Tampilkan postingan dengan label Desa Parangargo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Parangargo. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Oktober 2023

Skrining AREEMA di Desa Parangargo

Desa Parangargo merupakan satu dari empat desa yang menjadi baseline implementasi Aplikasi Screening Mandiri (AREEMA) untuk pencegahan COVID-19 di Kabupaten Malang. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang berada di lingkungan administratif Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Secara geografis, Desa Parangargo terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 416 m di atas permukaan air laut, dan berada di timur laut Gunung Katu.


Letak Desa Parangargo berbatasan dengan Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir (sebelah utara); Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir (sebelah timur); Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir (sebelah selatan); dan Desa Godowangi, Kecamatan Wagir (sebelah barat).

Desa Parangargo yang menjadi tempat berdirinya banyak pabrik rokok ini, terdiri dari 5 pedukuhan atau dusun, yakni Durenan, Genengan, Juwet manting, dan Wagir. Salah satu dusunnya diinterpretasikan sebagai Kagenengan sebagai tempat pendharmaan Ken Arok.


Dikutip dari Kecamatan Wagir Dalam Angka 2022 (BPS Kabupaten Malang, 2022), luas Desa Parangargo adalah 223 hektar. Luas ini merupakan 3,63% dari luas Kecamatan Wagir dan masuk urutan keduabelas luasnya dari 12 desa yang ada di wilayah administratif Kecamatan Wagir, alias yang terkecil wilayah desanya.

Jarak dari Desa Parangargo menuju ke ibukota Kecamatan Wagir adalah 3 kilometer, dan jarak menuju ke ibukota Kabupaten Malang di Kepanjen adalah sejauh 20 kilometer.


Bulan Juli 2023, kader AREEMA Desa Parangargo yang telah mendapatkan pelatihan melakukan skrining dengan menggunakan aplikasi AREEMA. Ada 20 kader AREEMA yang melaksanakan skrining SMARThealth COVID-19 di desanya dengan cara berkunjung dari rumah ke rumah.

Target responden per kader adalah 60 orang dewasa yang bermukim di Desa Parangargo. Jadi secara keseluruhan, jumlah responden di Desa Parangargo adalah sebanyak 1200 orang. Dalam skrining tersebut, kader AREEMA akan dipantau oleh perawat Desa Parangargo Habibullah Mustofa, A.Md.Kep yang kesehariannya mengelola Puskesmas Pembantu Parangargo, dan hasilnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. *** 

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 20 Juli 2023

Refreshing Kader AREEMA Desa Parangargo di Gedung Serba Guna

Di tengah jam pulang karyawan pabrik rokok yang ada di Desa Parangargo dan Sidorahayu, pertigaan Wagir ramai lalu lalang kendaraan. Tepat di pertigaan itu, kader AREEMA Desa Parangargo berkumpul di Gedung Serba Guna Desa Parangargo yang beralamat di Jalan Raya Parangargo No. 37 Dusun Parangargo RT 08 RW 02 Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, untuk mengikuti refreshing (penyegaran) kader AREEMA.

Refreshing yang diikuti oleh 20 orang kader itu juga dihadiri oleh perawat Desa Parangargo Habibullah Mustofa, A.Md.Kep dan tiga orang dari Sub Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang terdiri dari Paulus Gatot Kuharyanto, SKM (Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa), Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb (staf PTM), dan Candra Hernawan, S.Kom (staf IT PTM dan Keswa). Selain itu, tampak pula dua mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan seorang anggota Tim SMARThealth UB.

Peserta berpose bersama dengan background penyegaran kader AREEMA

Acara dimulai pada pukul 16.22 WIB dengan diawali sambutan dari Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto. Dalam sambutannya, Paulus Gatot mengemukakan bahwa  aplikasi AREEMA digunakan untuk melakukan skrining COVID-19. Tujuannya agar dapat diperoleh gambaran long COVID-19.

Jika gambaran long COVID-19 diketahui, imbuh Paulus Gatot, akan mudah dalam menanganinya. Jadi, jika ada kasus lagi, sudah bisa diantisipasi dengan tepat. “Di sini peran kader sangatlah penting. Kendati aplikasi masih error, saya berharap ibu-ibu kader masih tetap fit,” kata Paulus Gatot.

Selesai sambutan, Paulus Gatot langsung mempersilakan Wijayadi Saputra, S.Kom dari CV Putra Adi Jaya Soft Malang, programmer aplikasi AREEMA,  untuk memandu dalam mengatasi permasalahan terkait aplikasi AREEMA yang dihadapi oleh kader AREEMA Desa Parangargo.

Suasana refreshing kader AREEMA di Gedung Serba Guna Desa Parangargo

Umumnya, keluhan yang dijumpai kader AREEMA Desa Parangargo awalnya hampir sama dengan yang ditemui oleh kader AREEMA dari dua desa di lingkungan Puskesmas Sumberpucung saat refreshing dua hari yang lalu, yaitu data yang dientri oleh kader sudah tersimpan tapi tidak ada di pencarian.

Lalu, aplikasi pun diupdate oleh programmer AREEMA dan dinstal ulang oleh kader AREEMA Desa Parangargo. Setelah dikeluarkan update baru aplikasi, ada dua handphone (HP) yang tidak bisa berproses pada awalnya.

Setelah terinstal semua, kader mulai senang karena yang telah dientri bisa dilihat di draft sebagai pengganti item pencarian. Namun, rasa senang itu tidak berlangsung lama. Dari inventarisasi permasalahan yang dihimpun oleh Tim SMARThealth UB, terdapat dua persoalan yang mengemuka.

Programmer mengecek aplikasi di HP kader yang menemui masalah

Pertama, pada aplikasi lama, entrian tidak kelihatan di pencarian tapi sebagian bisa masuk ke server, dan ini yang dikeluhkan oleh kader AREEMA Desa Parangargo. Karena umumnya mereka sudah mengentri tapi yang masuk server cuma sedikit. Misalnya Purwaningsih sudah mengentri 56 setelah diperlihatkan oleh Candra yang masuk server, diketahui hanya 2 saja yang tersimpan di server. Begitu pula halnya dengan yang dialami oleh Vita Rahayu, ia merasa sudah mengentri 78 tapi yang masuk server hanya 7.

Kedua, dengan aplikasi update terbaru, entrian kelihatan di draft tapi tidak masuk ke server. Dari 20 orang kader yang menginput data pada saat refreshing tadi diketahui hanya 5 orang saja yang bisa masuk server sesuai yang dientri, dan satu orang cuma masuk separo. Sisanya blas tidak ada yang nyantol ke server.

Acara refreshing kader AREEMA Desa Parangargo disudahi pada pukul 17.36 WIB pasca adzan Maghrib. Programmer pun menjanjikan update aplikasi lagi setidak-tidak ditunggu 3 hari lagi dari permasalahan yang dijumpai dalam refreshing hari ini. *** [200723]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog