Tampilkan postingan dengan label Desa Senggreng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Senggreng. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Oktober 2023

Skrining AREEMA di Desa Senggreng

Desa Senggreng merupakan satu dari empat desa yang menjadi baseline implementasi Aplikasi Screening Mandiri (AREEMA) untuk pencegahan COVID-19 di Kabupaten Malang. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang berada di lingkungan administratif Kecamatan Sumberpucung, kabupaten Malang.

Secara geografis, Desa Senggreng bertopografi dataran dan berbatasan dengan Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung (sebelah utara); Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung (sebelah timur); Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare (sebelah selatan); dan Desa Ngebruk serta Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung (sebelah barat).

Kader Desa Senggreng lakukan skrining AREEMA

Desa Senggreng terdiri dari 3 pedukuhan atau dusun, yakni Krajan, Ngrancah, dan Kecopokan. Dusun Kecopokan berada di bibir Waduk Karangkates yang dijadikan daerah wisata.

Dikutip dari Kecamatan Sumberpucung Dalam Angka 2022 (BPS Kabupaten Malang, 2022), luas Desa Senggreng adalah 584 hektar. Luas ini merupakan 16,44% dari luas Kecamatan Sumberpucung dan masuk urutan ketiga dari tujuh desa yang ada di wilayah administratif Kecamatan Sumberpucung, setelah Karangkates (21,26%) dan Sumberpucung (17,14%).

Jarak dari Desa Senggreng menuju ke ibukota Kecamatan Sumberpucung adalah 7 kilometer, dan jarak menuju ke ibukota Kabupaten Malang di Kepanjen adalah sejauh 13 kilometer.

Door to door, kader Desa Senggreng lakukan skrining AREEMA

Bulan Juli 2023, kader AREEMA Desa Senggreng yang telah mendapatkan pelatihan melakukan skrining dengan menggunakan aplikasi AREEMA. Ada 20 kader AREEMA yang melaksanakan skrining SMARThealth COVID-19 di desanya dengan cara berkunjung dari rumah ke rumah.

Target responden per kader adalah 60 orang dewasa yang bermukim di Desa Senggreng. Jadi secara keseluruhan, jumlah responden di Desa Senggreng adalah sebanyak 1200 orang. Dalam skrining tersebut, kader AREEMA akan dipantau oleh perawat Desa Senggreng Bima yang kesehariannya mengelola Ponkesdes Senggreng, dan hasilnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. *** 

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 18 Juli 2023

Dua Desa Ikuti Refreshing Kader AREEMA di Puskesmas Sumberpucung

Kader AREEMA dari dua desa, yaitu Jatiguwi dan Senggreng, mengikuti penyegaran (refreshing) terkait aplikasi  AREEMA di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Sumberpucung yang beralamatkan di Jalan  TGP No. 2 Dusun Rekesan RT 01 RW 01 Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, pada Selasa (18/07) siang.

Didampingi oleh perawat desanya masing-masing, mereka hadir dalam refreshing tersebut. Setiap desa ada 20 orang kader AREEMA, namun kebetulan di setiap desa ada yang tidak bisa hadir satu orang karena sakit.

Tampak hadir dalam pertemuan itu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang terdiri dari Paulus Gatot Kusharyanto, SKM (Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa), Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb (staf PTM dan Keswa), dan Candra Heranawan, S.Kom (staf IT Substansi PTM dan Keswa). Kemudian terlihat juga Pemegang Program PTM Puskesmas Sumberpucung Istitik Wahyuni, S.Kep. Ners dan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Suasana refreshing kader AREEMA di Ruang Pertemuan Lanta2 Puskesmas Sumberpucung

Acara dimulai pada pukul 12.50 WIB dengan diawali sambutan dari Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Dalam sambutannya, Paulus Gatot mengatakan bahwa dalam survey mengenai long COVID-19 ini bertujuan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian serta penatalaksanaan terkait COVID-19.

“Saya menyadari ibu-ibu kader terlah berbuat maksimal dalam melakukan wawancara secara door to door. Akan tetapi, karena aplikasi error melulu, maka ibu-ibu kader dikumpulkan dalam pertemuan penyegaran kader AREEMA ini,” jelas Paulus Gatot.

Oleh karena itu, ibu-ibu kader nanti akan dipandu oleh programmer Wijayadi Saputra, S.Kom dari CV. Putra Adi Jaya Soft Malang. “Mohon nanti ibu-ibu kader menyampaikan permasalahan yang dihadapi selama ini dalam melakukan input data dengan aplikasi AREEMA,” pungkas Paulus Gatot.

Peserta refreshing dari Desa Jatiguwi dan Senggreng

Selesai sambutan dari Sub Koordiantor Substansi PTM dan Keswa, waktu diserahkan kepada Wijayadi Saputra untuk memandu jalannya mengenai permasalahan yang dihadapi oleh kader AREEMA dalam input data.

Dalam pertemuan itu diketahui bahwa hasil entrian kader sebelum tanggal 2 Juli masih bisa terekap di server dalam bentuk excel. Namun yang dientri setelah tanggal 3 Juli, hasil entriannya tidak bisa masuk karena aplikasi error.

Dari problem yang ditemukan dari dua desa tersebut adalah kader sudah merasa menginput hasil skrining yang dilakukan tapi ternyata data tidak tersimpan di pencarian. Sehingga, kader merasa bingung dan khawatir kalau terjadi double entry.

Programmer berusaha mendeteksi permasalahan yang dijumpai kader Desa Senggreng

Permasalahan ini diatasi oleh programmer dengan menambahkan item draft dalam aplikasinya. Dalam hal ini kader AREEMA harus menginstal update terbaru, dan sebagian besar bisa melihat hasil entrian sebelumnya.

Akan tetapi, pada saat kader AREEMA mencoba melakukan input data yang setelah tanggal 3 Juli (yang tidak masuk/terekap) dengan aplikasi terbaru, masih ada kader yang mengalami sudah melakukan entri dan bisa disimpan tapi di draft tidak muncul.

Selain itu, temuan kasus yang dialami oleh kader AREEMA dari Desa Jatiguwi juga lebih banyak ketimbang dari Desa Senggreng. Kader Desa Jatiguwi mengalami jika salah memilih jawaban, tapi tidak bisa dimodif atau diperbaiki.

Programmer berusaha mengatasi permasalahan aplikasi yang ditemui oleh kader Desa Jatiguwi

Aplikasi tiba-tiba kembali ke awal lagi. Di file skrining bagian pertanyaan kuesioner berulang lagi, dan ketika disimpan gagal karena isian ada yang terlewat dan kader tidak bisa langsung menuju yang terlewat tersebut sehingga kader harus cek dari awal lagi.

Lalu, kader Desa Jatiguwi juga mengalami bahwa di aplikasi kader datanya terkirim tapi di perawat sebagian saja yang tampil. Persoalan ini akan menimbulkan mistafsir dalam penghitungan perolehan hasil skrining yang dilakukan oleh kader nantinya.

Sampai menjelang Ashar, sejumlah kasus terkait dengan aplikasi AREEMA masih bermunculan. Acara pun kemudian diakhiri mengingat masih belum fix-nya aplikasi. Programmer akan memperbaikinya dulu, dan Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa mewanti-wanti kepada kader agar jangan mengentri dulu. Hal ini juga dipertegas oleh staf IT Substansi PTM dan Keswa agar kader menunggu sampai adanya update aplikasi yang baru. *** [180723]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog