Tampilkan postingan dengan label Community Service. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Community Service. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 April 2025

Penyuluhan, Pelatihan dan Pemeriksaan Kesehatan Mata di Desa Mendalanwangi

Pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan tanpa mengharapkan imbalan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat, serta merupakan salah satu pilar penting dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam grant penelitian public health yang diterima, Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes., Sp.KKLP dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengajak oftamologi komunitas mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Peneliti PDS PS Ilmu Kesehatan Mata FKUB berpose bersama Kades Mendalanwangi, Pengurus Yayasan Ath-Thoriq, Tim SMARThealth UB dan kader kesehatan Desa Mendalanwangi

Oftamologi komunitas adalah cabang spesialisasi di bidang kedokteran yang berfokus pada kesehatan mata dan pencegahaan kebutaan di masyarakat melalui program-program yang memanfaatkan metode kesehatan masyarakat, kedokteran komuntias, dan oftamologi.

Program-program ini dirancang untuk menjangkau populasi yang berisiko tinggi mengalami masalah penglihatan dan menyediakan layanan pemeriksaan dan perawatan mata yang terjangkau. Oleh karena itu, dalam implementasinya bergandengan tangan dengan Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) Program Studi (PS) Ilmu Kesehatan Mata FKUB.

Prof. Andarini berikan cindera mata kepada Kades Mendalanwangi

Hari ini, Sabtu (19/04), PDS PS Ilmu Kesehatan Mata FKUB mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Pengembangan Teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Telemedicine dalam Mendeteksi Kelainan Mata pada Komunitas di Populasi Kabupaten Malang” yang dipusatkan di Gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Plus “Ath-Thoriq” yang beralamatkan di Dusun Mendalan Kulon RT 23 RW 08 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Pengabdian masyarakat melibatkan berbagai pihak, seperti dosen, mahasiswa PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Pemerintah Desa (Pemdes) Mendalanwangi, kader kesehatan, perawat Ponkesdes, Relawan Cepat Tanggap (RCT) Mendalanwangi.

Registrasi

Pemeriksaan kesehatan mata gratis mengundang warga dari 7 dusun yang berada di wilayah Desa Mendalanwangi, yang meliputi Santren, Tenggulunan, Sekar Putih, Mendalan Wetan, Sukoanyar, Mendalan Kulon, dan Darungan.

Seminggu sebelumnya, 42 kader kesehatan Desa Mendalanwangi mengikuti pelatihan pendeteksi dini katarak menggunakan aplikasi. Tujuan dari pelatihan ini, selain agar kader kesehatan mendapatkan pengetahuan dalam kesehatan mata, juga agar mampu berperan dalam membantu pelaksanaan pengabdian masyarakat ini.

Skrining PTM oleh perawat Ponkesdes dan kades kesehatan Desa Mendalanwangi

Dan, pada hari ini, kader-kader tersebut berpartisipasi dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan mata massal. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 WIB diawali dengan sambutan dari Prof. Andarini. Dalam sambutan tersebut, Prof. Andarini mengatakan bahwa pengabdian masyarakat ini berperan penting dalam membantu masyarakat, khususnya dalam pemeriksaan kesehatan mata dengan peralatan canggih dan PPDS Mata yang dihadirkan.

Usai sambutan dari Prof. Andarini, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt. Pada kesempatan itu, Kades Mendalanwangi menguncapkan terima kasih bila desanya masih dipercaya untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini. Warga mendapat pemeriksaan gratis oleh PPDS Mata.

Refraksi

Selesai sambutan Kades Mendalanwangi, acara diisi dengan doa yang dipandu oleh dr. Baskoro, seorang mahasiswa PPDS Mata, dan kemudian diteruskan dengan sesi foto bersama terlebih dahulu, yaitu foto bersama Kades Mendalanwangi, foto bersama PPDS Mata FKUB, dan foto bersama kader kesehatan Desa Mendalanwangi.

Begitu acara seremonial selesai, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan mata gratis yang dimotori oleh Dr. dr. Hera Dwi Novita, Sp.M(K) dan dr. Titok Hariyanto, Sp.M dengan dikoordinir oleh dr. Pranandito Trunogati dan dr. Arya Putra Syuhada. Tampak hadir pula Dr. dr. Nanik Setijowati, M.Kes., dosen Mikrobiologi Klinik FKUB, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Foto Makros

Dalam pemeriksaan tersebut, warga yang berdatangan harus melalui 8 pos, yaitu Pos 1 (Registrasi), Pos 2 (Penyuluhan), Pos 3 (Visus dan Refraksi), Pos 4 (Foto Makros), Pos 5 (Slit Lamp), Pos 6 (Kuesioner), Pos 7 (Foto Fundus), dan Pos 8 KIE dan Konsumsi).

Antara Pos 1 dan Pos 2, warga akan mendapatkan skrining kesehatan lebih dulu. Skrining tersebut meliputi pengukuran tinggi dan berat badan yang dilakukan oleh 2 orang PPDS, dan diteruskan dengan pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh perawat Ponkesdes Mendalanwangi Vionita Epifani, S.Tr.Kep dan kader Lailatul Nikmah.

Slit Lamp

Selesai diukur tensinya, warga bergeser ke pemeriksaan kadar gula darah. Dua kader – Iin Kamalia Resa, A.Md. Keb. dan Sri Wahyuti, A.Md. Keb. – melayani pemeriksaan kadar gula darah warga.

Kemudian begitu memasuki Pos 2 yang berupa ruang kelas, warga akan diberikan kuesioner pre-test. Mereka disuruh mengisinya sesuai pengetahuan yang ada. Setelah mengikuti penyuluhan di Pos 2, warga kembali disuruh mengisi kuseioner post-test untuk mengetahui perkembangan pengetahuan antara sebelum mendapat penyuluhan dengan sesudah mendapat penyuluhan.

Foto Fundus

Dari Pos 2, warga akan mengalir mengikuti alur pemeriksaan yang ada, dari kelanjutannya di Pos 3 hingga Pos 8. Setelah melewati Pos 8, warga akan mendapatkan konsumsi yang terdiri dari kotak snack dan kotak nasi serta minuman yang ditaruh dalam tas cantik.

Hingga bagian registrasi ditutup pada pukul 16.02 WIB, pemeriksaan kesehatan mata gratis ini berhasil melakukan pemeriksaan sebanyak 223 orang. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, pemeriksaan tahun ini berkurang 17 orang. Tahun sebelumnya berhasil diperiksa sebanyak 240 orang.

Hal ini diperkirakan karena pelaksanaan pemeriksaan kesehatan mata gratis dilakukan pada hari Sabtu. Kebiasaan di Desa Mendalanwangi, yang warganya banyak terserap dalam sejumlah pabrik rokok yang ada di Kecamatan Wagir maupun Kecamatan Pakisaji, menerima gaji mingguan. Sehingga, setiap hari Sabtu, mereka akan gajian dan setelah mengambil gaji mereka akan langsung berkeliling dengan anak istrinya/suaminya, entah itu jajan bakso atau belanja yang lainnya. *** [190425]



Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog