Tampilkan postingan dengan label Ponkesdes Panji Husada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ponkesdes Panji Husada. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 September 2024

Giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen Dikunjungi Dinkes, Lurah dan Ketua TP-PKK

Rutinitas giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen ini sudah tidak diragukan lagi. Semenjak mendapatkan pelatihan SMARThealth dari dokter-dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) di bulan-bulan akhir 2016, kader kesehatan tersebut terus mempraktekkan ‘ilmunya’ untuk membantu tenaga kesehatan Ponkesdes Panji Husada memberikan layanan pemeriksaan kesehatan berupa skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) hingga sekarang.

Setiap hari Sabtu minggu pertama dalam setiap bulannya, kader SMARThealth yang berkolaborasi dengan tenaga kesehatan (nakes) Panji Husada, yakni perawat dan bidan, senantiasa mengadakan skrining faktor risiko PTM di Balai RW 01 yang terletak di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Semangat dan integritasnya dalam membantu memberikan layanan kesehatan di kelurahannya tak pernah kendor. Merawat (follow up) antara 30 hingga 50 warga setiap bulannya dalam kontinuitas tersebut sudah merupakan prestasi tersendiri.

Kader berpose bersama nakes, Dinkes, lurah, dan Ketua TP-PKK Kelurahan Kepanjen

Hari ini, Sabtu (07/09), pemeriksaan dan skrining rutin PTM dalam giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen mendapat kunjungan dari Koordinator Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, dan Kepala Kelurahan (lurah) Kepanjen beserta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Kepanjen.

Koordinator Sub Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM menyempatkan diri berkunjung ke giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2 dalam perjalanannya hendak ke Malang untuk mencari seng buat atap bangunan kos-kos-an yang sedang dibangun di rumahnya.

Kunjungan tersebut selain melihat kegiatan yang diadakan oleh kader SMARThealth, Ponkesdes Panji Husada, dan Puskesmas Kepanjen berupa Posbindu SMARThealth, juga menyemangati para kader maupun nakes serta memberikan bantuan strip gula darah.

SMARThealth tidak hanya terpatri dalam papan nama tapi juga sanubari

Dalam kesempatan itu, Paulus juga mengatakan bahwa pemberdayaan kader kesehatan ini mampu memberikan nilai tambah dalam membantu tugas Dinkes terutama dalam indikator capaian SPM PTM meningkat.

Giat Posbindu SMARThealth tersebut berisi skrining faktor risiko PTM, seperti pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), tekanan darah, cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat) dan konsultasi dokter serta pemberian obat.

Enam kader berbagi tugas dalam meja yang telah disediakan. Meja 1 berada di teras depan, kader Indri Astutik memberikan layanan pendaftaran. Kader ini hafal sekali dengan warga yang di-follow up dalam giat ini. Buku pencatatan riwayat pemeriksaan, selalu disimpannya dengan rapi. Ia juga mampu menghafal siapa saja yang tidak datang bulan lalu, dan menanyainya.

Suasana mengantre untuk konsultasi kesehatan dengan dokter Puskesmas

Meja 2 memberikan layanan pengukuran antropometri. Kader Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. dan Edi Hartutik silih berganti memberikan layanan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, dan pengukuran lingkar perut.

Kemudian meja 3 digunakan untuk pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah. Pengukuran tensi dilakukan oleh kader Nanik Triyudhani, dan pengecekan kadar gula darah dilakukan oleh kader Agustin Shintowati dan Kristin Mariana.

Dari meja 3 tersebut, warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka akan disarankan oleh kader tersebut untuk menuju ke meja 4. Meja 4 adalah meja konseling kesehatan. Dalam tradisi giat Posbindu PTM di Kelurahan Kepanjen, meja tersebut senantiasa diisi oleh dokter dari Puskesmas Kepanjen. 

Nakes Ponkesdes Panji Husada dalam konsultasi obat

Kali ini yang bertugas di meja tersebut adalah dr. Nabilah Rohadatul ‘Aisy. Dokter tersebut selalu memanyakan keluhannya, minum obatnya dan memberikan edukasi kepada warga yang menghadap kepadanya.

Setelah mendapatkan konseling kesehatan, warga akan meneruskan ke meja 5. Meja 5 adalah meja obat, yang ditandai dengan banyaknya tumpukan obat di atas meja tersebut. Perawat Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan bidan Mamik Makrifatin, S.ST dari Ponkesdes Panji Husada akan memberikan layanan obat kepada warga.

Pada kesempatan itu, Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP, M.M. dan Ketua TP-PKK Kepanjen Zena Alyssha, S.IP juga hadir pada giat Posbindu SMARThealth Anggrek 2. Lurah Kepanjen yang muda dan ganteng itu merasa senang atas peran kader kesehatannya yang terampil. Ia berharap agar peran kader tersebut ditingkatkan dan jangan kendor dalam memberikan layanan kepada warga Kepanjen.

Lurah Kepanjen mengajak rembug bersama untuk pemeriksaan esok pagi dalam gelaran event Gerak Jalan Sehat

Di akhir giat Posbindu SMARThealth, Lurah Bobby juga menawarkan agar kader SMARThealth besok hari tampil dalam pemeriksaan gratis dalam event Gerak Jalan Sehat Kelurahan Kepanjen yang bakal diikuti oleh seribuan orang dengan hadiah utama dua motor roda dua.

Untuk mematangkan ini, Lurah Bobby mengajak meeting sebentar. Perangkat kelurahan, Dinkes, nakes Ponkesdes Panji Husada, dokter Puskesmas Kepanjen, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB diajak berembug untuk mendesain pelaksanaan layanan kesehatan gratis esok hari, mulai petugasnya, BMHP, lokasi hingga tenda dibahas secara matang.

Acara ini ditutup menjelang Dhuhur dengan makan bersama yang telah disediakan oleh kader. Ada nasi putih, pecel kembang turi, sambal goreng tahu tempe dan koro serta peyek dan kerupuk. Menunya bersifat prasmanan. Siapa pun tinggal mengambil sendiri. *** [070924

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 31 Agustus 2023

Skrining PTM dan Pendengaran pada Hipertensi dan Diabetes Melitus di Kantor Kelurahan Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada

Pagi tadi, Kamis (31/08), halaman Kantor Kelurahan Kepanjen ramai dipenuhi warga yang akan mengikuti skrining penyakit tidak menular (PTM dan pendengar bagi masyarakat Kepanjen yang memiliki faktor risiko hipertensi maupun diabetes mellitus.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Puskesmas Kepanjen, Ponkesdes Panji Husada, Pemerintah Kelurahan Kepanjen, dan kader kesehatan dengan berkolaborasi bersama pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB).

Pagi-pagi meja pendaftaran sudah dipenuhi warga yang antusias ikut skrining PTM dan pendengaran

Sesuai undangan bernomor 400.7/5/135.07.13.1010/2023 yang dikeluarkan oleh Lurah Kepanjen, Debby Lavenia Ecantada, S.STP, pemeriksaan kesehatan gratis untuk PTM dan pendengaran dijadwalkan berdasarkan RW agar supaya tidak terjadi tumpukan massa di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen.

RW 01 (08.00-08.30 WIB), RW 02 (08.30-09.00 WIB), RW 03 (09.00-09.30 WIB), RW 04 (09.30-10.00 WIB), dan RW 05 (10.00 – 10.30 WIB). Namun pada kenyataan, sedari masih tata-tata (mengatur meja dan kursi), sudah banyak masyarakat yang berdatangan.

Perawat Ponkesdes Panji Husada dibantu kader melakukan wawancara lembar pengumpulan data dari FKUB

Skrining PTM yang dilakukan dalam pemeriksaan di sini sedikit berbeda dengan apa yang dilakukan dalam giat Posbindu PTM. Pemeriksaan kali ini lebih lengkap. Pihak Puskesmas Kepanjen menurunkan petugas laboratorium untuk pengecekan gula darah puasa, HDL, dan trigliserida. Mereka bertempat di ruangan yang berada di sebelah barat halaman Kantor Kelurahan Kepanjen, dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh kader kesehatan dalam menyiapkan peralatan sekali pakai.

Selain itu, kader kesehatan yang berisi gabungan dari kader Posyandu, Posbindu, dan SMARThealth, bertugas dalam pendaftaran dan pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB) maupun lingkar perut (LP). Sebagian ada juga yang membantu melakukan wawancara dengan lembar pengumpulan data dari FKUB bersama perawat/bidan Ponkesdes Panji Husada.

Antrian pemeriksaan warga RW 01 Kepanjen di pagi hari

Dari rangkaian pemeriksaan yang dimulai pendaftaran, pengukuran BB/TB/LP dilanjutkan pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen dan wawancara, terus disambung dengan pemeriksaan laboratorium.

Begitu hasil pemeriksaan laboratorium keluar, warga bisa berkonsultasi dengan dokter dari Puskesmas Kepanjen yang menempati ruangan dalam laboratorium. Bila ternyata dalam pemeriksaan tersebut terindikasi memiliki gula darah tinggi maupun mempunyai gangguan pendengaran, warga harus lanjut pemeriksaan pendengaran ke Poli THT yang menempati Ponkesdes Panji Husada.

Pemeriksaan telinga dengan menggunakan headset 

Di Poli THT itu, tenaga kesehatan yang menangani adalah para dokter dari FKUB yang tergabung dalam skrining pendengaran pada diabetes mellitus di Kabupaten Malang. Mereka akan melakukan layanan pemeriksaan pendengaran dengan mengecek kuping warga, mulai dari menggunakan alat cek kuping hingga mengenakan headset berisi lantunan tembang-tembang.

Usai dari Poli THT, warga yang perlu diobati akan mengambil obat yang telah disediakan oleh Puskesmas Kepanjen meja yang berada di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen, yang sederet dengan meja pemeriksaan sebelumnya.

Skrining PTM dan pendengaran yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB itu berhasil memeriksa sebanyak 177 orang dari target sasaran 200 orang. Dari 177 orang tersebut, 35 laki-laki dan 142 perempuan. *** [310823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 03 Juni 2023

Ada Promkes Gigi Dalam Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen

Lalu lalang kereta api menuju atau meninggalkan Stasiun Kepanjen senantiasa mewarnai setiap giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen. Mengingat Balai RW 01 yang menjadi ajang giat Posbindu Anggrek 2 tersebut berhadapan dengan jalur rel sepur. Jaraknya sekitar 20 meter saja, dan dibelah oleh Jalan Banurejo.

Kebetulan jam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen bersamaan dengan jadwal empat kereta api harus melintas depan Balai RW 01 Kepanjen, mulai KA Matarmaja menuju Jakarta, 2 Commuter Line Penataran dari Blitar dan ke Blitar, serta KA Majapahit menuju Malang.

Ditengarai hiruk-pikuk sepur melintas, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen hari ini, Sabtu (03/06), tak kalah ramainya. Pasalnya, dalam giat Posbindu Anggrek 2 kali ini juga disertai promosi kesehatan (promkes) mengenai gigi berlubang yang dilakukan oleh drg. Ferriza Tri Mardianti, seorang dokter gigi internship Puskesmasn Kepanjen, bersama Ananka Cyntya Devi, A.Md.Kes, seorang perawat gigi Puskesmas Kepanjen.

Promkes gigi ini dilakukan setelah 33 menit giat Posbindu Anggrek 2 berjalan. Di sela-sela giat Posbindu Anggrek 2 berupa pemeriksaan rutin dalam skrining faktor risiko PTM, dokter dan perawat gigi melakukan edukasi kesehatan gigi terhadap warga yang sedang ikut dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu berspose bersama dokter, nakes dan pensiunan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Promkes yang memakan waktu sekitar 12 menit itu, menjelaskan kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 mengenai permasalahan kesehatan gigi, utamanya terkait masalah gigi berlubang.

Selesai promkes gigi, skrining faktor risiko PTM terus berlanjut. Dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terlihat ada enam kader kesehatan yang bertugas, yaitu Agustin Shintowati (kader SMARThealth), Nanik Triyudani (kader SMARThealth), Indri Astutik (kader SIMPLI), Wiwik Setyo Anggraeni, S.H (kader SIMPLI), Edi Hartutik (kader Posyandu Lansia), dan Sri Handayani (kader Posyandu Balita).

Keenam kader kesehatan itu berbagi peran dalam tiga meja layanan dari lima meja layanan kesehatan. Ketiga meja itu diinisiasi sebagai meja 1 (registrasi), meja 2 (pengukuran antropometri, seperti tinggi dan berat badan serta lingkar perut), dan meja 3 (pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat).

Di giat Posbindu Anggrek 2 itu juga ada dokter umum Puskesmas Kepanjen, dr. Hadaya Trias Ramadhani yang menempati meja 4 dan dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, yakni Nurul Masfiyah, A.Md.Kep dan Reny Dewi Prasasti, A.Md.Keb yang berada di meja 5.

Promkes kesehatan gigi dari Puskesmas Kepanjen

Dokternya akan memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki faktor risiko PTM yang tinggi (highrisk), dan dua nakesnya akan membantu dokter dalam memberikan obat yang telah dituliskan oleh dokter tersebut.

Kader SMARThealth Kepanjen memang rutin melakukan follow up sejak 2017 bagi warga hingga sekarang, dan hasilnya selalu dikomunikasikan kepada nakes setempat yang diteruskan ke Puskesmas Kepanjen.

Dengan adanya data jumlah sasaran yang difollow up secara nyata maka Puskesmas Kepanjen yang membawahi lingkungan kerja Kelurahan Kepanjen berkenan untuk mengutus salah satu dokternya untuk melakukan treatment dalam giat Posbindu tersebut. Treatment adalah istilah bahasa Inggris yang memiliki arti perlakuan, pengobatan, perawatan hingga pelayanan.

Selain itu, tampak hadir pula Gatot Sujono, S.ST, M.Pd, seorang pensiunan staf PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Mereka berdua melakukan montoring giat Posbindu PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat

Giat Posbindu PTM SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen ini berlangsung selama 2,5 jam dan berakhir pada pukul 11.38 WIB. Sebelum dilakukan rekapitulasi, acara diisi dengan foto bersama terlebih dahulu dan diteruskan dengan munculnya konsumsi untuk dokter dan nakes lainnya melalui gofood gojek berupa Ayam Geprek Cipy Glek-Glek.

Setelah dokter dan beberapa nakes berpamitan, perwakilan Tim SMARThealth UB melakukan rekapitulasi bersama kader SIMPLI yang bertugas melakukan registrasi. Hasil rekapitulasi dari jumlah target sasaran sebanyak 60 orang berhasil dilakukan skrining faktor risiko PTM sejumlah 54 orang, dengan rincian 19 orang laki-laki dan 35 orang perempuan.

Dari jumlah yang terperiksa itu, terdapat pasien follow up sebanyak 31 orang, dan pasien yang benar-benar baru melakukan skrining faktor risiko PTM di Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini jumlahnya ada 23 orang.

Selesai rekapitulasi, perwakilan Tim SMARThealth UB diajak makan bersama kader dengan nasi sayur asam ditambah dengan sambal tumpang hasil masakan kader SMARThealth Nanik Triyudani. *** [030623]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 01 Oktober 2022

Giat Posbindu Anggek 2 Kepanjen di Awal Bulan

Mengawali bulan Oktober, perawat Ponkesdes Panji Husada bersama kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen melaksanakan giat Posbindu PTM Anggrek 2 di Balai RW 01 yang berada di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (01/01/2022).

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.30 WIB yang sebagian besar dihadiri oleh warga yang memiliki faktor risiko tinggi penyakit tidak menular (PTM). Sehingga, suasananya lebih mengemuka pada konseling.

Tempat giat Posbindu PTM di Kepanjen awal bulan Oktober 2022

Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini sejak tahun 2018 memang konsisten melakukan follow up dan treatment kepada warga highrisk. Kader SMARThealth di sini membuat buku catatan pemeriksaan sendiri untuk memantau kesehatan masyarakat.

Buku catatan ini senantiasa diupdate setiap bulannya. Bila ada warga yang memiliki faktor risiko tinggi tidak hadir dalam giat Posbindu, akan dipantau kabarnya oleh kader SMARThealth. Jika memungkinkan, kader SMARThealth dan perawat akan melakukan kunjungan ke rumahnya.

Ada 50 orang yang menjadi target kader SMARThealth di Posbindu Anggrek 2. Kelima puluh orang itu senantiasa dipantau oleh kader SMARThealth, termasuk rutinitas minum obatnya. Setiap tidak ada kabar, kader SMARThealth akan berusaha mengunjunginya.

Meja pendaftaran dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Hari ini, pemeriksaan ditangani oleh 3 orang kader, yaitu 1 orang kader SMARThealth, 1 orang kader SIMPLI, dan 1 orang kader Posyandu Lansia, dan ditambah 1 orang perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen.

Warga yang datang dalam giat Posbindu Anggrek 2 ini tetap mengikuti alur pemeriksaan sebagaimana mestinya. Mereka akan melakukan registrasi terlebih dahulu di meja pendaftaran. Kader SIMPLI Indri Astutik siap melayani pendaftaran dan menyiapkan buku catatan kesehatan warga yang akan memeriksakan diri dalam giat Posbindu PTM ini.

Dari meja pendaftaran, warga akan disambut oleh kader Posyandu Lansia Edi Hartutik untuk memberikan layanan pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut. Hasil pengukurannya itu dimasukkan dalam buku catatan kesehatan.

Warga ikut cek kadar gula darah, kolesterol dan asam urat sekaligus

Usai pengukuran antropometri, warga dipersilakan menuju ke meja laborat ringan. Di meja ini, ada kader SMARThealth Agustin Shintowati yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah dan cek gula darah/kolesterol/asam urat. Hasil pengukuran tensi dan cek laborat ringan juga dituliskan ke dalam buku catatan kesehatan.

Sehabis itu, warga langsung menuju ke meja konseling. Di meja itu ada perawat Ponkesdes Panji Husada Nurul Mashfiyah, A.Md.Kep. Perawat Nurul akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga yang terindikasi berisiko tinggi PTM (highrisk).

Setelah memberikan penyuluhan dan edukasi kepada pasien highrisk secara face to face itu, perawat Nurul akan memberikan obat kepada warga tersebut. Obat-obatan yang diberikan perawat Nurul dalam giat Posbindu PTM ini, antara lain amlodipine 5 mg, hydrochlorothiazide 25 mg, captopril 25 mg, metformin 500 mg, dan simvastatin 20 mg.

Perawat Kelurahan Kepanjen berikan obat dan berikan edukasi kepada pasien highrisk

Acara giat Posbindu PTM di Posbindu Anggrek 2 ini berakhir pada pukul 10.19 WIB. Dari target sasaran sebanyak 50 orang itu, hari ini berhasil diperiksa sejumlah 25 orang dengan rincian 3 laki-laki dan 22 perempuan.

Di akhir pemeriksaan, wajah-wajah para kader tampak sumringah. Karena kebetulan pada hari ini, ada seorang pemilik kursus dan pelatihan (LKP) yang ikut periksa dalam giat Posbindu PTM memberikan gift. Sebelum pulang, pemilik LKP di Kepanjen tersebut mengasihkan kenangan-kenangan berupa taplak meja motif batik kepada kader dan perawat yang bertugas dalam giat Posbindu.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen juga merasa senang bila binar-binar raut muka menghiasi wajah para kader tersebut. *** [010122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 23 Agustus 2022

Kader Posyandu Berseragam Merah Putih Ikuti Sosialisasi UBM di Aula Kelurahan Kepanjen

Pagi ini, Selasa (23/08/2022), warna merah putih menghiasi Aula Kelurahan Kepanjen yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 2 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pasalnya, kader Posyandu Kelurahan Kepanjen mengikuti sosialiasi Upaya Berhenti Merokok (UBM) oleh petugas Puskesmas Kepanjen dan sekaligus mengadakan pertemuan rutin bulanan. Karena suasana pertemuan masih dalam rangka Dirgahayu Republik Indonesia ke-77 maka kader Posyandu sepakat mengenakan seragam warna merah putih.

Lurah Kepanjen berpose bersama kader Posyandu dan tenaga kesehatan Ponkesdes/Puskesmas Kepanjen

Acara sosialiasi ini molor sekitar 48 menit dari waktu yang tertera di undangan yaitu pukul 08.00 WIB. Namun demikian, sebagian kader (SMARThealth) yang sudah hadir berusaha menggelar pemeriksaan kesehatan di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen.

Sasarannya adalah kader Posyandu yang mengikuti sosialiasi di lantai 2 Kantor Kelurahan Kepanjen, perangkat kelurahan, dan Satpol PP. Petugas yang melakukan pemeriksaan adalah Wiwik Setyo Anggraeni, S.H (kader SIMPLI) yang dibantu oleh Ninik Kartini (kader SMARThealth), Febriaty Dwi Mulyani (kader SMARThealth), Agustin Shintowati (kader SMARThealth), dan Etik Wahyuningsih, S.P (caleg Dapil 1).

Sebelum sosialiasi UBM berlangsung, mereka berupaya melakukan pemeriksaan. Akan tetapi, setelah acara mulai berlangsung, hanya tinggal kader SMARThealth Agustin Shintowati dan Etik Wahyuningsih yang tetap melayani pemeriksaan untuk Satpol PP maupun perangkat kelurahan.

Sambutan Lurah Kepanjen yang didampingi Ketua Posyandu, Perawat Ponkesdes dan Pemateri

Etik Wahyuningsih, seorang caleg dari Dapil 1 Kabupaten Malang yang memiliki perhatian terhadap kesehatan masyarakat. Ia pun terlibat dalam pemeriksaan kesehatan. Tak hanya itu, ia pun juga membawakan strip untuk pemeriksaan gula darah serta membawa Karada Scan OMRON HBF-375, sebuah alat ukur komposisi tubuh OMRON-375/Karada Scan.

OMRON HBF-375 Karada Scan adalah alat yang dapat secara efektif menganalisa fisik tubuh seseorang mulai dari berat badan, persentase lemak tubuh, persentase lemak Subkutan, tingkat lemak Visceral, dan massa otot tubuh seseorang. Alat ini bisa digunakan sebagai bagian dari program manajemen berat badan yang sedang seseorang lakukan.

Pada saat sosialisasi, acara diawali dengan ucapan selamat datang oleh Master of Ceremony (MC) Minarsih, seorang kader Posyandu dan juga kader SIMPLI. Setelah itu, MC memandu doa bersama dan kemudian disambung dengan pembacaan susunan acara dalam pertemuan ini.

Pemaparan Materi UBM dari Puskesmas Kepanjen

Usai pembacaan susunan acara, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perawat Ponkesdes Panji Husada dan sambutan dari Ketua Kader Posyandu Kristin Mariana. Dalam dua sambutan senantiasa terselingi dengan pekikan: “MERDEKA!”

Sedianya acara berikutnya usai kedua sambutan itu akan diisi sambutan dari Lurah Kepanjen Wirawan Wahyu Wibisono, S.STP. Tapi berhubung masih dalam perjalanan dari Pakis menuju Kepanjen, acara diisi dengan pemaparan materi UBM (Usaha Berhenti Merokok) terlebih dahulu.

Pemberi materi adalah Dani Rahardian, A.Md.Kep, pemegang program Demam Berdarah Puskesmas Kepanjen. Dalam materi itu, Dani membahas apa yang dimaksud dengan rokok, apa itu rokok elektronik, kandungan dalam sebatang rokok, bahaya rokok elektronik, dampak kesehatan akibat rokok elektronik, dampak akibat merokok, akibat asap rokok, bonus demografi yang terancam, perokok pada anak-anak, efek pajanan rokok pada anak, masalah yang muncul pada pelajar perokok, efek buruk jika orangtua sering merokok di dekat anak, efek ibu hamil yang merokok pada janin, mengapa merokok di rumah berbahaya, faktor yang mendorong untuk merokok, cara menghindari pengaruh untuk merokok, apa yang membuat sulit berhenti merokok, manfaat berhenti merokok, cara dan langkah berhenti merokok, serta peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah tanpa asap merokok.

Antar kader saling melakukan pemeriksaan skrining PTM

Sekitar 17 menit pemaparan materi, Lurah Kepanjen hadir dan memasuki Aula Kelurahan. MC pun kemudian mempersilakan Lurah Kepanjen untuk memberikan sambutan terlebih dahulu, dan pemaparan materi dipending sesaat.

Dalam sambutannya, Lurah Kepanjen berkisah bagaimana ia sebagai perokok pasif. Ayahnya yang seorang tentara adalah perokok aktif. Tiap hari bisa menghabiskan lebih dari dua bungkus rokok. Sepulang dari tugas di Aceh, ayahnya sempat diopname di rumah sakit selama dua bulan karena paru-parunya terkena dampak rokok.

“Dalam keluarga yang ada perokoknya cukup berbahaya, terutama bagi anak-anak,” kata Lurah Kepanjen dihadapan kader Posyandu se-Kelurahan Kepanjen.

Kader SMARThealth melayani pemeriksaan skrining PTM para Satpol PP

Di akhir sambutannya, Lurah Kepanjen berpesan kepada kader Posyandu. Kendati kasus COVID-19 sudah mulai melandai, namun kita jangan lengah dan tetap terus menjaga prokes. Di Kepanjen, sampai saat ini masih dijumpai ada orang yang terpapar.

Sebelum meninggalkan tempat, Lurah Kepanjen berkenan foto bersama seluruh kader Posyandu yang mengikuti sosialisasi UBM, dan pukul 09.26 WIB dilanjutkan dengan pemaparan materi lagi oleh Dani Rahardian guna merampungkan bahasan yang belum tuntas tadinya.

Pada saat Lurah Kepanjen meninggalkan tempat, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam sosialisasi itu juga mohon pamit kepada kader Posyandu karena mau menghadiri undangan yang satunya, yaitu Vaksinasi dan Posbindu PTM di Pendopo Balai Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi.

Caleg Dapil 1 bantu kader SMARThealth ukur berat badan Kasi Pemerintahan Kec. Kepanjen dengan Karada Scan OMRON HBF-375


Sepeninggal Tim SMARThealth UB, acara diisi dengan pertemuan rutin kader Posyandu. Pertemuan ini berfungsi untuk refreshing dan diisi dengan penjelasan dari bidan Ponkesdes Panji Husada Reny Dewi Prasasti, A.Md.Keb dan pemegang program KB dan Kesehatan Reproduksi Puskesmas Kepanjen, Siti Masitah S.Tr.Kep.

Bidan Reny menjelaskan tentang ANC Terpadu yang isinya tentang pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali di mana 4 kali periksa di bidan dan 2 kali periksa ke dokter (USG, dan lain-lain). Sedangkan, Siti Masitah menerangkan tentang kanker serviks, kanker rahim dan kanker payudara.

Selesai kedua penjelasan itu, acara dilanjutkan dengan acara tebak-tebakan/permainan. Panitia pun berkenan membagi doorprize untuk 30 orang yang bisa menebaknya. Acara ini hingga berakhir pada puku; 12.00 WIB. *** [230822

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 Juli 2022

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen Pada Sabtu Minggu Pertama

Setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang memiliki jadwal giat Posbindu masing-masing. Adapun jadwal giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen sejak mendapatkan pelatihan SMARThealth enam tahun silam, ditetapkan setiap hari Sabtu pada Minggu pertama dalam setiap bulannya.

Hari ini, Sabtu (02/07/2022), giat Posbindu Anggrek 2 dilaksanakan di Balai RW 01 yang beralamatkan di Jalan Banurejo No. 98 RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kedua dokter dari Puskesmas Kepanjen melakukan perkenalan, karena pertama kalinya berkunjung ke Kepanjen

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga pun berdatangan untuk memeriksakan diri di Balai RW tersebut. Selain orang yang sudah rutin berkunjung dalam giat Posbindu setiap bulannya, juga terlihat warga baru yang ingin memeriksakan diri untuk mengetahui faktor risiko PTM.

Setiap yang datang akan senantiasa mengikuti alur pemeriksaan Posbindu pada umumnya. Mereka menuju ke meja pendaftaran terlebih dahulu yang berada di serambi Balai RW 01. Di meja itu terlihat kader SIMPLI Indri Astutik yang siap melakukan registrasi kepada warga yang berkunjung ke Posbindu.

Kader Indri Astutik sudah hafal betul dengan warga yang akan memeriksakan diri. Bagi warga lama, kader Indri Astutik akan mengambil kartu riwayat pemeriksaan yang dibuat oleh kader untuk bekal pemeriksaan ke layanan berikutnya. Sedangkan, bagi warga yang baru pertama kali berkunjung akan dibuatkan kartu riwayat pemeriksaan hasil gotong-royong kader.

Warga yang mengantri pemeriksaan sambil menyaksikan acara perkenalan dokter dari Puskesmas Kepanjen

Sementara di samping kader Indri Astutik, ada kader SIMPLI Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. yang bertugas melakukan pencatatan Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR-PTM) Lansia.

Dari meja pendaftaran, warga akan dipandu kader Posyandu Edi Hartutik untuk diukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Hasilnya dicatatkan dalam form pemeriksaan maupun KMS FR-PTM bagi lansia.

Setelah itu mereka dipersilakan menuju meja tempat pemeriksaan tekanan darah. Di meja itu terlihat kader SMARThealth Nanik Triyudhani yang siap memberikan layanan pengukuran tensi digital.

Pengukuran tekanan darah

Usai ditensi, warga akan bergeser ke meja sebelahnya, yaitu meja pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Di situ terlihat kader SMARThealth Agustin Shintowati yang akan melakukan pengecekan tersebut. Hasilnya juga akan dituliskan di form pemeriksaan maupun KMS FR-PTM untuk bekal konsultasi dengan tenaga kesehatan di meja konsultasi.

Di meja itu ada dr. Afif Bachtiar Rifai dan dr. Muhammad Abdul Razak dari Puskesmas Kepanjen yang siap memberikan konseling terhadap warga Kepanjen terkait dengan faktor risiko PTM. Kedua dokter tersebut baru pertama kalinya berkunjung dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Di meja konsultasi, warga diberikan kesempatan untuk mengkonsultasikan dari hasil pengukuranya dan apa yang dirasakannya.  Jika dijumpai warga yang memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka warga tersebut akan mendapatkan obat untuk kebetuhan beberapa hari ke depan. 

Bidan Reny menyiappkan obat untuk warga yang terindikasi highrisk

Obatnya diambil di meja obat, yang letaknya tepat berada di belakang meja konsultasi dengan dibatasi  partisi PAUD. Di meja obat itu terdapat dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, yaitu perawat Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep dan bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md. Keb.

Acara giat Posbindu ini selesai pada pukul 12.00 WIB dan dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang datangnya agak telat. Selama 3 jam giat Posbindu itu, hasil rekapitulasi memperlihatkanbahwa giat Posbindu itu berhasil memeriksa warga sebanyak 34 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 27 perempuan. *** [020722

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 04 Juni 2022

Kader SMARThealth Berkolaborasi Dengan DM FKUB Dalam Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Tidak seperti biasanya, giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen terbilang berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Pagi yang cerah, Sabtu (04/06/2022), kader SMARThealth dan Posbindu Panji Husada berkolaborasi dengan dokter muda dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen, yang diadakan di Gedung Balai RW 01 yang terletak di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Dokter muda (DM) adalah istilah yang digunakan bagi Sarjana Kedokteran atau S.Ked yang tengah atau telah menyelesaikan program kerja lapangan selama dua tahun (koas) untuk mendapatkan gelar dokter (dr.).

Ada tiga dokter muda yang melebur dalam giat Posbindu tersebut, yaitu Farrah Ziva Putri Handri Ansyah, Sami Irma Lydiawati, dan Maximillian Raynanda Darmawan. Mereka melakukan wawancara dengan memakai kuesioner dalam rangka penelitian “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Masyarakat dengan Risiko Hipertensi terhadap Program Edukasi Terapi Hipertensi di Kelurahan Kepanjen.” Tujuan pengumpulan data ini akan digunakan untuk kepentingan dan manfaat intervensi gaya hidup yang berada di masyarakat, membantu menentukan prioritas masalah di masyarakat dan intervensi yang dibutuhkan.

Kader SMARThealth berpose dengan dokter muda FKUB dan perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen

Setengah jam sebelum dimulai, kader dari RW 01, 03, dan 05 dengan berseragam kaos warna merah bertuliskan “SMARThealth Indonesia”, telah berkumpul untuk menyambut kedatangan warga dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen. Kaos warna merah itu merupakan seragam untuk pertama kalinya bagi kader SMARThealth. Warna merah melambangkan jantung yang sehat, sesuai dengan tujuan SMARThealth untuk melakukan skrining deteksi dini faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga yang berdatangan ke lokasi giat Posbindu disambut oleh para kader. Mereka diarahkan untuk ke meja 1 terlebih dahulu. Meja 1 adalah meja pendaftaran yang berada di serambi depan bangunan RW 01. Di meja itu ada kader SIMPLI, Indri Astutik dan Wiwik Setyo Anggraeni, S.H., yang siap melayani registrasi warga yang akan melakukan periksa dalam giat Posbindu.

Dari meja 1, warga dipersilakan menuju ke meja 2. Meja 2 adalah meja buat kader yang mengukur berat dan tinggi badan serta lingkar perut. Dua kader, yaitu kader SIMPLI Minarsih dan kader Posyandu Edy Hartutik, siap melayani pengukuran tersebut. Kedua kader ini berbagi peran, yang satu melakukan pengukuran dan yang satunya mencatat hasil pengukurannya ke lembar pemeriksaan.

Pengukuran tinggi badan oleh kader Posyandu dan SIMPLI

Setelah itu, warga lanjut ke meja 3. Meja 3 adalah meja memanjang dari timur ke barat yang digunakan untuk pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol maupun asam urat. Kader SMARThealth yang melakukan pengukuran tekanan darah yaitu Ninik Kartini dan Nanik Triyudani.

Usai diukur tensinya, warga bergeser di sebelah barat di meja yang sama. Warga akan menerima layanan pengecekan gula darah/kolesterol/asam urat. Petugas yang melayani pengecekan itu adalah seorang alumnus STIKes Kepanjen Shynta Dinar Audia dan kader SMARThealth Agustin Shintowati.

Dari meja 3, warga mengantri ke meja 4. Meja 4 merupakan meja yang digunakan oleh DM FKUB untuk mewawancarai warga dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner itu berisi pertanyaan untuk menggali tingkat pengetahuan masyarakat dengan risiko hipertensi. Kuesioner itu berisi pertanyaan tentang karakteristik demografis, sosioekonomi dan riwayat kesehatan, aspek pengetahuan (knowledge), aspek sikap (attitude), aspek perilaku (practice), dan penilaian skala stress.

Meja 3: pengukuran tekanan darah dan cek gula darah

Ada dua meja yang digunakan untuk meja 4. Satu di sisi utara, dan satunya di sisi selatan. Kedua meja itu membelah jalur untuk menuju ke meja 5. Meja 4 sisi utara, ada DM Farrah Ziva Putri Hardi Ansyah. Sementara itu, di meja 4 sisi selatan terlihat dua DM, yaitu Sami Irma Lydiawati dan Maxmillian Raynanda Darmawan.

Meja terakhir yang harus dilalui oleh warga yang hadir dalam pemeriksaan dalam giat Posbindu tersebut adalah meja 5. Meja 5 tertulis bagian obat. Meja ini dipergunakan untuk konsultasi dan edukasi warga. Petugas yang ada di meja 5 adalah perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep.

Perawat Nurul akan menerima konsultasi dari warga dan sekaligus akan memberikan edukasi menyangkut gaya hidup sehat. Apabila dalam konsultasi itu, warga terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka warga akan diberikan obat secara gratis untuk kebutuhan beberapa hari.

Meja 4 sisi utara: dokter muda FKUB

Setelah itu, warga bisa meninggalkan tempat dengan melewati pintu yang berbeda ketika mereka masuk ke Balai RW 01. Pintu keluarnya melalui pintu belakang terus menyusuri lorong yang berada di sisi selatan Balai RW 01.

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen selesai pada pukul 11.28 WIB. Dari hasil rekapitulasi dari kader yang bertugas di bagian pendaftaran, berhasil diperiksa sebanyak 59 orang, dengan rincian terdiri dari 10 laki-laki dan 49 perempuan.

Mengakhiri acara giat Posbindu dilakukan foto bersama antara kader SMARThealth, SIMPLI, dan Posyandu, perawat Ponkesdes, serta DM FKUB. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang sedianya akan mengabadikan momen foto itu, malah diajak ikut serta dalam foto bersama, dengan diapit oleh dua alat peraga milik KB Tunas Ceria PKK RW 01 Kepanjen.

Meja 4 sisi selatan: dokter muda FKUB

Sebelum berpamitan, DM FKUB sedianya diminta kader untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan. Namun, mengingat waktu DM FKUB yang cukup padat maka hidangan itu dibawanya. Mereka undur diri dengan berkendara dalam satu mobil Toyota Sport warna putih.

Sementara itu, yang masih tinggal di Balai RW 01 juga dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan berupa nasi bundar yang dikemas dalam kotak dengan dikelilingi oleh telur dan tahu bumbu bali, oseng-oseng daun pepaya, dan sambal goreng buah pepaya.

Nasi bundar dalam kotak itu merupakan masakan yang dibuat oleh salah seorang kader SMARThealth, Nanik Triyudani, yang saat ini menggeluti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terkait produk makanan dengan merek Gayatri Snack dengan motto: Enak, Lezat, Halal. *** [040622]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 14 Mei 2022

Kepanjen Langsung Tancap Gas Gelar Posbindu Setelah Libur Lebaran 2022

Kader SMARThealth dan Ponkesdes Panji Husada Kepanjen langsung tancap gas kembali menggelar giat Posbindu SMARThealth di Gedung Balai RW 01 yang terletak di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (14/05/2022).

Acara giat Posbindu dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga yang datang diupayakan banyu mili. Mengalir, dari warga yang satu ke warga yang lain secara bergantian. Hal ini dimaksudkan agar supaya prokes tetap terjaga.

Kader (SMARThealth, SIMPLI, Posyandu) bersama perawat dan bidan Ponkesdes Panji Husada serta Ketua RW 01 Kelurahan Kepanjen

Karena masih dalam suasana lebaran, kader SMARThealth yang bertugas among tamu, Agustin Shintowati, akan mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada setiap warga yang hadir dalam giat Posbindu.

Setelah itu, warga dipersilakan untuk menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu, ada kader SIMPLI Wiwik yang siap melakukan registrasi kepada warga, dan memberikan kartu pemeriksaan kesehatannya kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth. Kartu tersebut akan dipegang oleh warga ketika akan melakukan pemeriksaan ke meja berikutnya.

Dari meja pendaftaraan, warga akan mendapat layanan pengukuran berat dan tinggi badan serta lingkar perut oleh kader Posyandu Edi Hartutik. Hasil pengukurannya dicatat ke dalam kartu pemeriksaan warga oleh kader Wiwik yang menyambi pendaftaran.

Kader Posyandu mengukur tinggi badan, kader SIMPLI mencatatnya

Usai pengukuran tersebut, warga lanjut menuju ke meja berikutnya, yaitu meja pengukuran tekanan darah. Di meja itu telah siap kader SMARThealth Nanik Triyudani yang siap melayani pengukuran tekanan darah terhadap warga, dan hasilnya langsung dituliskan di dalam kartu pemeriksaan kesehatan warga.

Dari meja tensi, warga akan bergeser ke sebelahnya. Di situ terlihat Shynta Dinar Audia, S.Kep. Ners., alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen, yang rutin dan rajin membantu dalam giat Posbindu SMARThealth Kepanjen ini. Shynta membantu memberikan layanan cek gula darah, kolesterol maupun asam urat.

Setelah selesai pengukuran kesehatan, warga langsung menuju ke meja konsultasi dan edukasi. Di meja itu ada perawat Ponkesdes Panji Husada, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep. Sebelum ada dokter baru yang ditugaskan dalam giat Posbindu SMARThealth di Kepanjen, Puskesmas Kepanjen mendelegasikan kepada perawat Nurul.

Pengukuran tensi dan cek gula darah

Di meja konsultasi, warga akan ditanya oleh perawat Nurul terkait keluhan yang dirasakan setelah melalui serangkaian pengukuran dan pemeriksaan oleh kader SMARThealth sambil melihat hasilnya di kartu pemeriksaan tadi. Jika dari hasil pemeriksaan dan keluhan yang dirasakan mengindikasikan memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka perawat Nurul akan memberikan obat secara gratis kepada warga tersebut untuk kebutuhan beberapa hari, dan sekaligus memberikan edukasi agar warga mulai beralih ke pola gaya hidup sehat.

Tampak mendampingi dalam giat Posbindu adalah Ketua RW 01 Kelurahan Kepanjen Luluk Tamawati, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), dan bidan Pobindu Panji Husada Kepanjen sambil berhalal bihalal.

Acara giat Posbindu berakhir pada pukul 11.42 WIB dan berhasil melakukan pemeriksaan terhadap warga sebanyak 32 orang, dengan rincian 6 laki-laki dan 26 perempuan. Dari total itu, terdapat sasaran baru berjumlah 6 orang yang terdiri dari perempuan sebanyak 5 orang, dan 1 orang laki-laki.

Perawat terima konsultasi dan beri edukasi warga, khususnya yang punya faktor risiko PTM tinggi

Setelah selesai pemeriksaan, segenap personil yang nyengkuyung giat Posbindu SMARThealth ini dipersilakan untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan oleh kader SMARThealth. Hidangannya cukup banyak sampai bisa dibawa pulang. Ada nasi putih, nasi empok, urap, oseng-oseng pepaya, sambel terong, bali tahu telor, ikan asin, peyek kacang, sayur tewel, sayur lodeh, bakwan jagung, perkedel, tempe kering, dan sambal.

Mengakhiri giat tersebut, dilakukan foto bersama antara kader (SMARThealth, SIMPLI, dan Posyandu), perawat dan bidan Ponkesdes Panji Husada, serta Ketua RW 01 Kelurahan Kepanjen, yang duduk di atas kursi KB Tunas Ceria PKK RW 01 Kepanjen dengan latar belakang backdrobe: Manfaat Posbindu dan Ayo Ke Posbindu. *** [140522]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 April 2022

Di Penghujung Bulan Ruwah, Kader dan Ponkesdes Panji Husada Adakan Giat Posbindu SMARThealth

Pagi yang cerah di penghujung bulan Ruwah, Sabtu (02/04/2022), kader bersama petugas kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada mengadakan giat Posbindu SMARThealth di Balai RW 01 yang beralamatkan di Jalan Banurejo No. 98 RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Giat ini dilakukan agar warga mendapatkan pemeriksaan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan datang ke Posbindu SMARThealth, warga akan mendapat bekal hasil pemeriksaannya sehingga pada saat menjalankan ibadah puasa, mereka sudah bisa mengantisipasinya, terutama yang memiliki riwayat komorbid.

Balai RW 04 Kelurahan Kepanjen, tempat giat Posbindu SMARThealth

Acara giat Posbindu SMARThealth Kelurahan Kepanjen ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Target sasarannya adalah warga yang berumur 15 tahun ke atas yang bermukim di lingkungan RW 01 Kelurahan Kepanjen.

Warga yang datang ke Balai RW 01 akan melakukan cuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen, dan dipersilakan menuju ke meja 1, yaitu meja pendaftaran. Di meja itu ada kader SMARThealth Indri Astutik yang akan melayani registrasi warga yang hendak melakukan pemeriksaan.

Meja 1 Pendaftaran berada di teras depan Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen

Dari meja 1, warga akan disambut oleh kader SMARThealth Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. Kader Wiwik akan melakukan pengukuran berat dan tinggi badan serta dilanjutkan dengan pengukuran lingkar perut. Hasil pengukurannya dituliskan dalam Kartu Skrining Posbindu.

Setelah itu, warga lanjut menuju ke meja 3. Meja 3 merupakan meja untuk melakukan pengukuran tekanan darah. Di meja itu terlihat kader SMARThealth Nanik Triyudahani yang siap melayani pengukuran tekanan darah atau tensi dengan menggunakan digital blood pressure. Hasil pengukurannya juga dicatatkan dalam Kartu Skrining.

Meja 2 Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, dan Lingkar Perut

Usai diukur tensinya, warga akan bergeser ke sebelah barat, yaitu meja 4. Di meja 4 ini ada kader SMARThealth Agustin Shintowati yang bertugas melayani cek gula darah, kolesterol maupun asam urat. Hasil pengukurannya dimasukkan ke dalam Kartu Skrining.

Kartu Skrining yang berisi riwayat maupun hasil pengukuran kesehatan tadi terus dibawa oleh warga menuju ke meja 5. Meja 5 merupakan meja konsultasi dan edukasi. Ada dua petugas kesehatan yang siap melayani warga. Mereka adalah perawat Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep., dan bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md. Keb. Keduanya berasal dari Ponkesdes Panji Husada Kelurahan Kepanjen.

Warga mengantri layanan meja 3 dan 4

Di meja itu, perawat Nurul siap mendengarkan keluhan yang dirasakan warga menyangkut kesehatannya sesuai hasil pengukurannya tadi. Setelah itu, perawat Nurul akan memberikan edukasi terkait dengan hasil pengukurannya tersebut. Jika hasil pengukurannya, warga terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka perawat Nurul akan memberikan obat secara gratis kepada warga tersebut untuk kebutuhan beberapa hari. Obat-obat tersebut akan disiapkan oleh bidan Reny.

Pukul 09.49 WIB bidan Reny meninggalkan lokasi gelaran Posbindu SMARThealth karena ada undangan mewakili Ponkesdes Panji Husada untuk ikut rapat di Puskesmas Kepanjen. Selang tiga belas menit, acara giat Posbindu SMARThealth selesai.

Meja 3 (ukur tensi) dan 4 (cek gula darah)

Dari giat Posbindu itu, berhasil terperiksa sejumlah 23 orang dengan rincian 3 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Hari ini banyak yang tidak hadir karena banyak warga RW 01 yang terkena batu dan pilek. Atas pesan dokter Puskesmas beberapa waktu yang lalu, kalau batuk dan pilek, warga tidak usah datang ke Posbindu SMARThealth dulu.

Selesai rekapitulasi, perawat Nurul langsung berpamitan karena mau bergabung untuk menghadiri rapat di Puskesmas Kepanjen. Pada saat itu, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) minta persyaratan untuk melakukan vaksinasi booster dan akhirnya disuruh datang ke Puskesmas Kepanjen sebelum pukul 11.30 WIB.

Meja 5: konsultasi dan edukasi serta obat

Sebenarnya Tim SMARThealth UB pengin langsung berangkat bareng perawat Nurul tapi disuruh mencicipi hidangan yang telah disediakan oleh kader SMARThealth. Di meja tersaji sejumlah menu. Ada sayur asam manisa, bakwan jagung, tempe goreng, pisang rebus, kerupuk, dan minuman sehat kunir asem buatan salah seorang kader SMARThealth.

Usai mencicipi hidangan, Tim SMARThealth UB berpamitan dengan para kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen dan melanjutkan langkah menuju ke Puskesmas Kepanjen untuk ikut vaksinasi booster. Begitu sampai di sana, Tim SMARThealth UB langsung disuntik vaksin Astra Zenica. *** [020422]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 Oktober 2021

Vaksinasi Dosis Ke-1 Untuk Yang Kelima Kalinya di Kelurahan Kepanjen

Hari ini, Sabtu (02/10/2021), Pemerintah Kelurahan Kepanjen bekerja sama dengan Puskesmas Kepanjen kembali menggelar vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-1 untuk yang kelima kalinya di Kantor Lurah Kepanjen yang beralamatkan di Jalan Sultan Agung No. 2 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Sehari yang lalu, Pemerintah Kelurahan Kepanjen melalui Ketua RW dan diteruskan ke semua Ketua RT telah mengedarkan undangan bernomor 005/130/35.07.13.1010/2021 perihal vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-1.

Halaman Kantor Lurah Kepanjen

Antrian warga yang hendak melakukan vaksinasi terlihat mengalir. Linmas Solikin dengan seragam hijau berada di pintu pagar bagian luar halaman Kantor Lurah Kepanjen, mengatur antrian dari luar, sementara staf kelurahan yang dibantu oleh Ketua RW menyambut warga dengan mengukur suhu badannya dengan thermo gun dan kemudian mempersilakan menuju ke meja pra-registrasi.

Di meja pra-registrasi ini, ada perangkat kelurahan yang dibantu kader SMARThealth dan anak sekolah yang magang di Kantor Lurah Kepanjen dari SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Warga akan memperlihatkan fotokopi KTP dan undangannya di meja pra-registrasi, dan perangkat desa akan memberikan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja pra-registrasi: verifikasi data identitas dilayani oleh 2 kader SMARThealth 

Setelah itu ketiganya diseteples jadi satu bersama nomor urut antrian. Kemudian warga akan disuruh tanda tangan di Daftar Peserta Vaksinasi yang telah dibuat Pemerintah Kelurahan berdasarkan nomor urut yang tertera dalan undangannya.

Dari situ, warga terus bergeser ke meja yang ada di belakangnya. Di meja itu ada 2 kader SMARThealth dengan dibantu anak magang untuk mengecek kelengkapan berkas dan sekaligus melakukan verifikasi data identitas. Tak lupa, kader SMARThealth juga akan menuliskan suhu badan ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja pendaftaran vaksinasi COVID-19 oleh relawan dan perangkat kelurahan

Setelah itu, mereka dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan dan diatur sedemikian rupa oleh perangkat kelurahan di halaman Kantor Lurah Kepanjen, sambil menunggu panggilan sesuai dengan nomor urut antriannya untuk persiapan menuju ke meja pendaftaran vaksinasi COVID-19.

Yang memanggil adalah petugas satgas penanganan COVID-19 Kelurahan Kepanjen dengan menggunakan microphone yang tersambung dengan Krabs KR-15_800 Pro: Professional Loud Speaker System.

Meja screening oleh tenaga kesehatan Puskesmas Kepanjen

Setelah dipanggil, warga akan menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu diisi oleh staf kelurahan dan relawan yang telah dilatih oleh Puskesmas Kepanjen untuk menginput data berkas warga dengan menggunakan aplikasi Primary Health Care milik BPJS ke dalam laptop.

Mulai hari ini, Kelurahan Kepanjen menggunakan relawan untuk membantu tenaga kesehatan agar percepatan vaksinasi di Kelurahan Kepanjen bisa berjalan dengan baik, dan tenaga kesehatan tidak terlalu terforsir.

Meja tempat dokumentasi diisi 2 kader SMARThealth

Empat pelaksanaan vaksinasi sebelumnya di Kantor Lurah Kepanjen, Puskesmas Kepanjen biasanya menurunkan tenaga kesehatan hingga 15 orang, kini cukup 1 tim saja yang jumlahnya 8 orang tenaga kesehatan.

Ide munculnya relawan itu, bentuk perhatian dari Camat dan Lurah Kepanjen terhadap kerja tenaga kesehatan dalam melakukan vaksinasi COVID-19 yang setiap hari bergulir dari satu desa ke desa lainnya dalam wilayah kerja Puskesmas Kepanjen.

Ruang suntik vaksin diisi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada

Di Kelurahan Kepanjen ini, terlihat semua komponen masyarakat dilibatkan dalam vaksinasi COVID-19. Mulai RW, RT, kader SMARThealth, perangkat kelurahan, relawan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, Satpol PP, dan tenaga kesehatan bahu membahu untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19 yang tertib dan teratur. Tak segan-segan Lurah Kepanjen Wiryawan Wahyu Wibisono, S.STP, mondar-mandir memantau jalannya vaksinasi dari awal hingga akhir.

Dari meja pendaftaran, warga akan bergeser ke meja screening yang berada di selatan meja pendaftaran. Di sana, ada 4 tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen yang siap melakukan pengukuran tekanan darah warga dan kemudian melakukan skrining berdasarkan instrumen pertanyaan yang terdapat di dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja observasi menempati ruang layanan publik Kantor Lurah Kepanjen

Hasil skriningnya akan dicentangkan pada baris hasil skrining dan tenaga kesehatan yang melakukan skrining akan membubuhkan parafnya di baris tersebut. Hasilnya ada 3 macam, yaitu lanjut vaksin, tunda, atau tidak diberikan.

Apabila hasil skrining warga tersebut tercentang lanjut vaksin, maka warga dipersilakan menuju ke ruang vaksin yang menempati ruang BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Panji yang terletak di belakang deretan meja screening.

Lurah Kepanjen pro aktif memantau jalannya vaksinasi dari awal hingga akhir

Namun sebelum masuk ke ruang tersebut, warga akan menuju ke meja tempat dokumentasi terlebih dahulu. Di meja itu, ada 2 kader SMARThealth yang akan mengecek ulang kelengkapan berkas. Setelah lengkap, kader SMARThealth akan mengisi jenis vaksin, nomor batch, tanggal vaksinasi dan jam vaksinasi serta memberikan paraf pada baris hasil vaksinasi di Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Setelah itu, warga disarankan untuk langsung masuk ke ruang suntik vaksin. Di ruang vaksin itu terlihat ada 3 tenaga kesehatan. Satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen, dan 2 tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada. Dua orang melakukan suntik vaksin dan yang satu orang menyipakan vaksinnya.

Tim SMARThealth UB turut hadir menyaksikan jalannya vaksinasi COVID-19 Dosis K-1 untuk kelima kalinya di Kelurahan Kepanjen

Setelah mendapat suntikan vaksin, warga dipersilakan membawa berkasnya menuju ke meja observasi yang berada di ruang pelayanan Kantor Lurah Kepanjen. Sebelum server mengalami gangguan, warga akan duduk beberapa menit sambil menunggu keluarnya print out Kartu Vaksinasi COVID-19. Akan tetapi semenjak server mengalami gangguan, maka warga cukup menyerahkan berkasnya saja dan terus pulang. Kartu Vaksinasi COVID-19 akan dikirimkan melalui RT setempat.

Pada pukul 13.23 WIB setelah nomor pendaftaran memperlihatkan urutan ke 525, meja pra-registrasi mulai ditutup. Dari target sasaran 500 orang, yang berhasil tervaksin ada 461 orang, tunda sebanyak 42 orang, dan manual ada 20 orang. Di antara warga yang tervaksin itu terdapat 12 orang ibu menyusui dan 2 ibu hamil. *** [021021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog