Tampilkan postingan dengan label Imunisasi Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Imunisasi Anak. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 September 2022

Giat Posyandu Balita Lansia dan Posbindu PTM di Gedung Posyandu RW 10 Jedong

Perawat dan bidan desa Jedong mengajak kader dari tiga pos pelayanan (Posyandu Balita, Posbindu/SMARThealth, Posyandu Lansia) mengadakan giat serempak di Gedung Posyandu RW 10 yang terletak di Gang Satria, Dusun Jurangwugu RT 05 RW 10 Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (14/09/2022).

Gedung Posyandu RW 10 merupakan gedung dengan ukuran 8 x 13 m yang dibangun dengan menggunakan dana desa dalam Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Dusun Jurangwugu, Desa Jedong.

Gedung ini masih terlihat baru kendati sudah diresmikan pada 2019. Di dalam gedung itu banyak terlihat pamflet kesehatan terkait dengan Posyandu dan Posbindu, foto kegiatan, jadwal menu Posyandu Balita, jadwal menu PMT Posyandu Lansia, susunan pengurus, dan tugas personilnya.

Kader Posyandu dan Posbindu berpose bersama perawat/bidan desa dan staf Puskesmas Wagir

Mungkin baru ini, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menjumpai kelengkapan sebuah pendukung bangunan gedung Posyandu yang selalu mutakhir, seperti jadwal kegiatan Posyandu Matahari, jadwal menu Posyandu Balita maupun Lansia mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2022.

Update dan lengkap, menandakan kader yang membawahi Gedung Posyandu RW 10 itu cukup aktif. Keaktifannya pun terpancar dalam giat tiga pos pelayanan pada hari ini. Tepat pukul 08.00 WIB, kader Posyandu Balita, kader Posbindu, dan kader Posyandu Lansia sudah mulai melayani warga yang berbondong-bondong menuju gedung Posyandu yang berada di sebuah gang dengan jalan setapak yang sudah dipaving block.

Menurut bidan desa Jedong Yovita Kartika, A.Md. Keb (koordinator Posyandu Balita), giat layanan di Posyandu Jurangwugu 2 Matahari ini menjangkau warga RT 05 hingga 07 di lingkungan RW 10. Karena daerahnya sudah tergolong padat, giat layanan ini dibagi menjadi dua. Yang satunya adalah Jurangwugu 1 Mawar yang mencakup RT 01 sampai dengan 04 di RW 10.

Gedung Posyandu RW 10 Desa Jedong, Kecamatan Wagir

Di Gedung Posyandu RW 10 ini, kendati ada tiga pos layanan namun pemeriksaannya di bagi dua pos. Posyandu Balita ditangani oleh kader Posyandu Balita, sementara untuk Posbindu PTM dan Posyandu Lansia menjadi satu giat pemeriksaan.

Giat tersebut dimulai dengan Posyandu Balita mengingat anak di bawah lima tahun sering rewel, dan tidak bisa menunggu lama-lama. Balita tersebut akan ditimbang berat badannya, diukur panjang badannya, imunisasi (bagi yang belum), dan terakhir akan mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Kader Posyandu Balita yang bertugas terdiri dari Sri Winarti (pendaftaran), Yuli Astuti (timbang berat badan), Riasih (ukur panjang badan/tinggi badan), Suci Lestari (pencatatan), dan Suningsih (bagian PMT).

Imunisasi oleh bidan desa Jedong

Sementara itu, pada giat Posbindu dan Posyandu Lansia memiliki alur pemeriksaan tersendiri. Sama dengan giat Posyandu Balita, pemeriksaan untuk warga usia produktif dan lansia juga diawali dengan pendaftaran. Ada dua kader Posyandu Lansia yang bertugas untuk melakukan pendaftaran, yaitu Linda Ardiyanti dan Sumiatin.

Usai mendaftar, mereka dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan di depan meja pendaftaran. Mereka nanti akan dipanggil bila sudah terlihat ada kursi pemeriksaan di dalam gedung itu sudah longgar. Hal ini agar supaya tidak terjadi penumpukan warga di dalam gedung, mengingat situasi saat ini masih harus menegakkan protokol kesehatan (prokes).

Setelah dipanggil, mereka akan menuju ke meja skrining. Di meja itu ada kader SMARThealth Merri Widyana yang akan memberikan pertanyaan berdasarkan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM, seperti riwayat penyakit pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, faktor risiko, diagnosa rujukan rumah sakit maupun terapi farmakologi.

Suasana trilogi giat dari sudut timur laut

Selesai di meja skrining, mereka akan diukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar perutnya oleh kader Posyandu Lansia Tyas Wijayarti. Hasil pengukurannya akan dituliskan di Kartu Skrining Kesehatan pada pemeriksaan gula, tekanan darah dan IMT.

Sehabis mendapat layanan pengukuran antropometri, mereka dipersilakan untuk menuju ke meja pengukuran tekanan darah. Ada kader Posyandu Lansia Wiwik Winarti yang akan mengukur tensi mereka. Bila ukuran tensinya tidak seperti biasanya, maka perawat desa Jedong Chemilia Chandra akan mengulanginya dengan memakai alat pengukur tensi manual.

Usai tensi, mereka bergeser ke selatan untuk dilanjutkan dengan cek kadar gula darah oleh kader Posyandu Lansia Lilik U.C. yang kadang-kadang didampingi oleh perawat Chemilia. Melihat hal ini, Tim SMARThealth UB bertanya kepada perawat Chemilia di mana kader SMARThealth yang lainnya.

Perawat desa Jedong mendampingi cek gula darah

Kata perawat Chemilia, “empat kader SMARThealth di luar hari Minggu tidak bisa. Karena mereka bekerja semua. Ada yang kerja di pabrik dan ada yang kerja di toko.”

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini, perawat desa berinisiatif melatih kader Posyandu Lansia untuk mengukur kadar gula darah. Tujuannya agar supaya giat Posbindu dan Posyandu Lansia tetap bisa berjalan ke depannya.

Selesai cek gula darah, lembar Kartu Skrining Kesehatan akan dilihat oleh perawat Chemilia dulu sebelum diserahkan ke kader Posyandu Lansia bagian pencatatan dan entri data dengan ePuskesmas (Eka Novitasari dan Fitria). Bila hasil pemeriksaan, mereka ada yang terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka perawat Chemilia akan memberikan sejumlah obat dan sekaligus edukasi hidup sehat.

Suasana pemeriksaan dilihat dari sudut barat daya

Dalam giat pos pelayanan di Gedung Posyandu RW 10 ini tadi mendapat kunjungan dari Puskesmas Wagir. Kunjungan pertama dilakukan oleh Nurul Hidayati, A.Md. Kep (pemegang program Kesehatan Lingkungan/Kesling), Indah, SKM (pemegang program Promosi Kesehatan/Promkes), dan Sri Utami, A.Md.Keb (pemegang program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan).

Pada kesempatan itu, Indah, SKM memberikan promkes kepada warga usia produktif dan lansia di halaman sebelah barat gedung dengan “Perilaku CERDIK.” Penyuluhannya memakan waktu sekitar 10 menit.

Kemudian kunjungan yang kedua ditunaikan oleh Sunarmi, S.Kep.Ners (pemegang program Jejaring dan Jaringan) yang didampingi oleh perawat desa Sidorahayu Dimas Kurniawan, A.Md.Kep. Pada kunjungan yang kedua ini sempat dilakukan foto bersama kader dan perawat serta bidan desa Jedong.

Penyuluhan Perilaku CERDIK oleh pemegang program Promkes Puskesmas Wagir

Selesai foto bersama, kader masih melayani dua warga yang ikut giat Posyandu Balita dan Posbindu sebelum ditutup acaranya. Acara giat tiga pos pelayanan ini ditutup pada pukul 11.18 WIB dengan mulai penghitungan rekapitulasi.

Untuk giat Posyandu Balita dihadiri oleh 41 Balita, dan Posbindu/Lansia berhasil terperiksa sebanyak 64 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 57 perempuan. Menurut bidan Yovita yang diamini perawat Chemilia, kalau tidak dibarengkan seperti ini bisanya yang datang malah sedikit.

Mengakhiri giat ini, kader bersama dengan bidan, perawat, petugas dari Puskesmas Wagir serta Tim SMARThealth menyantap hidangan yang telah disediakan. Ada nasi sop, perkedel, sambal, dan kerupuk. *** [140922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 18 Agustus 2022

Dua Giat Satu Tempat di Dusun Ubalan, Pamotan: Ada BIAN dan Posbindu PTM

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) berkesempatan menghadiri giat Posbindu PTM di Dusun Ubalan pada Kamis (18/08/2022) sehari setelah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Jarak dari Sekretariat SMARThealth di Dilem menuju lokasi adalah 30, 6 kilometer, yang diukur dengan speedometer Honda REVO warna hitam keluaran tahun 2015.

Karena jalanan ramai dengan lalu lalang truk yang angkut tebu, perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam. Kendati demikian, lamanya perjalanan itu terobati dengan pemandangan elok nan asri. Dari sebelah timur Gunung Pecel Pitik, perjalanan mengarah ke utara dari jalan raya Turen-Dampit. 

Meski berkelok-kelok dengan turunan dan tanjakan yang cukup tajam, jalanan beraspal mulus yang kiri kanannya terpasang bendera serta umbul-umbul warna merah putih. Sebuah pemandangan yang lazim di bulan Agustus, sebagai wujud partisipasi warga terhadap Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-77.

Kader Posyandu dan SMARThealth berpose bersama petugas kesehatan

Sementara itu, pada kelokan jembatan miring di Dusun Dawuhan yang mengarah ke Dusun Ubalan, mata akan dimanjakan pemandangan sawah berstruktur terasering dengan dangau di tengahnya. Tanaman nyiur melambai seakan memagari keelokan alam dengan udara yang sedikit dingin.

Dari pertigaan beringin Dusun Ubalan, ambil kanan sekitar 200 meter lalu mengarah ke timur. Mula-mula, jalanan menukik kemudian menanjak. Pas di batas maksimum tanjakan itulah, terlihat keramaian kaum ibu yang membawa anaknya menuju ke Posyandu Melati 10 yang terletak di Dusun Ubalan RT 03 RW 15 Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Ancer-ancernya berada di sebelah utara pertigaan yang ada gazebonya.

Di rumah Bu Suci – nama panggilan kader Posyandu Suciwidayati, giat itu berlangsung. Dalam satu rumah itu ternyata ada dua giat sekaligus, yaitu Posyandu Balita yang di dalamnya terselip sweeping BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), dan Posbindu PTM yang digerakkan oleh kader SMARThealth.

Pendaftaran dalam giat Posbindu PTM di Dusun Ubalan, Pamotan

Sementara itu, untuk petugas kesehatannya dari Ponkesdes Pamotan paginya bertugas sweeping BIAN di Posyandu Melati 11 terlebih dahulu. Baru pada pukul 09.30 WIB bergabung dalam giat di Posyandu Melati 10.

Target sasaran dalam giat di Posyandu Melati 10 adalah balita, sedangkan untuk orangtuanya atau pendamping balita disasar oleh petugas Posbindu PTM dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) kategori usia produktif.

Alur pemeriksaannya akan bermula dari giat Posyandu dulu baru diteruskan dengan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM di giat Posbindu PTM. Hanya saja untuk warga lansia, mereka akan langsung menuju meja pemeriksaan Posbindu PTM.

Kader SMARThealth sedang mengukur lingkar perut warga

Dalam giat Posyandu, terdapat lima meja yang harus dilalui oleh balita, yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan KMS, penyuluhan kesehatan, dan pelayanan imunisasi (sweeping BIAN maupun imunisasi dasar).

Kader Posyandu yang bertugas terdiri dari Ruth Indah Wati, Nanik Yuliati, Yuli Indra Wati, dan Suciwidayati. Sedangkan, dua petugas kesehatan desa yang melayani sweeping BIAN maupun imunisasi dasar adalah bidan Efa Rinita, A.Md. Keb, dan perawat Ratnawati Rahman, S.Kep. Ners.

Usai mengikuti giat Posyandu, orangtua atau pendamping balita akan menuju pemeriksaan dalam Posbindu PTM.  Terlihat ada tiga buah meja dalam pelaksanaan skrining faktor risiko PTM. Meja 1 ada di depan rumah, sebelah timur pintu masuk utama rumah.

Tim SMARThealth UB menyaksikan PP PTM Puskesmas Pamotan mengecek gula darah warga yang juga menjadi kader Posyandu Balita

Meja 1 ini digunakan untuk dua layanan, yaitu pendaftaran dan skrining. Bagian pendaftaran dilayani oleh kader SMARThealth Etty Handayani, dan bagian skrining diisi oleh Nunuk Widiawati. Namun kemudian kader SMARThealth Nunuk Widiawati pindah ke meja samping perawat. Karena kader SMARThealth yang bertugas melakukan pencatatan hasil pengecekan gula darah/kolesterol izin pulang karena ada urusan mendesak.

Kemudian meja 2 berada di sisi selatan pintu masuk rumah. Meja memanjang dari utara ke selatan itu difungsikan untuk pengukuran antropometri dan tekanan darah. Pengukuran antropometri, seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut dilakukan oleh kader SMARThealth Indah Kuswati. Sedangkan, pengukuran tekanan darah selesai pengukuran antropometri, dijalankan oleh kader SMARThealth Ari Erfina.

Lalu meja 3, lokasinya berada di ruang tengah rumah Bu Suci. Sama halnya dengan meja 1 dan 2, meja 3 ini juga digunakan untuk dua layanan, yaitu pengecekan kadar gula darah/kolesterol dan pencatatan hasil pengukuran sekaligus melakukan input data dengan memakai aplikasi eKader.

Bidan dan perawat desa Pamotan lakukan imunisasi dalam rangka menuntaskan BIAN di Dusun Ubalan, Pamotan

Petugas yang melakukan pengecekan gula darah/kolesterol adalah pemegang program PTM (PP PTM) Puskesmas Pamotan, Puryaningtyas A.Md.Kep, dan yang melakukan pencatatan maupun input data eKader dilaksanakan oleh kader SMARThealth Nunuk Widiawati. Dalam input data, hanya dua handphone yang bisa digunakan. Yang tiga lainnya muyer-muyer saja.

Selain memberikan layanan pengecekan gula darah maupun kolesterol, perawat Puryaningtyas juga bertindak memberikan konseling dan edukasi kepada warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) PTM.

Layanan giat Posyandu Balita dan Posbindu PTM ditutup pada pukul 11.38 WIB. Kemudian dilakukan rekapitulasi dari dua giat tersebut. Pada giat Posyandu Balita berhasil dilakukan sweeping BIAN sebanyak 18 anak. Sweeping BIAN ini dilakukan untuk menyasar anak yang pada waktu pemeriksaan sebelumnya tidak bisa datang.

Posyandu Melati 10 dan Posbindu PTM jalan bareng di rumah kader Posyandu Balita, tepat di kulminasi tanjakan yang cukup tinggi

Kemudian pada giat Posbindu PTM berhasil dilakukan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM sebanyak 23 orang dengan rincian 4 laki-laki dan 19 perempuan. Setelah itu semua kader melakukan beres-beres meja, dan diteruskan dengan makan siang bersama yang telah disiapkan oleh Bu Suci secara lesehan di ruang tamu.

Tim SMARThealth UB juga diajak makan bareng dengan kader. Menunya ada nasi putih, sayur sop, ayam kecap, botok luntas, tahu/tempe goreng, sambal kecap, dan kerupuk. Minumannya ada teh dengan menuangkan sendiri.

Usai makan bersama, acara dilanjutkan dengan foto bersama antara petugas kesehatan dan kader Posyandu maupun SMARThealth di depan rumah Bu Suci. Tepat pukul 12.10 WIB, semua yang bertugas dalam giat Posyandu Balita dan Posbindu PTM serta Tim SMARThealth UB berpamitan. *** [180822]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 11 Agustus 2022

BIAN dan SH Jalan Bareng di Desa Kendalpayak

Tahun 2022 ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun secara signifikan  akibat pandemi COVID-19.

BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

Pegiat BIAN dan SH Desa Kendalpayak berpose bersama staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Tahap pertama Imunisasi Anak Nasional tahap pertama diselenggarakan pada bulan Mei 2022. Adapun wilayah pelaksanaannya adalah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Sedangkan untuk tahap kedua Imunisasi Anak Nasional dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali. Salah satunya adalah BIAN yang diadakan hari ini, Kamis (11/08/2022), di rumah Rahmawati Sri Wahyuni, seorang kader Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) dan sekaligus menjadi kader SMARThealth (SH), yang terletak di Jalan Raya Kendalpayak No. 02 Dusun Watudakon RT 09 RW 06 Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Ancer-ancernya berada di selatan Warung Sate Kuda dan Ayam Bakar “Lumintu”, atau sebelah utara CV. Maharani Ion Produsindo.

Giat BIAN di Kendalpayak ini sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya, karena pada hari ini giat BIAN diikuti atau jalan bareng dengan Posbindu SH. Menurut perawat desa Kendalpayak, Adianse Ria Saputra, A.Md. Kep, hari ini dua giat dalam satu tempat. Mumpung pada kumpul dalam BIAN, jadi Posbindu SH juga bisa menyasar orangtuanya atau pendamping anak dalam melakukan imunisasi. Jadi, efektif kerjaannya. Sekali jalan berhasil mencapai dua sasaran: balita dan usia produktif.

Meja pendaftaran dan penimbangan dalam giat BIAN di Desa Kendalpayak

Acara giat ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga yang berdatangan ke rumah Rahmawati Sri Wahyuni, atau yang akrab disapa dengan Bu Yuyun ini, lansung masuk ke halaman melalui pintu pagar sebelah utara.

Mereka menuju ke meja pendaftaran dan penimbangan. Terlihat ada dua kader Posyandu Balita yang bertugas di meja itu, yakni Nur Imama dan Puji Rahayu. Nur Imama melakukan pendaftaran, dan Puji Rahayu mengerjakan pencatatan ke dalam buku besar.

Dari meja itu, orangtua atau pendamping anak akan mengantar anak untuk diukur berat badan, lingkar kepala, dan tinggi badannya. Petugas yang melakukan pengukuran itu adalah kader Posyandu Balita Lilik Dzuriatun Nafi’ah.

Meja doorprize bagi pengunjung BIAN di Desa Kendalpayak

Di tempat penimbangan tampak ada tiga alat, yaitu timbangan tidur, ayun, dan berdiri. Timbangan tidur Serenity biasa digunakan untuk anak umur 0 hingga 1,5 tahun. Namun kalau yang sudah bisa berdiri dan berani, anak itu bisa ditimbang dengan cara berdiri dengan menggunakan GEA Medical Electronic Personal Scale (Timbangan Elektronik Personal) EB 1623. Sedangkan yang tidak berani, bisa menggunakan timbangan ayun. 

Pada timbangan elektronik GEA, orangtua atau pendamping anak bisa sekalian melakukan pengukuran berat badannya. Hasil semua pengukuran untuk anak dicatatakan dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak, sementara untuk orangtua/pendampingnya nanti akan dituliskan pada Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu.

Dari pengukuran itu, mereka akan bergeser ke meja di sebelah selatan, yaitu meja doorprize. Orangtua atau si anak akan mengambil kupon doorprize berupa lintingan kertas seperti dalam arisan. Di kertas itu akan terisi tulisan angka. Dari angka inilah, orangtua atau anak akan tahu, doorprize mana yang diambil. Karena di meja itu memang terisi penuh dengan doorprize yang telah dikasih angka.

Pemberian vitamin A oleh kader Posyandu

Setelah mengambil doorprize, mereka akan lanjut ke meja berikutnya yang berada di sebelah selatannya, yaitu meja vitamin dan input data. Meja tersebut diisi oleh kader Posyandu Lansia Kasri, dan perawat desa Kendalpayak.

Kader Posyandu Lansia membantu perawat memberikan vitamin A kepada anak. Di meja itu ada dua warna vitamin A. Vitamin A botol biru (warna biru) diperuntukkan bagi anak berumur 6 sampai dengan 11 bulan, sedangkan vitamin A botol merah (warna merah) diberikan untuk anak berumur 1 hingga 5 tahun.

Setelah itu, kondisi anak akan dilihat oleh perawat Adianse. Kondisi ini perlu dilihat untuk memastikan anak ini bisa terus lanjut mendapatkan imunisasi MR (Measles and Rubella/Campak-Rubela) atau tidak/dipending dulu. 

Tim SMARThealth UB saksikan perawat desa Kendalpayak input data dengan ASIK

Bila memungkinkan, anak langsung lanjut ke meja di sebelah selatannya yaitu menuju meja yang ditempati oleh bidan desa Kendalpayak, Siti Maisaroh, S.Tr.Keb., yaitu meja suntik imunisasi MR. Sementara itu, perawat Adianse akan lanjut melakukan input data ke dalam ASIK (Aplikasi Sehat IndonesiaKu).

Platform ASIK adalah aplikasi terpusat yang digunakan untuk input data, monitoring data perkembangan pasien untuk tenaga kesehatan layanan primer (Platform Puskesmas Terintegrasi). Ada dua bentuk aplikasi tersebut: web based dan aplikasi android. Web based digunakan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan Posyandu Prima, sedangkan aplikasi android digunakan oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan untuk pencatatan layanan luar gedung (kegiatan Posyandu).

Dari meja suntik imunisasi, mereka akan disambut oleh kader Posyandu Balita Lulus Djuliani yang bertugas memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan penyuluhan sebagai tanda bahwa giat pemeriksaan untuk anak sudah selesai dalam giat BIAN. 

Bidan desa Kendalpayak melakukan imunisasi MR

Untuk pulangnya harus melewati pintu pagar di sebelah selatan. Sebelum pintu pagar, terdapat meja pemeriksaan Posbindu SH. Orangtua/pendamping yang anaknya tidak rewel akan singgah dulu dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dalam giat SH.

Orangtua/pendamping akan diukur tinggi badan dan lingkar perut serta tekanan darah oleh kader Posyandu Lansia Endah Rismawati. Setelah itu, kemudian mereka bergeser ke tempat duduk di sisi selatan.

Di kursi itu, kader SH Rahmawati Sri Wahyuni, alias Bu Yuyun, akan mengecek kadar gula darah orangtua/pendamping anak tadi. Hasil pengukuran tadi dicatatkan dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM beserta riwayat PTM keluarga/diri sendiri.

Giat Posbindu SH di sisi selatan arah pintu keluar

Sedianya hasil skrining tersebut langsung diinput dengan menggunakan aplikasi eKader, namun apa daya aplikasinya muyer-muyer terus. Jadi hingga selesai kegiatan, kader tidak bisa melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dan staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, yang hadir dalam giat BIAN dan SH tersebut turut menyaksikan kelemotan aplikasi eKader tadi.

Dalam dua giat satu tempat itu, berhasil dilakukan rekapitulasi. Untuk giat BIAN dari target sasaran sebanyak 110 anak, yang hadir ada 97 anak. Namun yang berhasil mendapatkan suntik imunisasi MR ada 64 anak.

Lokasi giat BIAN dan SH di tepi jalan raya yang dibantu oleh Linmas untuk mengatur parkir

Sementara itu, dalam giat Posbindu SH. Dari target sasaran sebanyak 50 orang usia produktif, berhasil dilakukan skrining sebanyak 35 orang dengan rincian laki-laki ada 3 orang dan perempuan sebanyak 32 orang.

Dari 35 orang yang terskrining, terdapat 4 orang terindikasi memiliki faktor risiko hipertensi, dan 5 orang mempunyai faktor risiko diabetes mellitus.

Giat BIAN dan SH ditutup pada pukul 11.39 WIB bersamaan dengan kumandang adzan zuhur dari masjid yang ada di sekitar lokasi kedua giat tersebut. *** [110822

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog