Tampilkan postingan dengan label Kunjungan Tim SMARThealth India. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kunjungan Tim SMARThealth India. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Maret 2023

Peneliti PPSP UB Ajak Koleganya dari India Lihat Pembakaran Gamping di Pagak

Di sela-sela diskusi membahas performa aplikasi eKader di Ruang Multimedia Lantai 2 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang (Selasa, 07/03/2023), Team Leader SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D, yang sekaligus merupakan peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) UB mengajak koleganya dari India berkunjung ke Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak untuk melihat pembakaran gamping.

Dengan mobil Fortuner warna putih, rombongan ada lima orang, yaitu peneliti PPSB UB, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes, Tim SMARThealth UB, dan dua kolega dari India, yakni Praveen Devarsetty dan Renu John. Kedua orang dari India itu juga seorang peneliti yang saat ini terlibat dalam program SMARThealth.

Peneliti PPSP bersama dua koleganya dari India lihat tumpukan batu gamping yang kemarin selesai pembakarannya.

Jaraknya sekitar 9,5 km dari Dinkes, dengan waktu tempuh 23 menit. Tiba di lokasi pada pukul 14.26 WIB. Di sana, rombongan melihat aktivitas masyarakat terkait limbah sampah plastik yang memiliki nilai ekonomis.

Mereka membeli dari limbah PT Ekamas Fortuna, unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas yang beroperasi di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Per truk ukuran kecil, harganya 300 ribu dan masih dalam kondisi sedikit basah.

Sesampainya di rumah, mereka akan berusaha mengeringkan limbah sampah plastik tersebut. Pemandangan ibu-ibu membolak-balik limbah di depan rumah, menjadi hal yang lumrah di desa itu. Yang kertas, seperti karton maupun kardus, disendirikan. Mereka memilah limbah tersebut setiap hari.

Tumpukan limbah sampah plastik dalam proses pengeringan untuk bahan membakar batu gamping

Limbah yang berbentuk kertas bisa dijual kembali ke pabrik kertas lagi, sedangkan limbah plastiknya yang sudah kering dijual kepada pelaku usaha pembakaran gamping yang ada di desa tersebut.

Praveen dan Renu terlihat bersemangat ketika mendekati sebuah rumah yang telah menyusun batu gamping (limestone). Sayangnya pada saat kunjungan ini belum mulai dibakar. Kata pemiliknya akan mulai dibakar pada pukul 06.00 WIB esok hari. Sehingga, Praveen dan Renu tak bisa menyaksikan kepulan asam hitam pekat membubung dari bawah ke atas.

Untuk 18 ton batu gamping, perlu waktu pembakaran selama 2 hari 2 malam dengan menghabiskan 7 truk limbah plastik. Selesai dibakar, batu gamping tersebut akan djual di sebuah perusahaan pembuatan bata ringan (hebel) yang ada di Pandaan, Pasuruan. Masyarakat setempat umumnya menyebut dengan batako putih.

Mengunjungi rumah yang sudah siap melakukan pembakaran gamping untuk esok hari

Pulang dari daerah pembakaran gamping sekitar pukul 14.44 WIB. Dalam perjalanan pulang, rombongan singgah di Warung Nayamul untuk makan siang terlebih dahulu. Dari 5 orang dalam rombongan itu memiliki selera masing-masing, sehingga di warung yang self-service itu memilih kesukaan dari deretan menu lauk yang ada di meja.

Setelah 25 menit lamanya, rombongan pun kembali ke Dinkes, dan melanjutkan diskusi terakhir hingga pukul 17.10 WIB. Esok harinya, rombongan itu masih akan berjumpa lagi bersamaan dengan kunjungan Tim SMARThealth Thailand di tempat ini juga. *** [070323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kunjungan Tim SMARThealth India ke Dinkes, Bahas Performa Aplikasi eKader

Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, didampingi staf PTM dan staf IT Evapor menerima kunjungan Tim SMARThealth India di Ruang Multimedia Lt. 2 Dinkes Kabupaten Malang, pada Selasa (07/03/2023).

Tim SMARThealth India terdiri dari Head of the Primary Health Care Research Praveen Devarsetty, Technical Lead Sridevi Gara, dan Research Assistant on the Living Study Renu John. Ketiganya berasal dari the George Institute for Global Health India.

Tim SMARThealth India berpose dengan peserta diskusi dari Dinkes Kabupaten Malang dan Tim SMARThealth UB

Selain itu, tampak hadir dalam kunjungan itu adalah Team Leader SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D, beserta salah seorang anggota Tim SMARThealth UB.

Kunjungan Tim SMARThealth India ke Dinkes itu dalam rangka membahas performa aplikasi eKader guna persiapan untuk ditampilkan dalam studi banding enam orang staf Tim SMARThealth Thailand, yang konon dari Kementerian Kesehatan Thailand itu, untuk melihat pelaksanaan replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang.

Tim SMARThealth India yang dipandu oleh Team Leader SMARThealth UB tiba di Ruang Multimedia Dinkes yang beralamatkan di Jalan  Panji No. 120 Kelurahan  Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada 11.02 WIB.

Team Leader SMARThealth UB menjelaskan kepada Tim SMARThealth India mengenai persoalan aplikasi eKader

Acara yang tidak terlalu formal itu langsung diisi dengan diskusi membahas performas aplikasi eKader. Semua temuan lapangan terkait aplikasi eKader dibahas bersama Tim SMARThealth India yang menjadi pionir aplikasi tersebut. Mulai dari isu lemot, kesalahan input data hingga bagaimana menampilkan hasil input kader dengan mudah, cepat, dan infografis.

Diskusi dengan orang mancanegara itu biasanya komprehensif. Mereka jarang menunda-nunda pekerjaan. Semaksimal mungkin digunakan untuk mengatasi persoalan yang terasa belum pas dalam aplikasi eKader. Sehingga, waktu yang digunakan dalam diksusi itu memakan waktu empat jam lebih lamanya.

Dalam setiap diskusi, Sridevi Gara yang merupakan Technical Lead dan sekaligus programmer itu langsung akan memodifikasi algoritma yang ada dalam aplikasi tersebut agar supaya penampilan aplikasinya semakin baik, termasuk bisa melihat siapa kader yang rajin dengan perolehan banyak.

Technical Lead memaparkan algoritma dari hasil diskusi

Sekitar pukul 14.02 WIB, ketika bahan diskusi mulai berkurang dan tinggal menambahkan apa yang dibahas tadi, Team Leader SMARThealth UB mengajak dua orang Tim SMARThealth India, yaitu Praveen dan Renu, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa serta anggota Tim SMARThealth UB, melihat pembakaran gamping dengan menggunakan limbah plastik di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, yang berjarak sekitar 9,5 km.

Pulang dari Sumberejo sekitar pukul 15.40 WIB, mereka bergabung lagi dengan yang ada di Ruang Multimedia untuk memantapkan kinerja aplikasi eKader hingga pukul 17.10 WIB, dan diakhiri dengan melakukan foto bersama. *** [070323

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog