Tampilkan postingan dengan label Pendopo Balai Desa Suwaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendopo Balai Desa Suwaru. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Mei 2023

Puskesmas Pagelaran Adakan Pemberdayaan Kader Masyarakat Terlibat Dalam Pelaksanaan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Tentang Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan GILUT dan GIF

Hari ini, Senin (29/05), Puskesmas Pagelaran mengadakan pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular) tentang pencegahan, pengendalian dan penanganan Gigi dan Mulut (Gilut) dan Gangguan Indra Fungsional (GIF).

Bertempat di Pendopo Balai Desa Suwaru yang terletak di Jalan Raya Suwaru No. 5 Dusun Krajan RT 02 RW 01 Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, kegiatan ini menghadirkan kader Posbindu SMARThealth dari 10 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pagelaran (Pagelaran, Kanigoro, Sidorejo, Suwaru, Banjarejo, Brongkal, Karangsuko, Balearjo, Kademangan, Clumprit), dan menghadirkan Sub-Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.

Selain itu, tampak hadir dokter fungsional dan 4 pemegang program (PP) dari Puskesmas Pagelaran, yaitu dr. Muhammad Beny Hariyanto, Ika Maya Hapsari, A.Md.Kep (PP PTM), Atik Yeni, A.Md.Kep (PP Indra), Jumrotul Faidah, A.Md.KG (PP UKS), dan Tri Vita, A.Md.Kep (PP Lansia).

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB. Karena rombongan Sub-Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang masih dalam perjalanan, maka Master of Ceremony (MC) Ika Maya Hapsari, A.Md.Kep memberi kesempatan kepada Jumrotul Faidah untuk mempresentasikan terlebih dahulu.

Kader berpose bersama rombongan Dinkes Kabupaten Malang dan Puskesmas Pagelaran di Pendopo Balai Desa Suwaru

Dalam presentasinya yang berjudul “Kesehatan Gigi dan Mulut Dewasa dan Lansia”, Jumrotul Faidah menjelaskan bagian-bagian gigi, gigi goyang, gigi hilang, akibat gigi ompong pada lansia, akibat gigi berlubang, penyakit yang disebabkan karena tidak memiliki gigi, dan cara pencegahan gigi berlubang.

Selesai presentasi PP UKS Puskesmas Pagelaran itu, bertepatan pula dengan hadirnya rombongan dari Sub-Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, seperti Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, Kristina Dewi, A.Md.Keb, Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners, Candra Hernawan, S.Kom dan Rosida, SKM serta seorang perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Lalu, MC Ika memberikan waktu kepada rombongan Sub-Substansi PTM dan Keswa untuk memberikan sosialisasi aplikasi eKader untuk mendeteksi dini PTM dan pengelolaan penyakit jantung berbasis teknologi android.

Pada kesempatan itu, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto mengawali materi yang disuguhkan dari Sub-Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. “Kenapa hari ini kita belajar aplikasi eKader?” seloroh Paulus Gatot dihadapan para kader dari 10 desa tersebut.

PP UKS Puskesmas Pagelaran berikan materi

PTM menjadi pembunuh tertinggi di Kabupaten Malang saat ini. Kita perlu skrining faktor risiko PTM, tambah Paulus Gatot, untuk mengetahui sejak dini PTM. Kader Posbindu yang dulunya mencatat dengan kertas, sekarang tinggal dimasukkan di aplikasi. Dengan aplikasi itu, kader sudah bisa tahu faktor risikonya. Oleh karena itu, hari ini kapasitas kader ditingkatkan agar supaya bisa melakukan deteksi dini.

Usai prolog dari Paulus Gatot, staf PTM Kristina Dewi melakukan refreshing pengetahuan dalam pelaksanaan Posbindu, mulai dari jumlah meja pemeriksaan hingga promosi kesehatan (promkes) dengan slogan CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres).

Setelah itu, staf IT Sub-Substansi PTM dan Keswa Candra Hernawan menyajikan materi mengenai Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader”. Dalam materi itu, Candra memaparkan aplikasi eKader dimulai dengan di mana aplikasi ini dapat berjalan, tampilan setelah login, tampilan pasien ditemukan/tidak ditemukan, proses pendaftaran pasien baru (belum terdaftar ePuskesmas), pemeriksaan pasien, tampilan saat tidak ada signal, dan tampilan pasien tidak ditemukan.

Rampung mendengarkan pemaparan materi, semua kader yang mengikuti pemberdayaan kader tersebut langsung mempraktekkan cara melakukan input data dalam skrining faktor risiko dengan didampingi oleh staf PTM Sub-Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang dan beberapa PP dari Puskesmas.

Staf PTM mendampingi praktek aplikasi eKader

Usai praktek input data menggunakan aplikasi eKader, Paulus Gatot menanyakan tentang kader akan menyelenggarakan Posbindu SMARThealth dan menginformasikan kepada kader maupun PP dari Puskesmas Pagelaran bahwa pembina SMARThealth dari Sub-Substansi PTM dan Keswa adalah Rosida, SKM.

Pukul 10.29 WIB acara disambung dengan informasi mengenai Peraturan Bupati Malang Nomor 31 Tahun 2021 tentang Upaya Penurunan Angka Kesakitan dan Angka Kematian Penyakit Jantung Melalui Pos Pembinaan Terpadu SMARThealth yang ditandatangani oleh Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M pada tanggal 1 Oktober 2021.

Menurut Bastamil, Peraturan Bupati (Perbup) tersebut sebagai dasar pelaksanaan kader dalam melakukan skrining PTM di lapangan. Di dalamnya dijelaskan apa saja peran desa, Puskesmas hingga Dinkes Kabupaten Malang. 

Menutup rangkaian materi dari rombongan Sub-Substansi PTM dan Keswa, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa mengatakan bahwa kader harus memperlihatkan terlebih dahulu kinerja tentang skrining PTM agar terlihat memberikan manfaat kepada masyarakat.

Dokter fungsional Puskesmas Pagelaran berikan materi Visus

Setelah terlihat kinerjanya, kader harus bisa membuat perencanaan ke depannya setelah melakukan skrining dan kemudian baru melakukan advokasi ke pihak desa agar supaya dianggarkan dalam pelaksanaan skrining tersebut.

Pukul 10.49 WIB acara berikutnya adalah pemaparan materi yang disampikan oleh dr. Muhammad Beny Hariyanto dari Puskesmas Pagelaran dengan titel “Kesehatan dan Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan (Visus).”

Pada paparannya, dr. Beny menguraikan mengenai tujuan upaya kesehatan mata, kelainan pada mata, cara menjaga kesehatan mata, kelainan ketajaman penglihatan, dan cara melakukan tes visus serta diakhir dengan motto: “Saya akan selalu menjaga kesehatan mataku, dan Saya akan segera memeriksakan mata bila penglihatan kabur.”

Acara pemberdayaan kader ini selesai pada pukul 11.08 WIB dan ditutup dengan foto bersama antara kader dari 10 desa dengan rombongan Sub-Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang serta PP dari Puskesmas Pagelaran. *** [290523

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog