Tampilkan postingan dengan label skrining. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label skrining. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Agustus 2023

Team Leader SMARThealth UB Ikut Deteksi Dini PTM Di Dinkes Kabupaten Malang

Hari ketiga, atau hari terakhir, pelaksanaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terasa berbeda dari hari-hari sebelumnya. Pasalnya, pada hari penutupan skrining faktor risiko PTM ini, di samping dilayani oleh tenaga kesehatan (nakes) dari lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Puskesmas Kepanjen, dan Pakisaji Cardiovascular Center (PACCE), juga mendapat kunjungan dari Team Leader SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Dalam perjalanan menghadiri undangan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Team Leader SMARThealth UB, Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D, menyempatkan diri singgah ke Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang pada pukul 11.52 WIB.

Nakes Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Kepanjen berpose bersama Team Leader SMARThealth UB di Gedung Socrates

Di Gedung Socrates itu, Team Leader SMARThealth menyapa nakes yang bertugas, dan dirinya sekaligus juga ikut berpartisipasi dalam deteksi dini faktor risiko PTM. Diawali dari pendaftaran kemudian pengukuran tekanan darah, dan lanjut ke pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Dari situ, lalu Team Leader SMARThealth UB menuju ke Gedung UPT Laboratorium Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) yang dilayani oleh nakes dari PACCE yang berseragam merah maron.

Suasana skrining faktor risiko PTM hari ketiga di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang

Usai periksa EKG, Team Leader SMARThealth melakukan konsultasi dengan dokter dari PACCE perihal hasil EKG tersebut, dan terakhir mengikuti skrining kesehatan jiwa yang dilakukan oleh staf Keswa Dinkes Kabupaten Malang.

Selesai skrining PTM Team Leader SMARThealth UB sekaligus berakhir pula persinggahan perjalanan menuju ke Bappeda yang lokasinya tak jauh dari Dinkes Kabupaten Malang, tepatnya arah selatan dari Dinkes.

Konsultasi jantung dilayani dokter dari PACCE dan konsultasi PTM ditangani dokter fungsional Puskesmas Kepanjen di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang

Sesuai jadwal, deteksi dini faktor risko hari ketiga ini, Kamis (24/08), diikuti oleh karyawan Bagian Sekretariat, Koperasi, dan Kantin. Namun tak menutup kemungkinan bagi bidang lain yang pada hari pertama dan kedua tidak bisa hadir karena sebelumnya sedang dinas luar.

Begitu pula halnya pada hari kedua yang tak sempat dihadiri oleh nakes dari Puskesmas Kepanjen, hari terakhir ini nakes Puskesmas Kepanjen berformasikan dua perawat (Anis Fatati Nuriana, A.Md.Kep dan Yunaita, A.Md.Kep) dan dr. Hadaya Trias Ramadhani yang bertindak memberikan konseling kesehatan maupun faktor risiko PTM.

Pada kegiatan deteksi dini hari terakhir ini dilakukan mulai pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 12.30 WIB dengan terperiksa sebanyak 36 orang, serta diakhir dengan melakukan foto bersama antara nakes yang bertugas melakukan skrining faktor risiko PTM, baik dari lingkungan Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Kepanjen dan PACCE, dengan Team Leader SMARThealth UB. *** [240823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 23 Agustus 2023

Agenda Hari Kedua Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang

Hari kedua, Rabu (23/08), deteksi dini faktor risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang diikuti oleh segenap karyawan dari Bidang SDK (Sumber Daya Kesehatan), UPT Kalibrasi, dan Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) yang di dalamnya termasuk Public Safety Center (PSC) 119.

Namun dalam prakteknya juga terlihat karyawan dari Bidang P2P maupun yang lainnya yang pada hari pertama kemarin tidak bisa datang lantaran sedang dinas luar. Hari kedua ini yang bertugas dalam melakukan deteksi dini juga ada perubahan. Terlihat ada karyawan dari SDK, PTM dan Keswa serta Yankes.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat turut serta dalam skrining faktor risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang di hari kedua

Hari kedua ini kebetulan dokter dari Puskesmas Kepanjen juga tidak bisa hadir sehingga untuk konsultasinya digantikan oleh staf PTM dan Keswa Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners. Namun demkian, untuk konsultasi jantung masih tampak dokter dari Pakisaji Cardiovascular Center (PACCE) yang menanganinya.

Pemeriksaan dalam deteksi dini faktor risiko PTM di hari kedua ini masih sama dengan pemeriksaan di hari pertama, yaitu meliputi kegiatan skrining PTM, konsultasi dokter, skrining kesehatan jiwa, dan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG).

Suasana skrining faktor risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang

Kegiatan skrining PTM, konsultasi dokter, dan skrining kesehatan jiwa dilakukan oleh insan kesehatan dari lingkungan Dinkes Kabupaten Malang, dan pemeriksaan EKG di Gedung Laboratoriun Kesehatan beserta konsultasi dokternya ditangani oleh tenaga kesehatan dari PACCE.

Dalam kegiatan skrining sebagai upaya deteksi dini faktor risiko PTM di hari kedua, sedikit mengalami perbedaan pola penempatan mejanya. Kalau di hari pertama, meja tertata dari selatan ke utara, sedangkan pada hari kedua ini penataan mejanya menjadi bentuk L. Hal ini disebabkan karena pada hari kedua ini, di dalam Gedung Socrates di sisi utara telah ditempati timbunan material kits pesanan Dinkes Kabupaten Malang dari PT ENDO Indonesia Surabaya.

Tenaga kesehatan yang akan cek kadar gula, kolesterol dan asam urat dibantu memegangi tangan karyawan yang takut jarum suntik

Perbedaan yang mencolok lagi adalah di hari pertama, kita bisa menyaksikan seragam berwarna-warna, seperti ASN mengenakan seragam cokelat muda, karyawan kontrak memakai seragam putih hitam, satpol PP menggunakan seragam cokelat muda, cleaning service berseragam biru hitam, dan tenaga kesehatan PACC mengenakan seragam merah maron.

Hari kedua, seragamnya hampir didominasi warna putih hitam, Hanya tenaga kesehatan dari PACC yang masih tetap memakai seragam merah maron dan celana panjang warna hitam.

Acara deteksi dini faktor risiko PTM Dinkes Kabupaten Malang hari kedua ini dilaksanakan dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Pemeriksaan hari kedua ini berhasil melakukan skrining PTM terhadap 43 karyawan di lingkungan Dinkes Kabupaten Malang. *** [230823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 22 Agustus 2023

Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Dinkes Kabupaten Malang Tahun 2023

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengadakan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) bagi karyawannya secara rutin setiap tahunnya. Tahun 2023 ini, Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) kembali menyelenggarakan deteksi dini faktor risiko PTM bagi seluruh karyawan di lingkungan Dinkes Kabupaten Malang.

Deteksi dini ini dilakukan selama tiga hari dari tanggal 22 hingga 24 Agustus 2023 yang dipusatkan di Gedung Socrates dan UPT Laboratorium Kesehatan Kabupaten Malang. Tiga hari kegiatan tersebut mengacu kepada pembagian jadwal pemeriksaan dalam deteksi dini faktor risiko PTM.

Suasana kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang di hari pertama (Selasa, 22/08)

Jadwal hari pertama dikhususkan untuk Bidang Kesmas (Kesehatan Masyarakat), Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit), UPT Labkes (Laboratorium Kesehatan), Satpol PP, dan Cleaning Service.

Kemudian pada hari kedua, akan dijadwalkan bagi karyawan di lingkungan Bidang SDK (Sumber Daya Kesehatan), Bidang Yankes (Pelayanan Kesehatan), UPT Kalibrasi, dan Public Safety Center (PSC) 119, dan hari ketiga diikuti oleh karyawan di lingkungan Sekretariat, Koperasi dan Kantin.

Kepala Bidang P2P sedang dicek kadar gula darah, kholesterol, dan asam urat dalam rangka ikut deteksi dini faktor risiko PTM

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2023 ini Dinkes Kabupaten Malang menjalin kerja sama dengan Pakisaji Cardiovascular Center (PACCE). Jadi, dalam deteksi dini faktor risiko PTM tahun 2023 ini tidak melulu melakukan kegiatan skrining PTM dan konsultasi tapi juga mengadakan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) yang ditempatkan di Gedung UPT Labkes.

Seluruh karyawan yang berumur 45 tahun ke atas bisa ikut dalam EKG yang dilayani oleh tenaga medis berpengalaman dari PACCE dengan menggunakan Bionet Cardio ECG, yaitu alat yang digunakan untuk merekan aktivitas listrik (elektrik) di jantung pasien untuk mengetahui apakah ada gangguan di jantung pasien atau tidak.

Antrean karyawan Dinkes Kabupaten Malang yang akan melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter Puskesmas Kepanjen

Pada deteksi dini faktor risiko PTM yang digelar bagi karyawan Dinkes beserta rekanannya itu, juga menghadirkan dokter dari Puskesmas Kepanjen untuk memberikan edukasi bagi karyawan yang memiliki indikasi faktor risiko tinggi, dan sekaligus bisa berkonsultasi kesehatan dengannya.

Selain itu, di antara deretan meja pemeriksaan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari lingkungan Dinkes sendiri, juga terlihat satu meja yang dikhususkan untuk melakukan skrining kesehatan jiwa dengan instrumen Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ 29).

Pemeriksaan Elektor kardiografi (EKG) oleh tenaga kesehatan Pakisaji Cardiovascular Center (PACCE) di Gedung UPT Laboratorium Kesehatan Dinkes Kabupaten Malang

SRQ 29 merupakan kuesioner yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai alat ukur adanya masalah/gangguan jiwa. SRQ 29 berisi 29 pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang mungkin mengganggu selama 30 hari terakhir. Setiap gangguan yang ditemukan sebaiknya segera dilakukan intervensi untuk mengatasinya.

Pada hari pertama deteksi dini faktor risiko PTM di Gedung Socrates yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.13 WIB, berhasil memberikan layanan skrining sebanyak 57 orang dengan rincian 28 laki-laki dan 29 perempuan. *** [220823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 16 Desember 2022

Giat Posbindu PTM Majangtengah Jaring Jamaah Suling Bersama Camat Dampit

Hujan sejak dini hari hingga pagi di hari Jumat (16/12/2022), tak menyurutkan semangat tenaga kesehatan (nakes) dari Desa Majangtengan dan Puskesmas Pamotan serta kader SMARThealth berpartisipasi pada acara Subuh Keliling (Suling) bersama Camat Dampit, Kepala Desa se-Kecamatan Dampit dan Forkopincam Dampit.

Agenda Suling berjamaah ini merupakan program Bupati Malang yang dilaksanakan secara rutin dan juga dilaksanakan di tingkat kecamatan maupun desa. Selain untuk memakmurkan masjid, Suling berjamaah ini juga bisa untuk menyerap aspirasi masyarakat secara informal. Suling berjamaah juga bermanfaat bagi kesehatan dan menjalin hubungan kemasyarakatan.

Sambutan Camat Dampat pada acara Subuh Keliling Berjamaah di Masjid Jami' An-Nur Majangtengah

Sejak pukul 03.30 WIB, nakes dan kader SMARThealth sudah berkumpul di Masjid Jami’ An-Nur yang terletak di Kampung Kidul Kali RT 17 RW 02 Dusun Lambang Kuning, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Letak Masjid Jami’ An-Nur ini berada di lingkungan Yayasan Miftahul Ulum Annur, sebuah lembaga yang berbasis pesantren salaf dan lembaga pendidikan formal dari PAUD, RA (Raudhatul Athfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah) hingga MA (Madrasah Aliyah).

Bersama dengan jamaah lain yang jumlahnya mencapai ratusan orang itu, nakes dan kader SMARThealth mengikuti sholat Subuh berjamaah. Setelah selesai, nakes dan kader SMARThealth langsung menyiapkan lapak di serambi depan sisi selatan, dekat tangga menuju lantai dua masjid.

Skrining faktor risiko PTM untuk jamaah perempuan oleh nakes dan kader SMARThealth yang disaksikan Camat Dampit

Sambil mendengarkan sambutan Camat Dampit Abai Saleh, S.Sos., M.M., nakes dan kader SMARThealth langsung memulai giat Posbindu PTM. Pemeriksaan dimulai dari jamaah perempuan (ibu-ibu) dulu, baru disusul oleh jamaah laki-laki (bapak-bapak).

Dalam pemeriksaan itu, baik jamaah perempuan maupun jamaah laki-laki mengikuti alur dalam giat Posbindu PTM pada umumnya. Dimulai dengan melakukan registrasi yang dilayani oleh kader SMARThealth Monica Zayyin.

Usai pendaftaran, jamaah Suling akan menerima layanan pengukuran antropometri. Kader Posyandu Lansia Gini Ratnawati bertugas mengukur berat badan yang berada di depan meja pemeriksaan, dan diteruskan dengan pengukuran tinggi badan maupun lingkar perut oleh kader SMARThealth Siani.

Camat Dampit ikut skrining pada saat giliran pemeriksaan untuk jamaah laki-laki

Sehabis pengukuran antropometri, jamaah akan diukur tekanan darahnya oleh pengelola PTM Puskesmas Pamotan Dian Puryaningtyas, A.Md.Kep., dan terkadang dibantu oleh kader SMARThealth Hariani.

Dari pengukuran tensi, jamaah bergeser ke kanan atau sebelah barat guna menerima layanan pengecekan kadar gula darah maupun kolesterol. Terlihat ada tiga orang yang melakukannya, yaitu kader SMARThealth Hudha Ifiyah, perawat Desa Majangtengah Irma Yunaningtyas, dan bidan Desa Majangtengah Ayu Putri Karindra, A.Md.Keb.

Tampak dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) itu, Camat Abai turut menyaksikan pemeriksaan kesehatan oleh nakes maupun kader SMARThealth. Baik jamaah perempuan maupun laki-laki, Camat Abai mengikutinya, dan bahkan Camat Abai pun ikut skrining tersebut.

Nakes dan kader SMARThealth berpose bersama panitian Suling, takmir masjid, dan perangkat Desa Majangtengah

Lapak pemeriksaan Posbindu PTM ini ditutup pada pukul 06.18 WIB. Kemudian nakes, kader SMARThealth, dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam giat Posbindu PTM di acara Suling itu, dipersilakan panitia dan takmir masjid untuk sarapan yang telah disediakan, yaitu nasi rawon Suling.

Usai sarapan, nakes dan kader SMARThealth beres-beres lapak pemeriksaan. Pada saat itu, perwakilan Tim SMARThealth UB melihat hasil rekapitulasi pemeriksaan. Dalam acara Suling itu, giat Posbindu PTM berhasil melakukan skrining sebanyak 57 orang dengan rincian 26 perempuan dan 31 laki-laki.

Setelah itu, nakes dan kader SMARThealth berpamitan kepada panitia dan takmir masjid serta perangkat Desa Majangtengah. Namun sebelum meninggalkan tempat, mereka melakukan foto bersama terlebih dahulu di serambi depan bagian tengah Masjid Jami’ An-Nur. *** [161222]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog