Tampilkan postingan dengan label Desa Karangduren. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa Karangduren. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2024

Minggu Ke-2 Bulan Ini, In-Depth Interview di Puskesmas Pakisaji

Setelah menyelesaikan in-depth interview selama dua hari dengan hari terpisah di wilayah kerja Puskesmas Kepanjen, dr. Arief Alamsyah – staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) - yang sedang menyusun disertasi perihal health coaching di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, melanjutkan pengumpulan data kualitatif di wilayah kerja Puskesmas Pakisaji.

Hari ini, Senin (12/02), dr. Arief berkunjung ke Puskesmas Pakisaji. Di tengah kesibukan meeting terkait TBC dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Puskesmas (Kapus) Pakisaji dr. Yulia Rachamawati berkenan meluangkan waktu sebentar untuk menerima dr. Arief bersama dengan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB di ruang kerjanya.

Kunjungan dr. Arief Alamsyah diterima Kapus Pakisaji di ruang kerjanya

Ternyata, Kapus Pakisaji merupakan adik kelas sewaktu belajar di SMA Negeri 3 Malang, dan kemudian menjadi adik kelas dalam menempuh kedokterannya, sehingga tanpa bertele-tele komunikasi pun lancar dalam kulo nuwun.

Kemudian Kapus dr. Yulia langsung menghubungi beberapa stafnya yang akan diajak in-depth interview oleh dr. Arief. Staf-staf itu meliputi dr. Herdiana (dokter fungsional yang terlibat dalam Prolanis), Mochammad Faizin (Penanggung jawab Promkes Puskesmas Pakisaji), dan Sirotul Maisaroh, A.Md.Kep (Penanggun jawab PTM Puskesmas Pakisaji).

In-Depth interview dengan dokter fungsional Puskesmas Pakisaji

Mereka bertiga langsung berkumpul di ruang kerja Kapus. Namun karena metodologi yang digunakan adalah in-depth interview, maka kemudian mereka dipisah terlebih dahulu. Karena pengumpulan data dengan in-depth interview dengan focus group discussion berbeda.

Akhirnya, in-dept interview dilakukan one by one antara staf yang menjadi responden dengan meminjam ruang kerja Kapus. Selain pewawancara dan yang diwawancarai terdapat salah seorang anggota Tim SMARThealth UB yang bertindak sebagai saksi dalam pelaksanaan in-depth interview tersebut.

In-Depth interview dengan Pj Promkes Puskesmas Pakisaji

In-depth interview (wawancara mendalam) yang pertama ditujukan kepada dokter fungsional Puskesmas yang aktif dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) mengingat kesibukan dokter yang bertugas memeriksa pasien-pasien yang datang ke Puskesmas Pakisaji. Kebetulan habis libur panjang, aktivitas Puskesmas Pakisaji tadi pagi cukup ramai sekali. 

Wawancara mendalam dengan dr. Herdiana memakan waktu sekitar 20 menit saja, dan setelah itu dilanjutkan dengan in-depth interview bersama Penanggung jawab (Pj Promkes) Mochammad Faizin. Wawancara juga dilaksanakan di ruang kerja Kapus, memakan waktu hampir sama dengan in-depth interview  bersama dr. Herdiana.

In-Depth interview dengan Pj PTM Puskesmas Pakisaji

Selesai dengan Pj. Promkes, kesempatan berikutnya adalah in-depth interview dengan Pj. PTM Sirotul Maisaroh, A.Md.Kep. Waktu wawancara pun lamanya seukuran dengan Pj. Promkes. Fokus pertanyaan juga berkenaan dengan masalah promkes yang telah dijalankan oleh Puskesmas Pakisaji selama ini.

Begitu selesai, Pj. PTM menawarkan mencarikan pasien hipertensi yang aktif di Prolanis yang kebetulan sedang melakukan kontrol secara rutin di Puskesmas Pakisaji. Ia pun di antar ke ruang kerja Kapus setelah selesai melakukan kontrol pemeriksaan.

In-Depth interview dengan pasien yang aktif dalam Prolanis

Kira-kira, dr. Arief menunggu pasien tersebut di ruang kerja Kapus selama 23 menit. Setelah itu barulah bisa melakukan in-depth dengannya. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki berumur 53 tahun asal Dusun Segaran, Desa Kebonagung, dan dalam kontrol tadi tekanan darahnya masih 200 an.

Rangkaian wawancara rampung pada pukul 10.37 WIB. Kemudian dr. Arief bersama salah seorang anggota Tim SMARThealth UB berpamitan dengan Kapus yang sedang berada di ruang pertemuan. In-depth berikutnya akan disambung usai coblosan, dengan lokasi yang ada giat Posbindu PTM di salah satu desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pakisaji, dan ini akan dikoordinasikan dengan Pj. PTM nantinya.

Setelah keluar hingga sampai area parkir, dr. Arief dengan berkendara mobil kembali ke rumah untuk melanjutkan transkrip hasil in-depth tadi. Sedangkan, anggota Tim SMARThealth UB yang mendampinginya juga melanjutkan langkah dengan berkendara motor untuk menghadiri giat Posbindu PTM di Posyandu Anggrek 4 di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. *** [120224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Senin, 16 Januari 2023

Pelatihan Kader Lansia dan Disabilitas Desa Karangpandan di GOR Garuda Bendo

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) berkolaborasi dengan Economic & Social Research Council (ESRC), Universitas Katolik Atma Jaya, dan University of Southampton, UK, mengadakan Pelatihan Kader Lansia dan Disabilitas Desa Karangpandan di GOR Garuda yang beralamatkan di Jalan Garuda No. 17 Dusun Bendo RT 06 RW 02 Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dalam dua hari ini, yaitu Senin (16/01/2023) hingga Selasa (17/01/2023).

Kegiatan ini dihadiri 4 orang dari Bidang Kesmas, 4 orang dari Bidang P2P, jajaran Puskesmas Pakisaji, Kepala Desa Karangpandan, Sekretaris Desa Karangpandan, Kaur Kesra Desa Karangpandan, Ketua TP-PKK Desa Karangpandan, Koordinator Kader Desa Karangpandan, 25 kader Lansia Desa Karangpandan, 8 kader Posyandu Disabilitas Desa Pakisaji, 2 kader Lansia Desa Kebonagung, 2 kader Lansia Desa Genengan, 2 kader Lansia Desa Kendalpayak, 1 kader Lansia Desa Wadung, 1 kader Lansia Desa Jatisari, 1 kader Desa Permanu, 1 kader Desa Glanggang, 1 kader Desa Wonokerso, 1 kader Desa Sutojayan, 1 kader Lansia Desa Karangduren, dosen/peneliti University of Southampton beserta asistennya, Dokter Muda Komunitas Universitas Brawijaya (UB) yang bertugas di Desa Karangduren, dan perwakilan Tim SMARThealth UB.

Seluruh peserta Pelatihan Kader Lansia dan Disabilitas Desa Karangpadan berpose bersama

Kolaborasi itu ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik perawatan kader pada masyarakat lanjut usia (lansia), dengan harapan bahwa pengetahuan yang diperoleh akan dibagikan kepada pengasuh lansia di keluarganya.

Hari pertama pelatihan kader ini, dimulai pada pukul 08.57 WIB, maju tiga menit dari yang dijadwalkan. Master of Ceremony (MC) Indi Wahyuningtyas, A.Md.Kep, perawat Puskesmas Pakisaji, mengawali dengan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan, dan diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh video yang disorotkan ke layar.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bidang (Kabid) Kesmas Gunawan Djoko Untoro, SKM, M.Si. Dalam sambutannya, Kabid Kesmas mengatakan bahwa memandang lansia tidak boleh dengan ketidakmampuan. Kelompok lansia ini masih memiliki eksistensi diri. 

Sambutan Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Malang

Kita harus menciptakan lansia yang masih bisa mengembangkan diri. Ada sebagian yang menganggap lansia sebagai beban karena adanya kemunduran-kemunduran. Oleh karena itu, perlu adanya pendampingan.

Kader Lansia sebagai ujung tombak dalam hal ini. Meningkatkan kompetensi kader berarti meningkatkan masyarakat, karena terwakili oleh kualitas individu kadernya. Secara individu dan role model, kader menjadi jembatan transfer informasi. Di sini, kader berfungsi dalam jangka panjang dalam pendampingan lansia.

Sehingga, kader diharapkan bisa memantau secara berkala terhadap lansia. “Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memiliki perhatian terhadap pertemuan pelatihan ini,” ujar Kabid Kesmas mengakhiri sambutannya, dan terus berkenan membuka pelatihan ini.

Peserta Pelatihan Kader Lansia dan Disabilitas Desa Karangduren

Usai dibuka oleh Kabid Kesmas, acara berikutnya adalah sambutan dari Associate Professor dari University of Southampton, Dr. Elisabeth Schroeder-Butterfill. Mengawali sambutannya, dengan flashback. Dua puluh tahun lebih, Elisabeth sudah mengenal Desa Karangpandan dan orang yang sekarang menjadi Kepala Desa (Kades) Karangduren.

Setelah menghabiskan dua tahun sebagai peneliti di Institute of Population Research and Social Policy di Universitas Bielefeld, Jerman, Elisabeth kembali ke Inggris untuk pengajuan penelitian doktoralnya tentang tunjangan hari tua dan hubungan antar generasi di Indonesia dari tahun 1999-2000.

Penelitiannya tentang lansia di Desa Karangpandan telah mengantarkan Elisabeth memperoleh gelar D.Phill pada 2002. Sekarang ini, Elisabeth yang dikenal sebagai Gerontolog itu melakukan penelitian terkait lansia di 5 provinsi, yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, NTT, dan Jawa Timur.

Melalui temuan awal dalam penelitian tersebut, Elisabeth mendorong untuk menyelenggarakan pelatihan kader Lansia di Desa Karangpandan. “Selain sebagai masukan, juga sekaligus sebagai rasa terima kasih saya kepada masyarakat Desa Karangdpandan,” terang Elisabeth.

Pukul 09.27 WIB, sambutan ketiga disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Karangpandan Djumain. Dalam sambutannya, Kades Djumain berpesan agar warga lansia jangan sampai terlantar. Peran keluarga sangatlah penting. Begitu juga dengan peningkatan kapasitas kader Lansia sangat diperlukan dalam pendampingan lansia di desa.

Sub Koordinator Substansi Kesgagizi, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa, serta Dokter Ahli Geriatri dan Gerontologi FKUB-RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Selesai sambutan dari Kades Karangpadan, acara diisi dengan sesi foto bersama semua peserta dalam pelatihan ini, dan setelahnya semua kader minta foto tersendiri bersama Kades dan Elisabeth secara terpisah.

Pukul 09.51 WIB acara disambung pemaparan materi dari Bidang Kesmas Dinkes Kabupaten Malang, utamanya Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat (Kesgagizi). Materi 1 disampaikan oleh Sub Koordinator Substansi Kesgagizi dr. Helma Evi Yenni. Dalam materi 1 itu ada dua judul bahasan, yaitu  “Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas”, dan “Pemenuhan Gizi untuk Lanjut Usia.”

Kemudian materi 2 dibawakan oleh staf Substansi Kesgagizi, Mochamad Aditya Irawanto, S.T., dengan mengambil judul “Pelatihan Caregiver Bagi Kader Lansia Desa Karangpandan.” Sedangkan, untuk materi 3 diberikan oleh staf Substansi Kesgagizi, Restu Meida M., S.Kep.Ners, dengan titel “Pemanfaatan Toga Dan Akupresur Pada Lansia.”

Dr. Elisabeth Schroeder-Butterfill bersama asisten penelitinya, Dyah Rahayuningtyas, menyalami kader usai acara pelatihan kader Lansia dan Disabilitas

Selesai pemaparan 3 materi tersebut, kemudian dibuka sesi tanya jawab. Dalam sesi ini ada 4 penanya yang ditujukan, dan semuanya dijawab dengan penjelasan yang gamblang kepada 4 orang penanya.

Acara Pertemuan Pelatihan Kader Lansia dan Disabilitas Desa Karangduren hari pertama ini selesai pada pukul 13.20 WIB. Dr. Elisabeth Schroeder-Butterfill bersama asisten penelitinya, Dyah Rahayuningtyas, berusaha menyalami seluruh kader peserta pelatihan ini, tepat di dekat pintu keluar GOR Garuda. *** [160123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 18 Maret 2022

Giliran Dukuh Karangduren Jadi Lokasi Giat Posbindu SMARThealth

Bulan Maret ini, giat Posbindu SMARThealth diadakan di Dukuh Karangduren. Hari ini, Jumat (18/03/2022), Dukuh Karangduren mendapat giliran bagi penyelenggaraan giat Posbindu SMARThealth.

Giat ini berbarengan dengan giat Posyandu Balita namun lokasinya beda tempat. Lokasi giat Posbindu SMARThealth berada di rumah Hanudji yang beralamatkan di Gang 1B No. 31 Dukuh Karangduren RT 02 RW 01 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Sementara giat Posyandu Balita berada di seberang jalan agak serong ke barat.

Acara giat Posbindu SMARThealth dimulai pada pukul 09.00 WIB. Di teras depan, kader SMARThealth telah menempati posisi masing-masing dalam melakukan skrining kesehatan. Lima kader tersebut berbagi peran sesuai layanan pemeriksaan yang ada di Posbindu SMARThealth.

Kader SMARThealth berpose bersama staf Dinkes Kabupaten Malang dan perawat desa Karangduren, Kec. Pakisaji

Warga sekitar yang akan melakukan periksa kesehatan, akan menjumpai kader SMARThealth Sujiati Andri Astutik untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Kader Sujiati akan menuliskan biodata warga ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM  di Posbindu sesuai dengan yang ada di KTP.

Usai registrasi, warga akan bertemu dengan kader SMARThealth Alfin Andiyanti. Di situ, kader Alfin akan melakukan skrining sesuai dengan pertanyaan yang terdapat dalam Form Deteksi Dini tersebut, dan setelah itu warga dipersilakan melakukan pengukuran tekanan darah. Pengukuran tensi dilakukan oleh kader SMARThealth Lia Suwandewi. Hasil pengukurannya dicatat oleh kader Alfin ke dalam Form Deteksi Dini.

Setelah mendapat layanan pengukuran tensi, warga lanjut untuk pengecekan gula darah dan kolesterol. Petugas yang melayani pemeriksaan tersebut adalah kader SMARThealth Siswanti yang habis melepas masa munibnya. Hasil pengukuran gula darah maupun kolesterol juga dituliskan ke dalam Form Deteksi Dini.

Cek gula darah

Setelah itu, warga dengan membawa Form Deteksi Dini tersebut dipersilakan untuk menghadap ke perawat desa Karangduren Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep guna mendapat layanan konsultasi kesehatan terkait dengan hasil deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Apabila dari konsultasi itu, warga terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka perawat akan memberikan obat selama seminggu.

Dari tempat perawat desa, warga sudah bisa meninggalkan lokasi. Sementara itu, lembar Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM  di Posbindu itu diambil oleh kader SMARThealth Riska Febri untuk dilakukan entry data dengan menggunakan aplikasi eKader.

Dalam melakukan entry data, semua kader mengalami kendala karena aplikasi eKader mengalami lemot. Selain itu, ada satu kader yang handphonenya kurang support terhadap aplikasi eKader. HP kader Sujiati masih menggunakan Android versi 5 sementara aplikasi eKader berbasis Android versi 6.

Perawat desa Karangduren membuka layanan konsultasi layanan kesehatan di Posbindu SMARThealth

Giat Posbindu ini berakhir pada pukul 10.37 WIB. Dari target undangan sebanyak 30 orang, kader SMARThealth berhasil memeriksa 10 warga dengan rincian ada 1 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.

Tampak hadir dalam giat tersebut adalah staf PTM Dinkes Kabupaten Malang yang terdiri dari Candra Hernawan, S.Kom dan Nur Ani Sahara, S.Kep. Ns yang didampingi oleh Zahira Syalwa, seorang mahasiswi magang Kesmas Universitas Negeri Malang, serta Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Sebagai penutup acara, dilakukan foto bersama antara staf Dinkes Kabupaten Malang dengan perawat desa beserta kader SMARThealth Desa Karangduren. Pulangnya dibawain bubur nasi dengan irisan telur, kering tempe serta perkedel sebagai ungkapan Jumat berkah dari tuan rumah. *** [180322]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 05 Maret 2022

Demo Alkes SMARThealth Kit Dan Strategi Capaian Target Posbindu Desa Karangduren

Pagi ini, Sabtu (05/03/2022), perawat desa Karangduren Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep mengumpulkan kader SMARThealth di Ponkesdes Mugi Rahayu yang terletak di Jalan Raya Karanduren, Dusun Karangduren RT 07 RW 02 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Tujuan dikumpulkan kader SMARThealth adalah untuk melakukan demo alat kesehatan (alkes) baru SMARThealth Kit bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang telah diserahterimakan kepada kelima kader pada 11 Januari 2022 melalui Puskesmas Pakisaji, dan sekaligus pemantapan serta strategi capaian target Posbindu.

Kader SMARThealth berpose bersama perawat dan bidan desa Karangduren

Acara dimulai pada pukul 09.31 WIB dan dihadiri oleh lima kader SMARThealth (Alfin Andiyanti, Lia Suwandewi, Riska Febri Saputri, Siswanti, dan Sujiati Andri Astutik), bidan desa Lusi Eko Safitri, A.Md. Keb., dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh perawat Evi, dibuka dengan dialog untuk mendengar permasalahan dalam giat Posbindu SMARThealth terkait capaian target di desa Karangduren. Perawat Evi ingin melakukan evaluasi pelaksanaan giat Posbindu SMARThealth yang telah berlangsung selama ini.

Selain itu, perawat Evi juga mendengarkan keluhan sejumlah kader yang menyangkut aplikasi eKader yang terkadang kurang stabil, muyer-muyer terus dan ada speedometernya yang tidak memunculkan hasil pengukuran kesehatan kepada warga.

Pertemuan kader SMARThealth yang dipimpin oleh perawat desa Karangduren

Setelah semua permasalahan didengarkan, kemudian perawat Evi memberikan tanggapan untuk mengatasi segala permasalahan yang ditemukan dalam giat Posbindu selama ini. Hal ini agar kader SMARThealth tetap terjaga semangatnya.

Kader pun merasa puas dan tahu apa yang harus dilakukan ke depannya agar supaya target sasaran juga terpenuhi. Setelah itu, perawat Evi minta kepada kader SMARThealth agar memeriksa alkes SMARThealth Kit terlebih dahulu untuk dicocokkan dengan list spesifikasi alkes SMARThealth Kit yang diterimakan.

Dalam list tersebut ada Benecheck plus Multi-Monitoring System 3 in 1, Benechek plus Blood Glucose Test Strp 50s, Benechek plus Total Cholesterol Test Strip 10s, Meteran Pengukur Lingkar Lengan, Tensimeter Digital + Adaptor, Stature Meter, GP Care Alcohol Swab with Isopropyl Alcohol, Disposafe Safety Box 2,5 L, Blood Lancet, Tas SMARThealth Kit, Body Fat Weight Scale.

Demo alkes baru SMARThealth Kit di desa Karangduren, Pakisaji

Kelima kader membuka satu per satu, alkes yang ada di dalam tas kesehatan bewarna biru tua. Dari list yang ada, ternyata ada salah satu alkes yang berbeda. Di list disebutkan alat pengukur berat badan (timbangan) berupa Body Fat Weight Scale yang digital tapi yang ada di dalam tas adalah timbangan manual dengan penunjuk hasil berupa jarum.

Setelah dicocokkan semua, perawat Evi kemudian mengajari cara penggunaan alkes SMARThealth Kit yang baru tersebut. Kebiasaan selama ini, setiap ada perubahan alkes, kader sedikit mengalami kebingungan pemakaiannya.

Tak hanya itu, perawat Evi juga menunjukkan cara pengukuran maupun perawatan terhadap alkes tersebut. Karena penggunaan alkes yang salah akan sangat mempengaruhi hasil pengukurannya, seperti misalnya tabung strip gula maupun kolesterol tidak boleh terbuka cukup lama, setiap ganti pemeriksaan harus ganti chip dulu, dan dalam menggunakan alcohol swab pastikan kering terlebih dahulu sebelum kader melakukan pengambilan darah dengan blood lancet. Kemudian setelah digunakan, baterai pada tensimeter digital maupun Benecheck plus Multi-Monitoring System 3 in 1 harap dilepas.

Ponkesdes Mugi Rahayu Desa Karangduren, Kec. Pakisaji, Kab. Malang

Pengetahuan semacam ini, menurut perawat Evi harus senantiasa diajarkan kepada kader SMARThealth supaya pengukuran mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan prosedur maupun karakteristik alkes tersebut. Karena yang diharapkan, kader tidak hanya terampil dalam menggunakan alkes tersebut tetapi juga mampu merawat alkes tesebut.

Acara pertemuan ini berakhir pada pukul 10.42 WIB dan ditutup dengan foto bersama antara kader SMARThealth, perawat dan bidan desa. Setelah itu, Tim SMARThealth UB yang menahan sakit di persendian lututnya berpamitan.

Sebelum meninggalkan tempat, atas kebaikan hati perawat Evi, Tim SMARThealth UB dibawain dua obat, yaitu kaplet Allopurinol 100 mg dan tablet salut enterik 50 mg Diclofenac Sodium, untuk mengurangi asam urat. *** [050322]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 29 Juni 2021

Giat Posbindu PTM Karangduren Menyasar Warga Perumahan

Penyelenggaraan giat Posbindu PTM Karangduren pada bulan ini diadakan di Posyandu Durian 4 pada Selasa (29/06/2021).  Lokasi Posyandu 4 ini berada di Perum Karangduren Permai Blok I /31 Dusun Golek RT 07 RW 07 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Tujuan dilaksanakan di Posyandu Durian 4 ini, giat Posbindu PTM ingin menyasar warga Perum Karangduren Permai, suatu perumahan yang berada di Jalan Raya Karangduren arah pertigaan Pakisaji.

Kader SMARThealth dan Posyandu berpose bersama perawat dan staf PTM

Warga perumahan tersebut umumnya kaum pekerja sehingga kemungkinan hadir itu tipis. Akan tetapi, para kader berusaha untuk menyelenggarakan di situ agar supaya bisa menjaring yang bisa dulu untuk dilakukan skrining kesehatan.

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB. Ada 4 meja yang harus dilalui warga yang hendak memeriksakan diri sebagai alur layanan giat Posbindu PTM ini. Meja 1 merupakan meja pendaftaran. Di meja 1 ada kader Posyandu (Balita + Lansia) Gutik Kasiati yang akan mendaftar dan melakukan pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar perut) kepada warga. Biodata dan hasil pengukurannya akan dituliskan dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu.

Pengukuran berat badan

Dari meja 1, warga akan lanjut pemeriksaannya ke meja 2. Di meja 2 itu ada kader Posyandu Lansia dan Posbindu Indayani dan Sari Dewi Wulandari yang siap melayani pengukuran tekanan darah dan melakukan skrining kepada warga dengan menanyakan riwayat PTM pada keluarga, riwayat PTM pada warga tersebut, faktor risiko perilaku, faktor risiko fisik, dan Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ 29).

Setelah itu, warga akan bergeser ke meja 3. Di meja 3 ini ada kader SMARThealth Julaikah dan Sujiati Andri Astuti. Kader Julaikah melakukan pengecekan gula darah dan kolesterol, sedangkan kader Sujiati mengentri data warga dengan menggunakan aplikasi eKader.

Kader melakukan skrining dengan Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM

Terakhir adalah meja 4. Meja ini merupakan meja konsultasi dengan petugas kesehatan. Dalam konsultasi itu, warga terlebih dahulu menyerahkan Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu yang sudah diisi hasil pengukuran kesehatan.

Di meja 4 ini, warga dipersilakan mengungkapkan keluhan fisik yang dirasakan terlebih dahulu. Petugas kesehatan akan mendengarkan sambil melihat hasil pengukuran antropometri dan laborat sederhana tersebut.

Pengukuran tekanan darah

Dari situ, petugas kesehatan dalam hal ini perawat Desa Karangduren Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep., akan melakukan identifikasi faktor risiko PTM, edukasi serta tindak lanjut. Bila dalam identifikasi tersebut ditemui faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka perawat Evi Dyah akan memberikan sejumlah obat untuk beberapa hari.

Dengan selesainya konsultasi itu maka selesai pula rangkaian pemeriksaan setiap warga dalam giat Posbindu PTM tersebut. Dengan demikian warga sudah boleh meninggalkan tempat alias boleh pulang.

Cek gula darah

Giat Posbindu PTM Desa Karangduren ini dihadiri oleh staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wildan Adi Yatma, S.Psi yang mewakili Koordinator PTM Dinkes Nur Ani Sahara, S.Kep. Ns. Kebetulan ada dua desa binaannya dalam replikasi SMARThealth yang berbarengan pelaksanaan giat Posbindunya. 

Jika menghadiri dua giat Posbindu PTM sekaligus dalam waktu yang sama, hal itu tidaklah memungkinkan. Sehingga, giat Posbindu PTM yang di Karangduren diwakilkan, sementara itu Nur Ani menghadiri giat Posbindu PTM di Desa Kendalpayak.

Konsultasi dengan petugas kesehatan

Hari ini kebetulan memang ada 3 giat Posbindu PTM yang jadwal hari dan jamnya berlangsung bersamaan, yaitu Karangduren, Kendalpayak, dan Sukolilo. Sehingga, Seksi PTM Dinkes Kabupaten Malang harus membagi tugas stafnya untuk hadir dalam giat tersebut.

Acara giat Posbindu PTM Karangduren berakhir pada pukul 10.30 WIB dan berhasil memeriksa warga perumahan sebanyak 17 orang dari 35 undangan yang disebar. Dari 17 warga yang terperiksa itu, rinciannya ada 4 laki-laki dan 13 perempuan.

Setelah rekapitulasi, acara giat Posbindu PTM ditutup dengan melakukan foto bersama antara kader SMARThealth, Posyandu + Balita, perawat Desa Karangduren, dan staf PTM Dinkes Kabupaten Malang. *** [290621]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 28 Mei 2021

Ponkesdes Mugi Rahayu Karangduren Gelar Posbindu PTM

Sesuai jadwal yang disampaikan ke Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, giat Posbindu PTM Desa Karangduren diadakan pada Jumat (28/05/2021). Perawat desa memprakarsai giat Posbindu PTM kali ini digelar di Ponkesdes Mugi Rahayu Desa Karangduren yang beralamatkan di Jalan Raya Karangduren No. 45 Dusun Karangduren RT 07 RW 02 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh staf PTM Candra Hernawan, S.Kom dan salah seorang Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Acara giat ini tergolong singkat, sekitar satu jam lamanya, dan berhasil melakukan skrining terhadap 19 orang dengan rincian laki-laki ada 3 orang serta perempuan sejumlah 16 orang.


Kader SMARThealth bersama staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Lazimnya giat Posbindu PTM, setiap warga yang memeriksakan diri senantiasa harus melewati semua meja yang ada. Meja 1 merupakan meja pendaftaran. Di meja 1 ini terdapat kader SMARThealth Sujiati Andri Astutik yang melakukan pendaftaran kepada warga yang akan memeriksakan diri. Selain mendaftar, kader tersebut juga melakukan pengukuran antropometri, seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.

Meja 2 merupakan meja pencatatan. Pencatatan di sini maksudnya adalah mencatat data pribadi, riwayat penyakit tidak menular pada keluarga, dan riwayat penyakit tidak menular pada diri sendiri. Kader yang bertugas di pencatatan ini adalah kader SMARThealth Siswanti.


Posbindu Mugi Rahayu Desa Karangduren

Usai dari meja 2, warga akan bergeser ke samping yang difungsikan sebagai meja 3. Di meja 3 ini, warga akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah sebanyak tiga kali oleh kader SMARThealth Alfin Andi Yanti. Hasil pengukurannya dicatatkan di lembar pencatatan yang dikenal dengan Lembar Skrining Faktor Risiko PTM.

Lalu, warga melanjutkan pemeriksaan ke meja 4 yang letaknya berada di sebelah utara meja 3. Meja 4 merupakan meja laborat ringan/kecil. Di meja itu terdapat kader SMARThealth Julaikah yang siap melakukan pengukuran gula darah dan kolesterol. Hasilnya dituliskan ke dalam Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM.


Antrian pemeriksaan di Posbindu PTM

Dari meja 4 ini kemudian warga akan menuju ke meja 5. Meja 5 ini lokasinya terpisah dengan ruangan keempat meja sebelumnya. Meja 5 ini adanya di ruang pemeriksaan perawat maupun bidan Ponkesdes Mugi Rahayu Desa Karangduren.

Di ruang pemeriksaan Ponkesdes ini ada perawat Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep., yang dibantu oleh bidan Lusi Eko Safitri, A.Md. Keb. Selain memeriksa, mereka juga melakukan konsultasi dengan warga yang hadir di giat Posbindu PTM. Bagi mereka yang terindikasi mempunyai faktor risiko tinggi (highrisk) terhadap PTM maka petugas kesehatan akan memberikan obat untuk beberapa hari.


Pencatatan Data di Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM

Dari ruang pemeriksaan ini, warga akan keluar dan mengembalikan Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM ke meja bagian pencatatan. Di situ telah menunggu kader Posbindu Riska yang siap melakukan entry data dengan menggunakan aplikasi eKader.

Pada giat ini, Candra Hernawan sempat melakukan pengecekan handphone android milik kader SMARThealth Siswanti yang mengalami kesulitan dalam melakukan penyimpanan. Ternyata setelah dicek, handphone tersebut mengalami penolakan pembacaan memori simpan sehingga perlu disinkronkan dengan memorinya terlebih dahulu.

Acara giat Posbindu PTM ini selesai pada pukul 09.28 WIB. Namun sebelum selesai, staf PTM Candra telah berpamitan terlebih dahulu untuk menuju ke giat Posbindu PTM di Mendalanwangi karena ada pesan WhatsApp mengenai tidak berfungsinya aplikasi petugas kesehatan di Mendalanwangi.

Sedangkan, Tim SMARThealth UB menyusul ke giat Posbindu PTM Desa Mendalanwangi setelah selesainya acara giat Posbindu PTM Desa Karangduren. *** [280521]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Senin, 26 April 2021

Giat Posbindu SMARThealth Desa Karangduren Di Gedung Pembelajaran Masyarakat

Giat Posbindu SMARThealth Desa Karangduren untuk yang ketiga kalinya diadakan di Gedung Pembelajaran Masyarakat yang beralamatkan di Dusun Sentong RT 04 RW 06 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timu, pada Senin (26/04/2021). Lokasi gedung ini berada sebelah utara lapangan sepak bola mungil, atau sebelah barat daya Masjid Alwalidain Sholih.

Dulu, lokasi Gedung Pembelajaran Masyarakat ini mulanya merupakan lokasi pos ronda yang kecil. Kemudian disulap menjadi Gedung Pembelajaran Masyarakat yang bentuk bangunannya menyerupai kubus. Gedung tersebut didirikan pada tahun 2017 dengan volume 72 m³ tepat di sisi utara lapangan dengan dilengkapi fasilitas aula, dapur dan toilet.


Posbindu SMARThealth di Gedung Pembelajaran Masyarakat Desa Karangduren

Banyak kegiatan yang ada di lingkungan RW 06 seringkali diselenggarakan di gedung tersebut, termasuk salah satunya adalah giat Posbindu SMARThealth hari ini, yang ingin melakukan skrining PTM di Dusun Sentong, atau warga yang bermukim di lingkungan RW 06.

Acara giat Posbindu SMARThealth ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Target undangannya tidak terlalu banyak, karena giat ini sebenarnya melanjutkan dari skrining PTM yang telah dilakukan di Posyandu sebelumnya. Yang belum sempat datang di Posyandu diundang di Posbindu ini.


Skrining PTM di Posbindu SMARThealth

Terlihat ada 5 kader yang beraktivitas dalam giat Posbindu tersebut, yang terdiri atas 4 kader SMARThealth dan 1 kader Posyandu. Kelima kader itu  tersebar ke dalam meja layanan pemeriksaan di Posbindu tesebut.

Meja 1 ada kader Posyandu Lia Swandewi yang melakukan pendaftaran kepada warga yang hadir, dan menyambi membantu melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan serta lingkar perut. Hasil dicatat di lembaran kertas dan kemudian dituliskan ke dalam Form Skrining PTM.


Pengukuran Tekanan Darah

Dari meja 1, warga bergeser ke meja 2. Di meja 2 ini, warga akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Sujiati Andri Astutik, dan hasilnya dituliskan di Form Skrining PTM.

Usai diukur tekanan darahnya, warga yang hadir akan melanjutkan ke meja 3. Di meja 3 itu ada kader SMARThealth Julaikah yang akan melayani pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Hasilnya akan dicatatkan dalam Form Skrining PTM.


Pemuda periksa di Posbindu SMARThealth bersama orangtuanya

Dari meja 3, warga akan menunju ke meja 4. Di meja 4 itu ada perawat Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep yang didampingi oleh bidan Lusi Eko Safitri, A.Md. Keb., yang akan memberikan konseling kepada warga yang membutuhkan dan akan memberikan obat kepada warga yang hasil pemeriksaannya mengindikasikan memiliki faktor risiko tinggi PTM (highrisk).

Usai dari meja 4, warga telah mengakhiri perjalanan skrining PTM dalam giat Posbindu tersebut dan boleh mninggalkan tempat. Sedangkan Form Skrining PTM masih berjalan menuju ke meja 5 untuk dikumpulkan dan dilakukan entry data dengan menggunakan aplikasi eKader oleh kader SMARThealth Alfin Andi Yanti dan Siswanti. Kebetulan sinyal di daerah sini tergolong baik atau kuat sinyalnya.


Meja konsultasi

Dari 25 undangan yang tersebar, berhasil diperiksa sebanyak 22 orang dengan rincian 5 laki-laki dan 17 perempuan. Yang menarik dalam giat Posbindu SMARThealth kali ini adalah adanya warga laki-laki berumur 24 tahun yang hadir dalam pemeriksaan dengan didampingi oleh ibunya. Semula takut tapi setelah dibujuk ibunya, pemuda itu berkenan untuk dicek gula darah dan kolesterolnya.

Dalam giat Posbindu SMARThealth itu tampak hadir juga Koordinator Program PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Nur Ani Sahara, S.Kep.Ns, dan pemegang program PTM Puskesmas Pakisaji Indah Ratri Ayunangningtyas, S.Tr. Keb, serta Tim SMARThealth UB.

Acara giat Posbindu ini selesai pada pukul 11.24 WIB. Koordinator Program PTM Dinkes berpamitan terlebih dahulu kemudian disusul oleh Tim SMARThealth UB setelah melakukan rekapitulasi jumlah warga yang periksa dalam giat tersebut. *** [260421]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog