Faradiba akan meresepi kepada pasien highrisk tersebut, dan perawat Ponkesdes akan menyiapkan obat-obatan yang diminta oleh dokter tersebut.

Selama persediaan masih mencukupi, pasien highrisk akan memperoleh obat. Akan tetapi bila persediaannya habis, dr. Yuanita Faradiba akan memberitahukan kepada pasien yang ke meja 4 bahwa obat yang akan diresepkan ternyata stoknya habis, dan menganjurkan kepada pasien untuk membeli sendiri ke apotek dengan menuliskan nama obatnya di secarik kertas.

Setelah dari meja 4 ini, rangkaian pemeriksaan di Posbindu SMARThealth ini purna sudah. Kemudian warga akan dipersilakan menuju ke meja konsumsi yang dijaga oleh kader Kasiati. Dari meja konsumsi, warga sudah boleh meninggalkan tempat untuk pulang ke rumah masing-masing dengan membawa konsumsi bikinan para kader.

Kegiatan Posbindu secara keseluruhan berakhir pada pukul 11.38 WIB, dan berhasil melakukan skrining PTM sebanyak 50 orang dengan rincian 45 perempuan dan 5 laki-laki. Menurut salah seorang kader, sebenarnya kegiatan Posbindu ini bisa dihadiri lebih banyak. Hanya perlu menyiasati waktu saja. Karena karakteristik di Desa Mendalanwangi ini, yang usia muda pada kerja sedangkan yang tua-tua tidak ada yang mengantar. Jadi, Posbindu ini yang datang umumnya hanya warga dari Dusun Sekarputih saja yang sedang tidak bekerja.  *** [180321]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog