Tampilkan postingan dengan label Ponkesdes Sukorejo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ponkesdes Sukorejo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Maret 2024

Posyandu 59 Tulip Desa Sukorejo: Giat Posyandu Terpadu di Wetan Kali Brantas

Desa Sukorejo merupakan salah satu dari 14 desa yang berada di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Luas wilayahnya 227 hektar, atau 3,72 persen terhadap luas Kecamatan Gondanglegi secara keseluruhan.

Desa Sukorejo berbatasan dengan Desa Bulupitu di sebelah utara dan timur; berbatasan dengan Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran; berbatasan dengan Kali (sungai) Brantas di sebelah barat, di mana sebelah barat sungai sudah merupakan wilayah Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen.

Kader kesehatan berseragam hijau muda berpose bersama nakes yang berseragam putih

Desa di sepanjang Kali Brantas sisi timur atau wetan Kali Brantas ini merupakan salah satu dari 7 desa yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi, dan merupakan desa terkecil dalam lingkungan layanan Puskesmas Gondanglegi. Desa Sukorejo memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Mbedali, Dusun Jengglong, dan Dusun Diyeng. 

Rabu (06/03) pagi ini, Posyandu 59 Tulip mengadakan giat Posyandu Terpadu di rumah Ibu Suryani (kader Posyandu Balita) yang beralamatkan di Jalan Kauman, Dusun Diyeng RT 20 RW 03 Desa Sukorejo.

Penimbangan balita dengan posisi tidur

Di rumah yang menghadap ke selatan itu, giat Posyandu Terpadu menyasar target warga yang ada di di RT 20 hingga RT 25 di RW 03. Posyandu Terpadu ini merupakan pengejawantahan giat layanan pemeriksaan kesehatan di segala usia atau menurut siklus hidup.

Dalam giat Posyandu 59 Tulip terdapat giat Posyandu Balita, Posbindu (Posyandu Usia Produktif), dan Posyandu Lansia. Sepintas Posyandu 59 atau yang biasa disingkat dengan sebutan Pos 59 itu seakan-akan menunjukkan ada banyak posyandu di Desa Sukorejo. Ternyata, tidak!

Orangtua balita berkonsultasi dengan bidan Desa Sukorejo

Dinamakan Posyandu 59, menurut tenaga kesehatan (nakes) yang hadir, sesuai penamaan dari posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gondanglegi yang telah diurutkan oleh Puskesmas Gondanglegi. Di Sukorejo sendiri hanya mempunyai 6 posyandu saja.

Pada giat Posyandu 59 Tulip hari ini terdapat 4 nakes, yakni Didit Purwanto, S.Kep. (perawat Desa Sukorejo), Ita Nur Fadilah, A.Md.Keb. (bidan Desa Sukorejo), Diki Yessi Farantika, SKM (penanggung jawab (Pj.) Promkes Puskesmas Gondanglegi), dan Umi Masruroh, A.Md.Kes. (perawat gigi Puskesmas Gondanglegi).

Perawat gigi Puskesmas Gondanglegi berikan layanan pemeriksaan gigi dalam giat Posyandu 59 Tulip Desa Sukorejo

Sementara itu, jumlah kader kesehatan yang bertugas ada 6 orang: Suryani (Posyandu Balita), Suadeh (Posyandu Balita), Zubaidah (Posyandu Balita), Eni Widayati (Posyandu Balita), Farida (Posyandu Balita), dan Luluk Ati Mauliti Zahro (Posyandu Lansia).

Nakes dan kader kesehatan berkolaborasi dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dalam giat Posyandu 59 Tulip. Dalam giat Posyandu Balita diadakan penimbangan, pengukuran tinggi atau panjang badan, pengukuran lingkar kepala, pemeriksaan gigi, dan pemberian imunisasi, seperti BCG (Bacillus Calmette-Guérin), OPV (Oral Polio Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Kader terlatih lakukan pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah

Sedangkan dalam giat Posbindu dan Posyandu Lansia dijadikan satu, dan memberikan layanan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Baik dalam giat Posyandu Balita dan Posbindu serta Posyandu Lansia, nakes dari Ponkesdes Sukorejo (perawat dan bidan desa) memberikan konsultasi terhadap warganya. Bidan desa berkutat pada kesehatan balita, dan perawat desa berfokus pada skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Perawat Desa Sukorejo berikan konsultasi kepada warga yang terindikasi memilik faktor risiko PTM tinggi (highrisk)

Selama menghadiri giat Posyandu Terpadu, salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), belum pernah melihat pemeriksaan gigi dalam giat Posyandu Balita, dan baru kali ini menjumpainya. 

Menurut perawat gigi Umi Masruroh, pemeriksaan gigi rutinnya di sekolah menyasar anak usia sekolah di SD tapi hari ini perawat gigi berkenan keliling. Perawat gigi Umi berkeyakinan bahwa yang periksa gigi di Puskesmas Gondanglegi umumnya sudah pada bolong giginya, dan ini berpengaruh terhadap nutrisi ke dalam tubuh, terutama jika gigi belakang yang bolong.

Mie ayam yang tersaji dalam sebuah meja

Oleh karena itu, perawat gigi Umi berinisiatif untuk melakukan pencegahan dengan berkeliling dalam giat Posyandu. Kebetulan hari ini nyamperin dalam giat Posyandu 59 Tulip yang digelar di Dusun Diyeng, Desa Sukorejo, yang warganya banyak berbahasa Madura.

Giat Posyandu 59 Tulip yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB ini berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 43 balita dengan rincian 15 laki-laki dan 28 perempuan pada giat Posyandu Balita. Sedangkan, pada giat Posbindu dan Posyandu Lansia berhasil terperiksa sebanyak 41 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 40 perempuan.

Sebelum diakhiri foto bersama dengan latar papan nama Posyandu 59 Tulip, di ruang tamu tempat giat Posbindu dan Posyandu Lansia terhidangkan mie ayam buatan pemilik rumah yang dikenal memiliki hobi memasak. *** [060324

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog