Tampilkan postingan dengan label Sukun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sukun. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Mei 2022

Bulan Mei Ini, Pertemuan Kader Posyandu Kelurahan Kepanjen Di Rumah Ketua RT 09

Di akhir acara, kader Posyandu Kelurahan Kepanjen berpose bersama di depan rumah Ketua RT 09

Pagi ini, Selasa (24/05/2022), cuaca terlihat cerah. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) berkesempatan menghadiri pertemuan rutin kader Posyandu Kelurahan Kepanjen yang diadakan di rumah Ketua RT 09 Ninik Kartini, yang beralamatkan di Jalan Bromo Gang 2 No. 14 Sukun RT 09 RW 05 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan diawali oleh pembuka kata dari pembawa acara Minarsih, salah seorang kader Posyandu yang juga menjadi kader SIMPLI, dan dilanjutkan dengan pemberian materi maupun informasi dari perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep.

Pada kesempatan itu, Nurul Mashfiyah mengatakan bahwa di Kepanjen telah muncul Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air.

Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan manifestasi pendarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.

Pada umummnya penderita DBD akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari, penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 40⁰C, kemudian pada fase kedua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37⁰C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali hingga normal kembali.

Oleh karena itu, Nurul Mashfiyah meminta kepada ibu-ibu kader Posyandu agar turut memperhatikan lingkungan sekitar. Jangan sampai ada air tergenang yang akan menjadi sarang perbiakan nyamuk.

Setelah wejangan kesehatan dari perawat Nurul, acara berikutnya diisi dengan demo menggendong bayi yang benar. Dalam demo itu, Kristin Mariana, seorang kader Posyandu yang sekaligus juga kader SMARThealth, memandu demo gendong bayi dengan diperagakan oleh Agustin Shintowati, juga seorang kader Posyandu dan SMARThealth.

Pukul 10.00 WIB Agustin Shintowati melanjutkan dengan memberikan penjelasan perihal aturan dalam pelaksanaan Posbindu yang diharapkan digelar di semua RW yang ada di Kelurahan Kepanjen ini, dan sekaligus pelaporannya. Kebetulan di setiap RW yang ada di Kepanjen, sudah memiliki kader SMARThealth.

Usai informasi Posbindu, bidan Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md. Keb. menyapa kader Posyandu, dan memberikan wejangan dalam beberapa menit serta dibuka diskusi dari anggota kader Posyandu yang ingin menyampaikan pertanyaan.

Pukul 10.25 WIB acara pertemuan rutin kader Posyandu yang dihadiri 60 kader ini ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Suyatik, dan diakhiri dengan foto bersama di depan rumah Ketua RT 09. *** [240522]

Foto Pertemuan Rutin Kader Posyandu Kelurahan Kepanjen, bisa diunduh (di sini)

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog