Pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan tanpa mengharapkan imbalan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat, serta merupakan salah satu pilar penting dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam grant penelitian public health yang diterima, Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes., Sp.KKLP dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengajak oftamologi komunitas mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
![]() |
Peneliti PDS PS Ilmu Kesehatan Mata FKUB berpose bersama Kades Mendalanwangi, Pengurus Yayasan Ath-Thoriq, Tim SMARThealth UB dan kader kesehatan Desa Mendalanwangi |
Program-program ini dirancang untuk menjangkau populasi yang berisiko tinggi mengalami masalah penglihatan dan menyediakan layanan pemeriksaan dan perawatan mata yang terjangkau. Oleh karena itu, dalam implementasinya bergandengan tangan dengan Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) Program Studi (PS) Ilmu Kesehatan Mata FKUB.
![]() |
Prof. Andarini berikan cindera mata kepada Kades Mendalanwangi |
Pengabdian masyarakat melibatkan berbagai pihak, seperti dosen, mahasiswa PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang, Pemerintah Desa (Pemdes) Mendalanwangi, kader kesehatan, perawat Ponkesdes, Relawan Cepat Tanggap (RCT) Mendalanwangi.
![]() |
Registrasi |
Seminggu sebelumnya, 42 kader kesehatan Desa Mendalanwangi mengikuti pelatihan pendeteksi dini katarak menggunakan aplikasi. Tujuan dari pelatihan ini, selain agar kader kesehatan mendapatkan pengetahuan dalam kesehatan mata, juga agar mampu berperan dalam membantu pelaksanaan pengabdian masyarakat ini.
![]() |
Skrining PTM oleh perawat Ponkesdes dan kades kesehatan Desa Mendalanwangi |
Usai sambutan dari Prof. Andarini, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt. Pada kesempatan itu, Kades Mendalanwangi menguncapkan terima kasih bila desanya masih dipercaya untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini. Warga mendapat pemeriksaan gratis oleh PPDS Mata.
![]() |
Refraksi |
Begitu acara seremonial selesai, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan mata gratis yang dimotori oleh Dr. dr. Hera Dwi Novita, Sp.M(K) dan dr. Titok Hariyanto, Sp.M dengan dikoordinir oleh dr. Pranandito Trunogati dan dr. Arya Putra Syuhada. Tampak hadir pula Dr. dr. Nanik Setijowati, M.Kes., dosen Mikrobiologi Klinik FKUB, dan salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).
![]() |
Foto Makros |
Antara Pos 1 dan Pos 2, warga akan mendapatkan skrining kesehatan lebih dulu. Skrining tersebut meliputi pengukuran tinggi dan berat badan yang dilakukan oleh 2 orang PPDS, dan diteruskan dengan pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh perawat Ponkesdes Mendalanwangi Vionita Epifani, S.Tr.Kep dan kader Lailatul Nikmah.
![]() |
Slit Lamp |
Kemudian begitu memasuki Pos 2 yang berupa ruang kelas, warga akan diberikan kuesioner pre-test. Mereka disuruh mengisinya sesuai pengetahuan yang ada. Setelah mengikuti penyuluhan di Pos 2, warga kembali disuruh mengisi kuseioner post-test untuk mengetahui perkembangan pengetahuan antara sebelum mendapat penyuluhan dengan sesudah mendapat penyuluhan.
![]() |
Foto Fundus |
Hingga bagian registrasi ditutup pada pukul 16.02 WIB, pemeriksaan kesehatan mata gratis ini berhasil melakukan pemeriksaan sebanyak 223 orang. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, pemeriksaan tahun ini berkurang 17 orang. Tahun sebelumnya berhasil diperiksa sebanyak 240 orang.
Hal ini diperkirakan karena pelaksanaan pemeriksaan kesehatan mata gratis dilakukan pada hari Sabtu. Kebiasaan di Desa Mendalanwangi, yang warganya banyak terserap dalam sejumlah pabrik rokok yang ada di Kecamatan Wagir maupun Kecamatan Pakisaji, menerima gaji mingguan. Sehingga, setiap hari Sabtu, mereka akan gajian dan setelah mengambil gaji mereka akan langsung berkeliling dengan anak istrinya/suaminya, entah itu jajan bakso atau belanja yang lainnya. *** [190425]