Tampilkan postingan dengan label SMPN 2 Pagak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMPN 2 Pagak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Oktober 2024

Skrining Kesehatan di SMPN 2 Pagak

Sebelum Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Pendopo Kecamatan Pagak dimulai, fasilitator NIHR yang juga anggota Tim SMARThealth, menyempatkan diri untuk melihat skrining kesehatan terhadap siswa-siswi kelas 7 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pagak yang beralamatkan di Jalan Batu Putih No. 1 Dusun Krajan RT 11 RW 03 Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Kebetulan lokasi SMPN 2 Pagak dengan Kantor Camat Pagak tidaklah jauh. Tepatnya berada di belakang tembok Pendopo Kecamatan Pagak. Melalui pintu pagar tralis samping Pendopo tersebut, kita sudah tertuju dengan pintu gerbang SMPN 2 Pagak.

Gapura SMPN 2 Pagak, yang lokasinya berada di belakang Pendopo Kecamatan Pagak

Kegiatan ini diketahui oleh fasilitator NIHR ketika mendapat pesan singkat dari whatsapp perawat Desa Pagak yang kebetulan juga turut mengawali skrining kesehatan yang diadakan di Ruang Aula SMPN 2 Pagak.

Skrining kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Pagak ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun, dan pada hari Kamis (24/10) ini jadwalnya untuk skrining siswa-siswi kelas 7. 

Penjaringan kesehatan siswa-siswi (skrining) tersebut adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa-siswi yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.

Suasana skrining kesehatan di Ruang Aula SMPN 2 Pagak

Skrining tersebut dimulai pada pukul 08.30 WIB, dan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, pemeriksaan kulit, dan pemeriksaan telinga serta pemeriksaan mulut.

Mula-mula acara diisi dengan pengarahan dari perawat Ponkesdes Pagak Sri Hidayati, S.Kep.Ners yang kebetulan menjadi peserta FGD di Pendopo Kecamatan Pagak bersama dengan bidan Ponkesdes Pagak Anita Fitri Astuti, A.Md.Keb.

Lalu, siswa-siswi kelas 7 yang sudah berada di Ruang Aula untuk mengisi lembar skrining yang telah diberikan oleh nakes dari Puskesmas Pagak. Mereka diminta mengisi biodatanya dan disuruh memegangnya untuk diserahkan ke nakes ketika mendapatkan giliran pemeriksaan.

Skrining mata 

Alur pemeriksaannya, siswa-siswi kelas 7 akan dipanggil oleh nakes satu per satu. Mereka akan diukur tinggi maupun berat badan terlebih dahulu. Setelah mereka akan menuju ke bagian pemeriksaan mata yang berada di utara sisi timur, mepet tembok Ruang Aula yang dekat dengan pintu masuk dari sisi timur.

Tes skrining/pemeriksaan mata merupakan rangkaian pemeriksaan termasuk tes buta warna dan tajam penglihatan yang dapat membantu identifikasi masalah tajam penglihatan dan kelainan mata, termasuk di antaranya plus-minus.

Ada 3 nakes yang bertugas melakukan pemeriksaan mata, yakni Ibnu Irham Tyas Lukito, A.Md.Kep; Lilis Mustafiah, A.Md.Keb., dan Anita Fitri Astuti, A.Md.Keb. Dua nakes dari Puskesmas atau mereka bilang nakes Induk. Sedangkan, yang satunya merupakan bidan Ponkesdes Pagak.

Skrining kulit dan kuku

Usai pemeriksaan mata, mereka akan menuju ke meja yang ada di podium. Di situ, ada seorang nakes dari Puskesmas Pagak Jonathan Dwi Prasetyo, A.Md.Kep., dan 4 dokter muda (koas) dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) - Fakhry Setiawan, S.Ked., M.Dimas Taufandi, S.Ked., Syafira Inayah Puteri A., S.Ked., dan Isna Aulia Zamzamy, S.Ked.

Perawat Jonathan melakukan pemeriksaan kulit dengan dibantu koas Fakhry dan Isna yang melakukan pemeriksaan kuku dan kulit. Sementara itu, 2 koas lainnya, yaitu Dimas dan Syafira, bertugas melaksanakan pemeriksaan telinga dan mulut.

Skrining kulit digunakan untuk mencari tanda-tanda penyakit kulit, seperti scabies dan frambusia. Scabies atau juga dikenal dengan kudis adalah salah satu masalah kulit yang menimbulkan rasa gatal. Kudis disebabkan oleh tungau atau mite bernama Sarcoptes scabiei. Tungai tersebut nantinya akan menggigit dan bersembunyi di balik kulit penderita kudis.

Skrining telinga dan mata

Lalu, frambusia atau lebih dikenal dengan penyakit patek, puru, atau yaws, adalah penyakit menular menahun yang kambuhan disebabkan oleh bakteri Treponema pertenue dan pada umumnya menyerang kulit dan bahkan ada yang sampai menyerang tulang. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau kontak melalui lalat. Umumnya menyerang anak-anak usia < 15 tahun.

Setelah itu, barulah dilanjutkan pemeriksaan kuku, telinga, dan gigi/mulut. Pemeriksaan kesehatan tersebut sangat penting dilakukan karena dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik sejak dini untuk hidup bersih dan sehat yang dapat dimulai dari lingkungan sekolah dan dapat diterapkan di mana pun mereka berada.

Penjaringan kesehatan (skrining) anak usia sekolah, seperti siswa-siswi kelas 7 SMPN 2 Pagak ini merupakan pemeriksaan kesehatan dasar yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan muridnya sebagai salah satu upaya deteksi dini jika siswa-siswi memiliki masalah kesehatan. Kegiatan ini merupakan program rutin dari Puskesmas Pagak dalam pelayanan kesehatan anak sekolah di wilayah kerja Puskesmas Pagak di Kabupaten Malang. *** [271024]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog