Tampilkan postingan dengan label puskesmas wagir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puskesmas wagir. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 April 2024

Puskesmas Wagir Adakan Peningkatan Kapasitas Bagi Kader Kesehatan TB-Paru

Pagi yang cerah di hari ke-23 Ramadhan, Puskesmas Wagir mengadakan Peningkatan Kapasitas Bagi Kader Kesehatan TB-Paru di Pendopo Balai Desa Sidorahayu yang beralamatkan di Jalan Krisna No. 1 Dusun Niwen RT 12 RW 03 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Peningkatan Kapasitas ini dihadiri oleh tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Wagir, 34 kader TBC Desa Sidorahayu, 5 dokter muda  dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), dan seorang anggota Tim SMARThealth UB.

Seluruh peserta berpose bersama usai acara selesai

Acara yang dimulai pada pukul 08.55 WIB ini diawali dengan sambutan dan pembukaan disampaikan oleh Sukmono Hadi, A.Md.Kep, perwakilan dari Puskesmas Wagir. Kemudian setelahnya langsung disambung dengan pemaparan materi “Chikungunya, DBD, dan Malaria” yang dibawakan oleh perawat Desa Sidorahayu Dimas Kurniawan, A.Md. Kep.

Usai Dimas, acara berikutnya diisi dengan pemaparan materi “Penyakit Tuberkulosis Paru” yang disampaikan oleh dokter internship Puskesmas Wagir dr. Diska Hanifah asal Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya.

Dokter internship Puskesmas Wagir asal FK Unair berikan materi Penyakit Tuberkulosis Paru

Pada kesempatan itu, dr. Diska menjelaskan apa itu penyakit TBC; bagaimana cara penularan penyakit TBC; siapa yang berisiko menderita penyakit TBC; kapan perlu ke dokter; gejala tuberkulosis; pemeriksaan penunjang; pemeriksaan dahak; foto rontgen dada; analisis cairan pleura; bagimana pengobatan TBC; terapi; efek samping; bagaimana mencegah penularan TBC; apa saja peran kader; peran & fungsi kader; bagaimanakah nutrisi untuk pasien TBC agar cepat sembuh & meningkatkan imunitas.

Selesai dokter internship, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi “Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) Beyond Use Date (BUD)” oleh Apt. Yuristia Putri Wiyata, S.Farm. Dalam materinya, Yuristia menerangkan beyond use date (BUD, yakni batas waktu penggunaan produk obat setelah diracik/disiapkan atau setelah kemasan primer dibuka atau dirusak.

Kader TBC Desa Sidorahayu ikuti Peningkatan Kapasitas di Pendopo Balai Desa

Manfaat BUD, lanjut Yuristia, adalah untuk menunjukkan waktu di mana obat atau sediaan harus digunakan sebelum berisiko mengalami kerusakan, tidak efektif dan terkontaminasi.

Usai bagian farmasi Puskesmas Wagir, materi berikutnya disampaikan oleh Koordinator Pelayanan TBC Puskesmas Wagir Chemilia Chandra, A.Md.Kep.

Selesai pemaparan semua materi, acara diteruskan dengan sesi tanya jawab. Acara ini bersifat sambung-menyambung karena suasana Ramadhan. Kalau cepat selesai kader TBC yang umumnya didominasi ibu-ibu inginnya cepat selesai terus buat untuk persiapan buka puasa keluarga.

Lima dokter muda asal FKUB yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng turut menyimak dalam pemaparan materi

Tema yang disampaikan itu berkenaan dengan makin marak terjangkitnya masyarakat yang terkena demam berdarah (DB) maupun chikungunya serta TBC di sejumlah daerah di Kabupaten Malang. Untuk itu tema ini terasa pas dalam Peningkatan Kapasitas Bagi Kader Kesehatan TB-Paru. Tujuannya agar para kader TBC bisa menyikapi situasi dan sekaligus bisa membantu memberikan informasi di tengah-tengah masyarakat.

Acara Peningkatan Kapasitas Bagi Kader Kesehatan TB-Paru ini selesai pada pukul 10.40 WIB, dan kemudian seluruh peserta kegiatan tersebut melakukan foto bersama di Pendopo Balai Desa Sidorahayu tersebut. *** [030424]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 16 Desember 2023

Peserta CADA 2023 Lakukan Kunjungan Ke Puskesmas Wagir

Kepala Puskesmas (Kapus) Wagir dr. Siti Hariyanti beserta jajarannya menerima kunjungan peserta Workshop Internasional Cohort Academic Development Award (CADA) pada Jumat (15/12). Kebetulan Workshop Internasional CADA Tahun 2023 ini digelar National Institute for Health and Care Research Global Health Research (NIHR-GHR) di Malang dari tanggal 11 hingga 16 Desember 2023.

Peserta CADA ini berasal dari International Center for Diarrheal Disease Research di Bangladesh, The George Institute for Global Health di India, Sri Ramachandra Institute of Higher Education & Research di India, dan Universitas Brawijaya di Indonesia, yang sedang mengikuti Workshop Internasional yang fokus kepada Penyakit Tidak Menular dan Perubahan Lingkungan (Non-communicable Diseases and Environmental Change) sebagai wujud pengembangan kapasitas penelitian para peserta CADA.

Peserta CADA 2023 berpose dengan Kepala Puskesmas Wagir dan jajarannya

Ada dua mobil Toyota Hiace Premio yang membawa dua rombongan peserta Workshop CADA, yaitu rombongan CADA 2 dan CADA 3. Kunjungan ini dadakan, tapi mengingat pengalaman Puskesmas Wagir yang pernah menerima tamu dari luar negeri ditambah dengan pengalamannya dalam implementasi SMARThealth sejak 2016, hal itu bisa disikapi dengan cepat dan tepat.

Sembilan bulan yang lalu, Puskesmas Wagir juga pernah menerima kunjungan studi banding dari Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand dan Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok.

Bedanya, dalam kunjungan terdahulu, wajah gedung Puskesmas Wagir masih menghadap ke utara. Kini, dalam kunjungan peserta Workshop CADA 2023 ini, gedung Puskesmas Wagir telah berubah megah, menjadi dua lantai dan menghadap ke barat.

Peserta CADA 2023 terlihat berdialog dengan Kepala Puskesmas dan dokter Puskesmas Wagir untuk mendapatkan gambaran layanan dan fasilitas maupun program apa saja yang dimilikinya

Peserta Workshop CADA mengunjungi Puskesmas Wagir usai menyaksikan giat Posbindu PTM di Desa Sidorahayu dan Mendalanwangi. Mereka berkeliling di Puskesmas Wagir, dan terlihat salah seorang peserta yang mengabadikan dalam antrean di laborat. Meski tidak lama, mereka mengagumi fasilitas dan layanan yang dimiliki Puskesmas Wagir.

Pulang dari Puskesmas Wagir, dua mobil rombongan peserta Workshop CADA 2023 melanjutkan perjalanan menuju Batu untuk berkumpul dengan rombongan CADA 1 dan 4 guna berdiskusi sambil lunch. *** [161223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 20 Juli 2023

Refreshing Kader AREEMA Desa Parangargo di Gedung Serba Guna

Di tengah jam pulang karyawan pabrik rokok yang ada di Desa Parangargo dan Sidorahayu, pertigaan Wagir ramai lalu lalang kendaraan. Tepat di pertigaan itu, kader AREEMA Desa Parangargo berkumpul di Gedung Serba Guna Desa Parangargo yang beralamat di Jalan Raya Parangargo No. 37 Dusun Parangargo RT 08 RW 02 Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, untuk mengikuti refreshing (penyegaran) kader AREEMA.

Refreshing yang diikuti oleh 20 orang kader itu juga dihadiri oleh perawat Desa Parangargo Habibullah Mustofa, A.Md.Kep dan tiga orang dari Sub Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang terdiri dari Paulus Gatot Kuharyanto, SKM (Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa), Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb (staf PTM), dan Candra Hernawan, S.Kom (staf IT PTM dan Keswa). Selain itu, tampak pula dua mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan seorang anggota Tim SMARThealth UB.

Peserta berpose bersama dengan background penyegaran kader AREEMA

Acara dimulai pada pukul 16.22 WIB dengan diawali sambutan dari Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto. Dalam sambutannya, Paulus Gatot mengemukakan bahwa  aplikasi AREEMA digunakan untuk melakukan skrining COVID-19. Tujuannya agar dapat diperoleh gambaran long COVID-19.

Jika gambaran long COVID-19 diketahui, imbuh Paulus Gatot, akan mudah dalam menanganinya. Jadi, jika ada kasus lagi, sudah bisa diantisipasi dengan tepat. “Di sini peran kader sangatlah penting. Kendati aplikasi masih error, saya berharap ibu-ibu kader masih tetap fit,” kata Paulus Gatot.

Selesai sambutan, Paulus Gatot langsung mempersilakan Wijayadi Saputra, S.Kom dari CV Putra Adi Jaya Soft Malang, programmer aplikasi AREEMA,  untuk memandu dalam mengatasi permasalahan terkait aplikasi AREEMA yang dihadapi oleh kader AREEMA Desa Parangargo.

Suasana refreshing kader AREEMA di Gedung Serba Guna Desa Parangargo

Umumnya, keluhan yang dijumpai kader AREEMA Desa Parangargo awalnya hampir sama dengan yang ditemui oleh kader AREEMA dari dua desa di lingkungan Puskesmas Sumberpucung saat refreshing dua hari yang lalu, yaitu data yang dientri oleh kader sudah tersimpan tapi tidak ada di pencarian.

Lalu, aplikasi pun diupdate oleh programmer AREEMA dan dinstal ulang oleh kader AREEMA Desa Parangargo. Setelah dikeluarkan update baru aplikasi, ada dua handphone (HP) yang tidak bisa berproses pada awalnya.

Setelah terinstal semua, kader mulai senang karena yang telah dientri bisa dilihat di draft sebagai pengganti item pencarian. Namun, rasa senang itu tidak berlangsung lama. Dari inventarisasi permasalahan yang dihimpun oleh Tim SMARThealth UB, terdapat dua persoalan yang mengemuka.

Programmer mengecek aplikasi di HP kader yang menemui masalah

Pertama, pada aplikasi lama, entrian tidak kelihatan di pencarian tapi sebagian bisa masuk ke server, dan ini yang dikeluhkan oleh kader AREEMA Desa Parangargo. Karena umumnya mereka sudah mengentri tapi yang masuk server cuma sedikit. Misalnya Purwaningsih sudah mengentri 56 setelah diperlihatkan oleh Candra yang masuk server, diketahui hanya 2 saja yang tersimpan di server. Begitu pula halnya dengan yang dialami oleh Vita Rahayu, ia merasa sudah mengentri 78 tapi yang masuk server hanya 7.

Kedua, dengan aplikasi update terbaru, entrian kelihatan di draft tapi tidak masuk ke server. Dari 20 orang kader yang menginput data pada saat refreshing tadi diketahui hanya 5 orang saja yang bisa masuk server sesuai yang dientri, dan satu orang cuma masuk separo. Sisanya blas tidak ada yang nyantol ke server.

Acara refreshing kader AREEMA Desa Parangargo disudahi pada pukul 17.36 WIB pasca adzan Maghrib. Programmer pun menjanjikan update aplikasi lagi setidak-tidak ditunggu 3 hari lagi dari permasalahan yang dijumpai dalam refreshing hari ini. *** [200723]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 19 Juli 2023

Tanggal Merah, Giat Kader dan Nakes Tetap Meriah di Desa Sitirejo

Tanah kavling modern Lembah Sitirejo yag terletak di Dusun Reco RT 03 RW 02 Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, terlihat ramai pada pagi ini (Rabu, 19/07). Lembah Sitirejo menjadi pusat kegiatan gerak jalan sehat dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H.

Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Desa Sitirejo menjadikan Lembah Sitirejo sebagai tempat start dan finish gerak jalan sehat keliling Desa Sitirejo. Puluhan hadiah disiapkan oleh Pengurus Ranting NU Sitirejo, seperti wedhus, manuk murai batu, voucher umroh, kulkas, mesin cuci, sepeda gunung, televisi, magic com, kipas angin, belnder, kompor gas, setrika, gula pasir, dan ratusan doorprize lainnya.

Hadiah ini yang mengiming-imingi peserta gerak jalan sehat di Desa Sitirejo. Kupon gerak jalan bisa terjual sebanyak 1.120 lembar, dengan harga per lembarnya Rp 3.000,-. Situasi juga diisi dengan penjual makanan dan jajanan yang ada, sehingga suasananya seperti ada bazar yang mengelilingi panggung.

Suasana giat Posbindu PTM Luar Gedung dalam acara Gerak Jalan Sehat NU Ranting Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang

Tak mau ketinggalan, kader kesehatan Desa Sitirejo dan tenaga kesehatan (nakes) yang ada di lingkungan Puskesmas Wagir turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Tiga lapak pemeriksaan gratis yang disediakan oleh panitia berada di sebelah barat mepet dengan selokan besar, dan menghadap ke panggung. Ketiga lapak itu diisi oleh 5 kader SMARThealth, 5 kader Posyandu Balita, 5 kader Posyandu Lansia, dan 1 kader Disabilitas dari Desa Sitirejo.

Lalu, nakesnya terdiri dari semua perawat dan bidan desa yang ada di lingkungan Puskesmas Wagir. Ada 12 desa, yang meliputi Dalisodo, Gondowangi, Jedong, Mendalanwangi, Pandanlandung, Pandanrejo, Parangargo, Petungsewu, Sidorahayu, Sitirejo, Sukodadi, dan Sumbersuko. Jadi jumlahnya ada 24 orang nakes. 

Selain itu, tampak juga Pemegang Program PTM, TB, Lansia dan Jiwa dari Puskesmas Wagir, ditambah dengan 5 orang dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dan 3 orang mahasiswa profesi Ners dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) yang sedang menjalani praktek komunitas, serta seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Cek kadar gula oleh kader SMARThealth yang diminati peserta gerak jalan sehat

Berkolaborasi dengan Pengurus NU Ranting Desa Sitirejo, kader kesehatan dan nakes memanfaatkan kegiatan gerak jalan itu untuk melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap peserta maupun partisipan yang tumplek blek di tanah kavling Lembah Sitirejo.

Tanggal merah, giat kader kesehatan dan nakes tetap meriah di Desa Sitirejo! Mereka bahu membahu menggelar pemeriksaan gratis yang berisi sikrining faktor risiko PTM. Mereka berbagi peran sendiri, ada yang melakukan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Kemudian dua dokter muda bertindak memberikan edukasi dan konsultasi kepada orang yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk). Lalu, ada perawat dan bidan yang bertugas among tamu untuk mengarahkan peserta berkunjung ke lapak pemeriksaan kesehatan meski panitia dari atas panggung juga menginformasikan ada layanan gratis pemeriksaan.

Sedangkan, perawat maupun bidan lainnya bersama dokter muda maupun mahasiswa yang lagi praktek komunitas, diberi tugas untuk melakukan input data secara langsung ke dalam aplikasi ePuskesmas. Sehingga selesai kegiatan, entrian juga sudah masuk ke dalam ePuskesmas.

Fasad tiga lapak pemeriksaan gratis dalam giat Posbindu PTM Luar Gedung di Tanah Kavling Lembah Sitirejo

Giat pemeriksaan ini umumnya dikunjungi setelah peserta kembali dari gerak jalan sehat dan bersantai mendengarkan pengumuman pengundian kupon berhadiah. Nasib baik juga menyelimuti kader dan nakes. Ada seorang kader yang mendapatkan hadiah doorprize dan seorang bidan Desa Petungsewu Ekahari, A.Md.Keb yang dapat hadiah sebuah kipas angin box fan 10 inchi merek NGY.

Lapak pemeriksaan ditutup pada pukul 10.11 WIB dalam pertengahan pengumuman undian kupon. Peserta sudah fokus kepada penyebutan nomor kupon yang berisi hadiah. Dalam pemeriksaan gratis itu, berhasil diskrining sebanyak 313 orang dengan rincian 29 laki-laki dan 284 perempuan. Dari total yang diperiksa itu, terdapat 15 orang terindikasi diabetes mellitus, dan 33 orang memiliki faktor risiko hipertensi.

Menurut perawat Desa Sitirejo Eva Fatmawati, S.Kep. Ners, dari kupon yang terjual sebanyak 1.120 lembar dan yang terperiksa hanya 313 orang itu, dikarenakan peserta gerak jalan sehat memperingati Tahun Baru Islam 1445 H itu, kebanyakan anak-anak umur di bawah 15 tahun. *** [190723]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 11 Maret 2023

Puskesmas Wagir Terima Kunjungan Studi Banding Dari Thailand

Kepala Puskesmas (Kapus) Wagir drg. Prima Puspitorini beserta jajarannya menerima kunjungan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand dan Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok, pada Jumat (10/03).

Delegasi Thailand terdiri atas Dr. Krisada Hanbunjerd, MD (director of NCD division, Department of Disease Control, Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand), Siriwan Pitayarangsarit, Ph.D (staf pengendalian Penyakit, Kemenkes Thailand), Prof. Dr. Kriang Tungsana (Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok), dan Dr. Methee Chanpitakkul (Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok).

Delegasi Thailand berpose bersama jajaran Puskesmas Wagir, Dinkes Kabupaten Malang, dan Tim SMARThealth UB

Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding untuk belajar tentang pelaksanaan program replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang. Delegasi Thailand itu ingin belajar dari berbagai pengalaman dalam penyelenggaraan program replikasi SMARThealth yang telah dilakukan oleh Puskesmas Wagir sehingga nantinya manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas di seluruh dunia.

Kunjungan ini dilakukan setelah rombongan delegasi Thailand terlebih dahulu melihat giat Posbindu PTM Sidorahayu bersama delegasi India, yang diadakan di Gedung Posyandu Cempaka Tulusayu. Kemudian delegasi Thailand dan delegasi India berpisah.

Delegasi Thailand menuju ke Puskemas Wagir untuk beraudiensi dan diskusi tentang replikasi SMARThealth, sedangkan delegasi India menuju ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) karena ada pertemuan di Kampus UB.

Kapus Wagir memberikan penjelasan perihal replikasi SMARThealth di wilayah kerja Puskesmas Wagir

Dalam audiensi dan diskusi yang bertempat di Ruang Rapat Puskesmas Wagir itu, tampak terlihat Kapus Wagir beserta anggota, di antaranya dr. Chrisna Ary Chandra (dokter Puskesmas Wagir), Fenny Noviana, A.Md.Kep (penanggung jawab PTM Puskesmas Wagir), Dimas Kurniawan, A.Md.Kep (perawat Desa Sidorahayu), Okta Wiyanti Prastika, A.Md.Keb (bidan Desa Sidorahayu, dr. Nida Fahima (dokter internship) dan tiga staf Puskesmas lainnya.

Selain itu, hadir pula Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dan stafnya, yang terdiri dari Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Candra Hernawan, S,Kom, ditambah seorang Tim SMARThealth UB.

Karena biasanya yang memandu acara pertemuan adalah Team Leader SMARThealth UB dan sekaligus bertindak sebagai translator, namun saat di Ruang Rapat Puskesmas Wagir, pihak Pusksemas Wagir meminta bantuan dr. Nida Fahima sebagai translatornya karena Team Leader SMARThealth UB bersamaan dengan adanya pertemuan di FKUB usai menghadiri giat Posbindu PTM Sidorahayu.

Diskusi berjalan dengan lancar kendati tidak bisa lama mengingat hari itu adalah hari Jumat di mana kaum prianya harus bergegas ke masjid. Namun demikian materi yang ditanyakan oleh delegasi Thailand ini cukup jeli.

Suasana audiensi dan diskusi bersama delegasi Thailand di Ruang Rapat Puskesmas Wagir

Dari paparan Kapus Wagir, mereka bisa melihat adanya perbedaan dalam pengelolaan kader kesehatan dengan kunjungan sebelumnya di Turen. Di Sidorahayu, peran kepala desa cukup proaktif dalam replikasi SMARThealth. Selain memfasilitasi tablet untuk kadernya guna input data, juga memberikan tambahan yang lainnya.

Pimpinan delegasi Thailand,  Dr. Krisada Hanbunjerd, MD, pun bertanya kepada Puskesmas Wagir, “Kenapa di Sidorahayu punya anggaran itu?”

Setelah dijawab oleh Puskesmas Wagir, Tim SMARThealth UB yang turut hadir dalam kunjungan itu mencoba menambahkan tentang perbedaan antara kunjungan sebelumnya dengan sekarang. Pada saat itu, delegasi Thailand mengunjungi giat Posbindu PTM yang diselenggarakan Kelurahan Sedayu, dan sekarang Desa Sidorahayu.

Prof. Dr. Kriang berikan closing statement dalam audiensi dan diskusi di Ruang Rapat Puskesmas Wagir

Desa memiliki anggara dari Dana Desa, namun tanpa komunikasi yang akrab dan baik antara tenaga kesehatan (nakes) desa dan kader SMARThealth dengan kepala desa yang dibuktikan dengan kegiatan yang nyata, mungkin partisipasi proaktif pihak desa juga akan minim.

Acara audiensi dan diskusi ini berakhir menjelang kumandang adzan Jumat, dan ditutup dengan melakukan foto bersama antara jajaran Puskesmas Wagir, Dinkes Kabupaten Malang, delegasi Thailand, dan Tim SMARThealth UB juga diajaknya. *** [110323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 10 Maret 2023

Delegasi Thailand dan India Saksikan Keterpaduan Dalam Giat Posbindu PTM Sidorahayu

Tiga hari berada di Kabupaten Malang, delegasi Thailand dan India bisa berkunjung ke sejumlah tempat dan kegiatan. Kunjungan ini dalam rangka studi banding empat orang delegasi Thailand dan tiga orang delegasi India ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, dua desa/kelurahan dan dua Puskesmas untuk belajar tentang pelaksanaan program replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang.

Di hari terakhir ini, Jumat (10/03), kedua delegasi melakukan kunjungan ke Desa Sidorahayu untuk melihat giat Posbindu PTM yang diadakan di Gedung Posyandu Cempaka yang berada di Jalan Bima, Dusun Tulusayu RT 03 RW 01A Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Delegasi Thailand dan India berpose bersama kader SMARThealth, tenaga kesehatan, perangkat desa/kecamatan, Dinkes, dan Tim SMARThealth UB

Delegasi Thailand terdiri dari Dr. Krisada Hanbunjerd, MD (director of NCD division, Department of Disease Control, Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand), Siriwan Pitayarangsarit, Ph.D (staf Pengendalian Penyakit, Kemenkesmas Thailand), Prof. Dr. Kriang Tungsana (Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok) dan Dr. Methee Chanpitakkul (Bhumiranagarindra Kidney Institute, Bangkok) serta dua orang delegasi dari India, yakni Sridevi Gara (Technical Lead di George Institute for Global Health India) dan Renu John, BDS, MPH (Research Fellow di George Institute for Global Health India).

Kedua delegasi yang berkunjung dalam giat Posbindu PTM Sidorahayu untuk melihat dari dekat implementasi replikasi SMARThealth itu, didampingi oleh Team Leader SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) beserta anggotanya, dan Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang beserta jajarannya.

Dalam kunjungan ini, delegasi Thailand dan India menyaksikan keterpaduan dalam giat Posbindu PTM di Desa Sidorahayu. Tidak hanya insan kesehatan saja, tetapi ada perangkat desa dan kecamatan, TP-PKK Desa Sidorahayu, binmas, babinsa, dan kader SMARThealth.

Staf PTM Dinkes memandu staf P2P Kemenkesmas Thailand untuk melihat giat Posbindu PTM Sidorahayu

Dari insan kesehatan terlihat Kepala Puskesmas (Kapus) Wagir drg. Prima Puspitorini, penanggung jawab PTM Fenny Noviana, A.Md.Kep, penanggung jawab Jejaring dan Jaringan Sunarmi, S.Kep Ners, dokter Puskesmas Wagir, dr. Chrisna Ary Chandra (dokter fungsional) dan dr. Nida Fahima (dokter internship) serta tenaga kesehatan (nakes) Desa Sidorahayu (perawat Dimas Kurniawan, A.Md.Kep dan bidan Okta Wiyanti Prastika, A.Md.Keb.

Jajaran perangkat desa, tampak hadir Kepala Desa (Kades) Sidorahayu Nur Samiaji, Kepala Dusun (Kasun) Tulusayu Moch. Ashari, Kasi Pelayanan Desa Sidorahayu Kholik ditambah Ketua TP-PKK Desa Sidorahayu Diah Ratnawati, Binmas Bripka Aris Subagyo dan Babinsa Serda Muslim.

Sementara itu, perangkat dari Kecamatan Wagir, ada Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Wagir Supriyanto, Kasi Kesos R. Deny Darmawan, dan 3 staf kecamatan, yaitu Nuryenny, Puji H., dan Widodo. Sedangkan, kader SMARThealth hadir empat orang, meliputi Sri Ribut, Sri Marianah, Sumartiani, dan Beny Yuliati.

Dua orang dari Thailand dan India yang didampingi Team Leader SMARThealth UB memperhatikan konseling yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Wagir

Dalam giat Posbindu PTM ini, kedua delegasi menyebar sesuai hasrat keingintahuan mereka pada pelaksanaan replikasi SMARThealth. Mereka juga terlihat memiliki kejelian dalam pelaksanaan giat tersebut.

Renu, salah seorang dari delegasi India bilang, “Here is a doctor, and I can see piles of medicine for patients” (Di sini terlihat ada dokter, dan saya bisa melihat tumpukan obat untuk pasien).

Begitu halnya dengan Siriwan Pitayarangsarit dari Kemenkesmas Thailand, ia asyik menyaksikan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas). Di meja skrining, ia melihat dengan seksama.

Sementara itu, Sridevi yang juga dari India, fokus kepada aplikasi eKader. Sehingga harus berkomunikasi dengan kader yang mengoperasikan tablet yang dianggarkan oleh pihak desa untuk sarana input data oleh kader SMARThealth. Namun sayang, pada waktu mau berfoto dengan kader, tiba-tiba laptopnya tersenggol dan jatuh keluar jendela depan Gedung Posyandu Cempaka.

Dirjen P2P Kemenkesmas Thailand tertarik proses pemberian obat kepada pasien highrisk

Sekitar 34 menit kedua delegasi mondar-mandir melihat setiap tahapan yang ada dalam pelaksanaan giat Posbindu PTM di Desa Sidorahayu. Kemudian mereka melakukan foto bersama dengan kader SMARThealth, tenaga kesehatan, perangkat desa/kecamatan, binmas, babinsa, TP-PKK, Dinkes, dan Tim SMARThealth UB.

Setelah kedua delegasi berpamitan untuk melanjutkan langkah. Delegasi Thailand beraudiensi dan diskusi di Puskesmas Wagir dan Dinkes serta Tim SMARThealth UB, sedangkan delegasi India menuju ke Fakultas Kedokteran UB (FKUB) bersama Team Leader SMARThealth UB Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D. *** [100323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 12 November 2022

Peringati Dies Natalis ke-49 FKUB Gandeng Kader SMARThealth Lakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis di Pendopo Balai Desa Sidorahayu

Dalam rangka memperingati Dies Natalis yang ke-49, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menggelar beberapa rangkaian kegiatan. Salah satu kegiatan yang diadakan di bulan November 2022 ini adalah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa “Bakti Sosial: Pemeriksaan Kesehatan, Pemeriksaan IVA dan Pengobatan Gratis.”

Kegiatan bakti sosial (baksos)  yang dilaksanakan oleh Tim Dokter, Bidan, dan Apoteker dari FKUB diselenggarakan di Pendopo Balai Desa Sidorahayu yang beralamatkan di Jalan Kresna No. 01 Dukuh Niwen RT 12 RW 03 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (12/11/2022) dan Ahad (13/11/2022).

Dokter FKUB periksa salah seorang perangkat Desa Sidorahayu dan memberikan edukasi

Baksos adalah kegiatan yang dilakukan seorang individu ataupun sekelompok orang dengan tujuan untuk mengurangi beban orang lain yang dirasa kekurangan. Terkait kegiatan ini, FKUB melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan IVA dan pengobatan yang semuanya gratis untuk masyarakat.

Dalam baksos itu, FKUB menggandeng kader SMARThealth dan petugas kesehatan (nakes) Desa Sidorahayu dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. Ada 6 meja dalam kegiatan itu, yaitu meja registrasi, meja pemeriksaan ttv (tanda-tanda vital), meja laborat ringan, meja pemeriksaan dokter, meja penyerahan resep, dan meja pengambilan obat.

Sementara itu, pemeriksaan IVA menggunakan gedung Ponkesdes Desa Sidorahayu yang berada di timur Pendopo Balai Desa Sidorahayu, yang dalam kesehariannya dipakai bidan Desa Sidorahayu Okta Wiyanti Prastika, A.Md.Keb.

Suasana pemeriksaan kesehatan di Pendopo Balai Desa Sidorahayu dalam Baksos FKUB

Pada kegiatan ini, perawat Dimas Kurniawan, A.Md.Kep dan bidan Okta membantu mengkoordinir kader SMARThealth agar bisa bersinergi dalam pelaksanaan baksos tersebut. Dari 6 meja yang ada di Pendopo Balai Desa Sidorahayu, kader SMARThealth menempati meja yang sesuai apa yang dikerjakan secara rutin dalam Posbindu PTM, yaitu meja pendaftaran, meja pemeriksaan ttv dan meja laborat ringan.

Di meja registrasi, kader SMARThealth Mochamat Sholeh membantu mengarahkan warga yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum menuju ke meja-meja pemeriksaan yang lainnya.

Di meja pemeriksaan ttv, kader SMARThealth Beny Yuliati bersama bidan FKUB melakukan pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Sementara itu, kader SMARThealth Sri Marianah yang berada di dekat meja pemeriksaan ttv, melakukan pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut.

Kader SMARThealth lakukan cek suhu badan warga yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan

Sedangkan, di meja laborat ringan, kader SMARThealth Sri Ribut dan Sumartiani membantu melakukan pengecekan kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol bersama FKUB dalam satu deret meja panjang.

Tampak hadir dalam baksos tersebut adalah staf PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md.Keb dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Baik staf PTM maupun Tim SMARThealth UB mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan IVA, dan pengobatan gratis hingga selesai.

Sementara itu, Tim FKUB menggerakan banyak personil yang terdiri dari 13 apoteker, 5 dokter muda, dan 3 bidan serta beberapa mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kebidanan, dan Fakultas Farmasi.

Kader SMARThealth bantu cek kadar gula darah/asam urat/kolesterol bersama FKUB

Dalam dua hari kegiatan ini, setiap harinya FKUB yang dibantu kader SMARThealth menyebar undangan sebanyak 100 orang. Pemeriksaannya dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Pada hari pertama pemeriksaan ini, berhasil diperiksa sebanyak 69 orang. Dari 69 orang itu yang ikut pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) ini ada 19 orang. Sesuai tripod stand banner yang dipasang di depan Pendopo Balai Desa Sidorahayu, pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining untuk deteksi dini kanker serviks yang praktis, mudah, dan cepat. *** [121122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 23 Oktober 2022

Kolaborasi Mahasiswa KKN Poltekkes Malang dan Kader SMARThealth Desa Sidorahayu dalam Posbindu PTM

Bulan Oktober ini, Desa Sidorahayu kedatangan mahasiswa D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Malang. Ada 47 mahasiswa yang ikut Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sidorahaya, Kecamatan Wagir. Kesemua mahasiwa itu berjenis kelamin perempuan.

Dalam salah satu kegiatannya, para mahasiswa itu berkolaborasi dengan kader SMARThealth Desa Sidorahayu mengadakan pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM di Gedung Posyandu Cempaka yang berada di Jalan Bima, Dusun Tulusayu RT 03 RW 01A Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Ahad pagi (23/10/2022).

Dalam kolaborasi itu, Posbindu PTM yang ditanggungjawabi perawat Desa Sidorahayu Dimas Kurniawan, A.Md.Kep menyediakan strip gula darah dan kolesterol, sementara mahasiswa KKN membantu strip asam urat dan obat-obatan, seperti Novaxifen 400 mg, Mefenamic Acid 500 mg, Captopril 25 mg, Amlodipine Besilate 5 mg, Simvastatin 10 mg, Allopurinol 100 mg, dan sejumlah vitamin.

Mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltekkes Malang beri penyuluhan Posyandu Lansia

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB. Mahasiswa dan kader SMARThealth bersinergi dalam layanan pemeriksaan warga yang umumnya adalah berusia lanjut (lansia). Warga yang datang akan disambut para mahasiswa menuju ke meja pendaftaran. 

Di meja pendaftaran itu, sejumlah mahasiswa D-III Kebidanan melakukan registrasi dan sekaligus pengukuran tekanan darah. Hasil pengukurannya, mereka catat dalam Lembar Pemeriksaan Gratis Posyandu Lansia.

Dari meja registrasi yang berada di halaman Gedung Posyandu Cempaka, warga akan bergeser ke meja di sebelah utaranya. Di meja itu, warga akan berjumpa dengan dua kader SMARThealth, Sumartiani dan Sri Ribut, yang bertugas melakukan skrining dengan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.

Warga yang ikut penyuluhan Posyandu Lansia di Gedung Posyandu Cempaka Tulusayu

Kemudian setelah skrining, warga dipersilakan memasuki Gedung Posyandu Cempaka. Di dalam gedung itu, warga akan menerima layanan pengukuran antropometri (lingkar/berat badan dan lingkar perut) oleh mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltekkes Malang.

Usai pengukuran antropometri, warga dituntun menuju ke meja laborat ringan. Di meja yang paling panjang dalam gedung itu, terdapat kader SMARThealth dan mahasiswa D-III Kebidanan Poltekkes yang siap memberikan layanan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat.

Ada dua kader SMARThealth yang bertugas dalam laborat ringan itu, yaitu Beny Yuliati dan Sri Marianah. Kader Beny yang melakukan cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat, dan dibantu penyiapan stripnya oleh kader Sri Marianah. Hasil pengukurannya dituliskan oleh mahasiswa.

Skrining faktor risiko PTM oleh kader SMARThealth Desa Sidorahayu

Demikian pula, mahasiswa D-III Kebidanan Poltekkes yang melakukan pengecekan laborat ringan juga terdiri atas 3 orang. Yang satu melakukan cek kadar gula/kolesterol/asam urat, satunya membantu menyiapkan strip dan yang satunya lagi mencatat hasil pengecekan tersebut.

Dari meja laborat ringan, warga bergeser menuju ke meja konsultasi obat. Di meja itu ada perawat Dimas Kurniawan yang diapit oleh mahasiswa yang bertugas mencatat pemberian obat di sisi barat, dan kader SMARThealth Mochamat Sholeh yang mendemokan aplikasi eKader di sisi timur.

Kemudian warga disuruh duduk di kursi yang telah disiapkan untuk mengikuti penyuluhan Posyandu Lansia. Sekiranya kursi yang telah disediakan terpenuhi, tepat pukul 09.00 WIB Master of Ceremony (MC) mahasiswa Wahyu Widya Hapsari, mengawali pembukaan dengan mengucapkan selamat datang kepada warga yang telah memenuhi undangannya. Terus dilanjutkan dengan membacakan susunan acara serta doa bersama.

Kader SMARThealth dan mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltkekes Malang melakukan pemeriksaan laborat ringan (gula darah, kolesterol dan asam urat)

Pukul 09.08 WIB materi penyuluhan disampaikan oleh mahasiswa Sherly Syeren dengan mengambil judul “Posyandu Lansia.” Dalam penyuluhannya itu, Sherly mengatakan bahwa tujuan Posyandu Lansia itu adalah untuk deteksi dini gangguan kesehatan lansia, memudahkan lansia untuk mendapatkan sarana kesehatan, dan meningkatkan komunikasi antar lansia yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi psikologinya.

Selesai penyuluhan, lalu diadakan evaluasi pengetahuan Posyandu Lansia oleh sejumlah mahasiswa dengan menggunakan kuesioner. Sebelum penyuluhan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan pretest kepada warga usai pemeriksaan.

Usai evaluasi pengetahuan Posyandu Lansia, acara dilanjutkan dengan layanan pemeriksaan lagi. Warga yang tadi datang langsung ikut penyuluhan maupun yang baru datang akan dipanggil satu per satu dengan menggunakan microphone sesuai nomor urut antreannya oleh mahasiswa untuk melanjutkan pemeriksaannya.

Konsultasi faktor risiko PTM dan pemberian obat oleh perawat Desa Sidorahayu

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang menghadiri giat kolaborasi dari awal hingga akhir ini, melihat kolaborasi antara mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltekkes Malang dengan kader SMARThealth Desa Sidorahayu bisa bersinergi. Bahkan, input data dengan aplikasi eKader yang dilakukan oleh kader SMARThealth Mochamat Sholeh dan Sri Ribut mengundang perhatian sejumlah mahasiswa tersebut, yang pada akhirnya turut mencoba melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Acara layanan pemeriksaan ditutup tepat pada pukul 12.00 WIB. Dari undangan yang disebar sebanyak 90 orang, berhasil terperiksa sebanyak 54 orang warga dengan rincian 11 laki-laki dan 43 perempuan.

Sehabis rekapitulasi, sebanyak 47 mahasiswa D-III Kebidanan Poltekkes Malang pun ikut pemeriksaan dalam giat Posyandu PTM Desa Sisorahayu secara lengkap seperti alur pemeriksaan yang dilakukan oleh warga tadi. *** [231022]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo




Share:

Selasa, 18 Oktober 2022

Kades dan Ketua TP-PKK Jedong Tinjau Pelaksanaan Posyandu dan Posbindu

Kepala Desa (Kades) Tekat Wahyudi, SH dan Ketua TP-PKK Desa Jedong Isyaroh Udayana meninjau pelaksanaan kegiatan (giat) Posyandu Balita Anggrek, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia Arjuna di Gedung Posyandu RW 01 Jedong yang terletak di Perum Puri Nirwana, Dusun Jedong RT 03 RW 01 Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (18/10/2022).

Antusiasme warga untuk ikut pemeriksaan kesehatan dalam giat Posyandu dan Posbindu cukup tinggi. Di tengah guyuran hujan, mereka berkenan mendatangi Gedung Posyandu di mana giat tersebut diselenggarakan.

Ketiga giat tersebut terselenggara atas kerja sama yang baik antara kader (Posyandu Balita, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia) dengan petugas kesehatan (nakes) Ponkesdes Jedong dan Puskesmas Wagir, meliputi penimbangan, dan pemberian makanan tambahan bagi balita, penyuluhan serta pelayanan kesehatan bagi orang dewasa maupun lansia, seperti pengukuran tekanan darah dan cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat.

Kades dan Ketua TP-PKK Desa Jedong tinjau giat Posyandu dan Posbindu PTM di Gedung Posyandu RW 01 Jedong

Dalam giat itu, Ketua TP-PKK Desa Jedong berkesempatan menyimak jalannya proses wawancara antara seorang kader SMARThealth dengan warga dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.

Dalam kunjungan itu, Kades dan Ketua TP-PKK Desa Jedong memberikan apresiasi dalam giat tersebut. Selain menyapa warga dan para kader serta nakes desa setempat, mereka juga menyalami staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md.Keb, penanggung jawab (Pj) PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep, dua dokter dari Puskesmas Wagir, dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Setelah Kades dan Ketua TP-PKK Desa Jedong meninggalkan tempat, acara giat Posyandu dan Posbindu PTM tetap berlanjut hingga paripurna. Lima kader Posyandu Balita yang menangani giat Posyandu Balita meliputi Hartini (pendaftaran), Irna Anggiawati (timbang badan balita), Indrayani (ukur panjang balita), Koyul Mahmudah (pencatatan), dan Susiati (pemberian makanan tambahan/PMT), dan ditanggungjawabi oleh bidan Desa Jedong, Yovita Kartika, A.Md.Keb.

Gedung Posyandu RW 01 Jedong diguyur hujan 

Sementara itu, dalam Posyandu Lansia dan Posbindu PTM yang digawangi oleh perawat Desa Jedong  Chemilia Chandra, A.Md.Kep, giatnya digabung karena dalam program SMARThealth menyasar mulai umur 15 tahun ke atas. Para kader tersebut berbagi peran dalam memberikan layanan kepada warga.

Tiga kader Posyandu Lansia membantu pada layanan pendaftaran (kader Patitis), pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut (kader Nurul Hariati), dan pencatatan (kader Ruly Widiyawati).

Setelah dilayani ketiga kader Posyandu Lansia tersebut, warga usia produktif dan lansia akan menuju ke meja panjang di sisi utara dalam Gedung Posyandu RW 01 Jedong. Di meja it, warga akan diskrining faktor risiko PTM terlebih dahulu dengan diwawancarai oleh kader SMARThealth Mery Widyana.

Suasana giat Posyandu dan Posbindu PTM di Gedung Posyandu RW 01 Jedong

Usai diwawancara, warga bergeser ke tempat duduk di sebelah timurnya. Warga akan mendapatkan layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Wahyu Dwi Firniawati dan diteruskan dengan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Riska Indriani.

Dari meja panjang sisi utara, warga akan dipersilakan menuju ke meja panjang di sisi timur. Di meja itu, ada dua dokter dari Puskesmas Wagir yang siap memberikan konseling kepada warga dari hasil skrining faktor risiko PTM tadi. Kedua dokter tersebut adalah dokter fungsionalis dr. Faradina Puspitarini dan dokter intership dr. Alda Zerlina Amelia (FKUI).

Jika dalam skrining tersebut, warga terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka dokter akan memberikan obat untuk beberapa hari. Pemberian obatnya dibantu oleh Pj PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep dan Kartu Skriningnya kemudian diinput oleh dua kader SMARThealth Ftiria dan Eka Novitasari dengan menggunakan aplikasi ePuskesmas

Kader Posyandu Balita, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia berpose bersama

Acara giat Posyandu dan Posbindu PTM yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.13 WIB itu, hasil rekapitulasi berhasil memeriksa warga dalam giat Posbindu PTM sebanyak 68 orang dengan rincian 4 laki-laki dan 64 perempuan. Dari 68 orang tersebut yang terindikasi hipertensi ada 15 orang dan diabetes mellitus ada 4 orang.

Selesai rekapitulasi, kemudian diadakan foto bersama antara kader Posyandu Balita, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia dengan nakes Ponkesdes Jedong, dokter Puskesmas Wagir, dan Pj PTM Puskesmas Wagir.

Sehabis foto, nakes Ponkendes Jedong mengajak dua dokter dari Puskesmas Wagir untuk menjenguk warga di dekat Gedung Posyandu RW 01 Jedong yang menurut informasi dari salah seorang keluarganya yang hadir dalam giat Posyandu dan Posbindu PTM, kondisi kesehatannya mengalami penurunan. *** [181022]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Rabu, 05 Oktober 2022

Posbindu PTM di Pendopo Kantor Desa Sitirejo

Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk upaya kesehatan masyarakat  atau UKM yang selanjutnya berkembang menjadi upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dalam pengendalian faktor risiko PTM di bawah pembinaan Puskesmas.

Pada hari Rabu (05/10/2022), perawat Ponkesdes Mutiara Bunda besama tiga kader SMARThealth dan lima kader Posyandu Lansia mengadakan giat Posbindu PTM di Pendopo Kantor Desa Sitirejo yang beralamatkan di Jalan Balai Desa, Dusun Temu RT 02 RW 03 Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. 

Pendopo yang ditopang oleh 4 sokoguru berukuran besar dan dikelilingi 8 sokoguru ukuran kecil ini, berada di depan SD Negeri 3 Sitirejo atau timur laut Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Mutiara Bunda Desa Sitirejo.

Kader SMARThealth dan Posyandu Lansia berpose dengan Kepala Desa Sitirejo

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Alur pemeriksaan dipusatkan dalam meja panjang yang diletakkan di depan meja podium. Meja pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM ditata berjajar dari barat ke timur. Sedangkan untuk meja konseling dan obat berada di sisi timur, depan pintu masuk layanan Pemerintah Desa Sitirejo.

Sementara itu, baik kader SMARThealth maupun kader Posyandu Lansia dengan mengenakan batik dan berkerudung warna merah, menempati posisi sesuai pembagian tugas yang diberikan. Begitu warga datang akan disambut oleh kader Posyandu Lansia Ani Rahayu untuk diukur tinggi/berat badan dan lingkar perutnya.

Hasil pengukurannya kemudian dilaporkan ke kader Posyandu Lansia Wiwik Krismiati dan akan dicatatkan ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM Puskesmas Wagir beserta biodatanya sesuai dengan NIK.

Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Desa Sitirejo

Kartu Skrining ini akan diberikan kepada warga dan kemudian dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan oleh kader. Sambil duduk, warga akan dipanggil sesuai dengan nomor urutnya. Setelah dipanggil, warga akan langsung menuju ke meja pengukuran tekanan darah.

Di meja itu, ada kader SMARThealth Ririn Rosidah yang akan memberikan layanan pengukuran tensi kepada warga tersebut. Hasil pengukurannya akan dituliskan juga di Kartu Skrining tadi. Lalu, warga akan bergeser duduknya ke sebelah timur. Di situ ada dua kader Posyandu Lansia yang siap mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS), yaitu Fauziah Azzim dan Romelah.

Dari meja KMS, warga bergeser ke sisi timur lagi untuk mengisi buku daftar hadir yang dipandu oleh kader Posyandu Lansia Indayati. Setelah mengisi daftar hadir, warga akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah dari kader SMARThealth Ririn Rosidah. Hasil tensinya akan ditulis ke dalam Kartu Skrining yang dibawa warga.

Antrean warga dalam giat Posbindu PTM di Desa Sitirejo

Sehabis tensi, warga bergeser ke sebelah timur untuk mendapatkan layanan pengecekan kadar gula darah. Sebelum dokter dari Puskesmas datang, layanan cek gula darah dilakukan oleh kader SMARThealth Silfi Kurniawati, namun setelah dokter tiba, layanannya digantikan oleh perawat Ponkesdes Eva Fatmawati, S.Kep.Ners.

Usai cek gula darah, warga akan diarahkan menuju ke meja konseling. Di meja itu, ada dr. Faradina Puspitasari, dokter fungsional Puskesmas Wagir yang akan memberikan konseling dan edukasi kepada warga dari hasil pemeriksaan tadi.

Bila dalam pemeriksaan tadi, warga terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi maka warga tersebut akan diberikan obat. Pemberian obatnya dibantu oleh penanggung jawab PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep.

Staf Desa Sitirejo berkonsultasi obat kepada dokter Puskesmas Wagir

Acara giat yang dihadiri oleh staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md.Keb dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) ini, berakhir pada pukul 11.00 WIB dan berhasil terperiksa sebanyak 51 warga dengan rincian 1 laki-laki dan 50 perempuan.

Dari 51 orang yang terperiksa itu, terdapat 13 orang terindikasi hipertensi dan 5 orang bergejala diabetes mellitus. Ketiga belas bergelagat hipertensi itu mendapatkan obat, ada yang dapat captopril 25 mg dan ada yang menerima amlodipine 5 mg. Sedangkan, yang terindikasi diabetes mellitus tidak memperoleh obat, karena stock obatnya pas habis.

Mengakhiri giat Posbindu PTM di Desa Sitirejo, perawat Ponkesdes Mutiara Bunda mengajak foto bersama dengan Kepala Desa Sitirejo Buwang Suharjah. Selesai foto bersama, staf PTM Dinkes dan Tim SMARThealth UB berpamitan meninggalkan Desa Sitirejo yang terkenal dengan mottonya yang berbunyi: “Menanam Karya, Melawan Manja.” *** [051022

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 17 September 2022

Sabtu Legi Ini Ada Giat Posbindu PTM di Dusun Wiloso, Desa Gondowangi

Dusun Wiloso merupakan salah satu perdukuhan dari empat perdukuhan yang ada di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir. Topografi perdukuhan ini berada di wilayah perbukitan lereng Gunung Kawi yang berhawa sejuk dengan ketinggian 450 meter di atas permukaan laut.

Kendati harus melewati tanjakan maut di jurang Wiloso dari arah Jalan Parangargo-Gondowangi, namun jalannya terbilang lumayan bagus. Telah dilakukan pengerasan jalan dengan cor. Selain itu memasuki perdukuhan Wiloso terlihat perkampungan yang padat dan rapi.

Kader SMARThealth berpose bersama staf Dinkes, Puskesmas Wagir, dan perawat desa Gondowangi

Dari tanjakan jurang Wiloso itu, pemandangan lembah menghijau menghiasi pandangan mata. Bahkan ke arah timur, pabrik gula Kebonagung juga terlihat berkilauan lantaran pantulan cahaya seng yang terkena sinar mentari.

Hari ini, Sabtu Legi (17/09/2022), dilaksanakan kegiatan (giat) Posbindu PTM bagi usia produktif maupun lansia di perdukuhan Wiloso. Giat Posbindu ini bertempat di rumah Bapak Kasir yang beralamakan di Jalan Kencana, Dusun Wiloso RT 23 RW 04 Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Giat Posbindu PTM yang dihadiri staf PTM Keswa Dinkes (Kristina Dewi, A.Md.Keb), Puskesmas Wagir (PP PTM Fenny Noviana, A.Md.Kep dan Koordinator P2 Sukmono Hadi, A.Md.Kep), dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) ini, bertujuan untuk melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dan sekaligus memantau kesehatan para lansia yang ada di Perdukuhan Wiloso.

Lokasi giat Posbindu PTM Perdukuhan Wiloso, Desa Gondowangi

Acara giat ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Pemeriksaan digelar di teras dan ruang tamu rumah Bapak Kasir. Dipilihnya rumah ini, menurut Bapak Kasir, karena lokasi rumah ini pas berada di tengah-tengah perdukuhan Wiloso.

Warga yang berbondong-bondong menuju rumah ini akan menyerahkan fotokopi KTP untuk didaftar dalam giat pemeriksaan di Posbindu PTM ini. Mereka akan mengisi absensi yang dibantu oleh salah seorang warga di situ.

Setelah itu, mereka akan diukur tinggi/berat badan lingkar perutnya. Ada dua kader SMARThealth Desa Gondowangi yang bertugas melakukan pengukuran antropometri, yaitu Mila Jatmiko Wati dan Dian Purwanti. Kedua kader itu berbagi peran, satunya melakukan pengukuran dan yang satunya mencatat hasil pengukurannya, dan bisa bergantian perannya.

Pengukuran lingkar perut di teras

Usai diukur tinggi/berat badan dan lingkar perutnya, mereka dipersilakan menghadap petugas yang melakukan skrining. Skriningnya dilakukan oleh perawat desa Gondowangi Darma Kusuma Raji, A.Md.Kep, tapi ketika Tim SMARThealth UB datang, juga dibantu oleh pemegang program (PP) PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep.

Di meja itu, warga akan diwawancarai dengan menggunakan Kartu Kesehatan Posbindu PTM terkait riwayat penyakit pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, faktor risiko, diagnosa rujukan rumah sakit, dan terapi farmakologi.

Sehabis diskrining, warga akan bergeser duduknya ke sebelah utara. Di situ, warga akan menerima layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Juwita Kristiani. Hasil pengukuran tensi itu akan dituliskan ke dalam lembar Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.

Suasana giat Posbindu PTM di depan pintu utama rumah

Selepas tensi, warga dipersilakan masuk ke ruang tamu. Di situ ada dua kader SMARThealth yang akan melakukan pemeriksaan laborat ringan berupa cek kadar gula darah. Kedua kader tersebut adalah Susianah dan Rita Fidia. 

Mereka berdua juga berbagi peran, satunya melakukan pengecekan dan yang satunya mencatat hasilnya dan juga menyiapkan stripnya. Kadang beberapa pemeriksaan, mereka gantian perannya dalam laborat ringan tersebut.

Usai dicek kadar gula darahnya, warga terus menghadap ke dokter Puskesmas Wagir yang duduk di sebelah utara pemeriksaan cek gula darah. Dr. Faradina Puspitasari akan memberikan konseling dan edukasi yang berhubungan dengan hasil skrining faktor risiko PTM.

Pemilik rumah ikut pantau jalannya pemeriksaan

Jika dalam konsultasi itu, warga terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka dr. Faradina akan memberikan sejumlah obat. Tapi bila obat yang dibutuhkan tidak ada, warga akan diresepi untuk beli sendiri atau periksa ke Puskesmas Wagir.

Di sela-sela giat Posbindu PTM itu, Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Puskesmas Wagir Sukmono Hadi memberikan quiz kepada salah seorang warga yang ikut giat Posbindu PTM untuk menghafalkan Pancasila.

Kebetulan ada seorang janda berumur 58 tahun bisa melafalkan sila-sila Pancasila dengan jelas dan benar. Pada kesempatan itu, Sukmono Hadi yang sudah cukup dikenal namanya di Dusun Wiloso, berkenan memberikan uang Rp 100ribu.

Suasana pemeriksaan di ruang tamu

Acara giat Posbindu PTM Perdukuhan Wiloso ditutup pada pukul 11.18 WIB. Dari rekapitulasi yang dilakukan kader bersama PP PTM Puskesmas Wagir, berhasil terperiksa sebanyak 67 orang dengan rincian 17 laki-laki dan 50 perempuan.

Dari sebanyak 67 orang itu, hasil pemeriksaan yang memiliki faktor risiko PTM hipertensi ada 36 orang dan diabetes ada 33 orang serta 1 orang kholesterol tinggi. Hasil pemeriksaan ini nantinya akan diinput datanya oleh kader SMARThealth dengan menggunakan aplikasi ePuskesmas.

Pada waktu ditanya oleh Tim SMARThealth UB, ”Kenapa diinput dengan ePuskesmas?” Mereka menjawab, “Soalnya pernah input data dengan aplikasi eKader sampai banyak …eee…datanya malah gak masuk.”

Koordinator P2P Puskesmas Wagir beri quiz ke warga

Mengakhiri acara giat itu, kemudian dilakukan foto bersama antara kader dengan staf PTM Keswa Dinkes, PP PTM Puskesmas Wagir, Koordinator P2P Puskesmas Wagir, dokter Puskesmas Wagir, dan perawat desa Gondowangi.

Usai foto bersama, pemilik rumah mempersilakan untuk mencicipi hidangan makan siang yang telah disiapkan. Ada nasi putih campur jagung, orak-arik, sayur gulai tahu telur, dan tempe mendol. *** [170922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog